Anda di halaman 1dari 2

Ada banyak sekali jenis 

sayuran yang bisa anda temui tersedia di pasaran, mulai dari pasar


tradisional hingga supermarket. Sayuran merupakan salah satu bahan makanan utama bagi
masyarakat Indonesia. Biasanya sayuran diolah menjadi masakan baik itu tumisan ataupun
rebusan.

Meski demikian, kadang sayuran juga dikonsumsi mentah sebagai lalapan. Melihat dari
tingginya permintaan akan sayuran, tak heran jika budidaya sayuran dianggap sebagai salah satu
lahan bisnis yang cukup menjanjikan.
 
Karakteristik Pakcoy
Salah satu jenis sayuran yang cukup menjanjikan untuk dibudidayakan adalah sawi pakcoy. Jenis
sayuran ini termasuk sayuran dengan umur pendek. Biasanya pakcoy hanya berumur kurang
lebih 45 hari. Hal ini menjadikan pakcoy sebagai sayuran yang dapat dipanen dengan cepat.
Pakcoy biasanya digunakan sebagai bahan baku sup atau sebagai hiasan (garnish) pada makanan.
Sayuran ini adalah jenis tanaman yang dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi.
Namun biasanya pakcoy yang ditanam di dataran tinggi dengan cara tanam yang baik akan
memiliki kualitas yang lebih bagus. Syarat tanam lain yang perlu anda ketahui adalah pH tanah
berkisar antara 5,5 sampai 6, aerasi lahan sempurna, dan tanaman cukup mendapat sinar
matahari.
 
Persiapan Lahan
Hal pertama yang harus anda lakukan dalam teknik budidaya pakcoy adalah persiapan lahan.
Persiapan lahan dimulai dengan membuat bedeng berukuran lebar 2 meter. Panjang bedengan
menyesuaikan ukuran lahan keseluruhan. Anda juga harus membuat saluran air berukuran lebar
50 cm. Setelah itu lakukanlah perataan permukaan bedengan dan pemberian pupuk kompos
dengan dosis 7 hingga 10 ton/Ha. Tahap persiapan akhir adalah menyiram lahan yang bertujuan
untuk memadatkan kompos.
 
Pembibitan
Tahap selanjutnya adalah pembibitan. Pembibitan dapat dilakukan dengan menggunakan
polybag atau di bedengan yang terpisah dari bedengan utama. Taburkan benih pada permukaan
lalu tutuplah dengan tanah setebal kurang lebih 2 cm. lakukan perawatan dengan cara menyiram
benih dengan sprayer. Setelah 3 sampai 4 hari benih akan tumbuh. Jika tanaman telah memiliki 3
sampai 5 helai daun, pindahkan benih ke bedengan utama.
 
Penanaman
Setelah pembibitan, tahap selanjutnya dalam cara budidaya pakcoy adalah penanaman. Pilihlah
bibit yang akan dipindahkan ke bedeng utama. Cirri-ciri bibit yang sehat adalah batangnya
tumbuh dengan tegak, daunnya berwarna hijau segar, serta tidak terserang penyakit atau hama.
Perhatikan cara penanaman ketika memindahkan bibit ke bedengan utama. Buatlah lubang tanam
yang ukurannya 4 x 6 cm. Jika bibit sudah berukuran cukup besar, lubang tanam dapat dibuat
dengan ukuran 8 x 10 cm. Pindahkan bibit dari polybag ke lubang tanam secara hati-hati.
Pastikan tanah yang melekat pada akar tidak pecah. Lalu tutuplah lubang tanam dengan tanah
hingga rapi.
 
 
Pemeliharaan
Hal lain yang harus dilakukan dalam bercocok tanam pakcoy adalah pemeliharaan. Lakukanlah
penyiraman secara teratur, terutama pada musim kemarau. Hal ini dikarenakan pakcoy adalah
jenis tanaman yang sangat bergantung pada air. Penjarangan dapat dilakukan 2 minggu setelah
penanaman. Sementara penyiangan dapat dilakukan sebanyak 2 sampai 4 kali selama masa
tanam.
Pemupukan juga adalah hal penting dalam cara menanam pakcoy. Anda dapat menggunakan
pupuk NPK dengan dosis 300 Kg/Ha. Selain NPK, jenis pupuk lain yang bisa digunakan adalah
Urea dengan dosis 50 Kg/Ha. Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara ditabur atau
dilarutkan ke dalam air dan disemprotkan pada tanaman.
 
Pencegahan Hama
Pencegahan hama juga merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk memelihara kualitas
pakcoy yang anda budidayakan. Adapun hama yang bisa menyerang tanaman pakcoy antara lain
adalah ulat, siput, tritip, dan cacing bulu. Sementara jenis penyakit yang biasa menyerang
tanaman ini antara lain adalah serangan jamur dan bakteri. Pemberantasan hama dan penyakit
dapat dilakukan dengan memberikan pestisida dan menjaga kebersihan lahan secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai