Anda di halaman 1dari 5

Strategi Destination Branding Kampung Jawi Sukorejo Kota Semarang dalam

Memenangkan Desa Wisata Kuliner Terbaik

Disusun oleh:

Farrell Alvarichie 40020620650062

Salsadilla Zuhrida Putri 40020620650065

Fatkhatin Naja 40020620650071

Sabil Darell Nandawan 40020620650072

Rizky Desindra Kurniawan 40020620650077

Program Studi D - 4 Informasi dan Hubungan Masyarakat


Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro Semarang
Tahun 2021/2022

A. LATAR BELAKANG
Menurut A.J Burkat dalam Damanik (2006), Pariwisata adalah perpindahan orang
untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan diluar tempat
dimana mereka biasa hidup dan bekerja juga kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal
di suatu tempat tujuan. Secara manusiawi manusia membutuhkan hiburan disaat
sesudah berhari-hari bekerja, Oleh karena itu banyak orang-orang yang bepergian
mencari tempat pariwisata untuk santai dan refreshing.

Salah satu tempat wisata yang ada di Gunungpati, Semarang yaitu Kampung Tematik
Jawi. Kampung Tematik Jawi terletak di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan
Gunungpati, Kota Semarang ini terbentuk menggunakan konsep kampung wisata
tradisional. Kampung Tematik Jawi ini mempunyai potensi wisata berupa kesenian
dan kuliner berkonsep tradisional jawa. Selain dapat menikmati makanan khas
tradisional yang tersedia di angkringan kampung jawi, pengunjung juga dapat melihat
kesenian tradisional yang digelar ketika terdapat acara kebudayaan.

Pada era modern sekarang ini, banyak masyarakat yang mencari informasi
menggunakan gadget karena dinilai mudah dan efektif. Peranan media sosial tentunya
menjadi sangat penting bagi penyedia informasi serta promosi kepada khalayak
umum. Permasalahan yang terjadi pada Kampung Tematik Jawi ini salah satunya
yaitu promosi yang dilakukan melalui media sosial masih dinilai belum maksimal
karena kurang memenuhi ekspektasi pengunjung. Berbagai promosi wisata yang
dilakukan oleh pemerintah, tokoh masyarakat dinilai hanya sebagai pendukung
informasi agar jangkauan informasi tentang Kampung Tematik Jawi lebih luas, tetapi
intensitas promosi wisata yang berasal dari pihak luar seiring berjalannya waktu akan
menurun drastis.

Dikutip dalam jurnal yang berjudul "DESTINATION BRAND: MEMBANGUN


KEUNGGULAN BERSAING DAERAH" mengatakan bahwa branding merupakan
suatu hal yang penting untuk melakukan promosi wilayah ke daerah, perusahaan,
produk maupun lain sebagainya dimana bertujuan agar masyarakat bisa mengetahui
mengenai hal tersebut. Sama dengan provinsi di Indonesia, menurut Jero Wacik
dimana dari 34 provinsi di Indonesia yang sudah terkenal hanya tujuh daerah
diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali,
dan Sumatera Barat, hal tersebut dikarenakan ketujuh daerah melakukan promosi dan
branding dengan gencar seperti tempat wisata, kuliner, adat istiadat dan lain
sebagainya yang dilakukan oleh ketujuh daerah tersebut.

Hal tersebut juga dapat dilakukan oleh tempat wisata Kampung Jawi Tematik dengan
cara melakukan branding agar masyarakat dapat mengetahui bahwa di daerah Gunung
Pati Semarang terdapat tempat wisata yang unik yaitu wisata tradisional. Dimana di
setiap wisata memiliki keunikannya masing-masing, dan keunikan atau pembeda
tersebut merupakan salah satu faktor untuk melakukan branding. Seperti Lawang
Sewu dengan bangunan dan seribu pintunya, Sam Poo Kong memiliki keunikan
tersendiri, dan juga Kampung Jawi Tematik memiliki keunikan sendirian dari segi
tempat, bagunan atau kuliner.

Tempat wisata Kampung Jawi Tematik juga harus membentuk destinasi wisata
(Destination Branding) strategi memasarkan potensi atau keunikan wisata yang
dimiliki, yang mana artinya mengubah image negatif ke positif di tempat tertentu
merupakan strategi Destination Branding. Ada beberapa elemen yang perlu
diperhatikan untuk melakukan destination branding ialah diantaranya people,
governance, culture, investment, heritage. Seperti contoh Cina dimana sering muncul
produk buatan made in china. Itu merupakan salah satu tempat yang menggunakan
strategi destination branding,,dimana masyarakat sudah mengetahui bahwa produk
tersebut dibuat oleh cita. destination branding sangat perlu karena tempat tersebut
akan dinilai oleh masyarakat atau tamu dan strategi tersebut akan mengubah pendapat
masyarakat yang dulunya negatif menjadi positif. Dengan cara yaitu melakukan
destination branding menggunakan sosial media yang sekarang sudah banyak
digunakan oleh masyarakat.

Pariwisata merupakan hal yang dapat meningkatkan perekonomian daerah bahkan


masyarakat sekitar, dimana jika hal tersebut dapat berhasil maka branding atau
destination branding harus sukses karena dengan melakukan promosi dengan baik
maka banyak tourism yang akan berdatangan ke tempat wisata tersebut. Oleh karena
melihat latar belakang yang ada di Kampung Tematik Jawi Gunung Pati Semarang
dimana masih kurang dalam melakukan branding di sosial media, dan promosi
destination branding yang rasa masih di kurang meskipun wisata tersebut
mendapatkan penghargaan nomor satu di bidang kuliner yaitu "best kuliner" cuman
masih ada beberapa masyarakat yang tidak mengetahui tempat wisata tersebut. Hal
tersebut merupakan tantangan bagi pengelola agar gencar-gencarnya melakukan
destination branding

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang, maka permasalahan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah strategi destination branding yang
dilakukan kampung jawi Sukorejo Kota Semarang dalam memenangkan Desa Wisata
Kuliner Terbaik?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi
destination Branding yang dilakukan pengelola Kampung Jawi Sukorejo Kota
Semarang dalam memenangkan kompetisi kategori desa wisata kuliner terbaik.

D. Manfaat Penelitian

Kami memiliki harapan setelah penelitian dilakukan, maka penelitian ini memiliki
manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Dengan adanya penelitian yang peneliti lakukan, peneliti dapat memberi masukan
terkait strategi branding Kampung Jawi Sukorejo, Kota Semarang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Kegiatan penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengalaman yang berharga dalam
upaya meningkatkan kemampuan penulis dalam mengembangkan ilmu dan memiliki
ide strategi destination branding yang baik.

b. Bagi Civitas Akademika

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan literatur
penunjang bagi civitas akademik dalam penelitian-penelitian sejenis.

c. Bagi Pemerintah

Dengan adanya penelitian ini maka dapat membantu pemerintah dalam melakukan
strategi destination branding pada Kampung Jawi Sukorejo, Kota Semarang
Referensi :

Situmorang, Syafrizal Helmi. "Destination brand: membangun keunggulan bersaing daerah."


Wahana Hijau Jurnal Perencanaan & Pengembangan Wilayah 4, no. 2 (2008): 84.

Anda mungkin juga menyukai