Musi di Provinsi Sumatera Selatan dengan ketinggian 129 meter dari permukaan
laut dan terletak pada posisi antara 2000” LS – 30 40’ 00” LS dan 1200 07’ 00”
BT –8 1030 45’ 10” BT. Berbatasan dengan Kabupaten Empat Lawang dibagian
selatan, Provinsi Bengkulu dan kota Lubuk Linggau dibagian barat, bagian timur
berbatasan dengan Kabupaten Musi Banyuasin dan Muara Enim, lalu bagian utara
berbatasan dengan Musi Rawas Utara yang terbetuk pada tahun 2013 karena
pemekaran wilayah, Kabupaten Musi rawas terdiri dari 21 Kecamatan dengan 288
Rupit, BKL Ulu, Selangit, Muara Beliti, Tugumulyo, Jayaloka, Muara Kelingi,
Muara Lakitan, Megang Sakti, Rawas Ilir, Karang Dapo, Karang Jaya, Purwodadi.
31
32
BTS Ulu dan Nibung. Wilayah kabupaten Musi Rawas yang terletak di
Sebelah Utara dengan Propinsi Jambi • Sebelah Selatan dengan Kabupaten Lahat •
Musi Banyu Asin dan Kabupaten Muara Enim Secara geografis Kabupaten Musi
Rawas terletak pada 102 O – 103 O 45’ Bujur Timur dan 2 O – 3 O 40’ Lintang
Selatan dengan ketinggian 129 meter diatas permukaan laut. Kabupaten Musi
Rawas dengan luas 20.837 Km 2 sebagaian besar bertopografi relatif datar sampai
Kabupaten Musi Rawas mempunyai iklim tropis dan termasuk tipe iklim A
Kabupaten Musi Rawas banyak terdapat sungai-sungai besar yang dapat dilayari,
besar di Kabupeten Musi Rawas adalah Sungai Rawas, Sungai Lakitan, Sungai
Rawas. Oleh karena itu, Rencana Kerja Dinas Perhubungan dengan mengacu pada
perencanaan lain, baik Nasional, seperti RPJP Nasional, RPJM Nasional 2014-
2019, RKP Nasional, maupun di tingkat provinsi. RPJM Provinsi Sumatra Selatan
2013-2018, RKPD provinsi 2016 dan RPJMD Kabupaten Musi rawas 2016-2021
KADISHUB
DRS. ADI WINATA, M.SI
SEKRETARIS
M.RIYADI, ATD
KABID MANAJEMEN
REKAYASA LALU LINTAS
SUDISMAN PRIYATNO,
S.SOS,MM
dan fungsinya, maka visi Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Rawas sebagai
berlalu lintas.
dan pos sehingga dapat lebih berkembang lebih efisien dan produktif sedangkan
dilaksanakan dengan efektif dalam arti kapasitas mencukupi, terpadu, tertbi dan
teratur, lancar, cepat dan tepat, selamat, aman , nyaman, serta biaya yang
2016 tentang susunan organisasi tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten
Kabupaten Musi Rawas nomor 10 tahun 2016 tentang pembetukan dan susunan
tentang susunan organisasi, tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Musi
Rawas.
36
fungsi :
bidang perhubungan;
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati, sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
kepegawaian;
masyrakat;
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya
keuangan dinas;
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan sesuai tugas dan fungsinya.
tugas :
dilingkungan dinas;
perlengkapan dinas;
39
dan fungsional;
tugasnya;
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris sesuai tugas dan fungsinya
Bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas darat sesuai dengan pasal 9
nomor 10 tahun 2016 , bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas darat dipimpin
teknis bimbingan, pengawasan, dan pengendalian bidang lalu lintas jalan, sungai
dan danau. Sesuai dengan pasal 10 bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas
menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan program dan kegiatan bidang lalu lintas jalan, sungai dan danau;
teknis keselamatan serta sarana dan prasarana lalu lintas, sungai dan danau;
keselamatan serta sarana dan prasarana lalu lintas jalan, sungai dan danau dan
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
1. Menyusun rencana kerja dan kegiatan di bidang lalu lintas jalan, sungai dan
danau ;
2. Melakukan analisis dampak lalu lintas serta manajemen dan rekayasa lalu
lintas sebagai akibat dari adanya pembangunan fasilitas dan / atau adanya
kegiatan tertentu;
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
41
4.3 Sturktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis dan Perpakiran Pada Dinas
Gambar 4.3 Stuktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis dan Perpakiran Pada Dinas
menjelaskan:
perpakiran.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) UPT
baik;
pelaksanaannya;
m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
d. Menyusun rencana kebutuhan dan pengadaan barang habis pakai dan barang
inventaris;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugasnya
Musi Rawas dan Bupati Musi Rawas, memutuskan dan menetepkan peraturan
Terminal.
5. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang retribusi daerah
yang berada pada kendaraan itu termasuk kendaraan gandengan atau kereta
jaringan transportasi;
9. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan bermotor yang bersifat
sementara.
10. Retribusi Daerah adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa yang
atas pelayanan penyediaan tempat parkir untuk kendaraan penumpang dan bis
45
umum, serta mobil barang tempat tempat kegiatan usaha, fasilitas lainnya
12. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Kabupaten berupa usaha dan pelayanan yang
13. Jasa Usaha adalah jasa yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten dengan
14. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan,
baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang
usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha milik daerah (BUMD) dengan
nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun,
politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk
16. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut peraturan
17. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas
fasilitas terminal.
18. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data
objek dan subjek retribusi, penentuan besarnya retribusi yang terutang sampai
penyetorannya.
19. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SSRD, adalah
menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah
20. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD, adalah
yang terutang.
21. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat
22. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD, adalah
yang dilakukan oleh Penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang
dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang retribusi yang
atas pelayanan penyediaan tempat parkir untuk kendaraan penumpang dan bis
umum, tempat kegiatan usaha, dan fasilitas lainnya di lingkungan terminal, yang
kendaraan penumpang dan bis umum, tempat kegiatan usaha, dan fasilitas lainnya
pada ayat (1) adalah terminal yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh
pemakaian fasilitas terminal. Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan
yang layak. Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
keuntungan yang diperoleh apabila pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara
jangka waktu pemakaian. Struktur dan besarnya tarif retribusi ditetapkan sebagai
berikut :
Pembayaran retribusi terutang dilakukan di kas daerah atau tempat lain yang
Dalam hal Wajib Retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau
persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar
pembayaran. Dalam jangka 7 (tujuh) hari setelah Surat Teguran Wajib Retribusi
pada ayat (1) ditetapkan oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk.
ayat (1) ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Tata cara