Anda di halaman 1dari 2

Tugas Tutorial Online 2

Nama : Renaldi Frayoga

NIM : 048858573

Fakultas : Hukum

DIMANA INTEGRITASMU?
Kita masih sering mendengar berita-berita tentang tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh
oknum Aparatur Sipil Negara dan Pejabat Negara yang nilainya bahkan mencapai trilyunan
rupiah. Mencermati berita tersebut miris rasanya hati ini, dapatkah Negara dan bangsa Indonesia
terbebas dari tindak pidana korupsi dan kapan?

Kehadiran sebuah lembaga anti korupsi yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 merupakan harapan baru bagi bangsa Indonesia untuk
mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi yang dapat menghancurkan pilar-pilar
demokrasi yang sedang dibangun.

Di satu sisi kita ketahui sudah banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah dan
memberantasnya, namun upaya tersebut yang sudah dilakukan sejak lahirnya KPK hingga saat
ini belum membuahkan hasil yang menggembirakan. Bangsa ini terlihat jelas bertekad untuk
terbebas dari korupsi dan para aparat tidak hanya penegak hukum, harus profesional dan
berintegritas. Sehingga yang diperlukan adalah individu-individu yang memiliki integritas anti
korupsi, jadi bangsa ini memerlukan orang-orang sebagai penyelenggara Pemerintah dan
penyelenggara Negara yang memiliki akhlak dan moral baik.

Dari berbagai literatur yang ditemukan bahwa salah satu penyebab tindak pidana korupsi ini
adalah kurangnya budaya integritas para penyelenggara Pemerintahan dan penyelenggaara
Negara. Mengutip buku naskah Deklarasi Integritas Nasional (Buku-07 Komisi Pemberantasan
Korupsi/KPK 2015 tentang Budaya Integeritas Semakin Menjauh dari Korupsi dikatakan bahwa
kejahatan didalamnya termasuk korupsi dikarenakan diamnya orang baik dan benar (integrasi)
dan kalah pengaruhnya orang baik dan benar (integritas) dibandingkan dengan orang jahat
(koruptor). Ini artinya bahwa ternyata tidak cukup hanya orang berintegritas dalam mencegah
dan memberantas korupsi yang diharapkan adalah oran yang berintegritas tersebut tidak diam
akan tetapi melakukan tindakan nyata melawan kejahatan.

Untuk menjadikan seseorang berintegritas, maka faktor kepemimmpinan menjadi sangat


menentukan. Disinilah diperlukan pemimpin yang baik antara lain ditandai dengan: integrasinya
antara kata perbuatan, kematangan pribadinya, mau mendengar dan menerima kritikan serta
masukan dari bawahan, menanggalkan pakaian kesombongan dan yang tidak kalah penting
adalah menjadi contoh kebaikan/tauladan bagi orang yang dipimpinnya. Disamping faktor
pemimpin yang berintegritas perlu adanya penguatan integritas mulai level bawah sampai paling
tingkat tinggi .

Referensi:

Ariesta, Putu. 2019. ANALISIS HUKUM PENYEBAB TERJADINYA TINDAK PIDANA


KORUPSI DAN PERTANGGUNGJAWABAN PIDANANYA. Fakultas Hukum:
Universitas Udayana

Database Peraturan. 2017. Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi: Undang-undang (UU)
N0. 30 Tahun 2002. Sekretariat Website JDIH BPK RI: Jakarta Pusat

Tresno. 2017. Penyuluh Hukum Madya, pada Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan
HAM. BALITABANG: HUKUM DAN HAM.

Anda mungkin juga menyukai