FINAL EXAM
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
OLEH:
AZWANIL FAKHRI
NIM. 157045030
5.5. Negosiasi
Negosiasi dalam pendekatan komunikasi antar pribadi adalah
salah satu metode manajemen konflik selain mediasi dan dialog (Eadie,
2009). Negosiasi dilakukan dalam bentuk perundingan sosial di mana
pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan
yang berbeda dan bertentangan. Negosiasi dapat juga merupakan suatu
proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi
kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen
kerjasama dan kompetisi. Termasuk di dalamnya tindakan yang
dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau mempengaruhi orang
lain dengan tujuan tertentu.
Negosiasi secara tipikal dapat dibedakan dengan bentuk
pengelolaan konflik yang lainnya melalui penekanannya pada tujuan
yang tidak sama di antara kedua pihak dan pertukaran penawaran yang
dimaksudkan untuk mengurangi perbedaan di antara ketidakcocokan ini
dan menghasilkan persetujuan (Negotiation is typically distinguished from
other forms of conflict management through its emphasis on incompatible goals
among persons and the exchange of proposals intended to reduce the differences
among these incompatibilities and create an agreement) (Littlejohn dan Foss,
2009).
Pendekatan manapun yang diterapkan, tetap berujung pada situasi
menang-kalah di mana posisi tawar-menawar yang keras cenderung
menekankan pada pencapaian tujuan dengan cara mengalahkan pihak
lain, sementara posisi tawar menawar yang lunak mengacu pada
kegagalan untuk mencapai tujuan pribadi dan membiarkan pihak lain
mendapatkan apa yang mereka kehendaki.
Michael Schatzki dan Wayne R. Coffey dalam bukunya, Negotiation:
The Art of Getting What You Want (2009) menyatakan bahwa negosiasi
adalah sebuah pertukaran di antara dua pihak dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan mereka (an exchange between people for the purpose of
fulfilling their needs). Negosiasi adalah life skill dan kita semua adalah
negosiator, orang yang melakukan negosiasi dan sebenarnya sudah
mengetahui sesuatu tentang negosiasi, bahkan mungkin jauh lebih banyak
dari yang kita pikir kita ketahui. Namun kebanyakan negosiasi dilakukan
secara intuitif.
Dalam Still Alice, proses negosiasi dapat dilihat pada saat Alice
mengunjungi apartemen sederhana Lidya, dan mengajaknya berbicara
perihal rencana masa depannya (mulai menit ke 07. 29 dalam tayangan
film). Di adegan lain, ketika Alice dan Lidya berjalan di pantai (mulai
menit ke 47.28 dalam tayangan film), Alice mencoba mendiskusikan
kembali tentang masa depan Lidya untuk melanjutkan pendidikan. Di sini
Alice memanfaatkan posisi seorang ibu yang sedang sakit dan berharap
Lidya mempertimbangkan penawaran dan idenya. Namun, Lidya tetap
bersikeras dan teguh pada pendiriannya untuk tetap menjadi seorang
pemain peran teater.
Baron, Roberta A., dan Donn Byrne. 2003. Psikologi Sosial. Penerbit
Erlangga. Jakarta
Effendy, Onong Uchyana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. PT.
Citra Aditya Bhakti. Bandung
Pearson, Judy et. al. 2006. Human Communication (2nd edition). McGraw-
Hill. New York