Anda di halaman 1dari 3

Anggota Kelompok 4 :

1. ALFINA OKTA (04)


2. DWI INTAN SARI (10)
3. ISMA NUR Q. (16)
4. NISRINA D.N.A (22)
5. SALMA FEBRINA (28)
6. UMI ROSITA (34)

SEJARAH DESA BEGADUNG


Setiap desa memiliki mempunyai cerita atau dongeng sendiri-sendiri, hanya sumber
cerita itu bersifat lisan sedangkan peninggalannya biasanya berupa makam. Kondisi alam zaman
dahulu di daerah yang kelak dinamakan Begadung banyak tanaman gadung sehingga orang-
orang member nama Begadung, dari bahasa jawa bek gadung yang akhirnya disingkat menjadi
Begadubg. Begadung mempunyai 9 dusun yang setiap dusun mempunyai cerita sendiri-sendiri,
pada saat itu Begadung masih dipimpin oleh seorang kepala desa, pemilihannya dilakukan secara
langsung oleh masyarakat pada saat itu nama kepala desanya Marto Parwiro (Begadung Tengah),
Marto Prawiro ini memimpin Begadung sebentar terus diganti Marto Sentono yang berasal dari
mangunan, disini juga Marto Sentono hanya memimpin Begadung sebentar terus digantikan oleh
seorang yang tidak diketahui namanya yang berasal dari Begadung Timur yang memimpin
selama 2 tahun, setelah itu Begadung tidak ada yang memimpin selama 2 tahun karena
kedatangan Belanda.

Pada tahun 1951-1969 dipimpin oleh Kasdi yang berasaldari Mengunan, disaat Pak Kasdi
ini Begadung yang dulunya dipimpin oleh kepala desa berubah menjadi kelurahan yang dipimpin
oleh kepala kelurahan. Setelah itu beliau`digantikan oleh Sumarjo yang memimpin Begadung
paling lama diantara kepala desa yang lain, beliau memimpin Begadung mulai tahun 1977-1996.
Setelah beliau meninggal digantikan oleh Bapak Poniman yang memimpin Begadung selama 10
tahun, setelah itu terjadi keksosongan kepala kelurahan yang untuk smentara diisi Pak Sugeng
selama 2 bulan. Setelah itu Begadung dipimpin oleh Bapak Sutrisno mulai tahun 2006 sampai
sekarang. Adapun wilayahnya meliputi Dusun Dukuhan, Begadung Wetan, Jegles, Bangkalan,
Mangunan, Ngrandu dan Sanggrahan.

Dalam perkembangannya banyak sekali warga dari daerah-daerah lain yang menjadi
penduduk kelurahan Begadung. Termasuk para santri dari Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqo
yang kemudian menjadi warga kelurahan Begadung, yang kemudian menyebarkan dan
mengembangkan ajaran islam. Sehingga penduduk kelurahan Begadung hingga tahun 2013
berjumlah 7812 jiwa dan 1823 KK. Begadung berdasarkan komposisi jenis kelamin penduduk
diketahui sejumlah 4045 jiwa atau 52% penduduk adalah perempuan dan 3767 jiwa atau 48%
adalah penduduk laki-laki. Tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah RT.02 RW.04 yaitu 512
jiwa/ha. Sedangkan komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur terbesar yaitu 4321 jiwa
atau 54% penduduk berumur 25-49 tahun, dan kelompok umur penduduk terkecil adalah 324
jiwa atau 4% penduduk berumur 0-3 tahun.

DUSUN

Berdasarkan wilayah administrasi Kelurahan Begadung terbagi atas 9 dusun yaitu :

1. Dusun Begadung Timur


2. Dusun Begadung Tengah
3. Dusun Begadung Barat
4. Dusun Sanggrahan
5. Dusun Mangunan
6. Dusun Ngrandu
7. Dusun Jegles
8. Dusun Wates/Dukuan
9. Dusun Kalianyar
WILAYAH

Wilayah Kelurahan Begadung mempunyai 6 Rukun Warga (RW) DAN 22 Rukun Tetangga
(RT) batas-batas wilayah administrasi Kelurahan Begadung adalah :

1. Sebelah Barat : Kelurahan Ringinanom


2. Sebelah Timur : Kelurahan Werungotok
3. Sebelah Utara : Desa Kedungdowo
4. Sebelah Selatan : Kelurahan Mangundikaran

MATA PENCAHARIAN

Ditinjau dari mata pencaharian penduduk Kelurahan Begadung diketahui bahwa 53%
penduduk mata pencaharian utama adalah pertanian, 14% penduduk bermata pencaharian
sebagai pegawai negri sipil. Mata pencaharian penduduk minoritas di Kelurahan Begadung
adalah TNI/Polri sebanyak 2% dari jumlah penduduk.

EKONOMI

Kondisi perekonomian Kelurahan Begadung dapat dilihat dari tingkat produktifitas


sumber daya alamnya. Berdasarkan data monografi Kelurahan Begadung diketahui bahwa
tingkat produktifitas tertinggi adalah pertanian padi sebesar 23,55% dan palawija sebesar 8,77%.
Tingkat produktifitas terendah adalah peternakan sebesar 2,36%.

Anda mungkin juga menyukai