Anda di halaman 1dari 2

HAJI ANDI SULTAN DAENG RADJA

Haji Andi Sultan Daeng Radja (20 Mei 1894 – 17 Mei 1963) adalah seorang
tokoh kemerdekaan Indonesia dan pahlawan nasional dari Sulawesi Selatan. Ia
adalah putra pertama pasangan Passari Petta Tanra Karaeng Gantarang dan
Andi Ninong.
Andi Sultan Daeng Radja berjuang menentang penjajahan kolonialBelanda
dimulai sejak masih menjadi siswa di Opleiding School Voor Indlandsche
Ambtenar (OSVIA) di Makassar. Ketidaksukaan Sultan Daeng Radja terhadap
pemerintah kolonial dipicu oleh kesewenangan dan penindasan yang dilakukan
Pemerintah Belanda terhadap rakyat Bulukumba.
Semangat untuk membela rakyat dan bangsa Indonesia yang terpateri
dalam jiwa Sultan Daeng Radja, semakin berkobar saat dia aktif mengikuti
perkembangan dan pertumbuhan organisasi kebangsaan yang muncul di Pulau
Jawa seperti Budi Utomo dan Serikat Dagang Islam yang didirikan sebagai
wadah perjuangan melawan penjajahan kolonial Belanda.
Semangat Sultan Daeng Radja untuk membebaskan bangsanya dari
penjajahan, membuat dia secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda
Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 yang kemudian dikenal dengan nama
Sumpah Pemuda. Sepulang mengikuti kongres ini, tekad Sultan Daeng Radja
semakin berkobar untuk mengusir kolonial Belanda dari Indonesia.
Tahun 1956, Sultan Daeng Radja diangkat menjadi residen diperbantukan
pada Gubernur Sulsel sesuai keputusan presiden. Setahun kemudian dia
diangkat menjadi Anggota Konstituante mewakili Fraksi Partai Masyumi.[3]
Andi Sultan Daeng Radja wafat pada 17 Mei 1963 di Rumah Sakit Pelamonia
Makassar dalam usia 70 tahun. Semasa hidupnya, Andi Sultan Daeng Radja
memiliki empat istri dan 13 anak.
Perjuangan Andi Sultan Daeng Radja dalam melawan penjajahan di
Indonesia, akhirnya mendapat penghargaan tinggi dari Pemerintah Indonesia.
Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 085/TK/Tahun 2006 tertanggal 3
November 2006, Presiden SBY menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional dan
Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana kepada Andi Sultan Daeng
Radja, di Istana Negara pada tanggal 9 November 2006

Anda mungkin juga menyukai