DISUSUN OLEH :
- ATHIFA FAHIRA
- DEVITA JULIANA
- HALIZA
- HELEM YEMIMA P.
- KAREN DEBORA
- MAISA ZAHRA
KELAS : VIII.J
SMP N 10 MANDAU
T.A 2023/2024
Tokoh pahlawan nasional
1. Sultan Hasanuddin
Biografi Singkat
Sultan Hasanuddin adalah Sultan Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir
dengan nama Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape
sebagai nama pemberian dari Qadi ... Wikipedia
Sultan Hasanuddin memerintah Kerajaan Gowa dari tahun 1653 sampai 1669. Gowa merupakan
kesultanan besar di wilayah Indonesia timur yang menguasai jalur perdagangan.
Dalam masa perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajah Hindia Belanda, Sultan
Hasanuddin berjuang keras menghalau VOC Belanda yang menyerang Makassar. Kerasnya
Sultan Hasanuddin dalam menghadapi Belanda, hingga mendapat julukan De Haantjes van Het
Osten yang artinya Ayam Jantan dari Timur.
Pada tanggal 18 November 1667 di Bungaya, Sultan Hasanuddin si Ayam Jantan dari Timur,
terpaksa menandatangani Perjanjian Bungaya karena sudah terdesak dengan berbagai
pertempuran. Namun perjanjian tersebut dirasa merugikan rakyat Sulawesi Selatan, sehingga
Gowa mengadakan perlawanan dan pertempuran kembali pada pada tahun 1669. VOC Belanda
berhasil menguasai pertempuan pada tanggal 24 Juni 1669. Sultan Hasanuddin wafat pada
tanggal 12 Juni 1670, setahun kemudian.(IJS)
- Rela berkorban
- Dengan segala kemampuan dan tekadnya berjuang sampai titik darah penghabisan demi
negaranya.
Biografi Singkat
H. Agus Salim adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia ditetapkan sebagai salah satu
pahlawan nasional Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961 melalui Keputusan Presiden
Indonesia Nomor 657 tahun 1961. Pekerjaan yang ditekuninya adalah sebagai orator dan
penulis.
Agus Salim lahir di Koto Gadang, Sumatera Barat, pada 8 Oktober 1884 dengan nama
Masyhudul Haq, yang berarti pembela kebenaran. Ia merupakan putra dari Sutan Mohammad
Salim, seorang jaksa dan hakim kolonial di Tanjung Pinang. Sewaktu kecil, Agus Salim
mengenyam pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) dan lanjut ke Hogere Burgerschool
(HBS) di Batavia, di mana ia lulus pada 1903 dengan nilai tertinggi di seluruh Hindia Belanda.
Melihat prestasinya, ia berharap agar diberi beasiswa untuk sekolah kedokteran di Belanda.
Namun, permohonannya tidak terkabul. Oleh karena itu, Agus Salim, yang menguasai banyak
bahasa asing sejak usia muda, memilih bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris pada
sebuah kongsi pertambangan di Indragiri, Riau. Pada 1906, Agus Salim berangkat ke Jeddah,
Arab Saudi, untuk bekerja sebagai penerjemah di konsulat Belanda
Pemikiran Agus Salim tentang perjuangan untuk mencapai pemerintahan sendiri atau
memperoleh kemerdekaan, menurutnya kemerdekaan itu tergantung kepada usaha rakyat
bumiputera. Agus Salim menolak pendapat yang statis yaitu menunggu saja kemerdekaan yang
akan diberikan oleh bangsa kolonial Belanda
Hal ini sangat relevan dengan keadaan sekarang, kemerdekaan itu harus diperjuangkan, tidak
bissa ditunggu layaknya untuk mendapatkan pendidikan harusnya ditempuh mulai dari jenjang
SD-Kuliah agar mendapatkan ilmu yang sesuai dengan perkembangan zaman
3. Fatmawati Soekarno
Agama : Islam
Masa kecil Fatmawati penuh tantangan dan kesulitan, akibat sistem kolonialisme yang dijalankan
oleh Pemerintah Hindia Belanda. Ayahandanya, Hassan Din semula adalah pegawai perusahaan
Belanda, Bersomij di Bengkulu. Tetapi karena tidak mau meninggalkan kegiatannya sebagai
anggota Muhammadiyah, ia kemudian keluar dari perusahaan itu. Setelah itu, Hassan Din sering
berganti usaha dan berpindah ke sejumlah kota di kawasan Sumatera Bagian Selatan.
Nilai Yang Diteladani
-Pentingnya pengorbanan
- Berani
- Visioner
Peran ibu fatmawati sangat penting bagi kemerdekaan indonesia, begitupula dengan sekarang
perempuan sangat penting dalam mendidik generasi
Sang pelopor perjuangan, menjadi simbol bagi masyarakat bali.jadilah seperti gusti ngurah rai
menjadi pelopor simbol perjuanagan bagi orang yang ia pimpin
Perjuangan lewat pendidikan dilakukan Otto karena dia beranggapan bahwa bangsa
Indonesia akan merdeka dari penjajahan jika mereka berhasil diubah menjadi bangsa
yang berilmu. Begitu pula dengan saat ini orang-orang sekolah demi naik kejenjang yg
lebih tinggi supaya bangsa bisa merdeka dengan pendidikan