TANGGAL : 7 FEBRUARI 2017 PEMBUATAN TANGGAL REVISI : TANGGAL EFEKTIF : 15 FEBRUARI 2017 DISAHKAN OLEH : Kepala UPT Puskesmas Doko
dr. Eko Setiawati
UPT PUSKESMAS DOKO 1. PENGERTIAN Atonia uteri adalah keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta lahir. 2. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penanganan Atonia Uteri pasca Persalinan di UPT Puskesmas Doko 3. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Doko Nomor 440/145/409.104.11/SK/2017 Tentang PONED di UPT Puskesmas Doko 4. REFERENSI Asuhan persalinan Normal Jakarta JNPK-KR 2002 5. ALAT & BAHAN 1. APD 2. Infus set dan cairan RL atau NS 3. Oksitosin 10 IU 4. Metilergometrin 0,2 mg 5. Misoprostol 600-1000 mcg 6. Cateter 6. PROSES 1. Melakukan massage uterus segera setelah plasenta lahir 2. Membersihkan kavum uteri dari sisa plasenta dan gumpalan darah 3. Memastikan kandung kemih kosong, jika penuh dilakukan kateterisasi terlebih dahulu 4. Melakukan kompresi bimanual interna selama 5 menit. Jika berhasil ditambah 2 menit 5. Jika belum berhasil, meminta keluarga untuk melakukan kompresi bimanual eksterna lalu memasang infus kemudian memberikan oksitosin 20 IU dalam 500 cc RL, 60 tetes/ menit dan metilergometrin 0,2 mg secara IM (jika ibu tidak mempunyai hipertensi) atau misoprostol 600-1000 mcg (jika ibu hipertensi) 6. Melanjutkan pemberian oksitosin 20 IU dalam RL 500 cc, 40 tetes/ menit hingga maksimal 1500 cc 7. Jika belum ada kontraksi, melakukan rujukan segera sambil melanjutkan kompresi bimanual interna atau kompresi aorta abdominal 7. UNIT TERKAIT PONED 8. DOKUMEN TERKAIT 1. Rekam medis pasien 2. Form rujukan 9. BAGAN ALIR -