Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN ATONIA UTERI

No. Dokumen : 440/571- SOP/


Pusk.Rumpin/I/2023
SOP
No. Revisi 00
Tanggal Terbit : 9 Januari 2023
Halaman : 1/2

UPT Puskesmas dr. Kuncahyo S.H.M NIP.


Rumpin 198212072012111001

1. Pengertian Adalah keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak
mampu menutup perdarahan terbuka daritempat implantasi
plasenta setelah bayi dan plasenta lahir
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
Penanganan Atonia Uteri Pasca Persalinan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas 440/168-SK/Pusk.Rumpin/I/2023 tentang
Penanganan Pasien Gawat Darurat dan Resiko.
4. Referensi 1. Buku Acuan PONED Ditjen Binkesmas, Depkes RI Tahun 2008
2. Buku Pedoman APN
5. Prosedur/ 1. Lakukan massase uterus segera setelah lahir
Langkah- 2. Bersihkan kavum uteri dari selaput ketuban dan gumpalan darah
Langkah 3. Mulai melakukan kompresi bimanual interna. Jika uterus tidak berkontraksi
keluarkan tangan setelah 1-2 menit. Jika uterus tidak berkontraksi teruskan
kompresi bimanual interna hingga 5 menit
4. Minta keluarga untuk melakukan kompresi bimanual eksterna
5. Berikan metal ergometrin 0,2 mg Intramuskular/intravena
6. Berikan infus cairan ringer laktat dan oksitosin 20 IU/500 cc
7. Mulai lagi kompresi bimanual interna atau pasang tampon
uterovagina
8. Buat persiapan untuk merujuk segera
9. Teruskan cairan intravena hingga ibu mencapai tempat rujukan
6 . Diagram Alir
Massase Bersihkan Lakukan Anjurkan
uterus cavum uteri KBI keluarga
untuk
melakukan
KBE

Berikan infus
Persiapan Lakukan Berikan metal
RL dan
merujuk KBI ergometrin
Oksitoksin 20
IU secara IM

Teruskan cairan
IV hingga tempat
rujukan

7. Hal-hal Keadaan umum pasien


Yang Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait Ruang Persalinan (PONED)

9. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai