Contoh Double Moving Average-1
Contoh Double Moving Average-1
Contoh Double Moving Average-1
Dosen Pengampu :
Andan Tunjung Pangesti, S.T.,M.T.
2023
Peramalan (forecasting) bertujuan mendapatkan Forecast yang bisa meminimumkan
kesalahan meramal (forecast error) yang bisa diukur dengan mean squared error, mean
absolute error, dan sebagainya. Peramalan dibutuhkan dengan tujuan untuk melihat atau
memperkirakan prospek ekonomi atau kegiatan usaha serta pengaruh lingkungan terhadap
prospek tersebut. Analisis kebutuhan di masa yang akan datang sering disebut sebagai
peramalan.
Metode double moving average adalah suatu variasi dari prosedur rata-rata bergerak
yang diharapkan dapat mengatasi adanya faktor tren secara lebih baik. Metode double
moving average merupakan model yang digunakan untuk mengalisis peramalan. Metode ini
dinyatakan cukup sesuai untuk peramalan jengka pendek dan jangka menengah.
Kegunaan adanya peramalan adalah sebagai berikut:
Metode double moving averages yang digunakan dalam hal ini yaitu untuk
nilai moving average n = 12, karena data yang digunakan adalah data bulanan
dari PTPN IV Unit Dolok Sinumbah.
Metode double moving averages yang digunakan dalam hal ini yaitu untuk nilai moving
average n = 13, karena data yang digunakan adalah data selama 13 periode dan menggunakan
peramalan untuk 13 periode setelahnya dari CV Putra Hari Cibitung.
Kesimpulan :
Metode double moving average merupakan model yang digunakan untuk mengalisis
peramalan yang dinilai sesuai untuk peramalan jangka pendek dan menengah. Metode ini
digunakan untuk dapat meramal data dan kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.
Beberapa industry menggunakan metode ini untuk proses perencanaan produksi. Adapun
beberapa contoh industry yang menerapkan metode double moving average yaitu pada PT.
Perkebunan Nusantara IV Unit Dolok Sinumbah, dimana seringkali dihadapkan pada
persoalan tidak terpenuhinya target permintaan dari perusahaan induk dan Perusahaan CV
Putra Hari Cibitung merupakan perusahaan yang memproduksi bahan pangan tempe dengan
memperluas lahan penjualan. Metode ini diterapkan dalam industry agar dapat memenuhi
permintaan pasar, stok bahan selalu terpenuhi, dan tidak adanya hasil produksi yang
menumpuk.