Anda di halaman 1dari 2

UPTD PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS ATONIA UTERI


MEDANG Nomor : Ditetapkan oleh
PROSEDUR Terbit : Kepala Puskesmas MEDANG
KERJA Revisi :
Mulai berlaku :
Halaman : Drg.WILYS YUNIARTI
NIP. 197906252005012016
1. Pengertian Atonia uteri adalah suatu keadaan dimana terjadinya kegagalan otot rahim yang
menyebabkan pembuluh darah pada bekas implantasi plasenta terbuka sehingga
menimbulkan perdarahan

2. Tujuan Mengetahui dan memahami tentang atonia uteri


Mengetahui dan memahami factor penyebab terjadinya atonia uteri 
Mengetahui dan memahami tanda dan gejala terjadinya atonia uteri
Mengetahui dan memahami tata cara penanganan atau penatalaksanaan atonia uteri

3. Kebijakan Langkah-langkah harus disesuaikan dengan SPO ini

4. Referensi a. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota.

5. Alat dan Alat :


bahan 1. Kateter
Bahan
1. Infus set
2. Abocat
3. Cairan RL
4. Oksitosin

6. Prosedur Masase fundus uteri segera setelah lahirnya plasenta(maksimal 15 detik)


Bersihkan bekuan darah adanselaput ketuban dari vagina dan lubang servik
Pastikan bahwa kantung kemihkosong,jika penuh dapatdipalpasi, lakukan kateterisasi
menggunakan teknik aseptik
Lakukan Kompresi Bimanual Internal (KBI) selama 5 menit
Anjurkan keluarga untuk mulai membantu kompresi bimanual eksterna
Keluarkan tangan perlahan-lahan
Berikan ergometrin 0,2 mg IM
Pasang infus menggunakan jarum 16 atau 18 dan berikan 500c ringer laktat + 20 unit
oksitosin habiskan 500 cc pertama secepat mungkin
Ulangi kompresi bimanual interna
Rujuk Ibu
Dampingi ibu ke tempat rujukan.Teruskan melakukan KBI
Lanjutkan infus RL +20 IUoksitosin dalam 500 cc larutan dengan laju 500 cc/ jam

7. Unit terkait RSUD Blora


8. Dokumen
terkait

9. REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

NO ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI BERLAKU

Anda mungkin juga menyukai