Pemerintah
Kabupaten Bima
BLUD Puskesmas Monta Ns.H.Abdul Salam, S.Kep
NIP.197202062006041014
1. Pengertian Asuhan yang diberikan pada saat terjadi perdarahan segera telah plasenta lahir
lebih dari 500 cc karena tidak ada kontraksi uterus
2. Tujuan Agar perdarahan berhenti dan kontraksi uterus keras dengan sedikit mungkin
melakukan intervensi namun tetap menjaga keamanan proses penghentian
perdarahan tersebut.
4. Referensi Buku Acuan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED), 2008
1
3. Evaluasi bekuan darah dan pastikan kandung kemih kosong
4. Kompresi bimanual interna (KBI) maksimal 5 menit
5. Jika uterus berkontraksi maka pertahankan KBI selama 1-2 menit, keluarkan
tangan perlahan-lahan dan pantau kala IV dengan ketat
6. Jika uterus tidak berkontraksi, rekan kerja melakukan kompresi bimanual
eksterna (KBE)
7. Keluarkan tangan secara hati hati
8. Suntikan methyl ergometrin 0,2 mg IM
9. Pasang infus RL +20 IU oxitosin guyur
10. Lakukan KBI lagi
11. Periksa kontraksi uterus kembali jika sudah berkontraksi lakukan
pengawasan kala IV jika belum berkontraksi siapkan rujukan dengan
melanjutkan pemberian INFUS + 20 IU oxitosin minimal 500 cc hingga
mencapai tempat tujuan. Selama perjalanan dapat dilakukan kompresi aorta
abdominalis atau KBE.
12. Pendokumentasian
6. Bagan Alir
-Pertahankan
KBI selama 2
Ya menit
Uterus
-Keluarkan
berkontraksi
tangan
perlahan
-Pantau kala
Tidak IV
Melakukan pemasangan kapsul
2
Rekan kerja melakukan KBE
Ulangi KBI
Ya
Uterus
berkontraksi
Pantau kala
IV
Tidak
Dokumentasi
7. Hal-hal Yang
Perlu Diperhatikan
Ruang Persalinan
8. Unit Terkait
3
Rekam medis
9. Dokumen terkait
Buku register pasien