Bab 2
Bab 2
id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori medis
a. Definisi
Menurut Saifuddin (2006), Bayi baru lahir adalah bayi yang baru
lahir antara 2500- 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan
tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan yang berat) (Marmi, 2012).
Jadi Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam
lengan 11 – 12 cm.
120 – 130 denyut per menit, dan pada keadaan istirahat 100 denyut
per menit.
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
cukup.
sempurna.
8) Nilai APGAR >7 dan gerakannya aktif serta bayi lahir langsung
menangis kuat.
pada pipi dan daerah mulut), reflek sucking (isap dan menelan),
10) Genetalia : pada bayi perempuan kedua labiya mayor bertemu pada
sekret putih akibat stimulasi hormon ibu terhadap janin, pada bayi
laki – laki testis telah turun pada skrotum dan penis berlubang.
1) Jaga kehangatan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
bersih, kering dan lembut. Kenakan topi pada kepala bayi selama
5) Potong dan ikat tali pusat, kira-kira 2 menit setelah bayi baru lahir.
6) Lakukan inisiasi menyusui dini dan kontak kulit bayi dengan kulit
vitamin K1.
10) Catat pengeluaran mekonium dan urin, hal ini terjadi beberapa
d. Pemantauan
1) Terapi
2004).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Pemantauan Lain
(Firmanda, 2004).
lain:
1) Asfiksia neonatorum
spontan dan teratur segera setelah lahir sehingga bayi tidak dapat
yang dapat terjadi pada bayi dengan berat badan lahir rendah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(Abdoerrachman, 2007).
tali pusat juga bisa sebagai petunjuk adanya penyakit pada bayi
(Dewi, 2010).
4) Kejang neonatus
gangguan saraf pusat, lokal atau sistemik. Kejang pada bayi baru
lahir adalah kejang yang timbul dalam masa neonatus atau dalam
2007).
a. Definisi
adalah bayi baru lahir yang berat badan saat lahir kurang dari 2.500 gram
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
Awalnya bayi baru lahir berat badannya kurang atau sama dengan
2500 gram disebut bayi premature. Tetapi, sejak tahun 1961 WHO telah
Hal ini dilakukan karena tidak semua bayi yang berat kurang dari 2.500
Marmi, 2012).
yaitu:
1) Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), berat lahir 1500- 2500 gram
2) Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR), berat lahir 1000- 1500
gram
3) Bayi Berat Lahir Ekstrim Rendah (BBLER), berat lahir <1000 gram.
b. Etiologi
1) Prematuritas Murni
a) Faktor ibu
(1) Penyakit
(Abdoerrachman, 2007).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
(2) Usia
2007).
b) Faktor janin
c) Faktor Lingkungan
d) Komplikasi Obstetric
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
e) Komplikasi Medis
2) Dismaturitas
a) Faktor Ibu
(surasmi, 2003).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
(surasmi, 2003).
c) Faktor janin
d) Faktor lain
2007).
c. Patofisiologi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
tidak mencapai 2500 gram. Biasanya hal ini terjadi karena adanya
yang menyebabkan bayi berat badan lahir rendah yaitu faktor genetik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
kematangan organ
tidak sempurna
BBLR
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
d. Faktor Predisposisi
2003).
e. Klasifikasi
1) Prematurisasi murni
badan untuk masa kehamilan atau neonatus kurang bulan sesuai masa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
besar bayi lahir dengan berat bdan kurang dari 2500 gram adalah bayi
2) Dismaturitas
1) Prematuritas Murni
murni, adalah:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
c) Berat badan kurang dari 2500 gram, panjang badan kurang atau
labia mayora (pada wanita) dan testis belum turun (pada laki-
laki)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
2) Dismaturitas
kehamilan, yaitu:
agak lanjut
(Abdoerrachman, 2007).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
dan wasting.
pertumbuhan
retardasi pertumbuhan.
a) Stadium pertama
b) Stadium kedua
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
c) Stadium ketiga
2007).
1) Prematuritas Murni
Abdoerrachman (2007):
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
b) Pneumonia aspirasi
c) Perdarahan iniraventrikular
d) Fibroplasia retrolental
(Abdoerrachman, 2007).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
e) Hiperbilirubinemia
f) Hipoglikemia
g) Perdarahan Intrakranial
2003).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
2) Dismatur
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
lengket itu masuk ke dalam paru janin karena inhalasi. Pada saat
(Abdoerrachman, 2007).
b) Hipoglikemia simtomatik
(Abdoerrachman, 2007).
c) Asfiksia neonatorum
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
e) Hiperbilirubinemia
(Abdoerrachman, 2007).
h. Penatalaksanaan
1) Medikamentosa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
hipotermi akibat luas permukaan tubuh bayi relatif lebih besar dari
3) Diatetik
Reflek hisap dan menelan BBLR belum sempurna, oleh sebab itu
belum baik, bayi dicoba untuk menetek sedikit demi sedikit, apabila
atau diperas dan diberikan pada bayi dengan pipa lambung atau pipet.
diberikan dengan pipet atau selang kecil yang menempel pada putting.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
a) Bayi sehat
(1) Biarkan bayi menyusu pada ibu semau bayi. Bayi kecil lebih
b) Bayi sakit
(1) Bayi yang dapat minum per oral dan tidak memerlukan cairan
pertama
(b) Mulai berikan minum per oral pada hari ke-2 atau segera
menyusu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh. Oleh sebab itu
(Cooper, 2008).
5) Pemantauan (monitoring)
(1) Terapi
(Firmanda, 2004).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
(a) Bayi akan kehilangan berat badan selama 7-10 hari pertama
180ml/kg/hari.
ml/kg/hari.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
berikut:
setiap bulan.
(DDST).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
2008).
Kematian perinatal pada bayi berat lahir rendah 8 kali lebih besar
dari bayi normal pada umur kehamilan yang sama. Prognosis akan lebih
buruk lagi bila berat badan makin rendah. Angka kematian yang tinggi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
syaraf dan akan terjadi gangguan bicara, IQ yang rendah dan gangguan
1. Penerapan Manajemen Kebidanan Pada Bayi baru lahir berat badan lahir
1) Anamnesa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
defisit neurologik pada bayi baru lahir dan dengan berat bayi lahir
2) Data Objektif
Data yang dikaji pada bayi baru lahir dengan berat badan
a) Apgar score
atau bayi normal (nilai APGAR 7-9), bayi normal dengan nilai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
Tanda 0 1 2
Frekuensi Tidak ada < 100 ≥ 100
jantung
Pernafasan Tidak ada Lambat Menangis
kuat
Tonus otot Lumpuh Ekstremitas Gerakan
fleksi sedikit aktif
Refleks Tidak Gerakan Reaksi
bereaksi sedikit melawan
Warna kulit Seluruh Tubuh Seluruh
tubuh biru / kemerahan, tubuh
pucat ekstremitas kemerahan
biru
Sumber : American Academy of Pediatric, American College
of Obstetricians and Gynecologists dalam buku Kosim (2005).
b) Keadaan umum
(Abdoerrachman, 2007).
c) Vital sign
(1) Denyut nadi pada BBLR 100 - 140 kali per menit
(Wiknjosastro, 2008).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
d) Pemeriksaan fisik
33 cm.
dari 30 cm.
sempurna.
2003).
(7) Reflek
2007)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
(3) Pada BBLR reflek tonick neck pada bayi BBLR lemah
(Wiknjosastro, 2008)
(4) Pada BBLR reflek rooting pada bayi BBLR adalah lemah.
(Meadow, 2005)
pasien bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah adalah bayi
(2) Masalah
Masalah yang dapat terjadi pada bayi baru lahir dengan berat
selain itu dapat terjadi pula hipotermia dan bayi rentan terhadap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
(3) Kebutuhan
badan lahir rendah adalah memberi dukungan pada ibu untuk rajin
dengan baik ASI bisa diberikan lewat sonde, selain itu kebutuhan
untuk bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah yaitu menjaga
Antisipasi Penanganannya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
terapi yang akan dilakukan sesuai dengan kondisi atau keadaan pasien
tindakan untuk bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah,
yaitu:
(e) Mengganti kain yang basah dengan kain yang kering dan hangat
bayi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
(n) Menetesi ASI bila dapat menghisap dan menelan, apabila tidak
Hari I : 60 cc/kg/hari
Hari II : 70 cc/kg/hari
(q) Mengawasi keadaan umum dan vital sign bayi pada 24 jam
pertama
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
Evaluasi dari bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah kecil
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
asuhan pasien dalam rekam medis pasien sebagai catatan kemajuan atau
perkembangan.
S : Subjektif
Data subjektif pada kasus bayi baru lahir dengan berat badan
bidan jaga. Pada tanggal 09 Maret 2013, gerakan bayi aktif, menangis
O : Objektif
Data objektif pada kasus bayi baru lahir dengan berat badan
lahir rendah adalah berupa hasil observasi keadaan umum baik, vital
A : Analisa
Pada kasus bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah,
objektif adalah bayi Ny. S umur 4 hari dengan berat badan lahir
rendah.
P : Penatalaksanaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
diharapkan tidak terjadi. Evaluasi dari bayi baru lahir dengan berat
commit to user