Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN KESEHATAN KERJA


DAN KESEHATAN OLAHRAGA TAHUN 2023

PROGRAM : SEDIAAN FARMASI ALAT KESEHATAN DAN


MAKANAN MINUMAN
KEGIATAN : PENERBITAN STIKER PEMBINAAN PADA
MAKANAN JAJANAN DAN SENTRA MAKANAN
JAJANAN
SUB KEGIATAN : PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN SERTA
TINDAK LANJUT PENERBITAN STIKER
PEMBINAAN PADA MAKANAN JAJANAN DAN
SENTRA MAKANAN JAJANAN
TAHUN : T.A 2023

A. PENDAHULUAN
1. GAMBARAN UMUM
Pembangunan Indonesia tahun 2024 ditujukan untuk membentuk
sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing, sehat, cerdas,
adaptif, inovatif, terampil, dan berkarakter. Dalam Peraturan Presiden No.
18 tahun 2020 tentang RPJMN, disebutkan arah dan kebijakan strategi
RPJMN 2020-2024 adalah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan
kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan
upaya promotif dan preventif.
Lingkungan sehat harus bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan
gangguan kesehatan,salah satunya penyakit yang ditimbulkan oleh
pengolahan makanan termasuk jajanan dan sentra jajanan makanan,
yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
berdasarkan pedoman persyaratan hygiene dan sanitasi makanan
jajanan yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 942/MENKES/SK/VII/2003 tentang Pedoman
Persyaratan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan,dalam kepmenkes
tersebut terdapat beberapa hal yang sangat mempengaruhi kualitas
makanan yaitu hygiene penjamah, sanitasi peralatan, sanitasi penyajian,
dan sanitasi sarana penjaja.
Keamanan pangan merupakan kebutuhan masyarakat, karena
makanan yang sehat akan melindungi dan mencegah terjadinya penyakit
arau gangguan kesehatan lainnya.,dengan meningkatnya kebutuhan
masyarakat terhadap makanan yang disediakan diluar Rumah Makan
produk–produk makanan yang disediakan oleh perusahaan atau
perorangan yang bergerak dalam usaha penyediaan makanan untuk
kepentingan umum haruslah terjamin kesehatan dan keselamatannya. Hal
ini hanya dapat terwujud bila ditunjang dengan keadaan higieni dan
sanitasi tempat pengelolaan makanan yang baik dan dipelihara secara
bersama oleh pengusaha maupun masyarakat. Salah satu faktor
pendukungnya adalah pemahaman penanggung jawab dan penjamah
pada Sentra jajanan makanan yang tercemar maupun dari udara yang
tercemar serta makanan yang terkontaminasi.
Makanan Jajanan atau street food telah menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat,makanan jananan adalah makanan dan minuman
yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan atau disajikan
sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang
disajikan jasa boga rumah makan/restoran juga hotel.Makanan minuman
tidak boleh terkontaminasi baik secara bakteriologis, kimiawi maupun fisik
agar masyarakat terhindar dari gangguan kesehatan akibat
makanan.beberapa penjamah makanan menunjukan prilaku yang tidak
sehat dalam mengolah makanan antara lain penggunaan lap yang kotor
untuk membersihkan meja makan juga sarana disekitarnya dimana masih
banyak ditemukan pada warung bahkan Rumah Makan yang melakukan
pencucian peralatan makanan tanpa sabun,peralatan hanya dicelupkan
kesumber air pencucian yang sudah kotor serta bahan makanan yang
mentah disimpan dalam ruangan yang tidak dilengkapi dengan pelindung
dari hama.

2. DASAR HUKUM
1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2) Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
Peraturan;
3) Nomor Menteri Kesehatan 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang
Syarat – Syarat dan Pengawasan Peraturan Kualitas Air;
4) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum;
5) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736/MENKES/PER/VI/2010
tentang Tatalaksana Pengawasan Kualitas Air Minum;
6) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1096/MENKES/PER/VI/2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga;
7) Peraturan Menteri Kesehatan No.2 Tahun 2013 Tentang KLB
Keracunan Pangan;
8) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor:1098/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Persyarata Higiene Sanitasi
Rumah Makan dan Restoran;
9) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
942/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Pedoman Persyaratan Higiene
Sanitasi Makanan Jajanan.

B. TUJUAN
a. TUJUAN UMUM
1) Pembinaan dan pengawasan pedagang pada sentra makanan dan
penjamah jajanan makanan;
2) Untuk menjaga hygiene sanitasi dari pedagang dan juga Kebersihan
Lingkungan sekitar lokasi jualan.
b. TUJUAN KHUSUS
1) Pembinaan dan pengawasan Higienen penjamah makanan jajanan
dan penjamah sentra makanan jajanan,
2) Pembinaan dan Pengawasan Sanitasi Penyajian makanan jajanan,
3) Pemberian dan Pemasangan Stiker pada pedagang makanan
jajanan yang sudah dilakukan pemeriksaan IKL.
4) Pembinaan dan pengawasan sanitasi sarana dan prasarana
penjamah makanan jajanan.

C. PEMBIAYAAN
Sejak Tahun 2019 sesuai permendagri No 90 tahun 2019 tentang
Makanan Jajanan dan Sentra Makanan Jajanan, sudah di buatkan DPA nya
tapi belum pernah terealisasi penyerapan anggarannya dan sejak Tahun
2020 karena Covid 19 DPA makanan jajanan tersebut semua dialihkan ke
anggaran BTT.

D. WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan dari Januari – Desember 2023.
E. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja
dan Olahraga.

F. SASARAN
Sasaran yang akan dilibatkan dalam melaksanakan sub kegiatan
yaitu : Sektor terkait dan Lintas program al Pemberian Stiker Pembinaan
dan pengawasan inspeksi kesehatan lingkungan makanan dan jajanan.
G. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN :
Target
Keluaran Waktu
N Keluaran Metode/ Hasil yang Lokasi
Sub Sasaran Pelaksan Biaya Pelaksana
o Sub Teknik diharapkan Kegiatan
Kegiatan aan
Kegiatan
Sosialisasi
Hygiene
Sanitasi
Pangan pada Pelaku usaha
Pelaku Usaha Presentasi, dapat Ruang
pelaku usaha Subko
1 40 orang Makanan Diskusi dan memahami Maret 2022 Pertemuan Rp. 9.050.500
KeslingKesjaor
makanan Jajanan Tanya Jawan Hygiene sanitasi Dinkes
jajajnan dan makanan
Sentra
makanan
Jajanan
Pemantauan
Sekolah Dapat
dan
Terpantau
pembinaan Supervisi,Ins Maret –
Sanitasi Subko
2 Makanan 30 Orang Sekolah peksi dan Desember Sekolah Rp.1.950.000
Hygiene Keslingkesjaor
jajanan wawancara 2022
makanan
Sekolah/kantin
jajanannya
Sekolah
Sriker Memberikan
Pembinaan gambaran atau
pada makanan presentase
Sekolah dan
Makanan Jajanan dan Pemberian/ Makanan Maret _
1000 Sentra Subko
3 Jajanan dan Sentra Pemasangan jajanan yang Desember Rp.5.000.000
Stiker Jajanan Keslingkesjaor
Sentra Makanan Stiker telah dipantau 2022
Makanan
makanan Jajanan dan memenuhi
Jajanan dan Syarat Hygiene
kantin Sekolah sanitasi Makjan
4 Pemeriksaan 109 Sampel Pemeriksaan Terperiksanya Maret - Laboratoriu Rp.20.437.500 Subko
Sampel Sampel makananan Sampel Sampel Desember m Daerah Keslingkesjaor
Target
Keluaran Waktu
N Keluaran Metode/ Hasil yang Lokasi
Sub Sasaran Pelaksan Biaya Pelaksana
o Sub Teknik diharapkan Kegiatan
Kegiatan aan
Kegiatan
Makanan Makanan makakan
Jajanan 2023
Jajanan Jajanan Jajanan
Penjamah
Sentra makanan
Jajanan dapat
Pembinaan Lokasi
Lokasi Sentra Supervisi Memahami Maret –
Sentra Sentra Subko
5 30 orang makanan Pembinaan, Hygiene sanitasi Desember Rp.28.400.000
Makanan Makanan KeslingKesjaor
Jajanan Wawancara Makanan 2023
Jajanan Jajanan
Jajanan Sesuai
standar yang
ada
Memperoleh
Kesepakatan
dan Kesamaan
Presepsi untuk
Rapat
Lintas Sektor mencapai tujuan
Koordinasi
SKPD Terkait, yang sama dan
Lintas Sektor Presentase, Sewa
Pelaku Wira dapat Subko
6 Makanan 70 orang Diskusi dan Juli 2023 Gedung Rp.28.012.000
Usaha menghasilkan KeslingKesjaor
jajanan Tk Tanya Jawab Pertemuan
Makanan Payung Hukum
Kota
Jajanan atau aturan
Sukabumi
Daerah
tetentang
makanan
jajanan
7 Pengadaan 40 paket Reagen Borak, Pengadaan Tersedianya Maret 2023 Kota Rp.19.500.000 Subko
Reagen reagen Reagen Reagen untuk Sukabumi KeslingKesjaor
Pemeriksaan Formalin, Pemeriksaan
Makanan Reagen Makanan
Jajanan Methanil Jananan
Yellow,
Target
Keluaran Waktu
N Keluaran Metode/ Hasil yang Lokasi
Sub Sasaran Pelaksan Biaya Pelaksana
o Sub Teknik diharapkan Kegiatan
Kegiatan aan
Kegiatan
Reagen
Rodhamin B
H. PENUTUP
Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) ini diharapkan dapat digunakan
sebagai acuan dalam proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pengendalian sub kegiatan dalam kurun waktu Tahun 2022, sehingga upaya
ini menjadikan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi dapat lebih terencana,
terarah dan terukur.

Sukabumi, Juni 2022


Mengetahui,
KPA PPTK

Drg.Wita Darmawanti.MMRS JALALUDDIN,SIP.M.M.Kes


NIP.19730624 200604 2 011 NIP. 19660619198903 1 007

Anda mungkin juga menyukai