Anda di halaman 1dari 309

BAB II

TAHUN AJARAN BARU KMI

Pembukaan Tahun Ajaran Baru KMI

Tahun ajaran baru ini dimulai pada tanggal 11 Syawwal dimana


seluruh santri dan bapak guru KMI berkumpul di depan BPPM untuk
mendengarkan wejangan dari Pimpinan Pondok berkenaan dengan totalitas
pondokdan penutupan liburan panjang serta dibukanya tahun ajaran baru
secara resmi oleh Direktur KMI sekaligus dibukanya ujian masuk
gelombang II untuk calon pelajar.
Pembukaan tahun ajaran baru ini ada dua gelombang yaitu setelah
liburan panjang akhir tahun dan liburan pertengahan tahun. Setelah acara ini
seluruh santri dikumpulkan lagi perkelas guna dibacakan absent disiplin dari
staf KMI dan pengasuhan santri.
Siswa yang terlambat serta tidak mengikuti absen disiplin diharuskan
melapor kepada staf pengasuhan santri untuk mendapatkan surat keterangan
dan seterusnya melaporkan ke staf KMI. Siswa yang terlambat tanpa ada
keterangan yang jelas akan diberi sanksi.

I. Teks Protokol Pembukaan Tahun Ajaran Baru.

a). Semester I (Awal Tahun)

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


‫السل م عليكم ورحمة الله وبر كاته‬
Pembukaan Tahun Ajaran Baru dan Ujian Masuk Kulliyatu-l-
Mu'allimin Al-Islamiyyah Gelombang II, di Pondok Modern Darussalam
Gontor, Rabu, 11 Syawwal 1426 / 24 November 2006:

1. Pembukaan, marilah kita buka acara ini dengan bersama-sama


membaca Al-Basmalah.
2. Pesan dan Nasehat Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor.
3. Sambutan Direktur Kulliyatu-l-Mu'allimin Al-Islamiyyah,
dilanjutkan dengan Pembukaan Tahun Ajaran Baru Dan Ujian
Masuk KMI.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 103
‫‪4. Doa, yang akan dipimpin oleh Al-Ustadz KH. Hasan Abdullah Sahal,‬‬
‫‪Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor.‬‬
‫‪5. Pengumuman-Pengumuman.‬‬
‫‪6. Penutup, Marilah kita tutup acara ini dengan bersama membaca Al-‬‬
‫‪Hamdalah.‬‬
‫والسل م عليكم ورحمة الله وبركاته‬

‫)‪b). Semester II (Pertengahan Tahun‬‬

‫س ي السثماحن ي‬
‫ل الددمرا ح‬
‫ص ح‬ ‫ة ل حل ر م‬
‫ف ر‬ ‫سي س ح‬
‫ة الددمرا ح‬
‫سن م ح‬
‫ح ال س‬ ‫جا ر‬
‫فت حمتما ح‬ ‫م ج‬
‫ب مررمنما م‬

‫حي سم م‬
‫ن الرر م‬‫م م‬‫ح م‬ ‫سم م اللهم الرر س‬ ‫بم س‬
‫ه‬ ‫ت‬ ‫م‬
‫كا‬ ‫ر‬
‫م ممم م م‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫الل‬ ‫ة‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ح‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫م‬
‫س س مم س م‬ ‫م‬ ‫ك‬‫ي‬‫م‬ ‫ل‬‫م‬ ‫ع‬ ‫ م‬ ‫مال ر‬
‫سل م م‬

‫ن‬
‫مي س م‬‫معمل د م‬ ‫س ي الرثامن ي ب مك مل دي رةم سال م‬ ‫ل الد دمرا م‬ ‫ص م‬ ‫ف س‬ ‫سي رةم ل مل س م‬ ‫سن مةم الد دمرا م‬ ‫ح ال ر‬ ‫ا مفست ممتا م‬
‫ م‬ ‫م‬
‫رونمتروسر فمروسمنرومروكرو ي مروس م‬ ‫م‬
‫مي رةم ك س‬
‫سل م‬‫م‬ ‫س‬
‫ث مللت رسرب مي مةم ال م س‬ ‫حد مي س م‬ ‫س‬
‫سل م م ال م‬ ‫م‬ ‫دارم ال ر‬ ‫معسهمد م م‬ ‫مي رةم ب م م‬‫سل م م‬‫ا سل م س‬
‫ر‬
‫ة ‪2006‬‬ ‫سن م م‬‫ن أبريل م‬ ‫م س‬ ‫ق ‪ 22‬م‬ ‫روافم م‬ ‫م م‬ ‫ة ‪ 1427‬هـ سال م‬ ‫سن م م‬ ‫ل م‬ ‫ن مرب مي سمع الور م‬ ‫م س‬ ‫السبت ‪ 23‬م‬
‫م‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫ر‬ ‫م‬
‫ع‬ ‫سب ر ف‬
‫و م‬ ‫ة م‬ ‫ممائ م ف‬ ‫ع ح‬ ‫وأررب م ح‬ ‫ف م‬
‫ة أل ف‬ ‫سن م م‬ ‫ل م‬ ‫و ح‬‫ع ال س‬ ‫ن مرب حي ر ح‬ ‫م ر‬ ‫ن ح‬ ‫ري ر م‬‫ش ح‬ ‫ع ر‬ ‫ث وال ح‬ ‫ م‪) .‬السثمال ح م‬
‫ت(‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫م‬
‫ف‬ ‫ر‬ ‫ل‬‫ة أم‬ ‫ن‬ ‫س‬ ‫أبريل‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ر‬ ‫ر‬
‫ش‬ ‫ع‬ ‫ر‬ ‫ل‬‫م‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ن ي‬ ‫ثما‬ ‫س‬ ‫بمال‬ ‫ق‬ ‫ف‬ ‫وا‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫ل‬‫م‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ع ر‬
‫ت‬ ‫ح‬ ‫ر ح‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫ح‬ ‫ح ر م‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫ح ح‬ ‫ح‬ ‫ج م‬ ‫ري ر م‬ ‫ش ح‬ ‫و ح‬‫م‬

‫ملةم‬ ‫ح هذا التجتماع م بالبس م‬ ‫ح – هريا منفت مت م م‬ ‫أول ل ‪ :‬الفتتما ج‬


‫ل مشكرولرا‬ ‫ض س‬
‫د‪ ،‬فليتف ر‬ ‫س المعه ح‬ ‫ة مرئي ح‬ ‫ثانيا ل ‪ :‬كلم ج‬
‫سي رةم‬
‫سن مةم الد دمرا م‬
‫حا ملل ر‬
‫ة افتتا ل‬‫ن السلمي ي ح‬ ‫ة المعلمي م‬ ‫ر كل دي س ح‬ ‫مدي ح‬ ‫ة ج‬ ‫‪ :‬كلم ج‬ ‫ثالثا‬
‫ل مشكرولرا‬ ‫ض س‬
‫س ي الرثامن ي رسمييا‪ ،‬فليتف ر‬ ‫ل الد دمرا م‬ ‫ص م‬‫ف س‬ ‫س‬
‫ل مل م‬
‫ب اسلفضيلةم الستاذ م كياه ي الحاج حسن عبد م اللهم‬ ‫م‬ ‫صاح‬ ‫به‬ ‫يقرو م‬ ‫‪،‬‬ ‫الدعماء‬ ‫رابعا ‪:‬‬
‫ل مشكرولرا‬ ‫ض س‬ ‫سهل‪ – .‬فليتف ر‬
‫ت‬
‫خامسا ‪ :‬العلنما ج‬
‫ف الحضرومر‪:‬‬ ‫ة قراءةم كش م‬ ‫أمكن م‬
‫ل فى الجهة الشرقية من مبنى اليكار‪.‬‬ ‫ل الو م‬ ‫‪ -1‬الفص م‬
‫ف ي فى الجهة الغربية من مبنى اليكار‪.‬‬ ‫ل التكثي م‬ ‫ل الو م‬ ‫‪ -2‬الفص م‬
‫ل الثامن ي أما م مبنى ‪Wisma Hadi‬‬ ‫‪ -3‬الفص م‬
‫ث أما م مبنى ترونس‬ ‫ل الثال م‬ ‫‪ -4‬الفص م‬
‫ف ي أما م مكتب مساعد رعاية الطلبة‬ ‫ث التكثي م‬ ‫ل الثال م‬ ‫‪ -5‬الفص م‬
‫ل الرابعم أما م مبنى دار الهجرة‬ ‫‪ -6‬الفص م‬
‫س ف ي الجامع الطابق الول‬ ‫م‬ ‫الخام‬ ‫ل‬ ‫‪ -7‬الفص م‬
‫‪ -8‬الفصل السادس ف ي الجامع الطابق الثان ي‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪104‬‬
‫مد مل م م‬
.‫ة‬ ‫ح س‬
‫م هذا التجتماع م بال م‬
‫خت مت م م‬
‫ هريا ن م س‬-‫م‬
‫ التختتما ج‬: ‫سادسا‬
‫ة اللهم وب ممركامته‬ ‫م‬
‫ م عليكم ورحم م‬ ‫السل م‬

II. Pidato Direktur Pada Pembukaan Tahun Ajaran Baru

Nasehat Untuk Siswa KMI


Dalam Pembukaan Tahun Ajaran Baru
Setelah Liburan Pertengahan Tahun
Tahun 1427 / 2006

‫السل م عليكم ورحمة الله وبركاته‬


1. Kami ucapkan terima kasih atas kedisiplinan anak-anak yang telah
datang tepat pada waktunya.
2. Arti disiplin dalam hal ini sangat mahal.
3. Bagi siswa yang terlambat namanya akan ditandai dengan kres
merah (x) dan akan diberikan sanksi.
4. Bagi siswa kelas Intensif ini adalah tahun ajaran baru, karena semua
pelajarannya baru.
5. Maka segala perlengkapan dan buku-buku harus segera dilengkapi.
6. Bagi siswa kelas 1, 1 Intensif, 2 dan 3 pindahan dari pondok cabang
harus pandai bersyukur, karena kalian adalah yang terpilih diantara
teman-teman yang lain.
7. Dan harus segera beradaptasi dengan lingkungan dan disiplin yang
ada di Pondok ini, disiplin di sini lebih ketat dan kegiatan di sini
lebih padat dibandingkan dengan Pondok cabang.
8. Untuk semuanya cepat-cepat kembali belajar, tinggalkan segala
kenangan dan pengalaman di rumah, pikiran dan hati harus
sepenuhnya berada di Pondok.
9. Setelah liburan hendaknya niat kalian lebih mantap dan kuat, karena
liburan itu sesungguhnya untuk ‫تجديد النية‬.
10. Insya Allah pada hari Senin nanti akan dibagikan jadwal pelajaran
dan pada hari Selasa sudah masuk kelas seperti biasa dengan segala
kelengkapan buku dan alat-alat lainnya.
11. Pada semester kedua ini waktu masuk kelas lebih sedikit, terutama
siswa kelas 6 hanya sekitar 54 hari, karena dipotong kegiatan
amaliyah dan sebagainya. Dan bagi siswa kelas 1-5 waktu masuk
kelas hanya sekitar 100 hari.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 105
12. Beberapa hari lagi akan dibagikan raport sebagai hasil dari jerih
payah ananda dalam belajar selama 6 bulan yang lalu, apabila
merasa hasilnya kurang memuaskan, jangan segan atau malu untuk
memulai belajar dari sekarang, ingat! Untuk kenaikan kelas nilai
pertengahan tahun digabung dengan nilai akhir tahun.
13. Dan kami ingatkan kembali bahwa sekarang ini banyak beredar
buku-buku terjemahan pelajaran KMI, untuk menjaga metode
pengajaran di KMI dan bahasa di Podok kita, maka siswa tidak boleh
memiliki segala macam buku terjemahan pelajaran kecuali tarjamah
Al-Qur'an.
14. Untuk memasang niat yang benar, agar tercapai apa yang diinginkan
dan yang dicita-citaka.
15. Sebagai pembukaan program pendidikan dan pengajaran setelah
liburan pertengahan tahun ini marilah kita bersama membaca Al-
Fatihah.
‫والسل م عليكم ورحمة الله وبركاته‬

Gontor, 22 R. Awwal 1427

III. Tata Cara Pembacaan Absen Disiplin


1. Siswa dianjurkan untuk duduk terlebih dahulu dengan tenang.
2. Tidak diperkenankan membaca absen sebelum keadaan siswa terlihat
tenang.
3. Siswa tidak diperkenankan meninggalkan tempat duduknya sebelum
selesai pembacaan absen untuk satu kelas.
4. Hal-hal yang perlu disampaikan kepada siswa sebelum membaca
absen:
a. Santri yang tidak tertulis namanya atau tertulis dua kali agar
melapor ke kantor KMI.
b. Bagi santri yang mendapat kesalahan pada (no. stambuk,
nama dan alamatnya), agar melapor ke kantor KMI.
c. Siswa yang telah kembali setelah istirahat / karena diskors
agar melapor ke kantor KMI.
d. Bagi siswa yang tidak ikut absen disiplin lebih dari 10 menit
(mulai dari selesainya pembacaan) maka akan mendapat sanksi.
Dan wajib melapor kepada staf pengasuhan santri.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 106


e. Seluruh musa'id (pembantu) di bagian-bagian unit-unit usaha
atau organisasi seperti pramuka dan lain sebagainya, wajib
mengikuti absen disiplin.
f. Tidak diperbolehkan bagi siswa untuk bubar atau pulang
kecuali jika satu kelas sudah dibacakan semuanya.
5. Dalam membaca absen, nama siswa dibaca dengan lengkap dan
suara yang jelas.
6. Bacalah Bismillah.
7. Memberi tanda kress  bagi siswa yang telah hadir fisiknya di
pondok
8. Memberi tanda silang  bagi siswa yang tidak hadir fisiknya di
pondok.
9. Mencatat santri yang tidak hadir pada kertas yang telah disediakan.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 107


IV. Contoh Surat Rekomendasi Terlambat

Surat Keterangan

Dengan ini kami Pengasuhan Santri menerangkan bahwa santri yang


tertera dibawah:

Nama : _______________________
No. Stb : ______________
Kelas : ______________
Konsulat : ______________
Terlambat karena : _________________________________
Surat Keterangan : ada / tidak ada. (dilingkari)

benar-benar telah kembali ke Pondok Modern pada


tanggl,______jam_____, semoga surat keterangan ini menjadikan maklum
bagi yang bersangkutan.

Gontor, ___________ 2006.

( _____________________ )
Staff Pengasuhan Santri

V. Tata Tertib Disiplin Masuk Kelas

Sebelum kegiatan proses belajar mengajar di mulai terlebih dahulu staf


KMI memberikan pengarahan dan membacakan tata tertib siswa KMI
terutama yang berkaitan dengan disiplin masuk kelas, kegiatan ini diadakan
pada pagi hari setelah sholat shubuh di hari pertama masuk kelas dimana
seluruh siswa di kumpulkan di depan BPPM untuk mendengarkan dan
melihat demonstrasi staf KMI yang berkaitan dengan tata tertib dan disiplin
proses belajar mengajar.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 108


a. Masuk Kelas
1. Pada pukul 06.45 seluruh siswa meninggalkan rayon untuk berangkat
ke kelas.
2. Makan pagi terakhir pada jam 06.45, lebih dari waktu tersebut siswa
tidak diperbolehkan datang ke dapur untuk makan pagi.
3. Pada pukul 06.55 seluruh siswa sudah memasuki ruang kelas.
4. Pada pukul 09.00 ( setelah istirahat pertama / jam ketiga ) seluruh
siswa sudah memasuki ruang kelas.
5. Pada pukul 11.30 ( setelah istirahat kedua / jam keenam ) seluruh
siswa sudah memasuki ruang kelas.

b. Keluar Kelas
1. Untuk keluar kelas setelah jam kedua ( untuk istirahat
pertama ), jam kelima (untuk istirahat ke dua) dan jam ketujuh (untuk
pulang ke kamar) harus menunggu bel berbunyi atau tidak seorang
siswa pun yang keluar kelas sebelum bel berbunyi. (jika ada maka satu
kelas akan diberi sanksi)
2. Tidak diperkenankan keluar kelas pada waktu pelajaran
berlangsung atau pada pergantian hissoh dengan alasan apapun. Lebih-
lebih pulang ke rayon dan memasuki kamar. ( Hal ini demi keamanan
dan ketertiban di Pondok Modern ).
3. Maka seluruh siswa supaya melengkapi buku-buku dan alat
tulis serta seluruh kebutuhannya sebelum waktu masuk kelas.
4. Bagi siswa yang terlambat atau keluar kelas bukan pada
waktunya akan dikenakan sanksi dan tercatat sebagai pelanggaran.
(yang melanggar sampai 5 kali langsung dipindah ke pondok cabang)

c. Meninggalkan Kelas (Tidak Masuk Kelas)


1. Bagi siswa yang berhalangan masuk kelas supaya meminta
surat izin ( tashrih ) dan membawa Kartu Perizinan kepada yang
bersangkutan.
a. Untuk siswa yang sakit / bulis rayon meminta tashrih kepada wali
kelas, dengan tashrih berwarna buram.
b. Untuk siswa yang pulang / meninggalkan pondok meminta tashrih
ke Kantor KMI, dengan tashrik berwarna kuning

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 109


c. Untuk siswa yang sibuk / masghul / tugas Pondok meminta tashrih
ke kantor KMI, dengan tashrih berwarna hijau. ( Tashrih
sibuk/masyghul yang tidak berwarna hijau dan tidak
bersetempelkan KMI dianggap tidak sah ).
2. Bagi siswa KMI tidak diperkenankan untuk berobat ke
BKSM pada pagi hari atau pada waktu masuk kelas, kecuali jika
dikehendaki oleh dokter BKSM maka supaya meminta surat
rekomendasi dari dokter BKSM, kemudian dibawa ke kantor KMI
untuk meminta tashrih.
3. Jika terpaksa ingin berobat ke Ponorogo atau Madiun supaya
diusahakan pada hari Jum’at.
4. Kepada seluruh siswa KMI supaya meminimkan
meninggalkan kelas. Jika terpaksa ingin izin pulang untuk keperluan
suatu hal supaya dipertimbangkan benar-benar untung dan ruginya,
karena perlu diingat bahwa frekwensi meninggalkan kelas akan
dijadikan sebagai pertimbangan kenaikan kelas.
5. Bagi siswa yang akan menunggui temannya yang sakit di
BKSM supaya meminta surat rekomendasi dari Ustadz BKSM yang
menerangkan bahwa yang sakit tersebut memerlukan penunggu,
kemudian dibawa ke kantor KMI untuk meminta tashrih.

d. Pakaian
1. Tidak diperkenankan bagi siswa KMI memakai pakaian tersebut di
bawah ini pada waktu masuk kelas :
a. Baju batik, kotak-kotak dan baju yang sangat menyolok warnanya.
b. Celana Pramuka, Cut bray dan jean.
c. Sepatu olah raga, sandal dan sepatu sandal.
2. Seluruh siswa KMI supaya berpakaian rapi dan sopan pada waktu
masuk kelas. (rambut, baju, papan nama, ikat pinggang, celana, sepatu
dan buku)
3. Baju dan celana tidak dilipat, ikat pinggang yagn baik, sepatu jangan
diinjak dan pakai kaos kaki, rambut pendek.
4. Seluruh siswa KMI harus memakai identitas ( papan nana ) yang jelas
dan lengkap.
5. Bagi siswa yang botak supaya memakai kopyah sampai rambutnya
tumbuh panjang.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 110


e. Kebersihan Dan Ketertiban Kelas
1. Bagi siswa yang mendapat jadwal piket kelas supaya membersikan
kelasnya pada pagi hari / habis sholat shubuh, paling akhir
pembersihan kelas pada jam 06.30
2. Seluruh siswa anggota kelas berkewajiban menjaga kebersihan dan
ketertiban kelasnya.
3. Tidak diperkenankan bagi siswa KMI membawa makanan ke kelas
apalagi makan-makan di dalam kelas, baik waktu masuk kelas ataupun
si luar waktu masuk kelas.
4. Seluruh siswa anggota kelas berkewajiban menjaga keamanan dan
keutuhan papan nama kelas yang telah ada di kelasnya masing-masing.
Jika ada kerusakan atau hilang adalah tanggung jawab anggota kelas.

f. Lain-lain
1. Belajar malam adalah wajib, mulai jam 20.00 sampai
21.30 WIB
2. Pada malam senin setelah muhadloroh siswa wajib
belajar dan tidak diperbolehkan menelpon, belanja, kumpul-kumpul
apalagi tidur sampai jam 21.30
3. Piket rayon mengambil buku catatan rayon sebelum jam
7 dan mengembalikann ke kantor KMI barat paja jam 12.45
4. Semua siswa agar segera melengkapi bukunya, akan
diadakan pemeriksaan sewaktu-waktu.
Nb : - bagi siswa kmi yang melanggar tata tertib tersebut di atas harus
siap menanggung resiko dan sanksi yang diberikannya.
- bagi siswa yang telah banyak tercatat melanggar tata
tertib/disiplin, harus siap menerima sanksi, baik diturunkan
kelasnya maupun dipindahkan ke pondok cabang dsb.

Ditetapkan Gontor, 16 Syawwal 1427

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 111


BABA III
KEPANITIAAN KMI

A. PANITIA UJIAN MASUK KMI

I. Langkah-Langkah Panitia.

a). Langkah Dan Persiapan Panitia Ujian Masuk KMI.


1. Penunjukan Panitia Ujian Masuk KMI oleh Direktur KMI.
2. Pengarahan untuk Panitia Ujian Masuk oleh Direktur KMI.
3. Pembentukan formasi kepanitiaan dan pembagian tugas masing
masing bagian.
4. Membuat proposal anggaran.
5. Membuat kalender kegiatan
6. Menyiapkan tempat untuk panitia beserta alat alat yang diperlukan.
7. Membuat casing tempat angket data calon pelajar.
8. Mencetak brosur tentang ujian masuk.
9. Mencetak formulir pendaftaran dan angket data calon pelajar.
10. Mencetak surat permohonan diterima di Pondok dan surat perjanjian
penyerahan anak sepenuhnya ke Pondok untuk dididik dan dibina.
11. Mencetak kartu ujian.
12. Menentukan dan menyiapkan tempat untuk pendaftaraan calon
pelajar.
13. Membuka pendaftaran calon pelajar.
14. Menerima pendaftaran calon pelajar dengan mengisi formulir
pendaftaran.
15. Pengecekan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon
pelajar.
16. Menentukan nomor urut peserta ujian, asrama dan kelas sementara
sambil menunggu pelaksanaan ujian masuk dimulai.
17. Komputerisasi data calon pelajar.
18. Menentukan pembuat soal ujian tulis ujian masuk, placement test
dan ujian lanjutan dan menentukan waktu terakhir pengumpulan
soal.
19. Mempersiapkan ujian lisan:
a. Pemberitahuan kepada calon pelajar waktu dan tempat ujian
lisan serta materi yang akan diujikan.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 112


b. Menentukan penguji ujian lisan.
c. Menentukan tempat ujian lisan.
d. Menyiapkan alat alat yang dibutuhkan untuk ujian lisan.
e. Konsumsi penguji.
20. Memasukkan nilai ujian lisan kedalam komputer.
21. Mengoreksikan soal-soal ujian masuk, placement test dan ujian
lanjutan yang sudah terkumpul ke majlis tashih.
22. Mengambil koreksian soal dari Majlis Tashih.
23. Pengarahan untuk penguji lisan oleh Bapak Pimpinan Pondok dan
Direktur KMI.
24. Persiapan ujian tulis:
a. Mencetak soal ujian tulis.
b. Mempersiapkan tempat dan denah ujian tulis.
c. Pemberitahuan kepada calon pelajar tentang waktu dan tempat
ujian tulis diadakan.
d. Menentukan pengawas ujian tulis.
e. Pengarahan Direktur KMI kepada pengawas ujian tulis.
f. Pengarahan Direktur KMI kepada calon pelajar.
g. Menentukan penaggung jawab pemukulan bel.
h. Menentukan nomerator dan kode nomerisasi.
i. Membersihkan ruangan ujian tulis dibantu oleh siswa lama.
j. Menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk ujian tulis.
k. Menyiapkan konsumsi untuk pengawas ujian tulis.
l. Pembukaan ujian tulis.
25. Memproses hasil ujian tulis:
a. Menentukan pengoreksi jawaban ujian tulis.
b. Mengadakan koreksi massal.
c. Menentukan tempat koreksi masal.
d. Memasukkan nilai ujian tulis ke komputer.
e. Mengolah data calon pelajar beserta mengolah nilai ujian lisan
dan tulis yang sudah masuk.
f. Menentukan peserta sidang kelulusan.
g. Mengirim surat mohon kesediaan kepada guru senior untuk
mengikuti sidang penentuan kelulusan.
26. Persiapan sidang:
a. Mempersiapkan tempat sidang.
b. Data nilai hasil ujian.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 113


c. Kriteria kelulusan.
27. Melaporkan hasil sidang ke Bapak Pimpinan Pondok.
28. Merevisi hasil sidang kelulusan setelah laporan ke Bapak
Pimpinan Pondok.
29. Pengumuman kelulusan.
30. Pemanggilan siswa baru dan pembagian kelas sementara.

b). Ujian Placement Test


1. Mencetak soal.
2. Menentukan pengawas ujian.
3. Pengarahan untuk pelajar kelas 1 Intensif tentang placement
test oleh Direktur KMI.
4. Pengarahan untuk pengawas ujian tulis placement test oleh
Direktur KMI.
5. Menentukan tempat ujian.
6. Menentukan nomerator dan kode nomerisasi.
7. Menentukan pengoreksi jawaban ujian placement test.
8. Memasukan nilai ke komputer.
9. Mengolah Nilai.
10. Yudisium dan pembagian kelas tetap

c). Persiapan Ujian Lanjutan


1. Pengumuman bagi siswa baru yang ingin mengikuti ujian lanjutan
untuk segera mendaftarkan diri.
2. Mengumumkan persyaratan mengikuti ujian lanjutan dan materi-
materi yang akan diujikan.
3. Membuka pendaftaran ujian lanjutan ke kelas dua, tiga, tiga intensif,
empat dan lima.
4. Menentukan penguji, waktu, dan tempat ujian lisan.
5. Ujian lisan lanjutan.
6. Memasukan nilai ke komputer.
7. Mengolah nilai hasil ujian lanjutan.
8. Ujian tulis lanjutan.
9. Mencetak soal.
10. Menentukan waktu, tempat, pengawas dan memberi pengumuman
materi yang akan diujikan.
11. Pengarahan bagi peserta ujian lanjutan.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 114


12. Pengumuman kelulusan dan mementukan kelas tetap.
13. Laporan pertanggungjawaban panitia.
14. Pembuatan dokumentasi dan penjilidannya.
15. Penutupan kepanitiaan.

II. Pengarahan-Pengarahan Direktur KMI.

a). Pengarahan untuk panitia ujian masuk.


1. Pasang niat baik-baik untuk ibadah melalui pengabdian kepada
Pondok Modern.
2. Pekerjaan kita banyak, bermacam-macam, ada yang berat, tetapi jika
dihadapi betul-betul dan dikerjakan dengan sungguh-sungguh akan
menjadi ringan.
3. Orang yang masih bekerja walaupun kadang-kadang melakuakn
kesalahan masih lebih baik dari pada orang yang tidak mau bekerja
sama sekali.
4. Setiap anggota panitia harus tau apa tanggung jawabnya apa yang
mesti dilakukan secara otodidak, tanggap, peka terhadap berbagai
masalah dan ingin selalu berbuat yang lebih baik.
‫م‬ ‫ذا ع مم م م‬
.‫ه‬
‫قن م م‬ ‫مل ل أ س‬
‫ن ي مت س م‬ ‫حد مك م س‬
‫م عم م‬ ‫لأ م‬ ‫م‬ ‫ب إم م‬
‫ح ب‬
‫ه يم م‬
‫ن الل م‬
‫إم ر‬
5. Ini tanggung jawab besar, mulia, tanggung jawab bersama. Hasil
pekerjaan kita ini diharap-harap dan ditunggu-tunggu oleh ribuan
orang. Maka pegang teguh amanat Pondok. Pegang teguh
kejujuranmu.
6. Disiplin kerja: Usahakan selalu tepat waktu ; mulai buka pendaftaran,
mulai buka kantor, mulai ujian dan lain-lain. Maka anggota panitia
harus selalu berada di kantor (Saudi 131). Berdasarkan pengalaman,
pada bulan Syawwal nanti setiap hari pendaftaran sejak pukul 05.00
pagi sudah ada tamu pengantar calon pelajar yang datang dan
menunggu di tempat pendaftaran. Maka Panitia harus selalu siap.
Disamping juga banyak masalah yang perlu dikonsultasikan.
7. Seluruh anggota Panitia bertanggung jawab penuh atas
terselenggaranya semua kegiatan/program panitia sampai kegiatan
paling akhir sebagaimana yang akan dijadwalkan oleh panitia dan
berlaku setiap tahun. Mungkin ada yang beranggapan bahwa kegiatan
dan tugas Panitia habis sampai pengumuman hasil ujian masuk. Ini
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 115
tidak benar, karena setelah itu masih banyak pekerjaan yang tidak
kalah penting dan besar. Yaitu ujian lanjutan dan koreksi misalnya.
8. Kunci keberhasilan kita : Kompak, sering kumpul dan setiap
pekerjaan dikerjakan dengan sungguh-sungguh akan kelihatan.
9. Selamat bekerja, beribadah, berdedikasi. Lillah. Semoga Allah
senantiasa melimpahkan kekuatan lahir dan batin kepada kita semua,
serta meridhoi dan memberkahi usaha kita. Amin Allahu-l Mustaan.

b). Pengarahan untuk penguji ujian masuk KMI.


1. Ujian Masuk harus ada keseriusan dan tenanan.
2. Para asatidz penguji syafahi agar selalu waspada dan memperhatikan
peserta ujian secara seksama, bahkan harus lebih intensif dalam
menguji. Sebab mayoritas peserta ujian tersebut belum mengetahui
banyak tentang tata cara ujian di Pondok Modern Darussalam
Gontor.
3. Ujian ini harus dilaksanakan secara serius dan sungguh-sungguh
tidak main-main karena kita benar-benar mencari bibit unggul yang
berkwalitas untuk KMI.
4. Ujian syafahi atau psikotest bagi calon pelajar diadakan pada waktu
pagi dan malam hari. Pagi mulai pukul 07.00 dan malam pukul 20.00
5. Ujian syafahi meliputi dua materi yaitu Al-Qur’an (tajwid dan
bacaannya), ibadah (‘amaliyah dan qouliyah).
6. Tidak cukup bagi Calon Pelajar untuk membaca 3 ayat Al-Qur’an
saja, karena penilaiannya tidak akan obyektif.
7. Untuk ujian Al-qur'an minimal setengah halaman dari juz 3 – 29.
8. Nilai harus benar-benar menggambarkan kemampuan Calon Pelajar,
karena keputusan tim sidang kelulusan sangat tergantung kepada
nilai Calon Pelajar.
9. Kriteria penilaian :
a. Tidak bisa sama sekali :0
b. Bisa sedikit :3
c. Sedang :5
d. Baik :7
10. Ujian syafahi dilaksanakan mulai pukul 07.00 – 11.30 WIB.
11. Penguji harus mengetahui Capel secara mendalam dengan cara
menanyakan latar belakangnya secara detail.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 116


12. Para penguji langsung menyerahkan hasil/nilai ujian syafahi ke
Panitia Ujian Masuk KMI Gelombang I.
13. Yang berhak memberikan nilai adalah ketua kelompok (penguji I).
14. Materi untuk penguji pertama adalah Al-Qur’an, Tajwid dan
psykotest.
15. Materi untuk penguji kedua adalah Ibadah (amaliyah dan qouliyah).

c). Pengarahan untuk pengawas ujian masuk KMI.


1. Pengawas ujian masuk ini harus lebih intensif dan lebih ketat dari
ujian-ujian yang ada di KMI, karena calon pelajar mungkin
membawa cara ujian yang pernah dialami di luar Pondok.
2. Ujian masuk adalah ujian merupakan ujian penentuan, diterima atau
tidak yang bersangkutan.
3. Calon siswa yang akan kita awasi ini belum tahu tata cara ujian yang
ada di Pondok ini.
4. Mengawasi ujian calon pelajar ini diusahakan dengan sebijaksana
mungkin, tidak menggunakan hukuman jasmaniyah, menyakiti hati,
tetapi cukup dengan peringatan dan agar dicatat nomor ujiannya.
5. Yang diawasi dalam ujian ini adalah mata calon pelajar, gerak
geriknya dan lain-lainnya.
6. Seharusnya pengawas berbicara menggunakan bahasa resmi di
Pondok yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
7. Pengawas menepati waktu yang telah ditentukan, jangan terlambat,
dan diusahakan 5 menit sebelum ujian dimulai sudah berada di ruang
ujiannya masing-masing.
8. Saat ujian sedang berlangsung tidak diperkenankan bagi pengawas
untuk meninggalkan ruang ujian dan juga tidak diperkenankan
memberi izin peserta ujian untuk meninggalkan ruang ujian.
9. Pengawas ujian mengabsen peserta ujian dan ditahkik dengan
mengecek kartu ujian.
10. Tiap-tiap pegawas ujian bertanggung jawab atas PK3 (pemeliharaan
kebersihan, ketertiban dan keindahan).
11. Soal ujian akan diantar oleh petugas dari panitia ke ruang-ruang
ujian dan bila terdapat kekurangan atau salah cetak agar
berhubungan dengan panitia.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 117


12. Ketua kelompok pegawas menyerahkan jawaban ujian ke Panitia
seusai ujian berlangsung, yakni permata ujian dan dilampiri dengan
berita acara ujian di Saudi 131.
13. Diberitahukan kepada pengawas bahwasanya ujian imla’ diadakan
sebelum shalat dzuhur
(setelah ujian Bahasa Indonesia langsung tampa istirahat).

d). Pengarahan untuk calon pelajar


1. Calon pelajar yang tidak mengikuti ujian syafahi (lisan) tidak
diperkenankan mengikuti ujian tulis, maka calon pelajar yang belum
mengikutinya harus mengikutinya sebelum jam 00.00 WIB.
2. Bagi calon pelajar sudah harus tahu tempat ujian dan tempat
duduknya masing-masing.
Misalnya:
Di gedung yang mana ?
Di ruang yang ke berapa ?
Pada deret berapa ?
Dll.
Bagi yang belum tahu supaya berhubungan dengan panitia ujian
masuk KMI (Saudi 131).
3. Setelah masuk ruang ujian jangan lupa terlebih dahulu mengisi
bayanat (identitas ujian masuk).
4. Dalam menghadapi ujian supaya dihadapi dengan tenang.
5. Jawaban ditulis dilembar jawaban, bukan pada kertas soal. Lembaran
soal supaya dibawa ke kamar dan disimpan baik-baik.
6. Jangan mencoba-coba curang dalam ujian atau membawa cacatan
apa saja, itu hanya akan mengganggu pikiran saja.
7. Janagan membawa kertas karena telah disediakan oleh panitia dan
jangan lupa membawa alat-alat tulis.
8. Kalau ada sesuatu yang kurang jelas cukup angkat tangan, tidak usah
bersuara.
9. Bagi yang sudah mendaftarkan diri tetapi tidak ikut ujian pada hari
ini, tidak bisa diterima sebagai calon pelajar.
10. Kepada semua wali santri dan semua tamu dimohon agar tidak
mendekati ruang ujian, karena akan mengganggu konsentrasi calon
pelajar yang sedang mengerjakan soal-soal.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 118


e). Pengarahan untuk pembaca Imla ujian masuk KMI.
1. Waktu memulai Imla’ harus seragam, bersamaan tepat pada
pukul………dan akan ditandai dengan bel.
2. Jangan tergesa-gesa.
- Perhatikan ruang sebelah / yang berdekatan.
- Hal ini untuk menghindarkan kebocoran soal.
3. Naskah dibaca tiga kali ( 3 kali ).
a. Seluruh naskah dibaca sekaligus ‫ حسب المروضروع‬dibaca sesuai
dengan titik dan komanya, agar dapat dipahami oleh peserta.
b. Penyajian (‫)اللقاء‬
- Dibaca sesuai dengan memperhatikan frekwensi membaca,
menurut petunjuk (angka) dalam naskah.
- Ada yang dibaca 2 kali, 3 kali, dsb.
- Tidak usah menyuruh peserta untuk menirukan, cukup dibaca
oleh pengimla’.
c. Evaluasi (‫)تطبيق‬
- Seluruh naskah dibaca sekali lagi.
- Membacanya lebih pelan dan lebih jelas, guna pembetulan
atau penyempurnaan jawaban oleh para peserta.
4. Dibaca seperti pelajaran muthola’ah.
Tanwin nunsukun dan syakal dibaca dengan jelas dan
sempurna.
‫ سميعا بصيرا‬Dibaca Sami’an Basyiiran.
Bukan Samii’am Basyiiraa.
‫من نرور‬ Dibaca Min Nuurin.
Bukan Minnuurin.
‫المتحان‬ Dibaca Al Imtihaanu.
Al Imtihaani.
Al Imtihaana.

f). Pengarahan koreksi masal hasil ujian masuk KMI.


1. Alhamdulillahirabbil’alamin beberapa program ujian masuk telah
kita lalui, sebagian kesibukan-kesibukan telah kita kerjakan. Itu
semua atas izin Allah.
2. Kita sekarang menghadapi tugas yang sangat penting sebagai follow
up dari ujian tulis yang baru saja berlangsung hari ini.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 119


3. untuk mengetahui hasil tersebut tentunya diperlukan pemeriksaan
terhadap hasil ujian yang telah mereka lalui. Maka pada malam ini
kita semua berpartisipasi iuntuk mengoreksi jawaban ujian masuk
KMI tersebut.
4. Kita sekarang dinanti sebanyak 3000 lebih santri dan tamu yang
menanti hasil ujian masuk yang baru dilaksanakan oleh para calon
pelajar maka cepat atau lambatnya penentuan hasil ujian ini
berpengaruh besar terhadap stabilitas Pondok dan KMI pada
khususnya.
5. Berdasarkan dari hal tersebut sudah sewajarnya semua bapak guru
dikerahkan untuk menolong, menyelesaikan hal tersebut dengan
jalan mengoreksi hasil ujian tersebut.
6. semua harus selesai malam ini juga, dimohon bapak-bapak guru
untuk tidak meninggalkan tempat sebelum koreksian selesai.
7. Yang perlu diperhatikan dalam pengoreksian adalah :
a. Ketelitian.
b. Hati-hati.
c. Takut Dzolim.
d. Objektivitas.
8. Tiap mata uji sudah ada kunci jawabannya, semua guru mampu
untuk mengoreksinya karena bapak-bapak guru mempelajarinya.
Kalau ada kesulitan dikonsultasikan kepada ketua kelompok yaitu
pembuat soal.
9. Selesai mengoreksi satu bendel, nilai dipindahkan ke daftar nilai
yang tersedia.
10. Sekarang akan dibacakan tugas koreksi maka semua bapak guru
harap menempati posnya masing-masing dengan segera. Dan bagi
yang belum tercantum harap bergabung dengan kelompok berhitung
soal atau berhitung angka.

g). Pengarahan untuk penguji syafahi ujian lanjutan KMI.


1. Para Asatidz penguji syafahi agar selalu waspada dan
memperhatikan secara seksama terhadap peserta ujian, bahkan lebih
intensif didalam menguji, sebab mayoritas peserta ujian lanjutan
tersebut dari siswa baru yang belum tahu banyak tentang tata cara
ujian di Pondok Modern.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 120


2. Walau halnya demikian segenap Asatidz harus bijak dalam
menangani hal-hal dan disiplin yang berkenaan dengan ujian.
3. Tentang ujian syafahi:
a. Ujian syafahi ke kelas II (dua)
Ujian Syafahi ke kelas II (dua) terdiri dari Bahasa Arab saja yang
tercakup di dalamnya:
- Al Muthola’ah - Al-Muhadatsah
- Al Mahfudzot - At Tarjamah
b. Ujian syafahi ke kelas III (tiga)
Ujian Syafahi ke kelas III (tiga) terdiri dari Bahasa Arab dan
Bahasa Inggris
- Bahasa Arab yang tercakup di dalamnya :
- Al Muthola’ah - Al-Muhadatsah - Shorof
- Al Mahfudzot - At Tarjamah
- Bahasa Inggris yang tercakup di dalamnya :
- Conversation - Reading - Vocabularies
c. Adapun kriteria penilaian adalah sebagai berikut :
- Tidak bisa sama sekali : 0
- Bisa sedikit :3
- Sedang :5
- Baik :7
d. Hasil ujian Bahasa Arab yang dimaksukkan ke dalam blangko
nilai terdiri dari :
- Insya Syafahi (Muhadatsah dan Tarjamah)
- Qowaid (Nahwu Shorf)
- Muthola’ah
- Mahfudzot
e. Hasil ujian syafahi Bahasa Inggris yang dimaksukkan ke dalam
blangko nilai terdiri dari :
- Conversation - Reading - Vocabularies
f. Ujian Syafahi Bahasa Inggris untuk calon kelas III diadakan
pada hari ………..sore, 21 Syawwal 14…, pukul 14.00 WIB.
g. Adapun hasil ujian syafahi Bahasa Arab untuk calon kelas II dan
III diadakan pada hari…………malam, tanggal 21 Syawwal
14…., pukul 20.00 WIB.
h. Waktu ujian tiap peserta kurang lebih 10 menit.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 121


i. Penguji menyerahkan hasil ujian ke kantor Panitia Ujian Masik
KMI di Saudi 131.

h). Pengarahan untuk pengoreksi ujian lanjutan KMI.


1. Alhamdulilahirabbil’alamin beberapa program telah kita lalui,
sebagian kesibukan-kesibukan telah kita kerjakan. Itu semua atas
izin Allah.
2. Acara pekan perkenalan sudah dimulai, itu mengarah kepada
stabilitas kegiatan-kegiatan, disiplin, program belajar dan mengajar
di Pondok kita ini. Semuanya bertanggung jawab dalam rangka
stabilitasi program-program di Pondok Modern Gontor.
3. Kita sekarang menghadapi paska ujian KMI yaitu adanya ujian
lanjutan ke kela 1 Intensif, 2, 3 dan 3 Intensif. Yang peserta
keseluruhannya tidak kurang dari ………siswa baru maupun siswa
lama.
4. untuk mengetahui hasil ujian tersebut tentunya diperlukan
pemeriksaan terhadap hasil ujian yang telah mereka lalui. Maka pada
malam ini kita semua berpartisipasi untuk mengoreksi jawaban ujian
lanjutan tersebut.
5. Walaupun yang menati hasil ujian ini tidak sebanyak pada ujian
masuk yang telah lalu namun cepat atau lambatnya penentuan hasil
ujian ini berpengaruh besar terhadap stabilitas Pondok Modern dan
KMI pada khusunya.
6. Berdasarkan dari hal tersebut sudah sewajarnya semua bapak guru
dikerahkan untuk menolong, menyelesaikan hal tersebut dengan
jalan mengoreksi hasil ujian tersebut.
7. Setelah program ujian lanjutan ini selesai, akan segera dibagikan
jadwal yang tetap, walaupun pada suatu ketika ada perubahan.
8. Yang perlu diperhatikan dalam pengoreksian adalah:
a. Ketelitian.
b. Hati-hati.
c. Takut Dzolim.
d. Objektivitas.
9. Tiap mata uji sudah ada kunci jawabannya, semua guru mampu
untuk mengoreksinya karena bapak-bapak guru mempelajarinya.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 122


Kalau ada kesulitan dikonsultasikan kepada ketua kelompok yaitu
pembuat soal.
10. Selesai mengoreksi satu bendel, nilai dipindahkan ke daftar nilai
yang tersedia.
11. Sekarang pembagian kelompok mengoreksi…………………….

III. Pidato-Pidato Direktur KMI

a). Pidato sambutan pengumuman kelulusan ujian masuk KMI

Alhamdulillah telah dilaksanakan ujian masuk KMI Pondok


Modern Darussalam Gontor Tahun ajaran 14… - 14… dan telah
selesai pula proses akhir penentuan kelulusan calon pelajar KMI.
Semua itu terlaksana berkat kerja keras yang penuh
keikhlasan dari semua pihak, termasuk panitia ujian dan semua guru
KMI Pondok Modern Darussalam Gontor. Untuk itu, disampaikan
ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dengan iringan iringan
do’a semoga amal ibadah mereka diterima Allah SWT serta
mendapat pahala yang berlipat ganda. Amin.

Terima kasih kepada bapak-bapak/ibu-ibu atas perhatiannya


yang telah sabar menanti dengan segala pengorbanan, harap
diikhlaskan (Lillah). Terima kasih atas kepercayaan bapak-
bapak/ibu-ibu kepada Pondok ini, ini Pondok kita semua, ini Pondok
umat, kami yang menerima amanat dengan segala pengorbanan dan
dengan segala susah payah.

Minta maaf atas segala kekurangan-kekurangan yang ada, kami


sudah berusaha untuk selalu melengkapi, do’akan semoga cepat
berhasil, do’akan semoga lebih baik.

Suatu hal yang biasa bahwa setiap ujian itu pasti ada yang lulus
dan ada yang tidak lulus, demikian pula yang terjadi di Pondok
Modern Gontor.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 123


Keputusan-keputusan nanti harap diterima dengan ikhlas,
segala pengertian, yang dinilai itu dari hasil ujian bukan dari yang
lain-lain, bukan dari sogokan, bukan karena benci tetapi semuanya
dengan ikhlas. Kalau nanti bapak-bapak/ibi-ibu akan marah, kami
ikhlas.

Harapan kami, jangan marah kepada kami, jangan marah


kepada anaknya, jangan kecewa kepada kami atau anaknya.

Alhamduillah dari hasil ujian sudah banyak yang maju, sudah


banyak yang lulus, sudah banyak yang baik, hanyasaja tidak semua
mendapat tempat.

MENGAPA DIBATASI ?
Kalau belum lulus, kemudian diluluskan, itu namanya
menyiksa (bagi anak yang belum mempunyai gigi). Akhirnya tidak
maju, kecewa, tidak bisa terus, karena ini pendidikan lanjutan.

Kemudian kalau kami terima semua, kami berdosa. Karena


asrama terbatas, kalau ditambah apa jadinya? Akhirnya kami berdosa
kepada yang didalam, berdosa kepada yang masuk. Yang kami
terima saja itu harus masuk berdesak-desak, masih harus berjejal-
jejal, lihat sendiri……. Gedung asrama yang belum jadi, gedung
yang sedang dibangun.

Do’akan..! untuk membangun tidak bisa cepat, tidak bisa jadi


sehari tapi harus kuat, harus hemat. Biaya sebagian sudah ada, belum
habis. Do’akan semoga lancar.

Pondok Modern pada abad ke-15, Pada abad ke-20 yang


Modern apanya? Dimana letak kemodernannya? Yang pertama dan
utama adalah dalam metode mengajar dan belajarnya, dalam
metode mendidiknya, dalam cara menerima santrinya, Persediaan
tempat-tempatnya: tempat untuk tidur, tempat untuk mandi, tempat
untuk olahraga, tempat untuk shalat, tempat untuk belajar dan lain
sebagainya, dan adanya disiplin. Disinilah perlunya pembatasan

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 124


penerimaan, dan harus dengan segala perhitungan yang tepat
(computer).
Jadi yang modern itu bukan pada pakaiannya atau pantolanny,
bukan pada gedungnya yang mentereng, bukan aksi lagaknya, bukan
urusan faham agamanya.

Sementara ada orang yang berkata “kita harus bisa dan


sanggup memperbaiki yang bodoh, yang nakal”. Memang demikian
itu betul, tetapi ada batasannya.

Yang terlalu dungu dan bodoh, ada sekolahnya tersendiri,


khusus di SLB. Kalau dicampur juga dengan yang normal, akan
menjadi lebih bodoh dan rusak.

Yang terlalu nakal, sehingga merupakan penyakit bawazir dan


menular, kalau dibiarkan berkumpul dengan yang normal atau yang
tidak (belum) rusak, yang seperti itu ada tempat tersendiri di
Tangerang atau Lawang.

Kalau asramanya – Pondok/Pesantren wajib berasrama dan ada


disiplin disiplin bukan sekedar peraturan yang tertulis, tetapi
peraturan yang benar-benar berjalan.

Disini letak pendidikan yang tertuju, disini letak pendidikan


yang sebenarnya, kalau ada yang mondok (indekost) di luar Pondok,
hilang arti mondok dan hilang arti pendidikan pondoknya atau
pesantrennya.

YANG TIDAK LULUS / TIDAK MENDAPAT TEMPAT


Ada penampungan Gontor 2 di Madusari yang gedungnya
sudah lebih baik dari Gontor 20 atau 30 tahun yang lalu.

Berdasarkan hasil ujian calon pelajar dan musyawarah tim


dengan Pimpinan Pondok Modern Gontor, maka kelulusan calon
pelajar KMI Pondok Modern Gontor diklasifikasikan sebagai
berikut:

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 125


a. Lulus Ujian masuk KMI Pondok Modern Gontor di Darussalam
Gontor Ponorogo.
b. Lulus Ujian masuk KMI Pondok Modern Gontor di Gontor II
Madusari Ponorogo
c. Lulus Ujian masuk KMI Pondok Modern Gontor di Gontor III
Darul Ma’rifat Kediri.
d. Lulus Ujian masuk KMI Pondok Modern Gontor di Gontor V
Darul Muttaqin Banyuwangi.
e. Lulus Ujian masuk KMI Pondok Modern Gontor di Gontor VI
Darul Qiyam Magelang.
f. Tidak lulus ujian masuk KMI Pondok Modern Gontor.

Kemudian, berikut ini akan kami umumkan hasil ujian masuk


KMI Pondok Modern Gontor, kami harap semuanya mengikuti
pengumuman dengan tenang sampai selesai.

Pembacaan pengumuman ini akan saya awali, dan kemudian


akan dilanjutkan oleh bapak guru yang lain.

b). Pidato pembagian kelas siswa baru KMI


‫بسم الله الرحمن الرحيم‬
Bersyukur…………….
1. Anak-anak sudah lulus ujian masuk KMI di Pondok Modern
Darussalam Gontor.
2. Pagi ini akan diadakan pembagian kelas sementara agar anak-
anak segera masuk kelas.
3. Akan dipanggil satu-persatu. Yang disebut namanya supaya
segera masuk ke Aula melalui pintu depan ini dan berjabat
tangan dengan Bapak Pimpinan Pondok Modern, Direktur KMI
dan Bapak-bapak Guru.
4. Perlu diperhatikan, nama-nama siswa baru ini banyak yang sama
atau hampir sama, maka masing masing mengingat nomor
ujiannya betul-betul. Panggilan ini menyebutkan Nomor Ujian,
Nama Siswa, Wali dan Daerah.
5. Yang belum dipanggil supaya sabar menanti.
6. Jaga ketenagan dan ketertiban.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 126
7. Kita mulai dengan bersama-sama membaca ‫بسم ال الرحمن الرحيم‬

c). Nasehat untuk siswa baru yang lulus dengan kriteria baik,
sedang dan kurang
1. Kami ucapkan Alhamdulillah, selamat, karena kalian sudah
termasuk yang lulus dalam ujian masuk dan diterima menjadi
siswa KMI.
2. Untuk sementara ini kalian duduk di kelas satu B, C, D, E, F, G.
(point untuk kriteria baik).
3. Sebenarnya anak-anak masih mempunyai beberapa kekurangan
namun kami beri kesempatan kepada anak-anak untuk belajar di
sini.
- Maka harus lebih sungguh-sungguh.
- Untuk sementara ini kalian diterima di kelas satu G. H, I, J, K,
L, M. (point untuk kriteria sedang).
4. Sebenarnya kekuranganmu masih banyak sekali. namun kami
beri kesempatan kepada anak-anak untuk belajar di sini.
Kelasmu ini adalah KELAS PERTOLONGAN
- Maka harus lebih sungguh-sungguh.
- Untuk sementara ini kalian diterima di kelas satu N, O, P,
Q. (point untuk kriteria kurang).
5. Jika diantara kamu ada yang menginginkan duduk di kelas yang
lebih tinggi boleh ikut ujian lanjutan atau ujian masuk kelas yang
kamu inginkan: kelas 1 Intensif, kelas II, kelas III atau kelas III
Intensif, bahkan kalau ada kemampuan boleh mengikuti ujian ke
kelas yang lebih tinggi.
6. Belajar disini dari dasar sekali. Dasar yang kuat lebih baik
daripada lanjutan yang setengah-setengah.
7. Jangan silau, yang sulit jangan dianggap sebagai kesulitan
sehingga malah mempersulit diri, dan yang mudah jangan
dianggap mudah atau bahkan diremehkan.
8. Kalian tidak boleh menganggap remeh terhadap suatu pelajaran
atau sembrono hanya karena sudah pernah mempelajarinya
sebelum masuk KMI. Menganggap remeh, sembrono dan
menyepelekan suatu pelajaran merupakan awal dari kegagalan
dalam belajar.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 127


9. Yang berasal dari Pondok Alumni jangan merasa sudah tahu
kemudian meremehkan atau kurang perhatian kepada pelajaran,
disiplin, program-program Pondok, dll.
10. Jangan segan-segan bertanya kepada bapak guru jika mendapati
kesulitan dalam pelajaran. Bapak Guru semua berada di dalam
kampus, mereka selalu siap membimbing.
11. Andaikata ananda tidak mempunyai minat untuk duduk di kelas
yang lebih tinggi dari kelas I dan nilai ananda pada ujian
semester genap (ujian akhir tahun) baik, maka ananda bisa
diaclus atau diloncatkan ke kelas III.
12. Semenjak sekarang ikutilah peraturan-peraturan, disiplin yang
ada, termasuk tingkah laku, rambut, pakaian dan sebagainya.
Tidak perlu membuat peraturan sendiri yang akhirnya malah bisa
menjerumuskan diri sendiri.
13. Bahasa harian ananda adalah bahasa resmi di Pondok Modern
Gontor, yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris bagi yang sudah
belajar kedua bahasa tersebut, dan Bahasa Indonesia bagi yang
belum belajar. Tinggalkan Bahasa Daerah sama sekali.
14. Anak-anak belajar di Pondok ini tidak hanya mendalami materi
pelajarannya saja, tetapi juga belajar sebagaimana bapak-bapak
guru mengajar, metodenya, langkah-langkahnya dan sebagainya.
15. Lengkapilah segala alat-alat sekolah, peralatan hidup sehari-hari,
seperti kotak, kasur, buku pelajaran dan lain sebagainya.
16. Ananda sekarang adalah siswa KMI Pondok Modern Darussalam
Gontor, maka seharusnya menjadi santri yang patuh kepada
Bapak Kyai, kepada Guru, menghormati sesama, tidak
membantah perintah atau saran Kyai dan Guru.
17. Pusatkanlah perhatian dan konsentrasi ananda untuk kepentingan
pendidikan dan pengajaran di Pondok ini, untuk kebaikan dan
kemaslahatan kelangsungan belajar ananda di Pondok ini, untuk
masa depan ananda. Tidak usah memikirkan hal-hal yang bisa
membuat ananda tidak kerasan atau tidak tenang. Tinggalkan
kenangan lama.
18. Silakan kirim surat kepada orang tua, menggambarkan keadaan
belajar di sini, tentang kesehatan ananda, dll. Tidak usah kirim
surat kepada wanita, kecuali kepada Ibumu. Karena ini hanya
akan membuat ananda tidak tenang.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 128


19. Jangan takabur, sombong, congkak, besar kepala kepada
siapapun.
20. Jika ananda mengahadapi suatu masalah berkonsultasilah kepada
bapak Guru pembimbing konsulat, kepada bapak Guru wali
kelas, atau kepada bapak Guru yang lain, atau kepada teman
akrab yang sekiranya bisa diajak memecahkan masalah. Jangan
memendam atau menyimpan suatu kesulitan atau permasalahan
dalam hati ananda yang bisa mengakibatkan tekanan batin dan
gelisah.
21. Pilihlah teman yang baik, teman yang membawa kepada
kebaikan. Jangan berteman dengan teman yang membawa
kerusakan, maunya yang enak saja, tidak mau berusaha dan tidak
mau kebaikan. Perlu diingat; tidak semua yang enak itu baik.
Yang dimaksud dengan baik disini adalah yang tidak
bertentangan dengan Syari’at Islam.
22. Yang dari Ponorogo tidak boleh mondok di luar kampus dan
harus mengikuti semua kegiatan dan disiplin.
23. Mulai hari………..19 Syawwal, semua harus sudah mulai masuk
kelas. Adapun jadwal pelajaran dan tempat belajar menyusul.
Adapun besok (hari Jum’at) ada kesempatan untuk
mempersiapkan alat-alat sekolah maupun kelengkapan lainnya.
24. a. Pada hari pertama agar diadakan pemilihan ketua kelas.
b. Jika ada kelas yang belum ada gurunya sampai lima menit
setelah bel maka ketua kelas menunjuk anggota kelasnya
untuk melapor ke kantor KMI.
c. Andaikata ada absen yang tertinggal atau belum dibawa oleh
bapak guru pada jam terakhir, ketua kelas agar
menyerahkannya ke kantor KMI, karena diadakan
pengecekan setiap hari.
d. Setiap anggota kelas bertanggung jawab atas kebersihan,
ketertiban dan keindahan kelasnya masing-masing.

d). Nasehat untuk siswa baru dari Pondok Cabang.


1. Kami ucapkan selamat datang di KMI Pondok Modern
Darussalam Gontor Ponorogo. Dan Alhamdulillah, anak-anak
bisa sampai dengan selamat dan diterima di sini, bergabung
denga teman-teman yang tahun lalu masuk bersama-sama. Kami

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 129


menghagai kebulatan tekad dan niat kuat anak-anak untuk
menimba ilmu dan pendidikan di Pondok Modern Darussalam
Gontor.
2. Salah satu jalan menuju sukses dalam belajar adalah “Shohbatu
Ustadzin”. Walaupun memang di sini pembinaan para santri
berbeda dari Pondok cabang karena di sini yang lebih menangani
adalah siswa kelas V dan VI, maka pandai-pandailah
menyesuaikan diri.
3. Jangan segan-segan bertanya kepada bapak guru jika mendapati
kesulitan dalam pelajaran. Bapak Guru semua berada di dalam
kampus, mereka selalu siap membimbing.
4. Belajar disini dari dasar sekali. Dasar yang kuat lebih baik
daripada lanjutan yang setengah-setengah.
5. Jangan silau, yang sulit jangan dianggap sebagai kesulitan
sehingga malah mempersulit diri, dan yang mudah jangan
dianggap mudah atau bahkan diremehkan.
6. Kalian tidak boleh menganggap remeh terhadap suatu pelajaran
atau sembrono hanya karena sudah pernah mempelajarinya
sebelum masuk KMI. Menganggap remeh, sembrono dan
menyepelekan suatu pelajaran merupakan awal dari kegagalan
dalam belajar.
7. Semenjak sekarang ikutilah peraturan-peraturan, disiplin yang
ada, termasuk tingkah laku, rambut, pakaian dan sebagainya.
Tidak perlu membuat peraturan sendiri yang akhirnya malah bisa
menjerumuskan diri sendiri.
8. Bahasa harian ananda adalah bahasa resmi di Pondok Modern
Gontor, yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris bagi yang sudah
belajar kedua bahasa tersebut, dan Bahasa Indonesia bagi yang
belum belajar. Tinggalkan Bahasa Daerah sama sekali.
9. Anak-anak belajar di Pondok ini tidak hanya mendalami materi
pelajarannya saja, tetapi juga belajar sebagaimana bapak-bapak
guru mengajar, metodenya, langkah-langkahnya dan sebagainya.
10. Ananda sekarang adalah siswa KMI Pondok Modern Darussalam
Gontor, maka seharusnya menjadi santri yang patuh kepada
Bapak Kyai, kepada Guru, menghormati sesama, tidak
membantah perintah atau saran Kyai dan Guru.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 130


11. Pusatkanlah perhatian dan konsentrasi ananda untuk kepentingan
pendidikan dan pengajaran di Pondok ini, untuk kebaikan dan
kemaslahatan kelangsungan belajar ananda di Pondok ini, untuk
masa depan ananda. Tidak usah memikirkan hal-hal yang bisa
membuat ananda tidak kerasan atau tidak tenang. Tinggalkan
kenangan lama.
12. Jika ananda mengahadapi suatu masalah berkonsultasilah kepada
bapak Guru pembimbing konsulat, kepada bapak Guru wali
kelas, atau kepada bapak Guru yang lain, atau kepada teman
akrab yang sekiranya bisa diajak memecahkan masalah. Jangan
memendam atau menyimpan suatu kesulitan atau permasalahan
dalam hati ananda yang bisa mengakibatkan tekanan batin dan
gelisah.
13. Pilihlah teman yang baik, teman yang membawa kepada
kebaikan. Jangan berteman dengan teman yang membawa
kerusakan, maunya yang enak saja, tidak mau berusaha dan tidak
mau kebaikan. Perlu diingat; tidak semua yang enak itu baik.
Yang dimaksud dengan baik disini adalah yang tidak
bertentangan dengan Syari’at Islam.
14. Kativitas di Pondok ini cukup padat(dari pukul 04.00 pagi
sampai pukul 22.00) dan disiplin ketat. Ini membutuhkan kondisi
fisik dan kesehatan yang prima, untuk ini anak-anak perlu
menjaga kesehatan sebaik-baiknya. Jika anak-anak merasakan
ada gangguan kesehatan hendaknya segera berjonsultasi dengan
dokter di Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM)
Pondok Modern Darussalam Gontor. Apalagi jika ada yang
pernah terkena penyakit menular, hendaknya berhati-hati.
15. Ilmu dan pengalaman baik yang telah kamu dapat di Pondok
cabanghendaknya terus dikembangkan di sini, jangan merasa
sudah cukup. Seharusnya anak-anak di sini lebih semangat.
16. Semoga dengan belajar di sini, anak-anak menjadi lebih baik dan
lebih sukses, mencapai apa yang diinginkan. Amin.

e). Nasehat untuk siswa yang lulus ke kelas 1 Intensif.


1. Berdasarkan hasil ujianmu, kamu semua diterima duduk di kelas
satu intensif. Alhamdulillahirabbil’alamin………………..
Jangan merasa lebih dari yang lain, jangan sombong atau super.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 131


Kamu semua harus menenggang rasa kepada yang belum lulus.
2. Keputusan ini adalah hasil musyawarah,maka supaya diterima
dengan ikhlas.
3. Supaya belajar dengan sungguh sungguh.Ingat pelajaran di kelas
satu intensif lebih cepat dari kelas yang bukan intensif (Kelas
Biasa).Tetapi itu semua dengan rencana yang matang,kurikulum
yang rapi, karena pelajaran kelas satu dan kelas dua ditempuh
dalam jangka waktu satu tahun.
4. Kalau tidak sungguh-sungguh tidak akan naik ke kelas tiga
intensif, atau tetap duduk di kelas satu intensif.
5. Supaya diperhatikan dan dipelajari sendiri pelajaran-pelajaran
yang tidak diajarkan dikelas satu intensif .Misalnya Matematika,
Bahasa Indonesia dll.
6. Supaya diingat nasehat-nasehat yang disampaikan pada waktu
pembagian kelas di BPPM dulu.
7. Ketika guru belum datang ke kelas siswa kelas sati intensif harus
bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya.
8. Pergunakan waktu sebaik mungkin.Jangan mengikuti teman yang
malas, tapi ikutilah teman yang rajin.
9. Kelas ini namanya kelas satu intensif B, C, D,…………..
10. Jangan silau dengan letter kelas, dan jangan rendah diri dengan
letter kelas yang rendah.
11. Sebiknya kalian memberi kabar ke rumah bahwa kalian bisa
diterima di kelas satu intensif.
12. Mintalah do’a kepada kedua orang tuamu disamping kamu
berdo’a sendiri.
13. Diantara kamu ini ada yang ikut ujian ke kelas tiga intensif.

f). Nasehat untuk siswa yang lulus ke kelas 2.


1. Al-hamdulillah setelah kami memeriksa hasil ujianmu, kami
dapat memutuskan bahwa kamu semua diterima untuk duduk di
kelas dua.
2. Ini kelas dua ……kelas dua…….kelas dua…….
3. Keputusan ini berlandaskan atas keputusan kami setelah meneliti
hasil ujian kalian semua.Maka kami harap diterima dengan
ikhlas.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 132


4. Tidak usah mempunyai pemikiran untuk ujian ke kelas tiga, dan
selanjutnya. Karena hasil ujianmu ini yang tepat untuk kenaikan
ke kelas dua.
5. Bersyukurlah kepada Allah, persiapkan segala sesuatunya untuk
kelancaran program belajarmu.
6. Persiapka alat-alat, buku pelajaran dls.
7. Ingat ke Gontor apa yang kau cari.
8. Kami kira cukup sekian dan akhirnya…………..

g). Nasehat untuk siswa yang lulus ke kelas 3.


1. Alhamdulillah dari hasil ujianmu, kamu semua diterima dikelas
tiga.Alhamdulillah…
2. Jangan mabuk lulus, jangan sombong, ini masih dicoba! kalau
tidak kuat atau merasa keberatan boleh pindah lagi ke kelas dua
atau ke kelas satu.
3. Keputusan ini adalah hasil keputusan team, maka supaya
diterima dengan ikhlas.
4. Teruskan belajarmu dengan baik.
5. Kalau kamu tidak sungguh-sungguh kamu tidak akan naik kelas.
6. Supaya menenggang rasa kepada yang belum lulus dalam ujian
lanjutan ini.
7. Lengkapi buku-buku pelajaran, peralatan sekolah Dll.
8. Ulangi pelajaran yang telah kamu pelajari dikelas satu, kelas
dua,dan perbanyaklah belajar.
9. Cepatlah mengejar pelajaran kelas tiga yang ketinggalan selama
ini.
10. Maka dari hasil ujianmu, kamu kelas tiga……..
11. Siapa yang ingin mendaftarkan masuk ke kelas empat, supaya
berhubungan dengan panitia ujian masuk, nanti akan
dicek.Mungkin bisa mungkin juga tidak.

h). Nasehat untuk siswa yang lulus ke kelas 3 Intensif.


1. Setelah kami meneliti hasil ujianmu, kamu semua kami terima di
kelas tiga intensif, Alhamdulillah……………………………
2. Keputusan ini adakah hasil musyawarah team,maka supaya
diterima dengan ikhlas.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 133


3. Mungkin ada pelajaran yang mudah bagimu, tapi jangan
dipermudah (dianggap remeh) karena mungkin ada yang sukar.
4. Bersyukur boleh tapi jangan berlagak tahu, sombong, merasa
lebih.
5. Belajar sengan sungguh-sungguh,ingat pelajaran dikelas tiga
intensif ini lebih cepat,tapi tertib,karena pelajaran di kelas tiga
dan kelas empat di tempuh dalam jangka waktu satu tahun.
6. Kalau kamu tidak sungguh sungguh,kamu tidak akan naik
kelas,hanya pindah ke kelas empat biasa.
7. Supaya memperhatikan pelajaran di kelas tiga biasa dan kelas
empat yang tidak diajarkan di kelas tiga intensif,misalnya: Ilmu
bumi, sejarah, dll, karena pelajaran tersebut akan kamu temui di
kelas lima nanti.
8. Kalau merasa berat boleh kembali ke kelas semula.
9. Lengkapi pelajaranmu di kelas……….

i). Nasehat untuk siswa yang tidak lulus ke kelas 1 Intensif.


1. Berdasarkan hasil ujianmu,kami memutuskan bahwa kamu
semua belum bisa dianggap lulus dalam ujian ke kelas satu
intensif, kesungguhanmu dalam mengikuti ujian itu amat kami
hargai.
2. Ingat tujuan semula adalah mencari ilmu ,tholab-ul ‘ilmi,bukan
mencari kelas atau tholab-ul fasli. Perlu diingat todak kurang
dari …………………….calon pelajar tidak dapat tempat di
Kediri, Banywangi, atau di pondok cabang lainnya.
3. Keputusan ini adalah hasil musyawarah team, maka hasilnya
harus diterima dengan ikhlas, kalau tidak ikhlas maka kamu akan
merugi.
4. Tidak usah kecewa dan putus asa, iri hati kepada yang sudah
lulus, mereka masih dalam percobaan, msih banyak kesempatan
untukmu.
5. Pelajaran kelas satu lebih masak, lebih baik dari kelas intensif
yang setengah-setengah.
6. Segera pudatkan fikiranmu kepada pelajaran, keonsentrasi dari
sekarang.Jika hasil ujian kellas satu baik, bagus bisa dianclus,
dilompatkan dari kelas satu ke kelas tiga, kemudian anda di kelas
tiga mempunyai hak untuk mengikuti ujian ke kelas tiga intensif.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 134


7. Setelah ini kamu kembali lagi ke kelas kamu sementara, yaitu
kelas yang kemarin, dan seterusnya menunggu pembagian kelas
yang tetap.

j). Nasehat untuk siswa yang tidak lulus ke kelas 3.


1. Dari hasil ujianmu kami menetapkan bahwa kamu semua belum
lulus dalam menempuh ujain ke kelas tiga, namun demikian,
kesungguhan dan keberanianmu kami hargai.
2. Keputusan ini adalah hasil musyawarah, maka supaya diterima
dengan ikhlas.
3. Jangan putus asa sehingga memutuskan otak atau mematikan
semangat belajarmu sehingga malas, kesempatanmu untuk maju
masih banyak.
4. Tidak perlu kecewa atau kecil hati dan tidak perlu iri hati
terhadap teman-temanmu yang lulus.
5. Ingat kamu di sini tujuannya “tholab-ul ‘ilmi” atau mencari ilmu,
bukan “tholab-ul fashli” atau mencari kelas.
6. Kelas dua yang masak lebih baik dari kelas tiga yang setengah-
setengah.
7. Segera pusatkan pikiranmu terhadap pelajaran.
8. Kebiasaan yang pindah ke lain peguruan, harus dimulai dari
bawah atau permulaan.
9. Jangan sembrono, kagum, merasa sudah tahu, jangan sombong,
jangan merasa sudah belajar.
10. Belajar bagaimana kamu nanti menjadi guru, jadi sampai dapat
mengajar betul-betul.

k). Nasehat untuk siswa yang tidak lulus ke kelas 3 Intensif.


1. Al-hamdulillah, hasil ujian pada hari ini dapat diumumkan.
2. Berdasarkan hasil ujianmu, kami memutuskan bahwa kamu
belum lulus ke kelas tiga internsif.
3. Kami sangat menghargai atas kesemangatanmu mengikuti ujian
ke kelas tiga intensif.
4. Keputusan ini adalah hasil musyawarah, maka terimalah dengan
ikhlas.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 135


5. Tidak usah kecil hati, tidak usah kecewa. Lihatlah teman-
temanmu yang lebih rendah dari kamu. Maka bersyukurlah
kepada Allah.
6. Tidak usah iri kepada mereka yang lulus ke kelas tiga intensif,
tidak usah memfitnah atau lain sebagainya.
7. Ingat tujuan semula…………..
8. Segera konsentrasikan fikiranmu untuk mengahadapi yang akan
datang.
9. Kesuksesan yang tertunda ini jangan sampai merusak mentalmu.

IV. Bahan Laporan Hasil Sidang Kelulusan


1. Halaman Judul
2. Daftar isi
3. Rekapitulasi Hasil Ujian Masuk KMI
Contoh:
Rekapitulasi Hasil Ujian Masuk KMI
Tempat Kelulusan Jumlah
Lulus di Gontor 1 siswa
Lulus di Gontor 2 siswa
Lulus di Gontor 3 “Darul Ma’rifat” siswa
Lulus di Gontor 5 “Darul Muttaqin” siswa
Lulus di Gontor 6 “Darul Qiyam” siswa
Tidak Lulus siswa
Jumlah siswa
4. Rekapitulasi Hasil Ujian Masuk KMI berdasarkan sekolah
Asal.
Contoh:
No No.Ujian Nama Wali TTL Tamatan

5. Rekapitulasi Hasil Ujian Masuk KMI berdasarkan Kriteria


Kelulusan.
Contoh:
Kriteria
No No.Ujian Nama Wali TTL
Kelulusan

6. Pengumuman Hasil Ujian:


Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 136
a. Lulus di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor 1
b. Lulus di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor 2
c. Lulus di KMI Pondok Modern Gontor 3 Darul Ma'rifat
d. Lulus di KMI Pondok Modern Gontor 5 Darul Muttaqien
e. Lulus di KMI Pondok Modern Gontor 6 Darul Qiyam
f. Tidak Lulus
g. Data Calon Pelajar dari Daerah Ponorogo

V. Teks Prokokol.

a) Pembukaan Tahun Ajaran Baru Dan Ujian Masuk.

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


‫السل م عليكم ورحمة الله وبر كاته‬
Pembukaan Tahun Ajaran Baru dan Ujian Masuk Kulliyatu-l-
Mu'allimin Al-Islamiyyah Gelombang II, di Pondok Modern
Darussalam Gontor, Rabu, 11 Syawwal 1425/24 November 2004:

1. Pembukaan, marilah kita buka acara ini dengan bersama-sama


membaca Al-Basmalah.
2. Pesan dan Nasehat Pimpinan Pondok Modern Darussalam
Gontor.
3. Sambutan Direktur Kulliyatu-l-Mu'allimin Al-Islamiyyah,
dilanjutkan dengan Pembukaan Tahun Ajaran Baru Dan Ujian
Masuk KMI.
4. Doa, yang akan dipimpin oleh Al-Ustadz KH. Hasan Abdullah
Sahal, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor.
5. Pengumuman-Pengumuman.
6. Penutup, Marilah kita tutup acara ini dengan bersama membaca
Al-Hamdalah. ‫والسل م عليكم ورحمة الله وبركاته‬

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 137


b) Pengumuman Hasil Ujian Masuk KMI.

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


‫السل م عليكم ورحمة الله وبر كاته‬
Pengumuman Hasil Ujian Masuk KMI Gelombang II, di
Pondok Modern Darussalam Gontor. Rabu, 14 Syawwal 1426 / 16
November 2005. Acara:
1. Pembukaan, Marilah kita buka acara ini dengan bersama
membaca Al-Basmalah.
2. Pesan dan nasehat Pimpinan Pondok Modern Darussalam
Gontor.
3. Pengumuman Hasil Ujian Masuk KMI Darussalam Gontor
oleh Direktur KMI.
4. Pengumuman-pengumuman.
5. Penutup, Marilah kita tutup acara ini dengan bersama
membaca Al-Hamdalah. ‫والسل م عليكم ورحمة الله وبركاته‬

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 138


B. PANITIA PENATARAN GURU BARU

I. Waktu dan Materi


Penataran dilaksanakan mulai tanggal 7-10 Syawwal, dan
persiapan dimulai dari bulan Ramadhan. Adapun materinya sebagai
berikut:
1. Profesi Keguruan dan Guru KMI.
2. Tujuan Kurikuler Pelajaran Ilmu-Ilmu Sosial.
3. Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
4. Ilmu Keguruan dan Strategi Belajar Mengajar.
5. Petunjuk dan Pedoman Mengajar Al-Qur’an dan Imla.
6. Tujuan Kurikuler Pelajaran MAFIKIB.
7. Tujuan Kurikuler Pelajaran Bahasa Inggris.
8. Tujuan Kurikuler Pelajaran Bahasa Arab.
9. Tujuan Kurikuler Pelajaran Dirosah Islamiyah.
10. Evaluasi Hasil Belajar.
11. Kepondokmodernan.

II. Format Acara Penataran


a). Gambaran umum
Penataran menggunakan methode yang manarik untuk
tercapainya sasaran dari kegiatan ini. Peserta penataran bukanlah
sebagai obyek, melainkan subyek yang menjadi mitra dalam
kegiatan penataran ini.

b). Metode yang digunakan


1.Ceramah.
2.Tanya jawab.
3.Diskusi.
4.Penugasan .
5.Belajar kelompok.
6.Bermain.

c). Tata tertib


1.Berpakaian Resmi dan bersepatu.
2.Membawa Note book dan alat tulis.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 139


3.Tidak diperkenankan mengaktifkan HP selama session.
4.Tidak ada perizinan selama acara penataran berlangsung.

d). Kelompok Peserta


1. Peserta dibagi menjadi beberapa
kelompok, masing – masing kelompok dibagi menjadi sub
kelompok.
2. Tugas anggota kelompok:
a. Bertanggung jawab akan
kebersihan dan kenyamanan ruang session.
b. Memimpin doa sebelum dan
sesudah session.
c. Bertanggung jawab atas
terlaksananya sholat berjamaah.
3. Memberikan selingan/permainan pada
saat–saat tertentu (dengan melihat sikon).

III. Persiapan Dan Langkah–Langkah Kepanitiaan

a). Persiapan Ramadhan.


1. Mengajukan proposal dan anggaran.
2. Menyusun jadwal dengan berkonsultasi ke Panitia Penataran
Guru Gontor 2 dan direktur KMI (Contoh terlampir).
3. Menentukan nama-nama Tutor (penyaji tiap-tiap materi) dan
berkonsultasi kepada Direktur KMI.
4. Membuat surat mohon kesediaan untuk tutor .
5. Mencetak buku-buku dan makalah penataran guru (lihat
materi-materi di atas).
6. Mencetak lembar biodata peserta.
7. Mencetak sertifikat peserta.

b). Pembukaan
1. Persiapan acara pembukaan:
a. Membuat surat undangan untuk pimpinan, direktur dan para
tutor.
b. Membuat asbsensi kehadiran peserta.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 140


c. Menyiapkan konsumsi.
d. Menyiapkan tempat acara.
e. Menghubungi bagian Kesenian untuk membuat background.
f. Menghubungi bagian Penerangan untuk mempersiapkan
sound system.
2. Memperbanyak jadwal kegiatan harian peserta penataran dengan
berkonsultasi kepada Bagian Karir Guru.
3. Mempersiapkan asrama yang akan ditempati oleh peserta
penataran.
4. Menempel jadwal kegiatan di dapur guru pada awal bulan
syawwal.
5. Menyusun susunan acara pembuakaan:
a. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur-an
b. Pembukaan.
c. Sambutan dari Direktur KMI.
d. Pengarahan tentang Penataran oleh Bapak Pimpinan Pondok
Modern sekaligus membuka acara Penataran Guru Baru
KMI.
e. Do’a.
f. Lain-lain.
g. Penutup.

c). Persiapan Acara


1. Mengecek persiapan tempat, sound dan konsumsi setiap sebelum
dimulainya acara.
2. Mempersiapkan buku atau makalah untuk dibagikan ke peserta
penataran.
3. Mempersiapkan absensi kehadiran peserta.
4. Mendata peserta yang berhalangan hadir dan
mengkonsultasikannya kepada Direktur KMI.

d). Penutupan
1. Mengedarkan undangan penutupan kepada Pimpinan Pondok,
Direktur dan tutor.
2. Mempersiapkan Background Penutupan.
3. Mempersiapkan angket data peserta untuk sertifikat.
4. Penertiban tempat.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 141


5. Membuat sertifikat untuk peserta.
6. Evaluasi tutor dan bagian karir guru.

IV. Contoh Proposal Panitia Penataran Guru.

Proposal Panitia Penataran Guru


a). Motto
‫ كما أرسلنا فيكم رسرول منكم يتلرو عليكم آياتنا ويزكيكم‬: ‫قروله تعالى‬
) 151: ‫ويعلمكم الكتاب والحكمة ويعلمكم مالم تكرونروا تعلمرون ( البقرة‬
ِArtinya : “Sebagaimana Kami telah mangutus kepadamu rasul di
antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan
mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan Hikmah
(Assunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu
ketahui. “ ( Al- Baqarah : 151).
)‫ إنما بعثت معلما (الحديث‬: ‫قروله صلى الله عليه وسلم‬
Artinya : “ Sesungguhnya aku diutus sebagai seorang pengajar “.

b). Latar Belakang.


Sumber daya manusia merupakan aset yang paling utama dan
sangat berharga. Karena itu secara berkesinambungan harus senantiasa
ditingkatkan kwalitasnya agar dapat memberikan sumbangannya
dalam berbagai bidang.
Dalam peningkatan kwalitas sumber daya manusia,
pendidik/guru memegang peranan penting. Peningkatan mutu
siswa/santri bisa dimulai dengan meningkatkan kemampuan guru
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Pengabdian guru demi masa depan peserta didik adalah tugas
mulia yang paling penting. Pengabdian para guru dalam mendidik,
mengajar, membimbing dan melatih tunas-tunas muda ummat harus
tercermin dengan jelas dalam sikap, perilaku, kerja dan kemampuan
para guru dalam melaksanakan tugasnya.
Program penataran ini mengetengahkan sajian pada
peningkatan kemampuan guru dalam menjalankan kegiatan belajar
mengajar, pemahaman terhadap sifat-sifat dan profesi sebagai guru di
pondok pesantren, dan tujuan kurikuler tiap-tiap pelajaran di KMI
Pondok Modern “ Darussalam “ Gontor.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 142


c). Tujuan Penataran.
Tujuan dari penataran guru baru KMI Pondok Modern
Darussalam Gontor ini adalah memberi bekal kepada guru KMI
Gontor untuk memiliki kesadaran yang tinggi, wawasan yang luas, dan
keterampilan yang memadai dalam mensukseskan pendidikan di
Pondok Modern “ Darussalam “ Gontor.

d). Target Penataran.


Target Penataran Guru KMI Pondok Modern Darussalam Gontor ini
adalah :
1. Guru memahami dan menjiwai sifat dan profesinya sebagai
pendidik di lingkungan pesantren.
2. Guru mendapat input praktis mengenai cara menjalankan
kegiatan belajar mengajar yang bermutu.
3. Guru memperoleh penyegaran pengetahuan dalam memahami
tujuan kurikuler tiap-tiap pelajaran di KMI Pondok Modern “
Darussalam “ Gontor.
Dalam penataran ini peserta mendapatkan sertifikat dengan
kreteria lulus/tidak lulus sesuai dengan hasil test akhir setelah
penataran dan tingkat keaktifan peserta dalam segala kegiatan
dalam acara penataran ini.

e). Program Kegiatan.


Untuk mencapai tujuan tersebut disusun program sebagai berikut :
No Materi Alokasi Penatar
Petunjuk dan Pedoman H. Syarif Abadi
1. Mengajar Al-Qur-an dan 2 Jam
Imla’
Ilmu Keguruan dan H. Drs. Akrim Maryat, Dipl. Ed.
2. 2 Jam
Strategi Belajar Mengajar
Profesi Keguruan dan H. Ali Sarkowi, Lc.
3. Guru di Pondok Modern “ 2 Jam
Darussalam “
4. Tujuan Kurikuler tiap- 2 Jam H. Mulyono Jamal, MA.
tiap mata pelajaran. H. Imam Bahroni, MA. MLSc.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 143
Suyanto, S.Ag
H. Yoyok Suyoto Arif, SAg.
5. Bimbingan Konseling. 2 Jam Sujiyat Zubaidi, M.Ag.
6. Evaluasi Hasil Belajar. 2 Jam H. Drs. Sutrisno Ahmad

f). Tata Tertib.


1. Peserta harus datang pada waktu yang telah ditentukan.
2. Peserta harus berpakaian resmi.
3. Peserta yang berhalangan harus meminta izin kepada Direktur
KMI.
4. Bagi peserta yang tidak hadir tanpa izin dianggap gugur.

g). Susunan Panitia.


Adapun panitia yang menangani pelaksanaan penataran ini
adalah :
a. Panitia pengarah.
1. H. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag.
2. H. Ali Sarkowi, Lc
3. H. Syarif Abadi.

b. Panitia pelaksana
1. Murdiyanto
2. Ahyauddin

h). Peserta Penataran.


Penataran Guru kali ini diikuti oleh seluruh guru baru yang
mengabdi di Pondok Modern “Darussalam” Gontor I yang berjumlah
90 guru. Adapun guru baru yang mengabdi di Pondok-pondok cabang
sebanyak 281 guru, penatarannya akan dilaksanakan di Pondok
Modern Gontor II Dengok Madusari Ponorogo, panitianya dari guru-
guru Gontor II yang ditunjuk oleh Bapak K. Saiful Anwar, S.Ag.
Pengasuh Pondok Modern Gontor II.

i). Tempat Pelaksanaan.


Penataran guru ini dilakasanakan di Kampus Pondok Modern
Darussalam Gontor Ponorogo, dengan mengambil tempat di ruang
Aula Pakistan.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 144
j). Penutup

Demikianlah proposal penataran ini kami sampaikan dan


dengan harap ridlo dari Allah semoga acara dan program yang kita
laksanakan ini dapat memberikan hasil yang baik bagi kita semuanya.
Amien yaa robbal ‘alamien..
Gontor, 10 Ramadlan 1426 H

Menyetujui, Mengetahui,
Pimpinan Pondok Modern Direktur KMI

KH. Drs. Imam Badri KH. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag

V. Contoh Timing Kegiatan.

No Tanggal Waktu Materi Tutor


Bapak Direktur
KMI
Pembukaan dan
Bapak Pimpinan
Pengarahan oleh Bapak
13.30 – 14.30 Pondok
Pimpinan Pondok Modern
Bagian Karir Guru
Rabu dan Direktur KMI
dan Tutor
1 7 Syawwal 1425
9 November 2005
14.30 – 15.00 Penulisan Data Peserta Panitia
15.00 – 15.30 Istirahat -
Ilmu Keguruan dan H. Drs. Akrim
15.30 – 17.00
Strategi Belajar Mengajar Maryat, Dipl. Ed
2 Kamis 13.30 – 15.00 Profesi Keguruan dan H. Ali sarkowi, Lc
8 Syawwal 1425 Guru KMI Pondok
10 November 2005 Modern Gontor

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 145


15.00 – 15.30 Istirahat -
Bimbingan dan Konseling Sujiyat Zubaidi,
15.30 – 17.00
disekolah M.Ag
Tujuan Kurikuler H. Imam Bahroni,
13.30 -15.00
Jum’at Pelajaran Bahasa Inggris MA, M.L.sc.
3 9 Syawwal 1425 15.00 – 15.30 Istirahat -
11 November 2005 Tujuan Kurikuler
15.30 – 17.00 Suyanto, S.Ag.
Pelajaran MAFIKIB
Petunjuk dan Pedoman
KH. Hasan
13.30 -15.00 Mengajar Al-Qur'an dan
Abdullah Sahal
Sabtu Imla' (sekaligus diskusi)
4 10 Syawwal 1425 15.00 – 15.30 Istirahat -
12 November 2005 Tujuan Kurikuler
H. Mulyono Jamal,
15.30 – 17.00 Pelajaran Dirosah
MA
Islamiyah
Tujuan Kurikuler Dr. Dihyatun
13.30 -15.00
Pelajaran Bahasa Arab Maskon
Ahad
15.00 – 15.30 Istirahat -
5 11 Syawwal 1425
13 November 2005 Tujuan Kurikuler
H.Y. Suyoto Arief,
15.30 – 17.00 Pelajaran Ilmu-ilmu
M.Ag
Sosial
H. Drs. Sutrisno
13.30 -15.00 Evaluasi Hasil Belajar
Senin Ahmad
6 12 Syawwal 1425 15.00 – 15.30 Istirahat -
14 November 2005
15.30 – 17.00 Post - Test Panitia
Bapak Pimpinan
Pondok
Selasa
Bapak Direktur
7 13 Syawwal 1425 13.30 -15.00 Penutupan
KMI
15 November 2005
Bagian Karir Guru
Panitia
Nb:
 Buku pegangan (taujihat dan irsyadat) dibagikan setiap selesai
materi.
 Jadwal dapat berubah sesuai dengan sikon.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 146


VI. Materi-Materi Penataran

a). Tujuan kurikuler tiap-tiap pelajaran

Tujuan Kurikuler Tiap-Tiap Mata Pelajaran


Di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor

1. Al-Insya'
a. Siswa teliti memilih kata-kata dan susunan kalimat.
b. Siswa dapat menggubah karangan dengan susunan bahasa yang
benar dan gaya bahasa yang baik.
c. Siswa dapat mengutarakan pendapat-pendapat dan fikirannya
dengan ungkapan yang benar.
d. Siswa memiliki perasaan berbahasa yang benar.

2. Al-Muthola'ah
a. Siswa dapat membaca dengan betul dan baik.
b. Siswa dapat memahami bacaan dengan pemahaman yang baik,
cepat, menyeluruh dengan tanpa kesulitan.
c. Siswa dapat mengucapkan kata-kata dengan baik dan jelas.
d. Siswa dapat menggunakan kata-kata dengan baik.

3. An-Nahwu
a. Siswa dapat berbicara dan mengarang dengan benar menurut tata
bahasa dan terhindar dari kesalahan-kesalahan.
b. Siswa dapat memahami Al-Qur'an, hadits, dan buku-buku yang
berhahasa arab.
c. Siswa mengetahui kata-kata dan susunan yang benar dan yang
salah.
d. Siswa cakap dan terampil membuka mempergunakan kamus.

4. Al-Balaghoh

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 147


a. Siswa mengetahui rahasia-rahasia bahasa arab.
b. Siswa dapat berbicara/menulis dalam sesuai dengan hukum-
hukum ilmu balaghoh.
c. Siswa berbicara dengan bahasa arab yang indah, jelas, sesuai
dengan situasi waktu, tempat, dan pendengar.
d. Siswa sadar dan yakin bahwa Al-Qur'an benar-benar mu'jizat.

5. Tarih Adab Lughoh


a. Siswa mengetahui sejarah perkembangan bahasa arab dari masa
kemasa.
b. Siswa mengetahui sebab-sebab kemajuan dan kemunduran
bahasa arab.
c. Siswa mengenal pujangga-pujangga dalam bahasa arab beserta
karya-karyanya dan fikiran-fikirannya.
d. Siswa dapat berbahasa arab dengan baik.

6. Tamrin Lughoh
a. Siswa terlatih menulis dan berbicara dengan bahasa arab yang
benar.
b. Siswa lebih meningkatkan ketrampilannya dalam bahasa arab.

7. Al-'Aqidah dan At-Tauhid


a. Siswa memiliki aqidah yang kuat.
b. Siswa memiliki keyakinan yang teguh terhadap rukun iman yang
enam.
c. Siswa mengetahui dalil-dalil yang kuat tentang hal-hal yang
berhubungan dengan aqidah dan keimanan.
d. Siswa tidak terpengaruh oleh kepercayaan-kepercayaan yang
sesat.

8. Dinul Islam
a. Siswa mengetahui prinsip-prinsip agama Islam.
b. Siswa mengetahui kelebihan-kelebihan agama Islam.
c. Siswa mengetahui secara singkap perkembangan aqidah dan
syariat Islam sejak zaman nabi Muhammad SAW sehingga
zaman tabi' tabi'in.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 148


d. Siswa meyakini kebenaran dan kemuliaan agama Islam dan
mencintainya dan menjadikannnya sebagai jalan hidup serta
memegang teguh ajaran-ajarannya.

9. Muqoronatu-l-Adyan
a. Siswa mengetahui asal usul agama-agama besar dunia beserta
prinsip-prinsip ajarannya.
b. Siswa dapat mengedakan tinjauan/ penilaian terhadap agama-
agama besar didunia dari sudut pandangan Islam.
c. Siswa meyakini bahwa Islamlah agama yang masih murni dan
benar.

10. Al-Fiqh
a. Siswa mengetahui hukum-hukum syara' dengan dalil-dalilnya.
b. Siswa melaksanakan hukum-hukum menurut mestinya.
c. Siswa mengetahui rahasia-rahasia yang terkandung dalam
hukum-hukum Islam.
d. Siswa berusaha agar hukum Islam itu tetap membudaya di
masyarakat.

11. Al-Mawarits
a. Siswa mengetahui hukum waris dalam agama Islam dan
melaksanakannya di masyarakat.
b. Siswa dapat menyelesaikan masalah-masalah faraidh.
c. Siswa sadar bahwa hukum itu luas meliputi semua aspek
kehidupan.

12. Ushul Fiqih


a. Siswa megetahui ilmu fiqih dengan pengetahuan yang mendalam
dan lengkap.
b. Siswa mengetahui hukum-hukum dalam fiqh dengan keterangan
yang jelas dari sumber-sumber yang ada.
c. Siswa memahami sebab timbulnya madzhab dalam
perkembangan hukum Islam.

13. Al-Hadits

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 149


a. Siswa megnetahui maksud dan hukum yang terkandung di dalam
hadits.
b. Siswa mengambil pelajaran dari isi hadits-hadits yang
dipelajarinya.
c. Pengetahuan siswa akan bahasa arab bertambah.

14. Mushtholahul Hadits


a. Siswa mengetahui tingkatan hadits dalam kedudukannya
shohih atau tidak supaya dapat menetapkan sesuatu hukum
berdasarkan pengetahuannya itu.
b. Siswa mengetahui pengetian hadits dari segi sanad atau
matannya agar dapat memilih dalil-dalil yang kuat dari hadits.
c. Siswa mengetahui sejarah riwayatnya dan buku-buku hadits
yang termasyhur.

15. Al-Qur'an
a. Siswa dapat cakap membaca Al-Qur'an dengan betul dan
fashih serta lancar.
b. Siswa dapat beribadah dengan bacaan yang shah dan
betul.
c. Siswa memiliki rasa iman, cinta dan senang membaca Al-
Qur'an.
d. Siswa mempunyai keinginan untuk mengetahui arti isi
Al-Qur'an sehingga mendapat petunjuk-petunjuk ilahi guna
keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

16. At-Tajwid
a. Siswa menguasai hukum-hukum ilmu tajwid.
b. Siswa dapat membaca Al-Qur'an dengan betul sesuai dengan
hukum ilmu tajwid.

17. At-Tarjamah
a. Perbendaharaan kata-kata bahasa arab siswa bertambah.
b. Perbendaharaan susunan atau gaya bahasa arab dan
Indonesia yang dimiliki siswa bertambah.
c. Siswa mengetahui perbandingan antara uslub kedua
bahasa.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 150


d. Pengertian siswa tentang bahasa arab bertambah
mendalam.
e. Siswa memiliki rasa cinta agama dan bertambah tebal
keimanannya.
f. Siswa mengetahui isi dan maksud Al-Qur'an bila
membaca atau mendengarnya.
g. Siswa senang membaca dan mendengarkan Al-Qur'an
karena mempunyai pengertian akan isinya.
h. Siswa mendapat petunjuk dan pengajaran serta hikmah/
'ibarah darinya.
i. Siswa dapat mengambil manfaat dari kitab-kitab yang
berbahasa arab dan dapat memberikan pengertian kepada orang
lain.

18. At-Tafsir
a. Siswa memahami dan mengerti bahwa Al-Qur'an itu
megnendung arti dan dapat difahami oleh semua orang yang
telah memahami bahasa arab.
b. Siswa selalu memikirkan isi dan kandungan Al-Qur'an setiap
kali membacanya sehingga semakin cinta membaca Al-Qur'an
dan belajar bahasa Al-Qur'an.
c. Siswa dapat mendalami kandungan Al-Qur'an.

19. Al-Mahfudzot
a. Siswa bertambah luas fikiran dan pengetahuannya dengan
kata-kata yang indah.
b. Siwa memiliki akhlak yang baik dan pandangan hidup yang
benar.
c. Siswa bertambah kemampuannya dalam mengarang.
d. Siswa banyak menghafal susunan kata-kata yang indah.

20. Al-Mantiq
a.Siswa memahami dasar-dasar dan kaidah-kaidah berfikir yang
benar.
b. Siswa dapat berfikir dengan obyektif, rasional dan
kritis, mampu membedakan yang benar dan yang salah dan

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 151


mendasarkan tindakan-tindakannya atas alas an-alasan yang tepat
bukan atas dasar emosi dan prasangka.

21. Tarih Hadloroh Al-Islamiyah


a. Siswa mengenal kebudayaan ummat Islam dari masa ke masa.
b. Siswa mengetahui sebab-sebab kemajuan dan kemunduran
kebudayaan ummat Islam.
c. Siswa mengetahui pengaruh-pengaruh ajaran-ajaran Islam dalam
masyarakat.
d. Siswa memiliki kesadaran bahwa ummat Islam dengan ajaran-
ajaran Islam dapat mencapai peradaban dan kebudayaan yang
tinggi.

22. Tarikh Islam


a. Siswa mengetahui kemunduran bangsa yang menganut Islam dan
sebab-sebabnya.
b. Siswa mengetahui pahlawan-pahlawan dan tokoh-tokoh yang
telah berjasa dalam menyiarkan agama Islam agar dapat
mencontoh mereka.
c. Siswa mengetahui masyarakat Islam yang adil dan makmur yang
telah di bina oleh nabi muhammad saw, sahabat-sahabatnya dan
khulafaurrosyidin.
d. Siswa dapat mengambil pelajaran dan teladan dari kemajuan atau
kemunduran untuk masa depan.

23. Sejarah Dunia


a. Siswa memiliki akhlak yang luhur.
b. Siswa data mengambil teladan dari peristiwa-peristiwa sejarah.
c. Siswa sadar bahwa keadaan dunia ini selalu berubah dan
dinamis.
d. Siswa bertambah luas wawasan berfikirnya bahwa peristiwa
yang sedang terjadi bukan sesuatu yang belum pernah terjadi
walaupun bentuk dan waktunya berbeda.
e. Siswa sadar bahwa segala sesuatu yang terjadi di bagian dunia
ini mempunyai pengaruh pada bagian dunia yang lain.
f. Siswa mengetahui sunnatullah terhadap kehidupan manusia.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 152


24. Tarbiyah
a. Siswa memiliki dasar-dasar ilmu keguruan.
b. Siswa cakat berpraktek mengajar dan dapat mengambil sikap
sebaik-baiknya di muka kelas.
c. Siswa mengetahui dasar-dasar ilmu jiwa.

25. Matematika
a. Siswa dapat berfikir secara logis dan sistematis dan memiliki
sifat kritis.
b. Siswa dapat menyelesaikan tiap persoalan secara teliti tabah dan
bertanggung jawab.
c. Siswa dapat mempergunakan kecakatan berfikir di atas dalam
kebidupan sehari-hari.

26. Berhitung dan Tata Buku


a. Siswa mengenal dasar-dasar hitung angka.
b. Siswa dapat menyelesaikan masalah-masalah sehari-hari yang
memerlukan hitungan angka.
c. Siswa mengetahui dasar-dasar pembukuan.
d. Siswa dapat memegang, melaksanakan tata buku administrasi
keuangan.

27. Tata Negara


a. Siswa mengenal ideology dan bentuk negara serta system
pemerintahan hak dan kewajiban warga negara, UUD RI dan
dapat membandingkannya dengan negara-negara lain.
b. Siswa mengetahui perkembangan negara dengan pengertian yang
luas.
c. Siswa memahami teori aturan kenegaraan dan kedaulatan secara
umum.

28. Sosiologi dan Antropologi


a. Siswa mengenal tata budaya berbagai suku bangsa di seluruh
Indonesia dan memahami dasar-dasar masyarakat dan
kebudayaannya.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 153


b. Siswa memahami arti dan fungsi sosiologi dalam rangka
memahami fenomena-fenomena (gejala-gejala) dalam
masyarakat.
c. Siswa dapat membimbing masyarakat dengan baik.

29. Bahasa Inggris


a. Siswa menguasai dasar-dasar pengetahuan ketrampilan bajasa
inggris yang memungkinkan melanjutkan sendiri sehingga
tercapai penguasaan bahasa tersebut secara pasif dan aktif sebik-
baiknya.
b. Siswa dapat berkomunikasi aktif dalam bahasa inggris.
c. Siswa dapat mengungkapkan pikiran-pikirannya dalam bahasa
inggris baik secara tertulis maupun lisan.
d. Siswa memahami bacaan-bacaan yang berbahasa inggris.

30. Grammar
a. Siswa mengetahui tata bahasa inggris
b. Siswa dapat berbicara atau menulis dalam bahasa inggris dengan
betul sesuai dengan kaidah bahasa inggris.

31. Bahasa Indonesia


a. Siswa menguasai bahasa pasif dan aktif dengan sebaik-baiknya
sehingga dapat menangkap dan mempersoalkan uraian atau isi
bahan-bahan pengetahuan dalam bahasa Indonesia.
b. Siswa mengenal kesusasteraan Indonesia dari zaman dahulu
hingga sekarang agar mengetahui pertumbuhan bahasa indonesia
dan mengenal bahasa yang digunakan oleh masyarakat dewasa
ini.
c. Siswa sadar bahwa dalam bahasa indonesia adalah bahasa
pengetahuan dinegeri ini di samping sebagai bahasa komunikasi
dan pengantar di lembaga-lembaga pendidikan dan instansi-
instansi pemerintah.

32. Fisika
a. Siswa mengenal beberapa kejadian dalam hidup sehari-hari dari
sebab dan akibat yang ada hubungannya dengan hukum ilmu
alam.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 154


b. Siswa mengetahui hukum-hukum alam.
c. Siswa selalu menyelidiki lebih dahulu sebelum menetapkan
sesuatu ketentuan dan ketetapan.
d. Siswa sadar bahwa semua yang ada ini bisa diambil manfaatnya
bagi yang mempunyai pengetahuan tentang itu.
e. Siswa mengenal tatasurya dan gambaran secara umum tentang
alam semesta.
f. Siswa menguasai dasar-dasar ilmu falak.
g. Siswa sadar akan kebesaran dan kekuasaan Allah.
h. Siswa menguasai dasar-dasar elektronika.
i. Siswa mengetahui benda-benda elektronika dan penggunaanya.

33. Geografi
a. Siswa mengenal negara-negara di dunia ini dari sudut geografi,
ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, social dan budaya.
b. Siswa mengenal letak benua, pulau-pulau, negara-negara dan
kota-kota penting di dunia.
c. Siswa bertambah luas cakrawala berfikirnya dalam berbagai
macam bidang.

34. Biologi
a. Siswa menenal makhluk hidup di alam ini.
b. Siswa mengetahui beberapa disiplin ilmu ini seperti anatomi
(ilmu urai tubuh) manusia atau makhluk hidup lainnya zoology
dan botani.
c. Siswa mengetahui cara makhluk hidup berkembang biak dengan
pembagiannya.
d. Siswa menyadari akan kesadaran Allah yang telah menciptakan
alam ini dan segala kehidupannya yang beraneka ragam.
e. Siswa bertambah kuat imannya setelah mengetahui rahasia
kehidupan semua makhluk di alam ini.

b). telaah tujuan kurikuler pengajaran bahasa Inggris

Telaah Tujuan Kurikuler Pengajaran Bahasa Inggris

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 155


Dalam Rangka Pembekalan Guru KMI
Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo
1426/2005

Iftitahiyyah

Kajian bahasa yang biasa disebut telaah linguistic, dalam


pandangan Islam adalah sama mulianya dengan kajian berbagai macam
ilmu pengetahuan lainnya, baik terapan maupun ilmu social, karan
mengkaji bahasa manusia berarti menemukan rahasia bangsa lain yang
pada akhirnya berujung pada pencapaian hakikat kebenaran Allah.
Ibnu Khaldun dalam Muqoddimahnya menjelaskan bahwa
bahasa adalah muncul dari perkembangan kemampuan seseorang yang
berbicara yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepada semua manusia,
baik yang primitifi maupun yang telah sudah maju. Sebagaimana yang
termaktub dalam surat al-rahman ayat 1-4: (Tuhan Yang Maha
Pemurah, yang telah mengajarkan Al-Quran, Dia menciptakan
manusia, mengajarkannya pandai berbicara). Menurut sebagaimana
ulama tafsir, ayat ini menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia
dengan kesanggupan berbicara, dalam berbagai macam bahasa, baik
Yunani, Ibrani, Arab, Parsi maupun bahasa lainnya. Dalam
perkembangan peradaban manusia dewasa ini bahasa diartikan sebagai
ungkapan seseorang yang mengandung makna dan maksud tertentu
untuk disampaikan kepada orang lain, baik secara individu maupun
kelompok yang gilirannya menjadi ide dasar pengembangan bahasa dan
kebahasaan dalam dunia linguistic.
Tujuan utama tidak hanya mempelajari bahasa tertentu atau
menemukan system dan aturan bahasa yang khas, akan tetapi untuk
menemukan perkembangan dan variasi berbagai bahasa serta perbadaan
fonetik, fonologi dan sintaksisnya yang dalam hal ini terhadap tanda-
tanda kebesaran Allah (lih. Qs al-rum: 22).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa telaah bahasa
Inggris adalah sama pentingnya dengan bahasa lainnya.
Menurut Collin English Dictionary, bahasa Inggris adalah
bahasa percakapan sehari-hari yang dipakai oleh lebih kurang 280 juta
manusia yang tinggal dibelahan bumi sebelah barat, termasuk Inggris,
Wales, Skotlandia, Irlandia, hingga kemudian menjelma menjadi secara
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 156
simultan menjadi bahasa internasional yang berfungsi sebagai alat
komunikasi global yang menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia.
Hal ini dapat dinyatakan bahwa perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan dewasa ini hampir tidak bisa dipisahkan dari bahasa Inggris
yang secara tiba-tiba menjadi the ultimate device.
Poin di atas menegaskan bahwa sebagai pelaku peradaban
modern, seseorang teristimewa umat Islam dituntut mampu menguasai
bahasa Inggris secara mendalam sehingga dapat berperan secara aktif
dan maksimal. Bahkan para peserta pembekalan saat ini sebagai
akademisi tidak cukup sampai disini, namun harus mencari metode jitu
untuk belajar dan mengajarkan bahasa ini secarapraktis dan efektif.
Robert Ralp Bolgar mengemukakan gagasannya dalam buku:
English Teaching Methods, bahwa penguasaan bahasa Inggris dapat
ditopang dengan memperhatikan 4 aspek bahasa: Listening
(pendengaran), Speaking (percakapan), Reading (bacaan), Writing
(tulisan), yang kemudian dikenal dengan media intruksional pengajaran
bahasa Inggris. Inilah pemikiran dasar kenapa peserta penataran perlu
menelaah tujuan kurikuler pengajaran bahasa Inggris di KMI Gontor?

Tujuan Kurikuler Pengajaran Materi Bahasa Inggris.

Tujuan pengajaran materi bahasa Inggris di KMI pondok modern


Darussalam Gontor tidak dapat dipisahkan dari tujuan instusionalnya,
yaitu menyiapkan peserta didik menjadi pendididk yang berkualitas,
sehat jasmani dan rohani untuk dapat mengabdi kepada masyarakat dan
agama yang berdasarkan pada prinsip keikhlasan, kesederhanaan,
berdikari, ukhuwwah islamiyah, dan kebebasan.
Sedangkan tujuan kurrikulair dapat didefinisikan sebagai: tujuan
yang hendak dicapai oleh setiap bidang studi (mata pelajaran), yang
harus menunjang tujuan ininstitusionalnya.misalnya dalam materi ilmu
pendidikan, tujuan pembelajarannya di lembaga ini adalah: menyiapkan
peserta didik untuk dapt menguasai ilmu kegururan sehingga dapt
mengajarkan bidang studi tertentu. Dalam materi ilmu fiqh, tujuannya
adalah: menyiapkan peserta didik untuk dapt menguasai syariat Islam,
baik untuk diajarkan maupun untuk dilaksanakan sendiri sesuai dengan
kedudukannya sebagai guru agama.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 157


Adapun tujuan kurrikulair pengajaran bahasa Inggris dapat
dirumuskan sebagai berikut: menyiapkan peserta didik untuk dapat
menguasai bahasa Inggris dengan benar dan baik, sehingga ia mampu
mendayagunakan bahasa tesebut sebagai alat untuk meningkatkan
sumber daya manusianya.
Tujuan ini mempunyai hubungan yang erat dengan tujuan
intruksionalnya, baik umum maupun khusus. Adapun makna tujuan
intruksional pengajaran materi bahasa Inggris adalah: tujuan setiap
bagaian terkecil dari setiap judul materi bahasa Inggris, baik yang
berupa pokok bahasan maupun sub pokok bahasan.
Di KMI pondok modern Darussalam Gontor, materi bahasa
Inggris dapat diklasifikasikan menjadi 5 kelompok materi: English
Reading, Grammar, Composition, Dictation, dan Conversation yang
masing-masing memiliki pokok bahasan dengan tujuan intruksionalnya.
Berikut contoh rumusan tujuan tersebut:

1. English Reading:
Setelah mengikuti pelajaran English reading semua siswa diharapkan:
a. Dapat menguasai English reading dengan baik dan benar.
b. Dapat memahami kalimat, idiom, struktur fonetik dan fonemiknya
dengan baik.
c. Dapat menggunakan kosa kata baru dalam percakapan sehari-hari.
d. Dapat menguasai bahasa Inggris dengan baik.
e. Dapat memiliki wawasan internasional dengan maksimal.
2. English Grammar:
a. Dapat mengerti tata bahasa Inggris yang benar.
b. Dapat membedakan antara kalimat yang benar dan yang salah.
c. Dapat mempraktekkan dan menggunakan tata bahasa yang benar
dalam percakapan sehari-hari.
d. Dapat mengerti idiom, struktur dan paragraph yang benar.
3. Composition:
a. Dapat memahami tata cara menulis dalam bahasa Inggris yang
benar.
b. Dapat menuangkan fikiran dan idenya dalam susunan kaliamat
bahasa Inggris yang benar.
c. Dapat menulis dalam bahasa Inggris yang baik.
4. Dictation:

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 158


a. Dapat meningkatkan keahlian menulis dalam bahasa Inggris secara
tepat dan akurat.
b. Dapat mendengarkan pronunciation kalimat dalam bahasa Inggris
dengan baik.
c. Dapat melatih ketrampilan listening dengan benar.
5. Conversation:
a. Dapat memahami bahasa percakapan yang baik.
b. Dapat dengan lancar berbicara dalam bahasa Inggris.
c. Dapat membunyikan kalimat dalam bahasa Inggris dengan tepat
dan benar.

Metode Pengajaran Materi Bahasa Inggris

Collin W Davis dalam bukunya New Expressway English yang


diterbitkan oleh oxford universitypress, 1995, mengemukakan
gagasannya tentang metode penunjang pencapaian tujuan intruksional
pengajaran materi bahasa Inggris dalam poin sebagai berikut:
1. Mastering Vocabulary: menguasai kalimat baru dalam judul
pelajaran. Dalam aspek ini, seorang guru harus dapat membimbing
siswa dalam memahami makna dari masing-masing kata kunci yang
termaktub dalam setiap sub pokok bahasan.
2. Reading: membaca. Dalam metode ini siswa harus dikenalkan
dengan bacaan yang benar dari setiap kata, kalimat maupun
ungkapan yang ada dalam judul pelajaran yang dipelajari.
3. Think it Truogh: satu aktivitas membaca dengan diam dan penuh
konsentrasi. Metode ini dapat digunakan untuk menekankan satu
pemahaman yang detail istilah maupun susunan kalimat yang ada
dalam judul materi.
4. Write about it: tulislah tentang itu. Ini adalah metode pengajaran
bahasa untuk menekankan kepada siswa tentang akurasi setiap
kalimat yang dapat melekatkan hafalan. Aspek ini dapat dilakukan
dalam bentuk menulis ringkasan cerita, contoh idiom maupun
paragraph yang terkandung dalam pokok bahasan.
5. Listening: mendengarkan. Siswa dalam metode ini disuruh
mendengarkan dengan baik tentang kalimat kunci.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 159


6. Summary: ringkasan. Metode ini untuk membiasakan para sisiwa
mencatat poin yang penting pada setiap pelajaran.
7. Make a Question and Answer: membuat dan menjawab
pertanyaan. Metode ini untuk mengukur tingkat pemahaman siswa
dalam mengikuti pelajaran.
8. Oral Activity: kegiatan lisan. Metode ini sangat bagus untuk
pelajaran bahasa, misalnya; menceritakan, menirukan,
mendiskusikan, memperdebatkan baik secara individu maupun
kelompok.

Ikhtitamiyyah :
Agar dapat tercapai secara maksimal, maka pengajaran materi
bahasa Inggris di KMI Gontor perlu dilakukan oleh seorang guru yang
qualified, capable, dan eligible.

Bahan Rujukan ;
1. al-quran al-karim.
2. collin w davis, new expressway English, oxford university press,
Singapore, vol. 4. 1995.
3. Ahmad zayadi, tujuan pendidikan, Darussalam press; Gontor:
1997.
4. Drs, prasetyo, filsafat pendidikan, pustakasetia: bandung, 1997.
5. Am. Alaexander, practice and progress; an integrated caourse for
preintermediate student, Longman group limited: London, 1972.
6. Ibnu khaldun, mukaddimah.

c). Tujuan Intruksional Materi Ilmu-ilmu Sosial

TUJUAN INTRUKSIONAL
MATERI ILMU-ILMU SOSIAL
DI-Kulliyatu-l-Muallimin Al-Islamiyah
Pondok Modern Gontor
Iftitah

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 160


Di dalam peristiwa pendidikan pada umumnya, dan pengajaran
pada khususnya, segala kegiatan berpegang pada ukuran, norma dan
nilai yang dianggap baik dan diterima oleh semua pihak. Agama, filsafah
hidup dan kesusilaan adalah merupakan sumber-sumber norma
pendidikan dan pengajaran yang sekaligus merupakan dasar bertindak,
berbuat, berfikir dan menilai bagi setiap individu yang terlibat dalam
proses pendidikan dan pengajaran.

Dasar dan tujuan pengajaran.

Seseorang yang beranjak dewasa semakin melandaskan tingkah


lakunya pada nilai atau norma yang dianggap benar dan dijadikannya
sebagai pegangan hidup. Ia dapat bersikap setuju atau tidak, menerima
atau menolak, membenarkan atau menyalahkan berarti suatu pertanda
kedewasaan yang ia alami yang dalam pengertian pendidikan sebagai
pernyataan tanggung jawab dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai
sesuai dengan falsafah hidup yang mewarnai dan menjiwai dirinya.
Demikian seterusnya anak akan menjalani hidup, sehingga pada suatu
saat mungkin ia juga menjadi seorang pendidik/guru yang profesional.
Sebagai seorang pendidik (guru), mungkin sekali ia mempunyai
pandangan yang berbeda dari rekan-rekannya karena masing-masing
memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Itulah pula sebabnya mengapa
bisa terjadi bahwa, sekalipun kebanyakan guru dan orang tua murid akan
sependapat mengenai masalah umum pendidikan dan pengajaran pada
umumnya, akan tetapi dapat berbeda pandangan bila menyangkut hal-
hal yang khusus.
Peristiwa ini bukanlah suatu pertanda bahwa aktivitas pendidikan
akan terhalang. Bahkan dengan adanya persesuaian dan perbedaan
faham ini merupakan hal yang menguntungkan bagi kehidupan sekolah
karena pendapat-pendapat itu menimbulkan sifat kritis. Adalah tidak
sukar menemukan keseragaman fikiran mengenai perlu atau tidaknya
setiap orang pandai membaca, menulis dan berhitung atau perlu tidaknya
seseorang memiliki kemampuan hidup demokratis, mengenai
pengetahuan seseorang tentang negara-negara lain tentang tumbuh-

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 161


tumbuhan dan binatang serta tentang gejala-gejala alam sekitar dan
lingkungan hidup.
Persesuaian pendapat semacam ini menentukan fungsi sekolah.
Sekolah dibebani tugas sesuai dengan batas-batas kemampuan yang
dapat dilaksanakan oleh sekolah, mengenai hal-hal yang sangat penting
dan berguna serta apa yang dianggap wajar oleh masyarakat luas dan
diterima sebagai kebenaran umum.
Berkenaan dengan tugas sekolah inilah maka tampak jelas betapa
besar arti filsafat hidup yang kemudiaan yang kemudian dijabarkan
dalam falsafat kehidupan bagi seorang guru.
Bagi masyarakat yang mempercayakan hal-hal tersebut di atas
kepada sekolah, sebenarnya berarti pula kepercayaan itu diletakkan pada
kemantapan filsafat dari tiap-tiap guru secara individual, setiap jam ia
mengajar, setiap bahan yang diajarkan, setiap penggunaan metode dan
alat bahkan setiap kegiatan yang dijalankan adalah kegiatan yang
ditetapkan oleh guru itu sendiri dan menjadi tanggung jawab
profesionalnya sendiri, dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Telah
dijelaskan diatas bahwa dalam tindakan seseorang ia akan selalu
berusaha mewujudkan cita-cita hidupnya yang merupakan filsafatnya.
Perwujudannya itulah pengalamannya. Pemeliharaan dan usaha
mengembangkan pengalaman ini menjadi tujuan pendidikan pada
umumnya, yang akan berhasil baik bila anak turut aktif mengembangkan
bakat-bakatnya.
Cita-cita pendidikan dan sehat, akan mendorong anak untuk
berfikir efektif, jernih dan obyektif dalam suasana bagaimanapun. Anak
akan bebas mewujudkan cita-cita hidupnya ke dalam tindakan nyata dan
merasa bertanggungjawab atas sikap perbuatannya. Dengan demikian
terjemahlah cita-cita demokrasi yang menjadi filsafat dan tujuan dalam
pendidikan.

Fungsi Tujuan Pengajaran

Dipandang dari segi urgensinya fungsi tujuan pengajaran itu dapat


dibagi sebagai berikut :
1. Mengakhiri Usaha

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 162


Pada umumnya suatu usaha baru berakhir bila tujuan akhir
telah tercapai. Tanpa adanya tujuan yang pasti : penyelewengan akan
banyak terjadi dan kegiatan-kegiatan tidak berlangsung secara
efisien.
2. Mengarahkan Usaha
Sesuatu usaha tanpa tujuan hanya akan mendatangkan
kekacauan dan kesimpang siuran bahkan kegagalan.
3. Merupakan titik tolak untuk mencapai tujuan-tujuan lain baik yang
berbentuk tujuan-tujuan baru atau tujuan-tujuan lanjutan dari tujuan
pertama.
4. Tujuan memberi nilai (sifat) pada usaha-usaha itu, ada usaha yang
tujuannya lebih luhur dan mulia dari pada usaha-usaha lainnya, yang
tentunya berdasarkan sistem nilai-nilai tertentu. Ada yang dekat,
sangat dekat, jauh sangat jauh dan sebagainya. Atas dasar inilah
tujuan pendidikan dibagi menjadi dua yaitu : tujuan umum atau
tujuan akhir dan tujuan khusus atau tujuan sementara (intermidier).
Adapaun fungsi tujuan akhir (tujuan umum) ialah
memelihara arah usaha itu dan mengakhirinya setelah usaha itu
selesai.
Fungsi tujuan sementara (tujuan khusus/intermidier) ialah
membantu memelihara arah tujuan umum dan menjadi titik terminal
(tangga berpijak) untuk mencapai tujuan-tujuan lebih lanjut menuju
tujuan akhir. Apabila tujuan khusus telah tercapai maka tujuan itu
menjadi alat untuk mencapai tujuan khusus lainnya demikian
seterusnya. Tujuan khusus tidak pernah menjadi tujuan akhir karena
merupakan bagian dan bersumber dari tujuan umum (tujuan akhir).

d). Tujuan tiap-tiap pelajaran di KMI Pondok Modern Gontor

Sub ilmu-ilmu sosial

Pelaksanaan tujuan pendidikan tentunya tidak dapat dilakukan


sekaligus. Kemudia sekaligus pula mencapai tingkat yang dicita-
citakan. Kesemuanya itu harus melalui fase-fase tertentu yang
membantu terlaksananya cita-cita tersebut yakni apa yang disebut
dengan tujuan khusus (tujuan kurikuler).

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 163


Tujuan khusus atau tujuan pengajaran (Kurikuler) ini dapat
dibedakan menjadi yakni:
a. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

ad. a). Tujuan Intruksional Umum (TIU) adalah tujuan dari


masing-masing bidang pelajaran (misalnya : Pelajaran Geografi,
TIKnya = anak paham dan mengerti tentang bahasan pada bab yang
dipelajarinya).
ad. b) Tujuan Intruksional Khusus (TIK) adalah tujuan dari
masing-masing pokok bahasan yang dibahas pada sub bahasan.
Adalah sangat naif apabila kita hanya membahas tujuan materi
pelajaran ansich, sebab tujuan materi pelajaran itu bagian dari Sturktur
Program mapel paling sedikit harus ada 3 komponen:
a. Pengertian
b. Fungsi
c. Tujuan

Pengertian
Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Studies) disingkat IPS adalah
materi pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial, dipilih dan
disesuaikan bagi program pendidikan di KMI dan program studi yang
merupakan paduan (fusi) dari sejumlah mata pelajaran sosial.
Materi pelajaran ini kumpulan berbagai bidang studi ilmu
Sosial seperti : Geografi, Sosiologi, Tata Negara, Sejarah, Psycologi
Umum, Psycho Pendidikan dan Tata Buku.

Fungsi
IPS berfungsi sebagai ilmu pengetahuan untuk mengembangkan
kemampuan dan sikap rasional tentang gejala sosial, serta kemampuan
tentang perkembangan masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia di
masa lampau dan masa kini.

Tujuan
IPS bertujuan membekali siswa pengetahuan tentang berbagai
kenyataan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 164


Adapun tujuan tiap-tiap bidang pelajaran IPS di Pondok Modern
Gontor dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Mapel Geografi, bertujuan :
a. Siswa mengenal negara-negara di dunia dari
sudut Geografi Ilmu Pengetahuan Politik. Ekonomi, Sosial, dan
Budaya.
b. Siswa mengenal letak benua, pulau-pulau,
negara-negara dan kota-kota penting di dunia.
c. Siswa bertambah luas cakrawala berfikirnya
dalam berbagai macam bidang.
2. Mapel Sosiologi, bertujuan :
a. Siswa mengenal tata budaya berbagai suku
bangsa di seluruh Indonesia dan memahami dasar-dasar
masyarakat dan kebudayanya.
b. Siswa memahami arti dan fungsi sosiologi
dalam rangka memahami fenomena (gejala-gejala)
masyarakat.
c. Siswa dapat membimbing masayarakat
dengan baik.

3. Mapel tata negara bertujuan :


a. Siswa mengenal Ideologi bentuk negara, sistem
pemerintahannya hak dan kewajiabn warga negara menurut
UUD’45 dan dapat membandingkannya dengan negara-
negara lain.
b. Siswa mengetahui negara dengan pengertian luas.
c. Siswa memahami teori aturan kenegaraan dan kedaulatan
secara umum.

4. Mapel Sejarah, bertujuan :


a. Siswa memiliki akhlaq yang luhur.
b. Siswa dapat mengambil teladan dari peristiwa-peristiwa
sejarah.
c. Siswa sadar bahwa keadaan dunia selalu bertambah dan
dinamis.
d. Siswa bertambah luas wawasan berfikirnya.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 165


e. Siswa sadar bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini
mempunyai pengaruh pada bagian dunia yang lain.
f. Siswa mengetahui Sunnatullah terhadap kehidupan di
dunia.

5. Mapel Psikologi, bertujuan :


a. Mengenal dan memahami berabagai konsep dan dasar-
dasar umum pengatahuan dalam Ilmu Psikologi dan
penerapannya.
b. Mengembangkan penguasaan bahan sehingga memahami
berbagai tingkah laku manusia yang dijumpai dalam
kehidupan nyata.
c. Mengembankan kemampuan penguasaan bahan sehingga
memahami berbagai gejala tingkah laku anak yang akan
dijumpainya dalam proses belajar mengajar di KMI.
d. Mengembangkan kemampuan menerapkan konsep-konsep
psikologi yang relevan, sehingga dapat menjamin
efektifitas kegiatan proses belajar- mengajar di kelas.

6. Mapel Tata Buku, bertujuan :


a. Siswa memiliki dasar-dasar Ilmu Pembukuan
b. Siswa dapat memegang, melaksanakan tata buku dan
adiministrasi keuangan.

7. Mapel Bahasa Indonesia, bertujuan :


a. Siswa mengetahui dan menguasai bahasa pasif
dan aktif dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menangkap
dan mempersoalkan uraian atau isi bahan-bahan pengetahuan
dalam Bahasa Indonesia.
b. Siswa mengenal kesustraan Indonesia dari
zaman dahulu hingga sekarang, agar mengetahui
pertumbuhan Bahasa Indonesia dan mengenal bahasa yang
digunakan oleh masyarakat dewasa ini.
c. Siswa sadar bahwa dalam Bahasa Indonesia
adalah bahasa pengetahuan di negeri ini sebagai bahasa
komunikasi dan pengantar di lembaga-lembaga pendidikan
dan instansi pemerintah.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 166


Ikhtitam
Dengan memperhatikan perincian struktur program pengajaran
diatas jelaslah terlihat adanya usaha untuk menguraikan tujuan
Instruksional Umum (TIU) menjadi sejumlah tujuan Instruksional
Khusus (TIK), yang diharapkan dapat tercapai apa yang terkandung
dalam tujuan intruksional umum atau topik bahasan. Hal ini berarti
bahwa setiap tujuan aktivitas belajar mengajar di KMI merupakan
mata rantai yang tak terpisahkan dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan di KMI dan pendidikan pada umumnya.
Selain dari itu bahwa semakin spesifiknya tujuan, maka
semakin mudah menentukan metode untuk mencapainya dan semakin
mudah pula menilai hasil belajar siswa sebagai umpan balik (Feed
Body) untuk membantu anak/siswa atau bahkan juga bagi guru sendiri
dalam memperbaiki kekurangannya.

F. Daftar Pustaka
-Imansyah Alipande, Drs. Didaktik Metodik Pendidikan
Umum, Usaha Nasional Surabaya. 1984
-H. Abu Ahmadi, Drs. Ilmu Sosial Dasar, Bina Aksara,
Jakarta. 1998
- Keputusan Menteri DIKBUD nomor oto/VI/1993, Tentang
Kurikulum Pendidikan Dasar, GBPP, Yayasan Taruna Nusantara,
Indonesia, Jakarta 1994.
- Silabi KMI PM. Modern Gontor Ponorogo.

d). Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan Konseling

Pengantar

Sejak tahun 1962, bimbingan dan konseling telah diintrudusir oleh


pemerinitah republic Indonesia dan disebagian sekolah di Indonesia,
yaitu di sma-sma gaya baru. Namun apa dan bagaimana bimbingan dan
konseling itu ternyata belum dikenal oleh sebagian besar personil

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 167


sekolah yang ditgasi untuk menangani bimbingan dan konseling
tersebut. Oleh kareana itu mereka mencari-cari bentuk apa yang harus
dilakukannya. Dan tenyata sebagian besar dari mereka keliru dalam
bertindak dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai petugas
bimbingan.
Baru pada tahun 1976, dengan diberlakukannya kurikulum SD,
SMP, dan SMA 1975, bimbingan dan konseling diangkat menjadi salah
satu kompnen dalam system pendidikan di Indonesia dan ditentukannya
pedoman pelaksanaannya, yaitu kurikulum buku III C. mamun karean
terbatasnya tenaga pembimbing yang professional, sekalaipun sudah ada
juga yang belum betul dalam melaksanakan tugas bimbinganya.
Kiranya, apakah gerangna bimbingan dan konseling sekolah itu?
Baiklah dikaji kertas kerja ini dengan seksama.

Pengertian Bimbingan

Bimbingan dan konseling sekolah adalah proses bantuan khusus


yang diberikan kepada para siswa dengan memperhatikan kemungkinan-
kemungkinan dan kenyataan-kenyataan tentang adanya kesulitan yang
dihadapinya dalam rangka perlembangannya yang optimal, sehingga
mereka dapat memahami diri sendiri, mengarahkan diri, dan bertindak
serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,
keluarga, dan masyarakat. Semua petugas bimbingan dan konseling
selalu berkeyakinan bahwa semua siswa memiliki potensi untuk dapat
berhasil melaksanakan tugas-tugas di sekolah dan percaya bahwa semua
siswa memiliki harkat yang patut dihormati. Dengan demikian,
bimbingan dan konseling berdasar atas dan terarah kepada pencapain
tujuan pendidikan tujuan pendidikan disekolah.

Tujuan Bimbingan

Bimbingan dan konseling disekolah diadakan guna membantu


siswa dalam:
1. Mengetahui dan mengembangkan keterampilan-
keterampilan belajar dan bergaul agar mencapai tingkatan

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 168


keterampilan belajar dan bergaul dan cocok dengan persyaratan
belajar dan bergaul yang dikehendaki oleh sekolah.
2. Usaha mencapai prestasi belajar dan atau bergaul setinggi
mungkin sebagaiman seharusnya siswa mampu mencapainya
disekolah.
3. Mengetahui dan mengerti segi kekuatan dan kelemahan
yang ada pada diri siswa, sehingga siswa mengetahui dan dapat
mengertii apa yang menghambat dan apa yang mendukung atau apa
yang merugikan dan apa yang menguntungkan diri siswa dalam
kehidupannya; dengan demikian siswa dapat membuat rencana-
rencana atau keputusan-keputusan yang bijaksana dalam bertindak
dalam hidupnya.

Petugas Bimbingan

Pekerjaan bimbingan di sekolah dilaksanakan oleh semua personil


sekolah. Namun bimbingan adalah pakerjaan yang bersifat professional.
Oleh karena itu tidak berarti bahwa semua personil sekolah mempunyai
wewenang yang sama dalam melaksanakan semua jenis pekerjaan
bimbingan. Jenis pekerjaan yang menuntut profesionalisme, seperti
konseling dan testing psikologis, hanya dapat dilaksanakn oleh tenaga
yang professional, yaitu konselor (counselor) atau guru –konselor
(teacher-counselor). Sedangkan jenis pekerjaan yang tidak menuntut
profesionalisme, seperti pengadaan alat pengumpul data, pengumpulan
data, administrasi data, atau lainnya, dapat dilaksanakan oleh petugas-
petugas lainnya.

Petugas bimbingan terdir atas:


1. Konselor atau guru-konselor.
2. Kepala sekolah.
3. Guru bidang studi, termasuk wali kelas dan guru penasehat.
4. Petugas tata usaha
5. Petugas lainnya (jika sekolah memandang perlu dan mampu
mengadakannya.)

Waktu Dan Tempat Bimbingan

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 169


Pada dasarnya, layanan bimbingan dapat diperoleh oleh siswa pada
jam-jam kerja sekolah diruang bimbingan yang disediakan oleh sekolah.
Namun demikian, pekerjaan bimbingan adalah fleksibel, tidak terlalu
terikat oleh waktu dan tempat. Karena ada sebagian pekerjaan
bimbingan yang menurut sifatnya memang sebaikanya/harus
dilaksanakan diluar jam kerja sekolah dan/atau diluar sekolah, seperti
kunjungan rumah harus dilakukan oleh petugas bimbingan dirumah
orang tua/wali siswa. Waktunya disesuaikan dengan kesempatan orang
tua/wali siswa, mungkin sore, dan mungkinm juga malam. Waktu untuk
mendapatkan layanan yang sifatnya individual diatur berdasarkan
kesepakatan siswa dengan konselornya.

Cara Mendapatkan Layanan Bimbingan


Untuk mendaptkan layanan bimbingan terdapat beberapa cara,
yaitu:
1. Siswa datang kepad konselor disekolah dan secara
langsung meminta bantuan kepadanya sehubungan dengan masalah
yang dirasakannya. Cara ini cara yang paling baik.
2. Siswa menulis pada sepucuk surat atau mengisi formulir
pendaftaran yang tersedia. Pada kertas atau formulir tersebut siswa
menulis maksud dan kesukaran yang dirasakannya. Kertas atau
formulir yang telah diisi, diserahkan secara langsung kepada petugas
lain, atau dimasukkan kedalam kotak konsultasi yang tersedia.
3. Siswa mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh bagian
bimbingan.
4. Siswa "diminta" datang diruang bimbingan oleh konselor
atau "disuruh" datang oleh guru bidang studi keruang bimbingan
untuk berkonsultsi dengan konselor.

Ruang Lingkup Bimbingan

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 170


Dalam melaksanakan program bimbingan di sekolah, perlu
diperhatikan batas-batas sampai dimana kegiatan itu boleh dilakukan.
Hal ini terutama atas pertimbangan bahwa dalam rangka memberikan
bantuan kepada siswa itu banyak pekerjaan profesional yang hanya
dapat dilakukan oleh ahlinya. Untuk melihat batas-batas kemungkinan
kegiatan bimbingan di sekolah, dapatlah dikemukakan hal-hal sebagai
berikut:
1. Bimbingan dilakukan untuk melayani semua siswa. Ini
berarti bahwa bimbinga itu tidak hanya diberikan kepada siswa yang
mempunyai masalah yang nampak (memperlihatkan gejala-gejala
kesulitan).
2. Bimbingan dilakukan untuk membantu siswa dalam
membuat rencana dan mengambil keputusan-keputusannya sendiri.
Hal ini berarti bahwa bimbingan itu tidak dilakukan untuk
memberikan nasehat dan rencana yang matang untuk dilakukan oleh
siswa.
3. Bimbingan dilakukan dengan mengikutsertakan guru dan
personil sekolah lainnya dalam memberikan bantuan kepada siswa.
Apabila terdapat kerjasama antara konselor dengan guru atau
personil sekolah lainnya tidaklah berarti bahwa konselor itu tidak
bertanggungjawab dalam tugasnya karena melimpahkan sebagian
tugasnya kepad guru atau personil sekolah lainnya. Tentu saja hal ini
dalam tugas-tugas non-profesional.
4. Bimbingan dilakukan dalam batas-batas kemampuan yang
dimiliki oleh konselor, guru konselor, dan/atau gur. Dengan dmikian,
kegiatan bimbingan itu tidaklah menangani masalah-masalah
gangguan kepribadian yang merupakan tugas ahli psikologi klinis,
psikoterapi, dokter dan sebagainya. Dalam menghadapi masalah
yang demikian, tugas konselor sekolah adalah mengirimkan (to
refer) masalah yang tak dapat diatasinya itu kepada ahlinya yang
berwewenang.
5. Kegiatan bimbingan disekolah lebih diteakankan pada
pencegahan dan penaggulangna kesulitan siswa dalam situasi dan
proses belajar mengajar di sekolah.
6. Kegiatan-kegiatan dalam bimbingan dilaksanakan atas
dasar kesepakatan antara konselor dengan siswa (konseli).

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 171


Layanan Bantuan Dalam Bimbingan

Layanan-layanan bantuan yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dari


konselor sekolah antara lain:
1. Layanan konsultasi. Yaitu layanan bantuan yang diberikan
melalui pembicaraan dengan tatap muka antara konselor atau
petugas bimbingan lainnya dengan siswa. Pembicaraan disini adalah
pembicaraan yang isinya pemberian keterangan tentang sesuatu yang
siswa perlakukan, misalnya: cara belajar yang efektif, bagaimana
memilih sekolah kelanjutan, cara mendisiplinkan diri, cara bergaul
yang baikl, dan lain-lainnya.
2. Layanan konseling. Suatu percakapan antara konselor
dengan siswa secara tatap muka. Percakapan disini bertujuan agar
siswa lebih mengenal diri-sendiri, dapat menetukan keputusan yang
bijak dalam kehidupannya, dapat memecahkan kesukaran-kesukaran
yang dirasakannya. Segala apa yang siswa bicarakan dengan
konselornya akan dirahasiakan kecuali dengan persetujuan siswa.
3. Keterangan tertulis. Petugas bimbingan menyediakan
beberapa keterang tertulis, misalnya tentang dunia perguruan tinggi,
pekerjaan, dunia pergaulan, dunia keasyarakatan, lalu lintas, bantuan
hukum, narkotika, dan sebagainya.
4. Teknik testing. Jika keadaan memerlukan, konselor
sekolah akan memberikan layanan testing. Ada macam-macam tes,
antara lain tes yang digunakan untuk mengungkapkan kemampuan
umum siswa, tes yang digunakan untuk mengungkapakan
kemampuan khusus (bakat) siswa, tes yang digunakan untuk
mengungkan kemampuan siswa untuk bisa mengiokuti pelajaran di
sekolah kelanjutan, tes yang digunakan untuk mengungkapkan
kecenderungan minat siswa, dan sebagainya. Hasil tes-tes tersebut
sering digunkan oleh sekolah untuk menetukan jurusan yang paling
cocok bagi siswa, jenis perguruan tinggi yang paling cocok, atau
jenis pekerjaan yang paling cocok bagi siswa dikemudian hari.
5. Teknik non-testing. Secara teratur petugas bimbingan
mengedarakan format-format yang harus diisi oleh siswa,
mengedarakan daftara pertanyaan (angket) yang harus dijawab oleh
siswa, yang kesemuanya untuk mendapatkan keterangan tentang diri

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 172


siswa. Keterangan-keterangan ini akan sangat berguna terutama
kalau siswa nantinya mengalami sustu kesukaran. Keterangan
tentang diri siswa akan selalu dirahasiakan.

Hal-hal Yang Dapat Dikonsultasikan Kepada Konselor


Kesukaran-kesukaran berikut ini dapat dikonsultaskan oleh siswa
kepada konselor sekolah atau petugas bimbingan lainnya.
a. Kesukaran dalam belajar, misalnya:
1. Siswa merasakan adanya sebagian dari pelajaran tertentu yang
belum dapat dikuasai sehingga merasa sukar untuk mengikuti
pelajaran.
2. Siswa tidak dapat mencurahkan perhatian pada waktu mengikuti
pelajaran.
3. Siswa merasa bosan mengikuti pelajaran.
4. Siswa selalu merasa gemetar apabila menghadapi ujian.

b. Kesukaran dalam pergaulan, misalnya:


1. Siswa menjdi resah karena selalu ragu-ragu untuk menetapkan
apakah ia menuruti kehendak hati sendiri ataukah menuruti
kehendak termannya.
2. Siswa merasa tidak diterima dalam pergaulan oleh teman-temannya.
3. Siswa selalu dihinggapi rasa iri terhadap apa yang dimiliki/dicapai
oleh teman-temannya.
4. Siswa selalu merasa gemetar kalau berhadapan muka dengan guru
atau temannya.

c. Kesukaran dalam memilih sekolah kelanjutannya:


1. siswa menjadi bingung karena terjadi ketidakcocokan antara
keinginan dirinya sendiri dengan keinginan orangtuanya dalam
memilih jurusan atau sekolah kelanjutannya.
2. Siswa merasa khawatir atas kemampuannya mengikuti pelajaran
di sekolahnya sekarang dan sekolah kelanjutannya nanti.
3. Siswa meragukan keputusannya karena temannya melanjutkan
ke sekolah yang tidak sama dengan pilihannya.
4. Siswa menjadi bingung karena merasa bahwa orang-tuanya tidak
mampu lagi membiayai kelanjutan belajarnya.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 173


d. Kesukaran-kesukaran lain, misalnya:
1. Siswa mendapat kesukaran sehubungan dengan cintanya
terhadap lawan jenisnya.
2. Siswa mendapat kesukaran sehubungan dengan penggunaan
waktu luangnya. Siswa mendapat kesukaran sehubungan dengan
timbulnya rasa tak menentu pda dirinya.
3. Siswa mendapta kesukaran sehubungan dengan pertentangannya
dengan orangtua atau saudara-saudaranya.
4. Dan masih banyak lagi kesukaran-kesukaran lainnya.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 174


C. PANITIA JADWAL

I. Pedoman Penyusunan Jadwal

a). Ketentuan Dasar


1. Pelajaran yang yang dianggap berat, maka pengajarannya pada
jam- jam pagi (hanya pada jam I s/d IV)
a. Insya', Nahwu
b. Matematika, Berhitung
c. Usul Fiqh
2. Pelajaran al-Quran dan Tarjamah diletakkan setelah istirahat
kedua (agar ada waktu untuk berwudlu).
3. Pelajaran Fisika, Biologi dan Kimia diletakkan pada jam-jam
ganjil untuk memudahkan praktek di Labaratorium.
4. Penyusunan jadwal disesuaikan dengan keahlian masing-masing
guru, seperti pelajaran Matematika, Khat dan Faroidl. Atau bahkan
fakultas masing-masing guru.
5. Setiap guru hanya mengajar satu mata pelajaran dalam satu
kelas, kecuali wali kelas. Maka seorang guru tidak boleh mengajar
pelajaran Berhitung dan Fiqih dalam satu kelas.
6. Seluruh guru agar menadpatkan pelajaran yang dipilihnya,
walaupuh hanya satu dari sekian pelajaran yang dipilihnya.
7. Kewalikelasan hanya untuk guru yang sudah berpengalaman,
minimal mengajar di Gontor dalam setahun.
8. Semuanya didasarkan kemaslahatan yang lebih luas.1

b). Peringatan-Peringatan Bagian Jadwal


1. Menghindari keberurutan pelajaran-pelajaran yang sulit.
Umpamanya; pelajaran Matematika, Berhitung dan Usul Fiqh
diletakkan urut pada jam ke 3,4 dan 5.
2. Variasi dalam peletakan jam guru. Umpamanya; seorang guru
yang mengajar Usul Fiqh kelas 5, maka ia mengajar 3 kali dalam
seminggu, peletakan jamnya tidak boleh jam pertama semua, tapi

Tapi tidak usah canggung, dasar penyusun jadwal menurut KH Imam Zarkasyi ialah ‫فقدد ر‬
1.

‫فهدى‬, yaitu bahwa penyusun jadwal berhak memberi pelajaran yang tidak dipilih kepada
siapapun dengan kebijaksanaan yang baik.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 175
harus variasi (hari Sabtu jam ke 3, hari Senin jam ke 1 dan hari
Rabu jam ke 5).
3. Menghindari urutan pelajaran setiap hari. Umpamanya; pada
contoh nomor 5 diatas tidak boleh diletakkan pada hari Sabtu,
Ahad dan Senin, tapi haru selang-seling hari.2
4. Memperhatikan keindahan dan kenyamanan. Umpama;
seorang guru yang mengajar 4 jam pelajaran agar tidak 4 macam
pelajaran (jam I Fiqih, jam II Matematika, jam III Faroidl, jam IV
Kimia)3 Atau jam pelajaran yang loncat-loncat (dalam satu hari
guru mengajar jam I, III, V dan VI apalagi juga mengajar pelajaran
sore).4
5. Sebisa mungkin tiap guru mengajar dua kelas dalam satu mata
pelajaran, umpamanya Ust. Heri Setiawan mengajar Balaghoh
kelas 3 Int B dan 3 Int H.
6. Sebisa mungkin dua kelas tesebut diletakkan dalam satu hari.5
7. Guru yang mengajar pada kelas atas diimbangi mengajar kelas
bawah. Umpamanya:
Ust. Syamsul Hadi Abdan mengajar Usul Fiqh kelas 5 B dan 5 P
Ust. Fajeri Ishak mengajar Fiqih kelas 5 C dan 5 O
Ust. Harun Ar-rosyid mengajar Balaghoh kelas 4 C dan 4 J
Ust. Heri Setiawan mengajar pel. Matematika kelas 3 D dan 3 I
dst.6
Ust. Ahyauddin mengajar pel. Al-Qur’an kelas 2 E dan 2 N
8. Guru-guru Fungsionaris KMI / Pondok yang sering sibuk
sebaiknya diberi kelas abjad atas, seperti Ust. K.H. Abdullah
Syukri Zarkasyi MA, mengajar al-Mantiq kelas 6 B dan 6 C.7
9. Guru-guru Fungsionaris KMI / Pondok termasuk Staf KMI dan
Pengasuhan, Sekretaris, (yang terjun langsung dalam kesiswaan)
setelah pertengahan tahun dipindah abjad kelasnya.8

2. Tidak termasuk pelajaran bahasa Arab kelas I dan I Experimen.


3. Hal ini memberatkan guru
4. Hal ini amat sangat memberatkan guru
5. Untuk memudahkan penyusunan I'dad
6. Hal ini untuk menghindari guru yang mengajar pada abjad bawah semuanya.
7. Agar tidak terlalu berat bagi siswa kalau ditinggal oleh guru pengajar
8. Agar lebih banyak mengenal santri, di luar dan dalam kelas, khususnya kelas enam

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 176


10. Guru-guru yang bertugas di pos tertentu yang perlu
diperhatikan jumlah jam pelajarannya : (staff KMI, staf
pengasuhan santri, Administrasi, Sekretaris, Perkulakan, Slep)
11. Konsultasi kepada staf ISID untuk jadwal dosen ISID.
12. Pengajar kelas enam akhir tahun disamakan pelajarannya
dengan awal tahun.

c). Proses Penyusunan Jadwal


1. Dihadapan penyusun jadwal (dua orang penyusun) terdapat:
a. Rekap (daftar) pilihan pelajaran guru.
b. Formasi dan nomor jadwal guru
c. Papan yang diletakkan padanya daftar nomor guru tiap kelas
d. Jadwal seluruh guru
e. Jadwal seluruh kelas
2. Urutan pada penyusunan jadwal:
a. Jadwal Piket pada tiap pos luar. Umpama; Ustadz Edi Isnan Hakim
menjadi piket pengasuhan pada hari Ahad dan Rabu, maka
didahulukan hari Ahad dan Rabu diberi tulisan Pengasuhan Santri.9
b. Jadwal Piket dalam KMI
- Piket Syaikhuddiwan
- Piket Staf KMI
- Piket Kantor KMI (guru baru)
- Piket keliling kelas (Selatan, Tengah dan Utara)
- Piket keliling rayon ( Indonesia, Saudi, Gedung baru )
c. Protected Coloumn (Penutupan jam pelajaran)
Disamping kriteria pada nomor a. ada yang juga jam pelajarannya
tetap, atau mendapatkan jadwal di tempat lain, umpama:- Dosen
yang mengajar di ISID murni pada jam tertentu, maka terlebih
dahulu dibubuhkan tulisan ISID.
d. Yang mengajar pada hari tertentu, seperti Pimpinan Pondok Modern
Gontor, Babussalam dan al-Iman.
e. Pelajaran bapak guru di pos-pos pada urutan a.
d. Pelajaran yang memerlukan guru khusus (Khat, Matematika dll.)
e. Pelajaran yang hissohnya lebih dari 4 jam per minggu
f. Pelajaran yang hissohnya 4 jam per minggu
g. Pelajaran yang hissohnya 3 jam per minggu
9. Agar tidak terisikan oleh jam pelajaran
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 177
h. Pelajaran yang hissohnya 2 jam per minggu
i. Pelajaran yang hissohnya 1 jam per minggu
3. Disamping urutan diatas, ada urutan lain dalam penyusunan, yaitu
Penusun jadwal I menyusun mulai dari kelas VI, kemudian kelas V, IV
dst. Sedangkan penyusun jadwal II memulai penyusunan dari kelas I,
kemudian kelas I Experimen, II dst.
4. Penyusunan Jadwal Antara a. Papan yang berisi Nomor guru, Jadwal
guru dan jadwal kelas:
a. Ditulis nomor seluruh wali kelas (pelajaran Insya' dan Pelajaran
Muthola'ah) pada papan.
b. Pelajaran ditulis pada jadwal guru dengan menuliskan kelas
dibawahnya.
c. Pelajaran ditulis pada jadwal kelas dengan menuliskan nomor guru
dibawahnya.
d. Setelah usai diberi tanda silang pada nomor jadwal guru diatas
papan.10
e. Pada pelajaran berikutnya, seorang guru matematika di tulis nomor
jadwalnya pada kelas 4 B dan 4 J.
f. Melangkah pada nomor b, c dan d.
g. Begitu untuk seterusnya dengan menyesuaikan antara jadwal guru
dan kelas.

d). Program Pamungkas / Semi Final


1. Cek dan Recek Jadwal.
a. Dicek kembali kesesuaian antara jadwal guru dan jadwal kelas.
b. Setelah ada kesesuaian, masing-masing jadwal guru dan jadwal
kelas dibubuhi tanda Garing (Garis miring).11
c. Kalau ada kesalahan, maka langsung diperbaiki.
2. Menggandakan jadwal guru dan kelas
3. Menulis jadwal kelas (tanpa nomor guru) dalam jadwal siswa dengan
komputer (ukuran cukup setengah folio) kemudian difotocopy
sebanyak jumlah siswa tiap kelas untuk dibagikan kepada seluruh
siswa.
4. Menyusun Mu'jam guru pengajar tiap-tiap kelas.

10. Tanda jadwal sudah sesuai antara kelas dan guru


11. Sebagai tanda bahwa jadwal telah dicek dan benar
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 178
e). Pembagian Jadwal
1. Persiapan:
a. Jadwal guru putih dan card
b. Penggandaan jadwal kelas
c. Taplak meja
d. Pamplet kelas
e. Mengecek jadwal yang akan dibagikan
f. Daftar kelas dan tempatnya
g. Daftar guru dan nomor guru
h. Daftar tanda tangan guru (daftar hadir)
i. Buku paket
j. Pidato Direktur KMI
k. Surat Undangan Pimpinan Pondok, Direktur KMI dan Guru
Senior
l. Surat Pengangkatan Wali Kelas
m. Tugas-tugas wali kelas
n. Tasreh
o. Konsumsi

2. Hari H (Pembagian Jadwal)


a. Cek daftar hadir guru
b. Pidato Pembukaan Pimpinan Pondok
c. Pidato Direktur KMI
d. Pengangkatan Wali Kelas
e. Pembagian Jadwal seluruh guru
f. Pembagian Jadwal kelas dan siswa kepada seluruh
wali kelas

3. Perkumpulan usai pembagian Jadwal


a. Perkumpulan seluruh piket KMI dan piket keliling: Kelas, Rayon
di Aula
b. Perkumpulan seluruh siswa di kelas masing-masing langsung
setelah makan siang sekaligus pemilihan ketua kelas.
c. Perkumpulan seluruh wali kelas di Aula Aligarh.12 untuk
mendapatkan wejangan awal sebelum melangkah menjadi wali
kelas.
12. Waktu ditentukan oleh Direktur secepatnya
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 179
d. Perkumpulan ketua kelas di kantor KMI.

f). Jadwal Susulan Dan Pembagian Tiket


1. Jadwal susulan tetap menjadi tanggung jawab pembagi jadwal.
2. Sebisa mungkin dibagikan langsung kepada guru-guru penerima
perubahan atau penambahan.
3. Kalau tidak maka dibagikan pada setiap perkumpulan kemisan.
4. Tiket menjadi tanggung jawab piket harian.
5. Pembagian tiket pada waktu petang hari (pada waktu makan malam)
6. Tiket harus sampai kepada penerima yadan bi yadin
7. Kalau ada guru yang izin, guru pengganti sebaiknya dari guru yang
satu kamar.
8. Dalam tiket dicantumkan hari dan tanggal, serta guru pengajar yang
asli.

g). Nasehat Untuk Penyusun Jadwal


1. Pertolongan Allah akan datang apabila dikerjakan dengan
ikhlas.
2. Kelas I yang baru bisa diperkirakan terlebih dahulu,
disesuaikan dengan tahun lalu.
3. Perubahan Jadwal akan selalu ada.
4. Pekerjaan ini berat harus minta bantuan dan pertolongan
Allah SWT.
5. Siap mental, siap dikritik dan siap dipuji, jangan
sombong.
6. Berusaha menempatkan raut muka yang berseri bila ada
yang minta perubahan.
7. Bila itu mungkin usahakan agar mereka mendapatkan
pelajaran yang sesuai.
8. Jadwal tidak akan pernah selesai sampai selesainya tahun
ajaran.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 180


II. Pidato Dan Pengaharan Direktur Pada Pembagian Jadwal

a). Pidato Direktur

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu ‘alaikum wr. Wb.

Izinkanlah kami menyampaikan hal-hal yang berkenaan dengan


KMI sesuai dengan kapasitas kami sebagai yang diberi amanat oleh Badan
Wakaf Pondok Modern Gontor, isinya lebih banyak yang bersifat praktis
operasional.

Peringatan Umum
1. Niat di Pondok Modern :
a. Sebagai guru KMI
Mau diajar lagi, ditatar, sorogan, dikoreksi, diperingati
Mau diperbaiki, ditingkatkan.
b. Sebagai Mahasiswa
Aktif mengikuti Kuliah
Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan
c. Siap menerima tugas-tugas dari Pondok
2. Akhlak/Kepribadian Guru KMI
a. Sebagai pendidik, bukan hanya sebagai pengajar, pendidik itu
antara lain harus bersifat Ajrih dan Asih artinya : disegani tetapi
juga dicintai
( KH. Ahmad Sahal )
b. Sebagai teladan bagi siswa:
i. Panca Dewasa :
1. Dewasa dalam berfikir
2. Dewasa dalam emosi
3. Dewasa dalam kehendak
4. Dewasa dalam berbicara
5. Dewasa dalam berbuat
ii. Cara berpakaiannya :
Sopan : tidak model-model atau aneh-aneh
Rapi : dipakai dengan semestinya.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 181


baju panjang tidak dilipat-lipat
Indah : ada keserasian warna pakaian.
iii. Potongan rambutnya, gaya rambutnya tidak aneh-aneh, tidak
setengah gondrong dan rapi.
c. Dapat membawa nama baik korp guru KMI:
Akhlaknya terhadap sesama guru dan terhadap siswa,
menghormati yang lebih tua dan mengasihi, ngemong yang lebih
muda. Sikap terhadap sesama guru tidak saling menjatuhkan.
d. Bahasa guru: bahasa resmi, terutama di depan anak-anak.
Ciri-ciri Sebagai pengajar :
i. Harus mengetahui kurikulum materi yang diajarkan
ii. Mengenal anak-anak yang diajarnya. Menyayangi mereka,
dalam arti memberikan perhatian sepenuhnya pada
perkembangan/ kemajuan setiap anak dalam pelajaran yang
diajarkannya, terutama guru wali kelas.
iii. Bertanggung jawab dalam mengajar :
Memakai i’dad dan ditandatangankan kepada musyrif
Menguasai materi yang akan diajarkan
Memberikan latihan-latihan dan koreksi
Memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang lemah,
yang meremehkan pelajaran, yang sakit-sakitan, yang malas-
malas dll.
Memakai bahasa pengantar resmi sesuai dengan fak yang
dipegang
iv. Bapak Guru agar tidak melanggar disiplin dalam mengajar,
umpamanya:
 mengganti materi yang telah ditetapkan
 Mengisi pelajaran dengan materi lain, umpamanya pelajaran
fiqih diisi dengan reformasi dan sebagainya. (fikiran, tenaga
dan waktu sangat mahal)..
 memberikan teks pegangan guru kepada siswa (diktat
mufrodat, Vocabulary dan lain sebagainya).
 Membuat ringkasan pelajaran ( kholasoh) tanpa menerangkan
terlebih dahulu isi dari pelajaran tersebut.
v. Berdisiplin :
- masuk kelas/keluar kelas tepat pada waktunya.
- tidak mengosongkan kelas
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 182
- tidak sering-sering meninggalkan tugas mengajar
vi. Menyukai materi-materi yang dipegang dan rajin memperdalam
dan memperluas materi tersebut.
3. Etika Mengajar
a. Keluar/masuk kelas memberi salam
b. Membaca absen
c. Pengajar hishoh pertama dan keenam memimpin do’a. Doa’nya
jangan panjang-panjang
d. Pengajar hishoh pertama harus mengambil absen dan pengajar
hishoh keenam mengembalikannya ke Kantor KMI
e. Memulai pelajaran dengan basmallah dan menutup dengan
hamdalah.
f. Tidak banyak duduk di kursi
g. Tidak memberi hukuman badan
h. Tidak mengeluarkan siswa dari ruangan kelas ketika pelajaran
sedang berlangsung
4. Misi Guru KMI Pondok Modern Gontor :
 Selalu menanamkan aqidah, ruh Islam dalam jiwa anak-anak
dengan menghubungkan pelajaran dengan ayat-ayat al-Qur’an dan
Hadits Nabi, perkataan para sahabat, ulama dll.
 Selalu menanamkan jiwa kepondokmodernan : Falsafah hidup
Pondok, semboyan dan syiar pondok,panca jiwa pondok, orientasi
 Belajar di Pondok, missi pondok dan sebagainya.
5. Hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar dan mengajar :
a. Yang berhubungan dengan peningkatan mutu
pendidikan/pengajaran
di Kantor KMI :
 Ikut Membantu wali kelas dalam meningkatkan mutu anak
didiknya. Meningkatkan mutu setiap individu siswa berarti
meningkatkan KMI.
 Banyak memberikan informasi kepada wali kelas tentang
keadaan anak didiknya, baik diminta atau tidak. Seperti anak
yang mengantuk, pemalas, sombong, lemah, cerdas sakit-sakitan
dan lain sebagainya.
b. Yang berhubungan dengan Kantor KMI :

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 183


 Jika berhalangan mengajar harus izin kepada Bapak Direktur KMI
atau wakilnya dan menyerahkan surat rekomendasinya ke kantor
KMI terakhir sebelum sholat maghrib (hal ini untuk memudahkan
dalam membagi/meniketkan jadwalnya.)
 Jika sakit secepatnya melapor ke Bapak Direktur KMI atau
wakilnya kemudian memberitahukan ke Kantor KMI (melalui
teman sekamar) dan segera lapor jika telah sembuh kembali.
c. Yang berhubungan dengan tiket tambahan mengajar :
 Agar tidak menyulitkan petugas piket Kantor KMI, guru-guru
diharapkan tidak banyak keluar kamar/meninggalkan kamar.
 Jika ada kesalahan tiket, harap segera lapor ke Kantor KMI, dan
jangan ditunda sampai pagi, sehingga petugas tidak kerepotan
mencari penggantinya, juga penggantinya tidak mengeluh karena
menerima tiket secara mendadak. Kelas yang kosong diusahakan
diisi sesuai dengan jadwal.
 Diharapkan tidak tukar-menukar tiket/hishoh tanpa sepengatuhan
petugas piket Kantor KMI.
d. Yang berhubungan dengan kelas kosong
 Setiap guru harus merasa bertanggung jawab apabila mendapatkan
kelas kosong dan siap untuk mengisinya meskipun tidak ada
perintah.
 Guru yang kamarnya berdekatan dengan kelas, jangan masa bodoh
terhadap keadaan kelas disebelah kamarnya ( agar memasukinya )

Penjelasan Khusus Tentang I’daduttadris


1. Sebelum mengajar, guru KMI wajib membuat i’dad (persiapan) dengan
sebaik-baiknya.
I’dad ada 2 macam :
I’dad bathin : yaitu niat bulat untuk mengajar, konsentrasi berdo’a
kepada Allah SWT.
I’dad lahir : yaitu persiapan tertulis yang berisi :
 Materi
 Tujuan
 Metode, bahkan semua gerak -gerik dan tindakan guru di kelas telah
dipersiapkan dan difikirkan terlebih dahulu.
2. Guru yang tidak mempunyai persiapan tertulis tidak boleh mengajar
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 184
3. I’dad harus ditandatangankan kepada musyrif. Menandatanganakan i’dad
kepada musyrif hukumnya wajib. Maka jangan ada seorang gurupun
yang tidak menandatangakankan i’dadnya.
4. Guru-guru yang ditugaskan menandatangani i’dad benar-benar
diharapkan kehadirannya di Kantor KMI pada jam 06.30 dan mengantor.
5. Waktu penandatanganan i’dad dimulai pada jam 06.30 sampai istirahat I
selesai (09.00).
6. Setiap guru supaya membuat persiapan khusus/istimewa, agar apabila
sewaktu-waktu mendapat tiket tambahan mengajar dari Kantor KMI
meskipun secara mendadak dapat melaksanakan dengan baik.
7. Dalam membuat i’dad, guru hendaknya banyak bertanya kepada guru
yang lebih menguasai (sorogan)
8. Bapak guru diharap menandatangani absen i’dad guru yang telah
disediakan, setelah menandatangakankan i’dadnya.
9. Jika menandatangankan i’dad jangan menitipkan kepada guru lain.
Diharap datang sendiri ke kantor KMI. Juga jangan menandatangankan
i’dad di jalan.
10. Buku i’dad jangan mudah dihilangkan. Buku i’dad tidak dipakai untuk
catatan kuliyah ISID.
11. Supervisi insya Allah akan lebih digalakkan dan diintensifkan termasuk
apa yang selama ini diistilahkan dengan “tilang i’dad” dan “Naqdu
Tadris” dll.
12. Masing-masing guru supaya merencanakan penyampaian materi secara
teratur sesuai dengan alokasi waktu atau hari-hari efektif.

Penjelasan Khusus Tentang Alat Peraga Dan Buku Kantor KMI.


1. Pemakai alat peraga, buku-buku milik Kantor
KMI, dan alat-alat lain harus dengan peraturan:
Menjaga keutuhan dan kebersihan.
a. Mengembalikan setelah memakainya.
b. Menaruh kembali pada tempat semula
2. Khusus pemakai alat-alat peraga atau praktek fisika dan biologi serta
Laboratorium bahasa harus melapor/memaberitahukan kepada staf yang
bersangkutan sehari sebelum praktek, hal ini untuk memudahkan
pengaturan jadwal masuk dan tidak terjadi tabrakan waktu.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 185


3. Buku-buku maroji’ yang ada di Perpustakaan Kantor KMI tidak boleh
dibawa keluar Kantor atau dibawa kerumah/kamar.
4. Bapak guru yang hendak meminjam buku paket harap mengambilnya di
Kantor KMI.
5. Bapak guru yang sudah punya buku pegangan sendiri, tidak usah minjam
Buku paket dari Kantor KMI. Karena buku paket yang tersedia sangat
terbatas.

Penjelasan Khusus Tentang Jadwal Pengajaran KMI


1. Al-hamdulillah. Jadwal pengajaran awal tahun
telah selesai disusun.
2. Banyak sedikitnya hishah/jam sudah
disesuaikan dengan keadaan penerima jadwal dan sudah
dikonsultasikan kepada Pimpinan Pondok Modern. Materi pelajaran
telah diusahakan sesuai dengan kemampuan Bapak guru.
3. Apabila ada kesalahan jadwal, umpamanya
tabrakan dengan jam pengajar lain, diharapkan melapor ke Bagian
Jadwal di Kantor KMI.
4. Jadwal supaya diterima dengan ikhlas apa
adanya dulu. Dan untuk tidak merubah atau menukarnya dengan yang
lain tanpa sepengatahuan staff Kantor KMI (Bagian Jadwal).
5. Kepada Bapak-bapak guru agar merencanakan
penyampaian materi dengan alokasi waktu yang diberikan dan jumlah
pertemuan untuk pertengahan tahun pertama yaitu dengan melihat
pedoman silabus KMI.
6. Informasi : Acara siswa KMI dari kelas I
sampai kelas VI pagi ini adalah pembersihan kampus secara
keseluruhan. Dan setelah makan siang nanti, acaranya adalah
pembersihan kelas masing-masing yang dipimpin langsung oleh wali
kelas, kemudian pembagian jadwal pelajaran.
7. Acara pembersihan kelas dan pembagian
jadwal ditandai dengan pemukulan bel panjang dan diharapkan para
Wali kelas untuk ikut berpartisipasi Setelah pembagian jadwal kepada
bapak guru Wali kelas dimohon untuk memimpin pemilihan ketua kelas.

Pelajaran Ta’hil

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 186


1. Salah satu program untuk menigkatkan kemampuan bapak guru dan
pemahaman serta penguasaan mereka terhadap materi maka
diadakannya pelajaran ta’hil bagi bapak-bapak guru yang mengajar
materi-materi tertentu karena pemahaman dan penguasaan materi
seorang guru sangat menentukan keberhasilan siswa dalam belajar.
2. Pelajaran ta’hil diadakan setiap hari pada hishoh pertama + kedua
dan ketiga + keempat. Dan ta’hil ini setatusnya sebagaimana mengajar
di kelas maka barang siapa yang meninggalkan pelajaran ta’hil ini sama
halnya meninggalkan mengajar.
3. Pelajaran-pelajaran yang akan dita’hilkan adalah sebagai berikut :
a. Mutholaah kelas 5
b. Ushul Fiqih kelas 3, 3 int, 4
c. Balaghoh kelas 4
d. Tarikh Islam kelas 4
e. Mustholahul Hadits kelas 5
f. Tafsir kelas 4
g. Tarikh Adab Lughoh kelas 5

b). Pengarahan Direktur Untuk Piket Pondok/Piket Depan BPPM


1. Diharapkan kepada seluruh bapak guru yang bertugas sebagai piket
pondok/piket depan BPPM untuk datang tepat waktunya sesuai dengan
jadwal.
2. Dan diharapkan untuk selalu stand bye di depan BPPM.
3. Tugas pokok adalah membantu Bapak Pimpinan Pondok Modern,
tugas insidentil.
4. Siap melaporkan segala kegiatan dan situasi Pondok apabila dimintai
keterangannya oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern atau siapapun
juga.
5. Mengantarkan tamu yang ingin bertemu dengan bapak Pimpinan
Pondok Modern.
6. Dan tugas lain yang diberikan oleh atau atas nama Pimpinan Pondok
Modern.
7. Tidak diperbolehkan meninggalkan tempat tugas sebelum waktunya
8. Menulis laporan pada buku yang telah disediakan.

c). Pengarahan Direktur Untuk Piket KMI

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 187


1 Diharapan kepada seluruh petugas piket kantor KMI untuk datang ke
kantor KMI, pada pukul 6.30, dan baru boleh pulang setelah
memeriksa absen siswa bersama dengan staff KMI.
2. Tugas pokok adalah Bertangung jawab atas kelancaran jalannya
program belajar mengajar hari itu
Adapun tugas-tugas tersebut antara lain :
a. Menuliskan nama-nama bapak yang izin untuk tidak mengajar di
White Board.
b. Mengeluarkan dan menertibkan absen ke depan kantor KMI .
c. Mempersiapkan kapur tulis .
d. Mempersiapkan absen guru (Penandatanganan I’dad )
e. Melayani segala hal yang diperlukan oleh Bapak guru .
f. Menerima laporan siswa tentang kekosongan kelas kemudian
dilaporkan kepada staff KMI yang piket.
g. Mengisi kelas kosong bila ternyata gurunya izin.
h. Mengantarkan absen ke kelasnya masing-masing ,bila guru
pengajar lupa membawanya.
i. Menerima dan menertibakan absen kelas. Dan turut membantu
pengecekan siswa yang tidak masuk kelas atau ghoib tanpa alasan
j. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atau atas nama Direktur
KMI.
3. Piket kantor tidak boleh pulang sebelum pekerjaan selesai .
4. Selalu Stand Bye di depan kantor KMI.
5. Dan tugas lain yang belum tercantum disini bisa menyusul secara
insidentil

d). Pengarahan Direktur Untuk Piket Keliling Kelas

1. Pembagian tugas piket keliling adalah sebagai berikut :


Keliling kelas dibagi menjadi 4 zone
Komsol + Palestina
Saudi + Asia + Al - Azhar
Yaqdzoh + Satelit
Sudan
2. Adapun tugas piket keliling kelas adalah :

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 188


a. Memeriksa kelas-kelas pada sepuluh menit pertama tiap-tiap
hishah.
b. Meminta salah satu siswa untuk melaporkan ke Kantor KMI, bila
ternyata, bapak guru pengajarnya belum datang (sepuluh menit
setelah bel)
c. Mengisi kelas dan mengajarnya, bila ternyata didapati kelas kosong
d. Melaporkan hasil kelilingnya ke kantor KMI dan mencatatnya pada
buku laporan yang telah disediakan pada setiap jam pelajaran.
3. Laporan piket keliling kelas setiap akhir jam pelajaran tidak boleh
diakhirkan atau ditunda hingga hari berikutnya. Jika petugas keliling
kelas telah selesai, segera melaporkannya dan mencatatnya di buku.
Keliling tidak menulis laporan, adalah tidak benar.
Menulis laporan, tapi tidak keliling juga tidak benar.
Yang benar adalah keliling dulu , kemudian menulis laporan
4. Kelas kosong di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor adalah
Minal Kabair, maka kedudukan piket keliling kelas sama dengan
mengajar. Oleh karena itu hendaknya tugas ini dilaksanakan dengan
ikhlas, dan sungguh-sungguh.

e). Pengarahan Untuk Piket Keliling Rayon

1. Piket Keliling Rayon bertanggung jawab atas kelancaran program


belajar siswa
2. Diharapkan kepada piket keliling rayon untuk mencatatat laporannya
di buku laporan piket keliling rayon pada setiap akhir jam pelajaran
dan tidak mengakhirkan laporannya pada jam pelajaran selanjutnya.
3. Meletakkan buku laporan ditempat semula.
4. Piket keliling rayon diberi wewenang untuk menindak siswa yang
berpura-pura sakit atau siswa yang bolos dari kelas.
5. Piket keliling kedudukannya sama dengan mengajar dikelas , tidak
melaksanakan tugas keliling sama artinya dengan mengosongkan
kelas.

Lain-lain

Demi jalannya pendidikan dan disiplin pondok modern ,kami harapkan :


Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 189
a. Jangan ada yang bermental istikhfaf. (menganggap remeh hal-hal yang
telah disepakati bersama ) , umpamanya :
Tidak menandatangani I’dad, kan tidak apa-apa………..
Terlambat masuk kelas, kan tidak apa-apa……………….
Pulang kerumah atau pergi tanpa izin, kan boleh saja…..
Guru berambut gondrong kan tidak perlu dipersoalkan …..
Tidak masuk kuliah di ISID, kan boleh saja…..apa ISID itu..
Tidak ikut kumpul, kan tidak apa-apa….paling-paling yang
dibicarakan itu-itu saja…

b.Kekompakan diantara kita harus dijaga. Jangan sampai masalah-


masalah kecil atau masalah-masalah yang bukan masalah KMI/Pondok
mengurangi kekompakan kita.

Wassalam,
Gontor, 17 Syawwal 1426 H.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 190


III. Contoh Blangko-Blangko Jadwal.

a). Blangko Jadwal Piket Kamar


‫الحجرة‬: __________
‫أسمماء الحراس من المدرسين‬ ‫اليمام‬
‫السبت‬
‫الدحد‬
‫النثنمان‬
‫الثلنثماء‬
‫الربعماء‬
‫الخمي‬
‫س‬
Perhatian : 1. Piket Kamar disusun sesuai kebutuhan stand masing-
masing. (dengan melihat jumlah piket sebelumya)
2. Blangko ini dikumpul pada acara kemisan Bapak Guru
(9/3/2006.)
3. Blangko yang tidak dikumpulkan berarti menerima kebijakan
Penyusun jadwal.

b). Format Jadwal Piket Keliling Kelas, Rayon dan BPPM


‫قماعة الجتمماعمات‬/‫دور المنماطق‬/‫جدول دحراس دور الفصول‬
‫أسمماء الحراس من المدرسين‬
‫اليما‬
‫الحصة الولى الحصة الثمالثة الحصة الخمامسة‬
‫م‬
‫والسمادسة‬ ‫والرابعة‬ ‫والثمانية‬
‫الس‬
‫بت‬
‫الدح‬
‫د‬
‫النثن‬
‫مان‬
‫الثل‬
‫نثماء‬
‫الرب‬
‫عماء‬
‫الخ‬

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 191


‫مي‬
‫س‬

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 192


‫‪c). Blanko Pilihan Pelajaran‬‬

‫‪DAFTAR PILIHAN PELAJARAN DI KMI‬‬


‫‪Bapak-bapak guru Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah dimohon‬‬
‫‪dengan hormat untuk:‬‬
‫‪1. Memilih paling sedikit tujuh mata pelajaran yang dikuasai, dengan‬‬
‫‪melingkari nomor materi tersebut dan mencantumkan kelas yang‬‬
‫)‪diinginkan (tanpa menulis abjad kelas‬‬
‫‪2. Memberi tanda silang ( X ) pada nomor mata pelajaran yang tidak‬‬
‫‪dikuasai.‬‬

‫الف‬ ‫الر‬ ‫الف‬ ‫الر‬


‫الدرس‬ ‫الدرس‬
‫صل‬ ‫قم‬ ‫صل‬ ‫قم‬
‫آيات الحكام‬ ‫‪21‬‬ ‫الشنشاء‬ ‫‪1‬‬
‫المحفوظات‬ ‫‪22‬‬ ‫المطالعة‬ ‫‪2‬‬
‫التربية‬ ‫‪23‬‬ ‫النحو‬ ‫‪3‬‬
‫سيكولوجيا التربية ‪.Psikologi P‬‬ ‫‪24‬‬ ‫الصرف‬ ‫‪4‬‬
‫الخط العربي‬ ‫‪25‬‬ ‫تمرين اللغة العربية‬ ‫‪5‬‬
‫‪Reading‬‬ ‫اللغة الشنجليزية‬ ‫‪26‬‬ ‫البلةغة‬ ‫‪6‬‬
‫قواعد اللغة الشنجليزية ‪Grammar‬‬ ‫‪27‬‬ ‫تا ريخ أدب اللغة‬ ‫‪7‬‬
‫‪Dictation‬‬ ‫اللملء الشنجليزي‬ ‫‪28‬‬ ‫القرآن‬ ‫‪8‬‬
‫الشنشاء الشنجليزي ‪Composition‬‬ ‫‪29‬‬ ‫التجويد‬ ‫‪9‬‬
‫الحساب‬ ‫‪30‬‬ ‫الترجمة‬ ‫‪10‬‬
‫الرياضيات‬ ‫‪31‬‬ ‫التفسير‬ ‫‪11‬‬
‫الفيزياء‬ ‫‪32‬‬ ‫الحديث‬ ‫‪12‬‬
‫البيولوجيا‬ ‫‪33‬‬ ‫علم لمصطلح الحديث‬ ‫‪13‬‬
‫الكيمياء‬ ‫‪34‬‬ ‫المنطق‬ ‫‪14‬‬
‫اللغة الشندوشنيسية‬ ‫‪35‬‬ ‫الفقه‬ ‫‪15‬‬
‫التا ريخ العام‬ ‫‪36‬‬ ‫أصول الفقه‬ ‫‪16‬‬
‫الجغرافيا‬ ‫‪37‬‬ ‫الفرائض‬ ‫‪17‬‬
‫‪Tata Negara‬‬ ‫التربية الوطنية‬ ‫‪38‬‬ ‫التوحيد ‪ /‬الدياشنة ‪ /‬الديان‬ ‫‪18‬‬
‫‪Sosiologi‬‬ ‫علم الجتماع‬ ‫‪39‬‬ ‫تا ريخ السلم‬ ‫‪19‬‬
‫اللملء العربي‬ ‫‪40‬‬ ‫تا ريخ الحضا رة السللمية‬ ‫‪20‬‬
‫_____________ ‪Gontor,‬‬

‫__________________‬
‫)‪(Nama terang‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪193‬‬


d). Blanko Pelajaran Tiap Kelas.

Kelas 1
No Pelajaran Hissoh B C D E F G H I J K
1 Tamrin Lughoh 7
2 Matematika 3
3 Reading 3
4 Berhitung 2
5 Fiqh 2
6 Fisika 2
7 Imla' 2
8 Tarikh Islam 2
9 Bahasa Indonesia 1
10 Biologi 1
11 Geografi 1
12 Hadist 1
13 Khot 1
14 Mahfudzot 1
15 Qur'an 1
16 Sejarah 1
17 Tafsir 1
18 Tajwid 1
19 Tauhid 1
Jumlah Hissoh 34

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 194


Kelas 2
No Pelajaran Hissoh B C D E F G H I J
1 Matematika 3
2 Reading 3
3 Berhitung 2
4 Fiqh 2
5 Fisika 2
6 Insya' 2
7 Muthola'ah 2
8 Nahwu 2
9 Tamrinu Lughoh 2
10 Tarikh Islam 2
11 Bahasa Indonesia 1
12 Biologi 1
13 Geografi 1
14 Hadist 1
15 Imla' 1
16 Khot 1
17 Mahfudzot 1
18 Qur'an 1
19 Sejarah 1
20 Shorf 1
21 Tarjamah 1
22 Tauhid 1
Jumlah Hissoh 34

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 195


Kelas 6
No Pelajaran Hissoh B C D E F G H I
1 Fiqh 2
2 Insya' 2
3 Matematika 2
4 Mustholahul Hadist 2
5 Nahwu 2
6 Reading 2
7 Tafsir 2
8 Tarbiyah 2
9 Tauhid 2
10 Ushul Fiqh 2
11 Bahasa Indonesia 1
12 Balaghoh 1
13 Composition 1
14 Fisika 1
15 Grammar 1
16 Hadist 1
17 Mahfudzot 1
18 Mantiq 1
19 Muthola'ah 1
20 Psikologi Pendidikan 1
21 Sejarah 1
22 Tarikh Adab Lughoh 1
23 Tarjamah 1
24 Tata Negara 1
Jumlah Hissoh 34

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 196


‫‪5). Jadwal Guru‬‬
‫الحجججججججججججرة‪______________ :‬‬ ‫السججججججججججم‪_________________ :‬‬
‫الرقم‪_____ :‬‬
‫الحصة‬
‫الحصة‬ ‫الحصة‬ ‫الحصة‬ ‫الحصة‬ ‫الحصة‬ ‫اليما‬
‫الخمامس‬
‫السمادسة‬ ‫الرابعة‬ ‫الثمالثة‬ ‫الثمانية‬ ‫الولى‬ ‫م‬
‫ة‬
‫تاريخ‬ ‫الس‬
‫القرآن‬ ‫السل م‬ ‫النشاء‬ ‫بت‬
‫الدح‬
‫النحرو‬ ‫‪Fisika‬‬ ‫د‬
‫النثن‬
‫‪Mtk‬‬ ‫‪Reading‬‬ ‫مان‬
‫الثل‬
‫الترتجمة‬ ‫‪Reading‬‬ ‫نثماء‬
‫الرب‬
‫‪Biologi‬‬ ‫‪Fisika‬‬ ‫الفقه‬ ‫عماء‬
‫الخم المحفروظا‬
‫‪Mtk‬‬ ‫ت‬ ‫يس‬

‫‪6). Jadwal Kelas‬‬


‫جدول الفصل‬
‫الفصل الثمان ي ‪B‬‬
‫الحصة‬
‫الحصة‬ ‫الحصة‬ ‫الحصة‬ ‫الحصة‬ ‫الحصة‬ ‫اليما‬
‫الخمامس‬
‫السمادسة‬ ‫الرابعة‬ ‫الثمالثة‬ ‫الثمانية‬ ‫الولى‬ ‫م‬
‫ة‬
‫تاريخ‬ ‫الس‬
‫‪Sejarah‬‬ ‫القرآن‬ ‫‪Berhitung‬‬ ‫‪Mtk‬‬ ‫السل م‬ ‫النشاء‬ ‫بت‬
‫تمرين‬ ‫الدح‬
‫‪Geografi‬‬ ‫‪Biologi‬‬ ‫النحرو‬ ‫‪Fisika‬‬ ‫اللغة‬ ‫التروحيد‬ ‫د‬
‫النثن‬
‫‪B. Indo‬‬ ‫الفقه‬ ‫المطالعة‬ ‫‪Mtk‬‬ ‫‪Berhitung‬‬ ‫‪Reading‬‬ ‫مان‬
‫الثل‬
‫الترتجمة‬ ‫الخط‬ ‫‪Reading‬‬ ‫النشاء‬ ‫النحرو‬ ‫الصرف‬ ‫نثماء‬
‫تمرين‬ ‫تاريخ‬ ‫الرب‬
‫الملء‬ ‫اللغة‬ ‫الحديث‬ ‫‪Fisika‬‬ ‫الفقه‬ ‫السل م‬ ‫عماء‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪197‬‬
‫المطالع‬ ‫المحفروظا‬ ‫الخم‬
Reading ‫ة‬ Mtk ‫ت‬ ‫يس‬

7). Blanko Perubahan Jadwal

No Hari Tgl Pelajaran Kls Kod Pengajar Pengganti Kod Ket


1
2
3

IV. Susunan Acara Pembagian Jadwal

SUSUNAN ACARA
1. Pengabsenan
2. Pembukaan
3. Pengarahan dari
a. Pimpinan pondok modern
b. Direktur KMI
4. Pembagian jadwal
5. Pembacaan petugas-petugas
a. Penandatangan i’dad.
b. Piket KMI (syaikhuddiwan)
c. Piket naqdud tadris
d. Piket kantor KMI
e. Piket keliling kelas
f. Piket keliling rayon
g. Piket depan BPPM
6. Pembagian jadwal pelajaran untuk siswa kepada wali-wali kelas.
7. Lain-lain :
a. Pengumuman-pengumuman
b. Diisi dengan……………….

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 198


D. PANITIA ULANGAN UMUM

I. Tujuan Dan Target.

Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah:


1. Menciptakan miliu belajar yang kondusif
2. Memacu pencapaian target pengajaran bagi guru
3. Menambah motivasi belajar siswa

Adapun target yang hendak dicapai adalah:


1. Tercapainya miliu yang kondusif untuk belajar di KMI Gontor
2. Guru mencapai target pengajaran sesuai dengan silabus
3. Siswa benar-benar mengulangi pelajaran yang telah diajarkan oleh
guru

II. Konsep Ulangan Umum.


1. Ulangan Umum Akhir tahun diadakan selama 5 hari, dimulai pada
hari Sabtu tanggal 20 Jumadil Ula 1427 H (17 Juni 2006) sampai
dengan Rabu, 24 Jumadal Ula 1427 H (21 Juni 2006).
2. Setiap hari ada 3 pelajaran yang diujikan dan durasi waktu tiap
materi ulangan adalah seperti pada ujian pelajaran pagi (60 menit
untuk mengerjakan soal dan 30 menit untuk mengoreksi) dengan
perincian sebagai berikut:
Jam I : 07.00-08.00 Menjawab soal
08.00-08.30 Waktu pengoreksian
08.30-09.00 Istirahat
Jam II : 09.00-10.00 Menjawab soal
10.00-10.30 Waktu pengoreksian
10.30-10.50 Istirahat
Jam III : 10.50-11.45 Menjawab soal
11.45-12.15 Waktu pengoreksian dan
pengumpulan blangko nilai
3. Desain /tipe soal:
a. Soal-soal ulangan umum didesain agar mudah dikoreksi
b. Jenis dan jumlah pertanyaan disesuaikan dengan waktu
c. Setiap soal setengah halaman (setiap pelajaran dijadikan satu
halaman)

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 199


d. Setiap siswa menjawab pada kertas jawaban yang disediakan
e. Pembuatan soal ulangan umum dilaksanakan oleh tim pembuat
soal atas persetujuan Direktur KMI, yang terdiri dari beberapa
guru yang mengajar di bidang studi yang akan diujikan
f. Guru-guru tersebut akan diundang untuk pembuatan soal secara
massal di tempat khusus yang ditentukan panitia (dikarantina)
4. Pengawas ulangan umum adalah bapak-bapak guru yang ditunjuk
panitia, tiap kelas diawasi 2-3 orang pengawas, tugas pengawas:
a. Mengawasi ulangan umum.
b. Mengoreksi jawaban siswa di kelas yang diawasinya.
5. Nilai ulangan langsung ditulis pengawas serta diumumkan didepan
kantor KMI timur setelah keluar dari ruangan ulangan.
6. Siswa yang sakit mengikuti ulangan di Bakes dan BKSM.
7. Piket rayon tetap mengikuti ulangan umum di zone rayon yang
dibagi menjadi 7, yaitu:
NO ZONE RAYON TEMPAT
1 Zone 1 Saudi 1/3, 2/3, 3/3 Saudi 2/3
2 Zone 2 Saudi 3/2, 5/2 Saudi 5/2
3 Zone 3 Saudi 1/1, 3/1, Komsol Saudi 3/1
4 Zone 4 Indonesia 2/1, 2/2, 3/1, 3/2, Wisma Hadi Indonesia 2/1
5 Zone 5 Indonesia 1/1, 1 /2, 4/2 Indonesia ½
6 Zone 6 Darul Hijroh Darul Hijroh
7 Zone 7 Aligarh 1/1, 1 /2 Aligarh 1/1
8. Ulangan umum bagi piket malam dilaksanakan di rayon masing-
masing
9. Ketua rayon menentukan piket malam dengan ketentuan sebagai
berikut:
Hari jum’at malam : Siswa kelas 1 Intensif
Hari Sabtu malam : Siswa kelas 1 Intensif
Hari Ahad malam : Siswa kelas 3 Intensif
Hari Senin malam : Siswa kelas 3 Intensif
Hari Selasa malam : Siswa kelas 4
10. Ketua rayon diwajibkan menyerahkan daftar nama anggota yang
piket malam ke panitia setelah sholat Maghrib tepat.
11. Ketua rayon diwajibkan menyerahkan daftar nama anggota yang
menjadi piket rayon ke panitia 2 hari sebelum ulangan dimulai

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 200


III. Persiapan Dan Langkah-Langkah Kepanitiaan.

a). Persiapan Awal


1. Penentuan personil panitia ulangan umum dengan cadangannya
oleh staf KMI dalam musyawarah mingguan, 4 minggu sebelum
ulangan umum. Dengan kriteria:
a. Berjumlah 7 orang (melihat sikon).
b. Ketua panitia dipilih dari guru tahun IV keatas.
c. Lebih banyak melibatkan guru tahun pertama dan kedua
sebagai anggota.
d. Melibatkan satu orang staf KMI.
e. Mempertimbangkan kompetensi personil panitia.
2. Pengajuan nama-nama calon panitia kepada Direktur KMI dan
disahkan oleh Pimpinan Pondok Modern.
3. Pembuatan surat pengangkatan panitia/surat keputusan Direktur
KMI tentang perlunya diangkat panitia ulangan umum untuk
menjalankan kepanitiaan.
4. Pengukuhan panitia oleh Direktur KMI, 3 minggu sebelum
ulangan umum beserta penyerahan surat mandat.

b). Langkah-langkah Kepanitiaan.


1. Mengadakan rapat awal membahas:
a. Penyusunan formasi kepanitiaan.
b. Pembagian tugas masing-masing personalia.
c. Penyiapan data-data untuk rapat koordinasi kepanitiaan
dengan Direktur KMI dan staf KMI.
d. Pembuatan kop panitia ulangan umum dan amplopnya.
e. Pembuatan kalender kegiatan ulangan umum.
2. Membuat slogan ‫ستأتنيا المراجعة‬.
3. Pengambilan data-data ke bagian data KMI (kamar guru,
pengajar materi, wali kelas, rekapitulasi siswa, batas-batas
pelajaran, kalender kegiatan pondok, tempat-tempat kelas KMI,
dll)
4. Menyiapkan data-data untuk rapat koordinasi:

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 201


a. Proposal Panitia ulangan umum.
b. Jadwal ulangan umum.
c. Tempat ulangan umum.
d. Pembagian tugas untuk bapak guru.
e. Pembuat soal.
f. Batas pelajaran.
g. Nama pengawas.
5. Menyiapkan surat-surat:
a. Surat undangan rapat koordinasi.
b. Surat kesediaan membuat soal.
c. Surat undangan pengarahan pembuat soal.
d. Surat kesediaan tashih soal.
e. Surat undangan pengarahan pengawas ulangan
umum.
f. Surat kesediaan menjadi distributor soal.
g. Surat kesediaan memberikan pengarahan
pengawas ulangan umum.
h. Surat kesediaan memberikan pengarahan ulangan
umum di masjid.
6. Menyiapkan Data, arsip dan blanko:
a. Daftar hadir kumpul pengarahan pembuat soal.
b. Blanko nilai (qoimah nilai) untuk wali kelas.
c. Daftar penyerahan nilai.
d. Daftar hadir pengawas zone.
e. Daftar hadir pengawas ulangan umum.
f. Berita acara .
7. Mengdakan rapat koordinasi panitia bersama Direktur dan staf
KMI, 4 hari setelah pengangkatan.
8. Penempelan batas-batas pelajaran ulangan umum di etalase
dapur guru dan di etalase kantor KMI.
9. Mengadakan kumpul pengarahan pembuat soal.
10. Mengadakan karantina pembuatan soal.
11. Potocopy soal-soal, kunci jawaban dan skornya.
12. Mempersiapkan kertas jawaban siswa sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan.
13. Penarikan soal dari majlish tashih.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 202


14. Penyerahan soal yang sudah dikoreksi oleh majlis tashih kepada
majlis tashih pra cetak.
15. Menempelkan qoimah nilai tiap kelas di papan tulis.
16. Menulis bayanat casing.
17. Membuat jadwal piket rayon dan piket malam.
18. Memberikan pengarahan kepada ketua-ketua rayon tentang siswa
yang sakit, piket rayon, piket malam dan Pembagian jadwal
ulangan umum, tempat-tempat ulangan umum.
19. Koordinasi dengan bagian keamanan OPPM tentang piket
malam.
20. Menempelkan jadwal, tempat ulangan umum, pengawas dan
pembagian tugas bapak guru di dapur guru dan kantor KMI.
21. Persiapan Hari I Ulangan Umum:
a. Penertiban kantor.
b. Pembuatan absensi daftar hadir pengawas.
c. Berita acara untuk pengawas zone.
a. Stepler besar
b. Tempat lembar jawaban.
c. Rak untuk lembar jawaban piket dan siswa yang sakit.
d. Pena merah.
e. Peralatan konsumsi.
f. Map-map (daftar penyerahan nilai, daftar hadir pengawas
zone, daftar hadir pengawas ruangan ulangan umum).
22. Proses pelaksanaan ulangan umum.
a. Pencetakan soal sehari sebelum diujikan, untuk menjaga
kerahasiaan.
b. memasukan soal kedalam casing dengan menyertai lembar
jawabannya sesuai dengan jumlah pengoreksi.
c. Casing jam I pada hari pertama disertai dengan pena merah
dan blanko nilai untuk pengawas.
d. Casing soal dibawa ke kantor oleh panitia pada pukul 06.00.
e. Pendistribusian lembar jawaban yang masuk dari rayon dan
bakes ke kelasnya masing-masing.
f. Menyediakan soal lebih dan kertas jawaban di kantor.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 203


IV. Pengarahan-Pengarahan Direktur.

a). Pengarahan untuk pembuat soal.


1. Komposisi soal : mudah, sedang dan sulit
2. Proporsi soal sebagai berikut:
a. Mudah 30 %
b. Sedang 50 %
c. Sulit 20 %
3. Redaksi yang digunakan harus ringkas yang jelas.
4. Bahan ujian dari buku yang telah diajarkan.
5. Banyak sedikitnya soal harus disesuaikan dengan durasi waktu
60 menit
6. Harus menyertakan jawaban yang lengkap dengan pedoman
penilaiannya.
7. Diusahakan tidak ada kesalahan sedikitpun agar tidak terjadi
perubahan soal setelah dicetak.
8. Soal harus ditulis dengan tinta kering.
9. Naskah soal harus disimpan baik-baik atau dibakar agar tidak
terjadi kebocoran soal.
10. Jenis-jenis soal:
a. Kognitif (pengetahuan) yang meliputi:
1. Mengenal, mengungkapkan dan mengingatkan.
2. Pemahaman.
3. Penerapan.
4. Analisa.
5. Sintesis.
6. Evaluasi.
b. Afektif (pandangan, pendapat dan sikap)
1. Pandangan atau pendapat.
2. Sikap atau nilai.
11. Penilaian:
a. Penilaian harus obyektif, jujur, adil, takut dosa dan takut
dhalim.
b. Skor nilai sesuai dengan tingkat kesulitan soal.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 204


c. Penentuan skor sebaiknya ditanyakan kepada guru yang lebih
mengerti dan berpengalaman.

b). Pengarahan untuk pengawas


1. Ulangan umum diadakan selama lima hari dimulai pada hari Sabtu
dan diakhiri pada hari Rabu.
2. Ulangan umum dilaksanakan seperti halnya ujian, nilainya menjadi
bahan pertimbangan kenaikan kelas.
3. Setiap hari diujikan tiga materi.
4. Durasi waktu tiap materi ulangan adalah seperti pada ujian
pelajaran pagi, dengan perincian sebagai berikut: (60 menit untuk
mengerjakan soal dan 30 menit untuk mengoreksi)
Jam I : 07.00 – 08.00 untuk menjawab soal
08.00 – 08.30 untuk mengoreksi
08.30 – 09.00 istirahat
Jam II : 09.00 – 10.00 untuk menjawab soal-soal
10.00 – 10.30 untuk megoreksi
10.30 – 10.50 istirahat
Jam III : 10.50 – 11.45 untuk menjawab soal
11.45 – 12.15 untuk mengoreksi
Pengawas mengumpulkan blanko nilai di kantor
KMI.
5. Pengawas mengambil sendiri kertas soal di kantor KMI (soal
ulangan disimpan dalam casing beserta kunci jawaban dan blanko
nilai).
6. Pengawas agar langsung mengembalikan casing soal kepada
panitia setiap selesai ulangan dan tidak membawanya ke kamar
karena akan diisi dengan kertas ulangan berikutnya.
7. Siswa menjawab soal dengan menggunakan lembar jawaban yang
telah disediakan oleh panitia dengan membubuhkan nama, kelas,
dan pelajaran diujung atas kanan.
8. Apabila seluruh siswa sudah selesai dalam mengerjakan soal,
bapak guru pengawas boleh menyuruh anggotanya untuk
mengumpulkan lembar jawabannya.
9. Pada waktu pengoreksian lembar jawaban, siswa diperbolehkan
membaca buku sebagai persiapan untuk pelajaran selanjutnya.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 205


10. Siswa yang sakit tetap mengikuti ulangan di Bakes dan BKSM,
sedangkan lembar jawabannya akan dikirim ke kelas masing-
masing oleh bagian distributor soal untuk dikoreksi oleh pengawas
ulangan.
11. Siswa yang piket rayon dan piket malam tetap mengikuti ulangan
umum dengan pengawasan staf KMI.
12. Anggota kelas yang piket rayon, piket malam atau sakit, lembar
jawaban akan diberikan pada bapak guru pengawas kelas tersebut
pada jam materi tersebut.
13. Tidak ada koreksian massal atau pengoreksian bersama
anggota dalam materi apapun dan bentuk apapun, semua soal
dikoreksi sendiri guru pengawas.
14. Setelah selesai mengoreksi, pengawas langsung memasukan nilai
kedalam blangko, dan mengumpulkan lembar jawaban siswa yang
telah dikoreksi pada tempat yang telah disediakan oleh panitia.
15. Semua pengawas menyerahkan nilai ulangan kepada panitia dan
menulisnya di papan nilai di depan kantor KMI pada hari itu
juga, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
16. Tidak diperkenankan kepada pengawas untuk membacakan hasil
ulangan umum di kelas (untuk menciptakan ketenangan dan
menjaga haibatul-muroja'ah).
17. Ketika menjawab soal, buku-buku santri dikumpulkan dan
diletakan di bawah papan tulis.
18. Tidak diperkenankan kepada pengawas keluar ruangan atau pulang
kecuali saat istirahat.
19. Setiap pengawas mengawasi dengan sungguh-sungguh anggotanya
agar mereka tidak ada yang berbuat curang.
20. Seluruh pengawas memperingatkan piket kelas yang tidak
melaksanakan tugasnya.
21. Selama ulangan umum, kegiatan ekstra kurikuler pada waktu pagi
ditiadakan.
22. Bagi pengawas yang berhalangan agar izin kepada bapak Dierktur
KMI dan menyampaikannya kepada Panitia Ulangan Umum.

c). Pengarahan untuk siswa di Masjid.


1. Ulangan umum diadakan selama lima hari dimulai pada hari Sabtu,
hari Rabu.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 206


2. Ulangan umum dilaksanakan seperti halnya ujian, nilai akan menjadi
bahan pertimbangan kenaikan kelas.
3. Setiap hari diujikan tiga materi.
4. Durasi waktu tiap materi ulangan adalah seperti pada ujian pelajaran
pagi, dengan perincian sebagai berikut: (60 menit untuk
mengerjakan soal dan 30 menit untuk mengoreksi)
Jam I : 07.00 - 08.00 untuk menjawab soal
08.00 - 08.30 untuk mengoreksi
08.30 - 09.00 istirahat
Jam II : 09.00 – 10.00 untuk menjawab soal-soal
10.00 – 10.30 untuk megoreksi
10.30 – 10.50 istirahat
Jam III : 10.50 – 11.45 untuk menjawab soal
11.45 – 12.15 untuk mengoreksi
4. Siswa menjawab soal dengan menggunakan lembar jawaban yang
telah disediakan oleh panitia dengan menulis nama, kelas dan
pelajaran di pojok kanan atas.
5. Pada waktu pengoreksian lembar jawaban oleh bapak guru
pengawas, siswa tidak diperkenankan tidur, apalagi membuat
kegaduhan bahkan diharuskan membaca buku sebagai persiapan
untuk pelajaran selanjutnya.
6. Siswa yang sakit tetap mengikuti ulangan di Bakes atau BKSM.
7. Siswa yang piket rayon dan piket malam tetap mengikuti ulangan
umum di depan rayon-rayon yang telah ditentukan dengan
pengawasan staff KMI, dan bagi piket malam diperkenankan untuk
mengikuti ulangan di kelasnya masing-masing pada saat pelajaran
kedua.
8. Siswa dilarang berbuat curang selama ulangan dan yang melanggar
akan dikenakan sangsi.
9. Kepada semua siswa tidak diperbolehkan menaruh bukunya di atas
meja, di dalam laci atau jendela akan tetapi di letakkan di bawah
papan tulis.
10. Yang bertanggung jawab terhadap kebersihan kelas adalah piket
kelas, maka piket kelas yang tidak melaksanakan tugasnya akan
dikenakan sangsi.
11. Selama ulangan umum, kegiatan extra pada pagi hari diliburkan.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 207


12. Siswa agar melihat kembali tempat-tempat dan jadwal ulangan
umum yang telah di tempel di rayon-rayon.

V. Contoh Proposal Anggaran Panitia Ulangan Umum.

Latar Belakang
KMI adalah salah satu lembaga yang penting yang merupakan
pusat koordinator dalam peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran
di PMDG, dan dengan seluruh staf yang terkait. KMI selalu berusaha
melaksanakan seluruh rancangan program dalam upaya untuk
mengembangkan kualitas para pendidik dan anak didik yang
sempurna.
Pondok Modern Darussalam Gontor dengan seluruh kegiatannya
yang begitu padat, sangat menyita perhatian santri dan guru secara
fisik, moral, intelektual, diluar rencana bimbingan belajar-mengajar,
dan dengan memperhatikan waktu yang begitu sempit dan terbatas
serta demi terlaksananya rancangan program pendidikan dan
pengajaran maka daripada itu sudah saatnya santri dipusatkan
perhatiannya kepada pelajaran.
Diantara usaha untuk memusatkan perhatian santri kepada pelajaran,
adalah dengan diadakannya Ulangan Umum pada akhir tahun ini yaitu
Ulangan Umum yang serius, direncanakan, mempunyai tujuan dan
target serta tidak hanya sekedar suatu gerakan rutinitas.

Tujuan
Lihat tujuan dan target diatas.

Target
Lihat tujuan dan target.diatas.

Panitia Ulangan Umum


Adapun panitia Ulangan Umum Akhir tahun 1427/2006 adalah
sebagai berikut:
1. Ust._________
2. Ust._________
3. Ust._________

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 208


4. Ust._________
5. Ust._________
6. Ust._________
7. Ust._________

Peserta Ulangan Umum

Adapun peserta Ulangan Umum ialah siswa KMI dari kelas I ( satu )
sampai dengan kelas VI (enam) dan kelas program khusus yang
semuanya berjumlah sebagai berikut:
Kelas 1 : 598 santri
Kelas 1 Intensif : 483 santri
Kelas 2 : 556 santri
Kelas 3 : 437 santri
Kelas 3 Intensif : 473 santri
Kelas 4 : 395 santri
Kelas 5 : 681 santri
Kelas 6 : 642 santri
Kelas PK : 13 santri
Jumlah : 4278 santri

Materi Ulangan Umum

A. Kelas 1: B. Kelas 1 Intensif:


1. Insya’ 1. Insya’
2. Tamrin Lughoh 2. Tamrin Lughoh
3. Mahfudzot 3. Mahfudzot
4. Hadits 4. Muthola’ah
5. Tafsir 5. Hadits
6. Fiqh 6. Sorof
7. Tarikh Islam 7. Fiqh
8. Tauhid 8. Tarikh Islam
9. Tajwid 9. Tauhid
10. Reading 10. Tajwid
11. Berhitung 11. Nahwu
12. Matematika 12. Reading
13. Fisika 13. Berhitung
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 209
14. Biologi 14. Matematika
15. Geografi 15. Tarjamah
C. Kelas 2 D. Kelas 3
1. Mutholaah 1. Mutholaah
2. Tamrin Lughoh 2. Mahfudzot
3. Mahfudzot 3. Hadits
4. Hadits 4. Tafsir
5. Fiqh 5. Fiqh
6. Nahwu 6. Nahwu
7. Shorf 7. Faroidl
8. Tarikh Islam 8. Dinul Islam
9. Tauhid 9. Tarikh Islam
10. Reading 10. Tarbiyah
11. Berhitung 11. Ushul Fiqh
12. Matematika 12. Grammar
13. Fisika 13. Matematika
14. Biologi 14. Fisika
15. Geografi 15. Reading
E. Kelas 3 Intensif F. Kelas 4
1. Muthola’ah 1. Muthola’ah
2. Mahfudzot 2. Mahfudzot
3. Hadits 3. Hadits
4. Tafsir 4. Tafsir
5. Fiqh 5. Fiqh
6. Nahwu dan 6. Nahwu dan Shorf
Shorf 7. Reading
7. Balaghoh 8. Balaghoh
8. Tarikh Islam 9. Tarikh Islam
9. Dinul Islam 10. Dinul Islam
10. Tarbiyah 11. Tarbiyah
11. Ushul Fiqh 12. Tauhid
12. Tauhid 13. Ushul Fiqh
13. Grammar 14. Matematika
14. Matematika 15. Grammar
15. Reading
G. Kelas 5 H. Kelas 6
1. Muthola’ah 1. Muthola’ah
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 210
2. Mahfudzot 2. Mahfudzot
3. Nahwu 3. Nahwu
4. Balaghoh 4. Balaghoh
5. Tarikh Adab 5. Tarikh Adab
6. Hadits 6. Hadits
7. Tafsir 7. Tafsir
8. Fiqh 8. Fiqh
9. Adyan 9. Adyan
10. Tarbiyah 10. Tarbiyah
11. Ushul Fiqh 11. Ushul Fiqh
12. M. Hadits 12. M. Hadits
13. Tauhid 13. Tauhid
14. Matematika 14. Matematika
15. Grammar 15. Grammar
I. Kelas PK III J. Kelas PK V
1. Insya’ 1. Mahfudhot
2. Mahfudzot 2. Hadits
3. Hadits 3. M. Hadits
4. Tarikh Islam 4. Adyan
5. Tafsir 5. Ushul Fiqh
6. Muthola’ah 6. Fiqh
7. Dinul Islam 7. Insya'
8. Faroidh 8. Muthola'ah
9. Ushul Fiqh 9. Tarbiyah
10. Tarbiyah 10. Nahwu
11. Fiqh 11. Tafsir
12. Nahwu 12. Tauhid
13. Balaghoh
14. Shorf
15. Tarikh Adab

Konsep Ulangan Umum


Lihat konsep ulangan umum diatas.

Anggaran
1. Percetakan

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 211


No Nama Barang Banyak Harga Satuan Jumlah
Jumlah

2. Sekretaris
No Nama Barang Banyak Harga Satuan Jumlah
Jumlah
2. Konsumsi
No Nama Barang Banyak Harga Satuan Jumlah
Jumlah
3. Perlengkapan
No Nama Barang Banyak Harga Satuan Jumlah
Jumlah

Total Anggaran
1. Percetakan Rp.
2. Sekretaris Rp.
3. Konsumsi Rp
4. Perlengkapan Rp. +
TOTAL Rp.

Perbandingan anggaran dengan tahun lalu:

Anggaran Akhir tahun : Rp. __________


Anggaran sekarang : Rp. __________
Selisih : Rp. __________

Jadi, anggaran sekarang bertambah Rp. ___________


Gontor, 6 J. Ula 1427 H
Direktur KMI

KH. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag


Menyetujui,
Pimpinan Pondok Modern Pimpinan Pondok Modern
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 212
_________________ ___________________

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 213


E. PANITIA FATHUL KUTUB KELAS 5 DAN 6.

I. Langkah-Langkah Panitia
1. Pendataan siswa.
2. Menentukan koordinator dan musyrif tiap-tiap materi diajukan
ke bapak Direktur KMI.
3. Membuat proposal.
4. Surat menyurat:
a. surat koordinasi seluruh wali kelas, musyrif, koordinator dan
direktur
b. surat kesediaan mengawas.
c. surat undangan pembukaan.
d. surat undangan penutupan.
5. Membuat:
a. Daftar pengecekan perlengkapan siswa (tiap kelas).
b. Kelompok fathul kutub
c. Blangko nilai fathul kutub
d. Absensi tiap kelas dan tiap kelompok
6. Rapat koordinasi musyrif dan coordinator untuk membahas
majmu’ul masail (untuk revisi).
7. Mencetak Majmu’ul masail.
8. Mencetak cover buku catatan (dua warna) sejumlah siswa kelas
lima atau lebih.
9. Menentukan materi yang akan dibahas oleh tiap tiap kelompok.
10. Mengklasifikasikan buku-buku materi Fathul Kutub.
11. Membuat denah aula.
12. Menentukan tempat tempat diskusi.
13. Membuat tata tertib disiplin fathul kutub.
14. Membuat jadwal konsumsi.

II. Tata Tertib


1. Siswa wajib membawa Munjid, Fathurrohman, Tarjamah Qur’an
dan buku catatan.
2. Siswa tidak diperkenankan membawa buku selain buku yang telah
ditentukan.
3. Siswa tidak diperkenankan membawa kitab keluar ruangan.
4. Waktu kegiatan:

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 214


a. 07.00 - 08.30 WIB.
b. 09.00 - 10.30 WIB.
c. 10.45 - 12.15 WIB.
d. 13.45- 15.00 WIB.
e. 20.00 - 22.00 WIB.
5. Siswa tidak diperkenankan merokok selama acara fathul kutub.
6. Masuk ruangan dengan berpakaian resmi, kecuali pada waktu siang
diperbolehkan memakai pakaian sholat.
7. Siswa yang mendapatkan tugas untuk mengajar pelajaran sore, dan
mengawas muhadarah, tetap melaksanakan tugasnya sebagaimana
biasa.
8. Siswa wajib menjaga kitab.
9. Siswa tidak diperkenankan untuk memberi tanda apapun dalam
buku rujukan kecuali secarik kertas sebagai batasan.
10. Siswa dilarang meletakkan buku di dalam laci.
11. Piket harian menertibkan dan membersihkan ruangan
(membersihkan, menertibkan meja bangku, dan menghitung
kelengkapan kitab).
12. Siswa tidak boleh meninggalkan ruangan ketika acara
berlangsung. Untuk siswa yang piket bagian OPPM (Kantin,
Kopel, dll) tetap melaksanakan tugas sebagaimana biasa pada
pukul 21.30 WIB.
13. Untuk menjaga ketertiban, maka seluruh pintu ruangan ditutup
kecuali pintu utama.
14. Pembacaan absen diadakan secara insidentil.
15. Siswa yang namanya tercantum di nomor pertama adalah sebagai
ketua kelompok dan nomor dua adalah wakilnya.
16. Ketua kelompok bertanggung jawab atas ketertiban anggota
kelompoknya.

III. Teori Pelaksanaan.


1. Peserta fathul kutub dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap
kelompok maksimal berjumlah 16 siswa.
2. Tiap-tiap kelompok dibagi tiga sub kelompok kecil (A,B,C).
3. Tiap-tiap siswa membahas satu permasalahan dalam buku referensi
yang telah ditentukan dan dilanjutkan presentasi (diskusi) pada tiap
pembahasan.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 215


4. Siswa tidak perlu mencari buku rujukan dari setiap permasalahan,
karena setiap permasalahan sudah ditentukan buku rujukannya.
5. Siswa diharapkan mencari buku rujukan selain buku yang ditentukan
untuk setiap pokok bahasan, banyaknya bahan rujukan yang ada
akan menambah nilai.
6. Peserta menuliskan tema permasalahan dan identitas kitab dalam
buku catatan mereka (nama pengarang, nama kitab, juz, penerbit,
daerah, cetakan, tahun pencetakan dan halaman buku).
7. Untuk penulisan referensi yang kedua mengikuti cara yang pertama.
8. Teori penulisannya adalah sebagai berikut :
a. ‫ المقدمة‬Muqaddimah yaitu penjelasan pokok permasalahan yang
dimaksud dari tema (judul) yang diberikan. Ditulis dengan
keterangan yang jelas atau dengan membuat bentuk pertanyaan.
b. ‫البحث‬Al-Bahtsu (Isi Pembahasan) yaitu penjelasan yang berasal
dari kitab maroji’. Adapun cara penulisannya bisa menggunakan
salah satu cara di bawah ini:
1. ‫القتبماس‬Quotasi yaitu kutipan langsung tanpa mengubah
sedikitpun dari kata-kata pengarang.
2. ‫الشرح‬Parapharase yaitu kutipan tidak langsung artinya
ungkapan yaang ditulis adalah dari bahasa penulis sendiri.
3. ‫الخلةصة‬Summary yaitu bentuk ringkasan dari isi kitab yang
diungkapkan oleh penulis dengan bahasanya sendiri.
4. ‫المختصر‬Precis (baca: Praisi) yaitu tulisan berupa pemadatan
dari summary yang ditulis oleh penulis.
Catatan : Al-bahtsu adalah uraian yang berisi kesimpulan
penulis dari penjelasan uraian pada Al-bahstu.

c. ‫التعليق‬At-Ta’liq yaitu uraian yang berisi kesimpulan penulis dari


penjelasan yang penulis uraikan pada Al-Bahstu.
9. Siswa diwajibkan memiliki dua buku catatan, buku catatan yang
pertama dikumpulkan setelah presentasi yang pertama dan buku
catatan yang kedua dikumpulkan setelah presentasi kedua.
10. Siswa tidak diperkenankan menyalin hasil kerja orang lain. Bila hal
ini terjadi maka nilai kerja kedua-duanya dianggap batal (hangus).

IV. Teori Penilaian

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 216


1. Pemberi nilai adalah musyrif atau wali kelas lima dan atau atas
nama wali kelas lima.
2. Nilai yang diberikan terdiri atas 4 (empat) kriteria penilaian, yaitu:
a. M: Mumtaz (Excelent), diberikan dengan syarat :
1) Siswa mengerjakan dengan ketentuan yang ada.
2) Siswa dapat menentukan masalah dari pokok bahasan
yang ada.
3) Siswa dapat mengutip dengan benar (dengan
menggunakan salah satu dari cara yang telah diuraikan di
atas).
4) Siswa dapat menyimpulkan masalah yang dibahas dan
yang didiskusikan.
5) Siswa paham dengan benar apa yang dibacanya.
6) Siswa menggunakan bahasa yang benar dan baik.
b. J: Jayyid (baik), diberikan dengan syarat:
1) Seperti kriteria (a), namun mempunyai kekurangan
1 sampai 3 poin dari sub-sub kriteria mumtaz.
c. Q: Maqbul (cukup), diberikan dengan syarat:
1) Siswa mengerjakan sesuai dengan ketentuan yang
ada.
2) Mempunyai kekurangan lebih dari empat poin
penilaian, terutama pada cara menulis kutipan dan
kesimpulan.
d. D: Dho’if (kurang), diberikan dengan syarat:
1) Bila tidak memenuhi ketentuan yang telah
digariskan di atas.
3.Nilai dibubuhkan pada kertas jawaban siswa dan tidak diumumkan.
4.Kriteria yang dinilai ada tiga:
a. Tulisan hasil pembahasan.
b. Keaktifan siswa dalam berdiskusi.
c. Pengambilan kesimpulan dari diskusi.
5.Wali kelas/musyrif bertanggung jawab atas koreksian kelompok
masing masing.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 217


V. Pengarahan, Pidato-Pidato
Direktur Dan Pimpinan Pondok.

a). Pengarahan Direktur Untuk Pembimbing Fathul Kutub

1. Waktu pelaksanaan Fathul Kutub (Sabtu, 6 Jumada-l-Ula


1427/3 Juni 2006 sampai dengan Kamis, 11 Jumada-l-Ula
1427/8 Juni 2006).
2. Pembimbing Fathul Kutub dari wali kelas.
3. Materi Fathul Kutub:
a. Kelas Lima: Fiqh, Aqidah Akhlak dan Hadits.
b. Kelas Enam: Fiqh, Tauhid, Hadits dan Tafsir.
4. Seluruh guru pengajar agar membimbing siswa kelas lima
dalam Fathul Kutub selama satu jam pelajaran seperti layaknya
mengajar dalam kelas, jadi tidak membimbing dalam Fathul
Kutub tanpa izin sama hukumnya dengan meninggalkan
pelajaran dalam kelas.
5. Setiap pengajar kelas lima atau enam agar menandatangani
daftar hadir tiap jam pelajaran dimana ia mengajar kelas lima,
jika berhalangan hadir agar izin ke Direktur KMI.
6. Tugas para pembimbing dari pengajar kelas lima atau enam
tiap jam pelajaran:
 Sesi Pembahasan/Bahtsu Masa’il: membimbing dan
mengawasi pembahasan Fathul Kutub (kelompok yang
dibimbing bebas).
 Sesi Presentasi/Munaqosah: membimbing, mengawasi
dan mencatat berita acara (hasil pengawasan dan
bimbingan) dalam buku yang telah disediakan panitia
(kelompok ditentukan oleh panitia).
7. Fathul Kutub sangatlah penting dimana ilmu yang dimiliki
siswa selama ini dijadikan alat untuk mempelajari ilmu yang
lain, agar tidak ada anggapan bahwasanya santri Pondok
Modern Darussalam Gontor tidak bisa membaca buku-buku
kuning/klasik karena tidak diajarkan, adanya keseriusan dalam
membimbing menjadikan siswa lebih serius lagi dalam
melaksanakan Fathul Kutub sehingga tidak ada anggapan kalau
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 218
Fathul Kutub itu hanyalah rutinitas siswa kelas lima dan enam
KMI pada tiaptahunnya.

b). Pengarahan Direktur Pada Pembukaan Fathul Kutub.

Muqoddimah

Sudah menjadi sunnah Pondok Modern bahwa santri di


pondok ini mengikuti Fathul Kutub , yang diikuti oleh siswa kelas
lima dan siswa kelas enam.
Program yang dilaksanakan tiap tahun ini mempunyai tujuan
yang amat berarti dalam kehidupan para santri dimana dalam
kehidupan mereka dituntut mampu memahami berbagai macam
persoalan yang berkaitan erat dengan keberadaan mereka sebagai
santri Pondok Modern yang diharapkan akan menjadi manusia yang
muslim, mu’min dan muttaqin.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kemajuan ilmu pengetahuan
yang berkembang selalu memberikan sesuatu yang baru dalam
kehidupan. Dan dengan adanya ini dituntut untuk mampu
menyeleksi dan memahami apa yang ada dalam kehidupan mereka.

Tujuan dari Fathul Kutub


Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan Fathul Kutub
ini adalah :
1. Dapat menggunakan bahasa Arab yang sudah dipelajari selama
hampir lima tahun sebagai kunci untuk membuka khazanah Ilmu
Pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan Agama Islam.
2. Menanamkan kepada siswa bahwa ia mampu berotodidak.
3. Menanamkan kepada siswa rasa cinta membaca ( Reading habit
atau ‫) دحب القراءة‬, tamak kepada ilmu dan menggunakan
waktu sebaik-baiknya.
4. Memperluas wawasan dan menghilangkan fanatik.
Contohnya : Almarhum Ust. KH. Shoiman Luqmanul Hakim,
dulu ketika menjadi Konsultan Bidang Fiqh di KMI, kalau
ditanya muridnya dalam masalah fiqh, beliau tidak pernah
mengaku madzhab apa yang dipegangnya. Kenapa demikian ?
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 219
Hal ini dimaksudkan agar para santri atau yang bertanya
tidak fanatik dalam satu madzhab. Coba saja kalau seandainya
Almarhum Ust. Shoiman ini ditanya orang “Dalam masalah ini
bapak ikut madzhab apa ? Ikut madzhab Syafi’i”. Maka orang
yang bertanya akan senang/suka bila kebetulan madzhabnya
sama dan akan antipati bila kebetulan madzhabnya berbeda.
Sekali lagi, agar tidak fanatik.
5. Menghilangkan isue bahwa “Siswa Tamatan KMI Pondok
Modern Darussalam Gontor, guru-guru KMI Pondok Modern
tidak dapat membaca kitab”

Sedangkan tujuan khususnya adalah sebagai berikut :


1. Siswa dapat membaca dan memahami ilmu yang tertulis dalam
kitab yang berbahasa Arab Klasik (Kitab Kuning).
2. Siswa mengetahui ilmu pengetahuan yang ditinggalkan oleh para
ulama yang terdahulu sebagai warisan yang tak ternilai harganya
bagi generasi sesudahnya.
3. Siswa dapat memahami adanya perbedaan yang timbul dalam
masyarakat dan bisa menjadi perekat ummat sebagai Motto
Pondok Modern .
4. Memberikan kesadaran pada mereka atas kemampuan Bahasa
Arab yang mereka miliki dalam memahami ilmu pengetahuan .

Dalam acara kita kali ini yaitu Fathul Kutub ( Usbu’u al-
Dirosah fii kutubi-t-Turots Al-Islamiy) untuk siswa kelas lima ada
sedikit perbedaan dengan Fathul Kutub siswa kelas enam,
diantaranya adalah :
1. Kitab yang digunakan pada acara kelas lima ini lebih terbatas
bila dibandingkan dengan Fathul Kutub kelas enam.
2. Isi kitab yang digunakan tidak terlalu membicarakan adanya
perbedaan yang menyolok antara mazhab yang satu dengan yang
lainnya karena kebanyakan dari kitab yang dipakai adalah
condong kepada salah satu mazhab saja (mazhab As-Syafi’i /
Syafi’iyah).
3. Pembahasan masalah hanya berkisar pada pemahaman masalah
dan bukan pada kebenaran hukum (ijtihad).

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 220


4. Kebanyakan dari masalah yang diberikan hanya mempunyaai
satu rujukan saja.

Definisi Membaca

1. Catatan : Cerita tentang KH. Imam Zarkasyi dan KH. Idham


Kholid dalam hal kelanjutan studi setelah selesai dari KMI dan
sebelum ada Perguruan Tinggi.
2. Sekali lagi bahwa itu semuanya bertujuan agar kita
berpandangan luas dan tidak fanatik.
3. Ada yang mengatakan bahwa anak Gontor itu tidak bisa
membaca kitab. Itu tidak betul.
Karena definisi membaca yang mereka maksud ternyata
lain dengan definisi membaca di Pondok ini.
Menurut Pondok ini yang namanya bisa membaca kitab
adalah : dapat membaca dengan benar A, I, U nya dan mengerti
serta faham apa isinya dan dapat mengambil inti pembicaraan
serta dapat menerangkan kembali maksud bacaan tersebut
kepada orang lain.
Sedangkan mungkin yang dimaksud membaca menurut
mereka adalah : Utawi, iku, wus ngendiko, Sopo Kiyahi
Mushonif, dan lain-lain. Kalau ini yang dimaksud, saya kira
Syekh Azhar pun tidak bisa membaca kitab.

Harapan dan do’a


1. Siswa KMI atau santri Pondok Modern Darussalam Gontor
dinasehatkan agar membaca bermacam-macam kitab agar
wawasannya luas, dan tidak fanatik dan tidak eksklusif.
2. Kalaulah di Pondok lain ada yang melarang santrinya membaca
kitab yang belum diajarkan atau belum diberi ijazah. Di Gontor
dengan ilmu alat (kunci) berarti sudah diberi ijazah dan boleh
dan dianjurkan membuka dan membaca semua buku yang ada,
Ingat bahwa sebaik-baik teman duduk adalah kitab
3. Semoga diantara siswa-siswa ini nanti banyak yang menjadi
ulama’ yang besar, yang prof dalam ilmu fiqh, aqidah, akhlak
dan hadits.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 221


Ikhtitam/kata penutup.
1. Setelah ini, silahkan membuka dan membaca kitab-kitab yang
telah disediakan. Agar dapat menambah wawasan keilmuan
khususnya permasalahan dalam Aqo’id & Akhlak dan fiqh serta
hadits.
2. Masalah-masalah yang harus diketahui dan dibahas telah
dibukukan. Sedangkan cara penulisan laporannya diatur oleh
Panitia Fathul Kutub.
3. Kita mulai dengan Bismillahirrohmanirrohim.

c). Pengarahan Direktur Pada Penutupan Fathul Kutub Kelas 5.

(Direktur menanggapi kesan-kesan siswa tentang fathul kutub).


Tujuan Fathul Kutub kelas lima adalah:
a. Sebagai persiapan Fathul Kutub kelas enam yang lebih meluas dan
mengarah.
b. Sebagai uji coba sejauh mana siswa mampu menggunakan Bahasa
Arab mereka dan Ilmu Pengetahuan Dasar dalam Dirosah
Islamaiyah sebagi alat Thalabul ‘ilmi.
c. Menanamkan minat baca atau gairah membaca.
d. Bahwa kesan itu bukan pesan bukan cerita karena itu harus
dirumuskan secara singkat (( ‫قل و دل‬
e. Untuk memudahakan siswa, maka kesan ditulis dalam bahasa
Indonesia.
f. Dalam memperlakukan kesan-kesan itu sebagai hakim yang dapat
menentukan betul atau salahnya tiap-tiap kesan.
g. Di dalam memperlakukan kesan-kesan itu hendaknya
menyampaikan ilmu-ilmu, bahasa, wawasan keilmuan terhadap
siswa kelas lima.
h. Hendaknya di tanamkan kepada semua siswa bahwa mereka
mampu mencari ilmu dengan berotodidak dengan membaca kitab-
kitab berbahasa Arab yang sebenarnya yaitu dengan meggunakan
Bahasa Arab dan Ilmu Pengetahuan Dasar Dirosah Islamiyah
sebagai kunci dan ditanamkan pula bahwa cara-cara mengajar dan
mendidik di Pondok Modern Darussalam sudah betul karena itu
harus dipertahankan dan dikembangkan

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 222


d). Pengarahan Direktur pada Penutupan Fathul Kutub Kelas 6.

Tujuan diadakan acara Fathul Kutub:


1. Siswa mampu menggunakan Bahasa Arab mereka dan ilmu
pengetahuan dasar dalam Dirosah Islamiyah sebagai alat Tholabul
Ilmi untuk membaca dan memahami buku-buku yang berbahasa
Arab.
2. Menanamkan minat baca atau gairah membaca.
3. Menanamkan kepada semua siswa khususnya kelas enam bahwa
mereka mampu mencari ilmu dengan berotodidak dengan
membaca kitab-kitab berbahasa Arab yang sebenarnya yaitu
dengan menggunakan Bahasa Arab dan ilmu pengetahuan dasar
Dirosah Islamiyah sebagai kunci dan di tanamkan pula bahwa cara-
cara mengajar dan mendidik di Pondok Modern Gontor sudah
betul karena itu harus dipertahankan dan dikembangkan.
4. Mengetahui ulama-ulama terdahulu dan karya mereka, serta
muatan dari masing-masing karyanya.
5. Latihan menjawab masalah-masalah yang ada di masyarakat
dengan merujuk kepada buku-buku rujukan asli ulama terdahulu.
6. Dapat menyimpulkan pendapat beberapa ulama dari berbagai kitab
dan pengarang yang ada.
7. Mengenal buku-buku rujukan penting Islam dari berabagai ulama
beberapa madzab.
8. Mengenal figur-figur ulama dan karya-karyanya.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 223


e). Pidato Pimpinan Pondok pada Pengarahan Fathul Kutub Kelas 5
Pidato Pimpinan Pondok
Dalam Materi Aqoid Dan Fiqh
Oleh Drs. KH. Imam Badri

Landasan Dan Motto


Allah berfirman dalam surat Al-'Alaq, ayat 1 – 5:

.‫ م‬
‫كــمر م‬ ‫ ا مقسمرأ س وممرب ب م‬.‫ق‬
‫ك ا سل م س‬ ‫م س م‬
‫ن ع مل ق‬ ‫ن م‬ ‫سا م‬ ‫خل مقم ا سل من س م‬‫ م‬.‫ق‬ ‫خل م م‬ ‫ذ ي م‬ ‫ك ال ر م‬‫سم م مرب د م‬ ‫س‬
‫ا مقسمرأ مبا س‬
( 5 – 1 :‫ ) العلق‬.‫م‬ ‫م ي معسل م س‬
‫ما ل م س‬ ‫ن م‬ ‫سا م‬ ‫م ا سل من س م‬‫ ع مل ر م‬.‫م‬ ‫قل م‬
‫م مبال س م م‬ ‫ذ ي ع مل ر م‬‫ال ر م‬
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Paling Pemurah. Yang mengajari
manusia dengan perantaraan qalam. Dia mengajarkan kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya. QS. Al-'Alaq: 1 – 5
Firman Allah dalam surat Al-Mujadalah, ayat 11:
‫يرفمع الله ال رذين آمنروا منك مم وال رذي م‬
‫مـا‬ ‫ب‬
‫م م م‬‫ه‬ ‫واللـ‬ ‫ت م‬ ‫تجـا ق‬
‫م د ممر م‬ ‫روا ال سعمسلـ م‬
‫ن أوست م س‬ ‫م مس م م م س م س س م مس م‬ ‫مس م‬
( 11 :‫ ) المجادلة‬.‫خب مي سرر‬ ‫ن م‬ ‫ملروس م‬‫م‬ ‫ت معس م‬
Artinya: Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS:
Al-Mujadalah, ayat 11.
Sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu
'Abdil Barr yang artinya:
“Kamu masih menjadi orang ‘alim selama kamu belajar, (akan tetapi)
jika kamu sudah merasa pandai berarti kamu bodoh” .
Dengan kata lain, kamu akan menjadi orang pandai selama
kamu eksis dalam belajar, tetapi sebaliknya jika kamu sudah merasa
pandai itulah awal kebodohanmu.
Dan sabda Rasulullah SAW, yang diriwayatkan dari
Mu’awiyah:
( ‫ه ف ي الدين ) متفق عليه‬ ‫قهس م‬ ‫ف د‬
‫من يرد الله به خيرا ي م م‬
Artinya : “Barang siapa yang Allah menghendaki kebaikan
padanya, niscaya Allah mengajarkannya akan ilmu agama”
( Muttafaq ‘Alaih ). ( Hafid Ibn Hajar Al-‘Askolani, Bulughul Maram
Min Adilatil Ahkam, Salim Nabhan, Hal 318 )
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 224
Tujuan Dari Fathul Kutub

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan fathul kutub ini adalah :
1. Dapat menggunakan bahasa arab yang sudah dipelajari selama
hampir lima tahun sebagai kunci untuk membuka khazanah ilmu
pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan agama Islam.
2. Menanamkan kepada siswa bahwa ia mampu berotodidak.
3. Menanamkan kepada siswa rasa cinta membaca ( Reading
Habit ) tamak kepada ilmu dan menggunakan waktu sebaik-
baiknya.
4. Memperluas wawasan dan menghilangkan fanatik.
Contoh : Ust. KH. Shoiman Lukmanul Hakim, konsultan bidang
Fiqh di KMI, kalau ditanya muridnya dalam masalah Fiqh Beliau
tidak pernah mengaku Madzhab apa yang dipegangnya, mengapa
demikian ?.
Hal ini dimaksudkan agar para santri atau yang bertanya
tidak fanatic dalam satu madzhab. Coba saja kalau seandainya Ust.
KH. Shoiman Luqmanul Hakim ini ditanya orang “dalam
masalah ini Bapak ikut madzhab mana ?” “Ikut madzhab syafi’i”
maka orang yang bertanya akan senang/suka bila kebetulan
madzhabnya sama dan akan antipati bila kebetulan madzhabnya
berbeda, Sekali lagi agar tidak fanatik madzhab.

5. Menghilangkan isu bahwa “siswa tamatan KMI Pondok Modern


Gontor, guru-guru KMI Pondok Modern tidak dapat membaca
kitab”.
Sedangkan tujuan khusus adalah:
a) Siswa diharapkan dapat membaca (membaca, memahami,
menyimpulkan) buku-buku yang berbahasa arab (kuning).
b) Siswa diharapkan dapat mengetahui 'ulama-'ulama terdahulu
dan karya mereka.
c) Siswa diharapkan dapat menjawab masalah-masalah yang
telah ditentukan dalam kitab majmu’atu-l-masail.
d) Siswa dapat mengetahui kemampuan bahasa (arab) yang
dimilikinya.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 225


Aqidah Dan Akhlak
1. Dalam kegiatan fathul kutub untuk kelas V ini yang akan dibahas
ada tiga pokok bahasan, yaitu : Aqidah-akhlak, Hadits, dan Fiqh.
2. Apa yang dimaksud dengan aqidah …?
Aqidah adalah bentuk mufrad dari lafadz jama’ 'Aqaid ( ‫) العقائد‬,
artinya : ikatan. Ilmu Aqoid berarti ilmu ikatan ( buhulan ),
kepercayaan atau iman . dikatakan demikian karena dalam
pengetahuan ini ada fasal-fasal yang harus diikat, dibuhulkan erat-
erat dalam hati kita yang harus menjadi kepercayaan yang teguh.
( KH. Imam Zarkasyi, Ushuluddin , Trimurti . Gontor, 1983, hal
16).
3. Ruang lingkup aqidah adalah meliputi keimanan kepada Allah.
Malaikat-Nya, Rasul-Nya, Kitab-Nya, Hari akherat dan
Qadla/Qadar ( ‫) أ ركان اليمممان‬. Dan dari keenam pokok tersebut
diterangkan pula sifat-sifat wajib bagi Allah, Mustahil, sifat 20,
begitu pula sifat wajib bagi Rasul dan lain sebagainya.
4. Madzhab itu bukan saja di dalam fiqh, akan tetapi didalam aqidah
pun ada. Sebagaimana telah dimaklumi bahwa madzhab dalam
aqidah ini banyak sekali, namun yang masyhur ada tiga yaitu :
a. Ahli Sunnah.
b. Mu’tazilah.
c. Syi’ah.
5. Ahli sunnah wal jama'ah, mereka adalah jumhurul muslimin
dikatakan ahli sunnah dikarenakan mereka dalam beri’tiqad
bersandar kepada kitab dan sunnah.(hadits).

a. Ahli sunnah wal jamaah ini terbagi menjadi tiga yaitu :


1). Ahlul Atsar, mereka adalah pengikut Imam Ahmad Ibnu
Hanbal. Di antara keistimewaannya adalah mereka
menggunakan dalil Al-Qur’an, Hadist dan terkadang juga
dalil aqli. Akan tetapi dalam beberapa hal mengenai “Ayat
Mutasyabihat” mereka tidak menggunakan takwil apalagi
menentukan maknanya.mereka hanya mengembalikan
hakekat maknanya kepada Allah SWT.
‫م‬
( 47 ‫ن ) الذاريات‬‫سعمروس م‬ ‫ها ب مأي سد ق ومإ مرنا ل م م‬
‫مروس م‬ ‫مامء ب من مي سمنا م‬
‫س م‬
‫موال ر‬
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 226
Artinya : "Dan langit itu kami bangun dengan "tangan"
(kami) dan sesungguhnya kami benar-benar meluaskannya"
( Qs : Adzariat : 47 )

Contoh pada ayat ini adalah kata "yadun", Ahli Atsar (Salaf)
mengembalikan hakikat artinya kepada Allah.
‫م‬
‫ ي مد م اللهم فمروسقم أي سد مي سهم س‬- (seperti apa tangan-Nya?) ‫مث سل مهم‬
‫م‬ ‫ل مي س م‬
‫س كم م‬
‫ يرء‬
‫ش س‬ ‫م‬
2). Al–Asya'irah (‫عمرة‬ ‫شا م‬ ‫ ;)ال م م‬Imamnya adalah Abu Hasan Al–
Asy'ary. Mereka mengikuti orang-orang salaf seperti Ahlu
Atsar. Hanya saja Al-Asy'ary ini menggunakan takwil bila
mendapatkan ayat mutasyabihat.
Contoh : kata "yadun" pada ayat di atas, mereka
takwilkan "kekuasaan".

3). Al-Maturidiyah; Imamnya adalah Imam Abu Mansur Al-


Maturidy. Kelomok yang ketiga ini sama dengan I'tiqad
Asy'ary dalam masalah pokok, hanya perbedaannya dalam
masalah cabang-cabangnya saja.

b. Al-Mu' tazilah; Tokohnya adalah Wasil Bin 'Atho. Keyakinannya


berlainan dengan Ahli Sunnah dalam masalah Ilmu Kalam.
Seperti masalah orang fasik. Menurut golongan Al-Mu'tazilah,
orang fasik itu bukan orang mukmin dan bukan pula kafir (‫ف ي‬
‫)منـزلة بين المنـزلتين‬. Dan lain sebagainya .

c. Syi'ah; Mereka golongan muslimin yang cinta dan pengikut Ali,


mereka sangat ta'asshub terhadap Ali ( karramallahu wajhahu )
dan keturunannya.

Syi' ah ini terbagi bermacam – macam, tetapi dapat di


kategorikan menjadi tiga saja . Yaitu :
‫ ;) الغم م‬Golongan ini menganggap bahwa Ali itu
1). Al-Ghulat ( ‫لة‬
Nabi atau bahkan menuhankan Ali.
2). Ar-Rofidhah (‫ ;)الرافضة‬Mereka Muslimin yang mempunyai
I'tiqad / keyakinan bahwa Ali-lah yang sebenarnya yang
berhak menerima khilafah sesudah wafatnya Rosul SAW.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 227
Golongan ini menganggap bahwa Abu Bakar r.a dan Umar r.a
adalah penjahat yang merampas hak Ali ( karramallahu
wajhahu )
3). Al-Mufadhdhilah (‫ضــلة‬‫ ;)المف د‬Mereka adalah golongan
Zadiyyah. Golongan ini mempunyai keyakinan akan
kemulyaan Ali dari pada Abu Bakar dan Umar r.a. (Syekh
Abdul Wahab, Syekh Hasan Mansur Khoiruddin, dan Syekh
Musfhofa Anani, Addinul Islamy, Juz 2, Hal 43).

6. Di Pondok ini Madzhab apa yang dianut dalam masalah Aqidah?,


Imam Zarkasyi mengatakan bahwa pondok ini menganut faham Ahli
Sunnah Wal Jama'ah. (K.H Imam Zarkasyi, Ushuluddin, Trimurti ,
Gontor, 1983, hal 3).
7. Pokok bahasan Aqidah dalam acara Fathul Kutub sekarang ini,
sengaja digabungkan dengan Akhlak. Alasannya kerena keterbatasan
buku yang ada. Maka mungkin, anak-anakku ini, di samping
mendapatkan soal-soal Aqaid juga akan menemukan soal-soal
Akhlak pada pokok bahasan Aqidah dan Akhlak.
8. Pendidikan Akhlak di Pondok ini memang tidak ada dalam silabi
(pelajaran "Akhlak" di kelas). Namun sebenarnya sudah masuk
dalam setiap mata pelajaran di kelas. Karena kebanyakan pendidikan
akhlak ini disampaikan melalui uswah hasanah. Melalui Pendidikan
bukan nama pelajaran. Walaupun demikian, sebagian memang ada
yang disampaikan dengan pengajaran pada setiap sebelum acara
perpulangan. Filsafat hidup dari Mahfudhat, pelajaran Hadits dan Al-
Qur'an dan lain sebagainya (Etiquette, Darussalam Press, Gontor,
1993, hal 4).
9. Sebagai contoh dari masail Aqoid adalah :
.‫ أقسا م الملئكة وواتجبامتهم‬-1
.‫ صفات النار وأهلها‬-2
."‫ "ل إله إل ل الله‬:‫ معنى كلمة التروحيد‬-3
.‫ السئلة قبل المرور على الصراط‬-4
.‫ معنى القضاء والقدر‬-5

Masail Akhlak, antar lain :


............... : ‫ ثلثة‬،‫حقروق الرولد على الروالد‬ .1
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 228
.‫حفظ اللسان والقلب‬ .2
.‫من ممعه‬
‫ب الدرسزقم ومت م س‬
‫جل م م‬
‫السباب الت ي ت م س‬ .3
.‫آداب التروبة‬ .4
.‫واتجب التلميذ نحرو المدرس‬ .5
Silahkan cari di dalam kitab–kitab yang ada ini …..!

Fiqh: Sedikit Tentang Khilafiyah


(Diambil dari teks "Sekedar Penjelasan Tentang Khilafiyah"
Oleh K. H Imam Zarkasyi).

1. Pepatah mengatakan:
"Manusia itu menjadi musuh dari apa yang belum
diketahuinya".
Jangan seperti orang yang belum pernah melihat kucing,
maka tatkala pertama kali melihatnya ia takut dan aneh,
dianggapnya kucing itu musuhnya.
Jangan seperti petani yang baru tahu traktor mesin untuk
membajak sawah, dianggapnya akan merusak tanaman dan sawah
tidak akan bisa ditanam lagi. Yang bisa ditanam adalah hanya bila
dibajak dengan menggunakan kerbau.
Jangan seperti orang yang takut karena ada suara keras karena
sesuatu yang jatuh dari pohon?, takut itu karena tidak tahu, bodoh,
picik pandangan, kerdil ilmu. Akan tetapi lain halnya dengan orang
yang mengerti dan kenal dengan suara itu, tentu akan segera
mendekati dan mengambilnya, karena dia tahu bahwa yang jatuh
itu adalah durian yang sudah masak.
Maka dari itu kita harus mempunyai ilmu pengetahuan
sebanyak-banyaknya, supanya tidak terlalu mudah heran dan
memusuhi sesuatu yang bukan semestinya. Itulah artinya kita harus
berpengetahuan luas.

2. Masalah khilafiyah itu apa?


Dalam kehidupan sosial keagamaan, kita akan sering
mendapatkan dan menghadapi masalah khilafiyah.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 229


Masalah khilafiyah adalah masalah masalah furu’ atau
cabang atau ranting dari perintah agama yang diperselisihkan
hukumnya dalam masalah fiqh. Jadi masalah khilafiyah terjadi
hanya pada ranting dari perintah agama, bukan pada pokok
pokoknya.

Contoh :
a. Sholat itu pakai Ushalli ( ‫صدل ي‬ ‫م‬
‫ ) تلفيظ النية ( ) أ م‬atau tidak ?
b. Sholat subuh pakai qunut atau tidak ?
c. Adzan untuk sholat jum’at satu atau dua.?

Jadi kalau ada yang berselisih tentang masalah aqidah hal itu
tidaklah termasuk masalah khilafiyah.

3. Kapan mulai timbulnya masalah khilafiyah ?


Masalah khilafiyah sudah timbul sejak zama Baheula
( zaman dahulu), zaman shohabat bahkan sudah sejak zaman Nabi
Muhammad Rosulullah. Hanya saja karena Rosulullah masih
hidup maka semua permasalahan itu kembali kepada Rosulallah.
Jawaban Rosulullah itulah yang menyelesaikan persoalan tadi,
baik itu dari wahyu( Qur’an) maupun sabda rosul (Hadist).

4. Ada cerita, dulu pernah terjadi ada 9 orang rombongan tamu datang
ke Pondok Modern Gontor. Mula-mula percakapannya baik baik
saja dalam membicarakan usaha-usaha untuk memajukan Agama
Islam. Sampai pada suatu hal, mereka mengatakan “sayang Pak,
anak-anak Alumni Pondok Modern Gontor kurang semangat atau
mlempem kalau diajak berjuang“.

Pak Zar bertanya “berjuang bagaimana?” dijawab,


“Berjuang dalam memurnikan ajaran Islam”. Pak Zar bertanya
kembali: “Apa yang saudara maksudkan dengan perjuangan
memurnikan ajaran Islam?. dijawab itu…memberantas bid’ah dan
kekolotan (khilafiyah)”. Tatkala itu dijawab oleh Pimpinan Pondok
Modern kalau begitu maksudnya. Memang kami larang anak kami
berjuang dengan cara demikian. Saudara hendak memurnikan
Ajaran Islam dengan cara mana?, cara NU ataukah dengan cara
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 230
Muhammadiyah? atau cara persis?, padahal semuanya tujuannya
sama yaitu untuk memurnikan ajaran Islam.

5. Masalah khilafiyah tidak akan ada habisnya sampai hari kiamat.


Maka sekali lagi berlapang dadalah kalian dalam masalah
khilafiyah. Jangan mudah mudah membenci atau memusuhi orang
yang berlainan madzhabnya.
Karena semua madzhab itu sudah punya dalilnya masing
masing. Coba lihat kembali pelajaran Fiqh pada buku Bidayah
Mujtahid.
Contohnya: Mengusap kepala dalam berwudlu. Yang diusap
itu semua kepala? Atau separoh? Atau sepertiga? Atau
sebagiannya?
Semua itu benar dan mempunyai dalil masing masing. Perbedaan
mereka pada pemahaman arti lafadh di dalam ayat: ‫روا‬ ‫ح س‬
‫س م‬
‫م م‬
‫موا س‬
‫ســ م‬
( ‫ ) البــاء للتبعيــض؛ والبــاء للزيــادة‬: ‫كم‬ ‫ب ممرؤ موس م‬. Yang tidak benar
adalah orang yang berwudhu tapi tidak mengusap kepalanya.
Karena yang terakhir ini menyalahi ayat tersebut.
6. Ada yang mengatakan Sholat tarawih itu 8 Rakaat, ada yang 20
Rakaat. Ada yang mengatakan adzan Jum’at itu satu kali, ada yang
dua kali.
Akhirnya karena ilmunya tida luas maka saling
menjatuhkan. Bahkan ada yang mengatakan itu bid’ah dan setiap
bid’ah adalah dholalah, dan setiap dholalah itu masuk neraka.
Anak anakku disinilah perlunya berpengetahuan luas agar
tidak terjerumus kepada perpecahan ummat Islam.
Bid’ah itu banyak macamnya. Ada yang wajib ada yang
sunnah ada bid’ah hasanah dan memang ada bid’ah dholalah.
a. Bid’ah wajib apa itu ?
contohnya adalah : Bid’ahnya Umar Bin Khottob dalam hal
mengumpulkan Alqur’an dan penulisannya.

b. Bid’ah yang sunnah.


Contohnya adalah: Shalat Tarowih 20 Rokaat.
Adzan dua kali dalam shalat Jum’at adalah (bid’ahnya
Ustman).

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 231


Maka orang yanag melaksanakan tarawih 8 rakaat berarti
ikut sunnah Rosulullah,dan yang melaksanakan 20 rakaat berarti
ikut sunahnya Umar Bin Khottob. Dan yang melaksanakan adzan
shalat Jum’at satu kali berarti ikut hadist Rosul SAW dan yang
melaksanakan dua kali berarti ikut sunahnya Ustman .Baik Ustman
maupun Umar, keduanya adalah Khulafaurrasyidin.
Kedua-duanya adalah benar dan masuk surga.

‫ وعمــر فــى‬،‫ أبرو بكر فى الجنة‬:‫قال رسرول الله صلى الله عليه وسلم‬
(‫ إلى عدة العشرة )حديث تجسن‬،‫ وعثمان فى الجنة‬،‫الجنة‬

c. Bid’ah Hasanah.
Contohnya adalah : Pembuatan Madrasah, Pondok
Pesantren dan hal-hal yang baik menurut kaca mata Islam.

(‫عليكم بسنتى وسنة خلفاء الراشدين المهديين )الحديث‬


(‫ما رآه المسلمرون حسنة فهرو عند الله حسن )حديث حسن‬
7. Maka jangan mudah-mudah mengatakan Bid’ah masuk neraka. Dilihat
dulu dan dicari dalilnya.

Ikhtlaf Dalam Ilmu Fiqih


Sebab-sebab dalam masalah Fiqih (Khilafiyah) di antaranya adalah:
1. Karena adanya selisih/perbedaan para mujtahidin dalam memahami
ayat atau hadits yang ada. Seperti pemahaman ( ‫ ) قروء‬pada ayat:
‫ن ث مل مث م م‬
(228 ‫ة قممروسقء )البقرة‬ ‫سهم ر‬ ‫ن ب مأ من س م‬
‫ف م‬ ‫ص م‬
‫ت ي مت ممرب ر س‬ ‫مط مل ر م‬
‫قا م‬ ‫موال س م‬
Quru’ dapat diartikan suci atau dapat juga haid.
2. Hadits-hadits Rosul SAW ada yang telah sampai pada sebagian
mujtahidin dan ada yang belum mendengarnya.
3. Sebagian mujtahid ada yang berani mengambil hukum dengan cara
ro’yi dan qiyas bila tidak mendapatkan nash, sebagian yang lain tidak
menggunakannya, dan hanya menggunakan Nash. (Syekh Abdul
Wahab, Syekh Hasan Mansur Khoiruddin dan Syekh Mustofa Anani,
Addinul Islami, Juz 2, Hal 26)
4. Adanya masalah-masalah baru sesuai dengan perkembangan zaman
yang dalam mengambil hukumnya tentu harus menggunakan ijtihad

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 232


dari mujtahid pada zaman itu. Dengan demikian faktor Psikologis
sedikit banyak akan ada pengaruhnya dalam tinjauan ilmu Psikologi .
5. Bila dua orang atau lebih menangani satu bidang besar kemungkinan
akan terjadi ikhtilaf, lain halnya bila bidang yang ditangani berlainan
maka kecil kemungkinan terjadi khilaf dan besar kemungkinannya
untuk dapat bersatu.
6. Tidak berpendapat dalam memahami kata-kata dalam ayat atau
hadits.Umpamanya kata-kata Quru' (‫ )قروء‬dalam surat Al-Baqorah
ayat 228:
.‫والمطلقات يتربصن بأنفسهن ثلثة قروء‬
Artinya:”Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri
(menunggu) tiga kali Quru’(Al-baqoroh:228)
Quru’ dapat diartikan suci atau dapat juga haid.

Tingkatan Kitab Fiqih (Kitab Kuning)

"‫"كتب التراث السلمى‬


1. Dalam Khazanah Islam ternyata kitab Fiqih itu banyak dan
bertingkat-tingkat.
2. Contoh tingkatan itu adalah :
Yang paling dasar : kitab Safinatun Najah
Berikutnya : Kitab Sulam Taufiq
Berikutnya : Kitab Fathul Qorib
Berikutnya : Kitab Qurotu ‘ain
Berikutnya : Kitab Fathul Mu’in
Berikutnya : Kitab Kifayatul Akhyar
Berikutnya : Kitab ‘Ianatu t-Thalibin
Berikutnya : Kitab Fathul Wahab
Dan lain sebagainya .
3. Penjelasan Istilah dalam kitab Fiqih (Kitab Kuning)
Qurrotul’Ain, adalah matan.
Fathul Mu’min, adalah Syarkhu Qurrotu Ain.
I’anatut Tholibin, Adalah Hamisy (Hasyiah) Fathul Mu’in atau
Syarkhu Qurrotil ‘Ain.
Taqrib, adalah Matan.
Fathul Qorib, adalah Syarkhu At-Taqrib
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 233
Fathul Wahab, Al-Bajuri adalah Hamisy Taqrib atau Syarkhu Fathil
Qorib.
Bulughul Maram, adalah matan.
Subullus Salam, adalah Syarkhu Bulughil Maram
Ibanatul Ahkam adalah Syarkhu Bulughil Maram

Jadi matan itu adalah inti/isi suatu, kemudian di jelaskan


dengan keterangan yang lebih panjang dan lebih detail lagi disebut
(Hamisy).

Maka sebenarnya untuk belajar mandiri (otodidak) dengan


modal bahasa (kunci) yang didapat di Gontor sudah bisa, karena
matan suatu kitab kuning kebanyakan sudah ada
syarkhnya/keterangannya atau penjelasannya. Perlu diketahui dan
dicatat bahwa pokok-pokok bahasan dalam kitab Fiqhu Wadhih
sama dengan yang tertulis dalam kitab Taqrib.

Fiqh Dan Ushul Fiqh


1. Mempelajari Ilmu Fiqih adalah mempelajari Ranting. Mempelajari
hasil Ijtihad para ulama terdahulu. Maka agar tidak salah jalan bagi
orang yang hendak mempelajari Ilmu Fiqh harus disertai dengan
mempelajari juga ilmu Ushulul fiqhnya karena Ushul-Fiqh adalah
Dalil-dalil Fiqh.
Maka dalam muqaddimah ushul Fiqh itu terdapat kata-kata
.‫من تجهل الصل لم يصب الفرع أبدا‬
2. Contoh: Khitan bagi orang Islam laki-laki dihukumi wajib. Dengan
alasan karena thoharoh hukumnya wajib, sedangkan thoharoh tidak
akan sempurna tanpa khitan. Dikatakan dalam qoidah ushuliyah:
.‫للروسائل حكم المقاصد‬
.‫ما ل يتم الرواتجب إل ل به فهرو واتجب‬
3. Contoh: hukumnya air laut itu suci .
Dengan dalil Hadits Rosul :
‫هرو الطهرور ماءه والح ل‬
‫ل ميتته‬
Sebab wurud (timbulnya) hadits karena dalam keadaan
(Dhoruri) yakni para sahabat berlayar dengan tidak membawa air
kecuali sedikit.Kemudian bertanya kepada Rosul, apakah boleh
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 234
berwudhu dengan air laut ? kemudian Rosul menjawab dengan
lafadh diatas.

Walau demikian sebabnya, air laut tetap dihukumi suci,


dengan tanpa melihat sebab timbulnya hadits tersebut karena hal
itu merupakan kondisional (suatu kebetulan saja)
Dalam ushul fiqh dikatakan:
.‫العبره بعمرو م اللفظ ل بخصروص النسب‬
Pengambilan hukum itu dari umumnya lafadh (nash) bukan
karena sebab (yang menyebabkan nash itu turun).

4. Contoh : niyat dalam sholat itu rukun.


.‫المرور بمقاصدها‬
.‫الصل فى المر للروتجروب‬
Dan lain sebagainya .

Sistimatika Kitab Fiqih (Kitab Kuning)


1. Hampir semua kitab fiqih dimulai dengan kitab thoharah, disusul
dengan kitab Sholah, kitab Zakat, kitab Shiyam, kitab Haji dan kitab
Mua’amalah, kitab Jinayat, Hudud, dan lain-lain dan diakhiri dengan
Faraid. (ini kitab yang dahulu).
2. Dengan adanya susunan demikian berarti kalau orang mempelajari
fiqih belum dikatakan lengkap sebelum sebelum semua pokok
bahasannya itu dipelajarinya.
3. Sebenarnya fiqih wadhih itu walaupun kecil tapi sudah
membicarakan semua bab-bab dalam ilmu fiqih, (lengkap dasar-
dasarnya).
4. Kenapa di dalam kitab fiqih (kitab kuning) ada yang tidak
mencantumkan dalil ayat Al-Qur`an/ Hadits, kalupun ada tidak
mencantumkan Rowi dan Sanadnya?
Jawabannya adalah
a. Untuk meringkas
b. Untuk mempermudah.
5. Meskipun ada yang tidak mencantumkan dalilnya tidak berarti salah.
Kalau kita percaya bahwa Imam Syafi’I itu adalah mujtahid, maka
tidak mungkin ia mengatakan sesuatu yang tidak ada dasarnya.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 235


a. KH. AR Fachruddin (Ketua PP Muhammadiyah) menulis kitab
yang bernama “ Soal Jawab Entheng-enthengan”, dikatakan
Entheng-enthengan karena pak AR tersebut tidak mencantumkan
dalilnya.
b. Walaupun demikian bukan berarti taqrib itu entheng.
6. Yang jelas: konsekwensi logisnya, bila kita ingin meneliti dan
mengetahui dalil serta Rowi hadits yang tertulis dalam kitab kuning
memang kita harus mencari dalam kitab-kitab hadits. Dengan
menggunakan qomus Hadits, atau mengembalikan kepadad Hadits
atau tafsirnya.
7. Adapun untuk kitab-kitab sekarang, baik yang kuning maupun putih
tampak sudah mulai dituliskan langsung dalil, Ayat, Mashodir
(Referensinya). Itu berarti akan lebih memperkuat argumentasi
penulisnya.

Ilmu Fiqh Itu Berkembang


1. Ilmu Fiqih selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman,
setiap kejadian pasti ada hukumnya, baik itu mubah, makruh, haram,
halal, dan sunnah. Sedangkan kitab-kitab kuning sebagian belum
banyak yang memuat masalah-masalah yang baru, seperti:
a. Aborsi
b. Bayi Tabung
c. Bank Sperma
d. Cangkok Jantung
e. Tranplatasi
f. Dan lain-lain

2. Karena itu disamping membaca kitab-kitab fiqih yang lama perlu


juga mempelajari kitab-kitab fiqih yang baru, seperti:
a. Alfiqh ‘Ala Madzhibil Arba’ah.
b. Yas alunaka Fil Hayat waddin
c. Masail Fiqhiyyah, Masyfuk Zuhdi
Bahkan memang sudah waktunya di zaman sekarang ini ada
mujtahid yang menyusun kitab fiqh lalulintas dll.

Definisi Membaca

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 236


1. Catatan: Cerita tentang KH. Imam
Zarkasyi dan Idham Kholid dalam hal kelanjutan study setelah
selesai dari KMI dan sebelum ada Perguruan Tinggi.
2. Sekali lagi bahwa itu semuanya bertujuan
agar kita berpandangan luas dan tidak fanatik.
3. Ada yang mengatakan bahwa anak Gontor
itu tidak bisa membaca kitab. Itu tidak betul, karena definisi
membaca yang mereka maksud ternyata lain dengan definisi
membaca di Pondok ini. Menurut Pondok ini yang namanya bisa
membaca kitab adalah :
dapat membaca dengan benar huruf A, I, U-nya dan
mengerti serta faham apa isinya dan dapat mengambil inti
pembicaraan serta dapat menerangkan kembali maksud bacaan
tersebut kepada orang lain. Sedangkan mungkin yang dimaksud
membaca menurut mereka adalah: Utawi, Iku, wus ngandiko, sopo
kiyahi Mushonif, dll. Kalau ini yang dimaksud, saya kira syeh
Azhar pun tidak membaca kitab.

Harapan Dan Do’a


1. Siswa KMI atau santri Pondok Modern Gontor dinasehatkan agar
membaca bermacam-macam kitab agar wawasannya tidak fanatik
dan eksklusif.
2. Kalaulah di pondok lain ada yang melarang santrinya membaca
kitab yang belum diajarkan atau belum diberi ijazah, di Gontor
dengan ilmu alat (kunci) berarti sudah diberi ijazah dan
boleh/dianjurkan membuka dan membaca semua buku yang ada.
Ingat: Sebaik-baik teman duduk adalah kitab.
3. Semoga di antara siswa-siswa ini nanti banyak yang menjadi
ulama yang besar, yang prof dalam ilmu fiqih, amin.
4. Setelah ini, silahkan membuka dan membaca kitab-kitab yang
disediakan, agar dapat menambah wawasan keilmuan, khususnya
permasalahan dalam aqaid, akhlaq, dan fiqih.
5. Masalah-masalah yang harus diketahui dan dibahas telah
dibubukan, sedangkan cara penulisan laporannya diatur oleh
Panitia.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 237


f). Pidato Pimpinan Pondok pada Pengarahan Fathul Kutub Kelas 6

Pidato Pimpinan Pondok


Dalam Materi Fiqh Oleh Drs. KH. Imam Badri.

Muqoddimah

(21 ‫يرفع الله الذين آمنروا منكم والذين أوتروا العلم درتجات )المجادلة‬
Artinya : Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
dengan orang orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dan sabda Rosulullah SAW yang diriwayatkan dari Muawiyah :


(‫من يرد الله به خيرا يفقهه فى الدين )متفق عليه‬
Artinya : Barang siapa yang Allah menghendaki kebaikan kepadanya
niscaya Allah akan mengajarkan akan ilmu agama.

Tujuan Dari Fathul Kutub

1. Menggunakan bahasa Arab yang sudah dipelajari selama hampir


enam tahun sebagai kunci untuk membuka khazanah ilmu
pengetahuan khususnya Ilmu pengetahuan Islam.
2. Menanamkan kepada siswa bahwa agar mampu berotodidak.
3. Menanamkan kepada siswa rasa cinta membaca (reading habit)
tamak kepada ilmu dan menggunakan waktu sebaik-baiknya.
4. Memperluas wawasan dan menghilangkan fanatik.
Contoh : KH Shoiman Lukmanul Hakim, Konsultan dalam bidang
ilmu fiqih di KMI, apabila ia ditanya muridnya dalam masalah fiqih
beliau tidak pernah mengaku madzhab apa yang dipengangnya.
Kenapa demikian? Hal ini dimaksudkan agar para santri atau yang
bertanya tidak fanatic dalam satu madzhab. Coba saja kalau
seandainya ust Soiman ini ditanya orang "dalam masalah ini bapak
ikut madzhab mana? "Ikut madzhab syafii". Maka orang yang
bertanya akan senang atau suka bila kebetulan madzhabnya sama
dan akan antipati bila kebtulan madzhabnya berbeda.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 238


5. Meninggalkan image bahwa "siswa tamatan KMI Pondok Modern
Gontor dan Guru-guru KMI tidak dapat membaca kitab.
6. Siswa diharapkan mengenal buku-buku fiqih dan ulama'-ulama'
dalam ilmu fiqih.

Sedikit Tentang Khilafiah

(Diambil dari teks " Sekedar penjelasan tentang khilafiyah oleh


KH. Imam Zarkasyi)

1. Pepatah mengatakan "Manusia itu menjadi musuh dari apa yang


belum diketahui"
Jangan seperti orang yang belum pernah melihat kucing,
maka tatkala pertama kali melihatnya ia takut dan aneh, dianggapnya
kucing itu binatang buas.
Jangan seperti petani yang beru tahu traktor (mesin untuk
membajak), dianggapnya akan merusak tanaman dan sawah tidak
akan bisa ditanami lagi. Yang bisa ditanam adalah hanya bila dibajak
dengan menggunakan kerbau.
Jangan seperti orang yang takut karena ada suara keras
karena sesuatu yang jatuh dari pohon, takut itu karena tidak tahu,
bodoh, picik pandangan, dan kerdil ilmu. Akan tetapi lain halnya
dengan orang yang mengerti dan kenal dengan suara itu, tentu akan
segera mendekati dan mengambilnya karena dia tahu bahwa yang
jatu itu adalah durian yang sudah masak.
Maka dari itu kita harus mempunyai ilmu pengetahuan
sebanyak-banyaknya supaya tidak terlalu mudah heran dan
memusuhi sesuatu yang bukan mestinya. Itulah artinya kita harus
berpengetahuan luas.

2. Masalah khilafiyah itu apa?


Dalam kehidupan social keagamaan kita akan sering
mendapatkan dan menghadapi masalah khilafyah.
Masalah khilafiyah adalah masalah-masalah
furu'/cabang/ranting dari perintah agama yang diperselisihkan
hukumnya dalam masalah fiqih. Jadi masalah khilafiyah terjadi

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 239


hanya pada ranting dari perintah agama bukan pada pokok-
pokoknya. Contoh:
Sholat itu pakai Usholli (talfidzunniyah atau tidak)?
Sholat subuh pakai kunut atau tidak?
Adzan untuk sholat jum'at satu atau dua?
Jadi kalau ada yang berselisih tentang masalah aqidah, hal itu
tidaklah termasuk masalah khilafiyah.

3. kapan mulai timbulnya masalah khilafiyah?


Sudah ada sejak zaman Bahula (Zaman Dahulu), zaman
sahabat bahkan sudah sejak zaman Nabi Muhammad SAW, hanya
saja karena Rosulullah masih hidup maka semua permasalahan itu
kembali kepada Rosulullah. Jawaban Rosulullah itulah yang
menyelesaikan persoalan tadi, baik itu dari wahyu (Qur'an) maupun
sabda Rosul (Hadits).

4. Ada cerita, Dulu, pernah terjadi ada 9 orang rombongan tamu datang
ke Pondok Modern Gontor. Mula-mula percakapannya baik-baik saja
dalam membicarakan usaha-usaha untuk memajukan Agama Islam.
Sampai pada suatu hari, mereka mengatakan ''Sayang Pak, anak-
anak alumni Pondok Modern Gontor kurang semangat atau
mlempem kalau diajak berjuang". Pak Zar bertanya "Berjuang
bagaimana ? "Dijawab, "Berjuang memurnikan ajaran Islam". Pak
Zar bertanya kembali : "Apa yang saudara maksudkan dengan
perjuangan memurnikan Ajaran Islam?. dijawab itu…. Memberantas
bid'ah dan kekolotan (Khilafiyah)". Tatkala itu dijawab oleh
pimpinan Pondok Modern kalau begitu maksudnya memang kami
larang anak kami berjuang dengan cara demikian. Saudara hendak
memurnikan Ajaran Islam dengan cara mana?, Cara NU, ataukah
cara Muhammadiyah? Atau cara Persis? Padahal semuanya itu
bertujuan untuk memurnikan ajaran Islam

5. Masalah Khilafiyah tidak akan ada habisnya sampai hari kiamat.


Maka sekali lagi berlapang dadalah kalian dalam masalah khilafiyah.
Jangan mudah-mudah membenci atau memusuhi orang yang
berlainan madzhnya. Karena semua madzhab itu sudah punya

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 240


dalilnya masing-masing. Coba lihat kembali pelajaran Bidayatul
Mujtahid.
Contoh : Mengusap kepala dalam berwudhu. Yang diusap itu
semua kepala atau separuhnya ? atau sepertiga? Atau sebagiannya?
Semuanya itu benar dan memiliki dalilnya masing-masing.
Perbeadaan mereka pada pemahaman arti lafadz "Bi" dalam ayat
wamsahu biruusikum. Yang tidak benar adalah orang yang berwudhu
tapi tidak mengusap kepalanya. Karena yang terakhir ini menyalahi
ayat tersebut.

6. Ada yang mengatakan sholat Tarawih itu 8 rakaat, ada yang 20


rakaat . ada yang mengatakan adzan Jum`at itu satu kali ada yang
dua kali. Akhirnya karena ilmunya tidak luas, mereka saling
menjatuhkan, bahkan ada yang mengatakan itu bidàh. Setiap bid`ah
menyesatkan dan setiap yang menyesatkan masuk neraka.
Anak-anakku kelas enam, disinilah perlunya berpengetahuan
luas agar tidak terjerumus kepada perpecahan ummat Islam.
Bidàh itu banyak macamnya. Ada yang wajib ada yang sunah
ada bidàh hasanah dan memang ada bidàh dholalah.
a. Bidàh wajib itu apa?
Contohnya adalah bidàhnya Umar bin khottob dalam hal
mengumpulkan Al-Quràn dan penulisannya.
.‫ما ل يتم الرواتجب إل ل به فهرو واتجب‬
b. Bidàh yang sunah
Contohnya adalah sholat Tarowih 20 rokaat.
Adzan dua kali dalam sholat Jumàt adalah bidàhnya Utsman.
Maka orang yang melaksanakan sholat Tarawih 8 rakaat berarti
ikut sunnah Rosulullah dan yang melaksanakan 20 rakaat berarti
ikut sunahnya Umar bin Khottob. Dan yang melaksanakan adzan
Jumàt satu kali berarti ikut hadits Rosul SAW dan yang
melaksanakan dua kali berarti ikut sunahnya Utsman. Baik
Utsman maupun Umar keduanya adalah Khulafaurrosyidin.
Kedua-duanya adalah benar dan masuk syurga.

‫ أبروبكر فى الجنة وعمر فى‬: ‫قال رسرول الله صلى الله عليه وسلم‬
‫ ي فى الجنة إلى عدة العشرة )حديث‬ ‫عل م‬
‫الجنة وعثمان فى الجنة و م‬
(‫حسن‬
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 241
c. Bid'ah Hasanah
Contohnya adalah pembuatan Madrasah, Pondok Pesantren
dan hal-hal yang baik menurut kacamata Islam.
(‫عليكم بسنتى وسنة خلفاء الراشدين من بعدى )الحديث‬
( ‫ما رآه المسلمرون حسنة فهرو عند الله حسنة )البيان‬
Maka jangan mudah-mudah mengatakan bidah masuk
neraka. Dilihat dulu dan cari dulu dalilnya.

7. Ikhtilaf ummat Muhammad adalah Rahmat.


Apakah yang dimaksud rahmat dalam ikhtilaf? Yang
dimaksud rahmat dalah hadits nabi SAW tersebut adalah,
kemudahan sehingga kita dapat mengambil hukum sesuai dengan
keyakinan dan kemampuan kita. Coba kalau tidak ada ikhtilaf,
maka hukum suatu masalah hanyalah satu dan kita tidak bisa
memilih.

Ikhtilaf Dalam Ilmu Fiqih

Sebab-sebab ikhtilaf dalam masalah fiqih (khilafiyah)


diantaranya adalah:
a. Karena adanya selisih atau perbedaan antara mujtahidin dalam
memahami atau hadits yang ada.
b. Hadits-hadits Rasul SAW ada yang telah sampai pada sebagian
mujtahidin dan ada yang belum mendengarnya.
c. Sebagian mujtahid ada yang berani mengambil hukum dengan cara
ro'yi dan qiyas bila tidak mendapatkan nash. Sebagian yang lain
tidak menggunakannya. Dan hanya menggunakan Nash.
d. Adanya masalah-masalah baru yang sesuai dengan perkembangan
zaman yang dalam pengambilan hukumnya tentu harus
menggunakan ijtihad para mujtahid pada zaman itu. Dengan
demikian factor psikologi sedikit banyak akan ada pengaruhnya.
e. Bila dua orang atau lebih menangani satu bidang besar
kemungkinan terjadi ikhtilaf. Lain halnya bila bidang yang
ditangani berlainan maka kecil kemungkinannya untuk dapat
bersatu.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 242


f. Tidak sependapat dalam memahami kata-kata dalam ayat atau
hadits. Umpamanya kata-kata Quru' dalam surat Al-Baqorah, ayat
228 :
.‫والمحصنات من النساء يتربصن بأنفسهن ثلثة قروء‬
Artinya : wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri
(menunggu) tiga kali quru'. (al-baqoroh 228)

Quru' dapat diartikan suci dan dapat diartikan haid.

Tingkatan Kitab Fiqih (Kitab Kuning)


‫كتب التراث السلمية‬
a. Dalam khazanah Islam ternyata kitab fiqih itu banyak dan
bertingkat-tingkat.
Contoh tingkatan itu adalah :
Dari yang paling dasar : kitab safinatun Najah
berikutnya kitab : sulam taufiq
berikutnya kitab : fathul qorib
berikutnya kitab : fathul mu'in
berikutnya kitab : kifayatul akhyar
berikutnya kitab : 'ianatu tholibin
dan lain sebagainya

b. Penjelasan istilah dalam kitab Fiqh (kitab kuning}


Qurrotul Àin adalah matan
Fathul Muìn adalah Syarhu Qurroti Ain
I`anatut Tolibin adalah hamisy (Hasyiah) Fathul Muìn atau Syarhu
Quroti Ãin.
Taqrib adalah matan
Fathul Wahhab, Albajuri adalah Hamisy Taqrib atau Syarhu Fathil
Qorib.

Bulughul Marom adalah matan


Subulussalam adalah Syarhu Bulughil Marom.
Ibanatul ahkam adalah Syarhu Bulughil Marom.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 243


Jadi matan itu adalah inti suatu kitab, kemudian dijelasakn
dengan keteranagn yang lebih panjang dan lebih detail lagi disebut
hamisy

Maka sebenarnya untuk belajar mandiri (otodidak) dengan


modal bahasa (kunci) yang didapat di Gontor sudah bisa, karena
matan suatu kitab kuning kebanyakan sudah ada keterangannya
atau penjelasannya. Perlu diketahui dan dicatat bahwa pokok-
pokok bahasan dalam kitab Fiqhul Wadhih sama dengan yang
tertulis dalam kitab Taqrib.

Fiqh Dan Usul Fiqh

a. Mempelajari Usul Fiqh adalah mempelajari ranting,


mempelajari hasil ijtihad para ulama terdahulu. Maka agar tidak
salah jalan bagi orang yang hendak mempelajari ilmu Fiqh harus
disertai dengan mempelajari juga ilmu Usul Fiqhnya .
Karena Usul Fiqh adalah dalil-dalil Fiqh, maka dalam
muqoddimah dalam Usul fiqh terdapat kata-kata :
.‫من تجهل الصل لم يصب الفرع أبدا‬
Contoh: Khitan pada laki-laki Islam dihukumi wajib dengan
alasan karena Thoharoh hukumnya wajib. Sedangkan thoharoh tidak
akan sempurna karena khitan sebagaimana dikatakan dalam qoìdah
usuliyah :
.‫للروسائل حكم المقاصد‬
.‫ماليتم الرواتجب إلبه فهرو واتجب‬

Contoh: hukumnya air laut adalah sucidenagan dalil hadits


Rosul :
‫هرو الطهرور مائه والحل ميتته‬

Sebab timbulnya hadits karena dalam keadaan terpaksa


yakni paar para sahabat berlayar denagn tidak membawa air
kecuali sedikit,kemudian berkata kepada Rosul "Apakah boleh
berwudhu dengan air laut? kemudian Rosul menjawab dengan
lafadz di atas.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 244
Walaupun demikian sebabnya ,air laut tetap dihikumi suci
denagn tanpa melihat sebab timbulnya hadits tersbut karena hal itu
merupakan kondisional (kebetulan sasja)
Dalam Usul Fiqh dikatakan :
‫العبرة بعمرو م اللفظ لبخصروص السبب‬
Pengambilan hukum itu dari umumnya lafaz bukan karena
khususnya sebab (yang menyebabkan nash itu turun)
Contoh : Niyat dalam sholat itu rukun.
‫المرور بمقاصدها‬
‫الصل للمر للروتجروب‬

Sistematika Kitab Fiqh

a. Hampir semua kitab Fiqh dimulai denagn kitab Thoharoh disusul


dengan kitab Sholat,kitab Zakat, kitab Siyam, kitab Haji dan kitab
Muàmalah dan lain-lain dan diakhiri dengan Faroid
b. Dengan adanya susunan demikain berarti kalau orang mempelajari
Fiqh belum dikatakan lengkap sebelum semua pokok bahasan itu
dipelajarinya.
c. Sebenarnya Fiqh Wadhih itu walaupun kecil tapi sudah
membicarakan semua bab-bab dalam ilmu Fiqh (lengkap dasar-
dasarnya)
d. Kenapa di dalam kitab Fiqh ada yang tidak mencantumakan dalil
ayat Quràn atau Hadits, kalaupun ada tidak dicantumkan Rowi dan
sanadnya? Jawabannya adalah untuk meringkas dan
mempermudah.
e. Meskipun ada yang tidak dicantumkan dalilnya tidak berarti salah.
Kalau kita percaya bahwa Imam Syafiì itu adalah seorang
Mujtahid, maka tidak mungkin ia mengtakan sesuatu yang tidak
ada dasarnya. KH .AR. Ridwan (Ketua PP Muhammadiyah)
menulis kitab yang bernama "Soal Jawab Entheng-enthengan"
dikatakan entheng-entengan karena pak AR tersebut tidak
mencantumkan dalil-dalilnya. Walaupun demikian bukan berarti
Taqrib itu enteng.
f. Yang jelas, konsekwensi logisnya, bila kita ingin meneliti dan
mengetahui dalil serta rowi hadits yang tertulis dalam kitab kuning
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 245
memang kita harus mencari dalam kitab-kitab hadits dengan
menggunakan qomus hadits, atau mengembalikan kepada hadits
atau tafsirnya.
g. Adapun untuk kitab-kitab sekarang baik yang kuning ataupun
putih tampaknya sudah mulai dituliskan langsung dalil, ayat,
referensinya. Itu berarti akan lebih memperkuat argumentasi
penulisnya.

Ilmu Fiqh Itu Berkembang

1. Ilmu Fiqh selalu berkembang sesuai dengan perkembangan


zaman,setaip kejadian pasti ada hukumnya, baik itu mubah, makruh,
haram, halal dan sunnah. Sedangkan kitab-kitab kuning sebagian
belum banyak yang memuat masalah-masalah yang baru seperti :
 Aborsi
 Bayi tabung
 Bank Sperma
 Cangkok jantung
 Transplantasi
 Dan lain-lain

2. Karena itu disamping membaca kitab-kitab Fiqh yang lama perlu


juga mempelajari kitab-kitab Fiqh yang baru seperti:
 Al-Fiqh àla Madzahibil Arbaàh
 Yas alunaka fil hayat waddin
 Masail Fiqhiyyah
 Fiqhul Isalm Wa Adillatuha

Definisi Membaca

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 246


Catatan: Cerita tentang KH.Imam Zarkasyi dan Idham Kholid
dalam hal kelanjutan studi setelah selesai dari KMI dan sebelum ada
perguruan tinggi.
Sekali lagi , bahwa itu semuanya bertujuan agar kita
berpandangan luas danm tidak fanatic.
Ada yang mengatakan bahwa anak Gontor itu tidak bisa
membaca kitab. Ini tidak betul. Karena definisi membaca yang mereka
maksud ternyata lain dengan definisi membaca di pondok ini.
Menurut Pondok Modern ini yang namanya bisa membaca
kitab adalah dapat membaca dengan benar A,U,I-nya dan mengerti
serta paham isinya dan dapat mengnambil inti pembicaraan serta dapat
menerangkan kembali maksud bacaan tersebut kepada orang lain.
Sedangkan mungkin yang dimaksud membaca menurut mereka
adalah: utawi, iku wusngendiko, sopo kyahi musonnif, dll. Kalau ini
yang dimaksud saya kira syaikh Al-Azharpun tidak bisa membaac
kitab.

Harapan dan Doa

1) Siswa KMI atau santri Pondok Modern Gontor dinasehatkan agar


membaca bermacam-macam kitab Fiqh agar wawasannya
luas,tidak fanatic dan tidak eksklusif.
2) Kalaulah di Pondok lain ada yang melarang santrinya membaca
kitab sebelum diajarkan atau belum diberi ijazah , di Gontor
dengan ilmu alat (kunci) berarti sudah diberi ijazah dan boleh
dan dianjurkan membuka dan membaca semua buku yang
ada.Ingat bahwa sebaik-baik teman duduk adalah kitab.
3) Semoga diantara siswa-siswa ini banyak yang menjadi ulama
yang besaryang prof dalam ilmu Fiqh. Amin

Ikhtitam/Penutup

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 247


‫‪1) Setelah ini sahkan membuka dan membaca kitab-kitab yang telah‬‬
‫‪disediakan agar dapat menambah wawasan keilmuan khususnya‬‬
‫‪permasalahan dalam ilmu Fiqh.‬‬
‫‪2) Masaalah-masalah yang harus diketahui dan dibahas telah‬‬
‫‪dibukukan, sedangkan cara penulisan laporannya diatur oleh‬‬
‫‪Panitia Fathul Kutub.‬‬
‫بسم الله الرحمن الرحيم ‪3) Kita mulai acara ini dengan basmalah‬‬

‫‪VI. Masail Dalam Fathul Kutub.‬‬

‫‪a). Masail Fathul Kutub Kelas 5.‬‬

‫مسائل العقيدة والخلق‪‬‬

‫المراجع‬ ‫المسمائل‬ ‫الر‬


‫قم‬
‫العقيدة‬
‫شرح كفاية العروا م ص‪14 .‬‬ ‫‪ 1/1‬حكم دراسة علم العقيدة‬
‫شرح كفاية العروا م ص‪ 18-17 .‬شرح‬
‫‪ 1/2‬حكم التقليد ف ي العقيدة‬
‫حروهر التروحيد ص‪22-21 .‬‬
‫شرح تجروهر التروحيد ص‪ 26 .‬شرح‬ ‫اليمان والسل م والعلقة‬
‫‪1/3‬‬
‫كفاية العروا م ص‪82 .‬‬ ‫بينهما‬
‫‪ 1/4‬هل الدعاء ينفع الحياء والمروت شرح تجروهر التروحيد ص‪91 .‬‬
‫شح فتح المجيد ص‪56-55 .‬‬ ‫رؤية الله تعالى بالبصار )ف ي‬
‫‪1/5‬‬
‫شرح تجروهر التروحيد ص‪67 .‬‬ ‫الدنيا والخرة(‬
‫شرح الشرقاو ي على الهدهد ي ص‪.‬‬
‫‪ 1/6‬صفة حروض الرسرول صلعم‬
‫‪127‬‬
‫شرح حاشية السنروسية ص‪16 .‬‬ ‫‪ 1/7‬صفة القد م لله تعالى‬
‫شرح حاشية السنروسية ص‪36 .‬‬ ‫‪ 1/8‬صفة الروتجروب للرسرول‬
‫شرح حاشية السنروسية ص‪49 .‬‬ ‫‪ 1/9‬اليمان باليرو م الخر‬
‫شرح فتح المجيد ص‪50 .‬‬ ‫‪ 1/10‬سؤال الملئكة ف ي القبر‬
‫شرح تجروهر التروحيد ص‪52 .‬‬ ‫هل أسماء الله تعالى تروقيفية‬
‫‪1/11‬‬
‫أول؟‬
‫شرح دقائق الخبار ص‪22 .‬‬ ‫‪ 1/12‬ما ه ي البراق وما صفاته ؟‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪248‬‬


‫شرح دقائق الخبار ص‪27 .‬‬ ‫كيف كان حر يرو م القيامة ؟‬ ‫‪1/13‬‬
‫شرح دقائق الخبار ص‪18 .‬‬ ‫هل الروح مادة بعد الخروج‬
‫‪1/14‬‬
‫إلى قبره ومنزله‬
‫شرح دقائق الخبار ص‪12 .‬‬ ‫كيف خرتجت الروح من البدن ؟‬ ‫‪1/15‬‬
‫حاشية أبن البركات أحمد الدردر ي على‬ ‫حشر الله تعالى النبياء‬
‫قصة المعراج ص‪12 .‬‬ ‫والمرسلين فصلروا وراء النب ي‬ ‫‪1/16‬‬
‫صلعم ليلة السراء والمعراج‬
‫حاشية أبن الركات أحمد‪ ....‬ص‪23 .‬‬ ‫عروج النب ي المستروى سمع‬
‫‪1/17‬‬
‫فيه صريف القل م‬
‫حاشية أبن البركات أحمد الدردر ي على‬ ‫لماذا لم تبدأ الصلروات الخمس‬
‫قصة المعراج ص‪12 .‬‬ ‫أول ما فرضت بالصبح بل‬ ‫‪1/18‬‬
‫بالظهر‬
‫حاشية العلمة البيجرور ي على كفاية‬ ‫من هرو أفضل المخلروقات على‬
‫العروا م ص‪72 .‬‬ ‫اللطلق ومراتب الناس ف ي‬ ‫‪1/19‬‬
‫الفضلية والدليل على ذلك‬
‫حاشية العلمة البيجرور ي على كفاية‬
‫‪ 1/20‬ما هرو خير القرون ؟‬
‫العروا م ص‪74 .‬‬
‫حاشية العلمة البيجرور ي على كفاية‬ ‫هل يجب على الله إرسال‬
‫‪1/21‬‬
‫العروا م ص‪74 .‬‬ ‫الرسل أ م مما يجروز عليه؟‬
‫حاشية العلمة البيجرور ي على كفاية‬ ‫ما ه ي الشفاعة الخاصة بالنب ي‬
‫‪1/22‬‬
‫العروا م ص‪74 .‬‬ ‫صلعم؟‬
‫حاشية العلمة البيجرور ي على كفاية‬ ‫الروقةع ف ي الكبيرة مكفر وما‬
‫العروا م ص‪74 .‬‬ ‫‪ 1/23‬الذ ي يجب على مرتكب‬
‫الكبيرة فعله؟‬
‫حاشية العلمة البيجرور ي على كفاية‬
‫‪ 1/24‬هل العبد يخلق أفعاله ؟‬
‫العروا م ف ي علم الكل م ص‪72 .‬‬
‫شرح دسروق ي على أ م البراهين ص‪70 .‬‬ ‫حكم تعلم علم الكل م من‬
‫الكتب الت ي حشيب بكل م‬ ‫‪1/25‬‬
‫الفلسفة‬
‫‪.‬شرح دسروق ي على أ م البراهين ص‬ ‫معنى كلمة التروحيد‬ ‫‪1/26‬‬
‫شرح دسروق ي على أ م البراهين ص‪70 .‬‬ ‫قروائد ذكر كلمة التروحيد‬
‫‪1/27‬‬
‫بالمرواظبة على الروتجه الكمل‬
‫شرح دسروق ي على أ م البراهين ص‪57 .‬‬ ‫حكم النظر )هل هرو يكرون‬
‫‪1/28‬‬
‫شرلطا ف ي صحة اليمان(‬
‫شرح دسروق ي على أ م البراهين ص‪.‬‬
‫‪ 1/29‬حكم ذكر كلمة التروحيد‬
‫‪225‬‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪249‬‬
‫شرح دسروق ي على أ م البراهين ص‪.‬‬
‫فضل كلمة التروحيد‬ ‫‪1/30‬‬
‫‪226‬‬
‫ف ي التخل ق والتصوف‬
‫شرح النصائح الدينية ص‪5 .‬‬ ‫التهاون بالطاعة وعرواقبه‬ ‫‪1/31‬‬
‫شرح النصائح الدينية ص‪11 .‬‬ ‫الكياسة وحقيقيها‬ ‫‪1/32‬‬
‫شرح النصائح الدينية ص‪17 .‬‬ ‫حكم الحتجاج بالقدر‬ ‫‪1/33‬‬
‫شرح النصائح الدينية ص‪29 .‬‬ ‫حكم أهل السرواق والحروف‬
‫الذين يتأخرون عن المبادرة‬ ‫‪1/34‬‬
‫لذهاب إلى صلة الجمعة‬
‫شرح النصائح الدينية ص‪16 .‬‬ ‫خطرورة أماتى المغفرة مع‬
‫‪1/35‬‬
‫الكسل والبطالة‬
‫شرح مراقى العبرودية ص‪76 .‬‬ ‫معنى معاص ي القلب وأنرواعها‬ ‫‪1/36‬‬
‫شرح مراقى العبرودية ص‪79 .‬‬ ‫أصناف الناس الثلثة وآداب‬
‫‪1/37‬‬
‫مجالتهم العروا م المجهرولين‬
‫شرح مراقى العبرودية ص‪80 .‬‬ ‫ماه ي شروط الصحبة‬
‫‪1/38‬‬
‫والصداقة‬
‫لطريقة الشكر على نعمة العين شرح مراقى العبرودية ص‪62 .‬‬ ‫‪1/39‬‬
‫شرح مراقى العبرودية ص‪10 .‬‬ ‫ما هرو آداب الستيقاظ من‬
‫‪1/40‬‬
‫النرو م ؟‬
‫شرح الحكم )الجزء ‪(1‬‬ ‫أربعة أوتجه تتصرور من العبد‬
‫‪1/41‬‬
‫الطلب وحكم كل واحد منها‬
‫الرضا عن النفس هرو أصل كل شرح الحكم )الجزء ‪ (1‬ص‪31 .‬‬
‫‪1/42‬‬
‫غفلة ومعصية‬
‫خطرورة الشهرة والصيت على شرح الحكم )الجزء ‪ (1‬ص‪12 .‬‬
‫‪1/43‬‬
‫المريد‬
‫الصراع بين النرور والظلمة ف ي شرح الحكم )الجزء ‪ (1‬ص‪45 .‬‬
‫‪1/44‬‬
‫القلب‬
‫شرح الحكم )الجزء ‪ (1‬ص‪59 .‬‬ ‫من علمات الجهل‬ ‫‪1/45‬‬
‫شرح الحكم )الجزء ‪ (2‬ص‪16 .‬‬ ‫من علمة صفاء القلب الكل م‬
‫‪1/46‬‬
‫المؤثر‬
‫‪.‬شرح الحكم )الجزء ‪ (2‬ص‬ ‫علمة العمر المبارك فيه‬
‫‪1/47‬‬
‫وغيره‬
‫شرح الحكم )الجزء ‪ (2‬ص‪84 .‬‬ ‫حال الخاصة من أرباب‬
‫‪1/48‬‬
‫الحقائق‬
‫شرح الحكم )الجزء ‪ (2‬ص‪85 .‬‬ ‫حال خاصة الحاصة من أرباب‬
‫‪1/49‬‬
‫الحقائق‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪250‬‬
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 251
‫مسائل الحديث‬

‫المراجع‬ ‫المسمائل‬ ‫الرق‬


‫م‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫النه ي عن اليأس من رحمة الله‬ ‫‪2/1‬‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫فيما يباعد من النار ويقرب من‬ ‫‪2/2‬‬
‫الجنة‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫‪ 2/3‬ف ي العمال الت ي تكفر بعض‬
‫الذنروب‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫الحث على الخروف من الله‬ ‫‪2/4‬‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫الحث على الزهد ف ي الدنيا‬ ‫‪2/5‬‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫النه ي عن كثرة الكل م‬ ‫‪2/6‬‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫ف ي بعض من يدخل الجنة بغير‬ ‫‪2/7‬‬
‫حساب‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫الحث على قراءة قل هرو الله‬ ‫‪2/8‬‬
‫أحد‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫إن المريض يكتب له ما كان‬ ‫‪2/9‬‬
‫يعمل ف ي صحته‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫‪ 2/10‬ف ي بعض ما كانت عليه أهل‬
‫الجاهلية‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫‪ 2/11‬الحث على الحياء من الله تعالى‬
‫والخروف منه‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫‪ 2/12‬ف ي الخصال الت ي تروتجب‬
‫المغفرة‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫‪ 2/13‬الحث على قراءة آية الكرس ي‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫‪ 2/14‬الحث على الخلص‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫‪ 2/15‬الحث على مخالفة الهروى‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫‪ 2/16‬الحث على تحمل الظلم‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫‪ 2/17‬النه ي عن الختيال ونسيان الله‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫‪ 2/18‬الحث على الثناء على المروات‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫‪ 2/19‬دفع العذاب عن العباد بصالحيهم‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫‪ 2/20‬فضل غسل الجمعة‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫‪ 2/21‬ف ي خصال يكمل بها اليمان‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫‪ 2/22‬فضل بعض آيات من القرآن‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫‪ 2/23‬فيما ينبغ ي أن يختم به كل‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪252‬‬
‫مجلس‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫فيما يتمناه أهل النار‬ ‫‪2/24‬‬
‫المرواعظ العصفرورية‬ ‫ف ي خصال من يكرونرون ف ي آخر‬ ‫‪2/25‬‬
‫الزمان‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫مطلب بدء الروح ي‬ ‫‪2/26‬‬
‫حمزة للبخار ي‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫مبحث الخصال الت ي بها يجد‬ ‫‪2/27‬‬
‫حمزة للبخار ي‬ ‫النسان حلوة اليمان‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫الحث على إحياء ليلة القدر‬ ‫‪2/28‬‬
‫حمزة للبخار ي‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫"مبحث "إن الدين يسر‬ ‫‪2/29‬‬
‫حمزة للبخار ي‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫بيان فضل العلم‬ ‫‪2/30‬‬
‫حمزة للبخار ي‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫مطلب الجهاد ف ي سبيل الله‬ ‫‪2/31‬‬
‫حمزة للبخار ي‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫ثناء الملئكة على عباد الله‬ ‫‪2/32‬‬
‫حمزة للبخار ي‬ ‫الصالحين‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫ما تجاء ف ي رؤية الله عز وتجل‬ ‫‪2/33‬‬
‫حمزة للبخار ي‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫كلكم راع وكلكم مسئرول عن‬ ‫‪2/34‬‬
‫حمزة للبخار ي‬ ‫رعيته‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫ما تجاء ف ي علمة الساعة‬ ‫‪2/35‬‬
‫حمزة للبخار ي‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫ما تجاء ف ي الدتجال‬ ‫‪2/36‬‬
‫حمزة للبخار ي‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫حكم إتجابة الداعى وقبرول‬ ‫‪2/37‬‬
‫حمزة للبخار ي‬ ‫الهداية‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫حديث الفك‬ ‫‪2/38‬‬
‫حمزة للبخار ي‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫بيان ما يروصى به الميت عند‬ ‫‪2/39‬‬
‫حمزة للبخار ي‬ ‫مروته‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫حديث السراء‬ ‫‪2/40‬‬
‫حمزة للبخار ي‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫الفضائل الت ي اختص بها شهر‬ ‫‪2/41‬‬
‫حمزة للبخار ي‬ ‫رمضان‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪253‬‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫ل لطاعة لمخلروق ف ي معصية‬ ‫‪2/42‬‬
‫حمزة للبخار ي‬ ‫الخالق‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫ب الدهر‬
‫النه ي عن س ل‬ ‫‪2/43‬‬
‫حمزة للبخار ي‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫صلة القارب مطلروبة ولرو كانروا‬ ‫‪2/44‬‬
‫حمزة للبخار ي‬ ‫كفارا‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫مبحث أن الله ل يقبض العلم‬ ‫‪2/45‬‬
‫حمزة للبخار ي‬ ‫انتراعا‪.....‬الخ‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫الحث على الرحمة بالحيروان‬ ‫‪2/46‬‬
‫حمزة للبخار ي‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫حكم النخامة ف ي القبلة‬ ‫‪2/47‬‬
‫حمزة للبخار ي‬
‫حاشية على مختصر ابن أب ي‬ ‫ما تجاء ف ي لطلب الستخارة‬ ‫‪2/48‬‬
‫حمزة للبخار ي‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪254‬‬


‫‪‬مسائل الفقه‬

‫المراجع‬ ‫المسمائل‬ ‫الرق‬


‫م‬
‫شرح منهاج الطالبين‬ ‫‪ 3/1‬فصل يحر م على رتجل استعمال الحرير‬
‫شرح منهاج الطالبين‬ ‫فصل ل يصح تعجيل الزكاة على ملك‬ ‫‪3/2‬‬
‫النصاب إلخ‬
‫شرح منهاج الطالبين‬ ‫كتاب التفليس ف ي فصل يبادر قاض ببيع‬ ‫‪3/3‬‬
‫ماله‬
‫شرح منهاج الطالبين‬ ‫باب الحروالة‬ ‫‪3/4‬‬
‫شرح منهاج الطالبين‬ ‫فصل إن شرط الرواقف النظر لنفسه‬ ‫‪3/5‬‬
‫إلخ‬
‫شرح منهاج الطالبين‬ ‫فصل البغاة )فصل شرط الما م كرونه‬ ‫‪3/6‬‬
‫مسلما(‬
‫شرح منهاج الطالبين‬ ‫فصل يكره غزو بل اذن إما م‬ ‫‪3/7‬‬
‫شرح منهاج الطالبين‬ ‫كتاب اليمان ف ي فصل حلف ل يفعل‬ ‫‪3/8‬‬
‫‪ ..‬كذا‬
‫شرح منهاج الطالبين‬ ‫كتاب القضاء ف ي باب القضاء عل ي‬ ‫‪3/9‬‬
‫الغائب‬
‫شرح منهاج الطالبين‬ ‫‪ 3/10‬كتاب الشهادات ف ي فصل ل يحكم‬
‫بشاهد إل ف ي هلل إلخ‬
‫عمدة السالك وعدة الناسك‬ ‫‪ 3/11‬فصل‪ :‬أولى الناس بالمامة الفقه‬
‫عمدة السالك وعدة الناسك‬ ‫‪ 3/12‬ف ي التعزية‬
‫عمدة السالك وعدة الناسك‬ ‫‪ 3/13‬فصل ف ي العقيقة‬
‫عمدة السالك وعدة الناسك‬ ‫‪ 3/14‬باب التفليس والحجر‬
‫عمدة السالك وعدة الناسك‬ ‫‪ 3/15‬باب الغضب‬
‫عمدة السالك وعدة الناسك‬ ‫‪ 3/16‬باب الشفعة‬
‫عمدة السالك وعدة الناسك‬ ‫‪ 3/17‬باب المساقات‬
‫عمدة السالك وعدة الناسك‬ ‫‪ 3/18‬باب الروقف‬
‫عمدة السالك وعدة الناسك‬ ‫‪ 3/19‬اليلء حرا م‬
‫عمدة السالك وعدة الناسك‬ ‫‪ 3/20‬باب القذف‬
‫فتح المعين بشرح قرة‬ ‫‪ 3/21‬الطهارة الثانية الغسل مروتجبة‬
‫العين‬
‫فتح المعين بشرح قرة‬ ‫الشركة نروعان إلخ وهرو باب الشركة‬ ‫‪3/22‬‬
‫العين‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪255‬‬
‫فتح المعين بشرح قرة‬ ‫فصل إنما تثبت الشفعة لشريك وهرو‬ ‫‪3/23‬‬
‫العين‬ ‫باب الشفعة‬
‫فتح المعين بشرح قرة‬ ‫تجروز المساقاة الخ وهرو باب المساقات‬ ‫‪3/24‬‬
‫العين‬
‫فتح المعين بشرح قرة‬ ‫باب ف ي الروقف‬ ‫‪3/25‬‬
‫العين‬
‫فتح المعين بشرح قرة‬ ‫فصل ف ي الخلع‬ ‫‪3/26‬‬
‫العين‬
‫فتح المعين بشرح قرة‬ ‫فرع ف ي حكم الستبراء‬ ‫‪3/27‬‬
‫العين‬
‫فتح المعين بشرح قرة‬ ‫الدية‬ ‫‪3/28‬‬
‫العين‬
‫فتح المعين بشرح قرة‬ ‫فصل ف ي الصيال وإتلف البهائم وحكم‬ ‫‪3/29‬‬
‫العين‬ ‫الختان وثقب الذن‬
‫فتح المعين بشرح قرة‬ ‫فصل ف ي الشهادات‬ ‫‪3/30‬‬
‫العين‬
‫شرح منهاج القرويم‬ ‫‪ 3/31‬فصل ف ي مكروهات الروضروء‬
‫شرح منهاج القرويم‬ ‫‪ 3/32‬فصل ف ي آدب قاضى الحاتجة‬
‫شرح منهاج القرويم‬ ‫‪ 3/33‬فصل ف ي التجتهاد ف ي الصلة‬
‫شرح منهاج القرويم‬ ‫‪ 3/34‬باب صلة الستسقاء‬
‫شرح منهاج القرويم‬ ‫‪ 3/35‬فصل ف ي تارك الصلة‬
‫شرح منهاج القرويم‬ ‫‪ 3/36‬فصل ف ي سجرود السهرو ي‬
‫شرح منهاج القرويم‬ ‫‪ 3/37‬فصل ف ي سجرود التلوة‬
‫شرح منهاج القرويم‬ ‫‪ 3/38‬فصل ف ي سجرود الشكر‬
‫شرح منهاج القرويم‬ ‫‪ 3/39‬فصل ف ي الدفن‬
‫شرح منهاج القرويم‬ ‫‪ 3/40‬فصل فيما يبطل العتكاف وفيما يقطع‬
‫‪....‬‬
‫كاشيفة السجا‬ ‫‪ 3/41‬نبش الميت‬
‫كاشيفة السجا‬ ‫‪ 3/42‬الستعانات وأحكامها‬
‫كاشيفة السجا‬ ‫‪ 3/43‬ما يحر م بالحيض‬
‫كاشيفة السجا‬ ‫‪ 3/44‬الطمأنينة ف ي الصلة‬
‫كاشيفة السجا‬ ‫‪ 3/45‬شروط الخطبتين للجمعة‬
‫كاشيفة السجا‬ ‫‪ 3/46‬السكتات ف ي الصلة‬
‫كاشيفة السجا‬ ‫‪ 3/47‬تأخير الصلة عن وقتها بسبب الحيض‬
‫كاشيفة السجا‬ ‫‪ 3/48‬واتجبات أ م القرآن‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪256‬‬


‫‪b). Masail Fathul Kutub Kelas 6‬‬

‫مسمائل الفقه )‪(1‬‬


‫‪1.‬‬ ‫أذان الصبح دون‬
‫‪1.‬‬ ‫لطاعة الزوج أ م لطاعة‬ ‫""الصلة خير من النرو م‬
‫ال م‬ ‫‪2.‬‬ ‫غسل الجنازة‬
‫‪2.‬‬ ‫نبش المقبرة القديمة‬ ‫بالصابرون‬
‫‪3.‬‬ ‫الرشروة لستخراج‬ ‫‪3.‬‬ ‫ستر العرورة بالطين‬
‫الحقروق‬ ‫‪4.‬‬ ‫صلة الظهر عقب‬
‫‪4.‬‬ ‫قراءة القرآن للميت‬ ‫صلة الجمعة‬
‫‪5.‬‬ ‫بناء المسجد بأمروال‬ ‫‪5.‬‬ ‫التداوى بالخمر‬
‫غير المسلم‬ ‫‪6.‬‬ ‫تجمع أكثر من ميت‬
‫‪6.‬‬ ‫نكاح المتعة‬ ‫فى قبر واحد‬
‫‪7.‬‬ ‫أخذ التجرة على‬ ‫‪7.‬‬ ‫التروكيل فى الطلق‬
‫الذان وقراءة القرآن‬ ‫وتفرويضه‬
‫وغيرهما‬ ‫‪8.‬‬ ‫إنشاد الشعر فى‬
‫‪8.‬‬ ‫التروسل بالنبى‬ ‫المسجد‬
‫‪9.‬‬ ‫مصافحة النساء‬ ‫‪9.‬‬ ‫ولية المرأة‪ /‬ترولية‬
‫تحديد النسل ‪10.‬‬ ‫المرأة‬
‫‪11.‬‬ ‫بيع مال الزكاة‬ ‫دفع الزكاة لهل ‪10.‬‬
‫صلة التراويح للنساء ‪12.‬‬ ‫المعاصى‬
‫التجهاض ‪13.‬‬ ‫‪11.‬‬ ‫تناول حبروب تأخير‬
‫عدد ركعات صلة ‪14.‬‬ ‫الحيض فى رمضان‬
‫التراويح‬ ‫حج المرأة بل محر م ‪12.‬‬
‫‪15.‬‬ ‫استعمال المروال‬ ‫النيابة أو التروكيل فى ‪13.‬‬
‫المروقروفة فى غير ما‬ ‫الحج‬
‫‪.‬يريده الرواقف‬ ‫ختان البنات ‪14.‬‬
‫‪.‬استعمال الباروكة ‪15.‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪257‬‬


‫مسمائل العقيدة )‪(2‬‬
‫‪16.‬‬ ‫المعرج‪ :‬روحى أو‬ ‫‪1.‬‬ ‫التروسل بالنبياء والولياء‬
‫تجسدى أو كلهما‬ ‫‪2.‬‬ ‫تأويل الحل م والعتماد‬
‫‪17.‬‬ ‫الستعانة بالمروتى‬ ‫عليه‬
‫‪18.‬‬ ‫حكم السل م فى‬ ‫‪3.‬‬ ‫عذاب القبر ونعيمه‬
‫التنجيم‬ ‫‪4.‬‬ ‫العقل بين أهل السنة‬
‫‪19.‬‬ ‫‪ ‬شفاعة النبى‬ ‫والمعتزلة‬
‫للعصاة ومرتكبى الكبيرة‬ ‫‪5.‬‬ ‫الجبر والختيار فى‬
‫‪20.‬‬ ‫انتفاع المروات من‬ ‫أفعال العباد‬
‫أعمال الحياء )تروصيل‬ ‫‪6.‬‬ ‫اختلف علماء السلف‬
‫الثرواب إلى المروات(‬ ‫والخلف فى تفسير آية‬
‫‪21.‬‬ ‫رؤية الله يرو م القيامة‬ ‫""والسماء بنيناها بأيد‬
‫‪22.‬‬ ‫السترواء على العرش‬ ‫‪7.‬‬ ‫الذهاب إلى الكاهن‬
‫بين مذاهب السلف‬ ‫للتداوى‬
‫والخلف‬ ‫‪8.‬‬ ‫بحث مختصر عن‬
‫‪23.‬‬ ‫عقيدة التثليث ورأ ي‬ ‫الصرول الخمسة عند‬
‫السل م فيها‬ ‫المعتزلة‬
‫‪24.‬‬ ‫صلب المسيح ومروقف‬ ‫‪9.‬‬ ‫المامة‪ :‬ركن من أركان‬
‫السل م فيه‬ ‫اليمان للشيعة‬
‫‪25.‬‬ ‫اليمان يزيد وينقص‬ ‫‪10.‬‬ ‫الروح والنفس والقلب‬
‫‪26.‬‬ ‫خروج ومجئ الدتجال‬ ‫والفؤاد ماهيتها وحقيقتها‬
‫‪27.‬‬ ‫التعلم والتعليم والعمل‬ ‫‪11.‬‬ ‫الشيطان وإبليس والجن‬
‫بالسحر‬ ‫ماهيتهم وحقيقتهم‬
‫‪28.‬‬ ‫علمات‪ /‬أشراط‬ ‫‪12.‬‬ ‫هل الدعاء يغير القدر‬
‫الساعة‬ ‫‪13.‬‬ ‫القرآن مخلروق أ م غير‬
‫‪29.‬‬ ‫اتخاذ الجن للخد م‬ ‫مخلروق‬
‫‪30.‬‬ ‫السعادة والشقاوة فى‬ ‫‪14.‬‬ ‫صفات الله تعالى عند‬
‫الخرة‪ ,‬روحانية أ م‬ ‫المعتزلة وأهل السنة‬
‫‪.‬تجسمانية أ م كلهما‬ ‫‪15.‬‬ ‫اللروح المحفروظ ماهيته‬
‫‪.‬واليمان به‬

‫مسمائل الحديث )‪(3‬‬


‫‪16.‬‬ ‫الميت يعذب ببكاء أهله‬ ‫‪1.‬‬ ‫زيارة القبرور للنساء‬
‫عليه‬ ‫‪2.‬‬ ‫ما ذكر فى حجر السرود‬
‫‪17.‬‬ ‫مجئ المجدد على رأس‬ ‫‪3.‬‬ ‫حج النساء بدون‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪258‬‬


‫كل مائة السنة‬ ‫محرمها‬
‫‪18.‬‬ ‫أفضل الجهاد وكلمة‬ ‫‪4.‬‬ ‫النهى عن الروصال‬
‫الحق عند سلطان تجائز‬ ‫‪5.‬‬ ‫إخراج اليهرود من تجزيرة‬
‫‪19.‬‬ ‫ترك حضرور الجماعة‬ ‫العرب‬
‫لغير عذر‬ ‫‪6.‬‬ ‫حديث الغار )التروسل‬
‫‪20.‬‬ ‫وتجروب النية فى العمال‬ ‫بالعمال الصالحة(‬
‫‪21.‬‬ ‫خروج النساء إلى‬ ‫‪7.‬‬ ‫حديث الفك‬
‫المساتجد‬ ‫‪8.‬‬ ‫ما يذكر فى الطاعرون‬
‫‪22.‬‬ ‫ل يدخل الدتجال المدينة‬ ‫‪9.‬‬ ‫مشروعية الرقية‬
‫‪23.‬‬ ‫وقروع الذباب فى‬ ‫‪10.‬‬ ‫تأويل الرؤيا‬
‫الشرب‬ ‫‪11.‬‬ ‫المر بقتال الناس حتى‬
‫‪24.‬‬ ‫قصة يأتجروج ومأتجروج‬ ‫يقرولروا ل إله إل الله محمد‬
‫‪25.‬‬ ‫نهى رسرول الله عن‬ ‫رسرول الله‬
‫نكاح المتعة‬ ‫‪12.‬‬ ‫يقطع الصلة المرأة‬
‫‪26.‬‬ ‫المراء من قريش‬ ‫والحمار والكلب‬
‫‪27.‬‬ ‫قراءة "يس" على‬ ‫‪13.‬‬ ‫أنتم أعلم بأمرور دنياكم‬
‫المروتى‬ ‫‪14.‬‬ ‫صلة الجمعة للمرأة‬
‫‪28.‬‬ ‫فضل قراءة آية‬ ‫‪15.‬‬ ‫‪.‬الصلة بحمل الصبيان‬
‫الكرسى‬
‫‪29.‬‬ ‫أفضلية المساتجد الثلثة‬
‫‪30.‬‬ ‫يفكر الرتجل الشئ فى‬
‫‪.‬الصلة‬

‫مسمائل التفسير )‪(4‬‬


‫تسبيح المخلروقات )فى السماء ‪16.‬‬ ‫‪1.‬‬ ‫اختلف الشرعة‬
‫والرض(‬ ‫والمنهاج لكل أمة‬
‫حقيقة هاروت وماروت ‪17.‬‬ ‫‪2.‬‬ ‫القرول الثقيل الذى‬
‫حقيقة " النفس المطمئنة" ‪18.‬‬ ‫‪ ‬ألقى على الرسرول‬
‫ورتجروعها إلى ربها‬ ‫‪3.‬‬ ‫كلمة سرواء‬
‫المراد من "نفس واحدة" فى ‪19.‬‬ ‫والتسامح الدينى‬
‫قروله "يا أيها الناس اتقروا ربكم الذى‬ ‫‪4.‬‬ ‫ليلة القدر حقيقتها‬
‫"خلقكم من نفس واحدة‬ ‫وفضلها‬
‫معنى "تسعة عشر" فى قروله ‪20.‬‬ ‫‪5.‬‬ ‫صراط المستقيم‬
‫"تعالى "عليها تسعة عشر‬ ‫وصراط المغضروب‬
‫معنى قروله تعالى "لتركبن لطبقا ‪21.‬‬ ‫وصراط الضالين‬
‫"عن لطبق‬ ‫‪6.‬‬ ‫تجنة آد م وتجنة‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪259‬‬


‫‪22.‬‬ ‫معن السترواء والدخان فى قروله‬ ‫المؤمنين فى الخرة‬
‫"تعالى "ثم استروى على العرش‬ ‫‪7.‬‬ ‫هل تروفى عيسى‬
‫الصل فى الزواج واحد أو تعدد ‪23.‬‬ ‫عليه السل م‬
‫معنى قروله تعالى " الله نرور ‪24.‬‬ ‫‪8.‬‬ ‫الكلمات التى ابتلى‬
‫السماوات والرض مثل نروره‬ ‫ابراهيم ربه‬
‫"كمشكاة فيها مصباح‬ ‫‪9.‬‬ ‫معنى قروله تعالى‬
‫الحكمة والخيرية فى الحصرول ‪25.‬‬ ‫"ثم استروى إلى‬
‫عليها‬ ‫السماء فسرواهن سبع‬
‫هبروط آد م عليه السل م من الجنة ‪26.‬‬ ‫"سماوات‬
‫الروح وقلة علم الناس بها ‪27.‬‬ ‫حقيقة يأتجروج ‪10.‬‬
‫وضع الجنين فى ظلمات ثلث ‪28.‬‬ ‫ومأتجروج وزمان‬
‫نظر الله يرو م القيامة ‪29.‬‬ ‫خروتجهما‬
‫‪".‬معنى "فى ستة أيا م ‪30.‬‬ ‫‪11.‬‬ ‫شخصية ذى‬
‫القرنين‬
‫النبياء الذين لم ‪12.‬‬
‫يقصهم الله فى القرآن‬
‫تصروير الله الرحا م ‪13.‬‬
‫كيف يشاء‬
‫نفخ الروح فى ‪14.‬‬
‫الجنين‬
‫‪.‬معنى الخليفة ‪15.‬‬

‫‪VII. Istilah-Istilah Dalam Munaqosah‬‬

‫‪Pemakalah :‬‬ ‫‪ .1‬باحث‬


‫‪Discussant :‬‬ ‫‪ .2‬مناقش‬
‫‪Moderator :‬‬ ‫‪ .3‬رئيس الجلسة ‪ /‬مدير الجلسة‬

‫‪Interrupt :‬‬ ‫قالطع – مقالطعة‬ ‫‪.4‬‬


‫‪Menjawab/membantah :‬‬ ‫رد ل م– على‬ ‫‪.5‬‬
‫أريد أن أرد ل على هذا الزعم‬
‫دا على هذه التساؤلت‪.....‬‬ ‫ر ل‬
‫‪ :‬لطلب التروضيح‬ ‫استفسر – استفسار‬ ‫‪.6‬‬
‫ما قاله الباحث‬‫أريد أن أستفسر ع ل‬
‫هل هناك أ ي استفسار حرول هذا المروضروع‬
‫د م‬‫‪:‬ق ل‬ ‫عرض م–‬ ‫‪.7‬‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪260‬‬
‫الروقت المتاح للباحث لعرض‪/‬لتقديم بحثه هرو‪....‬دقيقة‬
‫‪Memperpanjang :‬‬ ‫ل‬ ‫‪ .8‬أ م م‬
‫لطا م‬
‫ل أريد أن ألطيل عليكم الكل م‬
‫قب – تعقيب‬ ‫‪:‬ع ل‬ ‫‪ .9‬عللق – ت معسل مي سقر‬
‫تعليقا على ما قاله المؤلف‬
‫أريد أن أعلق على كلمه‬
‫‪Agree :‬‬ ‫فقم على‪/‬فى‬ ‫‪ .10‬أت ل م‬
‫أتفق مع الباحث فى رأيه‬
‫هذا البحث متفق على صحته‬
‫‪Propose :‬‬ ‫‪ .11‬اقترح – اقتراح‬
‫أقترح أن يزيد الباحث فى بحثه هذا‪...‬‬
‫هذا اقتراح تجيد‬
‫‪ :‬أثار‪ /‬ألقى‬ ‫‪ .12‬لطرح م–‬
‫أريد أن ألطرح سؤال حرول‪.....‬‬
‫جلها الباحث فى كلراسته‬ ‫س د‬
‫هذه السئلة المطروحة ي م م‬
‫‪Counterproposal :‬‬ ‫هل لكم اقتراح معاكس‬
‫‪To adapt a literary work :‬‬ ‫‪ .13‬اقتبس‬
‫اقتبس الباحث هذا الكل م من كتاب‪....‬‬
‫هذه المقالة مقتبسة من‪...‬‬
‫‪ :‬لطرح‬ ‫‪ .14‬أبدى م– إبداء‬
‫نحن نضمن حرية إبداء الرأ ي‬
‫‪Criticize :‬‬ ‫‪ .15‬انتقد – انتقاد‬
‫يروتجه المناقش انتقاداته على الباحث‬
‫‪Catatan :‬‬ ‫‪ .16‬ملحظة‬
‫عندى ملحظة فى نتيجة البحث‬
‫‪ .17‬نفتح المجال للمناقشة ‪ /‬نفتح باب المناقشة ‪Kami buka sesi ini :‬‬
‫‪untuk munaqasyah‬‬
‫‪Dialog :‬‬ ‫‪ .18‬الحروار‬
‫‪ :‬مباحثة ‪ :‬مشاورة‪.‬‬ ‫‪ .19‬المداولة‬
‫‪ :‬الملحظة أثناء الحديث أو الجدل‬ ‫‪ .20‬المداخلة – المداخلت‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪261‬‬


VIII. Contoh Proposal Pantia Fathul Kutub.

a). Proposal Fathul Kutub Kelas 5.

Muqoddimah
Sudah menjadi sunnah Pondok Modern bahwa santri di Pondok
Modern Darussalam Gontor wajib mengikuti Fathul Kutub, yang
diikuti oleh siswa kelas lima atau kelas enam.
Program yang dilaksanakan tiap tahun ini mempunyai tujuan
yang amat berarti dalam kehidupan para santri. Karena mereka
dituntut mampu memahami berbagai macam persoalan yang
berkaitan erat dengan keberadaan mereka sebagai santri Pondok
Modern. Sehingga diharapkan akan menjadi manusia yang muslim,
mukmin dan muttaqin.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kemajuan ilmu pengetahuan
yang berkembang selalu memberikan sesuatu yang baru dalam
kehidupan. Dan dengan adanya ini dituntut untuk mampu
menyeleksi dan memahami apa yang ada dalam kehidupan mereka.
Untuk itulah, sangat diperlukan adanya pekan fathul kutub
bagi para siswa kelas V Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah Pondok
Modern Darussalam Gontor sebagai langkah awal untuk memahami
kitab kuning. Acara tahunan ini diharapkan dapat memicu keinginan
para santri untuk belajar dan memahami kitab-kitab klasik yang
mengandung ilmu pengetahuan Islam.

Latar Belakang
Di antara hal yang melatarbelakangi diadakannya program ini
adalah membentuk manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT, serta
mampu dan mau menjalankan ajaran yang telah mereka peroleh
sebagai seorang muslim. Dengan demikian seorang santri dituntut
untuk berbuat yang lebih baik dan tidak terikat dengan suatu
keadaan yang menjadikan diri mereka jumud (statis) dalam berkarya
dan berfikir.
Lain dari pada itu, acara ini merupakan pengembangan dari
semua disiplin ilmu pengetahuan yang telah mereka peroleh
semenjak mereka duduk di kelas satu sampai kelas lima.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 262
Dengan demikian jelaslah bagi kita bahwa acara dan program
yang kita laksanakan ini adalah sebagai wahana dan sarana
pengembangan kualitas santri dalam bidang ilmu pengetahuan,
bahasa dan kemampuan berfikir obyektif.

Tujuan dan Sasaran


Program ini bertujuan agar :
1. Siswa dapat membaca dan memahami ilmu yang tertulis dalam
kitab yang berbahasa arab (Kitab kuning).
2. Siswa mengetahui ilmu pengetahuan yang ditinggalkan oleh para
ulama yang terdahulu sebagai warisan yang tak ternilai harganya
bagi generasi sesudahnya.
3. Siswa dapat memahami adanya perbedaan yang timbul dalam
masyarakat dan bisa menjadi perekat ummat sebagaimana Motto
Pondok Modern .
4. Memberikan kesadaran pada mereka atas kemampuan bahasa
Arab yang mereka miliki dalam memahami ilmu pengetahuan .
Selanjutnya di sini kami sampaikan adanya beberapa
perbedaan antara pelaksanaan fathul kutub kelas lima dan kelas
enam :
1. Kitab yang digunakan pada acara kelas lima ini lebih terbatas
bila dibandingkan dengan Fathul Kutub kelas enam .
2. Isi kitab yang digunakan tidak terlalu membicarakan adanya
perbedaan yang mencolok antara mazhab yang satu dengan
yang lainnya karena kebanyakan dari kitab yang dipakai
adalah condong kepada salah satu mazhab saja (mazhab As-
Syafi’i / Syafi’iyah).
3. Pembahasan masalah hanya berkisar pada pemahaman masalah
dan bukan pada kebenaran hukum (ijtihad).

Kepanitiaan
Untuk kelancaran program ini maka disusunlah kepanitiaan
sebagai berikut :
1. Koordinator : Ust.________________
Ust. ________________

Konsultan Hadist : Ust. ________________


Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 263
Konsultan Fiqh : Ust. ________________
Konsultan Tauhid : Ust. ________________

2. Pelaksana (seluruh wali kelas)


3. Pembantu Umum : Staff KMI
- Ust. ________________
- Ust. ________________
: Staff Pengasuhan Santri
- Ust. ________________
- Ust. ________________
: Staff Perpustakaan Darussalam
- Ust. ________________

Peserta
Adapun peserta yang mengikuti program atau acara ini
adalah seluruh siswa kelas lima KMI, yang pada tahun ini berjumlah
681 siswa dari kelas 5 B sampai kelas 5 Q.

Materi
Materi yang akan diberikan pada acara ini adalah :
1. Fiqh.
2. Hadist.
3. Aqidah dan Aklaq.

Teori Pelaksanaan / Ketentuan Pembahasan


1. Peserta Fathul Kutub dibagi menjadi 40
kelompok, yang mana 39 kelompok terdiri dari 17 siswa, dan 1
kelompok terdiri dari 18 siswa.
2. Tiap-tiap kelompok dibagi tiga kelompok kecil
(A,B,C)
3. Tiap-tiap siswa minimal membahas 1 masalah
dan dilanjutkan presentasi (diskusi) tiap hari. Jawaban ditulis
pada buku catatan yang telah dimiliki oleh masing masing siswa.
4. Peserta menuliskan tema permasalahan dan
identitas Kitab (Nama pengarang, Nama Kitab, Juz, Penerbit,
Daerah, Cetakan, Tahun pencetakan dan Halaman buku).

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 264


5. Untuk penulisan maroji’ yang kedua mengikuti
cara yang pertama.
6. Teori penulisannya adalah sebagai berikut :
a. ‫ المقدمة‬Muqaddimah: Yaitu penjelasan pokok permasalahan
yang dimaksud dari tema (judul) yang diberikan. Ditulis
dengan keterangan yang jelas atau dengan membuat bentuk
pertanyaan.
b. ‫البحث‬Al-Bahtsu (Isi Pembahasan) : Yaitu penjelasan yang
berasal dari kitab maroji’. Adapun cara penulisannya bisa
menggunakan salah satu cara dibawah ini :
1). ‫التقتبببباس‬Quotasi : Kutipan langsung tanpa merubah
sedikitpun dari kata-kata pengarang.
2). ‫الشبببرح‬Parapharase : Kutipan tidak langsung artinya
ungkapan yaang ditulis adalah dari bahasa penulis
sendiri.
3). ‫الخلةصة‬Summary : Bentuk ringkasan dari isi kitab yang
diungkapkan oleh penulis dengan bahasanya sendiri.
4). ‫المختصر‬Precis ( baca : Praisi ) : Tulisan berupa pemadatan
dari summary yang ditulis oleh penulis.
5). Catatan : Al-bahtsu adalah uraian yang berisi kesimpulan
penulis dari penjelasan uraian pada Al-bahstu.
c. ‫التعليق‬At-Ta’liq : Yaitu uraian yang berisi kesimpulan penulis
dari penjelasan yang penulis uraikan pada Al-Bahstu.
7. Kitab rujukan untuk pokok bahasan Fiqh
minimal dua kitab. Sedangkan untuk pokok bahasan hadist,
aqidah dan akhlaq dianjurkan untuk menulis lebih dari satu
buah buku rujukan. Banyaknya bahan rujukan yang ada akan
menambah kredit poin dalam penilaian.
8. Siswa diwajibkan memiliki dua buku catatan,
buku catatan yang pertama dikumpulkan setelah presentasi
yang pertama dan buku catatan yang kedua dikumpulkan
setelah presentasi kedua.
9. Siswa tidak diperkenankan mengkopy hasil
kerja orang lain. Bila hal ini terjadi maka nilai kerja kedua-
duanya dianggap batal (hangus).

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 265


Teori Penilaian
1. Yang memberikan nilai adalah pemeriksa
dari musyrif atau wali kelas lima dan atau atas nama wali kelas
lima.
2. Nilai yang diberikan terdiri atas 4
( empat ) kriteria penilaian, yaitu :
a. M : Mumtaz (baik sekali), diberikan dengan syarat :
1). Siswa mengerjakan dengan syarat yang telah ditentukan
2). Siswa dapat menentukan masalah dari pokok bahasan
yang ada
3). Siswa dapat mengutip dengan benar (dengan
menggunakan salah satu dari cara yang telah diuraikan
di atas).
4). Siswa dapat memberikan kesimpulan dari masalah yang
dibahas dan juga kesimpulan dari diskusi
5). Siswa memahami dengan benar apa yang dibacanya
6). Siswa menggunakan bahasa yang benar dan baik serta
bisa difahami
b. J : Jayyid (baik), diberikan dengan syarat :
Seperti kriteria (a), namun mempunyai kekurangan 1
sampai 3 poin dari sub-sub pada kriterria Mumtaz.
c. Q : Maqbul (cukup), diberikan dengan syarat :
1. Siswa mengerjakan sesuai dengan
ketentuan yang ada
2. Mempunyai kekurangan lebih dari empat
poin penilaian. Terutama pada cara menulis kutipan dan
kesimpulan.
d. D : Dho’if (lemah), diberikan dengan syarat :
1. Bila tidak memenuhi ketentuan yang telah
digariskan di atas
2. Tidak menuliskan Muqoddimah? Al-
Bahtsu/Kesimpulan
3. Nilai cukup dibubuhkan pada kertas
jawaban siswa dan tidak ada pengumuman nilai setelah selesai
4. Kriteria yang dinilai ada tiga: 1).Tulisan
hasil pembahasan, 2). Keaktifan siswa dalam berdiskusi, 3).
Pengambilan kesimpulan dari diskusi.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 266
5. Wali Kelas / Musyrif bertanggung jawab
atas keberesan koreksian kelompok masing masing yang telah
ditentukan.

Disiplin Siswa
Lihat tata tertib di atats.

Kalender Kegiatan Fathul Kutub Kelas Lima

Hari pertama : Jum’at 02 Juni 2006


Jam 20.00 – 22.00 : Pengarahan dan pembukaan.
Oleh :Bapak Pimpinan Pondok Modern dan Bapak Direktur KMI
Jam 22.00 – 23.00 : Pengarahan dari tim pelaksana (penertiban
BPPM dan buku-buku)

Hari Kedua : Sabtu 03 Juni 2006


Jam 07.00 – 08.30 : Pembahasan I
Jam 09.00 – 10.30 : Presentasi I
Jam 11.00 – 12.15 : Presentasi I
Jam 13.30 – 15.00 : Pembahasan II
Jam 20.00 – 22.00 : Pembahasan II

Hari ketiga : Ahad 04 Juni 2006


Jam 07.00 – 08.30 : Presentasi II
Jam 09.00 – 10.30 : Presentasi II
Jam 11.00 – 12.15 : Pembahasan III
Jam 13.30 – 15.00 : SIGUS
Jam 20.00 – 22.00 : Pembahasan III

Hari keempat : Senin 05 Juni 2006


Jam 07.00 – 08.30 : Presentasi III
Jam 09.00 – 10.30 : Presentasi III
Jam 11.00 – 12.15 : Pembahasan IV
Jam 13.30 – 15.00 : Pembahasan IV
Jam 20.00 – 22.00 : Pembahasan IV

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 267


Hari kelima : Selasa 06 Juni 2006
Jam 07.00 – 08.30 : Presentasi IV
Jam 09.00 – 10.30 : Presentasi IV
Jam 11.00 – 12.15 : Pembahasan V
Jam 13.30 – 15.00 : Pembahasan V
Jam 20.00 – 22.00 : Presentasi V + Penertiban

Hari keenam : Rabu 07 Juni 2006


Jam 07.00 – 08.30 : Diskusi Umum
Jam 09.00 – 09.45 : Evaluasi dan Penulisan kesan -kesan
Jam 09.45 – 10.30 : Penutupan
Jam 11.00 – 12.15 : Penertiban BPPM dan pengembalian
buku

Penutup

Demikianlah Proposal Fathul Kutub ini kami sampaikan dan


dengan mengharap ridlo dari Allah SWT, semoga acara dan program
yang kita laksanakan ini dapat memberikan hasil yang baik bagi santri-
santri kita dan dapat dijadikan pedoman bagi generasi seterusnya.

Wassalamu’alaikum.
Gontor, 29 Mei 2006

b). Proposal Fathul Kutub Kelas 6.

Dasar Pemikiran
: ‫ل الله ت ممعاملى‬
‫مقا م‬
‫يرمفع الله ال رذين آمنروا منك مم وال رذي م‬
(11 : ‫ت )المجادلة‬ ‫تجا ق‬ ‫ن أوسمتروا ال سعمل س م‬
‫م د ممر م‬ ‫مس م م م س م س س م مس م‬ ‫مس‬
Artinya : Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman
diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 268


Latar Belakang
Diantara tujuan institusional Kulliyatu-l-Muallimin Al-
Islamiyah (KMI) adalah menjunjung tinggi dan mengenalkan ajaran
Islam, khususunya kepada siswa yang akhirnya ia mempunyai
pengetahuan yang luas tidak fanatik terhadap suatu madzhab dan
ikhlas dalam berkhidmad kepada masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu diadakan suatu kegiatan
yang khusus untuk meningkatkan wawasan keilmuan siswa dalam
Dirosah Islamiyah., dan menelaah literatur-literatur Islam klasik
maupun modern yang berbahasa Arab.

Tujuan
Dengan Fathul Kutub tersebut diharapkan siswa dapat :
1. Meningkatkan Bahasa Arab dan mengaplikasikannya sebagai
“kunci”.
2. Meningkatkan wawasan tentang literatur-literatur Islam klasik
maupun modern.
3. Meningkatkan wawasan keilmuan.
4. Meningkatkan reading habit.

Sasaran
Adapun sasaran diadakannya kegiatan ini diantaranya
adalah :
1. Siswa dapat memabaca dan memahami buku-buku yang
berbahasa Arab.
2. Mengetahui ulama-ulama terdahulu dan karya mereka, serta
muatan dari masing-masing karyanya.
3. Latihan menjawab masalah-masalah yang ada di masyarakat
dengan merujuk kepada buku-buku rujukan asli ulama terdahulu.
4. Dapat menyimpulkan pendapat beberapa ulama dari berbagai
kitab dan pengarang yang ada.
5. Mengenal buku-buku rujukan penting Islam dari berbagai ulama
beberapa madzhab.
6. Mengenal figur-figur ulama dan karya-karyanya.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 269


Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai hari Jumat, tanggal 18
Muharram 1427/ 17 Februari 2006 s/d hari Rabu, 23 Muharram
1427/ 22 Februari 2006, bertempat di Balai Pertemuan Pondok
Modern Gontor

Materi
1. Tafsir.
2. Fiqih dan Usul Fiqih
3. Hadits
4. Aqidah dan Akhlaq

Kepanitiaan
Untuk melaksanakan program tersebut maka dibentuklah
panitia pelaksana yang terdiri dari Staff KMI,Staff Pengasuhan
Santri, Wali Kelas, dan Bagian Perpustakaan.

1. Koordinator : Ust. _____________


: Ust. _____________
: Ust. _____________
: Ust. _____________
: Ust. _____________

2. Pembimbing : Seluruh wali kelas enam


3. Pembantu Umum : Staf Perpustakaan Darussalam
4. Pengawas Umum : Ust. H. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag
: Ust. H. Ali Sarkowi, Lc

Jadwal Kegiatan

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan


20.00 – 21.30 Pembukaan
Jum’at
Oleh: Pimpinan Pondok
1. 18 Muharram 1427/
Modern
17 Februari 2006
Direktur KMI
2. Sabtu 07.00 – 08.30 Pembekalan Fathul Kutub
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 270
dalam materi Ilmu Fiqh Oleh:
08.30 – 09.00 Ust. KH. Drs. Imam Badri
09.00 – 10.30 Istirahat
Pembekalan Fathul Kutub
10.30 – 10.45 dalam materi Ilmu Tauhid
10.45 – 12.15 Oleh: Ust. Drs. Rif’at Husnul
13.45 – 15.00 Ma’afi, M.Ag
Istirahat
20.00 – 21.30 Pembekalan Fathul Kutub
dalam materi Ilmu Tafsir
19 Muharram 1427/
21.30 – 22.00 Oleh: Ust. Dr. Dihyatun
18 Februari 2006
Masqon, MA
Dinamika Kelompok
Oleh: Pembimbing dan
Koordinator
Pembekalan Fathul Kutub
dalam materi Ilmu Hadits
Oleh: Ust. KH. Hasan
Abdullah Sahal
Penertiban tempat dan
Pengambilan buku
07.00 – 07.30 Pengarahan tata cara
pelaksanaan Fathul Kutub
07.30 – 08.30 Oleh: Pembimbing dan
08.30 – 09.00 Koordinator
Ahad, 09.00 – 10.30 Pembahasan I
3. 20 Muharram 1427/ 10.30 – 10.45 Istirahat
19 Februari 2006 10.45 – 12.15 Lanjutan Pembahasan I
13.45 – 15.00 Istirahat
20.00 – 21.30 Diskusi Kelompok
Pembahasan II
Lanjutan Pembahasan II
4. Senin, 07.00 – 08.30 Diskusi Kelompok
21 Muharram 1427/ 08.30 – 09.00 Istirahat
20 Februari 2006 09.00 – 10.30 Pembahasan III
10.30 – 10.45 Istirahat
10.45 – 12.15 Diskusi Kelompok
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 271
13.45 – 15.00 Pembahasan IV
20.00 – 20.30 Lanjutan Pembahasan IV
20.30 – 21.30 Diskusi Kelompok
07.00 – 08.30 Pembahasan V
08.30 – 09.00 Istirahat
09.00 – 10.30 Diskusi Kelompok
Selasa, 10.30 – 10.45 Istirahat
5. 22 Muharram 1427/ 10.45 – 12.15 Pembahasan VI
21 Februari 2006 13.45 – 15.00 Lanjutan Pembahasan VI
20.00 – 21.00 Diskusi Kelompok
21.00 – 22.00 Penertiban BPPM dan
Pengembalian Buku
07.00 – 09.00 Diskusi Umum
09.00 – 09.30 Istirahat
09.30 – 11.00 Penutupan Fathul Kutub
Rabu
Oleh : Pimpinan Pondok
6. 23 Muharrom 1426/
Modern
22 Februari 2006
11.00 – 11.30 Direktur KMI
11.30 – 12.15 Penulisan Kesan-kesan
Penertiban BPPM

Peserta

Peserta Fathul Kutub adalah seluruh siswa kelas enam KMI


Gontor dan siswa kelas enam dari Darul Qiyam yang pada tahun ini
berjumlah 736 siswa dengan perincian sebagai berikut.
KMI Gontor 1 : _____siswa
KMI Gontor VI Darul Qiyam Magelang : _____siswa
JUMLAH : _____siswa

Peserta Fathul Kutub dari siswa kelas enam dibagi menjadi


empat unit dan tiap unit dibagi menjadi sepuluh kelompok dan sub
kelompok.

Tekhnik Pelaksanaan

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 272


1. Peserta dibagi menjadi 4 Unit, dan setiap unit dibagi menjadi 11
kelompok , anggota tiap kelompok 16-17 siswa kemudian tiap
kelompok dibagi menjadi tiga sub kelompok, anggota tiap sub
kelompok 4-5 orang.
 Satu Unit membahas Tafsir
 Satu Unit membahas Tauhid
 Satu Unit membahas Hadits
 Satu Unit membahas Fiqih
2. Tiap siswa membahas 2 masalah perhari, pagi satu masalah, siang dan
malam satu masalah.
3. Jam Pelajaran Pertama dan Kedua : Membahas (mencari) masalah
pertama Jam Pelajaran ke-tiga, empat : Diskusi tiap-tiap sub
kelompok, dan setiap individu mempresentasikan masalah yang
sudah dibahas (yang dicari), masing-masing siswa diberi waktu
selama 20 menit , dan jam ke lima dan keenam digunakan untuk
membahas masalah kedua. Dilanjutkan setelah Sholat Dhuhur (Jam
13.45 - 15.00), kemudian malam harinya untuk diskusi.
4. Teori penulisan sebagai berikut :
a. Tiap masalah ditulis dalam buku bahasan yang sudah ditentukan.
b. Penulisan bahasan berisikan :
- Judul
- Muqoddimah
- Al-Bahtsu
- Ta’liq (Kesimpulan)
c. Setiap individu harus menulis soal-soal yang ditanyakan
oleh diskusan (nama penanya, soal dan jawabanya) minimal 3
soal.
d. Kitab rujukan minimal 3 kitab.
e. Buku Tulis bahasan wajib diserahkan dan dimintakan
tanda tangan ke wali kelas
f. Setiap siswa tidak boleh melihat (mencotek) hasil
pekerjaan orang lain.
g. Materi bahasan akan ditentukan oleh panitia.
- Tempat-tempat diskusi ditentukan oleh Panitia.

Disiplin Siswa

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 273


1. Diwajibkan seluruh siswa membawa Kamus Munjid , Fathurrohman,
Tarjamah dan buku tulis bahasan.
2. Tidak diperkenankan bagi seluruh siswa membawa buku lain., selain
buku yang telah ditentukan diatas
3. Tidak diperkenankan setiap siswa membawa kitab keluar dari
BPPM.
4. Seluruh siswa masuk aula tepat pada waktu yang telah ditentukan :
a. 07.00 - 08.30 d. 13.45- 15.00
b. 09.00 - 10.30 e. 20.00 - 22.00
c. 11.00 - 12.15

5. Tidak diperkenankan merokok selama acara fathul kutub


6. Masuk Aula dengan berpakaian resmi seperti masuk kelas biasa,
yakni bersepatu, kecuali siang maka diperkenankan memakai
pakaian ke masjid.
7. Yang mendapatkan tugas untuk mengajar pelajaran sore, dan
mengawas muhadarah, tetap melaksanakan tugasnya sebagaimana
biasa.
8. Kepada seluruh siswa untuk memelihara kitab sebaik-baiknya.
9. Tidak diperkenankan bagi siswa untuk memberi tanda apapun dalam
buku rujukan kecuali secarik kertas sebagai batasan.
10. Dilarang Meletakkan buku di dalam laci.
11. Setiap hari ada piket yang menertibkan dan membersihkan BPPM
yang ditentukan dan diantara tugasnya selain membersihkan dan
menertibkan meja bangku juga menghitung kelengkapan kitab secara
keseluruhan.
12. Tidak ada seorang siswa yang meninggalkan BPPM ketika acara
sedang berlangsung. Dan untuk siswa yang menjaga pos-pos usaha
(Kantin, Kopel, dll) tetap melaksanakan tugasnya sebagaimana
biasa (jam 21.30)
13. Untuk menjaga ketertiban maka seluruh pintu BPPM ditutup, kecuali
pintu muka.
14. Pembacaan absen diadakan secara insidentil
15. Siswa yang namanya tercantum di nomor pertama adalah sebagai
ketua kelompok dan nomor dua adalah wakilnya.
16. Ketua kelompok bertanggung jawab atas ketertiban anggota
kelompoknya.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 274


Anggaran Yang Dibutuhkan
1. Cetak -Mencetak
2. Konsumsi
3. Dekorasi
4. Dokumentasi
5. Pemeliharaan buku

Perincian Anggaran Fathul Kutub 1426


1. Cetak mencetak
2. Konsumsi
3. Dekorasi
4. Dokumentasi
5. Pemeliharaan buku Perpustakaan
Total Anggaran

Penutup
Demikianlah proposal fathul kutub ini kami susun, dengan
harapan semoga kegiatan Fathul Kutub kali ini dapat membuahkan
hasil yang memuaskan dan dapat diteruskan dan ditingkatkan pada
tahun yang akan datang.

Direktur KMI

KH.Syamsul Hadi Abdan, S.Ag


Menyetujui,

Pimpinan Pondok Modern Pimpinan Pondok Modern

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 275


‫‪F. PANITIA FATHUL MU’JAM.‬‬

‫‪I. Penjelasan Tentang Fathul Mu’jam‬‬


‫البيمان عن الكشجف فج ي المعججم العربج ي‪.‬‬

‫ة‬ ‫ت لم س‬
‫م تكــن داخلــ ل‬ ‫صا مبها كلما ر‬
‫ن منصرو ل‬ ‫قمرئ مي س م‬
‫ما ت م س‬
‫ن عند م م‬ ‫جئ مي س م‬‫من ت مل س م‬ ‫أخت ي العزيزة‪ ،‬إلى م‬
‫ل؟‬ ‫ن قمب س م‬ ‫م س‬‫ك م‬ ‫مجال معرفت م م‬ ‫ف ي م‬
‫ب‬ ‫س ف ي الزمان كتا ر‬ ‫خيمر تجلي ق‬
‫دع أبدلا؛‬ ‫خ م‬‫ن‪ ،‬فل ي م س‬ ‫م‬ ‫المي‬ ‫سك‬ ‫إنه تجلي م‬
‫ ي اللذ ي ل ميفارمقك أيمنما كنت؛‬
‫م‬ ‫ال سرومفم ب‬
‫ل‪.‬‬
‫مقاب م ق‬
‫ن أ يد م‬ ‫ده مبدو م‬ ‫تجمتك عن م‬ ‫ل حا م‬ ‫مخملص الروامف ي ك ر‬ ‫ال س م‬
‫ل له‪.‬‬ ‫ممثي م‬ ‫سل م‬ ‫قا‪ ،‬إنه تجلي ر‬‫ح ي‬ ‫م‬

‫شعامر المعهد‬ ‫م ر‬
‫شى وم م‬ ‫جم ي مت م م‬ ‫ن درس ال س م‬
‫مع س م‬ ‫إ ل‬
‫فس"‬ ‫"ال مع سمتماد على الن ر س‬
‫مجال المتعللم‪.‬‬ ‫ف ي م‬

‫جم؟‬ ‫ما هرو ال س م‬


‫مع س م‬

‫ة بشـرحها وتفسـير معانيهـا‬ ‫م أكبمر عدد من مفـردات اللغـة مقرونـ ل‬ ‫هرو كتاب يض ل‬
‫صا‪.‬‬ ‫على أن تكرون المرواد ل مررتبة ترتيلبا خا ي‬
‫خمر هرو "القامروس"‪ .‬وألول من مألطلــق هــذه التســمي م‬
‫ة هــرو‬ ‫م ي المعجم باسم ق آ م‬ ‫وس د‬
‫س‬
‫الفيروزاباد ي ) ‪ 816 – 729‬هـــ (‪ ،‬إذ ألطلــق علــى معجمــه اســم " القــامروس‬
‫المحيط"‪ ،‬ومعناه البحر المحيط أ ي البحر الرواسع الشامل للفاظ اللغة‪.‬‬

‫المنجد‬

‫مؤللفه ‪ :‬الب لرويس معلروف اليسروع ي ) ‪ 1946 – 1867‬م (‬


‫ســدهل اســتعمال‬
‫فــ ي بحاتجــة الطــالب المبتــدئ بطريقــة ت م م‬
‫جم ي م م‬‫هدفه ‪ :‬إخراج مع م‬
‫ضعه عا م ‪ 1908‬م‪.‬‬ ‫ ي‪ ،‬و م‬
‫المعجم العرب ل‬

‫ل المعنى ف ي قامروس المنجد‪:‬‬ ‫لطريقة تناوم م‬


‫) ‪ ( 1‬إذا كانت الكلمة مجرردة‪ ،‬فالطلبها ف ي باب ألول حرف منها ‪:‬‬
‫الندى = ‪......‬‬
‫دى )مص( = ) أصل المادة ‪ :‬ن د و (‬ ‫الن ر م‬
‫ضل والخير؛ ال م‬
‫كل؛‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ف‬ ‫وال‬ ‫جرود‬
‫م‬ ‫س‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫طر؛‬ ‫الم‬ ‫=‬ ‫المعنى‬
‫ممتكامثف ) ‪( 799‬‬ ‫غبار الماء ال س م‬ ‫قط ف ي الليل من م‬ ‫ما ميس م‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪276‬‬
‫خــر‪ ،‬أو فيهـا حـرف‬
‫ة‪ ،‬أو فيهـا حـرف متغي دــر عـن آ م‬ ‫مزيــد م ل‬ ‫) ‪ ( 2‬إذا كانت الكلمة م‬
‫دها إلــى الصــل ثــم الطلبهــا فــ ي بــاب الحــرف اللول مــن‬ ‫محذوف؛ فجدردها أو مر ر‬
‫حروفها الصللية ‪:‬‬
‫ضمرة ر‬ ‫م‬
‫ممزارمع م ن م م‬
‫م ي م‬‫ما م‬
‫تأ م‬‫ت ممرامء س‬
‫المعنى‬ ‫دة‬
‫أصل الما ل‬ ‫الكلمة‬
‫‪.........‬‬ ‫‪......‬‬ ‫ت‬‫ت ممرامء س‬
‫ضمرة ر‬ ‫م‬
‫ممزارمع م ن م م‬
‫م ي م‬
‫ما م‬‫تأ م‬ ‫ت ممرامء س‬
‫المعنى‬ ‫دة‬
‫أصل الما ل‬ ‫الكلمة‬
‫ظ مهممر س‬
‫ت ) ‪( 243‬‬ ‫رأ ي‬ ‫ت‬
‫ت ممرامء س‬
‫دا‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫لطرالزا تجدي ل‬
‫ت ف ي الدكان م‬
‫ن وتجد م‬
‫فق م أ س‬
‫ة‪ ،‬فات ر م‬
‫شراء ب مد سلة تجديد ق‬‫ت م‬ ‫أمرد س م‬
‫المعنى‬ ‫دة‬
‫أصل الما ل‬ ‫الكلمة‬
‫‪.........‬‬ ‫‪......‬‬ ‫فق م‬
‫ا مت ر م‬
‫دا‬ ‫تجدي‬ ‫زا‬ ‫لطرا‬ ‫الدكان‬ ‫ف ي‬ ‫ت‬ ‫وتجد‬ ‫ن‬ ‫أ‬ ‫ق‬ ‫م‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫م‬
‫فا‬ ‫ة‪،‬‬ ‫تجديد‬ ‫م‬
‫لة‬ ‫د‬ ‫ب‬ ‫شراء‬ ‫م‬
‫ل‬ ‫م ل‬ ‫م‬ ‫ر م س‬ ‫ق‬ ‫م س‬ ‫ت م‬ ‫أمرد س م‬
‫المعنى‬ ‫دة‬
‫أصل الما ل‬ ‫الكلمة‬
‫ومقمعم ع ممر ل‬
‫ضا ) ‪( 911‬‬ ‫وف ق‬ ‫فقم ‪ -‬الممر‬‫ا مت ر م‬
‫ن‪.‬‬
‫م‬ ‫النسا‬ ‫ز‬ ‫ي‬‫م‬
‫م م دم‬ ‫ت‬ ‫ل‬
‫لت ي‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ة‬ ‫ز‬
‫مم‬ ‫ر‬ ‫البا‬ ‫ة‬
‫م‬ ‫م‬ ‫س‬
‫د م‬ ‫ال‬ ‫ل‬
‫ق‬ ‫لطروي‬ ‫ت‬
‫ق‬ ‫وق‬ ‫م‬ ‫ذ‬ ‫من‬ ‫س‬
‫ل‬ ‫ز‬ ‫ت‬
‫س مم‬‫م‬‫م‬ ‫ل‬‫و‬ ‫ت‬
‫س‬ ‫كان‬ ‫ة‬
‫م‬ ‫ن الللغ‬ ‫إم ر‬
‫المعنى‬ ‫دة‬
‫أصل الما ل‬ ‫الكلمة‬
‫‪......‬‬ ‫‪......‬‬ ‫مة‬‫س م‬‫ال د‬
‫ن‪.‬‬ ‫ة البارممزة م اللت ي ت مم‬
‫مي دمز النسا م‬ ‫م م‬ ‫س‬
‫د م‬ ‫ال‬ ‫ل‬
‫ق‬ ‫لطروي‬ ‫ت‬‫ق‬ ‫وق‬ ‫م‬ ‫ذ‬ ‫من‬ ‫س‬
‫ل‬ ‫ز‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫م‬
‫س‬ ‫م‬ ‫ل‬‫و‬ ‫ت‬ ‫ن الللغ م‬
‫ة كان س‬ ‫إم ر‬
‫المعنى‬ ‫دة‬
‫أصل الما ل‬ ‫الكلمة‬
‫العمل م م‬
‫مة ) ‪( 901‬‬ ‫وس م‬ ‫مة‬
‫س م‬
‫ال د‬

‫ف أ ممول‬
‫دا‪ ،‬فانظر عند أصـلها إلــى ثلثـة حــرو ق‬
‫ما تجام ل‬
‫) ‪ ( 3‬إذا كانت الكلمة اس ل‬
‫منها ‪:‬‬
‫المعنى‬ ‫دة‬
‫أصل الما ل‬ ‫الكلمة‬
‫‪.........‬‬ ‫‪......‬‬ ‫تلميذ‬
‫‪.........‬‬ ‫‪......‬‬ ‫سلبرورة‬

‫المعنى‬ ‫دة‬
‫أصل الما ل‬ ‫الكلمة‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪277‬‬
‫عل س م‬
‫ة ) ‪( 64‬‬ ‫صن سعم ل‬
‫ما أوس م‬
‫ك م ل‬ ‫من س م‬ ‫ن ت معمل ر م‬
‫م م‬ ‫م س‬
‫م‬ ‫ت ل م‬ ‫تلميذ‬
‫روه ي مك ست مــب عليــه وي م س‬
‫مك مــن‬ ‫جر أو نحــ م‬ ‫من ح م‬ ‫س ب ر ملرو ر‬
‫ح م‬ ‫سلبرورة‬
‫حروم الكتابةم عنه ) ‪( 318‬‬ ‫م س‬‫م‬

‫ن للكلمة أكثر من معنى‪ ،‬فعلى الطالب‬ ‫) ‪ ( 4‬ملدحظمات ‪ :‬ورد ف ي المعجم أ ل‬


‫سياق الكل م ‪:‬‬ ‫سب ل م‬ ‫منا م‬‫تعيين المعنى ال س م‬
‫مل م م‬
‫ه‬ ‫فقم قمروسل م م‬
‫ه عم م‬ ‫ه إ مل ر إ م م‬
‫ذا ات ر م‬ ‫س م‬‫ح مرئ مي س م‬ ‫س ل م ي من س م‬
‫ص م‬ ‫موال س م‬
‫مسرؤ موس م‬
‫ح = ‪......‬‬‫ص م‬
‫ي من س م‬
‫فقم = ‪......‬‬‫ا مت ر م‬

‫مل م م‬
‫ه‬ ‫فقم قمروسل م م‬
‫ه عم م‬ ‫ه إ مل ر إ م م‬
‫ذا ات ر م‬ ‫س م‬
‫ح مرئ مي س م‬ ‫س ل م ي من س م‬
‫ص م‬ ‫مسرؤ موس م‬‫موال س م‬
‫مرومد رة م ) ‪( 811‬‬ ‫ص له ال س م‬‫خل م م‬ ‫ح = يم س‬ ‫ص م‬‫ي من س م‬
‫حد ) ‪( 911‬‬ ‫م‬
‫ق؛ ضد ل اخت ملف؛ ا مت ر م‬ ‫م‬
‫فقم = مواف م‬ ‫ا مت ر م‬

‫) ‪ ( 5‬ورد م ف ي "كتاب السعادة" المقررر لدرس التروحيد للفصل الثان ي‪:‬‬


‫ م مقبرول النمتفاء‪.‬‬
‫روتجروب‪ ،‬وهرو عد م م‬
‫من أحكا م العقل‪ :‬ال م‬
‫م‬
‫المعنى‬ ‫دة‬
‫أصل الما ل‬ ‫الكلمة‬
‫‪.........‬‬ ‫‪......‬‬ ‫النمتفاء‬

‫ م مقبرول النمتفاء‪.‬‬
‫روتجروب‪ ،‬وهرو عد م م‬
‫من أحكا م العقل‪ :‬ال م‬
‫م‬
‫المعنى‬ ‫الكلمة أصــــــــــل‬
‫دة‬
‫الما ل‬
‫ت ) ‪( 828‬‬ ‫فى = ضد ب ث مب م م‬
‫ضد ل ث ممبروت؛ أو مصدمر ا من ست م م‬ ‫ن ف ي‬ ‫النمتفاء‬
‫ة‪ ،‬ليســت هـ ي ذامتهـا الــرواردة م فـ ي‬ ‫قد تكــرون الكلمـة المطلـروب معناهـا متصــلرف ل‬
‫المعجم‪ ،‬عنئذ ق يلجأ الطالب إلى تصريفها‪.‬‬
‫ ي ف ي الحديقة المغـرنامء‬
‫ق ر‬‫) ‪ ( 6‬نتمرتع الجرور الن م‬
‫المعنى‬ ‫دة‬
‫أصل الما ل‬ ‫الكلمة‬
‫‪.........‬‬ ‫‪......‬‬ ‫المغـرناء‬

‫ ي ف ي الحديقة المغـرنامء‬
‫ق ر‬‫نتمرتع الجرور الن م‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪278‬‬


‫المعنى‬ ‫الكلمة أصــــــــــل‬
‫دة‬
‫الما ل‬
‫م‬
‫جر والعم س‬
‫شب ) ‪( 560‬‬ ‫غ ن ن مؤلنث ا سلغ م ل‬
‫ن = الكثيرة الش م‬ ‫المغـرناء‬

‫ل وال سب مسنـميان‪.‬‬ ‫م‬ ‫ة ال سمغـرنامء = العا م‬ ‫ال س م‬


‫مرة سالكثيرة م الهس م‬ ‫م‬
‫قسري م م‬
‫من سمها‬
‫مـأمزسزمنا م‬ ‫ممرسرمنا ب مأزمرقـةق قمذ ممرةق مفا س‬
‫ش م‬ ‫م‬
‫المعنى‬ ‫دة‬
‫أصل الما ل‬ ‫الكلمة‬
‫‪.........‬‬ ‫‪......‬‬ ‫أ مزمرقـ ر‬
‫ة‬
‫‪.........‬‬ ‫‪......‬‬ ‫مأ سمزسزمنا‬ ‫ام س‬
‫ش م‬
‫ش س‬ ‫م‬
‫من سمها‬ ‫ممرسرمنا ب مأزمرقـةق قمذ ممرةق مفا س م‬
‫مـأمزسزمنا م‬ ‫م‬
‫المعنى‬ ‫الكلمة أصـــــــــل‬
‫دة‬
‫الما ل‬
‫فمردها مزمقاقر = لطريقر ضي دقر ) ‪( 301‬‬ ‫م س‬‫م‬ ‫زق ق‬ ‫أ مزمرقـ ر‬
‫ة‬
‫فسرن مــا ك ممراهمــ ل‬
‫ة‬ ‫ضـــمنا ومن م م‬
‫قب م س‬ ‫ة؛ ك مرم س‬
‫هـمنا؛ ا من س م‬ ‫شعسمرسرمنا ك ممراهم ل‬
‫ش م ز ا مقس م‬ ‫مأ سمزسزمنا‬ ‫ام س‬
‫ش م‬
‫) ‪( 401‬‬

‫ن =‬ ‫خ ر‬
‫شــ م‬ ‫ض = تم م‬ ‫جل سد م = ا مسرت ممعـد م = ت م م‬
‫قـــب ر م‬ ‫شعممر ( ‪ -‬ال س م‬
‫دة ‪ :‬قم س‬
‫شعمرر ) أصل الما ل‬ ‫ا مقس م‬
‫ه ) ‪( 630‬‬ ‫م‬
‫ت ممغـي رمر لروسن م م‬

‫اليضماح‬

‫عف البرباع ي فقــد مرد ر‬ ‫ما المضا م‬ ‫دة؛ وأ ل‬ ‫عف الثلث ي ف ي ألول الما ل‬ ‫ضع الفعل المضا م‬ ‫وم م‬
‫ل ثلث ي؛‬
‫ق‬ ‫أص‬ ‫إلى‬ ‫ق‬ ‫ة‬‫كلم‬ ‫ل‬
‫ل‬ ‫ك‬ ‫د‬ ‫د‬‫ر‬ ‫م‬ ‫ف ي‬ ‫عة‬‫م‬ ‫م‬ ‫ب‬‫ر‬ ‫ت‬‫م‬‫م‬ ‫س‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫القاعدة‬ ‫على‬ ‫يا‬
‫ل‬ ‫ر‬
‫س‬ ‫تج‬
‫م‬ ‫الثلث ي‬ ‫الصل‬ ‫إلى‬
‫نحـرو ‪:‬‬
‫دة شمز؛ قم س‬ ‫ش م‬
‫دة دحر‪.‬‬ ‫ج ف ي ما ل‬ ‫حمر م‬ ‫دة قشع؛ د م س‬ ‫شعممر ف ي ما ل‬ ‫م س‬
‫مأمز ف ي ما ل‬

‫رويات المنجد ‪:‬‬


‫محت م م‬
‫قات؛‬ ‫سجسية ) ف ي الصرف( مزيدات الفعال؛ المشتـ ل‬ ‫قيما ح‬
‫)‪ (1‬بعض أدحكمام ح‬
‫المروصروف؛ المثنى؛ الجمع؛ الصفة؛ النسبة؛ التصغير؛ فــ ي كتابــة الهمــزة؛ وفــ ي‬
‫البدال‪.‬‬
‫ممرسرمنا بالرتمارمسين (‬
‫م‬ ‫أن‬ ‫م‬ ‫ق‬ ‫سب‬ ‫كما‬ ‫)‬ ‫اللغجة‬ ‫قسجم‬ ‫)‪(2‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪279‬‬


‫دث من اللفاظ العربلية ما ل م س‬
‫م ت مرمد س‬ ‫ح م‬ ‫سـت م س‬
‫حجق ي ممبـرين فيه ما ي م س‬ ‫مل ر م‬‫م ال ر ج‬
‫سج ج‬ ‫ق ر‬ ‫)‪ (3‬ح‬
‫ف ي قسم اللغة‪.‬‬
‫عرية‬
‫ت الدزرا م‬ ‫جا‬‫ت‬ ‫ن‬‫م‬
‫م سم م م‬ ‫س‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫رة‬ ‫م‬ ‫تجا‬ ‫م‬ ‫ف ي‬ ‫ة‬ ‫ي‬‫ما‬
‫م م م‬ ‫ح‬‫م‬ ‫س‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ق‬ ‫تطبي‬ ‫لحرون‬ ‫ميطاملب الف ل‬
‫ ي‬
‫س د‬ ‫ب ال من سد موسن مي س م‬ ‫شع س م‬ ‫ ي لل ر‬ ‫فامء ال ر‬
‫ذات م ر‬ ‫قا ال مك ست م م‬
‫قي س ل‬
‫ح م‬
‫تم س‬
‫المعنى‬ ‫الكلمة‬
‫‪.........‬‬ ‫الحماية )ف ي القتصاد(‬
‫‪.........‬‬ ‫الكتفاء الذات ي‬

‫عرية‬
‫ت الدزرا م‬
‫جا م‬ ‫ماي مةم ف ي متجامرة ال س م‬
‫من ست م م‬ ‫لحرون تطبيقم ال س م‬
‫ح م‬ ‫ميطاملب الف ل‬
‫ ي‬
‫س د‬‫ب ال من سد موسن مي س م‬
‫شع س م‬ ‫ ي لل ر‬
‫ذات م ر‬ ‫قا ال مك ست م م‬
‫فامء ال ر‬ ‫قي س ل‬
‫ح م‬
‫تم س‬
‫المعنى‬ ‫الكلمة‬
‫مــن اســت مسيراد الب مضــائ ممع‬ ‫حــد د م‬ ‫معمريـن مةق ل مل س م‬ ‫الحماية )ف ي القتصاد( ا مدتخاذ م متدامبيمر م‬
‫س‬
‫صـــرمسيف الب مضـــائ ممع‬ ‫ت‬‫ل‬ ‫نا‬ ‫ـــ‬‫ـ‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫أو منعهـــا تأ س‬ ‫التجن مب مي رـــة‬
‫س‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫م‬
‫تجهــا‪ ) .‬ملحــق‬ ‫ماث ملــة وتشــجيمع إ من سمتا م‬ ‫م‬ ‫م م‬ ‫ال سروملط من مي رــة ال م‬
‫س‬
‫‪( 935‬‬
‫ســت مسغنامء عــن الخــامرج فــ ي‬ ‫د‪ ،‬هــد ممفه ال س‬ ‫ م ب مل مــ ق‬
‫ ي ن مظــا م‬
‫الكتفاء الذات ل‬
‫ ي‪ ) .‬ملحق ‪( 952‬‬ ‫قل القمتصاد م د‬ ‫س‬ ‫ح س‬ ‫ال م‬ ‫س‬
‫فراحئد الدب ف ي المثال والقروال السائرة عند العرب‪.‬‬ ‫) ‪ ( 4‬قسم م‬
‫خير م م‬
‫ه‪.‬‬
‫ن ت ممرا م‬
‫نأ س‬‫معم ب مهم م س ر م س‬
‫س م‬ ‫ال س م‬
‫معمي سد م يب ت م س‬

‫ضمرب ال س م‬
‫ممثل ملـ ‪.........‬‬ ‫ال س م‬
‫معمي سد م يب هرو ‪ ،......‬وي م س‬
‫خير م م‬
‫ه‪.‬‬
‫ن ت ممرا م‬
‫نأ س‬‫معم ب مهم م س ر م س‬
‫س م‬ ‫ال س م‬
‫معمي سد م يب ت م س‬

‫من سظ مــرمهم‬
‫ن م‬
‫مــ س‬
‫خي ســـلرا م‬ ‫ضمرب ال س م‬
‫ممثل ملمن يكــرون خب مـــمره م‬ ‫ال س م‬
‫معمي سد م يب هرو اسم القبيلة‪ ،‬وي م س‬
‫) فرائد الدب؛ ‪( 1008‬‬

‫) ‪ ( 5‬ال م ر‬
‫عجج م‬
‫لم ترتجمة العل م من الشرق والغرب‪.‬‬

‫ ي؛ هرو ‪.........‬‬
‫المغزال م ل‬
‫مد ( ) تروف ي ‪ 505‬هـ ‪ 1111 /‬م (‬‫ ي؛ ) أبرو حامد مح ل‬ ‫المغزال م ل‬
‫سان‪،‬‬
‫م‬ ‫خرا‬
‫م‬ ‫ب‬ ‫لطروس‬ ‫أهل‬ ‫من‬
‫م‬ ‫ف‬‫ر‬ ‫رو‬
‫م د‬ ‫ص‬‫م‬ ‫ت‬‫م‬ ‫لم‬‫د‬ ‫متك‬ ‫ف‬
‫ر‬ ‫فيلسرو‬ ‫هرو‬
‫سل م"‪ ) .‬العل م؛ ‪( 391‬‬ ‫م‬ ‫س‬
‫جةم ال م س‬
‫ح ر‬‫ب "ب م م‬‫ق م‬‫لم د‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪280‬‬
‫ ي‪.‬‬
‫م د‬‫م أدحداث التماريخ العمال م ح‬ ‫) ‪ ( 6‬أم م‬
‫ه م‬
‫‪...... : 1945‬‬
‫‪...... : 1965‬‬

‫ل إندونيسيا‪.‬‬ ‫قل م‬‫‪ : 1945‬أحمد سروكارنرو ي معسملن است م س‬


‫خل م م‬
‫فه سروهارترو‪.‬‬ ‫ل سروكارنرو ف ي إندونيسيا‪ ،‬و م‬ ‫‪ : 1965‬ع مزم م‬
‫صر؛ ص ‪( 669 :‬‬ ‫معا م‬ ‫) التاريخ ال س م‬
‫) ‪ ( 7‬تماريخ الدب والعلوم العربية الكشف عن أسماء الدباء‪ ،‬والشعراء‪،‬‬
‫والرواة‪ ،‬وأهل اللغة والعلرو م الخرى‪ ،‬وسنروات وفاتهم‪.‬‬
‫) ‪ ( 8‬تخجرائجط العماملجم‪.‬‬
‫ن﴿‬ ‫مي س م‬ ‫م‬
‫ب العال م‬ ‫مد م للهم مر د‬ ‫ن ال س م‬
‫ح س‬ ‫روانا أ م‬
‫خمر د مع س م‬
‫﴿ وآ م‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪281‬‬


II. Langkah-Langkah Panitia
1. Melihat dan mencocokan kalender tahunan pondok dengan kegiatan
yang ada.
2. Mensosialisasikan acara Fathul Mu’jam dan Fathurrahman kepada
seluruh siswa kelas lima dan enam sekaligus mengadakan
pengecekan Munjid dan Fathurrahman.
3. Menentukan pembuat soal Fathul Mu`jam dan Fathu Fathurrahman
dan mengkonsultasikannya kepada Bapak Direktur KMI.
4. Membuat surat mohon kesediaan membuat soal.
5. Menyusun nama-nama pengawas dari guru-guru senior, wali kelas
lima atau enam dan guru-guru junior (Jumlah pengawas lima orang;
dua dari wali kelas dan tiga dari guru baru).
6. Mengizinkan para pengawas untuk meninggalkan kuliah ke BAAK-
ISID.
7. Menulis soal dan mengeceknya serta mengkonsultasikannya kepada
Bapak Direktur KMI.
8. Mengecek kembali soal sebelum dicetak.
9. Mencetak soal sesuai dengan jumlah peserta ditambah jumlah
pengawas.
10. Fhotocopy lembar jawaban sesuai dengan jumlah pengawas.
11. Mempersiapkan casing.
12. Memesan konsumsi.
13. Persiapan Pelaksanaan:
a. Menyiapkan soal dan lembar jawaban ke dalam casing.
b. Menertibkan tempat, mengecek lampu, meja dan
bangku.
c. Membersihkan ruangan setiap sore.
d. Mempersiapkan absensi pengawas, konsumsi, munjid,
fathurrahman, kapur tulis, taplak meja, piring, gelas dan spidol
setelah maghrib.
e. Menertibkan tempat dan alat-alat dan pengecekan casing
serta blanko nilai setiap selesai acara.
14. Memasukan nilai ke computer setiap malam
15. Pengolahan nilai:
a. Nilai disortir perkelas, per-nilai tertinggi sampai terendah.
b. Membuat perbandingan dengan nilai tahun sebelumnya.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 282


c. Melaporkan hasil nilai kepada Bapak Direktur KMI untuk
ditentukan nama-nama siswa yang belum lulus.
d. Menempelkan nilai di Etalase KMI serta mencantumkan
nama-nama siswa yang belum lulus dan mengulang.
e. Mengadakan Ujian ulangan bagi mereka yang tidak lulus.
f. Evaluasi.

Ketentuan Umum
1. Menjawab soal dimulai pada pukul 20.15 s/d 21.15 WIB
2. Pembahasan soal bersama wali kelas.
3. Lembar jawaban siswa dikoreksi langsung oleh para
pengawas setelah selesainya waktu pengerjaan soal-soal.
4. Nilai siswa ditulis wali kelas pada blangko yang sudah
disediakan panitia.
5. Lembar jawaban dikembalikan kepada siswa.

III. Contoh Soal Dan Dalil Fathul Mu’jam


‫السؤال الول‬
‫التدريب على الكشف فى المعجم‬
‫لب السنة السمادسة بكل ييية المعيلمين السل ي‬
‫مية‬ ‫لط ي‬
 2006 ‫ يونيو‬5 ‫النثنمان‬
: ‫النتيجة‬ _________________ : ‫السم‬
_________________ : ‫الفصل‬
_________________ : ‫رقم كشف الغيماب‬

‫ اطلب معمانى الكلممات المخطوط تحتهما من الجمل التية مع‬. ‫اللف‬


! ‫ذكر أةصول معمانيهما‬
‫ عقد لطلب السنة السادسة أسبروع الدراسة فى كتب التراث السلمى‬.1
‫ شهر رمضان الذى أنزل فيه القرآن‬: ‫ قال تعالى‬.2
‫ أقرت الحكرومة قانرون براءات الختراع‬.3
‫ وقفت السفن فى الميناء‬.4
‫ نظا م الحكرومة الندونيسية هى الجمهرورية‬.5
.‫اللف‬
‫الصف‬ ‫المعنى‬ ‫أةصل‬ ‫الر الكلمما‬
‫حة‬ ‫الممادة‬ ‫ت‬ ‫قم‬
‫ التراث‬1
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 283
‫‪ 2‬رمضان‬
‫‪ 3‬براءات‬
‫‪ 4‬الميناء‬
‫‪ 5‬الجمهرور‬
‫ية‬
‫البماء ‪ .‬اطلب معمانى الكلممات التية فى المعجم الذى بين يديك !‬
‫الصف‬ ‫المعنى‬ ‫أةصل‬ ‫الر الكلمما‬
‫حة‬ ‫الممادة‬ ‫ت‬ ‫ق‬
‫م‬
‫‪ 1‬الجنة‬
‫‪ 2‬العنكبرو‬
‫ت‬
‫‪ 3‬المعهد‬
‫‪ 4‬التروراة‬
‫‪ 5‬السترات‬
‫يجية‬
‫‪ -‬الحمد لله ‪-‬‬

‫الدليل للتدريب على الكشف فى المعجم‬


‫اللف ‪.‬‬
‫الص‬ ‫المعنى‬ ‫الر الكلمة أةصل‬
‫فحة‬ ‫الممادة‬ ‫ق‬
‫م‬
‫‪895‬‬ ‫ل‬
‫التراث و ر ث ما يخلفه الميت لرورثته‬ ‫‪1‬‬
‫ج رمضانات و رماضين و أرمضاء‬
‫وأرمضة ‪ :‬الشهر التاسع من‬
‫‪280‬‬ ‫‪ 2‬رمضان ر م ض‬
‫الشهرور القمرية بين شعبان و شروال‬
‫و عدد أيامه ‪ 30‬يروما‬
‫‪20‬‬ ‫براءات ب ر أ التجازة‬ ‫‪3‬‬
‫ج مروان و مروانى ‪ :‬المينا وهرو كل‬
‫‪782‬‬ ‫الميناء م ى ن‬ ‫‪4‬‬
‫مرسى للسفن‬
‫المة أو الدولة يعلين زعيمها لروقت‬
‫الجمهرو‬
‫‪106‬‬ ‫محدد ل بالتروارث بل بانتخاب‬ ‫ج م ه‬ ‫‪5‬‬
‫رية‬
‫تجمهرور المة‬

‫البماء ‪.‬‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪284‬‬
‫الص‬ ‫المعنى‬ ‫أةصل‬ ‫الكلمة‬ ‫الر‬
‫فحة‬ ‫المماد‬ ‫قم‬
‫ة‬
‫ج تجنان و تجنات ‪ :‬الحديقة ذات الشجر‬
‫‪102‬‬ ‫جنن‬ ‫الجنة‬ ‫‪1‬‬
‫و قيل لها ذلك لسترها الرض بظللها‬
‫ج عناكب و عنكبروتات ‪ :‬ذويبة من‬
‫العنكبروتيات التى تطاردحيروانات أخرى‬ ‫العنكبرو‬
‫‪524‬‬ ‫عنك‬ ‫‪2‬‬
‫تنسج من لعابها خيرولطا تستخدمها‬ ‫ت‬
‫لقتناص فريستها‬
‫ج معاهد ‪ :‬المكان المعهرود فيه الشىء‬
‫‪535‬‬ ‫ع ه د أو المكان الذ ي ل يزال القرو م يرتجعرون‬ ‫المعهد‬ ‫‪3‬‬
‫إليه‬
‫ج ترورات ‪ :‬أسفار مروسى الخمسة أو‬
‫‪66‬‬ ‫تور‬ ‫التروراة‬ ‫‪4‬‬
‫العهد القديم كله‬
‫فن من الفنرون العسكرية يتناول‬
‫أس‬ ‫السترات‬
‫‪10‬‬ ‫المسائل التى يجب الخذ بها فى قيادة‬ ‫‪5‬‬
‫ت‬ ‫يجية‬
‫الجيروش ) يرونانية (‬
‫‪Kriteria Penilaian‬‬
‫اللف‬ ‫‪Rentangan Nilai‬‬
‫‪1‬‬ ‫‪1+3‬‬ ‫‪4‬‬ ‫‪1–4‬‬ ‫‪1‬‬
‫‪2‬‬ ‫‪1+3‬‬ ‫‪4‬‬ ‫‪5–8‬‬ ‫‪2‬‬
‫‪3‬‬ ‫‪1+3‬‬ ‫‪4‬‬ ‫‪9 – 12‬‬ ‫‪3‬‬
‫‪4‬‬ ‫‪1+3‬‬ ‫‪4‬‬ ‫‪13 – 16‬‬ ‫‪4‬‬
‫‪5‬‬ ‫‪1+3‬‬ ‫‪4‬‬ ‫‪17 – 20‬‬ ‫‪5‬‬
‫‪20‬‬ ‫‪21 – 25‬‬ ‫‪21‬‬
‫البماء‬ ‫‪26 – 30‬‬ ‫‪7‬‬
‫‪1‬‬ ‫‪1+3‬‬ ‫‪4‬‬ ‫‪31 – 35‬‬ ‫‪8‬‬
‫‪2‬‬ ‫‪1+3‬‬ ‫‪4‬‬ ‫‪36 – 39‬‬ ‫‪9‬‬
‫‪3‬‬ ‫‪1+3‬‬ ‫‪4‬‬ ‫‪40‬‬ ‫‪10‬‬
‫‪4‬‬ ‫‪1+3‬‬ ‫‪4‬‬
‫‪5‬‬ ‫‪1+3‬‬ ‫‪4‬‬
‫‪20‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪285‬‬


‫السؤال الثمان ي‬
‫التدريب على الكشف فى المعجم‬
‫لطلب السنة السماد سة بكلية المعلمين السلمية‬
‫الثلنثماء ‪ 9 :‬جممادى الولى ‪ 1427‬هج‬

‫اللف‪ :‬اطلب معنى منماسب لكل كلمة من الكلممات المخطوط‬


‫تحتهما فى الجمل التية!‬
‫‪ .1‬قال تعالى‪ :‬والعصر إن النسان لفى خسر‬
‫سمنةر ول نرو م‪...‬‬
‫‪ .2‬وقال تعالى‪... :‬ل تأخذه م‬
‫‪ .3‬يبدأ المتحان فى تما م الساعة السابعة‬
‫‪ .4‬شرح الستاذ الدرس والتلميذ يهتمرونه‬

‫المعنى‬ ‫أةصل‬ ‫الكلمة‬ ‫الر‬


‫الممادة‬ ‫قم‬
‫النسان‬ ‫‪1‬‬
‫سنـة‬
‫م‬ ‫‪2‬‬
‫الساعة‬ ‫‪3‬‬
‫الستاذ‬ ‫‪4‬‬
‫التلميذ‬ ‫‪5‬‬

‫البماء‪ :‬اطلب معمانى الكلممات التية فى المعجم الذى بين يديك!‬


‫المعنى‬ ‫أةصل‬ ‫الر الكلمة‬
‫الممادة‬ ‫قم‬
‫سعة‬ ‫‪1‬‬
‫مائة‬ ‫‪2‬‬
‫الطرزا‬ ‫‪3‬‬
‫ن‬
‫مروح‬ ‫ال م‬ ‫‪4‬‬
‫ة‬
‫الشرور‬ ‫‪5‬‬
‫ى‬

‫الدليل للتدريب على الكشف فى المعجم‬


‫المعنى‬ ‫أةصل‬ ‫الكلمة‬ ‫الر‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪286‬‬


‫الممادة‬ ‫قم‬
‫ج أناسى وأناسية وآناس‪ :‬البشر للذكر‬
‫النسا‬
‫والنثى ويطلق على أفراد الجنس‬ ‫أنس‬ ‫‪1‬‬
‫ن‬
‫البشرى )ص ‪(19‬‬
‫الروسن‪ :‬فترور يتقد م النرو م ) ص ‪(901‬‬ ‫وسن‬ ‫سنـة‬
‫م‬ ‫‪2‬‬
‫ج سياع وساعات‪ :‬سترون دقيقة‬ ‫سىع‬ ‫الساعة‬ ‫‪3‬‬
‫ج أساتذة وأساتيذ‪ :‬المعلم أو المدبر أو‬
‫أست‬ ‫الستاذ‬ ‫‪4‬‬
‫العالم ) ص ‪(10‬‬
‫مفرد التلميذ‪ :‬من تعلم منك علما أو‬
‫ت ل م‬ ‫التلميذ‬ ‫‪5‬‬
‫صنعة ) ص ‪(64‬‬

‫المعنى‬ ‫أةصل‬ ‫الكلمة‬ ‫الر‬


‫الممادة‬ ‫قم‬
‫الطاقة والقدرة = اليسار والغنى‪ /‬ضد‬
‫وسع‬ ‫سعة‬ ‫‪1‬‬
‫الضيق )ص ‪(900‬‬
‫مؤون ومأى‪ :‬عشر‬ ‫مئرون و م‬
‫ج مئات و م‬
‫ م أ ى‬ ‫مائة‬ ‫‪2‬‬
‫عشرات )ص ‪(745‬‬
‫شخصية فى رواية بروروز‪ ,‬أصبحت شعبية‬
‫بفضل السينما والشرائط المصرورة وهرو‬ ‫الطرزا‬
‫)العل م(‬ ‫‪3‬‬
‫صديق الحيروانات والمتروحشة وبطل‬ ‫ن‬
‫مغامرات غريبة ) العل م‪ ,‬ص ‪(356‬‬
‫مرموح‪ :‬آلة تحرك برواسطة‬
‫ج مراوح‪ :‬ال م‬ ‫مروح‬‫ال م‬
‫روح‬ ‫‪4‬‬
‫الكهرباء استجلبا للريح )ص ‪(285‬‬ ‫ة‬
‫اسم بمعنى التشاور أو السم من أشار‬ ‫الشرور‬
‫شور‬ ‫‪5‬‬
‫عليه ) ص ‪(407‬‬ ‫ى‬

‫‪Bab Nomor‬‬ ‫‪Skor Nilai‬‬ ‫‪Jumlah‬‬ ‫‪Rentang‬‬ ‫‪Nilai‬‬


‫‪A‬‬ ‫‪1–5‬‬ ‫‪(1+3) = 4‬‬ ‫‪20‬‬ ‫‪1–4‬‬ ‫‪1‬‬
‫‪B‬‬ ‫‪1–5‬‬ ‫‪(1+3) = 4‬‬ ‫‪20‬‬ ‫‪5–8‬‬ ‫‪2‬‬
‫‪MES‬‬ ‫‪40‬‬ ‫‪9 – 12‬‬ ‫‪3‬‬
‫‪13 – 16‬‬ ‫‪4‬‬
‫‪17 – 20‬‬ ‫‪5‬‬
‫‪21 – 25‬‬ ‫‪6‬‬
‫‪26 – 30‬‬ ‫‪7‬‬
‫‪31 – 35‬‬ ‫‪8‬‬
‫‪36 – 39‬‬ ‫‪9‬‬
‫‪40‬‬ ‫‪10‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪287‬‬


G. PANITIA MANASIK HAJI.

I. Langkah-Langkah Panitia.
1. Pendataan pengajar fiqh kelas 1 dan 1 intensive.
2. Pembuatan jadwal praktek manasik haji tiap–tiap kelas.
3. Pengarahan tentang manasik haji oleh guru senior kepada pengajar
fiqh/pembimbing manasik.
4. Menentukan tempat-tempat praktek manasik haji (miqot, shofa,
marwah, mina, dll).
5. Praktek manasik haji untuk Pembimbing manasik haji.
6. Pengarahan manasik haji oleh staf KMI kepada siswa sebelum
pelaksanaan praktek manasik haji.
7. Praktek manasik haji oleh siswa pada hari yang telah ditentukan.
8. Pengarahan tentang manasik haji oleh guru senior kepada pengajar
fiqh/pembimbing manasik.

Musyrif : Ust Imam Awaluddin, MA


: Ust. Asif Trisnani, Lc.
Waktu : 4 Hari sebelum pelaksanaan praktek manasik haji
Peserta : Guru-guru pengajar Fiqh kelas 1 dan 1 Intensif.
Materi : a. Tata cara pemakaian kain ihram
b. Diskripsi singkat tentang praktek manasik haji.
c. Pemutaran film tentang praktek manasik haji.
9. Guru-guru pengajar mempraktekan tata cara manasik haji di tempat-
tempat yang telah di tentukan oleh panitia di lingkungan pondok
dengan bimbingan musyrif.

Musyrif : Ust Imam Awaluddin, MA


: Ust. Asif Trisnani, Lc.
Waktu : 2 Hari sebelum pelaksanaan praktek manasik haji
Peserta : Guru-guru pengajar Fiqh kelas 1 dan 1 intensive.
Materi : Praktek manasik haji.
10. Pengarahan manasik haji oleh staf KMI kepada siswa sebelum
melaksanakan praktek manasik haji.
Pembimbing : Staf KMI dan guru pengajar.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 288


Waktu : 20.00 WIB (sebelum praktek).
Peserta : Seluruh anggota kelas yang akan melaksanakan
praktek manasik haji esok hari.
Materi : 1. Penjelasan waktu praktek manasik haji
2. Tempat perkumpulan.
3. Penjelasan singkat tentang Haji Tamattu’.
4. Tata cara pemakaian kain ihram.
5. Pemutaran film tentang praktek manasik haji.
11. Praktek manasik haji oleh siswa pada hari yang telah ditentukan.
a. Kehadiran siswa:
1). Jam 06.45 WIB (untuk yang praktek pada jam ke 1-2).
2). Jam 08.45 WIB (untuk yang praktek pada jam ke 3-4).
b. Siswa langsung memakai pakaian ihram yang telah
disediakan.
c. Pembagian kumpulan doa-doa manasik haji.
d. Praktek dimulai pada:
1). Pukul 07.00 WIB untuk jam ke 1-2
2). Pukul 09.00 WIB untuk jam ke 3-4.
12. Photo bersama seusai praktek manasik haji.

II. Jadwal Praktek Manasik Haji Perkelas

NO HARI/Tgl HISSOH KELAS PEMBIMBING


1-2 Malik Ibrahim
Sabtu, 3 1 B, C
1 Mawali Ridwan Rahim
Juni 2005
3-4 Irsyadul Husni
1 Int B, C
Riki Maulana Yusuf
Ahmad Rifa'i
1-2 1D-1E
Ahad, 4 Fuad Hidayat
2
Juni 2005 Ahmad Syauqu Habibie
3-4 1 Int, E
Izzat Fahd
3 Senin, 5 Dafid Wahab Jaelani
Juni 2005 1-2 1 F, G
M. Hatta Fahamsyah
3-4 1 Int F, G Lalu Mahsyaruddin, S.Th.I

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 289


Arif Shohiburrahman
Slamet Sugeng Sugondo
1-2 1 H, I
Selasa, 6 Ariyanto
4
Juni 2005 Aminudin
3-4 1 Int H, I
Fazlur Rachman
Amin Fuadi
1-2 1 J, K
Rabu, 8 Rifqi Tata Suhata
5
Juni 2005 Abudzar Al-Ghifari
3-4 1 Int J, K
Abu Nashar Bukhari
Ariyanto
1-2 1 L, M
Kamis, 9 Jauhar Ridloni Marzuq
6
Juni 2005 Syamsul Arifin
3-4 1 Int, M
Ahsan Sidqi
1 N - 1 Int Abdul Majid Ariadi
Sabtu, 10 1-2
7 N Patih Suryo Alam
Juni 2005
3-4 1O Saepudin

Tempat-Tempat Praktek Manasik Haji


No Tempat Asli Tempat Praktek
1 Miqot Sepan asrama Darul Hijroh
2 Shofa Tiang Masjid sebelah Barat
3 Haddul Akhdlor Tiang masjid ke-4 dari Barat
4 Marwah Tiang Masjid sebelah Timur
5 Ka’bah Masjid bagian dalam
6 Mina Pohon Asam
7 Jumroh Aqobah Pohon Cemara samping masjid Atiq
8 Jumroh Wustho Depan Perpustakaan OPPM
9 Jumroh Sughro Depan Perpustakaan OPPM
10 Musdalifah Depan gedung Asia
11 Arofah GOR

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 290


III. Urutan Dalam Manasik Haji
1. Memulai Ihrom Umroh dari Miqot ( di Darul Hijroh )
2. Masuk Masjidil Haram melalui pintu “ Babus Salam“ seraya
berdo’a.
3. Memulai Thowaf Umroh dari Hajar Aswad ( Sebanyak tujuh X )
4. Memulai Sa’y dari Bukit Shofa ke Bukit Marwa
5. Berlari kecil diantara dua pilar hijau
6. Kemudian berniat Ihrom haji
7. Pergi Ke Arofah
8. Melakukan Wukuf di Arofah selepas Dhuhur
9. Pergi (Mabit ) di Muzdalifah sambil mencari kerikil ( Malam
hari sampai subuh )
10. Pergi ke Mina untuk melempar Jumroh Aqobah ( Tanggal 10
Dzulhijjah ) dan melakukan tahallul awal
11. Thowaf haji ( Ifadhoh )
12. Sa’i
13. Melempar Jumroh Sughro, Wustho dan Kubro pada tiap-tiap hari
Tasyriq

IV. Diskripsi Singkat Praktek Manasik Haji

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 291


‫‪V. Do’a-Do’a Dalam Pelaksanaan Ibadah Haji Dan Umrah‬‬

‫‪1. Niat Umrah‬‬


‫ممرة ل‬ ‫ك مالل رهم ر‬
‫م عم س‬ ‫ل مب ري س م‬
‫‪2. Niat Haji‬‬
‫جا‬
‫ح ي‬ ‫ك مالل رهم ر‬
‫م م‬ ‫ل مب ري س م‬
‫‪3. Bacaan Talbiyah‬‬
‫مل س م‬
‫ك لم‬ ‫ك ومسال م‬
‫ة لم م‬
‫م م‬ ‫مد م موالن دعس م‬ ‫ح س‬ ‫ن سال م‬‫ك‪ ,‬إ م ر‬ ‫ك ل مب ري س م‬
‫ك لم م‬ ‫شرمي س م‬ ‫ك لم م‬ ‫ك‪ ,‬ل مب ري س م‬ ‫م ل مب ري س م‬
‫ك الل لهم ر‬ ‫ل مب ري س م‬
‫ك‪.‬‬ ‫م‬
‫كل م‬ ‫شرمي س م‬ ‫م‬
‫‪4. Doa Memasuki kota Makkah‬‬
‫ذا حرم م م‬
‫ر ي ع مملى الرنارم‬ ‫م‬ ‫ش م‬ ‫ر ي ومب م م‬ ‫شع س م م‬‫م ي وم م‬ ‫مى ومد م م‬ ‫ح م‬‫ م ل م س‬
‫حدر س‬ ‫ك فم م‬ ‫من م م‬‫ك ومأ س‬ ‫مه م م م م‬ ‫مالل لهم ر‬
‫ك‪.‬‬ ‫ل م‬
‫لطاع مت م م‬ ‫ك ومأهس م‬ ‫ن أوسمليا مئ م م‬ ‫م س‬ ‫تجعمل سمنى م‬ ‫ك موا س‬ ‫عمباد م م‬‫ث م‬ ‫ م ت مب سعم م‬
‫ك ي مروس م‬‫ذاب م م‬‫ن عم م‬ ‫م س‬‫مدن ي م‬ ‫موآ م‬

‫‪5. Doa memasuki pintu Masjidil Haram‬‬


‫دامر‬ ‫ة م‬ ‫جن ر م‬‫خل سمنا سال م‬ ‫سل م م م ومأ مد س م‬ ‫حي دمنا مرب رمنا مبال ر‬ ‫ م وم م‬ ‫سل م م‬ ‫ك ال ر‬ ‫من س م‬ ‫ م وم م‬ ‫سل م م‬ ‫ت ال ر‬ ‫م أن س م‬
‫مالل له م‬
‫م ر‬
‫ح ملى‬ ‫ت‬ ‫س‬
‫م ر م س‬‫ف‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫م‬
‫ال‬ ‫ م‪.‬‬ ‫را‬ ‫س‬ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ج‬ ‫س‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ا‬‫ذ‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ت‬ ‫م‬
‫س م مم م م م رم مم م س م‬
‫ي‬ ‫ل‬‫عا‬ ‫ت‬ ‫و‬ ‫نا‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫ك‬ ‫ر‬ ‫با‬ ‫ت‬ ‫ م‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ال ر‬
‫م م م م م م‬ ‫م‬
‫ل‬‫سروس م‬ ‫ى مر م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫م‬
‫عل م‬ ‫ م م‬ ‫سل م‬ ‫صلة م موال ر‬ ‫مد م ل ملهم موال ر‬ ‫ح س‬ ‫سم م اللهم موال م‬ ‫مت مك‪ ,‬ب م س‬ ‫ح م‬ ‫ب مر س‬ ‫روا م‬ ‫أب س م‬
‫ه‪.‬‬ ‫الل م‬
‫‪6. Doa Tawaf‬‬
‫م‬
‫ل ومل م قمرورة م إ مل ر م م‬
‫ه‬‫بالل‬ ‫حروس م‬ ‫ه موالله مأك سب ممر ومل م م‬ ‫ه إ مل ر الل م‬ ‫مد م ل مل لهم ومل م مال م‬ ‫ح س‬ ‫ن اللهم موال س م‬ ‫حا م‬ ‫سب س م‬ ‫م‬
‫م‪.‬‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ظ‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫س‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ ي‬‫د‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ال س‬
‫م‬
‫‪7. Doa antara rukun Yamani dan Hajar Aswad‬‬
‫ة‬ ‫خل سمنا ال س م‬
‫جن ر م‬ ‫ب الرنارم ومأ مد س م‬ ‫ذا م‬ ‫ة ومقممنا ع م م‬ ‫سن م ل‬ ‫ح م‬ ‫خمرةم م‬ ‫ة وممفى سال م‬ ‫سن م ل‬ ‫ح م‬ ‫مرربنا م آت ممنا مفى الد بن سميا م‬
‫ن‪.‬‬‫مي س م‬ ‫ب سالمعال م‬ ‫فامر ميامر ر‬ ‫معم ا سل مب سمرارم مياع مزمي سمز ميا غ م ر‬ ‫م‬
‫‪8. Doa minum air zam-zam‬‬
‫قم ق‬ ‫س م‬‫داقء وم م‬ ‫ل م‬ ‫ن كم د‬ ‫م س‬ ‫فالء م‬ ‫ش م‬ ‫سعا ل وم م‬ ‫عسلما ل منامفعا ل ومرمسزقا ل موا م‬ ‫ك م‬ ‫سأ مل م م‬ ‫م‬
‫م إ مدنى أ س‬ ‫مالل لهم ر‬
‫ن‪.‬‬ ‫م‬ ‫م‬
‫مي س م‬ ‫ح م‬ ‫م الررا م‬ ‫ح م‬ ‫مت مك مياأسر م‬ ‫ح م‬ ‫ب ممر س‬
‫‪9. Doa memulai Sa'i‬‬
‫ه أ مك سب ممر‬ ‫سم م اللهم الل م‬ ‫بم س‬
‫‪10. Doa melakukan Sa'i‬‬
‫ل مإله إل ر الله والل م‬
‫ك ومل م م‬
‫ه‬ ‫مل س م‬ ‫ه سال م‬ ‫ه‪ ,‬ل م م‬ ‫ك لم م‬ ‫شرمي س م‬ ‫حد مه م ل م م‬ ‫ه إ مل ر الله وم س‬ ‫ه أك سب ممر ل ممإل م‬ ‫م م‬ ‫م م م‬
‫حد مه م ل م‬ ‫ه إ مل ر الله وم س‬ ‫م م‬‫إل‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ر‪.‬‬ ‫ق‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫د‬ ‫م‬ ‫ق‬ ‫ئ‬
‫ق‬ ‫ش‬‫م‬ ‫ل‬‫د‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫لى‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫رو‬
‫م م م‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫م‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫و‬
‫م م‬ ‫ ي‬ ‫ح‬
‫س‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫مد‬ ‫ح س‬ ‫سال م‬
‫ه‪.‬‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫حد م م‬ ‫ب وم س‬ ‫حمزا م‬ ‫ م ال س‬ ‫صمر ع مب سد مه م ومهممز م‬ ‫جمز ومع سد مه م ومن م م‬ ‫ه أن س م‬ ‫شرمي سك ل م‬
‫‪11. Doa antara pilar hijau‬‬
‫م إ من ر م‬
‫ك‬ ‫مال م ت معسل م م‬ ‫م م‬ ‫ك ت معسل م م‬ ‫م إ من ر م‬ ‫ما ت معسل م م‬ ‫جاومسز ع م ر‬ ‫ م ومت م م‬ ‫ف ومت مك مرر س‬ ‫م مواع س م‬ ‫ح س‬ ‫فسر مواسر م‬ ‫ب اغ س م‬ ‫مر د‬
‫م‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫م‬
‫ه الع مبز الك سمر م‬
‫ م‬ ‫م‬ ‫الل‬ ‫ت‬ ‫أن س م‬
‫‪12. Doa mendekati bukit Shofa‬‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪292‬‬
‫م‬
‫ممر فمل م‬ ‫ت أوم اع ست م م‬ ‫ج سالب مي س م‬ ‫ح ر‬ ‫ن م‬ ‫م س‬ ‫ه‪ ,‬فم م‬ ‫شمعائ مرم الل م‬ ‫ن م‬ ‫م س‬ ‫مسرومة م م‬ ‫فا ومسال م‬ ‫ص م‬ ‫ن ال ر‬ ‫إم ر‬
‫ل‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫م‬
‫م‪.‬‬‫شاك مرر ع مل مي س ر‬ ‫ه م‬ ‫ن الل م‬ ‫خسيرا فمإ م ر‬ ‫ن ت مطرورع م م‬ ‫م س‬ ‫ما وم م‬ ‫ف ب مهم م‬ ‫ن ي مطروم م‬ ‫ح ع ملي سهم أ س‬ ‫تجمنا م‬ ‫م‬
‫‪13. Talbiyah; Doa perjalanan menuju Arafah‬‬
‫ك‬ ‫ة لم م‬ ‫م م‬ ‫مد م موالن دعس م‬ ‫ح س‬ ‫ن سال م‬ ‫ك‪ ,‬إ م ر‬ ‫ك ل مب ري س م‬ ‫ك لم م‬ ‫شرمي س م‬ ‫ك لم م‬ ‫ك‪ ,‬ل مب ري س م‬ ‫م ل مب ري س م‬ ‫ك الل لهم ر‬ ‫ل مب ري س م‬
‫م‬
‫ن‬‫م س‬ ‫ك م‬ ‫ة ومن معمروسذ م ب م م‬ ‫جن ر م‬ ‫ك ومسال م‬ ‫ضا م‬ ‫ك رم م‬ ‫سأل م م‬ ‫م إ مرنا ن م س‬‫ك مالل لهم ر‬ ‫ك لم م‬ ‫شرمي س م‬ ‫ك لم م‬ ‫مل س م‬ ‫ومسال م‬
‫ة وممقنا م‬ ‫سن م ل‬ ‫ح م‬ ‫خمرةم م‬ ‫س‬
‫ة وممفى ال م‬ ‫سن م ل‬ ‫ح م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫خط مك موالرنامر‪ .‬مرب رمنا آمتنا مفى الد بسنيا م‬ ‫م‬ ‫س س‬ ‫م‬
‫ب الرنامر‪.‬‬ ‫م‬ ‫ذا‬‫م‬ ‫عم‬
‫‪14. Doa sesampainya di Muzdalifah‬‬
‫ة‬
‫مت من مرودع م ل‬ ‫ج م‬ ‫روائ م م‬ ‫ح م‬ ‫ك م‬ ‫سأ مل م م‬ ‫ة نم س‬ ‫سن م ر‬ ‫م‬
‫ت فمي سمها أل س م‬ ‫مع م س‬ ‫تج م‬‫ة م‬ ‫ف م‬ ‫مسزد مل م م‬ ‫ن هذ مهم م‬ ‫م إم ر‬ ‫مالل لهم ر‬
‫م‬ ‫م‬
‫ل ع ملي سك فمك م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫س‬
‫م‬
‫ح م‬‫ه مياأسر م‬ ‫في ست م م‬ ‫ه ومت مرومك س‬ ‫تل م‬ ‫حب س م‬‫ست م م‬ ‫عاك مفا س‬ ‫ن دم م‬ ‫م س‬ ‫م ر‬ ‫تجعملمنى م‬ ‫موا س‬
‫ن‪.‬‬ ‫س م‬ ‫ي‬ ‫م‬
‫م‬ ‫ح‬
‫م‬ ‫را‬ ‫ال ر‬
‫‪15. Doa sampai di Mina‬‬
‫لطاع مت م م‬ ‫ل م‬ ‫ذا منى مفامـنن ع مملى بما مننت به ع مملى أ مول ميائ م م م‬
‫ك‪.‬‬ ‫ك ومأهس م‬ ‫س م‬ ‫م م م مس م م م‬ ‫س م س‬ ‫مه م م م‬ ‫اللهم ر‬
‫‪16. Doa melontar jumrah‬‬
‫مب سمرسورا ل‬ ‫بسم الله الل م‬
‫جا م‬
‫ح ي‬‫ه م‬ ‫تجعمل س م‬ ‫ما س‬ ‫ن الل لهم ر‬ ‫حم م‬ ‫ضا مللرر س‬ ‫ن ومرم ل‬ ‫شيالط مي س م‬
‫تجما ل ملل ر م‬ ‫ه أك سمبر مر س‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م س م‬
‫رورا‪.‬ل‬ ‫شك سم‬ ‫م س‬ ‫سسعيا ل م‬ ‫وم م‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪293‬‬


H. PANITIA TARBIYAH AMALIYAH.

I. Langkah-Langkah Kepanitiaan

a). Persiapan jangka panjang.


1. Pembentukan panitia minimal sebulan sebelum hari pelaksanaan.
2. Mencetak buku dan diktat yang diperlukan dalam tarbiyah
amaliyah disesuaikan dengan jumlah kelas enam, jumlah
pembimbing dan dokumentasi.
3. Menghubungi Koperasi Pelajar agar segera melengkapi
perlengkapan yang dipakai untuk tarbiyah amaliyah (buku-buku
paket pelajaran, kertas folio, karbon, map, buku intiqodat shohihah
dan papan dada ).
4. Sosialisasi kepada siswa kelas enam bahwa tarbiyah amaliyah
sudah dekat.

b). Hal-hal yang harus dicetak


(Semua yang dicetak dikonfirmasikan terlebih dahulu kepada
direktur, apakah ada revisi atau tidak)
1. Praktikum
2. Pedoman Pengajaran Al-Quran dan Tarjamah.
3. Mudzakaroh Intiqodat Shohihah.
4. Petunjuk dan Pedoman untuk Pembimbing.
5. Blocknote.
6. Buku Tarbiyah amaliyah
7. Blangko Jadwal Tarbiyah amaliyah
8. Blangko Naqd Siswa Kelas Enam
9. Blangko Ulangan Tarbiyah
10. Blangko Pilihan Pelajaran (dicek mungkin ada perubahan materi
yang ditarbiyah amaliyahkan)
11. Buku Tujuan Pendidikan
12. Blangko Nilai
13. Blangko Penulisan Kesan
14. Kop KMI

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 294


c). Persiapan jangka pendek

1. Menyusun proposal tarbiyah amaliyah.


2. Mendata musyrif tarbiyah amaliyah beserta kamar dan tempat
konsultasi.
3. Konfirmasi ke ISID untuk para dosen yang menjadi pembimbing
tarbiyah amaliyah
4. Mengajukan proposal minimal 2 minggu sebelum pelaksanaan
tarbiyah amaliyah.
5. Membagi jadwal pelajaran untuk para pembimbing yang disetujui
oleh Direktur dan Pimpinan Pondok ( bekerja sama dengan bagian
jadwal ).
6. Menyusun kalender kegiatan tarbiyah amaliyah.
7. Membagikan blangko perlengkapan tarbiyah amaliyah kepada
siswa kelas enam (lebih cepat lebih baik).
8. Mengadakan pemeriksaan perlengkapan tarbiyah amaliyah satu
minggu sebelum acara tarbiyah amaliyah.
9. Menghubungi bagian kesenian OPPM untuk membuat background.
10. Menyusun kelompok tarbiyah amaliyah dengan memperhatikan:
a. Disusun setelah siswa kelas enam menentukan pilihan
pelajarannya.
b. Diusahakan siswa mendapatkan pilihan pertamanya.
c. Untuk selanjutnya disusun berdasarkan prioritas yang dipilih
siswa.
d. Jumlah ideal kelompok tidak lebih dari 15 siswa (mengingat
jumlah pelajaran yang diajarkan adalah 15 pelajaran).
e. Kalau jumlah kelompok kurang atau lebih dari 15 siswa maka
ada pelajaran yang diajarkan dua kali dalam satu kelompok.
f. Kelas siswa dalam satu kelompok harus heterogen (dari kelas
atas sampai yang kelas bawah).

d). Persiapan perkumpulan untuk pembimbing

1. Membuat undangan untuk Pimpinan Pondok, Direktur KMI, semua


pembimbing dan syaikh diwan.
2. Absensi untuk para undangan.
3. Pegangan untuk pembimbing:

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 295


a. Blocknote.
b. Diktat Praktikum.
c. Pedoman Mengajar Al Qur'an dan terjemahnya.
d. Buku Tarbiyah amaliyah.
e. Tujuan Pendidikan.
f. Petunjuk dan Pedoman untuk pembimbing.
g. Tata Tertib Peserta Tarbiyah Amaliyah.
h. Kelompok Tarbiyah Amaliyah.
i. Kelompok Tarbiyah Amaliyah Perdana beserta Musyrifnya.
j. Jadwal Kegiatan Tarbiyah Amaliyah.
k. Pengoreksi Ulangan Tarbiyah.
l. Pengoreksi Intiqodat Shohihah Tarbiyah amaliyah Perdana.
m. Pedoman Penilaian Tarbiyah Amaliyah.
n. Contoh Blanko Penilaian.
o. I'dad siswa yang melaksanakan Tarbiyah Amaliyah Perdana.

e). Persiapan tarbiyah amaliyah perdana

1. Berkonsultasi dengan Direktur KMI tentang jumlah kelompok


amaliyah perdana, kelas dan judul yang akan dipakai tarbiyah
amaliyah perdana.
2. Mengadakan musyawarah dengan wali kelas VI untuk menentukan
siswa yang akan melaksanakan tarbiyah amaliyah perdana dan
mengajukannya kepada direktur KMI.
3. Mempersiapkan tempat sesuai dengan format tarbiyah amaliyah
perdana.
4. Membuat absen musyrif dan kelas VI.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 296


II. Materi Dan Perlengkapan Amaliyah

Materi yang di praktekkan dalam amaliyah adalah sebagai berikut:

NO PELAJARAN KELAS
1.
Al-Muthola'ah 1 Intensif, 2 dan 3
2.
Al-Muhadatsah 1 dan 1 Intensif
3.
Al-Mahfudzot 1 Intensif, 2 dan 3
4.
An-Nahwu 1 Intensif,2 dan 3
5.
Al-Aqoid 1 Intensif dan 2
6.
Al-Qur'an 1, 1 Intensif dan 2
7.
Al-Imla' 1, 1 Intensif, 2, 3, 3 intensif dan 4
8.
At-Tarikh Al-Islamy 1 Intensif dan 2
9.
Al-Khot (an-naskhi) 1, 1 Intensif, 2,3 Intensif dan 4
10.
Al-Fiqh 1 Intensif dan 2
11.
Ushul Fiqh 3
12.
Al-Hadist 1 Intensif, 2
13.
At-Tarjamah 1 Intensif, 2, 3, 3 Int dan 4
14.
Reading 1 Intensif, 2 dan 3
15.
Conversation 1, 1 Intensif, 2,3 dan 3 Intensif

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 297


Perlengkapan amaliyah yang harus dimiliki oleh siswa kelas 6
sebagai berikut:

a). Buku-buku dan catatan


1. Tarbiyah Wa Ta’lim jilid 1 sampai dengan 3.
2. Pedoman mengajar Al-Qur’an dan Terjemahannya.
3. Tarbiyah Amaliyah (dengan tulisan komputer serta contoh I'dad
Amaliyah)
4. Mudzakiroh Intiqodat As-Shohihah ( tersedia di Koperasi
pelajar )
5. Al-Munjid.
6. Buku-buku pelajaran yang diajarkan pada praktek amaliyah
antara lain:
a. Al- Muthola’ah untuk kelas 2 sampai kelas 3.
b. 'Ilmu Fiqh kelas dua jilid 1 dan 2.
c. Ushul Fiqh untuk kelas 3.
d. Kitabu Assa’adah
e. Khulashoh Nurul Yaqin jilid 1 dan 2.
f. An-Nahwu al-Wadhih jidil 1 dan 2
g. Al- Qur’an dan Terjemahannya.
h. English Lesson untuk kelas 1 sampai kelas 3.
i. Catatan Mahfudzat dari kelas 1 sampai kelas 3.
j. Catatan Hadits kelas 1 dan 2

b). Peralatan Lain


1. Papan Dada.
2. Karbon.
3. Bol Poin kering
4. Kertas CD
5. Kertas Folio Bergaris (untuk penulisan I'dad)
6. Map ( stopmap).

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 298


III. Peraturan-Peraturan
Siswa kelas VI yang akan mendapatkan giliran untuk amaliyah
akan dipanggil setiap hari oleh panitia melalui pengumuman di masjid
jami' setelah sholat Dzhuhur. Pemanggilan dilakukan tiga hari sebelum
hari praktek dengan harapan agar siswa kelas VI mempunyai waktu
yang cukup dalam mempersiapkan diri, berkonsultasi dan latihan
dengan baik dan maksimal.

a). Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi siswa kelas VI :


1. Bagi siswa yang mendapat panggilan, agar langsung berkumpul
di depan kantor KMI untuk mendapatkan jadwal amaliyah dan
pengarahan dari panitia.
2. Bagi siswa yang terlambat datang akan mendapatkan sanksi,
yaitu amaliyahnya akan diahirkan.
3. Konsultasi kepada musyrif harus sesuai dengan waktu yang
tertulis dalam jadwal.
4. Konsultasi dengan pengajar materi dilakukan langsung setelah
perkumpulan.
5. Perizinan keluar kampus hanya diberikan untuk konsultasi
setelah mendapatkan izin staf pengasuhan santri dengan menulis
nama pada buku perizinan yang telah disediakan panitia.
6. Penggandaan 'Idad amaliyah cukup dilakukan pada unit-unit
usaha yang ada di dalam Pondok (FC OPPM, FC KUK, FC
Yayasan)
Penggandaan 'idad sebayak tiga kali (3) dengan perincian:
a. Dokumentasi KMI
b. Untuk Pembimbing I (ketua)
c. Untuk Pembimbing II (wakil)
d. Apabila pembimbing hanya satu orang maka cukup di kopi
dua saja.
7. Segera izin kepada pengajar yang akan dipakai jam pelajarannya.
8. Hari Rabu, 28 Juni 2006 adalah amaliyah perdana,. Pada pukul
07.30 WIB, seluruh siswa kelas VI harus sudah berada di tempat
yang telah ditentukan.
9. Hari Kamis, 29 Juni 2006 adalah lanjutan naqdu at-tadris
amaliyah perdana. Pada pukul 06.45 WIB, seluruh siswa kelas
VI harus sudah berada di tempat yang telah ditentukan.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 299


b). Peraturan sebelum amaliayh perdana
1. Siswa kelas enam besok akan kita bagi menjadi 2 firqoh yaitu,
Firqoh 1-30 di BPPM dan Firqoh 31-65 di Gedung Olah Raga oleh
karena itu firqoh baru yang kita bagikan kemarin dilihat ulang di
etalase Panitia
2. Semua memakai pakaian resmi masuk kelas dan memakai jas
marhalah dengan rapi
3. Seluruh siswa kelas enam sudah harus makan pagi dan tidak ada
makan diwaktu istirahat
4. Peralatan harus lengkap ( pulpen,papan dada, karbon dan buku
intiqodad asshohihah)
5. Nomer 1 dan 2 dari setiap firqoh menjadi rois dan sebelum pergi ke
tempat Amaliyah Perdana mengambil gulungan intiqodad
asshohihah di Kantor KMI dan dibagi saat penulisan naqd, setiap
anak mendapatkan 2 lembar.
6. Seluruh siswa kelas enam sudah memasuki tempat amaliyah pada
jam 07.20 akan kita adakan penertiban barisan.
7. Ketika Amaliyah Perdana karena posisi kita berbeda dengan tahun-
tahun sebelumnya dan ini baru pertama kali harap tenang dan tidak
membikin gerakan-gerakan yang membikin gaduh atau gerakan yang
bisa membikin meja dan bangku patah dan roboh, contoh dengan
menghentakkan kaki atau menjatuhkan pulpen.
8. Setelah selesai Amaliyah Perdana langsung akan kita bentuk format
untuk naqdu tadris.
9. Setelah penertiban semuanya duduk dan menulis naqd dengan
dilapisi karbon satu lembar dikumpulkan dan satunya dipegang oleh
masing-masing.
10. Karena banyak maka naqd akan kita lanjutkan pada sabtu malam

c). Peraturan untuk disampaikan setiap pemanggilan


1. Berkonsultasi kepada pengajar materi untuk meminta judul dari
pelajaran yang akan diajarkan.
2. Menemui pengajar materi, apabila tidak bertemu setelah berusaha
dengan maksimal agar segera melapor kepada panitia amaliyah.
( waktu akhir setelah sholat isya' pada hari itu juga ).
3. Membuat I'dad dengan menggunakan kertas folio dan menggunakan
tinta hitam agar mudah untuk difoto copy.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 300


4. Berkonsultasi dengan musyrif sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan, seandainya belum selesai teap lapor dan meminta
persetujuan musyrif tentang waktu untuk berkonsultasi.
5. Bagi siswa kelas enam yang ingin berkonsultasi dengan pembimbing
yang berdomisili di luar kampus agar izin ke pengasuhan santri dan
menulis nama di daftar perizinan yang disediakan di kantor KMI
NB : Perizinan hanya untuk konsultasi, bukan untuk hal-hal yang
lain, jangan gunakan kesempatan dalam kesempitan.
6. Apabila I'dad yang dibuat sudah disahkan oleh pembimbing, untuk
memperbanyak dengan mengkopi sampai 3 kali, yaitu dua untuk
pembimbing dan 1 lagi dikumpulkan dikantor KMI beserta naqd
asshohih yang telah disetujui pembimbing.
7. Izin kepada guru yang mengajar pada jam pelajaran yang dipakai
amaliyah, jangan sampai tidak izin.
a. Mengajar jam pertama agar izin ke guru pengajar jam
pertama dan kedua
b. Mengajar jam kedua agar izin ke guru pengajar jam pertama
dan kedua
c. Mengajar jam keempat ke guru pengajar ke tiga dan keempat
NB : Nama pengajar akan ditempel di etalase kantor KMI
8. Jangan sampai memberitahu siswa kelas yang akan diajar hal-hal
yang bersangkutan dengan amaliyah
9. Latihan malam hari hanya diperkenankan dengan mengajak kelas
enam dan alangkah lebih baik kalau menggunakan kelompoknya
masing-masing, oleh karena itu dilarang keras berlatih dengan
anggota ataupun dengan firqohnya.
10. Agar pandai-pandai membagi waktu untuk persiapan mengajar yang
meliputi :
a. Penulisan I'dad
b. Konsultasi ke pengajar
c. Izin ke pengajar yang jam pelajarannya terpakai amaliyah
d. Konsultasi ke pembimbing
e. Latihan
f. Dan lain-lain
11. Bagi siswa kelas enam yang akan beramaliyah pada jam ke empat,
harus mengikuti amaliyah jam pertama tanpa harus mengikuti
pelajaran naqdu at-tadris pada jam tersebut untuk persiapan.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 301


12. Pelajaran muhadatsah, Conversation dan Ushul fiqh serta Imla' kelas
3 Int dan 4 materi dari Panitia Amaliyah Tadris.
13. Kepada pengajar untuk memberitahu teman sekelompoknya
mengenai kelas dan pelajaran yang akan diajarkannya sehari
sebelum mengajar.
14. Pengajar imla' dan khot agar meminta bantuan temannya untuk
mengambil papan tulis yang telah disiapkan di panitia.
15. Pemberian I'dad pada musyrif dilakukan sebelum memasuki ruang
amaliyah dan harus sudah ditandatangani oleh musyrif.

Contoh Format Pemanggilan


‫جدول العملية‬
‫ الفرقة‬: _____________
‫ اليرو م‬: _____________
‫ التاريخ‬: _____________
‫المدرس‬ : _____________
‫ الفصل‬: _____________
‫ المادة‬: _____________
‫ الفصل‬: _____________
‫ المكان‬: _____________
‫ الحصة‬: _____________
‫المشرف‬ ‫ الستاذ‬: : _____________
‫ الستاذ‬: _____________
‫ مكان المشرف‬: ________________
‫ تفرويض العداد إلى الستاذ‬: ___________
‫ ________ اليرو م وقت التفرويض‬:: _______
‫مكان النقد‬ : _____________

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 302


d). Peraturan untuk amaliyah satu orang (hissoh II)
1. Pada pukul 07.30 WIB seluruh siswa kelas VI harus siap di depan
kelas yang sudah ditentukan. Pada pukul 07.35 WIB siswa
diperbolehkan masuk kelas tersebut.
2. Penulisan atau penyalinan naqdu at-tadris dari kasykul ke kertas
naqdu at-tadris dilaksanakan pada waktu istirahat pertama di dalam
kelas yang dipakai untuk amaliyah.
3. Pelajaran naqdu at-tadris dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai
dengan pukul 12.15 WIBditempat yang telah ditentukan.

e). Peraturan untuk amaliyah dua orang (hissoh I & IV)


1. Pada pukul 06.45 WIB seluruh siswa kelas VI harus bersiap di
kelas yang ditentukan.
2. Pada pukul 06.55 siswa kelas VI diperbolehkan memasuki kelas
dan langsung memulai amaliyah.
3. Pukul 07.45 sampai pukul 08.30 adalah waktu penulisan hasil
naqdu at-tadris ke kertas yang disediakan. Penulisan dilakukan
diluar kelas atau di tempat yang sudah ditentukan.
4. Pelajaran naqdu at-tadris dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB
sampai pukul 09.25 WIB, apabila belum selesai dapat dilanjutkan
setelah amaliyah kedua.
5. Pukul 09.30 WIB seluruh siswa kelas VI harus siap di depan kelas
yang akan dipakai untuk amaliyah kedua.
6. Pukul 09.35 WIB siswa boleh memasuki kelas.
7. Penulisan naqdu at-tadris dilakukan pada pukul 10.30 sampai
pukul 10.45 WIB.
8. Pelajaran naqdut-tadris dilakukan pada pukul 10.45 sampai pukul
12.15 WIB.
9. Siswa yang mendapatkan jadwal amaliyah jam keempat harus
mengikuti amaliyah jam pertama tanpa mengikuti pelajaran naqdu
at-tadris untuk persiapan.
10. Siswa yang namanya tertulis pada nomor pertama dan kedua di
setiap kelompok menjadi ketua kelompok tersebut dan
bertanggung jawab atas hal-hal berikut :
e. Betanggung jawab terhadap disiplin anggota selama
amaliyah berlangsung.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 303


f. Bertanggung jawab atas ketertiban tempat dan kelengkapan
alat-alat naqdu at-tadris.
g. Mengambil papan tulis dari kantor KMI sesuai dengan nomor
kelompok dan mengembalikannya ketempat semula setelah
acara selesai.
h. Mengambil buku catatan naqdu at-tadris shohihah dari rak
kantor KMI dan mengumpulkannya kembali ke rak yang
tersedia untuk dikoreksi pembimbing.
11. Bagi siswa yang telah melaksanakan praktek harus menyerahkan
fotokopi I'dadnya ke kantor KMI yang disertai dengan naqdu at-
tadris as-shohihah di bagian belakangnya.
12. Siswa yang berhalangan hadir pada waktu amaliyah atau pada
waktu pelajaran naqdu at-tadris agar izin kepada panitia selambat-
lambatnya satu jam sebelum amaliyah dimulai dengan meminta
rekomendasi.
13. Pakaian siswa yang mendapat jadwal praktek mengajar adalah
pakaian resmi untuk mengajar dan jas.
14. Tidak diperbolehkan makan dan minum di tempat naqdu at-tadris.
15. Selalu memperhatikan pengumuman dari panitia baik melalui
bagian penerangan atau yang ditempel di depan kantor KMI.
16. Apabila mendapatkan hal-hal yang kurang jelas agar langsung
berkonsultasi dengan panitia.
17. Disiplin harian siswa kelas enam tetap berjalan sebagaimana biasa.
18. Selalu menghindari perbuatan dan pekerjaan yang merugikan diri
sendiri dan orang lain.

IV. Penilaian

a). Pedoman penilaian


Aspek-aspek yang dinilai dalam amaliyah :
1. Persiapan mengajar, meliputi :
a. Kelengkapan komponen-komponen satuan pelajaran (i'dad)
b. Kesesuaian dengan urutan langkah-langkah mengajar
sebagaimana tertulis dalam buku Tarbiyah Amaliyah
c. Ketetapan rumusan TIU dan TIK
d. Kerapian dan kebersihan i'dad

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 304


2. Penguasaan materi, meliputi :
a. Rumusan pokok materi dan penjabarannya.
b. Penguasaan dan penyampaian materi
3. Praktek, meliputi :
a. Cara mengajar
b. Kesesuaian metode mengajar dengan materi, dan
kemampuan guru untuk menerapkannya.
c. Keterampilan menggunakan alat-alat pengajaran dan alat-alat
peraga
d. Evaluasi, yaitu tehnik membuat soal dan kesesuaian dengan
TIK
e. Pengaturan waktu
4. Bahasa, meliputi :
a. Kebenaran dan kebakuan bahasa dalam mengajar
b. Ketepatan penggunakan istilah-istilah
c. Kelancaran berbicara

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 305


b). Contoh blanko penilian

BLANGKO NILAI AT-TARBIYAH AL-AMALIYAH


SISWA KELAS ENAM KMI
PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR

Nama : Fuady Abdullah Kelas :6B


Kelompok :1
Pelajaran : Muthola’ah Kelas : 1 Int B
Hari/Tanggal : Rabu, 28 Juni 2006

No Aspek yang dinilai Bobot Skor


1. Persiapan Mengajar / 'Idad ( 1 - 8 ) 7
2. Penguasaan Materi ( 1 - 8 ) 7
3. Praktek ( 1 - 16 ) 15
4. Bahasa ( 1 - 8 ) 7
Jumlah ( N ) = 36
Nilai = N = 36 = 7,2 = 7
5 5
Gontor, 28 Juni 2006
Pembimbing,

( ________________________ )
Tanda tangan & nama terang
Keterangan :
1. 8 = ‫تجيد تجدا‬
2. 7 – 7,5 = ‫تجيد‬
3. 6 – 6,5 = ‫مقبرول‬
4. 5 – 5,5 = ‫ضعيف‬
5. 4 – 4.5 = ‫ ضعيف تجدا‬/ ‫راسب‬
Keterangan : Angka di belakang koma selain nilai tengahan yang telah
ditentukan agar dibulatkan kebawah, contoh : 4,3 menjadi 4 atau 4,9
menjadi 4,5

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 306


V. Pengarahan Dan Pidato Direktur KMI

a). Pengarahan untuk pembimbing amaliyah


1. Perkumpulan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antar
pembimbing. Harus adanya keseragaman dalam berbagai hal :
a. Keseragaman dalam istilah-istilah
b. Keseragaman dalam pola penulisan 'idad
c. Keseragaman dalam sistimatika penulisan naqd tadris yang
meliputi :
 At-Thoriqoh
 Al-Maddah
 At-Thashorrufat As-Salibah
 Al-Alhan
d. Keseragaman dalam penentuan skor nilai
e. Keseragaman dalam waktu naqd
2. Diharapkan kepada setiap pembimbing untuk benar-benar
memperhatikan bahasa siswa kelas enam dan berusaha untuk
memperbaiki dan meningkatkannya
3. Untuk segera menyerahkan skor nilai kepada panitia (setiap hari)
4. Untuk berdisiplin dalam segala hal (waktu, pakaian, bahasa, dan
lain-lain) karena kita menjadi contoh dan akan selalu diingat oleh
siswa kelas enam
5. Untuk selalu bersemangat dalam memimpin jalannya pelajaran
naqdu at-tadris
6. Untuk menangani dan mengembalikan stamina dan semangat
naqd siswa kelas enam yang menurun, karena telah berjalan
beberapa hari.
7. Untuk bapak guru senior yang sudah tua agar tidak terlalu
mengandalkan guru yang muda.
8. Kami harapkan kepada seluruh pembimbing untuk tetap di
tempat dan mendengarkan dengan seksama seluruh pengarahan
yang disampaikan pada waktu pembukaan amaliyah yang akan
dilaksanakan besok pagi (Rabu , 29 Jumadal Ula/6 Juli 2005)
pada pukul 07.00 WIB.
9. Karena terbatasnya pembimbing, maka selama amaliyah ada
beberapa kelompok yang dibimbing oleh satu orang.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 307


10. Jangan mudah-mudah untuk izin meninggalkan kegiatan
amaliyah.
11. Bagi para pembimbing amaliyah masih bisa menambah pelajaran
kelas yang ditinggalkannya selama amaliyah di waktu balajar
malam.
12. Bagi pembimbing yang mendapat surat untuk menjadi syekhu-d-
diwan agar hadir di kantor KMI pada jam 06.30 WIB.
13. Apabila ada saran yang membangun untuk kemajuan acara kita
ini, agar memberikan catatan tertulis kepada Panitia Amaliyah
untuk dapat dijadikan bahan masukan untuk amaliyah di tahun
yang akan datang.
14. Kepada seluruh pembimbing untuk tidak lupa dengan
perkumpulan yang kita adakan pada hari selasa setelah pelajaran
naqdu at-tadris amaliyah perdana, tepatnya jam 10.30. WIB
15. Bagi Bapak guru yang tidak mendapatkan jadwal sebagai sebagai
muntaqid untuk mengajar di kelas sebagaimana biasanya

b). Pidato Direktur KMI pada pembukaan amaliyah


‫م‬
‫م آميات من مــا‬‫روا ع مل مي سك مــ س‬
‫م ي مت سل مــ س‬‫من سك مــ س‬
‫ســروسل ل م‬ ‫م مر م‬ ‫ســل سمنا فمي سك مــ س‬ ‫ ك م م‬: ‫قروله تعــالى‬
‫مــا أسر م‬
)‫ن‬ ‫مروس م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫م ت مكروسمنروا ت معسل م‬ ‫م‬
‫ما لـ س‬ ‫م م‬ ‫م‬
‫مك س‬ ‫د‬
‫ة ومي معمل م‬‫م م‬ ‫س‬
‫حك م‬ ‫ب موال م‬ ‫م الكمتا م‬‫مك م س‬ ‫م ومي معمل د م‬
‫ومي ممزك دي سك م س‬
( 151 : ‫البقرة‬
Artinya : Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rosul di
antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu
dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan
hikmah (As-Sunah), serta mengajarkan kepadamu apa yang
belum kamu ketahui, (Al-Baqoroh : 151)
(‫ما )الحديث‬ ‫معمل د ل‬‫ت م‬‫ما ب معمث س م‬ ‫ إ من ر م‬: ‫قروله صلى الله عليه وسلم‬
Artinya : “Sesungguhnya aku diutus sebagai seorang pengajar.”

Kulliyatu-l Mu’alimin Al-Islamiyah identik dengan


lembaga persemaian guru. Para siswa KMI dididik agar mampu
mengajar atau menjadi guru. Almarhum KH. Imam Zarkasyi
pernah berpesan pada calon alumninya : “Menjadi apapun
kamu nanti jangan lupa mengajar”. Dalam proses pendidikan
calon guru, Pondok Modern tidak hanya mengajar teori
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 308
mengajar, akan tetapi disertai dengan praktek/pengalamannya.
Teori-teori mengajar, memimpin, berorganisasi dan lain-lain,
bukan hanya sekedar diajarkan, tetapi dipraktekkan dan diadakan
evaluasi terhadap prakteknya secara langsung.
Keberhasilan kegiatan belajar mengajar bukan hanya
tergantung pada sistem pengajarannya, akan tetapi guru atau jiwa
guru juga merupakan faktor penentu. Maka prinsip keguruan
yang selalu kita pegang teguh adalah “Sistem lebih penting dari
pada materi, tetapi guru justru lebih penting dari pada sistem itu
sendiri”. Untuk itu perlu kiranya bagi siswa kelas enam KMI
Pondok Modern Darussalam Gontor atau para calon guru untuk
mengetahui dan memahami sistem dan metode yang efektif
dalam mengajar disamping menghayati jiwa-jiwa keguruan
sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung
jawab dengan metode yang efisien serta lebih membuahkan hasil
yang berkualitas.
Untuk mengahadapi masa depan yang terus berkembang
dituntut adanya pelaksana-pelaksana pendidikan yang berkualitas
dan berwawasan luas agar dapat berperan secara konstruktif
dalam berbagai bidang. Dalam menigkatkan kwalitas peserta
didik, pendidik atau guru memegang peranan sangat penting.
Peningkatan mutu siswa-siswi bisa dimulai dengan menggali
potensi para calon guru dalam kegiatan belajar-mengajar. Atas
dasar ini dirasa perlu adanya praktek mengajar (At-Tarbiyah Al-
Amaliyah) bagi siswa kelas enam KMI Pondok Modern
Darussalam Gontor dengan maksud menggali potensi siswa
dalam kemampuan mengajar dan kemampuan mengevaluasi
kegiatan sehingga menemukan sosok guru yang berkualitas dan
berorientasi pada masa depan.

Kegiatan-kegiatan At-Tarbiyah Al-Amaliyah ini


ditujukan agar siswa kelas 6 KMI :
1. Mengetahui dan memahami metode mengajar yang benar dan
efektif.
2. Mengetahui cara membuat persiapan mengajar dengan baik.
3. Memahami sikap dan jiwa seorang guru yang bertanggung
jawab.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 309
4. Mengetahui dan memahami Tujuan Instruksional Umum dan
Tujuan Instruksional Khusus dalam kegiatan belajar mengajar.

Setelah adanya kegiatan ini harapkan siswa kelas 6 KMI.


1. Mampu menerapkan metode yang efektif dalam mengajarkan
berbagai ilmu.
2. Mampu membuat persiapan mengajar dengan baik dan benar
demi tercapainya tujuan belajar mengajar.
3. Mampu mengembangkan diri dalam wawasan, ilmu, dan
kematangan pribadi agar memiliki etos kerja tinggi dan mampu
menjalankan tugas keguruan yang berorientasi pada kwalitas.

Peserta Amaliyah Tadris tahun ini adalah sebagai berikut :


1. Kelas 6 KMI Gontor : 629 siswa
2. Kelas 6 KMI Gontor 3 Darul Ma’rifat : 114 siswa
3. Kelas 6 KMI Gontor 5 Darul Muttaqin : 99 siswa
4. Kelas 6 KMI Gontor 6 Darul Qiyam : 95 siswa

Jumlah : 937 siswa

Bapak-bapak guru yang dilibatkan sebagai pembimbing dalam


amaliyah tadris ini adalah sebagai berikut :
a. Bapak guru senior : 62 Guru
b. Bapak guru angkatan tahun ke 6 : 48 Guru
c. Bapak guru angkatan tahun ke 5 : 38 Guru
d. Bapak Guru dari Pondok Cabang : 53 Guru
Jumlah : 201 Guru

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Ahad, 28 J.Ula


sampai hari Selasa, 14 J.Tsaniyah 1427 yang bertepatan dengan 25
Juni sampai 11 Juli 2006 bertempat di 3 kampus yaitu di kampus
Pondok Modern Darussalam Gontor I Ponorogo, di kampus
Pondok Modern Darul Ma'rifat Gontor III Kediri dan di kampus
Pondok Modern Darul Qiyam Gontor VI Magelang.

c). Pidato Direktur KMI pada penutupan amaliyah


Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 310
1. Kepada anak-anakku sekalian yang berbahagia, Alhamdulillah
program Pondok Modern dapat berjalan dengan lancar
khususnya program kelas enam yang baru saja selesai kita
laksanakan yaitu Amaliyah Tadris
2. Pengalaman ini sangat berharga sekali bagi kalian semua siswa
kelas enam. Bagaimana tidak ? kalau kita mengetahui dan
memperhatikan pendidikan di luar pondok yaitu di Perguruan
Tinggi (IKIP) atau di PGA bahwa praktek mengajar dilaksanakan
oleh setiap mahasiswa selama 3 bulan dan bertempat di sekolah
tertentu sebagai latihan dan praktek terhadap apa yang mereka
pelajari, maka anak-anakku ini sangat beruntung sekali
merasakan praktek mengajar di pondok ini
3. Meskipun disana sini masih banyak kekurangan dan kesalahan,
tatapi itu semua dapat diketahui dan diperbaiki serta
ditingkatkan.
4. Dalam melaksanakan praktek mengajar ini, tentunya anak-
anakku semua menemui dan mendapatkan sesuatu yang baru
atau kesan yang terlintas dalam benak hati dan fikiran anak-
anakku sekalian. Untuk itu pada pagi yang berbahagi ini acara
kita adalah penulisan kesan-kesan dalam bahasa arabnya disebut
Al-Intiba'at yaitu sesuatu yang terlintas dalam benak hati atau
dikiran.
5. Penulisan kesan-kesan ini bukan seperti menulis cerita yang
ditulis panjang lebar menceritkan apa yang dilihat, didengar atau
dialami, tetapi cukup bagi anak-anakku untuk menulis kesan apa
yang terlintas dalam fikiran.
1. ………………
2. ………………
3. Dan seterusnya
Tentunya kesan satu orang dengan yang lainnya tentu
berbeda meskipun pekerjaan yang dilakukan sama.
6. Untuk itu diharapkan kepada seluruh siswa kelas enam untuk
menulis kesan-kesan tersebut dalam bahasa arab pada kertas
yang telah disediakan oleh panitia.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 311


7. Setiap siswa mendapatkan dua kertas untuk ditulisi kesan-kesan
yang sama, satu dikumpulkan untuk panitia dan yang satunya
disimpan masing-masing.
8. Yang perlu diingat lagi, mulai hari Sabtu, 16 Juli 2006, anak-
anakku sekalian akan menghadapi ujian lisan. Maka dari itu
persiapkanlah segala dengan baik dan sempurna.

VI. Materi Pengarahan Umum Tentang Amaliyah

a). Tujuan Pendidikan

Pendahuluan
Komponen PBM
1. Tujuan
2. Materi/ BP
3. Metode & alat
4. Evaluasi

Macam-Macam Tujuan Pendidikan


1. Tujuan Nasional
2. Tujuan Institusional
3. Tujuan Kurikuler
4. Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan Nasional

Tujuan Nasional ialah tujuan yang dicapai oleh Negara


dengan upaya pendidikan yang dilaksanakannya. No. 20 tahun 2003
Bab II pasal 3, fungsi dan tujuan:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujauan uantuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 312


mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negera yang demokratis serta bertanggung jawab.

2. Tujuan Instutusional
Tujuan Institusional ialah tujuan pendidikan yang akan dicapai
oleh setiap lembaga pendidikan.
Tujuan Institusional dari sekolah menengah kejuruan (SMK)
ialah menyiapkan peserta didik menjadi tenaga terampil dalam
bidang teknik. Tujuan institusional dari sekolah umum (SD, SLTP,
SMU, MI, MTs, MA) ialah menyiapkan peserta didik untuk
menguasai pengetahuan siap yang dibutuhkan dalam sekolah
kelanjutannnya. Tujuan institusional sekolah guru seperti: IKIP,
FKIP, KMI, SPG, dan PGA (dulu) ialah menyiapkan peserta didik
menjadi tenaga pendidik.

3. Tujuan Kurikuler
Tujuan Kurikuler ialah tujuan yang akan dicapai oleh setiap
bidang studi (mata pelajaran).
Tarbiyah di KMI menyiapkan peserta didik menguasai ilmu
keguruan sehingga dapat mengajar bidang studi tertentu.
Menyiapkan peserta didik menguasai syari’at islam.

4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran ialah tujuan dari setiap unit/bagian
terkecil dari setiap bidang studi. Unit terkecil ini dapat berupa bab
atau sub-sub (pokok bahasan atau sub pokok bahasan).

Umum – dibakukan.
Tujuan pembelajaran

Khusus – belum dibakukan dan


harus dirumuskan oleh guru
sendidi.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 313


Syarat-Syarat Perumusan Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Tujuan harus dirumuskan dalam bentuk tingkah laku.
Guru - Tingkah laku
Murid - ketika mengikuti program dan sesudah mengikuti
program
2. Tujuan harus dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
yang operasional.
Contoh: murid dapat menyebutkan rukun wudhu.
b a c
‫قدرة التلميذ على ذكر أركان الروضروء‬
c a b
3. Rumusan tujuan harus berbentuk hasil belajar.
Kegiatan murid- proses belajar
- hasil belajar
4. Rumusan tujuan hendaknya meluiskan satu jenis
kemampuan.
Contoh:
a. murid dapat menyebutkan rukun wudhu (1
kemampuan)
b. murid dapat menyebutkan rukun wudhu dan
membedakan dengan syarat wudhu (2 kemampuan).

5. Rumusan tujuan harus dapat diamati dan diukur atau dinilai


Kuncinya – kata kerja operasional

Komponen-Komponen Tujuan Pembelajaran Khusus


1. Komponen Murid.
Contoh:
Murid dapat menyebutkan rukun wudhu
‫قدرة التلميذ على ذكر أركان الروضروء‬
2. Komponen Tingkah Laku Atau Perbuatan
Tingkah laku perbuatan dijadikan sebagai predikat dari subyek
(murid).
Contoh:
Murid dapat menyebutkan rukun wudhu
‫قدرة التلميذ على ذكر أركان الروضروء‬

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 314


Umum - dibakukan

3. Komponen Kondisi
keterangan atau penjelasan dari perbuatan.
Contoh:
Murid dapat menyebutkan rukun wudhu dengan berurutan
‫قدرة التلميذ على ذكر أركان الروضروء مروالة‬
4. Kondisi Kriteria
untuk mempersempit mempertajam komponen kondisi.
Contoh:
Murid dapat menyebutkan rukun wudhu dengan berurutan secara
lancer.
‫قدرة التلميذ على ذكر أركان الروضروء مروالة سلسا‬

b). Tujuan Pembelajaran

‫التوجيهمات واإرشمادات عن التربية العمليية‬


2006 / 1427

‫ت ال س م‬
‫مسهـمنة‬ ‫ف م‬ ‫لرول المعل ل م‬
‫م لسنـت م م‬
“Tanpa guru, tidak akan ada profesi yang lain”
‫الغرض من الدرس‬
‫إن التعليم صناعة‬
Belajar, pada hakekatnya adalah suatu proses, untuk:
 Tahu;
 Bisa;
 Menjadi;
 Hidup bersama.

Guru mengetahui target/tujuan kegiatan belajar mengajar (KBM) sebelum


melaksanakannya.

Setelah mengikuti KBM, murid:


 Harus tahu apa?
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 315
 Harus bisa apa? Bisa melakukan apa?
 Harus bertambah pengetahuan apa?

KBM yang berorientasi kepada HASIL:


 Apa yang dicapai oleh guru?
 Apa yang didapat oleh murid?

!‫هل سيكرون مثل الذ ي بدأ من ل ش يء وانتهى بل ش يء؟‬


Falsafah dan Moto Pembelajaran di KMI:
“Ilmu bukan untuk ilmu, tetapi untuk amal dan ibadah.”
“Seluruh mata pelajaran harus mengandung pendidikan akhlaq.”
“Pertanyaan yang baik merupakan separuh dari ilmu.”

4 Komponen dalam KBM:


1. Tujuan
2. Bahan/materi
3. Metode dan alat
4. Penilaian/evaluasi
Salah satu usaha untuk meningkatkan hasil pendidikan ialah dengan cara
mempertegas tujuan pendidikan.

Tujuan Pendidikan, secara hirarkis:


1. Tujuan Nasional
2. Tujuan Institusional
3. Tujuan Kurikuler
4. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Nasional
UU No. 20 Th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 316
Tujuan Institusional
Ialah tujuan pendidikan yang akan dicapai oleh setiap lembaga pendidikan.

Tujuan Institusional suatu lembaga pendidikan boleh berbeda dengan


lembaga lain, tapi kesemuanya harus menunjang pencapaian tujuan
pendidikan nasional.

Tujuan Institusional Sekolah Menengah Kejuruan (SMK): menyiapkan


peserta didik menjadi tenaga terampil siap pakai.
Tujuan Institusional Sekolah Umum SD, SMP, SMA, MI, MTs, MA adalah
menyiapkan peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan yang
dibutuhkan dalam sekolah kelanjutannya.

Tujuan Institusional KMI


1. Terwujudnya generasi yang unggul menuju terbentuknya khaira
ummah.
2. Terbentuknya generasi mukmin muslim yang berbudi tinggi,
berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas, serta
berkhidmat kepada masyarakat.
3. Lahirnya ulama yang memiliki keseimbangan dzikir dan pikir.
4. Terwujudnya warga negara yang berkepribadian Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Tujuan Kurikuler
Ialah tujuan yang akan dicapai oleh setiap mata pelajaran. Tujuan kurikuler
harus menunjang pencapaian tujuan institusional.

Tujuan Kurikuler Tarbiyah: siapkan siswa kuasai ilmu keguruan agar dapat
mengajarkan pelajaran tertentu.

Mapel. Fiqih: agar siswa mengetahui, memahami, dan dapat mengamalkan


syari’at Islam. Dsb.

Tujuan Pembelajaran

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 317


Ialah tujuan dari setiap unit/bagian terkecil dari setiap pelajaran. Bagian
terkecil ini dapat berupa bab atau sub-bab.

Pencapaian tujuan ini berarti menunjang pencapaian tujuan kurikuler bidang


Fiqih, yaitu menguasai syari’at Islam.

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) dibakukan dalam Garis-garis Besar


Program Pengajaran (GBPP).

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) dikembangkan sendiri oleh setiap guru.

TPK merupakan penjabaran dan pengoperasian dari Tujuan Pembelajaran


Umum.

Rumusan TPU & TPK


TPU : memahami, mengerti, mengetahui, meyakini, dll. (Tdk dapat diukur)

TPK : dapat diamati, dapat diukur, dapat dinilai : menyebutkan, menghafal,


menjelaskan, menyusun, melakukan, dll.

‫أغراض الدرس ف ي باب الروضروء‬


.‫ يرتجى بعد الدرس فهم التلميذ عن الروضروء‬:‫الغرض العمام‬
:‫ ترتجى بعد الدرس قدرة التلميذ على المرور التالية‬:‫الغرض الخماص‬
‫ ذكر فروض الروضروء على الترتيب؛‬.1
‫ ذكر دليل مشروعية الروضروء؛‬.2
‫ ذكر نرواقض الروضروء؛‬.3
‫ ذكر حكمة الروضروء؛‬.4
.‫ الداء العمل ي للروضروء‬.5

‫ت‬ ‫قت مطم م‬


‫فما ج‬ ‫م ر‬‫ا مل ر ج‬
‫من رمتجم ف إ حملجى أ مدمحبج ي‬ ‫م‬
‫فإ حسنجحن ي ج‬ ‫د‬
‫دحج ف‬
‫م‬ ‫م‬
‫من رمتجم ف إ حلى أ م‬
‫مى ج‬ ‫ذا ان رت م م‬‫إح م‬
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 318
‫ن أ محب ي‬ ‫ل م‬
‫كما م‬ ‫و ج‬ ‫ن يم ج‬
‫ق ر‬ ‫م ر‬ ‫س ال ر م‬
‫فمتى م‬ ‫ول مي ر م‬
‫م‬ ‫هما أ من م م‬
‫ذا‬ ‫و ج‬
‫ل م‬ ‫ن يم ج‬
‫ق ر‬ ‫م ر‬ ‫ن ال ر م‬
‫فجمتى م‬ ‫إح س‬
‫مد‬ ‫سب = اعت م‬ ‫مى = انت م‬ ‫انت م‬
‫الغرض العمام‪ :‬يرتجى بعد الدرس فهم التلميذ عن معنى أبيات المحفروظات‪.‬‬
‫الغرض الخماص‪ :‬ترتجى بعد الدرس قدرة التلميذ على المرور التالية‪:‬‬
‫حقيقييا؟‬
‫مى المرمء ان سمتمالءا م‬ ‫‪ .1‬ذكر حقيقة النتماء للمرء؛ السؤال‪ :‬إل م م‬
‫ م ان ست م م‬
‫ ي؟‬
‫من هرو الفتى الحقيق ل‬ ‫‪ .2‬ذكر صفة الفتى الحقيق ي؛ السؤال‪ :‬م‬
‫‪ .3‬شرح معنى كل بيت من أبيات المحفروظات؛‬
‫‪ .4‬حفظ نصروص المحفروظات؛‬
‫‪ .5‬التعبير عن النصروص بأسلروب النثر‪.‬‬

‫مد قبل الرسمالة‬ ‫دحيماة مح ي‬


‫ة‪.‬‬
‫ب البتعاد م عن الناس والعباد م‬ ‫عمره‪ ،‬أح ر‬ ‫من م‬ ‫ب الربعين م‬ ‫حينما قامر م‬ ‫‪.1‬‬
‫مك ر م‬
‫ة‪.‬‬ ‫م‬ ‫لطريق‬ ‫على‬ ‫بل‬‫م‬ ‫تج‬ ‫وهرو‬ ‫ء‪،‬‬‫ق‬ ‫حرا‬‫م‬ ‫ر‬
‫م‬ ‫غا‬ ‫لعبادته‬ ‫اختار‬ ‫وقد‬ ‫‪.2‬‬
‫ة‪ ،‬فيأخذ م‬
‫ده‪ ،‬وإذا فمرغ رتجعم إلى زوتجمته السليدةم خديج م‬ ‫وكان يأخذ معه زا م‬ ‫‪.3‬‬
‫غيمره‪.‬‬
‫ر‪.‬‬ ‫م‪ ،‬من ع م م‬
‫شرةم أليا م إلى شهس ق‬ ‫ده إبراهي م‬ ‫تج د‬‫ن م‬ ‫وكان ميتعب رد م على دي م‬ ‫‪.4‬‬

‫مد قبل الرسالة‪.‬‬ ‫الغرض العمام‪ :‬يرتجى بعد الدرس فهم التلميذ عن حياة مح ل‬
‫الغرض الخماص‪ :‬ترتجى بعد الدرس قدرة التلميذ على المرور التالية‪:‬‬
‫مر الربعين‪.‬‬‫مد عند ع س‬ ‫ذكر ما أحلبه مح ل‬ ‫‪.1‬‬
‫ده‪.‬‬
‫ذكر مكان تعب ب م‬ ‫‪.2‬‬
‫ذكر الدين الذ ي ميتعربد به ذلك الحين‪.‬‬ ‫‪.3‬‬
‫دة تعلبده ف ي غار حراء‪.‬‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ذكر‬ ‫‪.4‬‬
‫التعبير عن مضمرون المروضروع بالختصار‪.‬‬ ‫‪.5‬‬

‫السئلة عن مروضروع حياة محمد قبل الرسالة‬


‫ما هرو العمل الذ ي أحلبه محمد حينما قارب الربعين من عمره؟‬ ‫‪.1‬‬
‫أ ير مكان اختامر لعبادته؟‬ ‫‪.2‬‬
‫على أ يد مدين كان يتعلبد؟‬ ‫‪.3‬‬
‫دة عبادته؟‬‫كم كانت م ل‬ ‫‪.4‬‬

‫النحرو‬
‫المثلة‪:‬‬
‫ت ال سعم م‬
‫صا‬ ‫ضاع م م‬‫‪ .4‬م‬ ‫قةم‬
‫ساب م م‬ ‫فمتى مف ي ال س م‬
‫م م‬ ‫‪ .1‬مفامز ال س م‬
‫ت ال سعم م‬
‫صا‬ ‫مي س م‬
‫م‬
‫‪ .5‬مر م‬ ‫ل‬
‫ف م‬ ‫ح س‬ ‫س‬ ‫م‬
‫فمتى إ ملى ال م‬ ‫س‬
‫ت ال م‬ ‫‪ .2‬د مع مروس م‬
‫صا‬ ‫س‬ ‫م‬
‫جد ب ع ملى العم م‬ ‫س‬ ‫م‬
‫‪ .6‬ا مت ركأ ال م‬ ‫فمتى‬ ‫س‬
‫ن ال م‬
‫ت عم م‬ ‫ضي س م‬‫‪ .3‬مر م‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪319‬‬


‫دى ال س م‬
‫ممنامد ي‬ ‫‪ .1‬منا م‬
‫ممناد م يم‬ ‫س‬
‫ت ال م‬ ‫مع س م‬ ‫س م‬ ‫‪ .2‬م‬
‫ممنامد ي‬‫ت إ مملى ال مس‬ ‫م‬
‫‪ .3‬أ س س م‬
‫ي‬ ‫م‬ ‫غ‬ ‫ص‬
‫الحديث‬

‫ه ل م ي من سزمع م‬ ‫ن الل م‬ ‫قال رسرول الله صللى الله عليه وسرلم‪ :‬إ م ر‬
‫مع م‬‫م م‬ ‫من سهم س‬
‫ه م‬ ‫ن ي من ست مزمع م م‬
‫عا مولك م س‬
‫مروسه م ا من ست ممزا ل‬ ‫ن أ مع س م‬
‫طاك م م‬
‫م‬
‫م ب معسد م أ س‬ ‫ال سعمل س م‬
‫ن فمي م س‬ ‫م فمي مب س م‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫س‬
‫ن‬
‫فت مروس م‬ ‫فت مروس م‬
‫ست م س‬
‫ل يم س‬ ‫تجرها ر‬‫س م‬ ‫قى منا ر‬ ‫مهم س‬‫مامء ب معمل م‬ ‫ض العمل م‬ ‫قمب س س م‬
‫ن‪) .‬رواه البخار ي(‬ ‫س م‬ ‫رو‬‫ب‬ ‫ل‬ ‫ض‬
‫م‬ ‫ي‬ ‫و‬ ‫ن‬
‫س م مم‬ ‫رو‬ ‫ب‬ ‫ل‬ ‫ض‬
‫م‬ ‫م‬
‫ب ممرأي مهم س م‬
‫ي‬ ‫ف‬ ‫م‬

‫ملزو م اللتفاق بين غرض الدرس والتطبيق‬


‫إنه يلز م التفاق بين غرض الدرس والسئلة ف ي التطبيق‪:‬‬

‫أغراض الدرس ه ي الغاية الت ي قصدها المدرس عند أداء عمله؛‬ ‫‪.1‬‬
‫در بها المدرس مقدار وصروله إلى‬
‫ق د‬
‫ممعاي مسير ي م م‬
‫السئلة التطبيقية عبارة عن م‬ ‫‪.2‬‬
‫ططها ف ي أغراض الدرس؛‬ ‫تلك الغاية الت ي خ ل‬
‫در المدرس بها مقدار فهم التلميذ عن الدرس؛‬ ‫يق ل‬ ‫‪.3‬‬
‫ي مد سمرك المدرس بها ما كان ف ي حاتجة إلى مزيد من البيان أو عدمه‪.‬‬ ‫‪.4‬‬

‫‪“Kita tidak memandang murid sebagai bejana yang harus diisi, tetapi‬‬
‫”‪sebagai lentera yang harus dinyalakan.‬‬

‫ما‪:‬‬
‫ختا ل‬
‫م‬
‫م‬ ‫معرون القرو م‬
‫ل فميـت رمبعرون أحسمنه‪.‬‬ ‫ل‬
‫نسأل الله تعالى أن يجعلنا من الذين يست م م‬

‫‪c. English Method‬‬

‫”‪“THE OBJECTIVES AND THE PURPOSE‬‬


‫‪This is regarded as the first to hold which we never did in previous years‬‬

‫‪Main objectives and purposes of this program are:‬‬


‫‪1. Both the supervisors to be and the teachers to be (the students of class‬‬
‫‪six) have the same perception and understanding.‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪320‬‬


2. The method and the step of how to teach the English subject must be the
same.
3. The terminologies used in supervising and guiding the teachers to be are
also equal.
4. The terms used in expressing the critique or criticism is not different.
5. To help every supervisor to be and the teacher to be to have good and
correct critique and criticism.

“THE QUALIFICATIONS OF ENGLISH TEACHER”


1. Having the following abilities:
 To speak fluently with the correct pronunciation.
 To choose the interesting chapter within the area of students’
knowledge.
 To use medium of teaching.
 To explain the difficult words.
 To explain the difficult sentences and phrases
 To conclude the lesson using a simple expression
2. Mastery of different know-ledge closely related to the lesson.
3. Mastery of English language

The Qualifications of English Conversation Teacher


 Having qualification for the English teacher.
 Having ability ton use different kinds of medium of teaching.
 Having ability to arrange the main idea of the chapter in every
paragraph.
 Having ability to make the students speaking and expressing their
mind.

The Steps in English Lesson


 Introduction
a. Greeting.
b. Controlling the class.
c. Asking informing the lesson and writing it on the blackboard, then
writing date with the student’s participation.
d. Declaring his position.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 321


The Steps in English Lesson
 Preface:
a. Asking simple questions leading to the new chapter.
b. Writing the chapter on blackboard.
 Explanation
 The vocabularies (how….)
 Evaluation
 Closing
General Terms Used in the Criticism
General Terms Used in the Criticism
 Pupil
 He is less spirited/energetic/enthusiastic
 The teacher spent too much time on…….
 The teacher does not supervise the class well/the whole
class/properly
 The writing on the board is not systematic/systematical
 His writing is systemless
 The class is not arranged well

General Terms Used in the Criticism


 The teacher is awkward with the aids/blackboard/duster, ect
 The teacher does not employ the blackboard properly
 The teacher does not speak clearly/loudly/distinctly
 Teacher’s voice is not clearly hard
 The teacher has bad conduct/manner/behaviour
 The teacher makes mistake in……….
 Language mistakes = language fault

General Terms Used in the Criticism


 The teacher has bad pronunciation/does not pronoun …….. well
 The teacher can’t explain …………. clearly
 The explanation of the teacher is not clearly/teacher’s explanation is
…………..
 Teacher’s words are not understood well
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 322
 The teacher does not stand on the right place
 Teacher’s explanation does not order the pupil to read correctly, that
is…………

General Terms Used in the Criticism


 The method of correcting of pupil’s mistakes is wrong, that
is…………
 The teacher likes more joking than teaching/prefer joking to teaching
 The teacher likes to be laughing-stock
 The teacher has no good sight/poor sight
 The teacher speaks in hurry/too fast/too quick/too slow, etc

General Terms Used in the Criticism


 The teacher has no control over his class
 The teacher has no master the subject/chapter, etc.
 The teacher does not organize the time well
 The teacher does not cooperate with the pupil on………..
 The teacher is not hygienic, that is……….
 The teacher does not clean the blackboard properly………..

General Instructional Aim


After the lesson, the students are requested to know/understand about “eye”
(chapter)

Particular Instructional Aims


 After the lesson, the students are
Blackboard requested to be able to:
Arrangement
a. Name what “eye” (does)
b. NameJumadal
the position of “eye”
Ula 28, 1427 June 26, 2006
c. Name the benefit of “eye” Eye
d. Name the method of how to prevent the “eye”
e. Mention the meaning of the The
The Vocabularies newPoints
vocabulariesThe Visual Aids Space
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 323
6. 6.
7. 7.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 324
‫‪VII. Soal Ulangan Tarbiyah Amaliyah‬‬

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


‫‪ .1‬س ‪ :‬اذكر أنرواع لطرق تدريس العلرو م ؟‬
‫ج ‪ :‬أنرواع لطرق تدريس العلرو م ‪:‬‬
‫‪ .1‬الطريقة الستقرائية ) ‪( 2‬‬
‫‪ .2‬الطريقة التطبيقية ) ‪( 2‬‬
‫‪ .3‬الطريقة الخبارية أو التلقينية أو اللقائية ) ‪( 3‬‬
‫‪ .4‬الطريقة التحاورية ) ‪( 3‬‬
‫‪ .5‬الطريقة الستعراضية )‪(Demonstratif‬‬
‫‪ .2‬س ‪ :‬ما هى القرواعد الساسية العامة فى التددريس ؟‬
‫‪ :‬القرواعد الساسية العامة فى التددريس ه ي ‪:‬‬ ‫ج‬
‫‪ .1‬من المحسروس إلى المعقرول ) ‪( 2‬‬
‫‪ .2‬من المعلرو م إلى المجهرول ) ‪( 2‬‬
‫‪ .3‬من المثال إلى القرواعد ) ‪( 2‬‬
‫كب ) ‪( 2‬‬‫‪ .4‬التدلرج من البسيط إلى المر ل‬
‫دليل ) ‪( 2‬‬
‫‪ .5‬التدلرج من المستفاد بالتجربة إلى المستنبطة بالنظر وال ل‬
‫‪ .3‬س ‪:‬عل م يترولقف نجاح التدريس ؟‬
‫ج ‪ :‬يترولقف نجاح التدريس على ثلثة أمرور‪ ,‬ه ي ‪:‬‬
‫ما ) ‪( 3‬‬ ‫إعداد التدريس إعدادا تا ل‬ ‫‪.1‬‬
‫إتجادة اللقاء ) ‪( 3‬‬ ‫‪.2‬‬
‫حمل التلميذ على بذل المجهرود اللز م لتلقى كل ما ميلقى‬ ‫‪.3‬‬
‫عليهم وفهمه فهما تجيدا ‪( 4 ) .‬‬
‫‪ .4‬س ‪ :‬ما واتجب المدرس عند العداد ؟‬
‫ج ‪ :‬واتجب المدرس عند العداد ‪:‬‬
‫تعيين غرضه من الدرس ‪( 3 ) .‬‬
‫مد ب منها المادة غير مكتف‬ ‫ت‬‫س‬
‫م س م م‬ ‫ي‬ ‫الت ي‬ ‫الرتجروع إلى المصادر الصحيحة‬
‫بالكتب المدرسية الت ي ل تحترو ي إل على ملخصات ل تلئم إلى‬
‫التلميذ ول تسد حاتجة المعلم‪( 4 ) .‬‬
‫استخدا م تجميع الروسائل الصحيحة الطبيعية‪( 3 ) .‬‬
‫‪ .5‬س ‪ :‬ما ه ي خطروات هربات فى التدريس ؟‬
‫ج ‪ :‬خطروات هربات فى التدريس ه ي ‪:‬‬
‫دمة ) ‪( 2‬‬‫المق ل‬ ‫‪.1‬‬
‫‪ .2‬العرض ) ‪( 2‬‬
‫‪ .3‬الربط ) ‪( 2‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪325‬‬


‫‪ .4‬الستنباط ) ‪( 2‬‬
‫‪ .5‬التطبيق ) ‪( 2‬‬
‫س ‪ :‬عين الغرض العا م و الغرض الخاص فى تدريس النحرو‬ ‫‪.6‬‬
‫لمروضروع‬
‫" الفعل المضارع المعتل الخر" !‬
‫ج ‪ :‬الغرض العا م ‪ :‬ترتجى قدرة التلميذ بعد التدريس على فهم‬
‫المروضروع‬
‫فهما تجيدا ) ‪( 2‬‬
‫‪ :‬الغرض الخاص ‪:‬‬
‫خر ) ‪( 2‬‬‫‪ .1‬ذكر الفعال المضارعة المعتللة ال م‬
‫‪ .2‬ذكر علمة العراب هذه الفعال ) ‪( 2‬‬
‫‪ .3‬وضع هذه الفعال فى تجملة صحيحة ) ‪( 2‬‬
‫‪ .4‬إعراب هذه الفعال إعرابا كامل ) ‪( 2‬‬
‫دمة ؟ اذكر!‬
‫‪ .7‬س ‪ :‬ما فروائد المق ل‬
‫دمة ‪:‬‬‫ج ‪ :‬فروائد المق ل‬
‫إنها تجمع شروارد أفكار التلميذ وتحصرها فى مروضروع الدرس‬ ‫‪.1‬‬
‫الجديد ) ‪( 3‬‬
‫بها يقف التلميذ على قصرور معلروماتهم فى مروضروع الدرس‬ ‫‪.2‬‬
‫دة الحاتجة إلىتكميلها ) ‪( 3‬‬ ‫ويدركرون أنهم فى ش ل‬
‫إنها تشروقهم إلى مروضروع الدرس الجديد عند الروقروف على صلة‬ ‫‪.3‬‬
‫بين معهروداتهم والدرس الجديد )‪(4‬‬
‫‪ .8‬س ‪ :‬ما هى دروس النقد ؟ واذكر شروط النقد !‬
‫سها‬‫م‬ ‫وتدري‬ ‫دها‬‫م‬ ‫إعدا‬ ‫ج ‪ :‬دروس النقد هى دروس يكللف الطالب‬
‫للتلميذ‬
‫مع ومرلأى من أساتذته ) ‪( 6‬‬ ‫س‬
‫م س م‬‫م‬ ‫وعلى‬ ‫إخروانه‬ ‫من‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫على‬
‫ج‪ :‬شروط النقد هى ‪:‬‬
‫العدل ) ‪( 1‬‬ ‫‪.1‬‬
‫الصحة ) ‪( 1‬‬ ‫‪.2‬‬
‫التعاون ) ‪( 1‬‬ ‫‪.3‬‬
‫‪ .4‬الفادة ) ‪( 1‬‬
‫‪ .9‬س ‪ :‬اذكر فروائد المطالعة الصامتة !‬
‫ج ‪ :‬فروائدها ‪:‬‬
‫‪ .1‬تغرس فى نفروس التلميذ الميل إلى المطالعة وتحبها إليهم ) ‪( 3‬‬
‫رودهم العتماد على النفس فى تفلهم ما يطالعرون ) ‪( 3‬‬ ‫‪ .2‬تع ل‬
‫‪ .3‬يقطع بها التلميذ أشروالطا ألطرول لرو كان يطالع تجهرا أما م إخروانه‬
‫وأساتذته لسليما إذا كان المروضروع شائقا ) ‪( 3‬‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪326‬‬
‫‪ .4‬التل ل‬
‫ذذ بالمطالعة ) ‪( 2‬‬
‫كره المدلرس لطرويل عند‬ ‫‪ .10‬س ‪ :‬ما ه ي المرور التى يجب أن يف ل‬
‫تحضير الدرس ؟‬
‫ج ‪ :‬المرور التى يجب أن يفكره المدلرس لطرويل عند تحضير الدرس‬ ‫ل‬
‫ه ي ‪:‬‬
‫دة التى يراد تدريسها ) ‪( 2‬‬ ‫الما ل‬ ‫‪.1‬‬
‫الطريقة التى يدلرسها بها ) ‪( 2‬‬ ‫‪.2‬‬
‫الفصل الذ ي سيدرس المعلم له ) ‪( 2‬‬ ‫‪.3‬‬
‫معلرومات التلميذ السابقة ) ‪( 1‬‬ ‫‪.4‬‬
‫الزمن المخصص للدرس ) ‪( 1‬‬ ‫‪.5‬‬
‫الغرض من الدرس ) ‪( 1‬‬ ‫‪.6‬‬
‫وسائل اليضاح ) ‪( 1‬‬ ‫‪.7‬‬
‫سروسل ل ‪( ... ... ...‬‬ ‫ر‬
‫م س م م‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ف‬ ‫ث‬
‫س‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫س‬ ‫ب‬ ‫وا‬ ‫م‬ ‫‪...‬‬ ‫)‬ ‫!‬ ‫التية‬ ‫الية‬ ‫مم‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫‪:‬‬ ‫‪ . 11‬س‬
‫م‬
‫مهم س‬ ‫د‬ ‫م‬
‫م آميات مك ومي معمل م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫م ي مت سلرو ع ملي سهم س‬ ‫من سهم س‬ ‫سروسل م‬ ‫ل‬ ‫م مر م‬ ‫ث فمي سهم س‬‫ج ‪ :‬مرب رمنا مواب سعم س‬
‫م ) بق ‪:‬‬ ‫ك أم‬ ‫م‬ ‫د‬ ‫س‬
‫حك مي مس‬
‫ت العمزمي سمز ال م‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫ن‬ ‫ر‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫م‬
‫م س م‬ ‫ه‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫ز‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫و‬
‫م م‬‫ة‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ح‬
‫م‬ ‫وال‬
‫ب م‬ ‫الكمتا م‬
‫‪(129‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪327‬‬


‫‪VII. Materi Muhadatsah Untuk Amaliyah‬‬

‫‪:‬الملدحظمات‬
‫‪1-‬‬ ‫محادثة‪ :‬قدرة التلميذ على التعبير عن‬ ‫م أهداف درس ال س م‬‫أه ل‬
‫‪.‬المروضروع باللغة العربية الصحيحة‬
‫ح للمدلرس التصبرف‪2-‬‬ ‫م‬ ‫س‬
‫م س م م‬ ‫ي‬ ‫‪(mengolah‬‬ ‫ف ي )‪& mengembangkan‬‬
‫مضمرون هذه المروضروعات‪ ،‬على أن يكرون ملئما بمستروى لغة‬
‫‪.‬التلميذ‬

‫ط‬ ‫شي ر ج‬ ‫مي رذج الن س ح‬ ‫الت دل ر ح‬


‫ب إ مل مــى‬ ‫مي ســذ م الصــ د م‬ ‫م‬
‫ة‪ ،‬ي مــذ سهم م‬ ‫دائ مي رــ م‬ ‫ســةم ال مب ست م م‬ ‫مد سمر م‬ ‫ل فمــ ي ال س م‬ ‫ف ا سلور م‬ ‫ر‬ ‫مــد م ت مل س م‬ ‫ح م‬ ‫أ س‬
‫م‬ ‫ال سمدرسة ست م م‬
‫ه مف ي‬ ‫ل ك مت مب م م‬ ‫م م‬‫ح م‬ ‫ف‪ ،‬ي م س‬ ‫جت مهمد ر ومن مظ مي س ر‬ ‫م س‬ ‫مي سذ ر م‬ ‫سب مروسمع‪ .‬همروم ت مل س م‬ ‫ة أريا م ق مف ي ا سل س‬ ‫م سم م م م ر‬
‫س‬ ‫س‬ ‫س‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ر‬
‫رو‬ ‫ــ‬‫ه‬ ‫ب‪.‬‬ ‫ــا‬ ‫س‬
‫م سم م م م م م م مم م م م م م م م م‬ ‫ح‬ ‫ل‬ ‫وا‬ ‫ة‬ ‫ــ‬
‫ب‬ ‫تا‬ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫وا‬ ‫ة‬ ‫م‬ ‫ء‬ ‫را‬ ‫ــ‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ة‬‫ــ‬‫س‬ ‫ر‬ ‫د‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ــ ي‬ ‫ة‪ .‬ي مت م م م س م م م‬
‫ف‬ ‫د‬ ‫ــ‬‫م‬ ‫ح‬ ‫أ‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫فظ م م‬ ‫ح م‬ ‫م س‬ ‫ال س م‬
‫س‬ ‫فــظ الــد مسر م‬ ‫م‬ ‫ح م‬ ‫ى يم س‬ ‫ل ومل م ي ممنا م‬ ‫ر‬ ‫ ي‪ ،‬ي م م‬ ‫شي سط ومذ مك م ر‬ ‫ر‬ ‫مي سذ ر ن م م‬ ‫ت مل س م‬
‫حت ر‬ ‫ م م‬ ‫ه مف ي اللي س م‬ ‫س م‬ ‫ذاك ممر د ممروس م‬
‫م‬
‫ط‪ ،‬ومل م‬ ‫شا ق‬ ‫حا ب معمسز م ق ومن م م‬ ‫صمبا ل‬ ‫سةم م‬ ‫مد سمر م‬ ‫ب إ مملى ال س م‬ ‫ة‪ .‬ومي مذ سهم م‬ ‫س م‬ ‫مد سمر م‬ ‫ب ال س م‬ ‫تج م‬ ‫أوس ي مؤ مد د يم موا م‬
‫م‬ ‫م‬
‫يغميب ع منها إل ر ل ممرض‪ .‬يسأ م م‬
‫ســئ مل م م‬
‫ة‬ ‫بأ س‬ ‫جي ســ م‬ ‫ه ومي م م‬ ‫مــ م‬ ‫فهم م‬ ‫مــا ل م ي م س‬ ‫ه عم ر‬ ‫مــ م‬ ‫معمل د م‬ ‫مد م م‬ ‫ح م‬ ‫لأ س‬ ‫م م ق م س‬ ‫م س م سم م‬
‫ب‪.‬‬ ‫ن رس م م م م م م م م س م م ي م م س م س ر‬
‫رو‬ ‫ب‬‫ح‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ ي‬ ‫ل‬ ‫ثا‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫ذ‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫م‬
‫ك‬ ‫ل‬‫ذ‬ ‫ذ‬ ‫ب‬ ‫رو‬ ‫ه‬ ‫و‬ ‫س‪،‬‬ ‫ر‬ ‫د‬ ‫ال‬ ‫ال س م د‬
‫معملم م ع م م‬
‫ف‬‫في ر ج‬ ‫م‬
‫ل الك ح‬ ‫ر‬ ‫سمائ ح ج‬ ‫ال س‬
‫عليا‪:‬‬ ‫دا م‬ ‫ت موال مد مهم م‬ ‫صروس م‬ ‫مع م م‬ ‫س م‬ ‫ه‪ ،‬فمي م س‬ ‫حةم ب مي ست م م‬ ‫سا م‬ ‫مل مئ مهم مف ي م‬ ‫معم مز م‬ ‫ب م‬ ‫ن ي مل سعم م‬ ‫ما م‬ ‫ق م‬ ‫لم س‬
‫ذا م‬ ‫م‬ ‫سرمي سلعا ميا ل م س‬
‫قي ســرر‬ ‫ل فم م‬ ‫تجــ ر‬ ‫ك مر م‬ ‫ضــرر ي مــا أب مــ ي«‪ » .‬م‬ ‫حا م‬ ‫ب‪ » :‬م‬ ‫جي ســ م‬ ‫ن!« فمي م م‬ ‫مــا م‬ ‫ق م‬ ‫ل م‬ ‫»ت ممعا م‬
‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫م‬
‫م‬ ‫حـ س‬ ‫ع‪ .‬همريـا اسر م‬ ‫ش ار م م‬ ‫ن ي معسمبـمر ال ر‬ ‫صاه م ومي مرمسيـد م أ س‬ ‫ن‪ ،‬همروم ي مت مرومكأ ع ملى ع م م‬ ‫ما م‬ ‫ق م‬ ‫ف ميا ل س‬ ‫في س ر‬ ‫كم م‬
‫م‬ ‫م‬
‫ذا‬ ‫ف‪ .‬ومب مهذــ م‬ ‫صــي س م‬ ‫خذ س ب مي مد مهم إ مل مــى الرر م‬ ‫ة‪ ،‬وم م‬ ‫ف مروسب مي م ق‬ ‫ن‪ ،‬أع سط مهم أل س م‬ ‫سك مي س م‬ ‫م س‬ ‫ل ال س م‬ ‫سائ م م‬ ‫ذا ال ر‬ ‫هذ م‬
‫س‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫م‬
‫ن العمب ســد م‬ ‫مــا كــا م‬ ‫ن العمب ســد م م‬ ‫ه مف ي ع مروس م‬ ‫ما«‪ .‬موالل م‬ ‫سان مييا كرمي س ل‬ ‫تجلبا إ من س م‬ ‫ت موا م‬ ‫ن قمد س أد ري س م‬ ‫ت مك مروس م‬
‫ه‪.‬‬ ‫م‬
‫خي س م‬ ‫نأ م‬ ‫مف ي ع مروس م‬
‫المفردات‪:‬‬
‫=‬ ‫خذ بيده‬ ‫= العمى‬‫الكفيف‬
‫‪tuntunlah‬‬
‫= ‪pertolongan‬‬ ‫عرون‬ ‫الرصيف = ‪tepi jalan‬‬
‫هد ج‬ ‫جت م ح‬ ‫م ر‬‫ول مدج ال ر ج‬ ‫ال ر م‬
‫ب إ مملى د م ر‬ ‫خر م‬
‫عد مه م فمــ ي‬ ‫ســا م‬ ‫ه‪ ،‬فمي م م‬ ‫ن موال مد م م‬ ‫كا م‬ ‫سةم ومي مذ سهم م‬ ‫مد سمر م‬ ‫ن ال س م‬‫م م‬ ‫مد م م‬ ‫ح م‬ ‫جأ س‬ ‫يم س م م‬
‫ب‬ ‫ــ‬
‫ت‬‫س‬ ‫ك‬‫م‬ ‫ــى‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫ب‬ ‫ه‬ ‫س‬ ‫ذ‬ ‫ــ‬
‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫أ‬ ‫ه‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫أ‬ ‫ــ‬‫ي‬ ‫ــا‬‫ن‬ ‫يا‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫أ‬‫و‬ ‫د‪،‬‬ ‫ــ‬‫ي‬‫ر‬ ‫ي‬ ‫ــا‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫م‬
‫ــ‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ال سب مي سمع موال د‬
‫م م م‬ ‫م م م مس م م س م ل م م م م م س م م م م‬ ‫شمرا م م م م‬
‫ت‬ ‫ك‬ ‫ي‬‫و‬ ‫م‬ ‫ء‬
‫ل‬ ‫م‬
‫ب ع ملــى كــ د‬‫م‬ ‫ه‪ .‬فمي م م‬
‫جــ م‬ ‫ه موال مــد م م‬ ‫حب رــ م‬ ‫م‬
‫ط‪ ،‬فمل مذ ذل مك أ م‬ ‫شا ق‬ ‫مةق ومن م م‬ ‫ه ب مهم ر‬ ‫م‬
‫مل م‬ ‫د ي ع م م‬ ‫د‪ .‬فمي مؤ م د‬‫ال سب مرمي س م‬
‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫عي رةم‬
‫صــمنا م‬ ‫عي رــةم أموال د‬ ‫جارمي رــةم أموالدزمرا م‬ ‫مــال مهم الت د م‬ ‫عد م موال مــد مه م فمــ ي أع س م‬ ‫سا م‬ ‫ن يم م‬ ‫مرنا أ س‬ ‫حد ق م‬ ‫موا م‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪328‬‬


‫ذا مــرض وال مــده أ مو ســافمر ا مســت م م‬
‫ن‬
‫طاع م أ س‬‫م س م‬ ‫م م س م‬ ‫تج ل‬
‫ل‪ .‬فمــإ م م م م م م‬ ‫صامر مر م‬ ‫ذا ك مب ممر وم م‬
‫ه إم م‬ ‫س م‬
‫ف م‬ ‫فع م ن م س‬‫ل مي من س م‬
‫ة‪.‬‬
‫فامء ق‬ ‫م‬
‫سهم ب مك م‬‫ف م‬‫ل ب من م س‬ ‫س‬
‫ه فمي مد مي سمر العم م‬
‫م م‬ ‫ب ع من س م‬ ‫ي من مروس م‬

‫ض‬ ‫ري ر ح‬ ‫م ح‬ ‫زميمامرةج ال ر م‬ ‫ح‬


‫م‬ ‫م‬ ‫ب لم س‬ ‫م‬
‫قهم‬ ‫صـد مي س م‬ ‫ض م‬ ‫مـمر م‬ ‫مـد م ن ممبـأ م‬ ‫ح م‬ ‫مع م أ س‬ ‫س م‬ ‫ض‪ .‬وم م‬ ‫مرم م‬ ‫شد مي سد ر فم م‬ ‫ن ب مسرد ر م‬ ‫ما م‬ ‫ق م‬ ‫صا م‬ ‫أ م‬
‫ض ال س م‬ ‫م‬
‫ن‬ ‫حسيـ م‬ ‫ة‪ .‬وم م‬ ‫فاك ممهـ م‬ ‫ه ب مسعـ م‬ ‫ممعـ م‬ ‫ضمر م‬ ‫ح م‬ ‫جامء ي ممزوسمره م ومأ س‬ ‫ م‪ .‬فم م‬ ‫ل ي مروس ق‬ ‫ه كم ر‬ ‫مع م م‬ ‫ب م‬ ‫ذ ي ي مل سعم م‬ ‫ال ر م‬
‫م‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م مقـا م‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫س ع ملسيـك ميـا‬ ‫ه‪» :‬ل مبـأ م‬ ‫ل لـ م‬ ‫ه‪ .‬مثـ ر‬ ‫م ع ملسيـ م‬ ‫سـل م‬ ‫ه وم م‬ ‫مل م‬ ‫س م‬ ‫مد م ا مب ست م م‬ ‫ح م‬ ‫ل ع ملي سهم أ س‬ ‫خ م‬ ‫دم م‬
‫م‬ ‫ــ‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ل‬
‫ل‪،‬‬ ‫ــا‬ ‫ح‬ ‫فى‬ ‫م‬ ‫ش‬ ‫س‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫ط‬ ‫ال‬ ‫ك‬‫م‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫م‬ ‫ف‬ ‫ص‬ ‫و‬ ‫ذ ي‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ء‬ ‫وا‬ ‫د‬ ‫ال‬ ‫ل‬‫م‬ ‫و‬ ‫نا‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫ك أم‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫لم س‬
‫ر‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫مس م‬ ‫م م م‬ ‫م‬ ‫ر م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫ق م م م س‬
‫ي‬ ‫ل‬‫م‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ن‪،‬‬ ‫ما‬
‫م‬ ‫س‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫م‬
‫ه‬‫عي لــا لــ م‬ ‫دا م‬ ‫ج م‬ ‫خمر م‬ ‫ه وم م‬ ‫ست مأذ من م م‬ ‫عن سد مه م قمل مي سل ا م س‬ ‫ث م‬ ‫مك م‬ ‫ن م‬ ‫ملعا«‪ .‬ومب معسد م أ س‬ ‫ب م‬ ‫ن معمروسد م إ ملى اللعس م‬
‫ل‪.‬‬ ‫تج م‬ ‫فامء ال سمعا م‬ ‫ش م‬ ‫مبال د‬
‫= ‪menguraikan‬‬ ‫ف‬ ‫ص م‬ ‫وم م‬
‫هدمةج‬ ‫ر‬ ‫ر‬
‫جت م ح‬ ‫م ر‬ ‫ت ال ج‬ ‫الب حن ر ج‬
‫م‬
‫مهمــا فمــ ي‬ ‫عد م أ ر‬ ‫ســا م‬ ‫ســت ممها‪ ،‬فمت معمــروسد م إ مل مــى ب مي ست مهمــا ل مت م م‬ ‫مد سمر م‬ ‫ن م‬ ‫م س‬ ‫ج ع مزي سمزة م م‬ ‫خمر م‬ ‫تم س‬
‫خميا م‬ ‫خ الط رمعا م م وم م‬ ‫ممها لط مب س م‬ ‫ظافمة ال سمنزل‪ .‬موف ي ال سعط سل مة ال سمدرسية تعل دمها أ م‬
‫ة‬ ‫لطــ م‬ ‫م م سم م ر م مم م م ب‬ ‫م‬ ‫نم م م م س م م م م‬
‫م‬ ‫م‬ ‫س‬
‫مال مهمــا‬ ‫مهمــا فمــ ي أع س م‬ ‫ساع مد مة م أ د‬ ‫م م‬ ‫ست مط مي سعم م‬ ‫ ي ت م س‬ ‫ل‪ .‬ل مذ ذل مك فمهم م‬ ‫م‬ ‫من سزم م‬ ‫ب ال م‬ ‫س ومت مسرت مي س م‬ ‫مل مب م م‬ ‫ال س م‬
‫م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫تجمبات مهمــا‬ ‫مي ســمع موا م‬ ‫ج م‬ ‫ت ع مزمي ســمزة م ب م م‬ ‫م س‬ ‫قــا م‬ ‫مهمــا‪ ،‬فم م‬ ‫تأ ب‬ ‫ض س‬ ‫مرم م‬ ‫حد م ا سلريا م م م‬ ‫ة‪ .‬وممف ي أ م‬ ‫من سزمل مي ر م‬ ‫ال س م‬
‫م‬ ‫م‬
‫ســةم‬ ‫ســن مةم الد دمرا م‬ ‫خــرم م‬ ‫مهمــا‪ .‬ومفمــ ي آ م‬ ‫ها ومأ ب‬ ‫حب رهمــا موال مــد م م‬ ‫ط‪ ،‬فمأ م‬ ‫شــا ق‬ ‫مةق ومن م م‬ ‫من سزمل مي رةم ب مهم ر‬ ‫ال س م‬
‫ م ل ممها أب مروس م‬ ‫م‬
‫ة‪،‬‬ ‫مي سن مــ ل‬ ‫ة ثم م‬ ‫ها همد مي ر ل‬ ‫قد ر م‬ ‫ق‪ ،‬فم م‬ ‫فروب ق‬ ‫ ي ب مت م م‬ ‫س د‬ ‫مد سمر م‬ ‫ن ال س م‬ ‫حا م‬ ‫مت م م‬ ‫ت ع مزمي سمزة م مف ي ال م س‬ ‫ح س‬ ‫ج م‬ ‫نم م‬
‫ه كث مي سلرا‪.‬‬ ‫م‬ ‫شكمرت س م‬ ‫م‬ ‫ت ع مزمي سمزة م ب ممها وم م‬ ‫ح س‬ ‫فرم م‬ ‫ة‪ .‬فم م‬ ‫ة ي مد ق ذ مهمب مي ر ر‬ ‫ساع م م‬ ‫ ي م‬ ‫هم م‬
‫ة‬
‫مي س ج‬ ‫سل حم‬ ‫ح ر‬ ‫ل‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫ة‬ ‫ج‬ ‫م‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ‫ا‬
‫م‬
‫ه ك ممتالبـا‪.‬‬ ‫شـت مرم يم ل م م‬ ‫ة‪ ،‬ل مي م س‬ ‫مي ر م‬ ‫سـل م م‬ ‫ت ا سل م س‬ ‫مك ست ممبـا م‬ ‫دى ال س م‬ ‫حـ م‬ ‫مـد م إ مملـى إ م س‬ ‫ح م‬ ‫بأ س‬ ‫ذ مهم م‬
‫د؟«‬ ‫م‬ ‫ت م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫قاب م م‬ ‫فم م‬
‫م م‬ ‫ح م‬ ‫ب ميا أ س‬ ‫ذاه م ر‬ ‫ن أن س م‬ ‫ه‪» :‬إلى أي س م‬ ‫سأل م‬ ‫ن‪ ،‬وم م‬ ‫ما م‬ ‫ق م‬ ‫هل س‬ ‫ق م‬ ‫صد مي س م‬ ‫قهم م‬ ‫ل مف ي لطرمي س م‬
‫س‬ ‫س‬ ‫س‬ ‫ذاهب إملى مك ستبة "ل م تنس" ا س ملسل ممية‪ ،‬فمه ي أ م‬ ‫م‬
‫ت‬ ‫با‬
‫م م مم م مم م‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ب‬ ‫ك‬ ‫م س م ر م‬ ‫مس م‬ ‫م مم م‬ ‫م‬ ‫م ر‬ ‫م‬ ‫ن ي‬ ‫مد‬ ‫إ‬ ‫»‬ ‫ب‪:‬‬ ‫فمأ م م‬ ‫تجا‬
‫م‬ ‫ة‪ ،‬مل م س‬
‫ن‬ ‫سـل مي س م‬ ‫مسر م‬ ‫ص ا سلن سب مميـامء موال س م‬ ‫صـ م‬ ‫شت مرم يم مل ي ك ممتالبـا مفـ ي قم م‬ ‫مد مي سن م م‬ ‫مي رةم مف ي ال س م‬ ‫سل م م‬ ‫ا سل م س‬
‫م‬ ‫ه لم س‬ ‫م‬
‫حيبــا‬ ‫م م‬ ‫ك م‬ ‫جلبا‪» :‬إ مدن ي أمرا م‬ ‫مت معم د‬ ‫ن م‬ ‫ما م‬ ‫ق م‬ ‫ل لم م‬ ‫قا م‬ ‫سل م م م«‪ .‬فم م‬ ‫ل ال ر‬ ‫ض م‬ ‫صل مة م ومأفس م‬ ‫م ال ر‬ ‫ع مل مي سهم م‬
‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫بم م م‬
‫م‬ ‫صــهم س‬ ‫ص م‬ ‫ن مفــ ي قم م‬ ‫م‪ ،‬مل ر‬ ‫د‪» :‬ن معم س‬ ‫م م‬ ‫ح م‬ ‫بأ س‬ ‫تجا م‬ ‫ل ومالن سب مميامء«‪ .‬فمأ م‬ ‫س م‬ ‫خ البر م‬ ‫مطالعمةم متارمي س م‬
‫ه ت ممعاملى‪» :‬ل م م‬ ‫م قمد سومة ل ل ممنا‪ .‬مقا م‬ ‫م‬
‫ن‬ ‫كــا م‬ ‫قد س م‬ ‫ل الل م‬ ‫جعمل مهم س‬ ‫ن نم س‬ ‫سا ل ممنا‪ ،‬ومع مل مي سمنا أ س‬ ‫عب سمرة ل ومد ممروس ل‬ ‫م‬
‫م‬
‫ة«‪.‬‬ ‫سن م ر‬ ‫ح م‬ ‫سرومة ر م‬ ‫ل اللهم أ س‬ ‫سروس م‬ ‫م مف ي مر م‬ ‫ل مك س‬ ‫م‬

‫م‬
‫ث‬
‫دي ر ح‬ ‫ب ال ر م‬
‫ح ح‬ ‫أد م ج‬

‫د‪ ،‬ومهمروم‬ ‫ح ر‬‫ب موا م‬ ‫ن فمي سهم ع مي س ر‬ ‫كا م‬‫ن م‬ ‫ه‪ ،‬مولك م س‬ ‫س م‬‫دا مف ي د ممروس م‬ ‫ج ي‬‫م م‬‫ذا م‬ ‫مي س ل‬‫ن فمرمي سد ر ت مل س م‬‫كا م‬ ‫م‬
‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫حد ر‬ ‫هأ م‬ ‫ل لم م‬‫م م‬ ‫ذا ع م م‬‫ك«‪ ،‬ومإ م م‬ ‫ضل م م‬‫ن فم س‬ ‫م س‬
‫ل» م‬ ‫قروس م‬‫ن يم م‬‫ ي أ س‬
‫س م‬‫حد ق ن م م‬‫نأ م‬ ‫م س‬ ‫شي سلئا م‬ ‫ب م‬ ‫ذا لط مل م م‬ ‫ه إم م‬‫أن ر م‬
‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫ن‬ ‫ ي أ س‬ ‫ســ م‬ ‫خط مــأ ن م م‬ ‫ذا أ س‬ ‫ك«‪ .‬ومإ م م‬ ‫شــك ممر م‬‫ل »أ س‬ ‫قــروس م‬
‫ن يم م‬
‫ ي أ س‬‫ســ م‬ ‫شــك سمر‪ ،‬ن م م‬ ‫حقب ال ب‬ ‫ست م م‬‫مل ل ي م س‬‫عم م‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪329‬‬
‫م‬ ‫ف«‪ .‬فمنصح م‬ ‫م‬
‫مــا‬ ‫ن ت مت مــذ مك رمر م‬
‫دائ م ل‬ ‫بأ س‬ ‫جــ م‬‫ه‪» :‬ي م م‬ ‫ل ل مــ م‬
‫قا م‬‫ه‪ ،‬فم م‬ ‫ه أب مروس م‬‫م م م م‬ ‫س ر‬‫قروسل مهم »أمنا آ م‬ ‫ي معست مذ ممر ب م م‬
‫م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫مع س‬
‫ســت م م‬‫حــد ر مفا س‬ ‫م‬
‫حــد رث مك أ م‬‫ذا م‬ ‫ف‪ .‬ومإ م م‬ ‫س ر‬ ‫شكمرك‪ ،‬ومأمنا آ م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫ضل مك‪ ،‬أ س‬ ‫ن فم س‬ ‫م س‬ ‫ت‪ :‬م‬ ‫ما م‬ ‫هذذ مهم ال سك مل م م‬
‫مؤ مد رلبا«‪.‬‬‫حب مروسلبا وم م‬ ‫م س‬‫ن م‬ ‫ك ت مك مروس م‬
‫د‪ ،‬ب مذ ذل م م‬ ‫ج د‬
‫حد مي سث مهم ب م م‬‫إ مملى م‬

‫ن‬ ‫الل د م‬
‫سما ج‬

‫ب‬ ‫حــ ب‬ ‫مي ســذ م ي م م‬ ‫ن الت دل س م‬ ‫ه ك مث مي ســلرا‪ ،‬ومك مــا م‬ ‫حب بــ م‬ ‫ ي ي م م‬‫مي ســذ ر ذ مك مــ ي‬ ‫ض ا سل ملط مربامء ت مل س م‬ ‫ن ل مب معس م م‬ ‫كا م‬ ‫م‬
‫مي ســذ مه م إ مل مــى‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫ســمتاذ م ت مل س م‬ ‫ل ا سل س‬ ‫ســ م‬ ‫ م‪ ،‬أسر م‬ ‫ت ي مــروس ق‬ ‫ذا م‬ ‫ه‪ .‬م‬ ‫ح م‬ ‫صــائ م م‬ ‫مــمره م ومن م م‬ ‫ســمتاذ مه م ومي مط مي ســعم أ س‬ ‫أ س‬
‫م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫مي ســذ م‬‫ب الت دل س م‬ ‫م‪ ،‬فمــذ مهم م‬ ‫حــ م‬ ‫ن الل ر س‬ ‫مــ م‬ ‫ن قمط سعمــةق م‬ ‫ســ م‬ ‫ح م‬ ‫هأ س‬ ‫شت مرم يم ل م م‬ ‫ن يم س‬ ‫هأ س‬ ‫سأل م م‬ ‫ق‪ ،‬وم م‬ ‫سروس م‬ ‫ال ب‬
‫سالنا‪.‬‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫رى‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ت‬‫ش‬ ‫س‬ ‫موا‬
‫خــرى‪ ،‬وســأ مل م م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫ن‬‫هأ س‬ ‫م‬ ‫م م‬ ‫مــررة ل أ س م‬ ‫ق م‬ ‫ســروس م‬ ‫ه إ مل مــى ال ب‬ ‫ســل م م‬ ‫وممف ي ال سي مروس م م الت رــامل ي‪ ،‬أسر م‬
‫م‬ ‫م‬ ‫شتر ي ل م م‬
‫سالنا‪.‬‬ ‫ضا ل م م‬ ‫ه أي س ل‬ ‫شت ممرى ل م م‬ ‫ب موا س‬ ‫م‪ ،‬فمذ مهم م‬ ‫ح م‬ ‫ن الل ر س‬ ‫م م‬ ‫سرومأ قمط سعمةق م‬ ‫هأ س‬ ‫يم س م م م م‬
‫م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫ن‬‫مــ م‬‫ن قمط سعمــةق م‬ ‫ســ م‬ ‫ح م‬ ‫شــت مرم يم أ س‬ ‫ن تم س‬ ‫كأ س‬ ‫ســأل ست م م‬ ‫ه‪ » :‬م‬ ‫مي ســذ م م‬ ‫ب ل مت مل س م‬ ‫ل الط رب مي ســ م‬ ‫قمــا م‬
‫س‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫م‬
‫ت‬ ‫ي‬
‫م س م‬‫ر‬ ‫م‬ ‫ت‬‫ــ‬
‫ش‬‫س‬ ‫فا‬ ‫م‬ ‫ة‪،‬‬ ‫ق‬ ‫ــ‬
‫م‬ ‫ع‬ ‫ط‬ ‫م‬ ‫ق‬ ‫أ‬ ‫رو‬ ‫ــ‬
‫م م س م‬‫س‬ ‫أ‬ ‫ ي‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ــ‬ ‫س‬
‫ش‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ن‬‫س‬ ‫أ‬ ‫ك‬‫م‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫أ‬ ‫ــ‬ ‫س‬
‫ر م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫ــ‬ ‫ث‬ ‫نا‪.‬‬ ‫ل‬ ‫سا‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫شت م م س م‬
‫ي‬ ‫ر‬ ‫حم م مفا س‬ ‫الل ر س‬
‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫م‬
‫تجــد س فمــ ي‬ ‫مأ م‬ ‫سمتامذ ي‪ ،‬ل س‬ ‫ذ‪» :‬ميا أ س‬ ‫مي س م‬ ‫ب الت دل م‬ ‫تجا م‬ ‫ت ذ ذل مك؟« أ م‬ ‫ذا فمعمل م‬ ‫ما م‬ ‫سالنا‪ ،‬فمل م م‬ ‫ضا ل م م‬ ‫أي س ل‬
‫م‬ ‫ة أ محسن من الل دسان‪ ،‬ول م قط سعــ ل م‬
‫ن‪.‬‬ ‫ســا م‬ ‫ن الل د م‬ ‫مــ م‬ ‫ســرومأ م‬ ‫ةأ س‬ ‫م م م م م‬ ‫ن قمط سعم ل س م م م م‬ ‫سا م‬ ‫سم م ا سل من س م‬ ‫تج س‬ ‫م‬
‫صــاد مقم‬ ‫ن ال ر‬ ‫ســا م‬ ‫د‬
‫ه‪ .‬موالل م‬ ‫ب اللــ م‬ ‫ضــ م‬ ‫س‪ ،‬ومي مغس م‬ ‫ م ي مــؤ سمذ ي الن رــا م‬ ‫ما م‬ ‫ب الن ر ر‬ ‫ذا م‬ ‫م‬
‫ن الك ر‬ ‫س‬ ‫سا م‬ ‫مفالل م‬‫د‬
‫ه«‪.‬‬ ‫ض ي الل م‬ ‫س‪ ،‬ومي مسر م‬ ‫فعم الرنا م‬ ‫ف ي من س م‬ ‫ح الل رط مي س م‬ ‫صل م م‬ ‫م س‬ ‫ال س م‬
‫ل كرنجزز‬ ‫م‬ ‫م ج‬ ‫ع م‬ ‫ال م‬ ‫ر‬

‫ل فمــ ي‬ ‫مــ م‬ ‫ب ال سعم م‬ ‫حــ ب‬ ‫ه ومل مد ر ل م ي م م‬ ‫ن لم م‬ ‫كا م‬ ‫ة أ مسرض‪ ،‬وم م‬ ‫ن قمط سعم م‬ ‫حي س م‬ ‫فل ر م‬ ‫حد م ا ل س م‬ ‫ن مل م م‬ ‫كا م‬ ‫م‬
‫ق‬ ‫م‬
‫ت ل مــكم‬ ‫س‬
‫ه‪» :‬إ من دــ ي ت ممركــ م‬ ‫ل ملب سن م م‬ ‫مروست مهم مقا م‬ ‫ب م‬ ‫قسر م‬ ‫شعممر ب م م‬ ‫ب وم م‬ ‫ض ال م‬ ‫س‬ ‫مرم م‬ ‫ما م‬ ‫م‬
‫ة‪ .‬فمل ر‬ ‫الدزمراع م م‬
‫ه فمي سمها«‪.‬‬ ‫ث ع من مس‬ ‫ح س‬ ‫ب‬ ‫فا‬ ‫م‬ ‫ض‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫م‬ ‫ذ‬ ‫ذ‬ ‫ه‬ ‫ف ي‬ ‫ك من سلزا م‬
‫س م س م‬
‫م‬ ‫م‬
‫تجسزلءا‬ ‫ك م‬ ‫م ي مت سمر س‬ ‫ض ومل م س‬ ‫فمر ا سلسر م‬ ‫ح م‬ ‫ه‪ ،‬وم م‬ ‫ت أب مي س م‬ ‫مروس م‬ ‫ث ال سك من سمز ب معسد م م‬ ‫ح م‬ ‫ م ال سرومل مد م ي مب س م‬ ‫مقا م‬
‫م‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫ض‪.‬‬ ‫ن ي مسزمرع م ت ملك السر م‬ ‫ه ل ب مد ر أ س‬ ‫م أن ر م‬ ‫فهم م‬ ‫شي سلئا‪ .‬فم م‬ ‫جد س م‬ ‫م يم م‬ ‫ب‪ ،‬فمل س‬ ‫قلروس ق‬ ‫م س‬ ‫من سمها غ مي سمر م‬ ‫م‬
‫م‬ ‫م‬
‫حب مروسب لــا أك سث مــمر‬ ‫ت وم م‬ ‫مــمرا ق‬ ‫ضــهم ث م م‬ ‫تجد م ال سرومل مد م مف ي أسر م‬ ‫صاد م وم م‬ ‫ح م‬ ‫ت ال س م‬ ‫تجامء ومقس م‬ ‫ما م‬ ‫ومل م ر‬
‫مــال ل ك مث مي ســلرا‪.‬‬ ‫م‬ ‫ه‪ ،‬فم م‬ ‫ما مف ي أ مسر‬
‫مــعم م‬ ‫تج م‬ ‫ة وم م‬ ‫ب الدزمراع مــ م‬ ‫حــ ر‬ ‫د‪ ،‬ومأ م‬ ‫ســعم م‬ ‫ح وم م‬ ‫فــرم م‬ ‫تجي سمران م م‬ ‫ض م‬ ‫م‬ ‫م ر‬ ‫م‬
‫ن‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫س‬
‫مــ س‬ ‫ن م‬ ‫ض‪ ،‬ومأ ر‬ ‫ل مف ي السر م‬ ‫م م‬ ‫ة ا لع م م‬ ‫ج م‬ ‫ه أب مروسه م همروم ن مت مي س م‬ ‫ذ ي ت ممرك م‬ ‫ن الكن سمز ال م‬ ‫م الروملد م أ ر‬ ‫ومع مل م م‬
‫د‪.‬‬
‫م م م‬ ‫ص‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ر‬ ‫تجد ر وم م م م م س م م‬
‫ز‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫د‬ ‫تج‬ ‫م‬
‫ ي‬
‫م‬ ‫ح‬ ‫ن‬ ‫تما‬‫م‬ ‫س‬‫ر‬ ‫ج‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ‫وا‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ج‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫غ‬
‫ج‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ‫ا‬

‫ة‬
‫ح م‬ ‫م الررائ م م‬
‫ش ر‬ ‫ ي‪ ،‬ومي م م‬ ‫ق ر‬ ‫روامء الن ر م‬‫شقم ال سهم م‬ ‫ست من س م‬‫ن ل مي م س‬ ‫سمتا ق‬‫ م إ مملى ب م س‬ ‫ب غ مل م ر‬ ‫ذ مهم م‬
‫هم‬ ‫ب‪ ،‬فمد م م‬ ‫م‬ ‫س‬
‫هارم ومالع س م‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫م‬
‫ن ال س‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫الط رديـب م م‬
‫خل م‬ ‫شا م‬ ‫جارم ومالسز م‬ ‫ش م‬ ‫م م‬ ‫من سظرم م‬ ‫ل ال م‬ ‫ما م‬ ‫ج م‬‫مت رعم ب م م‬‫ة‪ ،‬ومي مت م م‬
‫م‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫م‬
‫شي سلئا‪ .‬وممف ي أث سمنامء‬ ‫ه م‬ ‫خذ س م‬
‫من س م‬ ‫م ي مأ م‬‫ة‪ ،‬ومل م س‬
‫تجي سئ م ل‬
‫ة وم م‬ ‫ح ل‬ ‫جارمهم مروس م‬ ‫ش م‬ ‫هارمهم ومأ س‬ ‫ن أسز م‬ ‫سامر ب مي س م‬ ‫وم م‬
‫م‬
‫ه ومهمروم ل ي مد سمر ي‪.‬‬ ‫ ي ي ممراقمب م م‬‫سمتان م ب‬ ‫ن الب م س‬‫س‬ ‫م‬ ‫م‬
‫ذ ذل مك كا م‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪330‬‬
‫س‬
‫ن‬‫مــ س‬ ‫شــي سلئا م‬ ‫خــذ س م‬ ‫م ت مأ م‬ ‫م لم س‬ ‫ه‪» :‬ل م م‬ ‫ل لم م‬ ‫ب وممقا م‬ ‫ ي ب مسالمبا م‬ ‫سمتان م ب‬ ‫ه ال سب م س‬ ‫تجعم مقاب مل م م‬ ‫ما مر م‬ ‫فمل م ر‬
‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫ه؟«‬ ‫من ســ م‬‫ف م‬ ‫خــا م‬ ‫ب تم م‬ ‫م‬
‫س ع ملي سك مرقمي س ر‬ ‫ه‪ ،‬وملي س م‬ ‫جارم م‬ ‫ش م‬ ‫هارمهم ومأ س‬ ‫معم كث سمرةم أسز م‬ ‫م‬ ‫ن م‬ ‫سمتا م‬ ‫ذا ال سب م س‬ ‫هذ م‬
‫م‬ ‫م‬
‫ــ‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫ع‬‫م‬ ‫أ‬ ‫لى‬‫م‬ ‫ــا‬‫ع‬ ‫ت‬ ‫رو‬ ‫ــ‬
‫م‬ ‫ه‬ ‫و‬ ‫ت‪،‬‬ ‫ــ‬
‫ن‬‫م‬ ‫ك‬ ‫ــا‬‫م‬ ‫ن‬‫ي‬ ‫م‬ ‫أ‬ ‫ــ ي‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫الله‬ ‫ن‬ ‫إ‬‫و‬ ‫ح‪،‬‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫ر‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫م‬
‫ك‬ ‫م‬ ‫ل‬‫ذ‬ ‫ذ‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫»‬ ‫ل‪:‬‬ ‫م‬ ‫قا‬ ‫فم م‬
‫م‬ ‫س م م م مم‬ ‫سم م‬ ‫م‬ ‫مس ر مم ر‬ ‫م س‬ ‫م ر‬
‫ض‬
‫ه ب معســ م‬ ‫م‬
‫ م لــ م‬ ‫رواب مهم ومقمــد ر م‬ ‫تجــ م‬
‫ن م‬ ‫مــ س‬ ‫ ي م‬ ‫سمتان م ب‬ ‫س‬
‫سرر الب م س‬ ‫س ظاه ملرا وممبالط ملنا«‪ .‬فم م‬ ‫م‬ ‫ل الرنا‬ ‫فع س م‬ ‫بم م‬
‫م‬ ‫هار تجزا ممء أ م‬ ‫م‬
‫سمروسلرا‪.‬‬ ‫م س‬ ‫م‬ ‫ضى‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ها‬
‫م م م م ر م م م م‬ ‫ل‬ ‫ب‬‫م‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ف‬ ‫ه‬ ‫م‬ ‫ت‬‫ن‬‫ما‬ ‫اس س م م م‬ ‫م‬ ‫ز‬ ‫ل‬
‫ن‬
‫مما ح‬ ‫ن ال حي ر م‬‫ر‬ ‫م م‬ ‫ة ح‬ ‫ف ج‬ ‫م‬
‫الن سظما م‬

‫عرو إ مل مي سمها‬ ‫ة ت مد س م‬ ‫مي سل م ر‬ ‫تج م‬ ‫ة م‬ ‫ف ر‬‫ص م‬‫ة وم م‬ ‫م ر‬ ‫عاد مة ر ك مرمي س م‬ ‫ ي م‬ ‫ن‪ ،‬ومه م م‬ ‫ما م‬ ‫ن ا سل مي س م‬ ‫م م‬ ‫ة م‬ ‫ظافم م‬ ‫الن ر م‬
‫س‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫كم ب م‬
‫سهم‬‫ملب م م‬ ‫مهم وم م‬ ‫س م‬
‫تج س‬ ‫حافمظ ع ملى ن مظافمةم م‬ ‫ن يم م‬ ‫مي سذ ق أ س‬ ‫ل ت مل م‬ ‫م‬
‫ب ع ملى ك د‬ ‫ج م‬ ‫ن‪ .‬فمي م م‬ ‫ل ا سلد سميا م‬
‫م‬
‫ل‬‫مسنـزم م‬ ‫روارء مف ي ال س م‬ ‫س م‬ ‫ه م‬ ‫حروسل م م‬ ‫ن م‬ ‫كا ق‬ ‫م م‬ ‫ل م‬ ‫ظافمةم ك م د‬ ‫ظ ع مملى ن م م‬ ‫حافم م‬ ‫ن يم م‬ ‫ه‪ ،‬ومع مل مي سهم أ س‬ ‫ومب مي سئ مت م م‬
‫م‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫م‬
‫شارممع‪.‬‬ ‫صن ممع أموال ر‬ ‫م س‬ ‫سةم أموال م‬ ‫مد سمر م‬ ‫أموال س م‬
‫م‬ ‫م‬
‫ت‬ ‫مسزب مل م م‬ ‫ت الط رمعا م م مف ي ال س م‬ ‫ضل م م‬ ‫خ ومفم م‬ ‫سا م‬ ‫ضعم ا سلوس م‬ ‫ن يم م‬ ‫ل فمسرد ق أ س‬ ‫ومع مملى ك م د‬
‫م‬
‫ث‪.‬‬ ‫ضمرارم الت رل مروب م‬ ‫نأ س‬ ‫م س‬ ‫ممع ك مل دهم م‬ ‫جت م م‬ ‫م س‬ ‫فسرد م موال س م‬ ‫ظا ل مل س م‬ ‫ف ل‬ ‫ح س‬ ‫ك م‬ ‫ن مف ي ذ ذل م م‬ ‫ة؛ مل م ر‬ ‫ص م‬ ‫ص م‬ ‫خ ر‬ ‫م م‬ ‫ال س م‬
‫ر‬ ‫ر‬ ‫س‬ ‫ج‬
‫علم ح‬ ‫ب ال ح‬ ‫طل ج‬

‫ح‬
‫صمبا م‬ ‫ن بم م‬ ‫مروس م‬ ‫حل م م‬ ‫م يم س‬ ‫س‪ ،‬ومهم س‬ ‫ م الرنا م‬ ‫ م‪ ،‬ومي ممنا م‬ ‫ه ظ مل م ر‬ ‫ن ك مل ب م‬ ‫ل‪ ،‬موال سك مروس م‬ ‫ي مأ سمت ي الل ري س م‬
‫س‬
‫ة‪.‬‬ ‫سمعاد م م‬ ‫ضا موال ر‬ ‫م مبالدر م‬ ‫خي سمر‪ ،‬ومي مأت مي سهم س‬ ‫م ال س م‬ ‫ل ل مهم م‬ ‫م م‬ ‫ح م‬ ‫ل‪ ،‬ي م س‬ ‫مي س ق‬ ‫تج م‬ ‫ي مروس م ق م‬
‫ت‬‫صروس م‬ ‫م م‬ ‫سل م م‬ ‫م س‬ ‫مع م ا ل س م‬ ‫س م‬ ‫م‪ ،‬ومي م س‬ ‫مهم س‬ ‫ن ن مروس م‬ ‫م س‬ ‫س م‬ ‫ م الرنا م‬ ‫قروس م‬ ‫جرم ي م م‬ ‫ف س‬ ‫مع م ا ل س م‬ ‫وم م‬
‫ة‪ ،‬ومإ مملى‬ ‫صل مم‬ ‫ر‬ ‫ال‬ ‫لى‬ ‫م‬ ‫إ‬
‫م م م م‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ر‬ ‫سا‬ ‫ي‬‫م‬ ‫ف‬ ‫ح!‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ف‬ ‫س‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫لى‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ ي‬
‫ر م م ر‬ ‫ح‬ ‫ة!‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫ال‬ ‫لى‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ ي‬‫ن‪ :‬م ر‬ ‫ح‬ ‫مؤ مذ د م‬ ‫ال س م‬
‫ضميالء‪.‬‬ ‫ل ب معسد م الظل م م ن مروسلرا وم م‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫تجعم م‬ ‫ل ن ممهالرا‪ ،‬وم م‬ ‫ر‬
‫ل ب معسد م اللي س م‬ ‫تجعم م‬ ‫شكرم اللهم الذ م يس م‬ ‫ر‬ ‫س‬ ‫م‬
‫عرو‬‫حد ق ي مد س م‬ ‫ل موا م‬ ‫س‪ ،‬ومك م ب‬ ‫دارم م‬ ‫م م‬ ‫ن إ مملى ال س م‬ ‫م‪ ،‬ومي مذ سهمب مروس م‬ ‫ست معمد ب لط بل ر م س س‬
‫ب العمل م‬ ‫ومي م س‬
‫خي سمر ال سك مث مي سمر‪.‬‬ ‫ح موال س م‬ ‫س‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫م‬
‫جا‬ ‫ن‬ ‫وال‬
‫س م مم م م م س م م م ر ب م م ر م م‬ ‫ م‪،‬‬ ‫د‬ ‫م‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫ي‬ ‫و‬ ‫ر‪،‬‬ ‫ي‬ ‫خ‬
‫م‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫لى‬ ‫ن ي مرومفد م م‬
‫إ‬ ‫ه‬ ‫م‬ ‫ق‬ ‫مرربهم أ س‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪331‬‬


‫‪VIII. Contoh Intiqodat Shohihah‬‬

‫‪ :‬الول التكثيف ي ‪B‬‬ ‫الفصل‬ ‫اسم المدرس ‪Hafidz :‬‬


‫‪ :‬عبد‬ ‫مروضروع الدرس‬ ‫‪ :‬المطمالعة‬ ‫المادة‬
‫الله والعصفور‬

‫اللف – النتقمادات ف ي طريقة التدريس‬


‫ن معناها قبل‬‫م‬ ‫ر‬ ‫ي‬‫م‬ ‫ب‬ ‫حيث‬ ‫ق"‬‫م‬ ‫ش‬
‫م‬ ‫س‬ ‫ق‬ ‫ش‬‫م‬ ‫م‬ ‫ت‬‫"‬ ‫أخطأ المدرس ف ي لطريقة شرح كلمة‬ ‫‪.1‬‬
‫كتابتها على السبرورة‪ .‬والترتيب الصحيح ف ي شرح المفردات تلفيظها‬
‫فكتابتها ثم شرح معناها‪.‬‬
‫ه"‪ ،‬وه ي كلمة سأل عنها أحد‬ ‫حي س م‬
‫جمنا م‬
‫لم يكتب المدرس معنى كلمة "ب م م‬ ‫‪.2‬‬
‫التلميذ‪ .‬وإنه يحسن أن يكتب معناها وهرو "مثنى الجناح"‪.‬‬
‫لم يأمر المدرس أ م ير تلميذ ق بروضع كلمةق صعبةق تجديدةق ف ي تجملة مفيدة‬ ‫‪.3‬‬
‫تحقيقا للفهم‪.‬‬
‫لم يعل دقس المدرس وسائل اليضاح على السبرورة بحيث تظهر لجميع‬ ‫‪.4‬‬
‫التلميذ‪.‬‬
‫ما قا م المدرس بإشراف التلميذ عندما يقرأون الدرس قراءة صامتة‬ ‫‪.5‬‬
‫استعدادا للتطبيق‪.‬‬
‫ل فرصةم القراءة‬ ‫مسح المدرس المفردات ف ي السبرورة عند أول م‬ ‫‪.6‬‬
‫الصامتة‪ ،‬والصحيح أن يتركها باقية حتى نهاية القراءة‪.‬‬
‫ق" أثناء القراءة‬ ‫ش م‬ ‫ق م‬ ‫ش س‬ ‫سأل المدرس فهم التلميذ عن كلمة "ت م م‬ ‫‪.7‬‬
‫النمرودتجية‪.‬‬
‫م مضمرون المروضروع عند التطبيق‪.‬‬ ‫لم يسأل المدرس التلميذ عن أه ل‬ ‫‪.8‬‬
‫مثل عن حال العصافير ف ي العش بعد أن تركها أخروها‪ ،‬وعن حال العصفرور‬
‫الذ ي أخذه عبد الله‪.‬‬
‫لم يستخد م المدرس الكلمات الجديدة عند شرح المروضروع‪.‬‬ ‫‪.9‬‬

‫البماء – النتقمادات ف ي الممادة‬


‫الجيم – النتقمادات ف ي الدحوال‬
‫‪ .1‬لغة المدرس غير مألروفة للتدريس‬
‫‪ .2‬مهارة المدرس ف ي استعمال وسائل اليضاح ناقصة‪ ،‬وذلك لنه ل يعللق‬
‫الصرورة على السبرورة‪.‬‬
‫‪ .3‬بعض كتابة المدرس على السبرورة غير واضح‪ .‬مثل‪ :‬العصفرور )ل تتضح‬
‫النقطة ف ي الفاء(‬
‫‪ .4‬قد ل يراع ي المدرس النظافة‪ ،‬ذلك لنه يمسح الرقم ف ي التاريخ‬
‫والسطر ف ي المروضروع باليد‪.‬‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪332‬‬
‫‪ .5‬صروت المدرس عند التعليم ناقص الرزانة‬
‫‪ .6‬ملحظة المدرس ناقصة‪ ،‬بالدليل‪:‬‬
‫ل يعرف كتابة السنة المخطة‪ ،‬وه ي ‪ 2006‬والصحيح ‪1427‬‬ ‫‪-‬‬
‫أخطأ ف ي القراءة النمروذتجية‪" ،‬على شجرة عالية" والصحيح‬ ‫‪-‬‬
‫"على رأس شجرة عالية" و أراد أن يأخذ منها واحدا" والصحيح "أراد أن‬
‫يأخذ واحدا منها"‬
‫‪ .7‬اضطرب المدرس ف ي بعض خطروات تدريسه‪ ،‬ذلك عندما أمر التلميذ‬
‫بالقراءة الصامتة فأصدر أمره بإقفال الكتب والكراسات ثم عاد وأمر‬
‫بالقراءة‪ ،‬كما وتجدنا مظهر الضطراب أيضا ف ي تعبيره‪.‬‬

‫الدال – النتقمادات ف ي اللحمان‬


‫الصواب‬ ‫الخطأ‬
‫فيصعمد م‬ ‫فيصعمد م‬
‫عد س )فعل المر من‬‫أم م‬ ‫عد ر‬‫أ م‬
‫أعاد(‬
‫أليـروه‬ ‫أيها‬
‫هذه العصافير‬ ‫هذا العصافير‬
‫ضع لطرف المكتب‬ ‫ضع ألطراف المكاتب‬
‫)مفرد(‬ ‫)مفرد(‬
‫صعمد م‬
‫م‬ ‫صعمد م‬ ‫م‬
‫هذه المفردات‬ ‫هذا المفردات‬
‫ت‬‫أصب س م‬ ‫أصبتم )للتلميذ(‬

‫‪IX.‬‬ ‫‪Background‬‬

‫‪a). Pembukaan‬‬

‫التوجيهمات والرشمادات‬
‫ف ي التربية العملية‬
‫لطلبة السنة السادسة بكلية‬
‫المعلمين السلمية‬
‫بمعهد دار السلم كونتور للتربية‬
‫السلمية الحديثة‬
‫‪2006‬‬
‫‪Buku Panduan‬‬ ‫‪ 27-1427/25‬يروليرو‬
‫‪Manajemen‬‬ ‫تجمادى الولى‬
‫‪KMI Darussalam‬‬ ‫‪Gontor28-30‬‬ ‫‪333‬‬
‫‪b). Penutupan‬‬

‫التختتمام‬
‫ف ي التربية العملية‬
‫لطلبة السنة السادسة بكلية المعلمين‬
‫السلمية‬
‫بمعهد دار السلم كونتور للتربية السلمية‬
‫الحديثة‬
‫الربعاء‪ 16 ,‬تجمادى الثانية ‪ 12 / 1427‬يروليرو ‪2006‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪334‬‬


X. Proposal Panitia Amaliyah

Dasar Pemikiran
‫ ك م م‬: ‫قروله تعالى‬
‫م‬ ‫م آميات ممنــا ومي ممزك دي س م‬
‫كــ س‬ ‫روا ع مل مي سك م س‬
‫م ي مت سل م س‬ ‫من سك م س‬
‫سروسل ل م‬ ‫م مر م‬ ‫سل سمنا فمي سك م س‬
‫ما أسر م‬‫م‬
: ‫ن ) البقـرة‬ ‫مـروس م‬ ‫م ت مك مروسمنـروا ت معسل م م‬ ‫مـا ملــ س‬ ‫م م‬ ‫كـ س‬ ‫م م‬‫ة ومي معمل د م‬ ‫حك س م‬
‫م م‬ ‫ب موال م‬ ‫م الكمتا م‬ ‫ومي معمل د م‬
‫مك م س‬
( 151
Artinya : Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rosul di
antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan
mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan hikmah
(As-Sunah), serta mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu
ketahui, (Al-Baqoroh : 151)
(‫ما )الحديث‬ ‫معمل د ل‬ ‫ت م‬ ‫ما ب معمث س م‬‫ إ من ر م‬: ‫قروله صلى الله عليه وسلم‬
Artinya : “Sesungguhnya aku diutus sebagai seorang pengajar.”

Latar Belakang
Kulliyatu-l Mu’alimin Al-Islamiyah identik dengan lembaga
persemaian guru. Para siswa KMI dididik agar mampu mengajar atau
menjadi guru. Almarhum K.H. Imam Zarkasyi pernah berpesan pada
calon alumninya : “Menjadi apapun kamu nanti jangan lupa
mengajar”. Dalam proses pendidikan calon guru, Pondok Modern
tidak hanya mengajar teori mengajar, akan tetapi disertai dengan
praktek/pengalamannya. Teori-teori mengajar, memimpin,
berorganisasi dan lain-lain, bukan hanya sekedar diajarkan, tetapi
dipraktekkan dan diadakan evaluasi terhadap prakteknya secara
langsung.
Keberhasilan kegiatan belajar mengajar bukan hanya tergantung
pada sistem pengajarannya, akan tetapi guru atau jiwa guru juga
merupakan faktor penentu. Maka prinsip keguruan yang selalu kita
pegang teguh adalah “Sistem lebih penting dari pada materi, tetapi
guru justru lebih penting dari pada sistem itu sendiri”. Untuk itu perlu
kiranya bagi siswa kelas enam KMI Pondok Modern Darussalam
Gontor atau para calon guru untuk mengetahui dan memahami sistem
dan metode yang efektif dalam mengajar disamping menghayati jiwa-
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 335
jiwa keguruan sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan penuh
tanggung jawab dengan metode yang efisien serta lebih membuahkan
hasil yang berkualitas.
Untuk menghadapi masa depan yang terus berkembang dituntut
adanya pelaksana-pelaksana pendidikan yang berkualitas dan
berwawasan luas agar dapat berperan secara konstruktif dalam
berbagai bidang. Dalam menigkatkan kwalitas peserta didik, pendidik
atau guru memegang peranan sangat penting. Peningkatan mutu siswa-
siswi bisa dimulai dengan menggali potensi para calon guru dalam
kegiatan belajar-mengajar. Atas dasar ini dirasa perlu adanya praktek
mengajar (Tarbiyah Amaliyah) bagi siswa kelas enam KMI Pondok
Modern Darussalam Gontor dengan maksud menggali potensi siswa
dalam kemampuan mengajar dan mengevaluasi kegiatan sehingga
menemukan sosok guru yang berkualitas dan berorientasi pada masa
depan.

Tujuan
Kegiatan-kegiatan Tarbiyah Amaliyah ini ditujukan agar siswa
kelas enam KMI:
1. Mengetahui dan memahami metode mengajar yang benar dan
efektif
2. Mengetahui cara membuat persiapan mengajar dengan baik
3. Memahami sikap dan jiwa seorang guru yang bertanggung jawab
4. Mengetahui dan memahami Tujuan Instruksional Umum dan
Tujuan Instruksional Khusus dalam kegiatan belajar mengajar

Target
Setelah adanya kegiatan ini diharapkan siswa kelas enam KMI:
1. Mampu menerapkan metode yang efektif dalam mengajarkan
berbagai ilmu
2. Mampu membuat persiapan mengajar dengan baik dan benar
demi tercapainya tujuan belajar mengajar
3. Mampu mengembangkan diri dalam wawasan, ilmu, dan
kematangan pribadi agar memiliki etos kerja tinggi dan mampu
menjalankan tugas keguruan yang berorientasi pada kwalitas

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 336


Peserta
Peserta Tarbiyah Amaliyah tahun ini adalah sebagai berikut :
1. Kelas 6 KMI Gontor : 631 siswa
2. Kelas 6 KMI Gontor 3 Darul Ma’rifat : 114 siswa
3. Kelas 6 KMI Gontor 5 Darul Muttaqin : 99 siswa
4. Kelas 6 KMI Gontor 6 Darul Qiyam : 95 siswa

Jumlah : 939 siswa

Pembimbing Praktikum
Bapak-bapak guru yang dilibatkan sebagai pembimbing dalam
Tarbiyah Amaliyah ini adalah sebagai berikut:
a.Bapak guru senior : 41 guru
b. Bapak guru angkatan tahun ke 7 keatas : 21 guru
c.Bapak guru angkatan tahun ke 6 : 49 guru
d. Bapak guru angkatan tahun ke 5 : 39 guru
e.Bapak Guru dari Pondok Cabang : 50 guru
Jumlah : 200 guru

Panitia
Penasehat : Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor
Pembimbing : Direktur KMI Gontor
Panitia Pelaksana di Gontor I
: Ust. Ahyauddin
Ust. Mahmud Alfan Jamil
Ust. Imanuddin Abil Fida
Panitia Pelaksana di Gontor III
: Ust. Yana Mulyana, S.Th.I
Ust. Agus Syarif
Panitia Pelaksana di Gontor VI
: Ust. Musthofa
Ust. Sunarto

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 337


Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan mulai hari rabu tanggal 29 Jumadal
Ula sampai hari kamis 14 Jumadal Tsaniah 1426 yang bertepatan
dengan 6 Juli sampai 21 Juli 2006 bertempat di 3 kampus yaitu di
kampus Pondok Modern Darussalam Gontor I Ponorogo, di kampus
Pondok Modern Darul Ma'rifat Gontor III Kediri dan di kampus
Pondok Modern Darul Qiyam Gontor VI Magelang.

Prosedur Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Siswa kelas enam masuk karantina di BPPM sekurang-
kurangnya 10 hari sebelum pelaksanaan praktikum, ketika itu
mereka masih masuk kelas.
b. Peserta praktikum dari pondok cabang sudah berada di
kampus Pondok Modern Darussalam Gontor sekurang-
kerangnya 3 hari sebelum praktikum
c. Panitia praktikum mengadakan pemeriksaan kelengkapan
buku-buku peserta yang akan digunakan selama praktikum
seminggu sebelum acara dilaksanakan

Materi Praktikum
a. Materi Pengarahan Bagi Peserta Praktikum

No Materi Penyaji
Dasar-dasar Pendidikan dan
Pimpinan Pondok Modern
1. Pengajaran di Pondok
Gontor
Modern Gontor
2. Orientasi Praktek Mengajar KH. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag
3. Tujuan Pendidikan Drs. H Sutrisno Ahmad.
Evaluasi Umum Tentang
4. Seluruh Pembimbing
Teori Mengajar

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 338


b. Materi Praktek Mengajar
1. Al- Muthola’ah 9. Al-Khot
2. Al-Muhadatsah 10. Al-Fiqh
3. Al-Mahfudzot 11. Ushul Fiqh
4. An-Nahwu 12. Al-Hadist
5. Al-Aqoid / Tauhid 13. At-Tarjamah
6. Al-Qur’an 14. Reading
7. Al-Imla’ 15. Conversation
8. Tarikh Islam

Jadwal Kegiatan Praktikum Mengajar

No Hari Tanggal Acara Tempat Peserta

27 J.Ula 1427 Akhir Masuk Kelas Siswa Kelas VI Kelas Seluruh siswa
1 Sabtu kelas VI dan
24 Juni 2006 Penertiban Aula ( Siang ) BPPM panitia

Pengarahan Umum At-Tarbiyah Al-


Amaliyah oleh Pimpinan Pondok
dan Direktur KMI
28 J.Ula 1427 a. Dasar -dasar Pendidikan dan Siswa kelas VI,
2 Ahad Pengajaran di Pondok Modern BPPM wali kelas dan
Darussalam Gontor pembimbing
b. Orientasi Praktek Mengajar

25 Juni 2006 Penunjukan Amaliyah Perdana


Pengarahan tentang Tujuan
29 J.Ula 1427
Pendidikan dan Pengajaran
Pengarahan Tentang Istilah-istilah Siswa kelas VI,
3 Senin yang digunakan dalam At-Tarbiyah BPPM wali kelas dan
Al-Amaliyah pembimbing
26 Juni 2006

J.Tsa Evaluasi Tarbiyah Amaliyah Siswa


1 1427 Siswa kelas VI,
niyah Kelas VI
4 Selasa BPPM wali kelas dan
Penertiban Tempat Amaliyah
27 Juni 2006 pembimbing
Perdana
J.Tsa Tempat Seluruh siswa
2 1427 Amaliyah Perdana
niyah yang kelas VI, wali
5 Rabu Naqd Tadris Amaliyah Perdana ditentukan kelas dan
pembimbing
Penunjukan Amaliyah Pertama 1
28 Juni 2006
Orang

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 339


J.Tsa Lanjutan Naqd Tadris Amaliyah Idem Idem
3 1427
niyah Perdana
6 Kamis Evaluasi Naqd Amaliyah Perdana
Pengasuhan Siswa kelas VI
Pemberangkatan Rombongan Santri
29 Juni 2006
Amaliyah ke Pondok Cabang

J.Tsa
4 1427
niyah Libur
7 Jum'at
30 Juni 2006
J.Tsa
5 1427 Masa Amaliyah Tadris 1 Orang
niyah
8 Sabtu Idem Idem
Penunjukan Amaliyah Pertama 2
1 Juli 2006
Orang
J.Tsa
6 1427
9 Ahad niyah Masa Amaliyah Tadris 1 Orang Idem Idem
2 Juli 2006
J.Tsa
7 1427
10 Senin niyah Masa Amaliyah Tadris 1 Orang Idem Idem
3 Juli 2006
J.Tsa
8 1427
niyah
11 Selasa Masa Amaliyah Tadris 2 Orang Idem Idem
4 Juli 2006
J.Tsa
12 Rabu 9 1427 Masa Amaliyah Tadris 2 Orang Idem Idem
niyah
5 Juli 2006
J.Tsa
10 1427
13 Kamis niyah Masa Amaliyah Tadris 2 Orang Idem Idem
6 Juli 2006
J.Tsa
11 1427
14 Jum'at niyah Libur
7 2006
Juli
J.Tsa
12 1427
15 Sabtu niyah Masa Amaliyah Tadris 2 Orang Idem Idem
8 Juli 2006
J.Tsa
13 1427
16 Ahad niyah Masa Amaliyah Tadris 2 Orang Idem Idem
9 Juli 2006
J.Tsa
14 1427 Masa Amaliyah Tadris 2 Orang
niyah
17 Senin Idem Idem
Pemberangkatan Rombongan
10 Juli 2006
Amaliyah dari Pondok Cabang
J.Tsa
15 1427 Penulisan Kesan Amaliyah
niyah
18 Selasa
Penutupan At-Tarbiyah Al-
11 Juli 2006
Amaliyah

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 340


Anggaran Pelaksanaan Praktikum
a. Cetak Mencetak
Jumlah
No. Nama Barang Harga
Harga
1. 300 exp. blocknote untuk Pembimbing
2. 300 exp. Petunjuk dan Pedoman
3. 4 rim blangko kesan-kesan
4. 2 rim blangko nilai
5. 2 rim blangko pilihan pelajaran
6. 1300 diktat Praktikum
7. 70 rim blangko Naqdu Tadris
8. 3 rim blangko Jadwal Amaliyah
9. 4 rim blangko Evaluasi Tarbiyah
10. 300 buku Tarbiyah Amaliyah
11. 1300 lembar Tata Tertib kelas VI
12. 1300 exp. Pemb. Kelompok Kelas VI
13 1300 Lembar Jadwal Kegiatan
14 1300 exp. Tujuan Pendidikan

b. Konsumsi
Jumlah
No. Nama Barang Harga
Harga
1. 8050 potong kue selama 15 hari

2. Minuman selama 15 hari

3. Konsumsi Pembukaan dan Penutupan

4. 35 karton air minum La-Tansa

5. Penambahan Gelas

c. Kesekretariatan
No. Nama Barang Harga Jumlah
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 341
Harga
1. 5 box Tinta printer
2. 5 rim kertas HVS
3. 2 pak isi steples
4. 7 map plastik
5. 300 map karton
6. 10 Bolpoin boxe
7. 5 pensil
8. 4 rol film
9. 2 Tinta HP Laser Jet
10. 300 pulpen merah
11. Cuci cetak 4 rol film
12. 3 pak karbon

Jumlah anggaran seluruhnya:


a. Cetak Mencetak : Rp.
b. Konsumsi : Rp.
c. Kesekretariatan : Rp.
----------------------------------------------------------------------------- +
Jumlah : Rp.

Gontor, 10 Juni 2006


Mengetahui,
Direktur KMI

KH. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag


Menyetujui,
Bapak Pimpinan Pondok Bapak Pimpinan Pondok

( __________________ ) (___________________ )

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 342


I. PANITIA UJIAN KELAS ENAM

I. Langkah-Langkah Kepanitiaan

A. Ujian Gelombang I
1. Membuat anggaran kepanitiaan.
2. Membuat kalender ujian.
3. Menentukan Pembuat soal Ujian.
4. Menentukan Majlis tashih.
5. Penagihan dan Pengambilan soal dari pembuat soal dan majlis
tashih.
6. Penulisan soal.
7. Mendata siswa peserta ujian.
8. Menentukan tempat ujian.
9. Menentukan Pengawas Gelombang I dan II.
10. Membuat absensi pengawas ujian.
11. Cetak Mencetak:
a.Bayanat.
b. Casing.
c.Kertas Berkop (kalau perlu).
d. Amplop Berkop (kalau perlu).
e.Soal Ujian.
12. Penempelan bayanat untuk Gontor I dan seluruh pondok cabang
putra (Putri bayanat sendiri).
13. Penempelan nama peserta ujian di tiap meja.
14. Pendistribusian soal, kertas jawaban dan casing ke pondok
cabang.
15. Menyiapkan konsumsi pengawas.
16. Menyiapkan koreksi masal:
a.Menentukan pengoreksi tiap materi.
b. Tempat koreksi.
c.Konsumsi pengoreksi.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 343


B. Ujian Gelombang II

i). Ujian Syafahi


1. Cetak mencetak:
a. Kertas Berkop KMI
b. Amplop Berkop KMI
c. I'dad Penguji Syafahi Bahasa Arab
d. I'dad Penguji Syafahi Bahasa Inggris
e. Kelompok Ujian Syafahi
f. Jadwal Ujian Syafahi
g. Kalender Ujian Kelas Enam
h. Buku Pemeriksaan Buku
i. Tuntunan Praktis Menulis Karya Ilmiyah
j. Lembaran Khutbatu-l Wada'
k. Cassing Jawaban
l. Blangko Nilai Ujian Tulis
m. Bayanat
2. Membuat kalender ujian kelas enam.
3. Membagikan materi ujian lisan dan tulis kepada kelas enam 2
bulan sebelum ujian diadakan, (termasuk pondok cabang)
4. Menentukan pembuat soal ujian kelas enam dengan persetujuan
direktur KMI, dan dibagikan pada hari perkumpulan untuk
pembagian tugas Amaliyah At-Tadris.
5. Menempel bayanat pada kertas jawaban untuk ujian kelas enam.
6. Pengecekan peralatan sekolah yang akan digunakan untuk ujian
(jumlah meja, bangku, papan tulis, meja dan kursi guru dan lain-
lain).
7. Membuat anggaran ujian kelas enam dan diajukan kepada
Direktur KMI dan kemudian disahkan oleh Pimpinan Pondok
Modern.
8. Mendata siswa kelas enam (pengikut ujian) dari semua cabang.
9. Mendata penguji siswa kelas enam dari Gontor pusat dan cabang
beserta cadangannya.(penguji kelas enam dimulai dari guru
tahun kelima sampai guru senior).
10. Pengecekan kelengkapan buku-buku pegangan penguji sesuai
dengan materi yang akan diujikan. Pada setiap kelompok harus
tersedia dua buku untuk setiap materi, sedangkan penguji

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 344


cadangan mendapatkan buku dari penguji tetap yang berhalangan
menguji.
11. Mencetak buku 'idad penguji sejumlah penguji, termasuk penguji
cadangan.
12. Setelah data terkumpul (baik data penguji dan yang diuji),
konsultasi dengan direktur untuk menentukan banyaknya unit,
kelompok dan jumlah siswa kelas enam pada setiap kelompok.
13. Menentukan lamanya ujian apabila ada perubahan tekhnis atau
perubahan yang berakibat berubahnya kalender tahunan KMI,
dengan merujuk pada jumlah siswa kelas enam dan jumlah
tenaga penguji yang tersedia.
14. Membuat kalender kegiatan ujian kelas enam yang dimulai dari
pembagian tugas ujian lisan sampai waktu yudisium kelas enam
(11 Ramadhan). (kalender dibagi pada penguji kelas enam pada
waktu acara pembagian tugas).
15. Menentukan nama-nama penguji dan kelompoknya apabila data
sudah valid dan mendapat persetujuan direktur KMI, kemudian
dibagi bersamaan dengan pembagian kalender kegiatan panitia
ujian kelas enam.
16. Menetukan tempat-tempat ujian permateri dengan persetujuan
Direktur KMI.
17. Menentukan penguji cadangan sebagai kader penguji dari guru
tahun keempat.
18. Revisi blangko nilai ujian lisan sebelum diperbanyak (revisi
jumlah siswa) apabila diperlukan).
19. Memperbanyak blangko nilai ujian lisan permateri dengan
jumlah yang disesuaikan dengan jumlah hari ujian untuk
kemudian dimasukkan kedalam casing penguji (tiap-tiap penguji
mendapatkan jumlah yang sama).
20. Membuat jadwal konsumsi selama ujian lisan, jenis makanan,
minuman dan penyetor (disesuaikan dengan anggaran yang telah
diajukan).
21. Melengkapi peralatan untuk konsumsi (untuk ujian lisan dan
tulis).

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 345


ii). Pekerjaan Harian
1. Memasukkan nilai setiap hari pada blangko nilai perkelas dengan
pensil.
2. Menangih nilai pada penguji yang belum mengumpulkan nilai
setiap hari (ditakutkan hilang atau tertinggal di tempat ujian)
3. Siap mencari pengganti penguji yang berhalangan untuk
menguji.
4. Persiapan untuk ujian tulis.
5. Menagih soal ujian tulis (target akhir penyerahan soal 5 hari
sebelum ujian tulis dimulai)

iii). Persiapan Ujian Tulis (dipersiapkan ditengah-tengah ujian lisan


berlangsung)
1. Mencetak soal dan mengirimnya ke pondok putrid.
2. Menentukan tempat ujian tulis.
3. Menentukan tempat duduk siswa kelas enam pada ujian tulis.
4. Menentukan jadwal ujian tulis kelas enam dengan persetujuan
direktur KMI dan dipublikasilkan pada siswa kelas enam
minimal lima hari sebelum ujian tulis diadakan.
5. Membuat denah atau skema ruang ujian.
6. Menentukan pengawas ujian dengan melibatkan guru tahun
kelima keatas.
7. Menentukan monerator tiap-tiap kelas.
8. Mencetak casing jawaban.
9. Mengecek ulang data pengajar siswa kelas enam apabila ada
perubahan dengan bekerjasama dengan bagian jadwal.
10. Menentukan pengoreksi pelajaran yang tidak diajarkan pada
kelas enam (shorf dan kasyful mu'jam)
11. Menentukan pengoreksi pelajaran yang tidak ada pengoreksinya
karena tugas pondok atau melanjutkan study ke luar negri atau
yang belum dibagi oleh bagian jadwal.
12. Membuat jadwal konsumsi untuk ujian tulis (sebagaimana ujian
lisan).

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 346


II. Petunjuk Umum Tentang Ujian Akhir

a). Petunjuk bagi Pembuat Soal.


1. Soal tidak dapat diterima apabila berbentuk pilihan berganda.
2. Soal harus disesuaikan dengan durasi waktu untuk mengerjakan
yaitu selama 120 menit, kecuali untuk materi Imla', dictation dan
khat.
3. Soal dikumpulkan tepat waktu, karena soal harus dikoreksi oleh
majlis tashih kemudian dikirim ke pondok cabang.
4. Soal diambil dari buku-buku pelajaran kelas satu sampai kelas
lima.
5. Nilai sepuluh adalah nilai sempurna, tidak mempunyai
rentangan.
6. Soal harus disertai dengan kunci jawaban.

b). Petunjuk bagi Siswa Kelas Enam


1. Seluruh siswa kelas enam memakai jas marhalah pada hari
pertama dan terakhir.
2. Untuk hari pertama ujian seluruh siswa kelas enam memasuki
balai petemuan pada jam 06.15 karena akan ada pengarahan dari
Bapak pimpinan pondok dan bapak direktur sekaligus
pembukaan ujian
3. Jam pertama dimulai pada jam 07.00 – 09.00 dan jam ke dua
dimulai pada jam 09.45 – 11.45, jadi lama istirahat adalah 45
menit.
4. Pada saat imla' dan dictation akan diadakan di 2 tempat yaitu
BPPM dan AULA PAKISTAN.
5. Jangan lupa menulis bayanat dengan selengkap-lengkapnya
karena itu adalah identitas untuk nilai.
6. Bagi yang sudah selesai menjawab agar mengecek agar tidak ada
kesalahan tulisan atau salah jawabannya.
7. Bila ada yang sakit dan tidak bisa mengikuti ujian di tempat yang
telah ditentukan supaya lapor ke panitia.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 347


‫‪III.‬‬ ‫‪Materi dan Jadwal Ujian‬‬
‫‪a). Materi Dan Jadwal Ujian Gelombang I‬‬
‫ول‬ ‫دور ال ي‬ ‫موادي المتحمان التحريري النهمائ ي لل ي‬
‫كل ييية المعيلمين ‪ /‬المعيلممات السلميية‬
‫م الدراس ي ‪1427 -1426 :‬‬ ‫العما ي‬
‫المطبعة‬ ‫الكتماب‬ ‫دة‬‫المما ي‬
‫ل‬
‫دروس اللغة العربلية الجزء اللول‬
‫والثان ي‬
‫‪Trimurti Gontor‬‬ ‫تمرين الللغة‬
‫التمرينات الجزء اللول‪ ,‬الثان ي‪,‬‬
‫والثالث‬
‫كرة الملء من السنة الولى‬ ‫مذ ل‬
‫‪Trimurti Gontor‬‬ ‫إلى الرابعة‬ ‫الملء‬
‫قرواعد الملء‬
‫خلصة نرور اليقين الجزء اللول‬
‫سالم نبهان‬ ‫والثان ي‬
‫‪Darussalam Press‬‬ ‫ ي الجزء اللول‬‫ ي التاريخ السلم ل‬ ‫التاريخ السلم ل‬
‫‪Darussalam Press‬‬ ‫والثان ي‬
‫تاريخ الحضارة السلملية‬
‫كرة المحفروظات من السنة‬ ‫مذ ل‬
‫‪-‬‬ ‫الولى إلى الرابعة‬
‫المحفروظات‬
‫‪Darussalam Press‬‬ ‫ف‬‫المحفروظات )مقلرر للص ل‬
‫الخامس(‬
‫كرة الخطل‬ ‫ط النسخى مذ ل‬ ‫الخ ل‬
‫‪-‬‬ ‫ط‬‫كرة الخ ل‬ ‫مذ ل‬ ‫ط الرقعى‬ ‫الخ ل‬
‫كرة الخطل‬ ‫مذ ل‬ ‫ل‬
‫الخط اللتينى‬
‫علم الفرائض المقلرر للسنة‬
‫‪Darussalam Press‬‬ ‫الثالثة‬ ‫الفرائض‬
‫)قلرره قسم المنهج الدراس ي(‬
‫‪Ganeca Exact‬‬ ‫‪Penuntun Belajar Biologi jilid‬‬
‫‪Bandung‬‬ ‫‪1,2 GBPP 94‬‬ ‫‪Biologi‬‬
‫‪Tiga Serangkai‬‬ ‫‪IPA Biologi 3A, 3B GBPP 1999‬‬
‫‪Ganeca Exact‬‬ ‫‪Penuntun Belajar Geografi jilid‬‬
‫‪Bandung‬‬ ‫‪1,2 GBPP 94‬‬ ‫‪Geografi‬‬
‫‪Tiga Serangkai‬‬ ‫‪IPS Geografi 3 GBPP 1999‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪348‬‬


‫‪Note book‬‬ ‫‪Dictation‬‬
‫‪Pelajaran Berhitung jilid 1,2‬‬
‫‪Darussalam Press‬‬ ‫‪Berhitung‬‬
‫‪Pelajaran Tata Buku jilid 1,2‬‬
‫جدول المتحمان التحريرى النهمائ ي للدور الول‬
‫بكل ييية المعيلمين‪/‬المعيلممات السلميية بمعهد دار السلم كونتور‬
‫الحديث للتربية السلميية‬
‫م ‪1427/2006 :‬‬ ‫لعما ي‬
‫الحصصة الثانية‬ ‫الحصصة اللولى‬
‫اليججما‬
‫‪- 09.45‬‬ ‫‪- 07.00‬‬ ‫التجججججماريخ‬
‫‪11.45‬‬ ‫‪09.00‬‬
‫السب ‪ 16‬ربيع اللول ‪1427‬‬
‫تجغرافيا‬ ‫الللغة العربلية‬
‫‪ 15‬أبريل ‪2006‬‬
‫الخ ل‬ ‫‪17‬ربيع اللول ‪1427‬‬
‫ط‬ ‫الحساب‬ ‫الدحد‬
‫‪ 16‬أبريل ‪2006‬‬
‫المل‬ ‫النثنما ‪ 18‬ربيع اللول ‪1427‬‬
‫‪Dictation‬‬ ‫الفرائض‬
‫ء‬ ‫‪ 17‬أبريل ‪2006‬‬
‫الثلنثما ‪ 19‬ربيع اللول ‪1427‬‬
‫بيرولروتجيا‬ ‫المحفروظات‬
‫‪ 18‬أبريل ‪2006‬‬
‫الربع ‪ 20‬ربيع اللول ‪1427‬‬
‫‪-‬‬ ‫ ي‬
‫التاريخ السلم ل‬ ‫‪ 19‬أبريل ‪2006‬‬
‫‪ .1‬على ك ل‬
‫ل لطالب أن يستعد ل خمس دقائق قبل بدء المتحان‪.‬‬ ‫الملحظة ‪:‬‬
‫ل لطالب الدوات اللزمة للمتحان ما عدا القرلطاس‪.‬‬‫‪. 2‬أن يحمل ك ل‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪349‬‬


‫‪b). Materi Dan Jadwal Ujian Gelombang II‬‬
‫ ي‬
‫ ي النهمائ ي‬‫موادي المتحمان الشفه ي‬
‫كل يييججة المعيلميججن السججلميية بمعهججد دار السججلم كونتججور للتربيججة‬
‫السلميية الحديثة‬
‫لعمام ‪2006 / 1427 :‬‬
‫الموادي الممتحنة‬ ‫الرقم‬
‫ ي‬
‫النشاء الشفه ل‬
‫المطالعة‬ ‫اليلغة العربيية‬
‫‪.1‬‬
‫الولى النحرو‬
‫الصرف‬
‫البلغة‬
‫اليلغة العربيية‬
‫ ي‬
‫تاريخ الدب العرب ل‬ ‫‪.2‬‬
‫الثمانية‬
‫المحفروظات‬
‫التروحيد‬
‫مقارنة الديان )‪Perbandingan‬‬
‫‪(Agama‬‬
‫التودحيد‬ ‫‪.3‬‬
‫ ي للسنة الثالثة والرابعة‬ ‫الدين السلم ل‬
‫الديان‬
‫سروسيرولروتجيا )‪(Sosiologi‬‬
‫بداية المجتهد‬
‫أصرول الفقه‬
‫الفقه‬ ‫‪.4‬‬
‫المسائل الفقهية )‪(Masail Fiqhiyah‬‬
‫آيات الحكا م‬
‫التربية والتعليم‬
‫التربية العملية‬
‫سيكرولروتجيا العا م )‪(Psikologi Umum‬‬
‫سيكرولروتجيا التربية )‪Psikologi‬‬ ‫التربية‬ ‫‪.5‬‬
‫‪(Pendidikan‬‬
‫شؤون المعهد العصر يل ))‬
‫‪Kepondokmodernan‬‬
‫المحادثة‬
‫ ي‬
‫ل‬ ‫الشفه‬ ‫اليلغة اليجليزيية ) النشاء‬
‫‪.6‬‬
‫المطالعة النجليزلية‬ ‫‪(English‬‬
‫قرواعدة الللغة النجليزلية‬
‫رودة(‬
‫قراءة القرآن )المرلتلة أو المج ل‬ ‫القرآن‬ ‫‪.7‬‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪350‬‬
‫التجرويد‬
‫العبادة العملية والعبادة القرولية‬
‫م‬‫حفظ تجزء ع ل‬

‫ ي للدور الثمان ي‬‫ي النهمائ ي‬ ‫موادي المتحمان التحرير ي‬


‫كل ييية المعيلمين السلميية بمعهد دار السلم كونتور للتربية‬
‫السلميية الحديثة‬
‫العمام ‪2006 / 1427 :‬‬
‫الرق‬
‫المطبعة‬ ‫الكتماب‬ ‫دة‬
‫المما ي‬ ‫م‬
‫‪-‬‬ ‫مذ ل‬ ‫النشماء‬
‫ ي‬
‫كرة النشاء العرب ل‬ ‫‪1‬‬
‫ ي‬
‫العرب ي‬
‫مطبعة‬
‫القراءة الروافية‬ ‫المطمالعة‬ ‫‪2‬‬
‫دارالسل م‬
‫دار الفكر‬ ‫النحرو الرواضح الجزء اللول والثانى‬
‫النحو‬ ‫‪3‬‬
‫والثالث واللول الثانرو ي‬
‫‪-‬‬
‫قرواعد الصرف‬
‫سالم نبهان‬
‫المثلة التصريفية‬ ‫الصرف‬ ‫‪4‬‬
‫مطبعة دار‬
‫ماتجان ي المستطرف‬
‫السل م‬
‫مطبعة دار‬
‫البيان والمعان ي والبديع‬ ‫البلةغة‬ ‫‪5‬‬
‫السل م‬
‫مطبعة دار‬ ‫ ي الجزء اللول‬
‫تماريخ الدب تاريخ الدب العرب ل‬ ‫‪6‬‬
‫السل م‬ ‫والثان ي‬ ‫ ي‬
‫العرب ي‬
‫مطبعة دار‬ ‫كتاب التروحيد الجزء اللول والثانى‬
‫التودحيد‬ ‫‪7‬‬
‫السل م‬ ‫والثالث‬
‫سالم نبهان‬
‫مبادئ أولية‬
‫مطبعة دار‬ ‫أةصول الفقه‬ ‫‪8‬‬
‫البيان الجزء اللول والثان ي والثالث‬
‫السل م‬
‫دار الفكر‬ ‫بداية المجتهد‬ ‫الفقه‬ ‫‪9‬‬
‫مطبعة دار‬ ‫مصطلح‬
‫تيسير مصطلح الحديث‬ ‫‪10‬‬
‫السل م‬ ‫الحديث‬
‫دار الفكر‬ ‫بلروغ المرا م‬ ‫‪ 11‬الحديث‬
‫مطبعة دار‬ ‫ ي )الجزء اللول‬‫التفسير المدرس ل‬ ‫‪ 12‬التفسير‬
‫السل م‬ ‫والجزء الثان ي(‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪351‬‬


‫مطبعة دار‬
‫التربية والتعليم الجزء اللول والثان ي‬
‫السل م‬
‫والثالث‬ ‫التربية‬ ‫‪13‬‬
‫مطبعة دار‬
‫التربية العملية‬
‫السل م‬
‫‪Trimurti‬‬
‫‪P‬‬
‫‪r‬‬ ‫مجمروعة المحفروظات من آيات‬
‫المحفوظمات‬ ‫‪14‬‬
‫‪e‬‬ ‫الحكا م‬
‫‪s‬‬
‫‪s‬‬
‫‪Trimurti‬‬
‫‪P‬‬
‫‪r‬‬
‫مبادئ علم المنطق‬ ‫المنطق‬ ‫‪15‬‬
‫‪e‬‬
‫‪s‬‬
‫‪s‬‬
‫‪-‬‬
‫‪Trimurti‬‬
‫‪P‬‬
‫الية القرآنية‬
‫‪r‬‬ ‫‪16‬‬
‫آيات الحكا م‬
‫‪e‬‬ ‫الترجمة‬
‫أحاديث الحكا م‬
‫‪s‬‬
‫‪s‬‬
‫‪-‬‬
‫‪ Berlith 5, 6‬مطبعة دار‬
‫ال‬ ‫المطمالعة‬
‫‪17‬‬
‫س‬ ‫النجليزيية‬
‫ل م‬
‫‪-‬‬ ‫كرة النشاء النجليز يل‬ ‫مذ ل‬ ‫النشماء‬
‫‪18‬‬
‫ي‬
‫النجليز ي‬
‫‪ English Grammar 1, 2, 3, 4‬مطبعة دار‬ ‫قواعد اليلغة‬
‫‪19‬‬
‫السل م‬ ‫النجليزيية‬
‫‪IKIP‬‬ ‫‪Pelajaran Bahasa Indonesia (dari‬‬ ‫اليلغة‬
‫‪20‬‬
‫‪Malang‬‬ ‫)‪kelas satu sampai kelas enam‬‬ ‫الندونيسيية‬
‫‪Sejarah Indonesia dan Dunia (dari‬‬
‫‪Tiga‬‬
‫‪kelas satu sampai‬‬ ‫تماريخ العمام‬ ‫‪21‬‬
‫‪Serangkai‬‬
‫)‪kelas enam‬‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪352‬‬
‫مطبة دار‬ ‫التربية‬
Tata Negara jilid 1, 2, dan 3 22
‫السل م‬ ‫الوطنية‬
‫مطبعة دار‬ ‫سيكولوجيما‬
Psikologi Pendidikan 23
‫السل م‬ ‫التربية‬
Ganesha Pelajaran Fisika 1, 2
Tiga Pelajaran Fisika 3, 4, 5, 6 ‫الفيزيما‬ 24

Rosda
K
a
r Pelajaran Matematika 1, 2
‫الريماضيية‬ 25
y Pelajaran Matematika 3, 4,5,6
a
Tiga

- ‫الكشف ف ي‬
‫المنجد فى الللغة والعل م‬ 26
‫المعجم‬

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 353


‫دور الثماحن ي‬‫ ي لل ي‬
‫ي النهمائ ي‬
‫جدول المتحمان التحرير ي‬
‫ببكل ييية المعيلمين‪ /‬المعيلممات السلميية بمعهججد دار السججلم كونتججور‬
‫للتربية السلميية الحديثة‬
‫لعمام ‪2006 / 1427 :‬‬
‫صة الثمانية‬ ‫الحج ي‬ ‫صة الولى‬ ‫الحج ي‬ ‫الييجما‬
‫التجماريخ‬
‫‪09,45 – 11,45‬‬ ‫‪07,00 – 09,00‬‬ ‫م‬
‫رتجب ‪6 1427‬‬ ‫النثنما‬
‫تاريخ أدب الللغة‬ ‫النشاء العرب ي‬
‫يروليرو ‪31 2006‬‬ ‫ن‬
‫رتجب ‪7 1427‬‬
‫الثلنثما‬
‫التر بية الرولطنية‬ ‫التفسير‬ ‫أغسطس ‪1‬‬
‫ء‬
‫‪2006‬‬
‫رتجب ‪8 1427‬‬
‫الربع‬
‫الحديث‬ ‫علم التربية‬ ‫أغسطس ‪2‬‬
‫ماء‬
‫‪2006‬‬
‫رتجب ‪9 1427‬‬
‫الخمي‬
‫النشاء النجليز ي‬ ‫المنطق‬ ‫أغسطس ‪3‬‬
‫س‬
‫‪2006‬‬
‫رتجب ‪10 1427‬‬
‫الجمع‬
‫‪-‬‬ ‫أغسطس ‪4‬‬
‫ة‬
‫‪2006‬‬
‫رتجب ‪11 1427‬‬
‫السب‬
‫التاريخ العا م‬ ‫النحرو‬ ‫أغسطس ‪5‬‬
‫ت‬
‫‪2006‬‬
‫رتجب ‪12 1427‬‬
‫‪-‬‬ ‫أصرول الفقه‬ ‫أغسطس ‪6‬‬ ‫الدحد‬
‫‪2006‬‬
‫رتجب ‪13 1427‬‬
‫النثنما‬
‫اللغة الندونيسية‬ ‫المطالعة‬ ‫أغسطس ‪7‬‬
‫ن‬
‫‪2006‬‬
‫رتجب ‪14 1427‬‬
‫الثلنثما‬
‫‪-‬‬ ‫مصطلح الحديث‬ ‫أغسطس ‪8‬‬
‫ء‬
‫‪2006‬‬
‫الصرف‬ ‫الربع رتجب ‪ 15 1427‬المطالعة النجليزية‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪354‬‬


‫أغسطس ‪9‬‬
‫ماء‬
‫‪2006‬‬
‫رتجب ‪16 1427‬‬
‫الخمي‬
‫الترتجمة‬ ‫الفيزياء‬ ‫أغسطس ‪10‬‬
‫س‬
‫‪2006‬‬
‫رتجب ‪17 1427‬‬
‫الجمع‬
‫‪-‬‬ ‫أغسطس ‪11‬‬
‫ة‬
‫‪2006‬‬
‫رتجب ‪18 1427‬‬
‫قرواعد اللغة‬ ‫السب‬
‫علم الرياضيات‬ ‫أغسطس ‪12‬‬
‫النجليزية‬ ‫ت‬
‫‪2006‬‬
‫رتجب ‪19 1427‬‬
‫سيكرولروتجية التربية‬ ‫التروحيد‬ ‫أغسطس ‪13‬‬ ‫الدحد‬
‫‪2006‬‬
‫رتجب ‪20 1427‬‬
‫النثنما‬
‫المحفروظات‬ ‫الفقه‬ ‫أغسطس ‪14‬‬
‫ن‬
‫‪2006‬‬
‫رتجب ‪21 1427‬‬
‫الثلنثما‬
‫كشف المعجم‬ ‫البلغة‬ ‫أغسطس ‪15‬‬
‫ء‬
‫‪2006‬‬
‫الملحظة ‪ .1 :‬أن يستعد كل لطالب فى غرفة المتحان خمس دقائق‬
‫‪.‬قبل الميعاد‬
‫‪.‬أن يحمل كل لطالب الدوات اللزمة للمتحان ‪2.‬‬
‫‪.‬يلز م لكل ملحظة ترتيب وتنظيم تجلروسه ‪3.‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪355‬‬


IV. Bentuk Kop Soal

a). Bahasa Indonesia

UJIAN PERTENGAHAN TAHUN KMI


PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR
TAHUN 1427/2006
6 R. Awwal 1427
MATERI : FISIKA HARI : RABU
5 April 2006
KELAS : LIMA JAM : PERTAMA 90 menit

--Alhamdulillah--

Lembar Pembuat Soal


MATERI : FISIKA KELAS : LIMA
Jawaban Ust.____

b). Bahasa Inggris

THE FIRST SEMESTER EXAMINATION OF KMI


PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR
YEAR 1427/2006
Shafar, 29th 1427
SUBJECT : READING DAY : SUNDAY
March, 29th 2006
CLASS : FIVE PERIOD : SECOND 90 minutes

--Good Luck--

Answer Writer
SUBJECT : READING CLASS : FIVE
Sheet Mr.____

c). Bahasa Arab


Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 356
‫المعيلممات‬/‫المتحمان التحريري لنصف السنة بكل ييية المعيلمين‬
‫السلميية‬
‫بمعهد دار السلم كونتور للتربية السلميية الحديثة‬
1427/2006 ‫لعمام‬
28 1427/28 ‫صفر‬ : ‫اليوم‬ ‫ الديمان‬: ‫دة‬ ‫المما ي‬
‫الثلنثماء‬
2006 ‫مارس‬
90 ‫دقيقة‬ ‫ الثمانية‬: ‫صة‬ ‫الح ي‬ ‫ الخجججمام‬: ‫الفصل‬
‫س‬

--‫—مع تملنياتنا بالتروفيق والنجاح‬

‫واضع السئلة‬ ‫الخجججمام‬ ‫الفصجج‬ ‫دليججججججججل‬


: ‫الديمان‬ : ‫دة‬
‫السئلة المما ي‬
‫_____ الستاذ‬ ‫س‬ ‫ل‬

V. Pemeriksaan Buku (Taftisy Kutub)

a). Tehnik Pemerikasaan.


1. Pemeriksaan buku adalah salah satu program kelas enam yang harus
dilalui oleh setiap siswa kelas enam.
2. Program ini mempunyai kedudukan setingkat dengan ujian, yaitu
mempunyai nilai tersendiri yang mempengaruhi kelulusan siswa dan
merupakan salah satu syarat yudisium kelulusan.
3. Berlandaskan atas hal tersebut di atas, hendaknya pemeriksa teliti
dan serius dalam pelaksanaan program ini.
4. Pemeriksa meneliti identitas buku siswa yang diperiksa terlebih
dahulu dan menyuruh pemilik buku untuk mencantumkan nama,
daerah dan nomor stambuk apabila belum tercantum.
5. Pemeriksaan buku kelas enam yang dilaksanakan, agar sesuai
dengan nomor urut, kelompok dan klasifikasi buku yang ada dalam
blangko pemeriksaan buku yang sudah dimiliki oleh setiap siswa.
6. Pemeriksa mengisi blangko yang telah tersedia di bagian belakang
dari blangko pemeriksaan buku dengan lengkap dan membubuhkan
tanda tangan pada tempat yang telah disediakan.
7. Cara penilaian :
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 357
a. Pemeriksa menghitung jumlah buku menurut klasifikasi jenis
buku.
b. Pemeriksa menyesuaikan jumlah buku sesuai dengan
jenisnya, dengan menyesuaikan skor yang tersedia.
c. Pemeriksa menjumlahkan nilai tiap jenis buku menjadi satu
kesatuan nilai.
8. Pemeriksa mengembalikan blangko pemeriksaan buku kepada siswa
yang bersangkutan setelah selesainya pemeriksaan dan penilaian.
9. Nilai diserahkan langsung kepada panitia setelah selesainya
pemeriksaan dan penilaian.

b). Penilaian
Nama : ____________ Kelas : _______ Tempat Pemeriksaan : _______
1. Buku Kurikuler Jumlah buku yang ada : 107 Nilai : 8,5
2. Buku Catatan Jumlah buku yang ada : 114 Nilai : 9
3. Buku Khusus Jumlah buku yang ada : 7 Nilai : 7
4. Buku Penunjang Jumlah buku yang ada : 7 Nilai : 3,5
5. Buku Bacaan Bermutu Jumlah buku yang ada : 391 Nilai : 7
Jumlah Nilai (dibagi empat) Nilai : 8,75

VI. Penulisan Karya Ilmiah

a). Tata Tertib


1. Judul dan masalah yang dibahas harus disetujui oleh pembimbing
2. Konsultasi judul dengan membawa out line
3. Menulis judul yang sudah disetujui pembimbing pada buku yang
telah disediakan.
4. Judul yang dibahas tidak boleh sama dengan yang lain.
5. Ditulis dengan bahasa resmi (Arab atau Inggris) yang baik dan
benar.
6. Dalam penulisan tidak dibenarkan memakai sarana komputer atau
mesin ketik.
7. Master sampul dapat diambil di kantor Panitia Ujian Kelas Enam.
8. Warna sampul disesuikan dengan masalah yang dibahas.
a. Masalah Syari’ah (Masail Fiqhiyah) : warna kuning

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 358


b. Masalah Tauhid dan Aqidah : warna biru
c. Masalah Pendidikan Pengajaran Islam : warna hijau
d. Masalah Ekonomi Islam : warna merah jambu
9. Karya Ilmiah yang harus disahkan oleh pembibing dan kemudian
oleh panitia dengan cara meminta tanda tangan pembimbing dan
stempel ke Panitia Ujian Kelas Enam.
10. Karya Ilmiah yang telah ditulis difoto kopi sebanyak 1eksemplar
untuk dikumpulkan ke Panitia Ujian Kelas Enam.
11. Batas akhir untuk menyerahkan karya ilmiah adalah hari terakhir
ujian tulis kelas satu sampai kelas lima.

b). Makalah Presentasi

i. Pengertian
Paper adalah karangan ilmiah yang ditulis sendiri oleh siswa atau
mahasiswa untuk memenuhi tugas studi dalam tiap-tiap semester, mata
kuliah, mata pelajaran.

Ketentuan :
1. Ditulis dalam Bahasa Arab dan Inggris yang baik.
2. Judul disesuiakan dengan tema.
3. Ditulis di kertas HVS kwarto
a. Minilal 5 halaman.
b. Tinta hitam
c. Tulisan - Naskah : ‫الخط النسخى‬
- Foot note : ‫الخط الرقعى‬
4. Kerangka disusun dan ditulis oleh siswa dan diajukan kepada
pembimbing.
5. Bahan rujukan minimal 5 buku.
6. Dijilid rapi dengan sampul (cover).

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 359


ii. Kerangka Isi

a. Bagian Depan
1. Hal Judul : ‫عنروان البحث‬
2. Hal Pengesahan : ‫التصديق‬
3. Kata Pengantar : ‫كلمة الشكر والتقدير‬
4. Daftar Isi :‫محترويات البحث‬

b. Bagian Isi (inti pembahasan)


Bab I : Pendahuluan (‫)مقدمة البحث‬
a. Penegasan Judul (‫)تروضيح العنروان‬
b. Alasan Memilih Judul (‫)الدواعى‬
c. Tujuan (‫)أهداف البحث‬
d. Sistimatika Pembahasan (‫)لطريقة البحث‬
Bab II :
Pembahasan teoritis tentang variabel variabel dalam judul.
Bab III:
Analisa/diskusi/bahasan inti tentang variabel-variabel dalam judul,
dengan berorientasi pada tujuan (Bab I C)
Bab IV : Penutup ‫الختمة‬
a. Kesimpulan ‫نتئج البحث‬
b. Saran ‫القتراحات‬
c. Penutup ‫الخاتمة‬

c. Bagian Akhir :
Daftar Kepustakaan ‫مصادر البحث‬
Lampiran ‫ المرفقات‬/ ‫الملحقات‬

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 360


iii. Tehnik & Format Tulisan
1. Kertas : HVS kwarto, satu muka, 2 spasi (1,5 cm)
2. Jenis Tulisan : Isi ‫الخط النسخى‬
Foot Note ‫الخط الرقعى‬
3. Garis Tepi : 4 cm dari kanan dan atas.
3 cm dari kiri dan bawah.
4. Alinea Baru Masuk 7 ketukan (2 cm)
5. Jarak antar sub 3 spasi (2 cm)
6. Nomor Halaman di kiri atas kecuali halaman bab (bawah bagian
tengah)
7. Nomor halaman muka memakai :
‫ ن‬,‫ م‬,‫ ل‬,‫ ك‬,‫ ي‬,‫ ط‬,‫ ح‬,‫ ز‬,‫ و‬,‫ ه‬,‫ د‬,‫ ج‬,‫ ب‬,‫أ‬
8. Nomerisasi
________ -‫أ‬
________ -‫ب‬
________ -1
________-2
________ .1
________ .2
_____ .1
_____ .2

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 361


iv. Tehnik Penulisan Kutipan
1. Kutipan langsung 1-3 baris, diapit 2 tanda petik. ( 2 spasi )
“_______________________________
_______________________________
_______________________________”
2. Kutipan Langsung 4 baris atau lebih ditulis :
a. Masuk 5 ketukan dari kiri/kanan.
b. Jarak baris 1 spasi.

__________________________________
__________________________________
__________________________________
__________________________________
__________________________________

v. Tehnik Penulisan Foot Note


1. Memuat : nama pengarang, judul buku (digaris bawahi), nama
kota, tahun, halaman.
2. Nomor kutipan diangkat setengah spasi. (_______1)
3. Antara naskah dan foot note diberi garis horizontal 14 ketukan (5
cm).
4. Nomor foot note ditulis satu spasi, masuk 7 ketukan (baris
pertama) dan garis kedua dan seterusnya seperti biasa.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 362


Contoh:
1
Prof. DR. Hamka, Tasawwuf, Pustaka Panjimas, Jakarta,
1970, hal. 50.
2
W.J.S.Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia,
PN Balai Pustaka, Jakarta, 1974, hal.14.
3
Ibid, hal. 20.
4
Ibid.
5
Prof. DR. Hamka, Op.Cit,hal. 25.
6
W.J.S. Poerwardaminta, Loc. Cit.
Ibid = ‫نفس المرتجع‬
Op. Cit = ‫المرتجع السابق‬
Loc. Cit = ‫نفس المكان‬

vi. Tehnik Penulisan Daftar Kepustakaan


1. Setiap bahan pustaka ditulis : nama pengarang, judul buku
( digaris bawahi), penerbit, kota, tahun.
2. Nama marga didahulukan.
3. Gelar ditulis setelah nama (setelah koma).
4. Ditulis sesuai urutan abjad.
5. Garis kedua dan sebagainya, ditulis masuk 7 ketukan.
6. Pengarang yang menulis lebih satu buku, nama buku kedua dan
seterusnya, nama pengarang diganti dengan garis 14 ketukan.
7. Penulisan tanpa nomor.
8. Kebalikan foot note.
________________________________________
_________________________________
_________________________________.
_________, _______________________________
_________________________________.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 363


vii. Contoh Cover, Tasdiq dan Kalimah Syukri.
a). Inggris
Cover Depan

THE TITLE

A paper
Submitted in partial fulfillment of the requirement for
Student of class six of Kulliyatu-l Mu'allimin Al-Islamiyah

By
_____________________
Reg. No. __________

Supervisor
_____________________

DARUSSALAM MODERN ISLAMIC BOARDING SCHOOL


GONTOR-INDONESIA
KULLIYATU-L MU'ALLIMIN AL-ISLAMIYAH
1426/2005

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 364


Cover Dalam

THE TITLE

A paper
Submitted in partial fulfillment of the requirement for
Student of class six of Kulliyatu-l Mu'allimin Al-Islamiyah

By
_____________________
Reg. No. __________

DARUSSALAM MODERN ISLAMIC BOARDING SCHOOL


GONTOR-INDONESIA
KULLIYATU-L MU'ALLIMIN AL-ISLAMIYAH
1426/2005

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 365


‫‪b). Arab‬‬
‫‪Cover Depan‬‬

‫الموضوع‬

‫ ي‬
‫بحث علم ي‬
‫استيفاء بعض المتطلبات الدراسلية‬

‫دمه الطلب‬ ‫ق ل‬
‫____________‬
‫______ ‪ :‬رقم دفتر القيد‬

‫تحت إشراف‬
‫________________‬

‫كلية المعليمن اللسلمية‬

‫معهد دار السل م تقونتور للتربية اللسلمية الحديثة‬

‫‪1426/2005‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪366‬‬


‫‪Cover Dalam‬‬

‫الموضوع‬

‫ ي‬
‫بحث علم ي‬
‫استيفاء بعض المتطلبات الدراسلية‬

‫دمه الطلب‬ ‫ق ل‬
‫____________‬
‫______ ‪ :‬رقم دفتر القيد‬

‫تحت إشراف‬
‫________________‬

‫كلية المعليمن اللسلمية‬

‫معهد دار السل م تقونتور للتربية اللسلمية الحديثة‬

‫‪1426/2005‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪367‬‬


‫‪c). Tasdiq‬‬

‫التصديق‬
‫بسم الله الردحمن الردحيم‬
‫السل م عليكم ورحمة الله وبركاته‬
‫د م إليكــم البحــث الــذى كتبــه الطــالب فــاروق‬
‫بعد التحلية والحترا م‪ ,‬نقــ ل‬
‫المرودود ي المسجل تحت رقم دفتر القيد ‪ ,22989 :‬بعنــروان ‪" :‬فروائــد الصــلة‬
‫على النب ي صلى الله عليه وسلم"‪.‬‬
‫فقــد أتجريــت النظــر علــى هــذا البحــث وأدخلــت فيــه مــن التعــديلت‬
‫والصلحات ما يجعله وافيا لستيفاء بعض المتطلبات الدراسية بكليــة المعليــن‬
‫السلمية العا م‪.1426/2005 :‬‬
‫هذا وتفضلروا بقبرول فائق الحترا م‪ ,‬والسل م‪.‬‬

‫تحريرا بقرونترور ‪ 24 :‬رتجب‬


‫‪.1426‬‬
‫‪ 29‬أغسطس‬
‫‪.2005‬‬
‫المشرف‪،‬‬

‫)الحاج محمد خالد مصلح‪,‬‬


‫‪(.MA‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪368‬‬


‫‪d). Kalimah Syukri Wattaqdir‬‬

‫كلمة الشكر والتقدير‬

‫الحمــد للــه رب العــالمين‪ ,‬الصــلة والســل م علــى أشــرف النبيــاء‬


‫والمرسلين وعلى آله وصحبه أتجمعين‪.‬‬
‫مت كتابة هذا البحث‪ .‬عسى أن يكرون نافعا‬ ‫وبعد‪ ,‬فبنعمة الله وبنصره تـ ل‬
‫ل‬ ‫ل‬
‫م إل بعرون كل مــن‬ ‫للكاتب والقلراء‪ .‬ومما ل ينكر الباحث أن هذا العمل إلنما ل يت ل‬
‫د م الباحث تجزيل شكره ورفيع إكرامه‬ ‫له سهم فيه مباشرة أو غير مباشرة‪ ,‬فيق ل‬
‫وعظيم تقديره إلى ‪:‬‬
‫‪ .1‬فضيلة رؤساء المعهد العصر ي درالسل م قرونترور‪ ,‬كياه ي الحــاج عبــد‬
‫الله شكر زركشى‪ ,‬كياه ي الحاج حسن عبد اللــه ســهل‪ ,‬كيــاه ي الحــاج‬
‫إما م بدرى‪.‬‬
‫‪ .2‬فضيلة مدير كلية المعلمين السلمية كياه ي الحــاج شــمس الهــادى‬
‫عبدان والحاج على شرقاو ي‪.‬‬
‫‪ .3‬فضــيلة الســتاذ الحــاج محمــد خالــد مصــلح‪ MA ,‬الــذ ي رفقنــ ي‬
‫وأرشدن ي ف ي كتابة هذا البحث‪.‬‬
‫‪ .4‬فضيلة الساتذة المسؤولين ف ي إدارة هذا البرامج البحث العلم ي‪.‬‬

‫ن يروفر لهم خير الجزاء والســعادة فــ ي الــدنيا والخــرة‪ ,‬آميــن‬


‫هذا ونسأل الله أ س‬
‫يارب العالمين‪.‬‬

‫تحريرا بقرونترور ‪ 24:‬رتجب‬


‫‪1426‬‬
‫‪ 29‬أغسطس‬
‫‪2005‬‬
‫الباحث‪،‬‬

‫فمارو ق المودودي‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪369‬‬


VII. Khutbatul Wada’

a). Langkah-langkah
1. Membagi kelompok kelas 6 dan pembimbingnya.
2. Membuat Blangko penilaian.
3. Mengedarkan surat:
a. Undangan pengarahan kepada direktur dan pembimbing
(malam hari).
b. Undangan kepada Pimpinan Pondok.
4. Taujihat Direktur untuk siswa kelas 6 (malam hari).
5. Menunjuk utusan kelas 6 yang berkhutbah di BPPM.

b). Pengarahan Direktur KMI Tentang Khutaatul Wada’

ii). Untuk Siswa Akhir KMI


1. Kita bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kesehatan
kepada kita dan kekuatan lahir batin sehingga kita sekalian dapat
melaksanakan tugas ibadah kepada-Nya dan dapat melaksanakan
tugas akademis di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo
sampai batas akhir kelas VI.
2. Hari ini adalah hari dimana kalian saling mengutarakan isi hati
selama sekian tahun kalian berkecimpung di Pondok Modern
Darussalam, khususnya kepada bapak-bapak Kyai dan guru-
gurumu serta teman-temanmu yang mungkin belum tentu akan
bertemu kembali dalam kondisi yang sama dengan sekarang.
3. Dalam mengutarakan isi hati kalian yang akan disampaikan
kepada Bapak Pimpinan Pondok Modern, guru-guru kalian dan
teman-teman kalian dengan istilah “Khutbatu-l Wada” artinya
khutbah perpisahan.
4. Teks Khutbatu-l Wada’ ini dibuat dengan menggunakan Bahasa
Arab dengan inti khutbah sebagai berikut :
a. Muqoddimah, Hamdalah, Sholawat, dan terima kasih
kepada Kyai serta kepada bapak guru kalian semua.
b. Isi, berupa pengalaman yang mengesankan selama di Pondok
Modern Darussalam dan pesan kepada teman-teman sebagai
kata terakhir dalam studi di KMI.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 370


c. Penutup, mohon do’a dari Kyai dan guru-guru serta teman-
teman untuk kelanjutan studi dari perjuangan di masa yang
akan datang.
5. Pembuatan dan pembacaan teks Khutbatu-l Wada’ akan dinilai
dan nilainya akan dimasukkan kedalam Qoimah siswa kelas
enam, maka diharapkan untuk memperhatikan dengan sungguh-
sungguh dan dalam pembacaannya harus hafal, ini dinilai.
6. Adapun yang dinilai dari Khutbah tersebut meliputi:
a. Isi khutbah.
b. Bahasa/cara penyusunan kata-kata.
c. Cara penyampaian.
d. Sikap dan akhlak.
7. Pada zaman Kyai Zarkasyi dahulu, siswa Pondok masih sedikit
sehingga penyampaian khutbah di depan beliau dan seluruh
bapak guru. Namun sekarang dikarenakan banyaknya siswa
maka penyampaian diadalan di kelas-kelas dan disampaikan di
depan bapak guru dengan kelompok dan tempat yang telah
ditentukan oleh panitia.
8. Teks yang kalian tulis nanti ditulis dua kali, satu untuk
diserahkan kepada musyrif/tim penilai yang ada dikelompoknya
dan diserahkan ke panitia ujian kelas enam dan yang lainya
dipegang oleh masing-masing siswa untuk dibaca.
9. Setelah ini kepada seluruhnya untuk menulis di kamar masing-
masing dan besok pagi akan kita panggil sebagai wakil dari
siswa kelas enam.
10. Setelah itu akan ditunjuk dua atau tiga siswa untuk membacakan
khutbah di BPPM ini sebagai wakil dari kelas enam secara
keseluruhan dan yang lain dapat diteruskan membacanya di
tempat-tempat yang telah ditentukan (setelah tiga siswa
membacakan khutbahnya)
11. Dan kami harap kepada bapak guru untuk menetap di tempat ini
sebentar akan ada evaluasi dan pengarahan dari Bapak Pimpinan
Pondok.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 371


‫التوجيهمات والرشمادات عن تخطبة الوداع‬
‫رمضان ‪2006 / 1427‬‬

‫تهنجججئة‬
‫بحلرول شهر رمضان المبارك يسعدن ي أن أهنئكم فكل عا م وأنتـم بخـير أعاد‬
‫قنا حلوة م‬‫الله علينا هذا الشهر بالخير واليمن والب ممركة ونسأل الله تعالى أن ي مذ مي س م‬
‫صيامه وقيا م م لياليه باليمان والحتساب‪.‬‬
‫الحكمة‬
‫عن أب ي مروسى الشعر ي رض ي الله عنه عن النب ي صلى الله عليه وسلم قال‪:‬‬
‫ضا فكان منها‬ ‫ممثل ما مبعثن ي الله به من الهدى والعلم كممثل غيث أصاب أر ل‬
‫لطائفة لطليبة‪ ،‬قبلت الماء فأنبتت الكل والعشب الكثير‪ ،‬وكانت منها أتجادب‬
‫ة‬
‫روا ومزرعروا‪ ،‬وأصاب لطائف ل‬ ‫ق س‬
‫ربروا وس م‬‫س فش م‬ ‫فع الله بها النا م‬ ‫أمسكت الماء فن م‬
‫قه ف ي دين‬ ‫ل‪ ،‬فذلك مثل من فم م‬ ‫سك مالء ول ت من سبت ك ل‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫قيعان‬ ‫أخرى إنما ه ي‬
‫م‬ ‫س‬
‫سا‪ ،‬ولم‬‫م‪ ،‬ومثل من لم ي مسرمفع بذلك رأ ل‬ ‫ر‬
‫فمعه ما بعثن ي الله به‪ ،‬فعمملم وع مل م‬ ‫الله ون م‬
‫ت به‪.‬‬ ‫س‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫ر‬ ‫يقبل هدى الله الذ ي أ م‬
‫م‬ ‫م‬ ‫س‬
‫أخرتجه البخار ي‬

‫مما ه ي تخطبة الوداع ؟‬


‫عا‬
‫ه ي خطبة يكتبها الطالب ويلقيها أما م رؤساء المعهد وأساتذته وإخروته ودا ل‬
‫لهم قبل تخبرتجه ف ي المعهد‪.‬‬
‫اللغة ‪ :‬العربـلية‬
‫ل من صفحتين ول تزيد من ثلث‪.‬‬ ‫العدد ‪ :‬ل تق ل‬
‫دمها للمشرف وأخرى ف ي يدك عند اللقاء‪.‬‬ ‫ل‬ ‫تق‬ ‫نسخة‬ ‫ن؛‬
‫م‬ ‫نسختا‬ ‫العداد ‪:‬‬
‫لطريقة اللقاء‪ :‬بالحفظ‬

‫محتويمات الخطبة‬
‫دمة ‪ :‬التحميد‪ ،‬ثم الصلة والسل م على رسرول الله‪.‬‬ ‫المق ل‬ ‫‪.1‬‬
‫ل‪.‬‬‫الشكر لله علز وتج ل‬ ‫‪.2‬‬
‫الشكر والتقدير لرؤساء المعهد؛ للروالدين؛ وللساتذة‪.‬‬ ‫‪.3‬‬
‫دة دراستك ف ي المعهد‪.‬‬ ‫م النطباعات م ل‬ ‫أه ل‬ ‫‪.4‬‬
‫العتذار‪ ،‬لرؤساء المعهد والروالدين والساتذة والخروة‪.‬‬ ‫‪.5‬‬
‫الختتا م‪ ،‬فيه دعاء للمعهد ورؤسائه والساتذة‪ ،‬كما ترتجرو فيه دعاءهم‬ ‫‪.6‬‬
‫لك‪.‬‬

‫شكر وتقدير وامتنمان لرؤسماء المعهد‬


‫ضلروا بقبرولـك ابلنـا‬
‫لصحاب الفضيلة رؤساء معهد دار السل م كرونترور؛الذين قد تف ل‬
‫ة الب لبنه؛ فقد أصبحروا آبامءك‬ ‫روك تربي م‬‫ة الرواملد لرومملده؛ ورب ر س‬
‫روك رعاي م‬ ‫وتلمي ل‬
‫ذا؛ ورع م س‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪372‬‬
‫الحنرون ف ي غ مسرب ممتك‪ .‬وبذ مملروا تض م‬
‫حي ممتهم للغريب خيــلرا وأكــثمر منهــا لبنــه الحقيقــ ي‪،‬‬
‫ل الشكر والتقدير والمتنان‪.‬‬ ‫قروا بها أفض م‬ ‫ح ل‬
‫است م‬

‫شكر وتقدير لسماتذتك‬


‫روك وعل ر م‬
‫مروك وأرشدوا إلــى مــا فيــه خيــرك وصــلحك‪ .‬الــذين‬ ‫أساتذتك الذين رب ر س‬
‫بذلروا تجهدهم‪ ،‬وأعاروا اهتمامهم‪ ،‬أضاعروا راحتهــم فــ ي ســبيلك‪ ،‬فأنقــذوك مــن‬
‫الجهل‪ ،‬وصنعروك رتجل‪.‬‬

‫شكر وامتنمان للوالدين‬


‫اللذان رب رمياك منذ صغرك حتى أصبح لك هذه القدرة والقروة والهيئة‪.‬‬ ‫‪‬‬
‫ت لدراستك ودراسة إخروتك‪ ،‬ولحاتجة‬ ‫ق‬ ‫فقا‬‫م‬ ‫ن‬ ‫ين‬
‫مس م‬ ‫ب‬‫كاس‬ ‫ر‬
‫م م‬‫نها‬ ‫م‬
‫ل‬ ‫لي‬ ‫با‬ ‫ع‬
‫ممم‬ ‫ت‬ ‫اللذان‬ ‫‪‬‬
‫أفراد عائلتك‪.‬‬
‫م‬
‫ضدرع مسين لمردبهما سائلسين منه تعالى خيمرك‬‫سهسمرت ممهما مت م م‬ ‫م‬
‫اللذان ألطال م‬ ‫‪‬‬
‫حك‪.‬‬‫م‬ ‫وصل‬

‫م النطبماعمات‬
‫أه ي‬
‫ت بك‪.‬‬
‫ة ول تقاريمر للحداث الت ي مرر س‬
‫ص ل‬
‫إنها ليست ق ل‬ ‫‪.1‬‬
‫ب فيها ما أث رمرك من أعمال وأحداث انطبعت آثامرها‬ ‫ر‬‫ع‬
‫مس م م‬ ‫ت‬ ‫إنما‬ ‫‪.2‬‬
‫الحسنة ف ي نفسك‪.‬‬
‫اذكرها بأحل الكلمات‪ ،‬اكتبها بحبر الذهب‪.‬‬ ‫‪.3‬‬
‫البلغة اليجاز‪.‬‬ ‫‪.4‬‬

‫نمماذج النطبماعمات‬
‫•‪ 0‬إن المعهد لحسن مجال للخدمة والكفاح‪ ،‬ليس‬
‫من أداء العمل فيه إل ابتغامء مرضاة الله وحده‪.‬‬
‫•‪ 0‬إن تكليفك بالرواتجب ف ي إدارة المنظمة يغرس ف ي نفسك روح القيادة‬
‫والمسؤولية والتعاون والمانة‪.‬‬
‫• ل بد من الحتكاكات ف ي المزاملة والمعاشرة‪ ،‬إنها تبن ي ف ي نفسك روح‬
‫المثابرة والصمرود والتنافس‪.‬‬

‫العتججججذار‬
‫د م فيه اعتذارك عن قصرورك وتقصيرك ف ي أداء الرواتجب‪ ،‬فالطلب‬ ‫•‪ 0‬تق ل‬
‫العفرو عن هذا القصرور‪.‬‬
‫• إلنك قد حاولت التغللب على الكسل والخمرول والفترور‪ ،‬لكلنها ه ي‬
‫الهروى‪ ،‬وتلك ه ي غاية بذل مجهرودك ومبلغ مستطاعك‪ ،‬عسى‬
‫قربلها مرببروك بقبرول حسن‪.‬‬
‫أن يت م‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪373‬‬


‫الدعجججماء‬
‫•‪ 0‬ترتجرو فيه من أصحاب الفضيلة رؤساء المعهد وأساتذتك الفاضل الدعاء‬
‫لك‪ ،‬فتقرول‪:‬‬
‫• فرتجائ ي من سماحتكم يا آبائ ي الحنرون أن تذكرون ي ف ي دعائكم‪ .‬كما ل‬
‫دع لسان ي الدعاء لخيركم وخير أساتذت ي وخير معهد ي الحبيب‪.‬‬ ‫ي م‬
‫قكم ف ي سبيل الخير‪.‬‬ ‫فأعانكم الله وومفر م‬

‫وأنتهز هذه الفرصة للتعبير عن خالص الشكر والتقدير لصحاب الفضيلة رؤساء‬
‫المعهد وللساتذة والمرلبين الكرا م على التربية والتعليم والتروتجيه والعناية الت ي‬
‫قمتم بها وخاصة ل ي شخصييا‪ ،‬فجزاكم الله عن السل م والمسلمين خير الجزاء‪.‬‬
‫ثم ما زلنا نأمل ف ي استمرار رعايتكم لنا لكتساب المزيد من العلرو م والخبرات‬
‫النافعة لمستقبل حياتنا‪.‬‬
‫وتقلبلروا فائق احترامنا وألطيب تحلياتنا وتملنياتنا‪ .‬والسل م‪.‬‬

‫تنفيذ البرنماج‬
‫الروقت ‪ :‬يرو م الخميس‪ 12 ،‬رمضان ‪1427‬‬
‫حا‬
‫الساعة ‪ 7.30 :‬صبا ل‬
‫المكان ‪ :‬قاعة التجتماعات‬
‫دمرون خطبهم عند التجتماع العا م‬‫ل‬ ‫يق‬ ‫السادس‬ ‫الفصل‬ ‫د م ثلثة من لطلب‬ ‫يتق ل‬
‫سم الطلب بعد ذلك إلى فرق‬ ‫الذ ي يحضره رؤساء المعهد والمدلرسرون‪ ،‬ثم يق ر‬
‫دمرون خطبهم ف ي أمكنة مقررة‪.‬‬ ‫يق ل‬

‫معمايير الستنتماج‬
‫فصاحة الكل م‬ ‫‪.1‬‬
‫اللغـة‬ ‫‪.2‬‬
‫مضمرون الخطبة‬ ‫‪.3‬‬
‫لطلقة التعبير‬ ‫‪.4‬‬

‫مسك الختمام‬
‫خر‬
‫رين لها منصرورمسين فيها وآ م‬ ‫م‬ ‫ورفقكم الله ف ي م‬
‫ة ناص م‬
‫م م‬
‫فع بكم ال ر‬
‫ختا م دراستكم ون م‬
‫ب العالمين‪.‬‬
‫ن الحمد لله ر ل‬
‫دعروانا أ م‬

‫’‪ii). Untuk Pembimbing Khutbatul Wada‬‬


‫‪1. Kami berterima kasih atas kesediaan Bapak Guru untuk‬‬
‫‪membantu kami dalam mewakili acara pembacaan khutbatu-l‬‬
‫‪Wada’ ini. Yang sebenarnya kami harus langsung‬‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪374‬‬
mendengarkannya. Namun karena kwantitas siswa yang besar
maka kami wakilkan kepada bapak guru ini.
2. Selanjutnya kami mohon keseriusan bapak guru dalam
penilaian Khutbatu-l Wada’ siswa kelas enam.
3. Yang dinilai adalah:
a.Isi Khutbah.
b. Bahasa/susunan kata yang digunakan.
c.Cara penyampaian.
d. Sikap akhlak.
4. Sekarang penyamaan (standarisasi penilaian) sebagai contoh
tiga siswa yang membaca tadi di depan membacakan teksnya.
a.Yang pertama dapat nilai sekian?
b. Yang kedua dapat nilai sekian?
c.Yang ketiga dapat nilai sekian?
5. Selanjutnya dan teks dapat diserahkan kepada panitia ujian
kelas enam di kantor KMI bawah masjid seusai acara
pembacaan teks Khutbatu-l Wada’ dengan segera.
6. Dan terakhir kami haturkan terima kasih atas bantuan Bapak-
bapak guru semua dan semoga apat menjadi amalan baik bagi
kita semua, amin.

c). Contoh Khutbatul Wada’


‫أصحاب الفضيلة رؤساء معهد دار السل م كرونترور؛‬
‫فضيلة مدير كلية المعلمين السلمية؛‬
‫ويا أساتذت ي الفاضل؛‬
!‫وإخروت ي العلزاء‬
‫بسم الله الرحن الرحيم‬
‫السل م عليكم ورحمة الله وبركاته‬
،‫ ونؤمن به ونتروكــل عليــه‬،‫ نحمده ونستعينه ونستغفره ونستهديه‬،‫إن الحمد لله‬
‫ص أهـل‬‫ وخـ ل‬،‫م برحمته تجميع العبـاد‬ ‫ ع ل‬،‫ نشكره ول نكفره‬.‫ونثن ي عليه الخير كله‬
‫ ففازوا ف ي الحياتين ببلروغ‬،‫ ووفقهم للعمال الصالحات‬،‫لطاعته بالهدى والسداد‬
.‫المراد‬
‫ وأشــهد أن‬.‫ تنـرزه عن الشركاء والنظــراء والنــداد‬،‫وأشهد أل ل إله إل ل الله وحده‬
‫ فأقــا م أركــان‬،‫م بــه النعــم‬
‫ أكمل الله به الدين وأت مــ ر‬،‫سيدنا محمدا عبده ورسروله‬
‫ صللى الله وسللم وبارك عليه وعلى آله وصحبه الذين آمنروا بربهم‬،‫الحنيفية‬

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 375


‫ت نفروســهم‬ ‫وتجاهمــدوا حــقر تجهــادهم وعملــروا الصــالحات‪ ،‬فطــابت حيــاتهم وزك مــ س‬
‫وحسـنت عـاقبتهم وصـفت قلـروبهم‪ ،‬وصـاروا منـالرا لمسـالك الخيـر والسـعاد‪،‬‬
‫ما بعد‪:‬‬
‫والتابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يرو م المعاد‪ .‬أ ل‬
‫د م‬
‫خر لمــا قــ ل‬ ‫فإن المرور كرلها بيد الله‪ ،‬يقض ي فيها ما يشاء ويحكم ما يريد‪ ،‬ل مؤ ل‬
‫ب مــن اللــه‬ ‫خر‪ ،‬ول يجتمع اثنان ول يفترقان إل بقضاقء وقد مرق وكتــا ق‬ ‫د م لما أ ل‬
‫ول مق ل‬
‫ق‪.‬‬
‫قد س سب م م‬

‫أيها الخروة العلزاء!‬


‫ف ي هذا اليرو م السعيد المملروء بالبركة والكرامة أرفع شــكر ي العــالطر وامتنــان ي‬
‫الروافر مشـفروع مسين بخـالص الحمـد والثنـاء مـن صـميم قلـب ي وخلروصـه لمع ال ي‬
‫رؤساء المعهد على ما أ موسل مروسمن ي من ألطاف إحسانهم وتجميل مآثرهم حيــث إنهــم‬
‫ضلروا بقبــرول رتجــائ ي علــى أن أكــرون تلميــذا مــن تلمــذتهم‪ ،‬وقــد تشــررفروا‬ ‫قد تف ر‬
‫خذومن ي ابلنا من أبنائهم ف ي هذا المعهد‬
‫ن ات ر م‬
‫م‬ ‫أ‬ ‫دهم‬‫م‬ ‫تجرو‬
‫م م‬ ‫و‬ ‫بكرمهم‬
‫م‬
‫ ي‪،‬‬
‫صــبا م‬
‫ة ملت ليــال ي م‬ ‫من مي رــ ل‬ ‫حل س ل‬
‫مــا وأ س‬ ‫الشريف‪ .‬وإنه قد كان اللتحاق بهــذا المعهــد م‬
‫صد سمقها‪ ،‬وتضاعفت مسررت ي بإتاحتهم إليا ي الســنروات الربــع‬ ‫ل السرور م‬ ‫فسررن ي ك ر‬
‫قف بجرودهم وأترلبى‪ .‬فشكر ي بجميــل صــنعهم‬ ‫قى منهم العلرو م وأته ر‬
‫ذب وأتث ل‬ ‫لتل ل‬
‫هذا من الروتجروب العين ي‪ ،‬ورفعــت تجميلهــم علــى ناصــيت ي وتجعلتــه نصــب عينــ ي‬
‫وغرست حسن معروفهم ف ي رياض الثناء‪.‬‬

‫د م تجزيل الشكر وأصفاه لفضيلة مدير كلية المعلمين‬ ‫ول ي مسلهين ي ش يء من أن أق ل‬


‫الســلمية وســادة الســاتذة الــذين قــامروا بتعليمــ ي وتربيــت ي ومراقبــت ي آنــاء‬
‫ل والنهارم كاملين‪ ،‬والذين بــذلروا لنجاحنــا تجهـدا مترواصــل ل يجـدون‬ ‫الجديدين اللي م‬
‫م‬
‫صلبا ول لمغرولبا‪.‬‬
‫ف ي أداء ذلك ن م‬
‫يعملرون مخلصين ل يسألروننا تجزالء ول شكرولرا‪ ،‬إنما أتجرهم عند اللـه الـذ ي يــؤت ي‬
‫ل حسنة بعشر أمثالها‬ ‫ك ر‬

‫وهرو يضاعف لمن يشــاء‪ ،‬وســيجزيهم عــن ذلــك تجــزالء أوفمــى‪ .‬فأشــكر أصــحاب‬
‫الفضيلة رؤساء المعهد ومدير كلية المعلمين السلمية والمدلرســين علــى ذلــك‬
‫شك سمر ولد لروالده الذ ي أنقذه مـن مخـالطر هـ ل‬
‫روة‬ ‫شك سمر اب ق‬
‫ن لبيه‪ ،‬م‬ ‫كله شكرا تجزيل‪ ،‬م‬
‫الجهل‪ ،‬وأرشده إلى نرور العلم بهذه الرض الطليبة المباركة ”دار السل م“‪.‬‬
‫أيها الحاضرون الكرا م!‬

‫تلك الرض الت ي كنتم عليها لرض لطي لبــة لطــاهرة حــلرة‪ ،‬لطيبــة ببنــاء دار الســل م‬
‫عليها وبمعروف مؤسس ي المعهد الثلثة ورؤسائه‪ ،‬لطيبة بأصــروات الخلص مــن‬
‫المدرسين والطلب ف ي فصرول الدراسة ساعات التعليم‪ ،‬لطيبة باليات القرآنية‬
‫شييا وإبكالرا‪ ،‬لطيبة بروصــايا بــالحقل والصــبر والمرحمــة‬‫الت ي زلينت ألسنة لطلبه ع م م‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪376‬‬
‫روة الســلمية فــ ي نفروســهم‪ ،‬لطيبــة بــألروان‬
‫دة والخ ل‬
‫بين أفراده‪ ،‬لطيبة بروح المرو ل‬
‫الكفاح والجهاد ف ي سبيل الله‪.‬‬

‫مجالســه‪ ،‬لطــاهرة‬‫لطاهرة بأزهار الخلص ف ي قلروب أبنائه‪ ،‬لطاهرة بنرور العلــم و م‬


‫لطيبة بكل صالحات وخيرات‪ .‬فه ي دار السل م‪ ،‬دار سل م ق وسلمةق لمــن ســلمت‬
‫نفسه‪ ،‬وهرو دار العلرو م الدنيروية والخروية‪ ،‬دار العمال الصالحات‪ ،‬دار التكــروين‬
‫لرتجال الغد‪ ،‬دار إعداد الدعاة وزعمــاء المســتقبل‪ .‬وهروالحصــن الحصــين لبنــاء‬
‫مة من الغزوات الفكرية الت ي اشتعلت نارهــا بيــن الشــرق والغــرب‪ .‬وغــرس‬ ‫ال ل‬
‫ف ي نفس ي الخلص ف ي‬

‫العمال الت ي هرو روحها وبه مقروامهـا‪ ،‬وأحيـا فـ ي نفسـ ي روح البسـالطة علـى أل ل‬
‫م‬
‫تجــك“ علــى أن أعتمــد‬
‫خسر م‬ ‫رف ف ي الحياة ول ألطغى‪ .‬وعللمنــ ي المث مــل ”ع ل‬
‫مــك م‬ ‫س م‬
‫أ س‬
‫ن‬‫على نفس ي وأقرو م على رتجل ي‪ ،‬لنه ل ش يء أضلر بالنســان مــن إهمــاله شــؤو م‬
‫نفسه معتمدا على من يقرو م له بها‪.‬‬
‫دة والرحمة‪ .‬وأعــرف مــن تجملــة‬ ‫ل‬ ‫بالمرو‬ ‫السلمية‬ ‫وربط بين قلب ي وغير ي الخرولة م‬
‫تعاليمه الحلرية الت ي ه ي هبة‬

‫ده‬
‫ ي إنما ه ي مظاهر و د‬ ‫من الخالق للمخلروق‪ .‬وأرشدن ي إلى أن ألروان عقروبته عل م ر‬
‫صي سلرا‪.‬‬
‫صب ملرا فلقد أصبحت الن ل ي ع م م‬ ‫ت أظلنها م‬ ‫ن كن م‬‫ومحلبته ل ي‪ ،‬وإ س‬
‫ل‬
‫وهرو الذ ي أخرتجن ي بإذن رب ي من حي لــز الجهــل إلــى حي لــز العلــم‪ ،‬والــذ ي علمنــ ي‬
‫ ي غيــر ذلــك كــثير مروفــرور ل أســتطيع أن أصــفه لكــم‬ ‫ضمله عل ل‬ ‫حسن التنظيم‪ .‬وف س‬
‫حي مــ ي‬
‫قــا وفي يــا ي م س‬
‫ ي من تربيــة وتعليــم يكــرون لـ ي رفي ل‬ ‫ك أن فضله عل ل‬ ‫بالبيان‪ .‬فل ش ل‬
‫قلب ي ف ي الحياة‪ ،‬وتجندييا ل ي قروييا ف ي ميدان‬

‫تجهاد ي لعلء كلمة الله وإقامة الحقل وإبطال البالطل‪ .‬وإن ي لتملنى أن أكرون مـع‬
‫ن أمبى القضاء إل ل أن أفارقها‪ ،‬فأرتجرو مــن ســماحتكم يــا‬ ‫ م الثانية دائما‪ ،‬لك س‬
‫هذه ال ل‬
‫آبائ ي الفاضــل رؤســاء المعهــد وأســاتذت ي الكــرا م أن تــذكرون ي فــ ي د مع مــرواتكم‬
‫دا على غامر الحياة‪.‬‬ ‫تجل م ل‬
‫عسلم ي‪ ،‬وأن أكرون م‬ ‫س م‬‫المستجابة‪ ،‬عسى أن ينفع النا م‬
‫ب العالمين‪.‬‬ ‫ن الحمد م لله ر ل‬‫خر دعروا يم أ م‬
‫هذا‪ ،‬وآ م‬
‫والسل م عليكم ورحمة الله وبركاته‪.‬‬

‫‪VIII.‬‬ ‫‪Pengarahan dan Pidato Direktur KMI‬‬

‫‪a). Pengarahan Pembagian Tugas Pengawas Ujian Tahiriri‬‬


‫‪Gelombang I.‬‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪377‬‬
1. Pada saat ini sengaja kami undang bapak guru ini untuk
mendengarkan beberapa pengarahan dari Bapak Pimpinan Pondok
Modern dan Direktur tentang pengawasan Ujian Siswa Kelas Enam
KMI Gelombang Pertama.
2. Ujian Tulis Gelombang Pertama ini seperti tahun-tahun yang sudah
berjalan, akan memakan waktu selama 5 (lima) hari, mulai hari
Sabtu 15 April 2006 s/d hari Rabu 19 April 2006.
3. Materi Ujian sebanyak 10 (sepuluh) materi dan masing-masing
materi berdurasi 120 menit, kecuali pelajaran Al-Khot, Imla’ dan
Dictation.
4. Peserta ujian tahun ini berjumlah 981 siswa dan 484 siswi, dengan
perincian
No Nama Pondok Jumlah
1. Gontor 1 636
2. Gontor 3 113
3. Gontor 5 105
4. Gontor 6 95
5. Gontor 7 31
6. Gontor Putri 1 378
7. Gontor Putri 3 106
Jumlah 1464
Mereka seluruhnya diuji dengan materi dan waktu yang
sama.
5. Berhubung jumlah siswa kelas enam di Gontor I yang banyak
maka tempat ujian tidak lagi bisa diadakan di satu tempat yaitu di
BPPM namun tempat ujian dibagi dua yaitu di BPPM dan di GOR
( Gedung Olahraga)
6. Sistem pengawasan ujian ini dibagi menjadi 2 gelombang.
Gelombang pertama terdiri dari 57 guru yang akan mengawas
selama dua hari pertama (15 & 16 April 2006) sedangkan
gelombang kedua terdiri dari 53 guru yang akan mengawas pada
tiga hari terakhir (17 – 19 April 2006).
7. Jadwal pengawas ujian beserta tugas-tugasnya sudah dibagikan
dan sudah ditempel di dapur.
8. Maka diharapkan kepada seluruh pengawas ujian agar datang tepat
waktu, yaitu 5 menit sebelum ujian dimulai dan tidak
meninggalkan ruang ujian sebelum ujian selesai. Dan bagi Bapak
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 378
Guru yang mendapat tugas mengawas pada hari pertama, Sabtu, 15
April 2006 agar hadir pada jam 06.25 WIB, untuk mengikuti
pembukaan ujian oleh Bapak Pimpinan Pondok dan Direktur KMI
di BPPM.
9. Pengawas untuk memperingati peserta ujian yang mempunyai
sikap yang kurang baik atau tidak sesuai dengan sunah Pondok
Modern.
10. Siswa yang terpaksa keluar (karena ada udzur) dari ruang ujian
dianggap sudah selesai mengerjakan ujian, dan pengawas meminta
lembar jawabannya, dan menyuruh siswa untuk kembali ke ruang
ujian walaupun kertas jawabannya sudah diambil.
11. Bagi pengawas yang menjadi nomerator supaya berhati-hati dan
jeli dalam memberi nomor, dan penomeran menggunakan spidol
warna biru yang akan disediakan oleh panitia, dan bukan warna
merah.
12. Dimohon kepada bapak guru nomerator untuk menertibkan
bayanat, urut dari nomor kecil ke nomor yang besar dan bukan
sebaliknya, hal ini untuk memudahkan panitia dalam memasukkan
nilai.
13. Nomerator mempunyai tanggung jawab dalam mengisi seluruh
keterangan yang ada pada casing dan bertanggung jawab atas
kelengkapan lembar jawaban yang disesuaikan dengan jumlah
siswa masing-masing kelas. seandainya menemukan kejanggalan
harap segera melaporkannya kepada panitia.
14. Kami mohon kepada bapak-bapak guru pengawas ujian agar
menjalankan tugas ini dengan niat lillah, lil ‘ibadah. Dengan
demikian kita akan dapat menjalankan pengawasan ini sebaik-
baiknya.
15. Kami kira ini saja, dan mari kita mulai tugas kita ini dengan
membaca BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.

b). Pidato Pembukaan Ujian Tulis Gelombang I

‫تخطبة مدير كل ييية المعلمين السلميية‬


‫ف السمادس‬
‫ول للص ي‬
‫بمنماسبة افتتماح المتحمان التحريرى للدور ال ي‬
...........‫ التماريخ‬،‫يوم السبت‬
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 379
‫السل م عليكم ورحمة الله وبركاته‬ ‫‪.1‬‬
‫الحمد لله رب العالمين والصلة والسل م على أشرف النبياء‬ ‫‪.2‬‬
‫والمرسلين وعلى آله وصحبه أتجمعين ومن تبعه إلى يرو م الدين‪ ,‬أشهد أن ل‬
‫مدا عبده ورسروله‪ ,‬وبعد‪:‬‬ ‫ن مح ل‬‫إله إل الله وحده ل شريك له وأشهد أ ل‬
‫ف السادس ‪ ,‬فرغتم من الدراسة فى الغرف‬ ‫لب الص ل‬ ‫أبنائى لط ل‬ ‫‪.3‬‬
‫الدراسية وترواتجهرون الن المتحان النهائ ي‪ ,‬المتحان المقياس ي والمتحان‬
‫الميزان ي لنجاحكم‪ ,‬ونجاح عمل ي ونجاح خلق ي‪.‬‬
‫فى ألول وهلة نشكر الله الذى ل إله إل هرو وحده ل شريك له على‬ ‫‪.4‬‬
‫ى نستطيع مرواتجهة هذا المتحان‬ ‫ل‬ ‫حت‬ ‫والعافية‬ ‫حة‬‫ل‬ ‫الص‬ ‫من‬ ‫الروفيرة‬ ‫نعمه‬
‫والقيا م بالرواتجبات الدينية والدنيروية‪.‬‬
‫ن هذا المتحان امتحان نهائ ي لهذه‬ ‫أبنائ ي الطلبة‪ ,‬اعلمروا وعروا أ ل‬ ‫‪.5‬‬
‫سس‬ ‫ ي بهذه المدرسة مؤ ل‬ ‫المدرسة لكم ما ل امتحان بعده‪ .‬فنجاحكم العلم ل‬
‫عليه‪ ,‬ودرتجاتكم لهذا المتحان مرآة مستروى معلروماتكم الت ي حصلتم عليها‬
‫ن نجاحكم‬ ‫منذ السنروات الماضية‪ ,‬وله معنى عظيم لمستقبلكم‪ ,‬رغم أ ل‬
‫ ي لم يكفكم إل ل ما اقتمرنه الخلق الحسنة والداب المحمرودة‪.‬‬ ‫العلم ل‬
‫انتهزوا فرصتكم لطلب العلم‪ ,‬بألنه يسلمكم من التقليد والجهالة‬ ‫‪.6‬‬
‫اللذان هما أدنى المرتبة ويقرودكم إلى الهدى و الصراط المستقيم ويجنبكم‬
‫من المغضروب عليهم ول الضاللين‪.‬‬
‫"يرفمع الله الذين آمنروا منكم والذين أوتروا العلم درتجات"‬
‫ه من عباده العلمامء"‬ ‫" إنما يخشى الل م‬
‫وابذلروا تجهدكم فى لطلبه وحاولروا الحصرول على الدرتجات العالية‬ ‫‪.7‬‬
‫ن‬ ‫ل‬
‫ل أمروركم وتروكلروا عليه بعد المحاولة والسع ي فإ ل‬ ‫واستعينروا بالله فى ك ل‬
‫كل على الله فهرو حسبه‪.‬‬ ‫كل عليه عروامل النجاح الكبرى‪ ,‬فمن يترو ل‬ ‫الترو ل‬
‫ألزمروا على أداء الرواتجبات وأكثروا المسنرونة تخاشعين حيث‬ ‫‪.8‬‬
‫ن حسن معاملتكم به أكثر عروامل نجاحكم‬ ‫ل‬ ‫أ‬ ‫واعلمروا‬ ‫الله‪,‬‬ ‫من‬ ‫بها‬ ‫ربرون‬ ‫ل‬ ‫تتق‬
‫ل سعيكم وعملكم‪.‬‬ ‫فى ك ل‬
‫فإن شاء الله هذ المتحان يجيدكم فى الدنيا والخرة إن تخشروا فى‬ ‫‪.9‬‬
‫أدائه وعمله‪ ,‬وتعلمروا ما وصلتم من العلرو م‪ ,‬فتحذروا إن لم تعلمروا ما‬
‫علمتم من الوامر والنرواه ي لرتكبتم الذنروب والثا م لمعرفتكم بهما‪.‬‬
‫فما يكرون رتجاؤنا إل ل أن تكرونروا حسن الخاتمة من حياتكم بهذه‬ ‫‪.10‬‬
‫ ي العظيم عسى أن يرضانا الله فى تجميع‬ ‫ل‬ ‫العل‬ ‫الله‬ ‫ندعرو‬ ‫ولهذ‬ ‫المدرسة‪,‬‬
‫أعمالنا ويهدينا إلى الصراط المستقيم ويجنبنا من المغضروب عليهم ول‬
‫كروا‪ ،‬من ازداد علما ولم يزدد هدى لم يزدد من الله إل بعدا‪.‬‬ ‫الضاللين‪ .‬وتذ ل‬
‫مد نبليا ورسرول‪ .‬فهيا بنا ندعرو الله‬‫رضينا بالله رلبا وبالسل م دينا وبمح ل‬ ‫‪.11‬‬
‫تعالى‪:‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪380‬‬


‫مد وعلى آله وأصحابه‬ ‫ل على سيدنا مح ل‬ ‫مص ل‬ ‫" أستغفر الله العظيم‪ ,‬اللله ل‬
‫ب‬‫والتابعين وتابع ي التابعين بإحسان إلى يرو م الدين والحمد لله ر ل‬
‫العالمين‪.‬‬
‫م زدنا علما وارزقنا فهما‪.‬‬‫اللله ل‬
‫رمنا بالتقروى واتجعلنا‬‫م عللمنا بالعلم والحكمة وزلينا بالحلم وأك م‬ ‫اللله ل‬
‫بالعافية‪.‬‬
‫م انفعنا بما عللمتنا وعللمنا ما ينفعنا وارزقنا علروما تنفعنا فى الدين‬ ‫اللله ل‬
‫والدنيا والخرة‪.‬‬
‫م سلهل أمرورنا وأمرور والدينا وأمرور مساعدينا وأمرور أساتذتنا وأمرور‬ ‫اللله ل‬
‫معهدنا إلى ما فيه صلح السل م والمسلمين إعلء لكلمتك يا الله‪.‬‬
‫رلبنا أوزعنا أن نشكر نعمتك الت ي أنعمت علينا وعلى والدينا وأن نعمل‬
‫خلنا برحمتك فى عبادك الصالحين‪.‬‬ ‫صالحا ترضاه وأد م‬
‫م اتجعلنا فى المتحان سالمين وصابرين وناتجحين فائزين‪.‬‬ ‫اللله ل‬
‫ م الفرقان " الفاتحة"‬ ‫افتتاحا لهذا المتحان فهيا على قراءة أ ل‬ ‫‪.12‬‬
‫والسل م عليكم ورحمة الله وبركاته‪.‬‬

‫خطبة مدير كلية المعلمين السلمية‬


‫بمنماسبة افتتماح المتحمان التحرير للدور الول للصف السمادس‬
‫يوم النثنين ‪ 12‬ربيع الول ‪ 4 / 1422‬يونيو ‪2001‬‬

‫السل م عليكم ورحمة الله وبركاته‬ ‫‪.1‬‬


‫الحمد لله رب العالمين والصلة والسل م على أشرع النبياء والمرسلين‬ ‫‪.2‬‬
‫وعلى آله وصحبه أتجمعين ومن تبعه إلى يرو م الدين ‪ ,‬أشهد ان ل إله إل الله‬
‫وحده ل شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسروله ‪.‬‬
‫أبنائ ي لطلب الصف السادس‪ ,‬فرعنم من الدراسة ف ي الغرف الدراسة‬ ‫‪.3‬‬
‫وترواتجهرون الن المتحان النهائ ي‪ ,‬المتحان المفياس ي والمتحان الميزان ي‬
‫لنجاحكم كلكم‪ ,‬نجاح علم ي ونجاح خلق ي ‪.‬‬
‫ف ي أول وهلة بشكر الله الذ ي لإله إل هرو وحده ل شريك له على تعمه‬ ‫‪.4‬‬
‫الروفيرة من الصحة العافية حتى نستطيع مرواتجهة هذا المتحان والقيا م‬
‫بالرواتجبات الدينية والدنيروية‪.‬‬
‫أبنائ ي الطلبة‪ ,‬اعملروا وعروا أن هذا المتحان امتحان نهائ ي لهذه المدرسة‬ ‫‪.5‬‬
‫لكم ما ل امتحان تعده‪ .‬فنجاحكم العلم ي بهذه المدرسة مؤسس علية‪,‬‬
‫ودرتجاتكم لهذا المتحان مرآة مسترو ي معلروماتكم الت ي حصلتم عليها منذ‬
‫السنروات الماضية‪ ,‬واه معن ي عظيم لمستقبلكم‪ ,‬رغم أن نجاحكم العلم ي‬
‫لم يكفكم إل ما افترنه الخلق الحسنة والداب المحمرودة ‪.‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪381‬‬


‫‪ .6‬انتهزوا فرصتكم لطلب العلم ‪ ,‬بأنه يسلمكم من التقليد الجهالة اللذان هما‬
‫أدنى المرتبة ويقرودكم إلى الهدى والصراط المستقيم ويجنبكم من‬
‫المغضروب عليهم ول الضالين ‪" .‬يرفع الله الذين آمنروا منكم والذين أوتروا‬
‫العلم درتجات " " إنما يخشى الله من عباده العلماء "‬
‫‪ .7‬وابذلروا تجهدكم ف ي لطلب العلم وحاولروا الحصرول على الدرتجات العالية‬
‫واستعينروا بالله ف ي كل أمروركم وتروكلروا عليه بعد المحاولة والسع ي فإن‬
‫التروكل عليه عروامل النجاح الكبرى ‪ ,‬عمن تروكل على الله فهرو حسبه ‪.‬‬
‫‪ .8‬ألزمروا على أداء الرواتجبات وأكثروا المسنرونة خاشعين حيث تتقربرون بها من‬
‫الله‪ ,‬واعملروا أن حسن معاملتكم به أكثر عروامل نجاحكم ف ي كل سعيكم‬
‫وعملكم‪.‬‬
‫‪ .9‬فإن شاء الله هذا المتحان يجديكم ف ي الدنيا والخرة إن تخشروا ف ي أدائه‬
‫وعلمه ‪ ,‬وتعلمروا ما وصلتم إلى العلرو م‪ ,‬فتحذروا أن لم تعملروا ماذا عملتم‬
‫من الوامر النرواه ي لرتكبتم الذنروب والثـا م لمعرفتكم بهما‪.‬‬
‫‪ .10‬فما يكرون رتجاؤنا إل أن تكرونروا حسن الخاتمة من حياتكم بهذه المدرسة‬
‫‪ ,‬ولهذا تدعرو الله العل ي العظيم عسى أن يرضانا الله عن تجميع أعمالنا‬
‫ويهدينا إلى الصراط المستقيم ويجنبنا من من المغضروب عليهم ول‬
‫الضالين ‪ ,‬وتذكروا أن من ازداد علما ولم يزدد هدا لم يزدد من الله إل بعدا‪.‬‬
‫‪ .11‬رضينا بالله رب وبالسل م دينا ومحمد نبيا ورسرول ‪ .‬فهيا بنا ندعرو الله ‪:‬‬
‫أستغفر الله العظيم ‪ ,‬اللهم صل على محمد وعلى آله وأصحابه‬
‫والتابعين وتابع ي التابعين بإحسان إلى يرو م الدين‬
‫والحمد لله رب العالمين ‪.‬‬
‫اللهم زدنا علما وارزقنا فهما ‪ ,‬اللهــم علمنــا بــالعلم والحكمــة وزي لنــا بــالحلم‬
‫وأكرمنا بالتقروى واتجعلنا بالعافية ‪ ,‬اللهم انفعنا بما علمتنا وعلمنــا مــا ينفعنــا‬
‫وارزقنا علروما تنفعنا ف ي الدين والدنيا والخــرة ‪ ,‬اللهـم ســهل أمـرور والـدينا‬
‫وأمرور مساعدنا وأمرور أساتذتنا وأمــرور معهــدنا إلــى مــا فيــه صــلح الســل م‬
‫والمسلمين إعلء لكلمتك يا الله‬
‫ربنا أوزعنا أن نشكر تعمتك الت ي أنعمت علينا وعلى والدينا وأن نعلم صالحا‬
‫ترضاه وأدخلنا برحمتك ع ي عبادك الصالحين ‪,‬‬
‫اللهم اتجعلنا ف ي المتحان سالمين صابرين ناتجحين فائزين‬
‫‪ .12‬افتتاحا لهذا المتحان فهيا تقرأ أ م الفرقان " الفاتحة "‬
‫‪ .13‬والسل م عليكم ورحمة الله وبركاته ‪.‬‬

‫‪c). Pidato Penutupan Ujian Tulis‬‬


‫‪i. Gelombang I‬‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪382‬‬
‫تخطبة مدير كيلية المعيلمين السلميية‬
‫ول‬ ‫فى دحفلة الشكر بفراغ المتحمان التحريرى النهمائ ي للدور ال ي‬
‫يوم الربعماء‪ ،‬التماريخ ‪............‬‬
‫====================================‬
‫==‬
‫السل م عليكم ورحمة الله وبركاته‬ ‫‪.1‬‬
‫ب العالمين والصلة والسل م على أشرف النبياء‬ ‫ل‬ ‫ر‬ ‫لله‬ ‫الحمد‬ ‫‪.2‬‬
‫والمرسلين وعلى آله وصحبه أتجمعين ومن تبعه إلى يرو م الدين‪ ,‬أشهد‬
‫مدا عبده ورسروله‪,‬‬ ‫ن مح ل‬ ‫أن ل إله إل ل الله وحده ل شريك له وأشهد أ ل‬
‫وبعد‪:‬‬
‫ل شئ نشكر الله الذى أنعمنا بنعمه الروحية‬ ‫أبنائ ي الطلبة‪ ,‬قبل ك ل‬ ‫‪.3‬‬
‫والجسدية وتجعلنا قادرين على أداء الرواتجبات الدينية والرواتجبات‬
‫الدنياوية‪.‬‬
‫ب العالمين فرغنا من المتحان التحريرى النهائ ي‬ ‫والحمد لله ر ل‬ ‫‪.4‬‬
‫ل من خمسة أيا م‪ ,‬من حيث‬ ‫للدور اللول الذى استغرق وقتا ل يق ل‬
‫تعللمتم ودرستم العلرو م لطروال هذه الليا م متتابعة‪.‬‬
‫ن الشكر لله ل يكفيه بالقرول" الحمد لله" دون العمل الصالح‬ ‫إ ل‬ ‫‪.5‬‬
‫وعبادة الله الكبر بل الشكر ل بد ل فيه ترقية العبادة والجد ل والعمل‬
‫الصالح الذى رضيه الله‪.‬‬
‫ل‬
‫ل شئ أعظم منه شكر ي إل أنكم حصلتم على هذا الفصل الذى‬ ‫‪.6‬‬
‫لب‪ ,‬بيد أنكم فى نقصان وفى حاتجة إلى‬ ‫تفاخرون غيركم من سائر الط ل‬
‫الترقية وحاتجة إلى التنمية والتزويد لحياتكم الدنياوية والتجتماعية‬
‫والدينية‪.‬‬
‫ول شئ أكبر من سرور ي إل ألنن ي رأيتكم صبرتم على هذا المتحان‪,‬‬ ‫‪.7‬‬
‫ل عمل‪ ,‬إن صبرتم‬ ‫مل والثبروت فى مرواتجهة ك ل‬ ‫ل‬ ‫بالتح‬ ‫تصبروا‬ ‫أن‬ ‫ونرتجروكم‬
‫على الشق قليل استمتعتم على اللذ ل لطرويل‪.‬‬
‫دكم وبذل تجهدكم‬ ‫ن تج ل‬‫ن هذا المتحان يفيدكم وينفعكم‪ ,‬فإ ل‬ ‫أيقنت أ ل‬ ‫‪.8‬‬
‫فى مراتجعة الدروس وتجرودتكم فى مذاكرة الدروس ذات قيمة ثمينة‪,‬‬
‫رودتم بالتعللم كما تعللمتم لطروال هذه الليا م لحصلتم على معلرومات‬ ‫لرو تع ل‬
‫ل‬
‫ن التعلم ليس لتجل‬ ‫مختلفة نافعة‪ .‬ولذا التزمروا هذه العادة الجيدة ل ل‬
‫المتحان بل المتحان لتجل التعللم والتعللم للعبادة‪.‬‬
‫لب الفصل السادس‪ ,‬ستمارسرون بعد فراغكم من هذا‬ ‫أبنائ ي لط ل‬ ‫‪.9‬‬
‫ن‬
‫ل‬ ‫أ‬ ‫تنسروا‬ ‫ول‬ ‫وغيره‪,‬‬ ‫التدريس‬ ‫عملية‬ ‫مثل‬ ‫المختلفة‬ ‫البرامج‬ ‫المتحان‬
‫المتحان النهائ ي للدور الثانى سيأتيكم فى آن غير بعيد )قدر شهرين(‪,‬‬
‫ى ل تندمروا بعده‪.‬‬ ‫ل‬ ‫ل‬
‫لذا أن تتعلمروا حقل التعلم فى هذه الليا م الباقية حت ل‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪383‬‬


‫ن المدلرسين فى غاية انتهاء هذه المتحان‬ ‫لز م عليكم أن تعلمروا أ ل‬ ‫‪.10‬‬
‫يرواتجهرون عمل شاقا عظيما هرو تفتيش أتجروبة امتحانكم وتقرو م لجنة‬
‫المتحان بعملية تحليل الدرتجات الت ي حصلتم عليها‪.‬‬
‫روة والطاقة‬‫ولذا اخلصروا لهم الدعاء‪ ,‬عسى أن يزيدهم الق ل‬ ‫‪.11‬‬
‫والخلص‪.‬‬
‫درسين المخلصين‬ ‫د م الشكر الجزيل للم ل‬‫وقبل أن أختتم كلم ي أق ل‬ ‫‪.12‬‬
‫الصابرين فى مراقبة‬
‫المتحان ووضع أسئلة المتحان وتفتيش أتجروبة المتحان‪.‬‬ ‫‪.13‬‬
‫هذا‪ ,‬ونرتجروا الله أن يرولفقنا على تجميع أعمالنا فى التعللم وفى التعليم‬ ‫‪.14‬‬
‫والتربية والتهيئة والتأهيل دعاة المسلمين إعلء لكلمة الله ودينه‪.‬‬

‫وختاما لكلمت ي هذه هليا ندعرو الله‪:‬‬


‫‪ -‬استغفر الله العظيم ‪3x‬‬

‫مد اللولين والخرين وسللم ورضى الله عن ك ل‬


‫ل‬ ‫ل على سيدنا مح ل‬ ‫مص ل‬‫اللله ل‬
‫ب العالمين‪ .‬حمدا يرواف ي نعمه‬ ‫صحابة رسرول الله أتجمعين والحمد لله ر ل‬
‫ويكاف ي مزيده يا رلبنا لك الحمد كما ينبغ ي لجللك وتجهك الكريم وعظيم‬
‫م سللمنا من آفات الدنيا ومن عذاب الخرة ومن فتنتهما‬ ‫سلطانك‪ .‬اللله ل‬
‫ل شئ قدير‪ .‬رلبنا أوزعنا أن نشكر نعمتك‬ ‫وبلييتهما وفضيحتهما إلنك على ك ل‬
‫التى أنعمت علينا وعلى والدينا وأن نعمل صالحا أن ترضاه وأدخلنا‬
‫م أصلح‬ ‫برحمتك فى عبادك الصالحين‪ .‬رلبنا زدنا علما وارزقنا فهما‪ .‬اللله ل‬
‫لنا ديننا الذ ي هرو عصمة أمرنا وأصلح دنيانا الت ي فيها معاشنا وأصلح‬
‫ل خير واتجعل‬ ‫آخرتنا الت ي إليها معادنا‪ ,‬واتجعل الحياة زيادة لنا فى ك ل‬
‫م أعلز السل م والمسلمين وأصلح ولة‬ ‫ل شلر‪ .‬اللله ل‬‫المروت راحة لنا من ك ل‬
‫المسلمين وأللف بين قلروبهم وأصلح ذات بينهم وانصرهم على عدلوك‬
‫وعدلوهم وولفقهم للعمل بما فيه صلح السل م والمسلمين‪ .‬رلبنا آتنا فى‬
‫ب العلزة‬‫الدنيا حسنة وفى الخرة حسنة وقنا عذاب النار سبحان رلبك ر ل‬
‫ب العالمين‪.‬‬‫ما يصفرون وسل م على المرسلين والحمد لله ر ل‬ ‫ع ل‬
‫والسل م عليكم ورحمة الله وبركاته‪.‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪384‬‬


‫‪ii. Gelombang II‬‬

‫كلمة مدير كلية المعلمين السلمية‬


‫بمنماسبة دحفلة التشكر بفراغ المتحمان التحريرى النهمائى للدور‬
‫الثمانى‬
‫يوم السبت‪ 18 ،‬رجب ‪ 6 / 1422‬اكتوبر ‪2001‬‬
‫السل م عليكم ورحمة الله وبركاته‬ ‫‪.1‬‬
‫الحمد لله رب العالمين والصلة والسل م على أشرف النبياء والمرسلين‬ ‫‪.2‬‬
‫وعلى آله وصحبه أتجمعين ومن تبعه إلى يرو م الدين‪ ،‬أشهد أن ل إله إل الله‬
‫وحده لشريك له وأشهد أن محمدا عبده رسرول الله أعروذ بالله من‬
‫الشيطان الرتجيم ‪ :‬سبحانك ل علم لنا إل ما علمتنا إنك أنت العليم الحكيم‬
‫أبنائى لطلبة الصف السادس…‪.‬‬ ‫‪.3‬‬
‫قبل كل شيئ نشكر الله الذى أنعمنا بنعهمه الكثيرة وتجعلنا قادرين على‬
‫أداء الرواتجبات الدينية والدنيروية‬
‫والحمد لله رب العالمين فرغنا من المتحان التحريرى النهائى الذى‬ ‫‪.4‬‬
‫استغرق وقتا ل تقل من أربعة عشر يروما‪ ،‬فيها تحصرون أفكاركم للتعلم‬
‫والتعمق فى الدروس التى تلقيتمروها من الصف الول إلى الصف‬
‫السادس‬
‫إن الشكر لله وهرو ل يكفينا أن نقرول " الحمد لله " دون العمل الصالح‬ ‫‪.5‬‬
‫وعبادة الله‪ ،‬بل الشكر أن نجد ل فى ترقية العبادة والعمال الصالحة التى‬
‫رضينا الله‪.‬‬
‫ل شيئ أعظم منه شكرى إل أنكم حصلتم على هذا الفصل الذى تفاخرون‬ ‫‪.6‬‬
‫غيركم من سائر الطلب‪ ،‬بيد أنكم فى نقصان وفى حاتجة ماسة إلى‬
‫الترقية والتنمية والتزويد لحياتكم الدنيروية والتجتماعية والدينية‪.‬‬
‫لشيئ أعظم منه سرورى إل أننى رأيتكم صبرتم على هذا المتحان رغم‬ ‫‪.7‬‬
‫أن منكم أصابهم السقم‪ ،‬منهم من فى المستروصف )‪ (BKSM‬وهم‬
‫قادرون على اشتراك المتحان ولرو كانروا فى حالة المرض‪.‬‬
‫ونرتجرو منكم الصبر والمثابرة والتبات فى مرواتجهة كل عمل‪ ،‬إن صبرتم‬ ‫‪.8‬‬
‫على الشق قليل استمتعتم بالرفه اللذ لطرويل‪.‬‬
‫دكم وبذل تجهدكم فى‬ ‫أيقنت أن هذا المتحان يفيدكم وينفعكم ! فإن ل‬
‫تج‬ ‫‪.9‬‬
‫مراتجعة الدروس وتجرودتكم فى مذاكرتها ذات قيمة ثمينة‪ ،‬ولرو تعرودتم فى‬
‫التعلم كما تعلمتم لطروال هذه اليا م لحصلتم على معلرومات مختلفة‬
‫متنروعة نافعة‪ ،‬ولذلك التزمروا هذه العادة الجيدة لن التعلم ليس لتجل‬
‫المتحان بل المتحان لحل التعلم والتعلم للعبادة‪.‬‬
‫ستمارسرون بعد فراغكم من هذا المتحان البرامج المختلفة وهى ‪:‬‬ ‫‪.10‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪385‬‬


‫‪ -1‬كتابة البحث العلمى التى ستبدأ بعد يرومين إن شاء الله‬
‫‪ -2‬تفتيش الكتب الدراسية الذى سيعقد صبيحة يرو م الجمعة‬
‫ج ‪ -‬مراقبة المتحان لخر السنة للسنة الولى إلى السنة الخامسة‬
‫د‪ -‬الرحلة القتصادية‬
‫هـ‪ -‬وغيرها من البرامج الهامة‬
‫‪ .11‬ولز م عليكم أن تعلمروا أننا المرسين فى غاية انتهاء هذا المتحان‪ ،‬نرواتجه‬
‫عمل شاقا عظيما وهرو تفتيش أتجروبة امتحانكم وتقرو م اللجنة بعملية‬
‫تحليل الدرتجات التى حصلتم عليها من هذا المتحان وأشبه ذلك لما‬
‫حصلتم‪.‬‬
‫‪ .12‬ولذلك أخلصروا لهم الدعاء‪ ،‬عسى أن يزيدهم الله القروة والطاقة والنجاح‬
‫والخلص فى كل عملهم‪.‬‬
‫‪ .13‬وقبل أن أختتم كلمى أقد م الشكر الجزيل للمدرسين المخلصين‬
‫الصابرين فى مراقبة المتحان ووضع أسئلة المتحان وتفتيش أتجروبة‬
‫المتحان‪.‬‬
‫‪ .14‬هذا ونرتجرو الله أن يروفقنا على تجميع أعمالنا فى التعليم والتربية والتأديب‬
‫لتهيئة دعاة السل م وتأهيلهم إعلء لكلمات الله ودينه‪.‬‬
‫‪ .15‬فهيا بنا ندعرو الله ‪ :‬أستغفر الله العظيم ‪X 3‬‬
‫‪ ‬اللهم صل على سيدنا محمد سيد الولين والخرين وسلم ورضى الله‬
‫تبارك وتعالى عن كل صحابة رسرول الله أتجمعين والحمد لله رب‬
‫العالمين‪.‬‬
‫‪ ‬حمدا يروافى نعمه ويكافئ مزيدة ياربنا لك الحمد كما ينبغى للجلل وتجهك‬
‫الكريم وعظيم سلطانك‪.‬‬
‫‪ ‬اللهم سلمنا من آفة الدنيا ومن عذاب الخرة ومن فتنتهما وبليتهما‬
‫وفضيحتها إنك على كل شيئ قدير‬
‫‪ ‬ربنا زدنا علما وارزقنا فهما‪ ،‬اللهم اتجعلنا فى المتحانات من الناتجحين‬
‫‪ ‬اللهم اكف معهدنا هذا دار السل م واصرف عنه سر الظالمين ومكر‬
‫الماكرين أينما كانروا وكيفما كانروا‪.‬‬
‫‪ ‬اللهم سهل أمرورنا وأمرور والدينا وأمرور معهدنا هذا دار السل م مادامت‬
‫السماوات والرض‪.‬‬
‫‪ ‬اللهم اصلح لنا ديننا الذى هرو عصمة أمرنا وأصلح لنا ديننا التى فيها معاشنا‬
‫وأصلح لنا أخرتنا التى إليها معادنا‪ ،‬واتجعل الحياة زيادة لنا فى كل خير‬
‫واتجعل المروت راحة لنا من كل شر‪.‬‬
‫‪ ‬اللهم أعز السل م والمسلمين وأصلح ولة المسلمين وألف بين قلروبهم‬
‫وأصلح ذات بينهم وانصرهم على عدوك وعدوهم ووفقهم للعمل بما فيه‬
‫صلح السل م والمسلمين‬
‫‪ ‬ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى الخرة حسنة وقنا عذاب النار‬
‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪386‬‬
‫‪ ‬سبحان ربك رب العزة عما يصفرون وسل م على المرسلين والحمد لله رب‬
‫العالمين‪.‬‬
‫‪ .16‬السل م عليكم ورحمة الله وبركاته‪.‬‬

‫‪Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor‬‬ ‫‪387‬‬


d). Pengarahan Pembagian Tugas Penguji Syafahi
1. Alhamdulillah, program kelas VI tahun ini satu persatu telah kita
laksanakan sesuai dengan rencana. Program Amaliyatu-t-Tadris,
telah selesai pada hari Rabu yang lalu dan ditutup oleh Pimpinan
Pondok pada hari Kamis. Secara umum banyak segi positifnya,
walaupun masih ada beberapa kekurangan. Keberhasilan ini tidak
lain karena pertolongan dari Allah dan kesungguhan Al-Ustadz,
pengalaman dan niatnya.
2. Acara kelas VI setelah Tarbiyah Al-Amaliyah adalah belajar
bersama (Musammahah) bertempat di BPPM. Dan pada hari ini kita
berkumpul dalam rangka PEMBAGIAN TUGAS MENGUJI
SYAFAHI KELAS ENAM, yang akan dilaksanakan selama 12 hari,
mulai hari Sabtu 15 Juli 2006 s/d hari Kamis, 27 Juli 2006.
3. Siswa kelas enam yang mengikuti ujian syafahi tahun ini berjumlah
968 siswa. Terbagi menjadi dua tempat yaitu di Gontor I dan di
Gontor VII Kendari, di Gontor sebanyak 636 siswa dan di Kendari
sebanyak 32 siswa. Untuk Gontor terbagi menjadi 5 unit. Tiap unit
terdiri dari 12 kelompok (tersusun dari abjad A-L) dan tiap
kelompok beranggotakan antara 14 sampai 16 siswa (daftar
terlampir dan dibagikan).
4. Jumlah bapak guru yang akan menguji syafahi kelas enam tahun ini
berjumlah 120 guru dengan perincian 105 guru sebagai penguji tetap
dan 15 guru sebagai penguji cadangan atau pengganti. Dan pelajaran
yang diujikan dibagi menjadi 7 Mata Pelajaran yaitu : Bahasa Arab
I, Bahasa. Arab II, Fiqih, Al-Aqoid, Tarbiyah, Al-Qur’an dan Bahasa
Inggris, yang mana setiap Mata Pelajaran dibagi menjadi 5 Unit dan
setiap unit terdiri 2 orang penguji/hari.
5. Bagi bapak guru yang mendapat tugas sebagai penguji pengganti
(penguji cadangan) agar selalu siap sedia untuk menggantikan
bapak guru penguji yang berhalangan dan tetap melaksanakan tugas
mengajar apabila tidak diminta untuk menguji.
6. Masalah tempat ujian, memang masih ada yang kurang pantas,
namun tidak banyak, yaitu berada di ruang seperti sekitar Masjid
Jami' sedangkan yang lainnya kami nilai cukup memadai.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 388


7. Untuk ketertiban dan kebersihan ruang ujian adalah tanggung jawab
panitia ujian.
8. Diwajibkan kepada seluruh penguji untuk membuat i'dad, karena ada
penguji pengganti.
9. Diperbolehkan bagi penguji untuk menguji dua siswa sekaligus, dan
apabila mendapatkan jumlah anggota kelompok tersebut ganjil,
maka urutan terakhir diuji sendiri.
10. Diharapkan kepada penguji syafahi untuk memanggil siswa dari no.
1 sampai dengan nomor terakhir selama enam hari pertama ( dari
hari Ahad sampai dengan hari Sabtu) Dan pada enam hari berikutnya
( dari hari Ahad sampai dengan hari Sabtu) memanggil dari nomor
yang terakhir. Hal ini dimaksudkan agar ada viariasi. Namun dalam
memasukkan nilai, agar tetap mencantumkan nama siswa dari urutan
pertama, (dari nomor 1 – 14/16) hal ini untuk memudahkan panitia
dalam memasukkan nilai.
11. Jika ada siswa yang tidak datang dalam ujian, karena sakit atau yang
lain-lain, masih menjadi tanggung jawab penguji, penguji boleh
datang ke bagian kesehatan atau BKSM untuk menguji.
12. Ujian safahi dimulai pada jam 07.00 WIB s/d 12.15 WIB.Tidak ada
ujian malam atau sore hari. Jangan terburu-buru dalam menguji,
biasanya ujian syafahi ini tiap kelompok hanya 12 siswa, namun
karena jumlah santri kita bertambah maka tahun ini tiap kelompok
terdiri dari 14 siswa dan sebagian lagi 16 siswa. Maka dari itu tidak
mungkin ujian syafahi ini selesai sebelum jam 12.15.
13. Dan diharapkan kepada seluruh penguji agar menyerahkan nilai
ujian syafahinya ke Panitia Ujian Kelas Enam setiap hari pada
tempat yang akan disediakan di Kantor KMI Saudi dan Kantor KMI
Bawah Masjid Supaya panitia dapat memasukkan nilai ke dalam
qoimah dengan segera dan tidak menunda-nunda pekerjaan.
14. Pada dasarnya penilaian ujian kelas enam ini sama dengan ujian
syafahi kelas I – V, perbedaannya ialah: nilai yang akan dimasukkan
ke dalam qoimah, adalah seluruh nilai dari tiap-tiap sub-sub mata
ujian tiap pelajaran.
15. Maka perlu diperhatikan bahwa seluruh nilai sayfahi ini masuk nilai
kelas enam, setiap siswa mendapat nilai 24 mata ujian syafahi
selama 11 hari. Maka dari itu kami harap kepada bapak guru agar
berhati-hati dalam memberi nilai, dan nilai harus sesuai dengan

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 389


keadaan yang diuji, tidak ada yang dizalimi dan mendzalimi. Dza’if
jiddan diberi nilai 3-4, dha’if diberi nilai 5, maqbul diberi nilai 6,
jayyid diberi nilai 7, dan jayyid jiddan diberi nilai 8.
16. Bagi para penguiji dari guru senior boleh saja (bahkan diharapkan)
bila datang terlebih dahulu ke kantor KMI sebelum jam 07.00 untuk
menandatangani I’dad yang akan mengajar.
17. Hissoh penguji syafahi 1 dan 2 (penguji tetap) dan sebagian bapak
guru penguji ketiga yang mengujinya empat hari atau lebih sudah
ditiket abadikan, sedangkan guru penguji ketiga yang menguji hanya
tiga kali atau kurang dan cadangan tetap mengajar kecuali pada hari
menguji (daftar terlampir dan ditempel di dapur)
18. Dengan seringnya bapak guru meninggalkan kelas yang diajarnya
dikarenakan menguji syafahi maka bapak guru yang mengajar kelas
1 – 5 agar menambah pelajarannya ketika malam hari atau ketika
muwajjah.
19. Diharapkan kepada bapak guru penguji untuk menjadi uswah
hasanah bagi siswa yang akan diuji (siswa kelas VI), karena hal ini
juga termasuk dalam hal pendidikan. Mereka akan melihat, menilai,
dan mengikuti bapak guru sekalian, adaban khuluqon, ilman dan
amalan yang nantinya akan mereka bawa ke masyarakat.
20. Semua penguji dan Panitia diharap untuk bersungguh-sungguh
dalam menguji, dan bekerja kalau perlu membuat catatan selama
ujian syafahi kelas VI ini. Insya Allah kalau sungguh-sungguh
disamping mendapatkan pahala, ilmu kita juga akan bertambah.
21. Perlu kita ingatkan kepada pembuat soal ujian tulis untuk segera
mengumpulkan soal, karena sampai sekarang baru 3 pembuat soal
yang sudah mengumpulkan soalnya.
22. Kalau ada hal yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada panitia.
23. Semoga Allah SWT selalu melindungi hambaNya yang bermaksud
baik dan selalu meridloi usaha kita Amien. Mari kita mulai pekerjaan
kita dengan membaca Al-basmallah.

e). Pengarahan Untuk Pengawas Ujian Tarhriri Gelombang II.

1. Alhamdulillah ujian syafahi siswa kelas Enam telah selesai dengan


baik, meskipun ada beberapa penguji yang berhalangan hadir
menguji dengan berbagai sebab yang tidak bisa ditinggalkan.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 390


2. Penguji yang izin tersebut, sudah digantikan oleh penguji cadangan,
sehingga tidak ada penguji yang menguji sendiri.
3. Siswa kelas enam yang berjumlah 935 dapat diuji selama 12 hari
dengan 7 kali masuk ujian, dalam 25 mata pelajaran, tidak ada yang
mengalami tekanan atau depresi, semuanya tahan dan sabar
menjalani ujian ini.
4. Secara umum ujian syafahi berjalan dengan lancar, dan dapat tepat
waktu sesuai yang telah direncanakan.
5. Pada pagi ini sengaja bapak guru sekalian kami undang ke tempat
ini, untuk menyamakan langkah dalam melaksanakan pengawasan
ujian tulis siswa kelas enam yang insya Allah akan dimulai besok
pada hari Senin, 31 Juli 2006.
6. Seperti yang ditelah disebutkan, bahwa ujian tulis ini berlangsung
selama 14 hari yaitu mulai hari Senin tanggal 31 Juli sampai dengan
hari Selasa, 15 Agustus 2006.
7. Ujian ini bertempat di Balai Pertemuan Pondok Modern dan Gedung
Olah Raga dengan jumlah peserta secara keseluruhan 935 siswa.
8. Materi ujian yang akan diujikan sebanyak 26 Materi, yang masing-
masing materi memakan waktu 120 Menit atau 2 Jam, semua materi
ini telah disamakan dengan Pondok Putri Mantingan dengan satu
bentuk/macam soal kecuali soal Nisaiyah.
9. Konsep Jadwal pengawasan bapak-bapak guru sekalian telah kita
atur sedemikian rupa yaitu “bagi bapak guru yang tidak mengajar
atau hanya mempunyai hishoh sedikit pada hari itu, maka ia bertugas
untuk mengawasi ujian. Namun ketika jam mengajar tetap
menjalankan tugas mengajar sebagaimana biasa, dan setelah
mengajar kembali lagi ke tempat ujian untuk mengawasi ujian,
demikian seterusnya, dengan menyesuaikan jadwal yang telah kita
bagikan, dimana namanya tercantum. Hal tersebut dimaksudkan
agar, siswa kelas I – V tetap mendapatkan pengajaran dan
pendidikan dari bapak-bapak guru sekalian, yang mana selama ini
mereka sudah terlalu lama ditinggalkan.
10. Ini memang tugas yang sangat berat, namun kami tetap memohon
kepada bapak-bapak guru sekalian untuk menjalaninya dengan niat
lillah walil ‘ibadah, dengan demikian kita dapat menjalankan tugas
ini dengan sungguh-sungguh.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 391


11. Diharapkan kepada seluruh bapak pengawas ujian agar datang tepat
waktu, yaitu 10 menit sebelum ujian dimulai, yaitu untuk
membagikan kertas jawaban dan tidak meninggalkan ruangan ujian
sebelum selesai ujian.
12. Selain mengawas, bapak guru sekalian juga kami minta untuk
menjadi nomerator yang diberi tanda B atau B-C, atau D-E dan
seterusnya berarti menjadi nomerator di kelas tersebut, maka bagi
bapak guru yang bertugas menjadi nomerator agar berhati-hati,
jangan sampai salah dalam memberi nomor, karena kesalahan
memberi nomor dapat berakibat fatal.
13. Sebelum memberi nomor pada lembar jawaban, agar diurutkan
terlebih dahulu sesuai dengan nomor absen yang telah ditulis oleh
siswa, untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam penulisan
nilai.
14. Diharapkan kepada bapak guru pengawas agar selalu memberi
peringatan kepada siswa kelas enam yang terlambat, yang
mencurigakan dan lain-lain.
15. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan maka bagi siswa yang
izin meninggalkan ruangan ujian untuk menyerahkan jawabannya,
dan setelah kembali tidak boleh mengerjakan soal ujian lagi.
16. Diharapkan kepada bapak guru pengawas pada hari pertama agar
hadir pada jam 06.25 WIB, untuk mengikuti acara pembukaan ujian
tulis oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern di Balai Pertemuan
Pondok Modern.
17. Yang terakhir, ditujukan kepada bapak guru pengoreksi jawaban
ujian siswa kelas 6 agar tidak menunda-nunda koreksiannya, karena
nilai ujian akan segera diproses untuk menentukan kriteria kelulusan.
Maka kami memberikan batas akhir penyerahan nilai ujian siswa
kelas enam pada awal ujian tulis siswa kelas I –V, karena setelah itu
akan datang koreksian yang baru. Dan perlu diingat bahwa yudisium
kelas enam pada tahun ini akan diadakan Insya Allah pada tanggal 11
Ramadhan 1427.
18. Bagi bapak guru yang belum mengembalikan buku pegangan penguji
syafahi agar segera mengembalikannya ke kantor panitia atau ke
Kantor KMI.
19. Demikian apa yang dapat kami sampaikan, mari kita mulai tugas ini
dengan bacaan AL-BASMALLAH…………………..

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 392


f). Pidato Khataman Siswa Akhir KMI

PIDATO DIREKTUR KMI


DALAM ACARA KHATAMAN SISWA KELAS VI
KULLIYATU-L-MU’ALIMIN AL-ISLAMIAH
PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR
JUM'AT MALAM, 10 RAMADHAN 1426

 Yang terhormat Bapak-bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam


Gontor.
 Yang terhormat Bapak-bapak Ketua Lembaga di Pondok Modern
Gontor.
 Yang terhormat Bapak-bapak guru dan Ibu-ibu guru Kulliyatu-l
Mu’alimin al-Islamiah.
 Yang terhormat Bapak-bapak/ibu-ibu orang tua/wali murid.
 Yang terhormat Bapak-bapak/ibu-ibu dan Saudara-saudara para
undangan.
 Yang tercinta anak-anakku Siswa kelas VI KMI.

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Dalam Resepsi Perpisahan, Haflatul-Ikhtitam Siswa Kelas VI ini,


izinkanlah saya menyampaikan sambutan selaku Direktur Kulliyatu-l-
Mu’alimin al-Islamiah Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo.

Tiada kata yang tepat saya sampaikan pada pertemuan yang


berbahagia ini, selain kata “ Alhamdulillahi Rabbi-l 'alamiin ”.
Bagaimana tidak !?
Pertama, Dalam bulan suci Ramadhan yang penuh berkah, rahmat,
maghfirah ini, kita dapat melaksanakan dan meningkatkan ibadah kita
kepada Allah Yang Maha Agung dan Maha Bijaksana.
Kedua, Sebanyak 943 siswa kelas VI, pemuda-pemuda Islam yang
gagah berani, militan, idealis dari berbagai pelosok tanah air dan negara

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 393


tetangga, hadir dalam pertemuan yang berbahagia ini, mengikuti dengan
seksama resepsi perpisahan, haflatul ikhtitam ini.

Anak-anakku yang sekian banyak ini, telah bersama kami, belajar,


beribadah, berkarya dan berkreasi di kampung damai ini dengan mengikuti
segala kegiatan Pondok, antara lain :
a. Kegiatan belajar selama 2 tahun hingga 9 tahun.
b. Kegiatan kepanduan/kepramukaan, olahraga,
kesenian, keterampilan, latihan pidato, diskusi, keorganisasian,
kepemimpinan dan lain sebagainya.
c. Belajar memahami buku-buku kuning, buku-buku
putih, buku-buku hijau, buku-buku besar maupun kecil yang
membahas tentang aqidah, syari’ah, ekonomi, teknologi, dan lain- lain.
d. Menjadi imam dan khotib Jum’at.
e. Menjadi penguji syafahi maupun tahriri.
f. Diuji syafahi maupun tahriri berkali-kali.
g. Mengajar pelajaran sore.
h. Praktek mengajar.
i. Mengikuti Rihlah Iqtishodiyah (Economic Study
Tour).
j. Menyelesaikan tugas Fathul Kutub dan Bahtsul
Masail Ad-diniyah, yaitu Pekan Studi Kitab-kitab klasik.
k. Menulis karya ilmiah dalam bahasa Arab dan
Inggris.
l. Mengikuti kegiatan seminar, diskusi, dan dialog.
m. Mengikuti ceramah tentang Aqidah, Syari’ah,
Dakwah, Kristologi, Pers dan Jurnalistik, Politik, Aliran-aliran sesat,
dan lain sebagainya.
n. Bermukim di Pondok Modern pada bulan
Ramadhan minimal dua kali.
o. Dan lain sebagainya, kalau disebutkan minimal
empat tahun baru selesai.

Semua itu dilaksanakan dengan disiplin dan kesunggguhan, di


bawah bimbingan dan pengawasan Pimpinan Pondok Modern dan
Direktur KMI, beserta guru-guru dengan penuh keikhlasan.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 394


Maka menurut perhitungan saya, anak-anak yang telah
menyelesaikan program-program tadi dengan baik, akan mampu beramal
di masyarakat untuk menegakkan kalimat Allah, bahkan setelah melalui
beberapa proses akan dapat memimpin masyarakat dengan baik di segala
bidang.

Anak-anakku Siswa Kelas VI yang tercinta !


Ananda telah mengikuti dan merasakan program pendidikan dan
pengajaran di KMI ini sampai batas akhir dengan husnul khotimah,
walaupun mengalami bermacam-macam ujian hidup, tetapi
Alhamdulillah nyatanya sampai batas juga.

Ananda semua telah merasakan dzulut ta’alumi, seperti yang


terasebut dalam Mahfudzot “Siapa yang tidak merasakan pahit getirnya
belajar, maka ia akan merasakan kebodohan sepanjang hidupnya”.

Yang dirasakan oleh anak-anakku selama belajar di Pondok ini


sangat berfariasi dan beraneka ragam, antara lain :
 Ada yang 2, 8 dan 9 tahun di pondok.
 Banyak yang telah mengikuti jenjang pendidikan di atas sekolah
dasar, sebelum masuk KMI, di antaranya SLTP atau Tsanawiyah,
SMU, STM, dan Pondok-pondok pesantren.
 Ada yang orang tuanya mengalami krisis ekonomi.
 Ada yang orangtuanya wafat, keluarganya broken home, dan ada
yang bapaknya kawin lagi dan lain sebagainya.
 Ada yang rambutnya patah tumbuh hilang berganti, dijemur di depan
kantor, apel pagi sebelum masuk kelas, diskors, dipanggil orang
tuanya dan lain sebagainya.
 Banyak di antaranya berkorban perasaan kala bergaul dengan teman-
temannya, karena kurang mampu beradaptasi dan kurang serasi
dalam pergaulan dengan teman-temannya. Namun tetap tabah dalam
mengarungi liku-liku dan problematika kehidupan selama belajar di
pondok.

Bapak- bapak, Ibu- ibu, dan Saudara sekalian yang terhormat !


Ini semuanya adalah cobaan dan ujian dalam dunia pendidikan dari
pihak siswa. selain dari pihak siswa, Pimpinan Pondok, dan guru-guru pun
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 395
mengalami suka duka , romantika, problematika mendidik dan mengajar,
sampai ke tingkat meneteskan air mata , bahkan sampai mengorbankan
harta dan jiwanya “ Bondo, bahu, pikir, lek perlu sak nyawane pisan”
Begitu pula orang tua murid/santri, dengan suka dukanya, selama
putranya belajar dipondok ini; Alhamdulillah, semuanya kuat atas
lindungan Allah SWT.

Sementara itu kita harus syukuri …………….


Tingkatan kesyukuran kita malam ini sangat tinggi dan menyentuh
relung hati tiap-tiap siswa, Pimpinan Pondok, guru, dan wali murid. Guru-
guru bersyukur dapat mengantarkan anak-anak sekalian sampai ke batas
akhir, khususnya dalam bidang akademis.

Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan anak-anakku siswa kelas VI !


Jumlah Siswa kelas VI tahun ini :

a. Pada awal tahun kelas VI berjumlah : 848 siswa


b. Pada akhir tahun ajaran (malam ini) berjumlah : 943 siswa

Mereka berasal dari suku/kebangsaan sebagai berikut :


No Suku Jumlah
1 Aceh 7
2 Bali 2
3 Banjar 8
4 Batak 11
5 Betawi 54
6 Bugis 19
7 Buton 2
8 Jawa 391
9 Komering 6
10 Lampung 5
11 Madura 13
12 Makassar 5
13 Mandailing 15
14 Melayu 42
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 396
15 Minang 35
16 Ogan 2
17 Palembang 5
18 Punjab 1
19 Rejang 5
20 Sasak 3
21 Sumbawa 3
22 Sunda 136
23 Campa (Kampuchea) 2
24 Arab 2
25 Lain-lain 72
Jumlah 846

Dari pendataan umur siswa diketahui :


No Umur Jumlah
1 16 Tahun 1
2 17 Tahun 28
3 18 Tahun 145
4 19 Tahun 332
5 20 Tahun 201
6 21 Tahun 77
7 22 Tahun 35
8 23 Tahun 18
9 24 Tahun 8
10 25 Tahun 1
Jumlah 846

Kelas di KMI Gontor:


- Kelas biasa : 257 siswa
- Kelas Intensive : 589 siswa

Lama belajar siswa di KMI:


- 2 tahun : 2 siswa
- 3 tahun : 16 siswa
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 397
- 4 tahun : 575 siswa
- 5 tahun : 2 siswa
- 6 tahun : 247 siswa
- 7 tahun : 6 siswa

Profesi/ pekerjaan orang tua:


No Pekerjaan Wali Jumlah
1 Guru 65
2 Dosen 10
3 Kyai/Pimpinan Pesantren 3
4 Pegawai Negri 76
5 Pegawai Swasta 61
6 Wiraswasta 355
7 Petani 101
8 Nelayan 29
9 Pelayaran 3
10 POLRI 6
11 T N I 4
12 Pedagang 78
13 Dokter 3
14 Kepala Desa 30
15 Kontraktor 3
16 Wartawan 1
17 Pengacara 2
18 Lain-lain 16
Jumlah 846

Perbandingan lulus dan tidak lulus dalam 5 tahun terakhir :


Tidak
Tahun Lulus Prosentase Prosentase
Lulus
1999 490 siswa 95.5 % 23 siswa 4.5 %
2000 488 siswa 93.9 % 32 siswa 6.1 %
2001 505 siswa 99.4 % 3 siswa 0.6 %
2002 627 siswa 96.2 % 25 siswa 3.8 %
2003 613 siswa 84.0 % 117 siswa 16.0 %

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 398


2004 779 siswa 92.1 % 67 siswa 7.9 %
2005 921 siswa 97.7 % 22 siswa 2.3 %
Tahun 2006, akan diumumkan 8 jam setelah pertemuan ini.
Jumlah guru pengajar kelas VI KMI tahun ini :
- Senior : 52 orang
- Semi senior : 67 orang
Pendidikan terakhir guru pengajar kelas VI KMI :
No Lulusan Jumlah
1 S1 - Ain Syams University Cairo 1
2 S1 – Universutas Al-Azhar, Cairo 8
3 S1 – ISID Gontor 79
4 Diploma - Menchester, London 1
5 S1 – Universitas Islam Madinah 3
6 S1 - UGM Yogyakarta 1
7 S2 - Al-Azhar, Cairo 5
8 S2 – Universitas Islam Negri 3
9 S2 – Univ. Islam Internasional Islamabad, Pakistan 2
10 S2 – Univ. Islam Internasional, Malaysia 1
11 S2 – Univ. Islam Indonesia, Yogyakarta 1
12 S2 - Darul Ulum, Universitas Cairo, Mesir 1
13 S2 - Univ. Punjab, Pakistan 5
14 S2 - UNMUH, Malang 1
15 S3 - Univ. Millia Islamia, India 1
16 Sarjana Muda - IPD Gontor 3
17 KMI Gontor (Guru empat tahun ke atas) 85

Bapak-bapak, Ibu-ibu dan santriku yang terhormat!

Kita bersyukur kepada Allah swt, karena KMI telah mendapatkan


“mu’adalah” atau pengakuan penyetaraan dari Universitas Islam di
Madinah Al-Munawwarah Saudi Arabia, dari Univ. Al- Azhar di
Cairo, Mesir, dan dari Punjab University di Lahor Pakistan, yang
berarti bahwa tamatan KMI berhak melanjutkan studinya di
universitas tersebut.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 399
Almarhum KH. Imam Zarkasyi, salah satu pendiri Pondok
Modern Gontor pernah mengatakan: “Lulusan kelas VI KMI Gontor
semuanya ibarat kayu jati untuk suatu bangunan, meskipun sama-sama
kayu jati tetapi ada yang kualitasnya pantas diekspor ke luar negri dan
ada yang tidak pantas diekspor ke luar negri”.
Maksudnya, bagi tamatan KMI yang akan belajar ke luar negri
harus betul-betul handal dalam bahasa Arab, bahasa Inggris, dan ilmu
pengetahuan agama. Hanya saja yang tahu handal tidaknya adalah
Pimpinan Pondok, Direktur KMI dan para guru pengajarnya.
Hal yang sangat disayangkan memang, anak yang tidak tahu
diri, ia masih lemah dalam bahasa Arab atau Inggris, pengetahuan
agamanya juga kurang, tetapi anak itu terlalu dan selalu menggebu-
gebu ingin melanjutkan studinya di luar negri.
Perlu diketahui bahwasannya Gontor ini adalah “luar negri”
bagi orang Malaysia, Thailand, Singapura, Amerika, Australia, dan
sebagainya.

Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan Saudara-saudara yang terhormat!


Merupakan kesyukuran kita bahwa Pemerintah Republik
Indonesia, dalam hal ini Departemen Agama pada tahun 1998 dan
Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2000 telah mengeluarkan
SK Penyetaraan untuk KMI Pondok Modern Darussalam Gontor,
artinya tamatan KMI dapat melanjutkan studinya di berbagai
perguruan tinggi di dalam negri, hingga meraih gelar sarjana yang
setinggi–tingginya. Pengakuan ini tanpa mengubah kurikulum, tanpa
ujian persamaan dan tanpa mengubah program pendidikan di Pondok
ini.
Alhamdulillah ini semua adalah hasil jerih payah para pendiri
Pondok ini serta para generasi penerusnya yang dengan istiqamah
mempertahankan nilai-nilai dan sistem pendidikan dan pengajaran
yang ada di Pondok ini.

Bapak Pimpinan, Bapak-bapak, Ibu-ibu dan saudara sekalian!


Menurut rencana, dengan izin Allah, pada hari Senin, 11
Ramadhan 1425, bertepatan dengan tanggal 25 Oktober 2004, KMI
Pondok Modern Darussalam Gontor, akan mengadakan Yudisium
(pengumuman) hasil Ujian siswa kelas 6 tahun 1425/2004.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 400


Yudisium ini dilaksanakan oleh Pimpinan Pondok Modern dan
Direktur KMI, dihadiri oleh para guru pengajar kelas VI. Orang tua/
wali murid tidak mengikuti acara Yudisium ini.
Sehubungan dengan itu, saya sampaikan beberapa hal kepada
orang tua/ wali murid sebagai berikut.
 Setiap ujian, termasuk di KMI Pondok Modern
Darussalam Gontor ada yang lulus dan ada yang tidak lulus, itu
biasa. Yang luluspun ada tingkatannya sesuai dengan kadar nilai
masing-masing. Ada yang Mumtaz, Jayyid jidan, Jayyid, dan ada
yang Maqbul. Itu semua sesuai dengan prestasi belajar siswa yang
bersangkutan. Walaupun demikian mereka sudah mati- matian
belajar, untuk mencapai prestasi yang tertinggi.
 Hendaknya bersyukur, jangan merasa super
nanti keblinger. Jangan takabur dan jangan terlalu gembira.
 Surat keterangan lulus belum diterimakan
kecuali setelah menjalani pengabdian sedikitnya satu tahun.

Maka nasehat kami kepada yang kelulusannya tertunda dan kepada


walinya :
 Seharusnya tetap bersyukur karena ilmunya dan pendidikannya
telah bertambah dan meningkat serta lebih dari ketika kamu belum
belajar di KMI, waktu kamu duduk di kelas 1, dikelas 2, dikelas 3,
dan seterusnya, sampai mengikuti ujian akhir kelas 6.
 Meskipun akademisnya belum berhasil dengan baik, mudah-
mudahan mentalnya lulus. Berapa banyak teman-teman yang
mendahului kamu sehingga tidak sampai duduk di kelas VI,
apalagi sampai acara Yudisium, dengan beraneka ragam sebab.
Perlu saya ingatkan, keberhasilan seseorang dalam masyarakat
sebagian besar ditentukan oleh mental, ahlak, tingkah laku
meskipun ilmu juga mempunyai peranan penting dalam meraih
kesuksesan.
 Setelah kami bermusyawarah, maka bagi yang
belum berhasil lulus pada tahun ini dan berhasrat untuk lulus dan
tamat dengan baik, diberi kesempatan untuk mengulangi atau
mengikuti ujian beberapa mata pelajaran yang kurang. Penjelasan
mengenai hal ini akan disampaikan pada waktu Yudisium besok
pagi.
Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 401
Penutup

Demikian sambutan kami, mohon maaf atas segala kekhilafan


dan kekurangan kami dan guru-guru KMI dalam mendidik putra-putra
bapak/ibu/saudara. Manusia tidak akan luput dari khilaf dan kurang.
Kami juga mohon bantuan do’a, semoga Allah swt senantiasa
melimpahkan kekuatan lahir dan batin kepada Pimpinan Pondok
Modern Gontor, para guru dan santri-santrinya untuk senantiasa
istiqamah, dapat mengemban amanat pendidikan, li’ila-I kalimatillah.
Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Yang Maha
Pemurah dan Maha Pengasih. Amin ya Allah, ya Rabbal aa’lamin.

Wassalamuaa’laikum warahmatullah wabarakatuh.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 402


IX. Bentuk Laporan Hasil Sidang Kelulusan Kelas Enam
Kepada Pimpinan Pondok

Pengantar
Jumlah siswa kelas VI KMI Pondok Modern Darussalam
Gontor (Putra) yang mengikuti Ujian Akhir Tahun ini sebanyak 943
siswa, terdiri dari:
a. Siswa di KMI Darussalam Gontor 1 = 641 siswa
b. Siswa di KMI Darul Ma'rifat Gontor 3 = 122 siswa
c. Siswa di KMI Darul Muttaqin Gontor 5 = 119 siswa
d. Siswa di KMI Darul Qiyam Gontor 6 = 61 siswa

Latar belakang siswa kelas VI KMI tahun ini berdasarkan kelas:


a. Siswa yang mengulang di kelas 6 selama satu tahun = 7 siswa
b. Siswa yang berasal dari kenaikan kelas 5 tahun lalu = 936 siswa.

Ujian Akhir Kelas VI KMI Gontor terdiri dari 3 (tiga) program:


a.Amaliyatu-t Tadris (Praktikum Mengajar), selama 14 hari
b. Ujian Lisan, selama 12 hari
c.Ujian Tulis, selama 13 hari.

Materi Ujian Akhir sebanyak 65, meliputi 25 materi ujian lisan,


39 materi ujian tulis, dan 1 praktikum mengajar.
Sidang Kelulusan Kelas VI KMI tahun ini dilaksanakan pada
tanggal 4 Ramadhan 1426 bertempat di Aula Gedung Pakistan, diikuti
oleh 31 guru senior, Panitia Ujian Kelas VI, Staf Pembantu
Pengasuhan Santri Gontor 1 dan Cabang, Staf KMI, dan Staf
Sekretariat Pimpinan Pondok Modern Gontor.
Alhamdulillah, sidang dapat berjalan dengan lancar, didukung
oleh kelengkapan data dan teknologi mutakhir (LCD).
Berikut Rekapitulasi Hasil Ujian Akhir Kelas VI KMI Gontor
Putra:

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 403


Daftar Isi
1. Rekapitulasi Hasil Ujian Siswa Kelas Enam
2. Perbandingan Kelulusan Dalam Lima Tahun
3. Prosentase Kelulusan Tiap-tiap Cabang
4. Rekapitulasi Pengabdian
5. Perbandingan Prosentase kelulusan dari tahun 1416 s.d 1426
6. Kriteria Kelulusan:
a. Mumtaz
b. Jayyid Jiddan
c. Jayyid
d. Maqbul
e. Rasib
f. Mardud
7. Pengabdian:
a. Gontor 1
b. Gontor 2
c. Gontor 3
d. Gontor 5
e. Gontor 6
f. Gontor 7
g. Gontor 8
h. Gontor 9
i. Gontor 10
j. ISID
k. PLMPM
l. Pondok Alumni
m. Bebas Pengabdian
n. Rasib
o. Mardud
8. Santri Yang Mengulangi 1 tahun Penuh
9. Santri Luar Negeri
10. Santri Ponorogo

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 404


REKAPITULASI
HASIL UJIAN TAHAP AKHIR SISWA KELAS ENAM
PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR
TAHUN : 1426 / 2005
Taqdir Tahun 1426 Tahun 1425
Mumtaz 58 ( 6.15 % ) 44 ( 5.20 % )
Jayyid Jiddan 48 ( 5.09 % ) 50 ( 5.91 % )
Jayyid 305 ( 32.34 % ) 230 ( 27.19 % )
Maqbul 510 ( 54.08 % ) 455 ( 53.78 % )
Rasib 9 (0.95 % ) 50 (5.9 % )
Mardud 13 (1.37 % ) 17 (2%)
Total 943 ( 100 % ) 846 ( 100 % )

PROSENTASE KELULUSAN
TIAP PONDOK CABANG
TAHUN : 1426 / 2005
KMI LULUS TIDAK LULUS JUMLAH
Darussalam 634 ( 98.9 % ) 7 ( 1.09% ) 641
Darul Ma'rifat 115( 94.26 % ) 7 ( 5.73 % ) 122
Darul Muttaqin 111 ( 93.27 % ) 8 ( 6.72 % ) 119
Darul Qiyam 61 (100 %) 0 ( 0 %) 61
JUMLAH 921 (97.66 %) 22 (2.33 %) 943 (100 %)

REKAPITULASI PENGABDIAN
TAHUN : 1426 / 2005
TEMPAT TAHUN 1426 TAHUN 1425 TAHUN 1424
GONTOR 1 90 79 77
GONTOR 2 50 46 31
GONTOR 3 40 40 40
GONTOR 5 45 30 37
GONTOR 6 60 46 40
GONTOR 7 35 23 17
GONTOR 8 15
GONTOR 9 21
GONTOR 10 15
ISID 200 259 161

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 405


PLMPM 40 35 30
Pondok Alumni 302 205 160
Bebas Pengabdian 8 13 20
Program Takmili 10 50 60
Tidak Lulus 12 17 57
Jumlah 943 846 730

X. Yudisium Siswa Akhir KMI

a). Tata Tertib Yudisium


1. Masing-masing akan dipanggil secara bergelombang.
2. Bagi yang dipanggil supaya cepat menuju ke gedung Saudi dua
lantai dua (Aula Robithoh). Dan bagi yang belum dipanggil
supaya menetap di tempat.
3. Sebelum masuk ruangan diberi surat dan didalam ruangan duduk
ditempat tanpa membuka surat.
4. Setelah selesai panggilan, masing-masing disuruh membuka
surat dan membaca (oleh direktur).
5. a. Bagi calon guru, ditanya tentang kesanggupannya untuk
mengabdi di gontor 1,2,3…. Kemudian diberi kertas supaya
menulis kesanggupannya, kalau tidak sanggup seketika supaya
keluar.
"saya ingin bertanya, saya tanya kalian bukan siapa-siapa,
jawabannya tidak ada hubungannya dengan siapapun,
jawabannya hanya satu diantara dua siap atau tidak"
b.Bagi yang bukan calon guru tanpa ditanya kesanggupannya.
Langsung diberi penjelasan oleh direktur tentang pengabdiannya
dimana.
6. Bagi calon guru setelah dibacakan kesiapannya, lalu disuruh
membaca ikrar dengan dipimpin oleh salah satu calon guru.
Kemudian menandatanganinya, kemudian dikumpulkan dan
ditandatangani oleh direktur, ketua yayasan dan ketua IKPM
(setelah selesai khotaman).
7. Nasehat dari Pimpinan Pondok Modern
8. Penutup (oleh direktur) jabatan tangan.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 406


b). Daftar Isi
1. Rekapitulasi Hasil Ujian
2. Prosentase Kelulusan
3. Rekapitulasi Pengabdian
4. Perbandingan kelulusan dari tahun 1416 s.d 1426
5. Panggilan Pertama (Gontor 1, 2 dan 3)
6. Panggilan Kedua (Gontor 5, 6, 7, 8, 9 dan 10)
7. Panggilan Ketiga (Pondok Alumni Gelombang I )
8. Panggilan Keempat (Pondok Alumni Gelombang II )
9. Panggilan Kelima (ISID)
10. Panggilan Keenam (PLMPM)
11. Panggilan Ketujuh (Mardud/Mengulang Satu Tahun)
12. Panggilan Kedelapan (Program Takmili)
13. Panggilan Kesembilan (Bebas Pengabdian)

c). Nasehat Direktur KMI untuk Calon Guru Gontor I, 2 dan 3


(Panggilan Pertama)

Pertama Direktur membaca absent.


1. Bacalah surat itu dengan seksama, kemudian jawablah sesuai
dengan isi hati ananda, yakni terlepas dari pihak lain. Jawab hanya
satu diantara dua " siap atau tidak ".
2. Surat itu isinya berbeda dengan yang lain, walaupun ada
persamaannya yaitu kepercayaan kami bahwa ananda dapat
membantu mengajar di KMI, baik di Pondok Modern
"Darussalam" Gontor Ponorogo, maupun di Gontor II "Madusari"
atau di Gontor III "Darul Ma'rifat". Sebab ananda dinyatakan lulus
dari Ujian Tahap Akhir yang lalu dan juga ujian ekstra kurikuler,
meskipun tingkat kelulusannya tidak sama antara yang satu dengan
yang lain.
3. Ananda semua supaya aktif mengikuti perkuliahan di ISID. Tugas
ananda ada 3 : mengajar, kuliah dan membantu Pondok.
4. Perlu diketahui oleh ananda bahwa ananda bukan berarti lebih baik
dari teman-teman ananda yang lain. Ada teman-teman ananda yang
lebih dari ananda dalam beberapa segi dan aspek keilmuan,

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 407


maupun non keilmuan. Tetapi tidak diberi kesempatan untuk
membantu praktek mengajar di sini.
5. Bagi yang berkepentingan untuk menjenguk orang tua atau famili
di rumah, silahkan….! Tetapi pada tanggal 5 Syawwal nanti
bahkan sebelumnya supaya ananda sudah berada kembali di
Pondok. Bagi yang mendapat tugas di Gontor untuk datang
langsung di Gontor sedangkan yang mendapat tugas di Gontor 2
Madusari dan Gontor 3 Kediri untuk datang langsung di Gontor 2
Madusari guna mengikuti acara penataran guru.
6. Khusus calon guru dari Ponorogo supaya berada di dalam kampus
Pondok Modern pada tanggal 22 Ramadhan ( boleh juga mulai
sekarang) untuk membantu Panitia Ujian Masuk KMI.
7. Mulai tanggal 7 Syawwal akan di adakan penataran Guru Baru,
semuanya harus mengikutinya.
8. Perhatian…Kami beritahukan bahwa surat itu harap disimpan
baik-baik (Penting). Surat itu merupakan SK. Bagi yang
menyatakan tidak bersedia, maka surat SK itu dicabut kembali.
9. Jangan Mabuk Kelulusan, over, sombong dan super, merasa lebih
dari yang lain, dan mudah-mudahlah diatur.

PEMBACAAN IKRAR
(Dipimpin oleh salah satu calon guru baru)
Dan dilanjutkan dengan nasehat dari Pimpinan Pondok Modern

1. Ananda mulai saat ini boleh memanggil teman ananda disini


(kelompok guru) dengan panggilan Al-ustadz.
2. Pengumuman :
- Setelah ini seluruh calon guru baru harap berkumpul di
Kantor KMI "Gedung Saudi", Untuk penulisan Data Guru dan
Penulisan pilihan pelajaran serta pengukuran pakaian guru.
- Bagi yang tidak pulang mulai hari ini makannya di dapur
guru.
- Mulai sekarang panggilan kalian dengan temannya dengan
panggilan Al-Ustadz.
- Mulai nanta sore kalian supaya berbuka di dapur guru.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 408


- Bagi calon guru gontor satu yang dari ponorogo supaya
sudah siap membantu panitia ujian masuk pada tanggal 25
ramadhan.
- Bagi calon guru supaya sudah berada di Pondok Modern
Darussalam Gontor pada tanggal 5 Syawwal karena tanggal 7
syawwal akan diadakan penataran guru.
- Setelah ini menuju ke kantor KMI bawah untuk menulis
pilihan pelajaran dan pengukuran baju.
3. Selamat berjuang bersama kami di sini ……..dan selanjutnya
berjabat tangan.

d). Nasehat Direktur untuk Calon Guru Gontor 5, 6, 7, 8, 9 Dan 10


(Panggilan Kedua)

Pertama Direktur membaca absent.


1. Bacalah surat itu dengan seksama, kemudian jawablah sesuai
dengan isi hati ananda, yakni terlepas dari pihak lain. Jawab hanya
satu diantara dua " siap atau tidak ".
2. Surat itu isinya berbeda dengan yang lain, walaupun ada
persamaannya yaitu kepercayaan kami bahwa ananda dapat
membantu mengajar di KMI Gontor di Pondok-pondok cabang,
baik di Gontor 5 Darul Muttaqin banyuwangi, Gontor 6 Darul
Qiyam Magelang, Gontor 7 Riyadhotul Mujahidin Kendari, Gontor
8 di Way Jepara Lampung, Gontor 9 di Kalianda Lampung maupun
di Gontor 10 Aceh. Sebab ananda dinyatakan lulus dari Ujian
Tahap Akhir yang lalu dan juga ujian ekstra kurikuler, meskipun
tingkat kelulusannya tidak sama antara yang satu dengan yang lain.
3. Perlu diketahui oleh ananda bahwa ananda bukan berarti lebih baik
dari teman-teman ananda yang lain. Ada teman-teman ananda yang
lebih dari ananda dalam beberapa segi dan aspek keilmuan,
maupun non keilmuan. Tetapi tidak diberi kesempatan untuk
membantu praktek mengajar di Pondok-pondok cabang.
4. Bagi yang berkepentingan untuk menjenguk orang tua atau famili
di rumah, silahkan….! Tetapi pada tanggal 5 Syawwal nanti
bahkan sebelumnya supaya ananda sudah berada kembali di
Pondok. Baik yang di Gontor 5 Darul Muttaqin banyuwangi,
Gontor 6 Darul Qiyam Magelang, Gontor 7 Riyadhotul Mujahidin

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 409


Kendari, Gontor 8 di Way Jepara Lampung, Gontor 9 di Kalianda
Lampung maupun di Gontor 10 Aceh. Semua supaya datang
langsung ke Gontor Dua Madusari guna mengikuti acara penataran
guru baru.
5. Mulai tanggal 7 Syawwal akan di adakan penataran Guru Baru,
semuanya harus mengikutinya.
6. Perhatian…Kami beritahukan bahwa surat itu harap disimpan
baik-baik (Penting). Surat itu merupakan SK. Bagi yang
menyatakan tidak bersedia, maka surat SK itu dicabut kembali.
7. Jangan Mabuk Kelulusan, over, sombong dan super, merasa lebih
dari yang lain, dan mudah-mudahlah diatur.

PEMBACAAN IKRAR
(Dipimpin oleh salah satu calon guru baru)
Dan dilanjutkan dengan nasehat dari Pimpinan Pondok Modern

1. Ananda mulai saat ini boleh memanggil teman ananda disini


(kelompok guru) dengan panggilan Al-ustadz.
2. Pengumuman :
- Setelah ini seluruh calon guru baru harap berkumpul di
Kantor KMI "Gedung Saudi", Untuk penulisan Data Guru dan
Penulisan pilihan pelajaran serta pengukuran pakaian guru.
- Mulai sekarang panggilan kalian dengan temannya dengan
panggilan Al-ustadz.
3. Selamat berjuang bersama kami di sini ……..dan selanjutnya
berjabat tangan.

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 410


e). Teks Ikrar Calon Guru
‫بسم الله الردحمن الردحيم‬
‫أشهد أن ل إله إل الله وأشهد أن محمدا رسول الله‬
Kami calon guru Kulliyatu-l Mu'allimin Al-Islamiyah Pondok
Modern Darussalam Gontor, dengan ini berikrar:
1. Percaya sepenuhnya kepada Pimpinan Pondok Modern Gontor,
beserta para pembantunya, dan Pimpinan Kulliyatu-l Mu'allimin
Al-Islamiyah dalam segala kebijaksanaannya.
2. Sanggup sepenuhnya untuk mengikuti segala sunnah Pondok
Modern Gontor.
3. Sanggup sepenuhnya untuk dipimpin dan dibina.
4. Sanggup sepenuhnya untuk mengajar, belajar dan tingkatkan karier
kami.
5. Sanggup sepenuhnya untuk membantu Pimpinan Pondok Modern
Gontor dalam menegakkan disiplin dan sunnah Pondok Modern.

Gontor, 11 Ramadhan 1427


Yang Berikrar,

_____________________
Nama terang & tanda tangan

Ketua YPPWPM, Ketua IKPM, Direktur KMI,

______________ _____________ ______________

Buku Panduan Manajemen KMI Darussalam Gontor 411

Anda mungkin juga menyukai