Disusun oleh:
A. LATAR BELAKANG
Menurut A.J Burkat dalam Damanik (2006), Pariwisata adalah perpindahan orang
untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan diluar tempat
dimana mereka biasa hidup dan bekerja juga kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal
di suatu tempat tujuan. Secara manusiawi manusia membutuhkan hiburan disaat
sesudah berhari-hari bekerja, Oleh karena itu banyak orang-orang yang bepergian
mencari tempat pariwisata untuk santai dan refreshing.
Salah satu tempat wisata yang ada di Gunungpati, Semarang yaitu Kampung Tematik
Jawi. Kampung Tematik Jawi terletak di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan
Gunungpati, Kota Semarang ini terbentuk menggunakan konsep kampung wisata
tradisional. Kampung Tematik Jawi ini mempunyai potensi wisata berupa kesenian
dan kuliner berkonsep tradisional jawa. Selain dapat menikmati makanan khas
tradisional yang tersedia di angkringan kampung jawi, pengunjung juga dapat melihat
kesenian tradisional yang digelar ketika terdapat acara kebudayaan.
Pada era modern sekarang ini, banyak masyarakat yang mencari informasi
menggunakan gadget karena dinilai mudah dan efektif. Peranan media sosial tentunya
menjadi sangat penting bagi penyedia informasi serta promosi kepada khalayak
umum. Permasalahan yang terjadi pada Kampung Tematik Jawi ini salah satunya
yaitu promosi yang dilakukan melalui media sosial masih dinilai belum maksimal
karena kurang memenuhi ekspektasi pengunjung. Berbagai promosi wisata yang
dilakukan oleh pemerintah, tokoh masyarakat dinilai hanya sebagai pendukung
informasi agar jangkauan informasi tentang Kampung Tematik Jawi lebih luas, tetapi
intensitas promosi wisata yang berasal dari pihak luar seiring berjalannya waktu akan
menurun drastis.
Hal tersebut juga dapat dilakukan oleh tempat wisata Kampung Jawi Tematik dengan
cara melakukan branding agar masyarakat dapat mengetahui bahwa di daerah Gunung
Pati Semarang terdapat tempat wisata yang unik yaitu wisata tradisional. Dimana di
setiap wisata memiliki keunikannya masing-masing, dan keunikan atau pembeda
tersebut merupakan salah satu faktor untuk melakukan branding. Seperti Lawang
Sewu dengan bangunan dan seribu pintunya, Sam Poo Kong memiliki keunikan
tersendiri, dan juga Kampung Jawi Tematik memiliki keunikan sendirian dari segi
tempat, bagunan atau kuliner.
Tempat wisata Kampung Jawi Tematik juga harus membentuk destinasi wisata
(Destination Branding) strategi memasarkan potensi atau keunikan wisata yang
dimiliki, yang mana artinya mengubah image negatif ke positif di tempat tertentu
merupakan strategi Destination Branding. Ada beberapa elemen yang perlu
diperhatikan untuk melakukan destination branding ialah diantaranya people,
governance, culture, investment, heritage. Seperti contoh Cina dimana sering muncul
produk buatan made in china. Itu merupakan salah satu tempat yang menggunakan
strategi destination branding,,dimana masyarakat sudah mengetahui bahwa produk
tersebut dibuat oleh cita. destination branding sangat perlu karena tempat tersebut
akan dinilai oleh masyarakat atau tamu dan strategi tersebut akan mengubah pendapat
masyarakat yang dulunya negatif menjadi positif. Dengan cara yaitu melakukan
destination branding menggunakan sosial media yang sekarang sudah banyak
digunakan oleh masyarakat.
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang, maka permasalahan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah strategi destination branding yang
dilakukan kampung jawi Sukorejo Kota Semarang dalam memenangkan Desa Wisata
Kuliner Terbaik?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi
destination Branding yang dilakukan pengelola Kampung Jawi Sukorejo Kota
Semarang dalam memenangkan kompetisi kategori desa wisata kuliner terbaik.
D. Manfaat Penelitian
Kami memiliki harapan setelah penelitian dilakukan, maka penelitian ini memiliki
manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Dengan adanya penelitian yang peneliti lakukan, peneliti dapat memberi masukan
terkait strategi branding Kampung Jawi Sukorejo, Kota Semarang.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Kegiatan penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengalaman yang berharga dalam
upaya meningkatkan kemampuan penulis dalam mengembangkan ilmu dan memiliki
ide strategi destination branding yang baik.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan literatur
penunjang bagi civitas akademik dalam penelitian-penelitian sejenis.
c. Bagi Pemerintah
Dengan adanya penelitian ini maka dapat membantu pemerintah dalam melakukan
strategi destination branding pada Kampung Jawi Sukorejo, Kota Semarang
Referensi :