Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TIK TOK SEBAGAI RAKSASA MEDIA SOSIAL

Dosen pengampu: Komarudin, S.Si.,M.M

Disusn oleh:

Muhamad Rizal 20401080 MBIS-W41/20

POLITEKNIK PIKSI GANESHA

Jl. Gatot Subroto No.301, Maleer, Kec. Batununggal, Kota Bandung,


Jawa Barat 40274
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat,hidayah dan inayah serta nikmat diantaranya adalah nikmat sehat,sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan ruang lingkup pembahasan “TIK
TOK SEBAGAI RAKSASA MEDIA SOSIAL”. Adapun tujuan dibuatnya tugas
makalah ini selain untuk mendapatkan nilai tugas tetapi juga agar dapat
meningkatkan ilmu pengetahuan mengenai aspek ekonomi, sosial dan politik.
Banyak hambatan dan kesulitan yang kami hadapi dalam membuat tugas makalah
ini tapi dengan semangat dan kegigihan yang kami lakukan serta dorongan, arahan,
bimbingan, dari berbagai pihak sehingga kami mampu menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini, dengan segala
kerendahan hati kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah “Etika Hukum dan Bisnis” sehingga kami mampu menyelesaikan
makalah ini dengan baik.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 2
A. Pengertian Tik Tok ......................................................................................... 2
B. Teknologi AI yang Mendasari ........................................................................ 2
C. Inovasi Tik Tok .............................................................................................. 5
D. Fitur Tik Tok Shop ......................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 7
A. Kesimpulan .................................................................................................... 7
B. Saran ............................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi cukup pesat, sosial media jadi instrumen bahkan


tolak ukur sejauh mana perkembangan teknologi, khususnya di Indonesia. Dari 272
juta populasi masyarakat Indonesia, tercantum pada hootsuite.com pada 160 juta -
sekitar 59% adalah pengguna sosial media. Peningkatan pemakai sosial media di
Indonesia kurun waktu April 2019 - Januari 2020 bertambah 8,1% atau sekitar 12
juta pengguna baru.

Di awal tahun 2012 seorang software engineer bernama Zhang Yimimng


dengan temannya Liang Rubo mendirikan perusahaan ByteDance, Produk inti
ByteDance, Toutiao ("Headlines"), adalah platform konten di China dan di seluruh
dunia. Toutiao dimulai sebagai mesin rekomendasi berita dan secara bertahap
berkembang menjadi platform yang mengirimkan konten dalam berbagai format,
seperti teks, gambar, posting tanya jawab, microblog, dan video.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tik Tok

TikTok (juga dikenal sebagai Douyin (Hanzi: 抖音) adalah sebuah jaringan
sosial dan platform video musik Tiongkok yang dluncurkan pada September 2016
oleh Zhang Yiming, pendiri Toutiao. Aplikasi tersebut membolehkan para pemakai
untuk membuat video musik pendek mereka sendiri.

TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia per
Juli 2020. Menurut laporan perusahaan riset pasar aplikasi Sensor Tower,
mengantongi lebih dari 65,2 juta unduhan. Indonesia menduduki peringkat 2
sebagai negara terbanyak selama periode ini pengunduh aplikasi TikTok dengan
8,5% atau sebanyak 5,5 ribu. Dengan angka itu Indonesia memperkuat posisi
sebagai negara pengguna TikTok terbesar keempat di dunia dengan 30,7 juta
pengguna TikTok di Indonesia, seperti yang dilansir pada seluler.id.

Faktor kesuksesan Tik Tok dalam memikat jutaan pengguna untuk terus
menggunakan aplikasinya yaitu:

1. Memiliki format video pendek adiktif


2. Memiliki kecerdasan buatan yang canggih
3. Proses pembuatan konten mudah
4. Tik Tok mempromosikan video yang diunggah
5. Proses sharing video dangat mudah

B. Teknologi AI yang Mendasari

Pada 2016, AI Lab ByteDance dan Universitas Peking bersama-sama


mengembangkan Xiaomingbot, bot penulisan kecerdasan buatan yang menulis
artikel berita. Bot menerbitkan 450 artikel selama 15 hari Olimpiade Musim Panas.
Secara umum, Xiaomingbot menerbitkan cerita sekitar dua detik setelah acara
berakhir.

2
Kelompok riset ByteDance, lab AI didirikan pada Maret 2016 dan dipimpin oleh
Wei-Ying Ma, mantan asisten direktur pelaksana Microsoft Research Asia.
Penelitian laboratorium berfokus pada AI untuk memahami informasi (teks,
gambar, video) secara mendalam, dan mengembangkan algoritma pembelajaran
mesin skala besar untuk rekomendasi informasi yang dipersonalisasi. Bidang
penelitian utamanya meliputi Pemrosesan Bahasa Alami, Pembelajaran Mesin,
Penglihatan Komputer, Pidato dan Audio, Pengetahuan dan Penambangan Data,
Sistem dan Jaringan Terdistribusi, dan Grafik Komputer.

TikTok adalah salah satu success story terbesar dari Artificial Intelligence.
Tanpa AI, aplikasi ini tidak akan sehebat hari ini. TikTok sangat bergantung pada
AI untuk 2 faktor utama.

Pertama, dari sisi TikTokers, di mana algoritme AI bisa dengan sangat akurat
mempelajari keinginan seorang TikToker. Ditunjang dengan salah satu
recommendation engine terbaik, konten-konten favoritpun akan segera tersedia
hanya dalam satu klik.

Bagaimana caranya?

Mengenal Pola Dasar dari Design Recommendation Engine TikTok.

Sebetulnya recommendation engine (RE) bukan hal baru di industri IT. Beberapa
menyebut bahwa RE merupakan bentuk AI jaman baheula, karena terlalu sederhana
tanpa fitur seperti image recognition ataupun language generation. Meski demikian,
RE tetap merupakan salah satu komponen vital yang digunakan hingga hari ini oleh
berbagai aplikasi seperti Youtube dan Amazon. Dalam aplikasi TikTok, RE
bermutasi dalam bentuk “User Centric Design”.

Sederhananya, TikTok hanya akan menyuplai setiap penggunanya dengan konten


yang mereka sukai. “Nge-Like” adalah komponen vital dalam aplikasi ini dan
algoritme AI akan dengan cepat merekam setiap “hati merah” yang muncul dari
setiap pengguna. Jika Anda “nge-like” sebuah konten dancing, konten yang

3
disiapkan akan dipersonalisasikan ke dalam kategori hiburan. Setelah itu, gerak-
gerik Anda akan dianalisa oleh algoritme AI. Bisa dibayangkan hebatnya AI yang
bisa menganalisa Anda hanya dalam 60 detik –durasi dari setiap konten TikTok-.
Sederhananya, AI akan segera menyusun sebuah dataset mengenai Anda tepat
setelah satu konten selesai dilihat.

TikTok memiliki 3 langkah penting dalam hal ini. Pertama Tagging The
Content (memberikan tag untuk konten). Kedua adalah Creating User Profiles
(menyusun profile pengguna). Ketiga adalah Serving Recommendation Algorithms
(menyajikan rekomendasi).

Tagging The Content.

 Content Data – Sebagai aplikasi yang berisi user generated content (konten
buatan pengguna), setiap konten yang diunggah memiliki karakter dan ciri
berbeda. AI akan dengan segera melakukan identifikasi untuk menentukan
konten apa yang akan disodorkan.
 User Data – Di sini AI akan melakukan identifikasi tentang karir, jenis
kelamin, usia, demografi pengguna, jam berapa paling sering melihat
TikTok dan lain-lain.
 Scenario Data – Data ini melacak kebiasaan seorang TikToker seperti
konten apa yang paling sering ditonton ketika sedang berada di kantor, di
dalam mobil, ataupun ketika sedang liburan. Juga tentang trending konten,
top keywords, trend themes, dll.

Kedua, Setelah membahas ketergantungan TikTok pada AI dari sisi TikTokers,


sekarang mari lihat bagaimana AI memainkan perannya dari sisi si pembuat
konten. AI menolong para produser untuk membuat dan menghasilkan konten-
konten yang kemungkinan besar bisa viral. Caranya adalah dengan
menyederhanakan proses mengedit sebuah video/konten lalu memberikan saran
dalam hal penggunaan jenis musik, hashtag, filters, serta beragam fitur lainnya
yang sementara trending atau terbukti paling populer.

4
C. Inovasi Tik Tok

Melalui data yang dirilis Tiktok tahun 2021, menunjukan bahwa konsistensi dan
semangat kreator dalam menciptakan konten, berhasil memberikan berbagai
macam hiburan serta inspirasi kepada komunitasnya. Video yang berasal dari para
konten kreator dipercaya telah memperluas referensi penikmat video. “Mereka bisa
menemukan dan menyukai topik-topik baru yang selama ini mungkin tidak mereka
lirik,” kata Enda Nasution, Digital Activist & Social Media Advocate.

Lebih jauh, Enda mengatakan di tahun 2021, para konten kreator tidak lagi
membuat konten sebagai hobi belaka, tetapi juga untuk kepentingan ekonomi. Hal
tersebut berimbas pada kerapian isi konten dan tingginya frekuensi konten yang
dihasilkan. Indonesia, menurutnya, juga akan masuk ke area content creator
ekonomi. Istilah yang dimaksud adalah ketika pemilik produk memberiklan dan
berkomunikasi kepada konsumen dengan bantuan content creator yang dibayar.
Dari sana, akan bergulir membentuk suatu ekosistem yang di dalamnya ada proses
transaksi ekonomi.

Sementara itu, kolaborasi brand dan kreator juga diprediksi akan lebih massif.
Kreator dalam hal ini akan menjadi endorser atau juru bicara dari sebuah brand. "Di
tahun 2022, micro influencer juga akan semakin dilirik oleh brand karena memiliki
tingkat keterhubungan yang lebih tinggi dengan para pengikutnya," jelas Enda.

Kemudian, apa yang dilakukan Tiktok untuk mewadahi kreativitas kreator di


platform-nya?

Angga Anugrah Putra, Head of Operations TikTok Indonesia mengatakan


dalam konferensi pers Year on TikTok 2021 (07/12/2021), pada tahun 2021,
platform ini telah meluncurkan 2 fitur terbarunya yakni, pertama, Tiktok Live yang
ditujukan untuk para kreator, brand, UKM, pecinta game, hingga pemain di industri
fesyen. Kedua, memperpanjang durasi video, sehingga pengguna bisa semakin
leluasa mengeksplorasi kreativitas mereka.

“Hadirnya tambahan fitur dan layanan ini merupakan komitmen Tiktok untuk
siapa saja tetap produktif dalam berkarya, menjalani bisnis, hingga mempelajari hal

5
yang baru di Tiktok,” ujar Angga. Tidak berhenti sampai di situ, di akhir tahun
2021, platform juga akan meluncurkan fitur Ask on Tiktok yang merupakan fitur
pertanyaan terkait tren 2021 yang nantinya bisa dijawab oleh para pengguna melalui
video singkat.

Dalam paparannya, Angga juga menyebutkan bahwa platform asal Tiongkok


itu juga akan fokus pada pemberdayaan kreator, serta akan menampilkan lebih
banyak konten di platformnya.

D. Fitur TikTok Shop

Platform video singkat TikTok meluncurkan fitur terbarunya TikTok Shop


di Indonesia. TikTok Shop merupakan sebuah layanan inovatif e-dagang yang dapat
menjangkau para penjual, pembeli, dan kreator untuk menyediakan pengalaman
berbelanja yang mulus dan menyenangkan.

TikTok Shop beberapa waktu lalu telah mengadakan program live


shoppingnya bersama artis Nagita Slavina di "Toko Mama Gigi" secara live di
TikTok. Nagita menampilkan berbagai produk, mulai dari masker, perlengkapan
kecantikan hingga alat-alat elektronik dengan berbagai promo menarik.

"Saya sangat berterimakasih kepada penonton dan pengguna TikTok yang


telah memberikan antusias luar biasa mulai dari kiriman stiker hingga telah ikut
berbelanja, serta kepercayaan dari brand untuk saya promosikan produknya dalam
TikTok Shop kemarin," kata Nagita.

TikTok Shop didukung oleh ekosistem di TikTok yang unik, fitur ini
memberi kesempatan brand dan para penjual untuk mengembangkan bisnis mereka
melalui distribusi video pendek dan fitur live shopping di akun TikTok mereka atau
bekerja sama dengan para kreator TikTok.

Fitur ini menampilkan produk dari beragam brand dan UKM yang ada di
TikTok. Diadakan secara live di TikTok, pengguna dapat berbelanja secara
langsung dengan berbagai promo hingga berkesempatan untuk mendapatkan hadiah
menarik.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tik Tok merupakan media sosial yang sangat disukai semua kalangan,
pemanfaatan aplikasi sebagai media sosial, bisnis, dan sarana hiburan sangat
bergantung kepada kita sebagai pengguna, penggunaan media sosial dengan bijak
adalah kunci dari kebermanfaatan media tersebut, dan dimanfaatkan semaksimal
mungkin untuk meningkatkan kualitas ekonomi dan edukasi khusus nya bagi
Bangsa dan Negara.

B. Saran

Peran pemerintah dalam pengawasan media sosial sangat penting untuk


menyaring kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat. Masalah pornografi,
kesenjangan sosial, bullying, rasis, kecanduan media sosial, privasi, keamanan data
dan lain sebagainya masih menjadi permasalahan yang harus di awasi.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/jodhi-hermawansyah/aplikasi-masa-kini-tiktok-
mendominasi-1utYivMwFdi/full

https://id.wikipedia.org/wiki/ByteDance

https://id.wikipedia.org/wiki/TikTok

https://www.ithb.ac.id/article/Membedah-Artificial-Intelligence-Pada-
Aplikasi-TikTok-24

https://www.youtube.com/watch?v=A6ix5OFAvpE&t=782s

https://swa.co.id/swa/trends/apa-saja-inovasi-tiktok-sepanjang-2021

Anda mungkin juga menyukai