Anda di halaman 1dari 4

BAB II Dampak bisnis dan karyawan disaat pandemic

2.1 Pengertian Bisnis


Sebelum masuk ke pembahasan dampak bisnis dan karyawan disaat
pandemic, kita harus mengetahui apa itu arti bisnis.
Menurut google:
pengertian bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan
maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan,
pembelian, maupun pertukaran barang atau jasa, dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan atau laba.
Sumber: https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-
bisnis.html
Menurut kelompok kami:
bisnis adalah suatu kegiatan individu yang dilakukan untuk menghasilkan
laba / keuntungan dengan cara menjual barang atau jasa dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat. Sebagai seorang pebisnis kita juga harus
mempersiapkan sebuah resiko yang akan datang disaat bisnis kita berjalan
agar bisnis yang kita bangun tidak jatuh kedalam kebangkrutan.
2.2 Faktor - Faktor yang mempengaruhi bisnis
A. Modal (capital)
Sejumlah uang yang kita gunakan untuk menjalankan suatu bisnis
B. Material
Dalam menjalankan suatu bisnis, faktor produksi diperlukan untuk
melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah dan menghasilkan suatu barang
yang memiliki nilai jual dan dibutuhkan masyarakat
C. Sumber daya manusia
Tenaga kerja yang berkualitas tentu juga berpengaruh dalam perfoma
bisnis yang kita jalankan. Oleh karena itu, pemilihan tenaga kerja juga
harus kita perhatikan agar bisnis kita bisa berjalan dalam jangka yang
panjang
D. Management Skill
Managemet skill adalah suatu pemahaman tentang bagaimana cara
mengatur suatu pekerjaan agar sesuai prosedur yang ditetapkan dengan
tujuan untuk mencapai sesuatu yang ingin direalisasikan atau “Goal”
E. Pemasaran

Pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan


berupa barang atau jasa untuk menyampaikan dan menawarkan tawaran
yang bernilai kepada konsumen dan memenuhi supply and demand
konsumen.

F, Bencana

Bencana kadang menjadi suatu faktor penghambat bagi suatu bisnis.


Seperti halnya pada kondisi pandemic saat ini Pada Senin 2 Maret 2020
lalu, disaat virus corona pertama kali melanda wilayah indonesia, banyak
dampak yang merugikan baik dari sisi perekonomian keluarga maupun
negara menjadi turun drastis. Berikut adalah dampak dari adanya virus
corona pada sektor perekonomian :

1. bangkrutnya bisnis umkm


2. bangkrutnya perusahaan besar
3. hilangnya pekerjaan bagi karyawan
2.3 Contoh Kasus Berita:
2.4
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210326124010-92-
622407/30-juta-umkm-bangkrut-7-juta-orang-kehilangan-kerja
Meskipun vaksinasi covid telah dimulai, tetapi tidak menutup kemungkinan
penjualan umkm semakin meningkat, dikarenakan adanya persaingan
UMKM satu dengan yang lainya tetapi. Bangkrutnya UMKM juga dapat
berdampak bagi kesenjangan hidup pemilik UMKM dan keluarga sehingga
menyebabkan penurunan pendapatan mereka di era pandemic. oleh
karena itu para pelaku UMKM harus mampu bersaing serta harus bersiap
mengambil resiko dan mencari peluang yang artinya para pelaku UMKM
harus mempertimbangkan apakah dikondisi ini usaha yang dilakukannya
harus tetap berjalan atau dilakukan penutupan sementara jika mengalami
kerugian.
Contoh: persaingan penjualan pada pasar tradisional
2.5 Bioskop
Meskipun CGV telah menyiapkan beberapa rencana agar dimasa
pandemic ini masyarakat masih dapat menikmati karya2 sebuah film, tentu
hal ini bukan menjadi salah satunya jalan keluar bagi CGV untuk menutup
kerugian mereka dimasa pandemic ini. dikarenakan masyarakat masih
waswas akan adanya virus corona yang menyebar. Suatu perusahaan
yang hebat adalah perusahaan yang dapat beradaptasi dimasa apapun
agar keuntungan mereka tetap terjaga.
2.6
 Sulit Cari Kerja Saat Pandemi, Lulusan S2 Ini Kirim 800 Lamaran
dan Ditolak
Seorang pria asal Suriah bernama Abdul Kader Tizini kesulitan mencari
kerja saat pandemi. Padahal, pria 29 tahun ini merupakan lulusan S2
universitas terkemuka.
Abdul adalah peraih gelar master teknik mesin dari salah satu kampus
populer di Jerman, RWTH Aachen. Sayangnya setelah lulus, virus corona
melanda dan melumpuhkan ekonomi Jerman.
Otomatis, hal ini mempengaruhi ledakan lapangan pekerjaan. Selama
situasi sulit itu, Abdul sudah mengirim sekitar 800 lamaran dan ditolak
dalam 80 wawancara kerja
Sumber: https://www.suara.com/news/2021/02/05/163815/sulit-cari-
kerja-saat-pandemi-lulusan-s2-ini-kirim-800-lamaran-dan-ditolak
Di era pandemic ini orang yang berpendidikan tinggi juga tidak menjamin
akan mendapatkan pekerjaan. Apa lagi di era pandemic seperti ini banyak
perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). bagi
karyawan yang terkena dampak PPKM seperti sekarang, Harus juga
mendapatkan pelatihan karyawan agar kualitas tenaga kerja semakin
meningkat dan performa perusahaan akan berkembang. oleh karena itu
kondisi seperti ini pemerintah harus turut serta dalam membantu
memberikan pelatihan bagi karyawan dan juga menciptakan lapangan
pekerjaan bagi Masyarakat yang terkena dampak PHK agar masyarakat
bisa memenuhi kebutuhannya dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan
seperti kehilangan penghasilan. karyawan harus mencari sumber
penghasilan yang lain jangan hanya mengharapkan dari satu penghasilan
saja karena resiko tidak dapat dihindari melainkan dapat dicegah.
Contoh:
1. Membuka warung kecil2an
2. Mencoba bisnis dropshipper yang tidak perlu memerlukan stok barang
dan modal yang besar
2.7 Restoran
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210118175929-92-
595291/1600-restoran-tutup-akibat-corona-pegawai-kerja-serabutan
Maka dari itu pemilik restoran bisa kreatif dan inovatif dalam melancarkan
usaha kuliner mereka di era pandemic saat ini agar tidak bangkrut dan juga
perlu merencanakan strategi-strategi jangka pendek dan jangka Panjang
agar usahanya dapat tetap berjalan dengan lancar serta memperoleh profit
yang mencapai target. dan juga tentunya dengan penentuan harga yang
sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat pada masa pandemi saat ini
dengan mempertimbangkan keuntungan yang mereka peroleh

Anda mungkin juga menyukai