Anda di halaman 1dari 1

Ice Cream in Crime

“Ada rahasia dibalik kelezatannya”

Di siang yang terik ini entah berapa botol air putih yang telah Umay habiskan, mentari hari
ini sedang terik-teriknya mengiringi perjalanannya sebagai jurnalis. Kesukaannya terhadap kuliner
membuatnya rela berlelah-lelah demi mencari cita rasa dari beraneka ragam makanan dari berbagai
nusantara. Namun ada satu yang mejadi favorit umay, yaitu es krim. Es krim favoritnya adalah es
krim cokelat buatan neneknya, tiada yang menandingi keunikan cita rasa es krim buatan neneknya.
Setelah neneknya meninggal dan kedai es krim dari neneknya tidak ada yang bisa meneruskan,
semenjak saat itu Umay bertekat untuk menyicipi segala rasa es krim dan bertekad mencari
keunikan itu di seluruh nusantara. Dari itu semua ia memilih bekerja menjadi jurnalis kuliner, yang
berpotensi besar untuk mengelilingi Indonesia dan mencicipi makanan dari berbagai daerah.

Sudah hampir seluruh daerah ia jelajahi, ia belum juga menemukan es krim yang memiliki
keunikan rasa seperti es krim yang biasa ia makan dahulu. Ia mendengar bahwa ada toko es krim
yang sudah berdiri sejak 1940an dan terkenal dengan rasa yang khas berdiri di Jakarta. Tahun berdiri
toko tersebut sama seperti usaha es krim milik keluarga neneknya yang sekarang sudah tidak ada
yang melanjutkan. Dimana kejadian buruk kala itu yang membuat toko milik neneknya terbakar dan
merenggut nyawa neneknya.

Setelah mendengar informasi itu ia bergegas untuk mencari alamat toko tersebut untuk
mendatanginya. Dengan hati yang penuh harap pada toko eskrim itu, berharap rasanya mampu
mengobati rasa rindunya terhadap es krim buatan neneknya. Sampailah ia pada toko tersebut,
mendapati suasana yang hampir persis seperti toko milik neneknya ia semakin tidak sabar untuk
memesan eskrim. Tanpa menunggu lagi, ia langsung memesan es krim cokelat kepada pelayan
wanita yang berdiri tepat didepannya. Ia hanya perlu menunggu sekitar sepuluh menit hingga eskrim
pesanannya tiba. Betapa kagetnya ia, rasa yang begitu unik sama seperti

Anda mungkin juga menyukai