Anda di halaman 1dari 1

Klasifikasi BBLR dibagi berdasarkan Definisi pathway

masa gestasi dan derajatnya yaitu : Berat bayi lahir rendah merupakan bayi yang memiliki
a. Berat bayi lahir rendah dengan berat badan yang kurang dari 2500 gram saat lahir
berat lahir 1500–2499 gram. (Williamson & Kenda, 2013).
Menurut World Health Organization mengubah istilah
b. Berat bayi lahir sangat rendah
bayi prematur (premature baby) menjadi berat bayi
dengan berat badan lahir 1000–1499
lahir rendah dan lansung mengubah kriteria BBLR
gram. yang sebelumnya ≤2500 gram menjadi <2500 gram
c. Berat bayi lahir ekstrem rendah ( WHO, 2020)
dengan berat badan lahir < 1000
gram (Meadow & Newell, 2005)

Etiologi
Kelahiran premature atau
1) Berat badan yang tidak mencapai 2500 gram, intrauterine growth restriction (IGR)
lingkar kepala kurang dari 33 cm, panjang badan atau kombinasi dari keduanya
kurang 45 cm, dan lingkar dada tidak cukup dari 30
cm.
2) Masa gestrasi tidak cukup 37 minggu kalsifikasi
3) Kulit transparan dan tipis, tampak mengkilat dan
licin
4) Badan lebih kecil dari kepala
5) Pada dahi, pelipis, telinga, dan lengan terdapat
lanugo yang banyak
6) Kurangnya lemak subkutan
7) Melebarnya ubun-ubun dan sutura
8) Rambut tipis dan halus
Manifestasi
klinis
WOC BBLR
9) Tulang rawan dan daun telinga immature
10) Banyaknya terlihat pembuluh darah di kulit,
dan peristaltik usus Intervensi
11) Genetalia belum sempurna, belum tertutupnya
labia minora oleh labia mayora (perempuan) patofisiologi Pengkajian
keperawatan
12) Bayi masih lemah, Otot masih hipotonik keperawatan 1. Bersihan jalan nafas
13) Banyak tidur, tangis lemah, pernapasan tidak
Luaran: pola nafas membaik
teratur dan sering mengalami apnue
Intervensi: manajemen jalan nafas
14) Reflek tonick neck lemah PENATALAKSANAAN 2. Hipotermi
15) Belum sempurnanya reflek menghisap dan
1) Penanganan bayi a. Pengkajian Luaran: suhu tubuh membaik
2) Terapi oksigen, resusitasi yang adekuat, dan b. Identifikasi Intervensi: manajemen hipotermi
Akibat berbagai dari berat badan lahir rendah yaitu pengaturan suhu c. Riwayat kesehatan sekarang 3. Resiko injuri cerebral
faktor yaitu, faktor ibu, faktor janin dan faktor 3) Inkubator d. Riwayat kesehatan keluarga Luaran: resiko injuri menurun
4) Penanganan infeksi dengan antibiotik yang e. Pemeriksaan head to toe Intervensi: manajemen injuri
lingkungan. Faktor ibu seperti penyakit yang
tepat dan pengelolaan hiperbilirubinemia 1)      Kepala 2)      Wajah 3)      Mata 4. Resiko infeksi
diderita ibu, usia ibu saat hamil lebih dari 35 tahun 5) PDA harus diawasi 4)      Mulut 5)      Leher 6)      Luaran: resiko infeksi menurun
atau kurang dari 16 tahun, keadaan sosial ekonomi. 6) Pemberian nutrisi yang cukup, keseimbangan Abdomen 7)      Ektermitas 8)      Intervensi: manajemen infeksi
Adapun dari berbagai Faktor janin seperti kelainan cairan dan elektrolit Integumen 5. Resiko gangguan kebutuhan nutrisi
kromosom, hidramnion, kehamilan ganda. Tempat 9) keadaan umun: TTV, dll Luaran:nutrisi terpenuhi
tinggal, radiasi, dan zatzat beracun merupakan f. Pemeriksaan laboratorium Intervensi: manajemen nutsisi
faktor dari lingkungan. Dari faktor-faktor tersebut PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Radiologi
akan mengalami gangguan dan suplai makanan ke
1) Pada umur 8 jam dapat dimulai foto thoraks
bayi jadi berkurang yang akan menyebabkan DAFTAR PUSTAKA
2) Pada umur 2 hari USG kepala
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam b. Laboratorium Horner, S. 2012. Developmental care.
Rahim terganggu. Maka terjadilah bayi lahir 1) Leukosit 2) Hematokrit 3) Hemoglobin 4) Bilirubun5) Article of Neonatal Intensive Care, Chicago
prematur atau dismatur dengan berat badan lahir Eloktrolit 6) Pemeriksaan AGD Children’s Memorial Hospital. MUSTAQIM
yang belum cukup dari 2500 gram. Pantiawati, I. (2018). Bayi dengan BBLR.
Yogyakarta: NuhaMedika G3A021181

Anda mungkin juga menyukai