Anda di halaman 1dari 40

OLEH

MAGDALENA DRESTANTA
JOCHELINE GABRILLA
PRATIWI AYU KUSUMAWARDHANI
DAFTAR ISI
Pendahuluan 1

Gambaran Umum Destinasi 2

Analisa SWOT 3

Segmentasi dan Penetapan Target Pasar 10

Positioning dan Branding 15

Tujuan dan Sasaran Pemasaran 18

Strategi & Bauran Pemasaran 21

Integrated Marketing Communication 32

Marketing Schedule & Budget Plan 33

Kesimpulan 36

Daftar Pustaka 37
Pendahuluan
Pariwisata menjadi sektor yang berperan penting dalam usaha
peningkatan pendapatan. Indonesia merupakan negara yang
memiliki keindahan alam dan keanekaragaman budaya yang
dapat menjadi peluang dalam peningkatan sektor pariwisata.

Peningkatan dalam sektor pariwisata salah satunya dapat


ditinjau dari kunjungan wisatawan dari wisatawan yang telah
mengunjungi sebuah destinasi. Namun, pada kenyataannya, saat
ini pariwisata menjadi sebuah sektor dengan tingkat persaingan
yang tinggi sehingga untuk mendapatkan kunjungan wisatawan
yang tinggi diperlukan langkah-langkah pemasaran yang tepat
untuk mewujudkan hal tersebut.

Oleh karena itu, kami berupaya untuk meningkatkan sektor


pariwisata di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dengan
menyusun buku ini dengan melihat kondisi nyata pariwisata di
Kabupaten Karanganyar dan pemasaran apa saja yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan
pariwisata di Kabupaten Karanganyar.

BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 01


BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 02

GAMBARAN UMUM
Kabupaten Karanganyar merupakan kabupaten yang terletak di
Provinsi Jawa Tengah, sekitar 14 kilometer sebelah timur dari
kota Surakarta, dan termasuk dalam Karesidenan Surakarta.

Secara geografi, Kabupaten Karanganyar terletak dilereng


Gunung Lawu, sehingga Karanganyar memiliki banyak potensi
wisata alam yang menjadi keunggulan, juga wisata sejarah
seperti candi-candi dan makam raja-raja.

Wisata alamnya seperti air terjun, kebun teh Kemuning, Taman


Hutan Raya, jalur pendakian gunung Lawu, dan masih banyak
lagi. Sedangkan wisata sejarahnya seperti Candi Sukuh, Candi
Cetho, dan Candi Kethek. Juga terdapat makam raja-raja atau
dalam bahasa jawa Astana, Karanganyar terdapat Astana
diantaranya Astana Girilayu, Astana Mangadeg, dan Astana
Giribangun.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 03

ANALISA SWOT

Untuk menentukan langkah yang akan diambil, perlu dilakukan


analisa menggunakan analisa SWOT dari segi internal dan
eksternal dengan nilai setiap aspek.

Panduan angka penilaian:

Berdasarkan pengamatan dan penilaian terhadap potensi


pariwisata di Kabupaten Karanganyar, penilaian tertera dalam
tabel di bawah.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 04

Tabel 1 Analisa peluang


BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 05

Tabel 2 Analisa ancaman


BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 06

Tabel 3 Analisa kekuatan


BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 07

Tabel 4 Analisa kelemahan


BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 08

Sumbu X Sumbu Y
= Strength (S) - Weakness (W) = Opportunity (O) - Threat (T)
= 4 - 3,17 = 4 - 2,13
= 0,83 = 1,87

Kab. Karanganyar
layak dipasarkan
(0,83 ; 1,87)

Pada kuadran tersebut, dapat disimpulkan bahwa Kabupaten


Karanganyar siap dan layak untuk dipasarkan dengan strategi
pemasaran memanfaatkan opportunity dari destinasi tersebut.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 09

Identifikasi dan Analisa USPs

Kabupaten Karanganyar menjadi salah satu destinasi yang


unggul di area Karesidenan Surakarta karena Karanganyar
memiliki potensi alam yang indah dan banyaknya tempat
bersejarah yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Karena itulah,
banyak wisatawan yang berasal dari area Kota Surakarta
maupun wisatawan di luar Surakarta dan bahkan berasal dari
wilayah luar Jawa Tengah berkunjung ke Karanganyar karena
potensi alam dan budayanya yang tak kalah menarik. Luasnya
bentang alam yang dimiliki Kabupaten Karanganyar dan
banyaknya peninggalan sejarah mulai dari petilasan-petilasan
hingga candi-candi juga menjadi minat tersendiri bagi
wisatawan yang penasaran ingin mengetahuinya. Meditasi,
kungkum, bersemedi masih dilakukan di tempat-tempat yang
bisa dibilang sakral ini.

Selain itu, letak dari Kabupaten Karanganyar sendiri yang


strategis karena dapat dituju dari beberapa sisi yaitu dari Kota
Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo dari sisi barat, Kabupaten
Magetan dari sisi timur, Kabupaten Sragen dari sisi utara, dan
Kabupaten Wonogiri juga Kabupaten Boyolali dari sisi selatan.
Sehingga dengan letak dan akses yang mudah dijangkau
menjadikan Karanganyar menjadi daya tarik tersendiri bagi
wisatawan yang hendak berkunjung.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 10

SEGMENTING, TARGETING,
POSITIONING, BRANDING
SEGMENTING
Segmentasi yang dilakukan menggunakan pendekatan "Apriori"
dimana segmentasinya dilakukan sebelum produk atau jasa
dijalankan. Segmentasi apriori (a priori segmentation) mengacu pada
teknik segmentasi yang didasarkan pada asumsi konvensional dan
bukan pada riset pasar. Pemasar mengelompokkan konsumen
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya seperti
demografi, perilaku, psikografis, dan gaya hidup. Dari analisis yang di
dapat terhadap segmentasi pasar destinasi di Kabupaten
Karanganyar, kami menentukan segmen wisatawan yaitu :

Segmentasi Geografis
Dalam segmentasi geografis pengelompokan target berdasarkan
aspek lokasi, contohnya tempat tinggal calon konsumen. Jenis
segmentasi ini bisa dipertimbangkan karena kebutuhan dan
kegunaan suatu produk atau jasa akan berbeda-beda tergantung
pada cuaca, keadaan tanah, dan lokasinya.

Berdasarkan data yang sudah diperoleh, dapat dilihat bahwa


segmentasi wisatawan pada daerah ini berasal dari Karesidenan
Surakarta (Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Boyolali,
Klaten, Wonogiri), Semarang, Yogyakarta, Magetan, dan Madiun.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 11

Segmentasi Demografi
Dalam segmentasi demografis, melihat beberapa aspek seperti jenis
kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, status menikah, dan lainnya.
Jenis segmentasi demografis sering diterapkan perusahaan dalam
menentukan strategi pemasaran bagi produk atau jasa yang di

tawarkan.

Berdasarkan data yang didapat, pengelompokan segmentasi


wisatawan dalam rentang usia yaitu 15 tahun sampai 49 tahun
dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Dalam bidang
pekerjaan, data yang didapatkan yaitu pelajar/mahasiswa, PNS, dan
karyawan swasta.

Segmentasi Psikografis
Segmentasi Psikografis yaitu membagi pembeli menjadi
kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial,
gaya hidup, pendapat, minat atau kepribadian. Orang yang
berada dalam kelompok demografis yang sama dapat
mempunyai ciri psikografis berbeda. Segmentasi psikografi
membagi-bagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang
didasarkan menurut status sosial, gaya hidup dan kepribadian.

Dalam segmentasi ini, kami mendapatkan data aktvitas yang


dilakukan oleh wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten
Karanganyar yaitu ingin melakukan perjalanan wisata,
refreshing, dan biasanya wisatawan adalah orang-orang yang
menyukai pemandangan alam. Minat wisatawan lebih ke pada
wisata alam dan swafoto. Kelas sosial dari wisatawan yang
berkunjung adalah kelas menengah.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 12

Ekonomi (kemampuan & pola konsumsi)


Ditujukan bagi wisatawan kelas menengah dan hampir semua
kalangan seperti anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua
karena Kabupaten Karanganyar memiliki berbagai macam
destinasi yang dapat masuk ke setiap kalangan. Dan berasal dari
area Karesidenan Surakarta.

Pengaturan perencanaan perjalanan


Perjalanan paling sering dilakukan oleh kelompok besar
maupun kecil dan juga berpasangan karena kegiatan yang dapat
dilakukan banyak berhubungan dengan kegiatan alam untuk
refreshing atau hanya sekedar singgah untuk sightseeing.

Perencanaan perjalanan dapat dilakukan melalui darat dan


udara dengan fasilitas dan akses yang sudah memadai dan rata-
rata wisatawan menghabiskan waktu sekitar 1 hari di
Karanganyar

Ekspektasi dan preferensi


Ekspektasi yang diberikan pengunjung tinggi akibat dari review
wisatawan yang sebelumnya sudah datang memberi rating
bintang 5 pada review google di destinasi-destinasi yang ada di
Karanganyar. Dan Karanganyar berhasil menjawab hal tersebut
terbukti dengan wisatawan yang merencanakan kembali
kedatangannya ke Karanganyar
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 13

Penggunaan teknologi
Penggunaan teknologi oleh wisatawan yang berkunjung ke
Kabupaten Karanganyar sangat baik karena wisatawan banyak
melakukan pencarian informasi wisata melalui teknologi
terutama sosial media seperti Instagram.

Selain itu, teknologi juga digunakan wisatawan untuk


mengunggah hasil foto atau momen ketika berkunjung ke
Karanganyar yang dapat menjadi media promosi bagi
Karanganyar sendiri.

Tujuan perjalanan
Tujuan perjalanan wisatawan ke Kabupaten Karanganyar untuk
rekreasi, camping, wisata budaya, petualangan dan lain-lain.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 14

TARGETING

Target (targeting) merupakan suatu kegiatan untuk memilih


satu atau lebih segmen pasar yang akan dilayani atau bagaimana
cara perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan dalam
penentuan target pasar perusahaan harus menggunakan konsep
prioritas, variabilitas dan fleksibilitas.

Karena Kabupaten Karanganyar memiliki berbagai jenis wisata


alam dan budaya, sehingga memiliki target yang berbeda
disetiap destinasi. Wisata budaya seperti Candi Sukuh dan Candi
Cetho memiliki target pasar wisatawan yang menyukai sejarah
dan suka belajar hal-hal yang lampau. Selain itu, wisata alam
seperti gunung, memiliki target pasar wisatawan yang memiliki
hobi hiking atau mendaki gunung. Wisata alam lainnya seperti
air tejun dan kebun teh Kemuning, menargetkan wisatawan yang
berlibur bersama keluarga atau anak-anak karena
menyuguhkan pemandangan alam dan tidak melibatkan
aktifitas fisik yang berat.

Sehingga jika disimpulkan, target pasar dari Kabupaten


Karanganyar adalah anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang
tua.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 15

POSITIONING

Kabupaten Karanganyar telah memiliki positioning tersendiri


yaitu sebagai Bumi Intanpari yang dalam singkatannya
Intanpari adalah Industri, Pertanian, dan Pariwisata.

Dalam sektor industri, dapat dilihat dari banyaknya berbagai


jenis industri rumah tangga dari skala kecil sampai skala besar,
contohnya Pabrik Gula di Tasikmadu dan Colomadu. Dalam
sektor pertanian dapat dilihat dari perkebunan tebu yang juga
saling berkaitan dengan sektor industri. Selain tebu, ada juga
perkebunan karet dan teh. Dalam segi pariwisata, kami melihat
Kabupaten Karanganyar memiliki potensi yang besar. Terdapat
keunggulan dalam destinasi alamnya yang menjadi daya tarik
utama dan memiliki berbagai jenis destinasi yang dapat
dikunjungi mulai dari pendakian, perkebunan, air terjun, telaga,
mata air, perkemahan, hutan dan lainnya. Tidak hanya unggul
dalam destinasi alamnya, Kabupaten Karanganyar juga memiliki
daya tarik dalam hal budaya dan sejarah dimana terdapat
beberapa situs candi yang tersebar di beberapa wilayah di
Kabupaten Karanganyar. Dari hal ini, Kabupaten Karanganyar
memiliki positioning tersendiri yang tidak semua kota atau
kabupaten miliki.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 16

BRANDING

Filosofi Warna
Warna dasar yang mencerminkan logo dari Kabupaten
Karanganyar merupakan 3 warna, yaitu hijau, kuning, dan biru.
Warna hijau melambangkan kesuburan, pertumbuhan, dan
ketenangan. Warna kuning melambangkan kemuliaam, masa
keemasan/berjaya, serta harapan yang tak akan pernah siran.
Dan warna biru melambangkan kedamaian, ketentraman, cita-
cita, dan keluasaan wawasan.

Logo
Dalam pembuatan logo, kami ambil dari slogan Kabupaten
Karanganyar itu sendiri yaitu "Karanganyar Tenteram". Logo
candi pada sebelah kiri kami ambil dari salah satu destinasi
unggulan di Karanganyar yaitu Candi Cetho. Sama halnya
dengan logo daun yang berada di sebelah kanan adalah
lambang dari daun teh karena Kabupaten Karanganyar
memiliki perkebunan teh yang berada di Desa Kemuning.
Penggunaan warna hijau, kuning, dan biru merupakan warna
dasar yang kami pakai sebagai pembuatan dari logo ini.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 17

PENGAPLIKASIAN LOGO

Mug Kaos

Totebag
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 18

TUJUAN DAN SASARAN


PEMASARAN
Daya saing (competitiveness)

Kabupaten Karanganyar sendiri mampu bersaing dengan


destinasi alam dan sejarah di Jawa Tengah, karena Karanganyar
memiliki beberapa tipe destinasi yang terletak di satu daerah
yang menjadi keunggulannya. Mulai dari pabrik gula Tjolomadoe
yang dibuka kembali menjadi museum dengan nama De
Tjolomadoe, candi-candi peninggalan agama Hindu seperti
Candi Sukuh, Candi Cetho, Candi Kethek yang masih digunakan
oleh masyarakat sekitar untuk beribadah disamping berjalannya
kegiatan pariwisata, kebun teh Kemuning yang menghasilkan teh
khas Kemuning, hingga pegunungan Gunung Lawu yang menjadi
salah satu pilihan untuk mendaki gunung dengan 6 jalur
alternatif.

Selain itu, Karanganyar memiliki infrastruktur dan sarana yang


cukup memadai. Dengan alternatif transportasi yang memadai
mulai dari seperti Terminal Jongke, Terminal Bejen, dan tersedia
gerbang tol di Palur.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 19

Volume penjualan
Volume penjualan Kabupaten Karangnyar tahun 2018 adalah
885,311 orang, tahun 2019 adalah 837,080 orang, dan tahun 2020
adalah 334,975 orang. Penjualan ini terlihat menurun dengan
faktor utama yaitu terjadinya pandemi Covid-19 sehingga
banyak masyarakat tidak melakukan kegiatan pariwisata. Oleh
karena itu, perlu dilakukan kembali pemasaran sesuai dengan
target dan sasaran agar dapat kembali mencapai target
penjualan dari tahun-tahun sebelumnya.

2018 2019 2020


1,000,000

750,000

500,000

250,000

0
Volume Penjualan

Chart Volume Penjualan


BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 20

Loyalitas pengunjung
Karena kemudahan akses, letak yang tidak jauh, dan harga yang
terjangkau menjadikan pengunjung puas dan membuat
pengunjung semakin loyal. Dan hasil survey kami juga
menunjukan 63,5% responden yang berasal dari Karesidenan
Surakarta mengatakan sering ke Kabupatan Karanganyar.

Tujuan pemasaran dalam 5 tahun


Tujuan pemasaran untuk Kabupaten Karanganyar dalam 5
tahun ini adalah:
1. Mempertahankan dan meningkatkan kesiapan destinasi
dalam pelayanan, aksesibilitas, serta fasilitas untuk dapat
bersaing dalam lingkup regional dan nasional
2. Memperluas jangkauan pasar yang saat ini masih dalam
lingkup Karesidenan Surakarta, diperluas ke lingkup
provinsi Jawa Tengah hingga nasional.
3. Memastikan dan meningkatkan kepuasan pengunjung yang
sebelumnya dalam survey kepuasan pengunjung berada
ditingkat 3 dan 4, menjadi 4 dan 5.

Sasaran pemasaran (target 5 tahun)


Pemasaran diharapkan dapat menjangkau wisatawan tidak
hanya di Jawa Tengah, tetapi bisa ke cakupan nasional. Serta
mentargetkan jumlah kunjungan meningkat 3 kali lipat dari
tahun 2020 atau sekitar 1 juta pengunjung agar dapat
melampaui jumlah kunjungan sebelum terjadi pandemi Covid-
19.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 21

STRATEGI & BAURAN


PEMASARAN
Customer's Solution
Customer solution yang awalnya berfokus pada produk, diubah
menjadi berfokus pada customer, tentang kebutuhan dan
keinginannya. Berdasarkan hasil survei yang kami dapatkan,
pada bagian yang membahas tentang jenis wisata yang disukai
oleh wisatawan, kami menyimpulkan menlalui segmentasi
psikografis, terdapat hasil yang berisi 88% wiraswasta dan
mahasiswa yang menyukai jenis wisata alam dan ekowisata.
Sedangkan sisa dari responden terbanyak memilih wisata
kuliner, budaya, juga petualangan. Dan potensi yang dimiliki
serta ditawarkan oleh Kabupaten Karanganyar sangat sesuai
dengan minat yang diinginkan oleh wisatawan.

Customer's Cost
Yang kedua, yang sebelumnya mengenai price, diubah menjadi
cost. Tentang pengeluaran yang dikeluarkan oleh wisatawan
selama berwisata, tentang pengorbanan mereka lakukan
sehingga mereka puas karena kebutuhan dan keinginannya
terpenuhi. 2 jawaban tertinggi mengenai pekerjaan dari hasil
survei kami adalah wiraswasta dan mahasiswa yang dapat
diasumsikan rata-rata pendapatannya dibawah 3 juta rupiah.

BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 22

Oleh karena itu, harga yang ditawarkan telah sesuai dengan


target pasar dengan dibuktikan hasil survei yang 65% responden
sering mengunjungi Kabupaten Karanganyar. Sehingga dapat
disimpulkan, wisatawan merasa puas tentang harga yang ada
dan mau spend ke Karanganyar dengan sering mengunjunginya.
Dan dari target pasar pengunjung Kabupaten Karanganyar,
costnya masuk dalam kelas menengah.

Cost disini artinya pengunjung tidak hanya mengorbankan uang


/ moneter, tetapi energi, waktu, dan juga psikis. Oleh karena itu,
persepsi yang kami harapkan dari wisatawan untuk moneter
adalah harga yang terjangkau cenderung murah, untuk waktu
tempuh perjalanan terbilang sedang, kurang lebih 2 jam karena
responden survey rata-rata berasal dari Jawa Tengah. Lalu untuk
energi, karena menempuh waktu kurang lebih hanya 2 jam,
wisatawan menghabiskan energi yang tidak terlalu besar
sehingga ketika mereka sampai di destinasi, mereka masih
memiliki cukup banyak energi untuk menikmati destinasi yang
mereka pilih di Karanganyar dan untuk psikis adalah nyaman,
aman, dan pengalaman yang menarik.

Customer's Convinience
Convinience berbicara tentang kenyamanan yang dirasakan
wisatawan. Bagaimana wisatawan dapat nyaman dan mudah
mendapatkan informasi mengenai barang atau jasa yang
diinginkan. Melihat dari hasil survei yang kebanyakan
responden menggunakan sosial media untuk mencari informasi
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 23

dan mendapatkan informasi, maka sangat memungkinkan


pelayanan atau penjualan dilakukan melalui online seperti
WhatsApp, Instagram, juga OTA seperti Traveloka, booking.com,
dan lainnya untuk menjual paket wisata yang ada. Selain online,
juga dapat dilakukan offline atau di lokasi destinasi untuk
memenuhi kebutuhan wisatawan yang tidak dapat menjangkau
sosial media.

Customer's Communications
Yang terakhir mengenai komunikasi, bagaimana kita sebagai
pengelola destinasi berkomunikasi dengan wisatawan yang
berbeda-beda, sehingga perlu diketahui tipe wisatawannya agar
komunikasinya dapat berjalan 2 arah. Dari survei yang telah
kami lakukan, 3 sosial media yang paling banyak digunakan oleh
responden adalah Instagram, WhatsApp, dan Facebook, dengan
penggunaan sekitar 4 - 6 jam, diatas pukul 6 sore. Sehingga
komunikasi melalui media sosial cocok untuk wisatawan dalam
mencari informasi mengenai destinasi wisata yang akan
dikunjungi.

Selain itu, berdasarkan hasil survei, jawaban terbanyak


mengenai dari mana wisatawan mendapatkan informasi
pariwisata adalah rekomendasi teman/keluarga/saudara/relasi,
postingan feeds dan story instagram. Sehingga selain melalui
sosial media, dapat dimanfaatkan komunikasi langsung ketika
wisatawan berkunjung, agar wisatawan dapat menceritakan
pengalamannya kepada orang lain yang menjadi rekomendasi.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 24

Bentuk komunikasi yang saat ini telah tersedia:

Media elektronik dalam bentuk berita

Event

Event ini biasa dilakukan


setahun sekali dalam rangka
memperingati Hari Jadi
Kabupaten Karanganyar.
Dalam event ini, terdapat
jenis kegiatan yang berbeda
setiap tahunnya.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 25

E-marketing (website / iklan display / social network sites


/ blogging / traveler review site)

E-marketing atau pemasaran digital yang tersedia saat ini adalah


akun Instagram dan kanal YouTube resmi dari Dinas Pariwisata,
Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Karanganyar.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 26

Selain itu, terdapat juga website resmi dari Disparpora


Karanganyar, tetapi saat ini sedang tidak dapat diakses dan
sudah terjadi dalam kurun waktu beberapa lama.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 27

Dari promosi yang telah ada, kami memiliki saran untuk


memperbanyak media promosi untuk Kabupaten Karanganyar
terkhusus pada bidang pariwisata, sebagai berikut.

Media Promosi melalui radio


Radio dapat dimanfaatkan menjadi media promosi pariwisata di
Kabupaten Karanganyar, di samping ini juga Radio Swiba
Karanganyar sebagai media penyiaran di Karanganyar. Untuk
jangkauan yang lebih luas, bisa juga dengan memanfaatkan
stasiun-stasiun radio nasional, untuk hal ini kami
memanfaatkan iklan di GenFm karena pendengar didominasi
oleh generasi muda.

Media Promosi melalui televisi


Media promosi ini dilakukan agar memperoleh jangkauan yang
lebih luas, pemanfaatan televisi bisa dilakukan baik melalui TV
lokal maupun TV swasta nasional. Dalam hal ini, kami
memasang iklan di Net TV karena

Event
Event yang akan dilakukan adalah event pertunjukan seni dari
daerah-daerah yang ada di Karanganyar, event ini dibuka untuk
umum dan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun sekali yang
dapat dilaksanakan di Alun-alun Karanganyar. Dalam event ini,
diwajibkan bagi tiap kecamatan untuk menampilkan
pertunjukan seni dari tempat mereka. Sehingga terdapat 17
pertunjukan seni yang akan ditampilkan dalam satu event.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 27

Baliho
Untuk pemasangan baliho, kami memasang di 2 titik strategis
yang ada di kota Solo.
a. Jl. Piere Tendean, Nusukan

b. Jl. Ahmad Yani, Kartasura

Koran
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 28

Package
Sebanyak 47% dari seluruh responden menyukai aktifitas lokal
seperti wisata kuliner, festival kesenian, pameran seni, dan lain-
lain. Sisanya banyak memilih wisata alam, sejarah, dan wisata
pedesaan. Dari minat wisatawan tersebut, dapat dibuat menjadi
paket wisata yang dapat memudahkan wisatawan ketika
berkunjung ke Karanganyar. Paket wisata yang dapat dibuat
diantaranya:

1. Paket Wisata One Day Tour (seharga Rp200.000)


Kebun Teh Kemuning - Pasar Mbathok - Pusat oleh-
oleh (RM. Mbak Ning)
Rumah Atsiri Tawangmangu - Sop Bu Ugi - Pusat oleh-
oleh (Gethuk Semar)
2. Paket Wisata Ziarah dan Religi (seharga Rp150.000)
Astana Giribangun
Candi Cetho
Candi Sukuh
3. Paket Wisata Kunjungan Industri (seharga Rp150.000)
Pabrik Gula Tasikmadu
Pabrik Teh Kemuning
4. Paket Wisata Outbond dan Family Gathering (seharga
Rp250.000)
Outbond oleh Green Kemuning atau Kemuning Ceria
Menginap di villa
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 29

People
People atau SDM dalam pemasaran dan kegiatan pariwisata di
Kabupaten Karanganyar sangat penting perannya. Dalam
kegiatan pariwisata, dibutuhkan SDM yang memahami konsep
pariwisata, memahami "how to service tourist", memahami
sejarah dan budaya yang ada di Karanganyar. Selain itu, dengan
adanya aktivitas fisik seperti trekking, rafting, jeep, dan
paralayang, diperlukan SDM yang memahami ilmu penerapan
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) untuk mengantisipasi
dan melindungi diri sendiri maupun wisatawan dari resiko-
resiko yang ada.

Partnership
Partnership atau kemitraan sangat penting untuk membantu
menunjang promosi dan pemasaran Kabupaten Karanganyar.
Kemitraan ini dapat dilakukan dengan menjalin kerjasama
dengan travel agent untuk bersama membuat paket wisata,
dengan UMKM lokal, restoran, pengelola villa, dan OTA (Online
Travel Agent).
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 30

Programming
Programming adalah pembuatan program atau event yang
digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan daya
tarik wisatawan agar berkunjung ke Karanganyar. Program
dibuat dengan melihat minat wisatawan dari hasil survei yang
ada, salah satunya dengan membuat event kesenian yang
menampilkan budaya lokal. Apabila dilihat dari partnership
yang akan dijalankan, dapat dibuat program seperti event
pameran UMKM lokal Karanganyar sekaligus memperkenalkan
UMKM lokal Karanganyar kepada wisatawan. Selain itu, untuk
menarik minat wisatawan untuk datang dapat juga dibuat
program diskon dalam pembelian paket wisata atau tiket masuk
destinasi ketika hari-hari tertentu seperti Hari Jadi Karanganyar,
Hari Jadi Jawa Tengah, dan lainnya.

Program lainnya yang dapat dilakukan selain untuk menarik


minat wisatawan adalah program untuk marketing di destinasi
tersebut. Program yang dapat dijalankan seperti.
1. Promosi. Program ini dilakukan dengan memaksimalkan
media sosial sebagai media promosi destinasi.
2. Pelatihan.
Pelatihan kemampuan berkomunikasi
Pelatihan pengelolaan teknologi dan media sosial
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 31

VALUE PROPOSITION
Value proposition atau nilai manfaat produk merupakan sebuah
nilai yang sudah dijanjikan atau ditawarkan oleh perusahaan
atau pengelola destinasi untuk bisa diterima oleh wisatawan
apabila mereka ingin membeli produk atau jasanya.

Pada value proposition ini, target pelanggan berdasarkan survei


yang telah dibuat dengan kriteria keluarga milenial dan
mahasiswa dengan rentang usia 17-25 tahun, wisatawan
domestik, dan tergolong dalam tingkat kelas menengah dengan
penghasilan kurang dari 3 juta per bulan. Berikut value
proposition canvas yang dapat dibuat.

Mendapatkan berbagai
- Tidak menghabiskan banyak
elemen (alam dan budaya) uang
dalam 1 kawasan - Refreshing
-Bekerja 5 hari dalam 1
- Mendapatkan
Destinasi minggu
banyak elemen
alam -Berkuliah 5 hari dalam 1
minggu
dan -Berlibur hanya bisa
budaya - Lower cost -Hanya mempunyai 2
dilakukan
-Akses yang mudah hari untuk libur
2 hari saat weekend
-Ingin mendapatkan
dijangkau

banyak services di waktu
- Jangkauan yang dekat singkat yang mereka
miliki

Peta Nilai Pelanggan Profil Pelanggan


BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 32

INTEGRATED MARKETING
COMMUNICATION (IMC)
offline

Above the Line (ATL)


Berdasarkan Marketing Plan yang dibuat,
kami berfokus pada aktivitas marketing
yang bertujuan untuk meningkatkan
awareness akan brand dan produk kami.
Aktivitas marketing yang akan dilakukan
ditujukan untuk kalangan yang luas.
Sehingga, media-media aktivitas
marketing yang digunakan pun yang
memiliki tingkat perhatian yang besar
juga. Hal ini kami lakukan bertujuan agar
iklan yang dipasang mendapat perhatian
sehingga produk atau brand yang kami
iklankan dapat dikenal oleh masyarakat.

online
Paid Media
Berdasarkan dari kebutuhan pasar juga
dari perecanaan pengembangan yang
akan dilakukan, kami memfokuskan pada
branding yang diperhatikan oleh publik.
Dengan demikian, kesempatan untuk
unggul dalam pasar akan menjadi sangat
tinggi. Menurut kami, media berbayar
adalah cara yang bagus untuk
mendapatkan pengembalian feedback
langsung. Dengan begitu, bisa diketahui
jelas tingkat profitabilitas dan
perkembangan efektivitas iklan produk
dengan menggunakan analitik.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 33

MARKETING SCHEDULE &


BUDGET PLAN
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 34

RINCIAN :
Budget Promosi

SDM Training
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 35

Event
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 36

KESIMPULAN
Perencanaan pemasaran pariwisata di Kabupaten Karanganyar
dapat dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat dari sudah
banyak media promosi baik digital maupun konvensional yang
dimanfaatkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan di
Kabupaten Karanganyar dan juga banyaknya sumber daya yang
dimanfaatkan dengan baik untuk kegiatan pariwisata. Selain itu,
komponen pendukung kegiatan kepariwisataan seperti
aksesibilitas, infrastruktur, dan lainnya sudah cukup memadai.

Dalam buku ini, kami harap perencanaan pemasaran yang telah


kami buat mampu meningkatkan lebih lagi seluruh aspek yang
berkaitan dengan kegiatan kepariwisataan di Kabupaten
Karanganyar agar dapat memancing lebih banyak lagi
wisatawan baik lokal maupun internasional dan juga investor.
BRANDING KABUPATEN KARANGANYAR HAL. 37

DAFTAR PUSTAKA
1. (Value Proposition Adalah: Pengertian Dan Cara Membuat
Value Proposition - Accurate Online, n.d.)
2. (Qspdf73681Buku Statistik Pariwisata 2018 (Final), n.d.)
3. (Statistik Pariwisata Jawa Tengah 2019, n.d.)
4. (Statistik Pariwisata Jawa Tengah Dalam Angka 2020
[DRAFT] , n.d.)

Anda mungkin juga menyukai