Anda di halaman 1dari 15

SISTEM MUTU - PENILAIAN UML

Lita Annita Fajarani


Pelatihan Manajemen Operasional Kemetrologian
Agustus 2021
INDIKATOR KEBERHASILAN

SETELAH MENGIKUTI PEMBELAJARAN INI PESERTA PELATIHAN


DIHARAPKAN MAMPU:

MEMAHAMI PROSES PENILAIAN UNIT METROLOGI LEGAL


DEFINISI
Penilaian Kemampuan Pelayanan • Serangkaian Proses atau kegiatan yang dilakukan oleh
Tera dan Tera Ulang UTTP Direktur terhadap UML untuk memastikan kesesuaian
(PKPTTU) → Penilaian terhadap persyaratan yang telah ditetapkan

Surat Keterangan Kemampuan • Dokumen yang menerangkan kemampuan pelayanan tera


Pelayanan Tera dan Tera Ulang dan tera ulang UTTP sesuai ruang lingkup
UTTP (SKKPPTU)

Ruang Lingkup Pelayanan Tera • Batas cakupan UTTP yang dapat dilakukan tera tera
ulang dan batas cakupan wilayah tera tera ulang suatu
dan Tera Ulang → Ruang lingkup UML sebagaimana tercantum pada SKKPPTU UTTP

• Kegiatan penilaian yang dilakukan oleh Direktorat


Penilaian Ulang Metrologi dalam rangka penambahan ruang lingkup
pelayanan tera tera ulang UTTP

• Kegiatan kunjungan ke Uml untuk memastikan UML


Surveillance tersebut memelihara kompetensinya dari waktu ke waktu
berdasarkan kriteria yang berlaku
DASAR HUKUM PELAKSAAN KEGIATAN METROLOGY LEGAL

1. UU No. 2 tahun 1981 Tentang Undang-Undang


Metrologi Legal Indonesia Tertib Ukur Provinsi
2. UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Undang-Undang
Pemerintah Daerah : Landasan hokum
penyelenggaraan kegiatan Metrologi Legal

Penyelenggaraan pemerintah di Kota/Kabupaten


Indonesia harus memastikan
program tertib ukur dapat
terlaksana dengan baik, dalam
Pelaksanaan Pengawasan rangka menjamin penggunaan
Tera/Tera Ulang Kemetrologian UTTP yang bertanda tera sah
yang berlaku dan memastikan
peredaran BDKT yang sesuai
dengan ketentuan
KETENTUAN PEMBENTUKAN, DAN PENYELENGGARAAN UNIT
METROLOGY LEGAL
• Kepala UML harus telah mengikuti Pendidikan dan pelatihan di bidang Metrologi
Legal
3 • Max. 2 Tahun setelah menduduki jabatan harus mengikuti kegiatan di atas

• SKKPPTU dan Cap Tanda Tera sebagai syarat penyelenggaraan Kegaitan Tera/Tera
4 Ulang

• SOTK : Tugas dan Fungsi Pelayanan Tera Tera Ulang pada dinas yang membidangi
Perdagangan
• 1 orang penera
• Memiliki dan menguasai ruang Pelayanan tera/tera ulang dan ruang penyimpanan
5 Standar Ukuran dan Peralatan Pendukung
• Memiliki Standar dan Peralatan Pendukung min : 1 UTTP massa dan 1 UTTP volume
• Memiliki SOP dan IK (Lampiran I)
• Memenuhi persyaratan Manajeman dan Teknis (Lampiran II)
KETENTUAN PEMBENTUKAN, DAN PENYELENGGARAAN UNIT
METROLOGY LEGAL
• Formulir Daftar Isian
• Salinan SOTK
• Data SDM
• Data Ruang Pelayanan Tera/Tera Ulang dan Ruang Penyimpanan Standar
7 • Data Potensi UTTP
• Daftar Standar Ukuran : Milik sendiri ataupun milik orang lain
• Dokumen Ketertelusuran Standar Ukuran dan Peralatan Pendukung
• SOP dan IK

• Max. 2 tahun : Melengkapi Standar Ukuran dan Perlengkapan Standar


(Lampiran II)
• Sanksi : Teguran tertulis dari Dirmet kepada Kadis, dengan tembusan
9 Bupati/Walikota/Gubernur
KETENTUAN PEMBENTUKAN, DAN PENYELENGGARAAN UNIT
METROLOGY LEGAL
• Pelayanan Tera/Tera Ulang Pasar dan SPBU di wilayah kerja UML
• Sanksi : Teguran tertulis dari Dirmet kepada Kadis, dengan tembusan
10 Bupati/Walikota/Gubernur

• Surveillance dilakukan per 3 tahun


11

• Max 3 bulan untuk tanggapi ketidaksesuaian sejak surveillance dilakukan


12 • Sanksi : Teguran tertulis dari Dirmet kepada Kadis, dengan tembusan Kepala Daerah

• Penilaian Ulang bila ada penambahan ruang lingkup, dan pemutakhiran data (1)
SDM Metrologi Legal ; (2)Potensi UTTP; (3) Daftar Standar Ukuran dan
13 Perlengkapannya ; (4) Dokumen tertelusuran Standar dan perlengkapannya
KETENTUAN PEMBENTUKAN, DAN PENYELENGGARAAN UNIT
METROLOGY LEGAL
• Pelayanan Tera/Tera Ulang UML HARUS sesuai dengan ruang lingkup
• Surveillance tambahan akan dilakukan bila ada indikasi pelanggaran
15 • Teguran kepada Kadis bila terbukti

• Peluang untuk kerjasama antar UML untuk kegiatan Tera/Tera Ulang yang tidak
terdapat di Ruang Lingkup atau UML belum berdiri.
16 • Dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

• Kerjasama dengan UPT


17
• Kegiatan Pengawasan : tupoksi pengawasan SOTK yang membidangi
perdagangan
18 • SDM : 1 orang Pengawas Kemetrologian
• Pelaksanaan Pengawasan sesuai aturan yang berlaku
KETENTUAN PEMBENTUKAN, DAN PENYELENGGARAAN UNIT
METROLOGY LEGAL

• Kewajiban UML : Laporan Bulanan kegiatan Metrologi Legal, max tgl 10 /bulan
• Memuat : (1) data pelayanan Tera/Tera Ulang dan evaluasinya ; (2) data
pelaksanaan Kegiatan Pengawasan ; (3) Inventarisasi permasalahan dan
19 penyelesaiannya
• Sanksi akan diberikan kepada Kadis jika melanggar aturan ini

• SANKSI :
• Pencabutan SKKPPTU UTTP dan
20 • Penarikan Cap Tanda Tera

• Biaya dalam rangka Penilaian dan Penilaian Ulang dibebankan pada APBD
21 • Biaya dalam rangka Surveillace UML akan dibebankan pada APBN
KETENTUAN PENILAIAN
Daftar Dasar Hukum Yang Digunakan Dalam Kegiatan Penilaian UML
• PP No. 16 Tahun 2018 Tentang Perangkat Daerah
• PP No. 28 tahun 2018 Tentang Kerjasama Daerah.
• Permendag No. 69 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan SDM
• Permendag No. 26 Tahun 2017 Tentang Pengawasan Kemetrologian
• Permendag No. 96 Tahun 2017 Tentang Pedoman Nomenklatur Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
Urusan Pemerintahan Bidang Perdagangan
• Permendag No. 115 Tahun 2018 Tentang Unit Metrologi Legal
• Permendag No. 09 Tahun 2020 Tentang Fasilitasi Kegiatan Metrologi Legal
• Permendag No. 52 Tahun 2020 Tentang Standar Ukuran Metrologi Legal
• Permendagri No. 12 Tahun 2017 Pedoman Pembentukan Klasifikasi Cang Dinas dan UPTD
• Permendagri No. 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Keuangan
dan Pembangunan Daerah
• Pemendagri No. 22 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Kerja sama Daerah dengan Daerah dan Kerja Sama
Daerah dengan Pihak Ketiga
• Peraturan terkait lainnya sepanjang relevan

Anda mungkin juga menyukai