ernafauziah@ptiq.ac.id, pak.trikuntoro@gmail.com
Doi: -
Diterima: 10/04/2022 Direvisi: 20/05/2022 Disetujui: 01/06/2022
Abstrak:
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematik
dan respon mahasiswa terhadap pembelajaran matematika melalui media pembelajaran
Games Asah Otak Modifikasi Berpikir Kritis. Penelitian ini dilaksanakan di Brain Academy
Ruangguru Duren Sawit Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-
eksperimen dengan desain penelitian Two Group Randomized Subject Posttest Only Design
dengan tambahan hasil observasi. Subyek penelitian berjumlah 65 siswa, 35 siswa kelas
eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol yang diperoleh dengan teknik cluster random sampling.
Kemampuan Pemecahan dan respon siswa diukur dengan menggunakan observasi, angket dan
test. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara deskripsi, media pembelajaran Games
Asah Otak Modifikasi Berpikir Kritis berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah
matematik. kemampuan pemecahan masalah matematik yang diajarkan dengan media
pembelajaran Games Asah Otak Modifikasi Berpikir Kritis lebih baik daripada siswa yang
diajarkan dengan cara biasa. Siswa menunjukkan respon positif yang sangat kuat terhadap
penggunaan media pembelajaran Games Asah Otak Modifikasi Berpikir Kritis dalam
pembelajaran matematika.
Kata Kunci: Games Asah Otak, Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah Matematik.
Abstract:
The purpose of this study was to analyze mathematical problem solving and students' responses
to learning mathematics through learning media of Critical Thinking Modified Brain Teasers.
49
Erna Fauziah, Tri Kuntoro
This research was conducted at the Brain Academy Ruangguru Duren Sawit, East Jakarta. The
research method used is a quasi-experimental research design with Two Group Randomized
Subject Posttest Only Design with additional observations. The research subjects found 65
students, 35 experimental class students and 30 control class students obtained by cluster
random sampling technique. Solving ability and response were measured by using
observations, questionnaires and tests.
The results of the study revealed that descriptively, the learning media of Modified Critical
Thinking Brain Games had an effect on mathematical problem solving abilities. solve
mathematical problems taught by learning media Modified Brain Teasers Critical Thinking
better than those taught in the usual way. Students showed a very strong positive response to
the learning media of Modified Critical Thinking Brain Games in learning mathematics.
Keywords: Brain Teasers Games, Critical Thinking, Mathematical Problem Solving.
50 | El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak | Volume 2 Nomor 1 Tahun 2022
Modifikasi Intelegensi dan Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah
52 | El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak | Volume 2 Nomor 1 Tahun 2022
Modifikasi Intelegensi dan Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah
ada, membuat analisis dan sintesis menalar apa yang diketahuinya, mengetahui cara
atau menarik kesimpulan dari premis- menggunakan informasi untuk
premis yang ada, menimbang, dan memecahkan suatu permasalahan, dan
memutuskan. mampu mencari sumber-sumber
Nur (dalam Febriani:2015) dimana informasi yang relevan sebagai
seseorang dalam berpikir dapat mengolah, pendukung pemecahan masalah (Rahma,
mengorganisasikan bagian dari 2017:17).
pengetahuanya, sehingga pengalaman dan Menurut Rasiman dan Kartinah
pengetahuan yang tidak teratur menjadi (dalam Irdayanti:2018) Berpikir kritis
tersusun serta dapat dipahami. Dengan dapat dipandang sebagai kemampuan
demikian, dalam berpikir seseorang berpikir siswa untuk membandingkan dua
menghubungkan pengertian satu dengan atau lebih informasi, misalkan informasi
pengertian lainya dalam rangka yang diterima dari luar dengan informasi
mendapatkan pemecahan masalah yang yang dimiliki.
dihadapi. Menurut Wulandari (2017:39)
Dari berbagai definisi-definisi berpikir kritis adalah aktivitas mental
diatas maka dapat disimpulkan bahwa individu untuk membuat keputusan dalam
pengertian berpikir adalah aktivitas mental memecahkan masalah yang dihadapi
secara yang dialami seseorang bila mereka dengan berbagai informasi yang sudah
dihadapkan pada suatu masalah atau situasi diperoleh melalui beberapa kategori.
yang harus dipecahkan. Menurut Ratnaningtyas (2016:87)
mengatakan seseorang yang berpikir kritis
Berpikir Kritis dapat dilihat dari bagaimana seseorang itu
Menurut Adinda (dalam Azizah, menghadapi suatu masalah. Begitu juga
dkk:2018) Orang yang mampu berpikir dengan pendapat Lestari (2016:14)
kritis adalah orang yang mampu berpikir kritis adalah kegiatan berpikir
menyimpulkan apa yang diketahuinya, secara sistematis yang memungkinkan
mengetahui cara menggunakan informasi seseorang untuk merumuskan dan
untuk memecahkan permasalahan, dan mengevaluasi keyakinan dan pendapat
mampu mencari sumber-sumber mereka sendiri. Jadi, seseorang dalam
informasi yang relevan sebagai berpikir kritis itu menggunakan pemikiran
pendukung pemecahan masalah. yang masuk akal untuk memutuskan apa
Orang yang mampu berpikir kritis yang harus dilakukan sesuai dengan
adalah orang yang mampu menyimpulkan kemampuan intelektualnya (Febriani,
El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak | Volume 2 Nomor 1 Tahun 2022 | 53
Erna Fauziah, Tri Kuntoro
54 | El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak | Volume 2 Nomor 1 Tahun 2022
Modifikasi Intelegensi dan Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah
opinios. (4) Inference means to identify and representasi lain dari pendapat seseorang
secure elements needed to draw reasonable atau menilai suatu kesimpulan berdasarkan
conclusions; to form conjectures and hubungan antara informasi dan konsep,
hypotheses; to consider relevant dengan pertanyaan yang ada dalam suatu
information and to educe the consequences masalah. (4) inference, yaitu kemampuan
flowing from data, statements, principles, seseorang untuk mengidentifikasi elemen-
evidence, judgments, beliefs, opinions, elemen yang dibutuhkan dalam membuat
concepts, descriptions, questions, or other kesimpulan yang rasional, dengan
forms of representation. (5) explanation as mempertimbangkan informasi-informasi
being able to present in a cogent and yang relevan dengan suatu masalah dan
coherent way the results of one’s konsekuensinya berdasarkan data yang ada.
reasoning. (6) self-regulation to mean self- (5) explanation, yaitu kemampuan
consciously to monitor one’s cognitive seseorang untuk menyatakan penalaran
activities, the elements used in those seseorang ketika memeberikan alasan atas
activities, and the results educed, pembenaran dari suatu bukti, konsep,
particularly by applying skills in analysis, metedologi, dan kriteria logis berdasarkan
and evaluation to one’s own inferential informasi atau data yang ada, dimana
judgments with a view toward questioning, penalaran ini disajikan dalam bentuk
confirming, validating, or correcting either argumen.
one’s reasoning or one’s results.
Arti dari indikator berpikir kritis Pengertian Pemecahan Masalah
menurut Facione (2013:5) yaitu: (1) Menurut Robert L. Solso
interpretation, yaitu kemampuan seseorang (Mawaddah, 2015) bahwa pemecahan
untuk memahami dan mengekspresikan masalah adalah suatu pemikiran yang
maksud dari suatu situasi, data, penilaian, terarah secara langsung untuk menentukan
aturan, prosedur, atau kriteria yang solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah
bervariasi. (2) analysis, yaitu kemampuan yang spesifik.
seseorang untuk mengklarifikasi Menurut Polya (Indarwati : 2014)
kesimpulan berdasarkan hubungan antara pemecahan masalah merupakan suatu
informasi dan konsep, dengan pertanyaan usaha untuk menemukan jalan keluar dari
yang ada dalam masalah. (3) evaluation, suatu kesulitan dan mencapai tujuan yang
yaitu kemampuan seseorang untuk menilai tidak dapat dicapai dengan segera.
kredibilitas dari suatu pernyataan atau
56 | El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak | Volume 2 Nomor 1 Tahun 2022
Modifikasi Intelegensi dan Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah
58 | El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak | Volume 2 Nomor 1 Tahun 2022
Modifikasi Intelegensi dan Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah
Gambar. 5
Hasil Modifikasi Berpikir Kritis
Gambar. 10
Hasil Modifikasi Berpikir Kritis
Gambar. 6
Hasil Modifikasi Berpikir Kritis Gambar. 11
Hasil Modifikasi Berpikir Kritis
Gambar. 7
Hasil Modifikasi Berpikir Kritis
Pembelajaran kontekstual
merupakan konsep belajar yang membantu
guru mengaitkan materi yang diajarkan
dunia nyata dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimiliki dengan penerapannya dalam
Gambar. 8 kehidupan sehari-hari. Melalui konsep ini,
Hasil Modifikasi Berpikir Kritis
hasil belajar diharapkan lebih bermakna
bagi siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan dan
hasil tes kemampuan pemecahan masalah
siswa di Brain Academy Duren Sawit
Jakarta Timur diketahui bahwa
Gambar. 9
Hasil Modifikasi Berpikir Kritis pembelajaran matematika yang diterapkan
belum dapat memberikan hasil yang
optimal untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak | Volume 2 Nomor 1 Tahun 2022 | 59
Erna Fauziah, Tri Kuntoro
60 | El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak | Volume 2 Nomor 1 Tahun 2022
Modifikasi Intelegensi dan Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah
sehingga hasil belajarnya pun meningkat siswa. Adapun modifikasi dibentuk dengan
(Ayu & nova, 2019) membuat games asah otak matematika dan
secara observasi dan posttest menunjukkan
Kesimpulan bahwa siswa mampu meningkatkan
Dari pembahasan diatas dapat pemecahan masalah matematika dengan
disimpulkan bahwa berpikir adalah games asah otak matematika tersebut.
aktivitas mental secara yang dialami
seseorang bila mereka dihadapkan pada Saran
suatu masalah atau situasi yang harus Diharapkan modifikasi ini tetap
dipecahkan. dikembangkan agar ke depannya siswa
Sedangkan brpikir kritis adalah dapat terus meningkatkan kemampuan
menyimpulkan apa yang diketahui, pemecahan masalah terutama masalah di
mengetahui cara menggunakan informasi pembelajaran matematika.
untuk memecahkan suatu permasalahan
dan mampu mencari sumber informasi Daftar Pustaka
yang relevan sebagai pendukung Agustyawati, S. (2009). Psikologi
pemecahan masalah. Berpikir kritis juga Pendidikan Anak berkebutuhan
dianggap sebagai kemampuan yang perlu Khusus. Lembaga Penelitian UIN.
untuk dikembangkan agar meningkatnya Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar
kualitas apa yang ada pada diri seseorang. Evaluasi Pendidikan. Edisi II. Jakarta:
Adapun terkait pemecahan masalah Bumi Aksara, 2013.
merupakan suatu usaha untuk menemukan Azhar Arsyad, Media Pembelajaran.
jalan keluar dari suatu kesulitan dan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai 2014.
dengan segera Dr. Nana Sudjana dan Drs Ahmad Rivai,
Dengan demikian, untuk membuat Media Pengajaran. Bandung: Sinar
pembelajaran matematika semakin efektif Baru Algresindo, 2013.
dalam meningkatkan kemampuan Gelar Dwirahayu (eds.), Pendekatan
pemecahan masalah maka berpikir kritis Baru dalam Pembelajaran Sains dan
dimodifikasi dengan beberapa model dan Matematika Dasar: Sebuah Antologi.
pendekatan pembelajaran, salah satunya Jakarta: PIC UIN Jakarta, 2007.
seperti Games Asah Otak Matematika. Riduwan. Metode dan Teknik Menyusun
Modifikasi berpikir kritis ini dibuat Tesis. Bandung: Alfabeta, Cet. X, 2014.
untuk meningkatkan pemecahan masalah Rusman. Manajemen Kurikulum. Jakarta:
El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak | Volume 2 Nomor 1 Tahun 2022 | 61
Erna Fauziah, Tri Kuntoro
El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak | Volume 2 Nomor 1 Tahun 2022 | 63