MENGHIAS KUE
DI BINTANG BAKERY KABUPATEN ROKAN HULU
Disusun oleh:
AULIA SARTIKA
NISN: 0065939854
MENGHIAS KUE
DI BINTANG BAKERY KABUPATEN ROKAN HULU
Disusun oleh:
AULIA SARTIKA
NISN: 0065939854
MENGHIAS KUE
DI BINTANG BAKERY KANUPATEN ROKAN HULU
Oleh:
AULIA SARTIKA
NISN: 0065939854
MENGHIAS KUE
DI BINTANG BAKERY KABUPATEN ROKAN HULU
Oleh:
AULIA SARTIKA
NISN: 0065939854
Diajukan sebagai satu syarat untuk menyelesaikan kegiatan praktik kerja industri
dan ujian akhir semester di SMK Zaidar Yahya
Menyetujui,
Kepala Jurusan Pembimbing
Mengesahkan,
Kepala SMK Zaidar Yahya
Parmono, S.Pd
LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
MENGHIAS KUE
DI BINTANG BAKERY KABUPATEN ROKAN HULU
Oleh:
AULIA SARTIKA
NISN: 0065939854
AULIA SARTIKA
NISN: 0065939854
I
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………..……………………... 10
4.2 Saran………………………….………………………………….. 10
II
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Latar belakang
Menghias kue dan konfeksi telah menjadi sebuah keahlian seni yang telah
lama ada. Sejak dulu, orang telah memasak berbagai jenis kue dan konfeksi
dengan berbagai hiasan yang menghiasinya untuk membuat hasil masakan
tersebut menjadi lebih indah. Seiring berjalannya waktu, menghias kue dan
konfeksi semakin berkembang menjadi sebuah seni yang dianggap sebagai
keterampilan luar biasa. Pemula mungkin hanya dapat menghias kue dan konfeksi
dengan sesederhana menambahkan taburan atau mentega, tetapi sebagian seniman
mencoba peruntungannya pada teknik hiasan yang lebih kompleks dan artistik,
seperti pelapisan coklat, mesin cetak, dan teknik-teknik lainnya.
Penggunaan berbagai jenis detil dan hiasan dapat membantu membuat hasil
masakan terlihat lebih menarik dan menyenangkan. Selain itu, jenis-jenis tertentu
dari hiasan kue dan konfeksi lebih mudah ditemukan dan juga cenderung lebih
murah. So, jika Anda ingin membuat kreasi terbaik Anda dengan jenis kue atau
konfeksi tertentu, cobalah menembakkan berbagai desain yang indah dan unik.
Di masa modern, menghias kue dan konfeksi bukan lagi hal yang sekedar
menghibur namun juga sebuah seni yang serius. Ada banyak kegiatan kompetisi
yang menantang para pemula dan profesional dalam teknik hiasan yang mereka
ketahui. Para pemula yang telah mendaftar dapat berfokus pada belajar teknik-
teknik asas dari hiasan kue atau konfeksi. Sedangkan profesional dapat
menggunakan kemampuan mereka untuk membuat suatu karya yang lebih
inovatif dan mengesankan. Seni ini bukan hanya tentang teknik namun juga
tentang kreativitas dan imajinasi. Dengan belajar keahlian ini, setiap orang dapat
menciptakan kreasi terbaik yang akan membuat orang lain terkesan.
Dalam pembuatan laporan praktek kerja industri ini penulis mengambil
judul “Menghias Kue” karena penulis ingin mengetahui cara pembuatannya.
Ketika terjun langsung kedunia industri dari awal sampai akhir bertempat di
BINTANG BAKERY, Pasir Pengaraian. Dalam membuat laporan prakerin,
penulis membahas tentang “MENGHIAS KUE”.
2.2 Perumusan Masalah
1. Bagaiman cara menghias Kue ?
2.3 Tujuan Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui bagaimana cara menghiasKue.
1
2.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Lokasi yang di pilih dalam melaksanakan prakerin ini di
BINTANG BAKERY yang beralamat di Pasir Pengaraian. Selama kurang
lebih 5 bulan mulai tanggal 01 Februari 2023 s.d .
2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
Bintang Bakery berdiri pada tanggal 12 Oktober 2012.Didirikan oleh
Heriyono, S.Pd. Bintang Bakery berdiri dari usaha rumahan yang dirintis oleh
orang tua dari Heriyono yaitu Sutarno,dengan nama usaha dagang “karomah”
yang menjual donat,roti manis,roti kacang dll.Karena di saat propeknya sangat
menjanjikan maka dibukalah toko roti di Pasir Pengaraian dengan nama “Bintang
Bakery”. Agar bersinar tinggi maka diharapkan usaha bintang bakery bisa
berkembang menjadi lebih besar.
1. Visi.
Menyediakan produk bakery yang berkualitas tinggi namun dengan
harga ang terjangkau serta memberikan pelayanan terbaik terhadap
konsumen.
2. Misi.
1. Mengutamakan rasa.
2. Tidak mengecewakan konsumen.
3
2.4 Struktur Organisasi
PEMILIK USAHA
Heriyono, S.Pd
MANAGER
Rahmawati, S.Pd
PEMASARAN PRODUKSI
1.Saman Wahyudi
1.Laila Sari
2.Saprijal
2.Riyanti 3.Marzuki Setyawan
3.Nurul Khotimah 4.Romim Putra
4.Asmita 5.Ahmad
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
2. Warna
Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap mata,
oleh karena itu tidak akan berbentuk jika tidak ada cahaya (Darma Prawira, 2002).
Warna adalah salah satu unsur keindahan dalam seni dan desain. Kue yang dihias
dengan warna cerah bisa menjadi pusat perhatian pada sebuah jamuan makan.
Kita dapat mengkreasikan warna yang diinginkan dengan mencampur beberapa
warna dasar. Kita dapat memulai dengan warna-warna pokok dan bereksperimen
dengan kombinasi warna berbeda untuk mendapatkan warna sempurna dan selaras
dengan tema momen atau acara spesial lainnya. Hasil warna pada kue yang baik
yaitu dalam kombinasi warna yang bersesuaian dengan tema kue, memiliki warna
yang halus/lembut dan tekstur halus dan menarik terhadap kue. Penerapan warna
yang dimaksud yaitu dalam penggunaan warna atau memilih kombinasi warna
yang bersesuaian dengan tema kue yang diinginkan dan kelihatan menarik
perhatian semua orang.
Apabila warna yang digunakan pada dekorasi kue terlalu banyak, maka
warna tidak akan bersesuaian dengan hasil yang diinginkan pada dekorasi
tersebut. Sebaiknya dalam memilih warna pada dekorasi kue menggunakan warna
yang kelihatan halus, lembut dan tekstur kasar sehingga membuat kue kelihatan
menarik. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan seni desain dalam mendekorasi
kue karena dengan mengetahui pengetahuan mengenai seni desain kita dapat
mengetahui mengenai teori warna dan cara menerapkan warna yang cocok dan
tepat pada dekorasi kue sesuai dengan tema yang diinginkan pada saat itu.
3. Pusat Perhatian
Hiasan pada kue harus merupakan penggabungan dari keindahan dan
tema. Namun hiasan hiasan tersebut harus memiliki bagian tertentu yang menjadi
pusat perhatian ketika orang melihat kue yang telah didekorasi. Dengan pusat
menampilkan perhatian orang dapat mengetahui tema dari suatu acara.
4. Serasi Keserasian perlu diperhatikan.
Keserasian bisa dari segi desain, maupun pemilihan warna yang kembali
berperan pada tema.
5. Seimbang
Keseimbangan antara ukuran kue dengan dekorasi yang akan ditampilkan
harus seimbang. Keseimbangan dapat dibuat dengan memperhatikan ukuran kue
dengan ukuran hiasan yang akan dibuat. Keseimbangan juga dapat diperoleh dari
motif yang dibuat.
6
6. Tepat
Yang dimaksud dengan tepat disini adalah tepat dalam semua hal yang
menyangkut prinsip menghias kue. Hiasan kue harus tepat dengan acara atau tema
dari acara, tepat dalam menentukan ukuran dan bentuk kue, tepat dalam pemilihan
bentuk hiasan dan tepat dalam Keseimbangan juga dapat diperoleh dari motif
yang dibuat.
¾ kg Merry Whipped
¼ kg Croma (mentega putih)
1 kaleng susu kental manis
½ kg Invert syrup 2 sdt essence
Vanillie atau banana pewarna minyak (food colour)
Cara Membuat:
Alat-alatnya antara lain adalah Spuit atau Piping. Merupakan alat yang
terbuat dari stainless steel atau plastik yang berfungsi untuk memunculkan motif
butter cream sebagai penghias. Peralatan yang didapat antara lain ada sepuluh, (1)
Spuit dasar untuk menghias kue yaitu, spuit nomer 127,104, 15, 22,199,4,48, dan
65 ditambah scrapper segitiga dan paku mawar. (2) Scraper yang rata, selain
berfungsi melicinkan tekstur permukaan buttercream, berfungsi juga untuk
7
memotong adonan roti, adonan gulung Food Decoration-Cake Decoration I 8
fondant, adonan kue kering, mengerok sisa adonan yang menempel di meja
marmer, dan lain-lain. (3) Plastik segi tiga atau piping bag, adalah plastik
berbentuk contong yang kita gunakan untuk menyemprotkan buttercream ke atas
kue. Plastik ini mudah didapat di TBK (Toko Bahan Kue) atau pasar tradisional
dengan harga murah. (4) Smoother untuk menghaluskan dan meratakan
permukaan fondant yang sudah diletakkan di atas kue. (5) Scraper Bergerigi
Merupakan alat pembuat motif pada tart terutama berhias butter cream, biasanya
berbentuk segitiga dengan ragam gerigi. (6) Spatula, alat ini, seperti pisau namun
tidak tajam di kedua sisinya. Berfungsi untuk menghaluskan hiasan pada kue tart
terutama hiasan dari butter cream. (7) Paku Mawar Wafer Cone Namanya
memang Paku Mawar, tapi tidak hanya dipakai untuk bikin mawar saja.
Bungabunga lain dari buttercream juga menggunakan Paku Mawar ini. Fungsi
paku mawar adalah seperti meja putar kecil ketika kita membuat bunga. Bunga
kita buat di atas lempengan paku, sehingga mudah diputar ke sana kemari untuk
membentuk kelopak-kelopaknya.(8) Embosser, untuk mencetak motif pada
fondant. Jenis embosser lainnya antara lain untuk mencetak motif-motif individu,
mengembos sekaligus melubangi, dan lain sebagainya. (9) Rolling Cutter atau
Pizza Cutter Untuk memotong fondant, terutama memudahkan bila kue yang
dihias berbentuk bulat. (10) Confectionery Tool Set Untuk membentuk dan
memberi motif yang lebih hidup pada fondant.
8
dorong dengan spatula atau lepaskan jepitan gunting jika memakai
wafer cone. Pindahkan bunga ke atas kue.
6. Alat dekorasi, alat yang biasanya digunakan untuk memunculkan motif
bintang, lengkungan bunga, garis lurus, bunga kecil maupun kerang-
kerangan pada hiasan dari chocolate modeling, plastic icing, gum paste
dan marzipan. Alat dekorasi lainnya masih banyak sekali.
7. Pisau palet Food Decoration-Cake Decoration Fungsinya untuk
memoles dan meratakan buttercream di permukaan kue. Untuk
menghasilkan tekstur tertentu pada permukaan buttercream, digunakan
Scraperbergerigi. Pisau roti/gergaji juga dapat digunakan untuk
membentuk tekstur permukaan buttercream. Pisau Palet juga tersedia
dalam berbagai bentuk dan ukuran sesuai kegunaannya masingmasing.
Contohnya, Pisau Pinggul ciptaan Yongky, digunakan untuk
membentuk sudut lengkung pada hiasan buttercream. Keterangan:
1. Pisau Palet standar
2. Pisau Palet kecil
3. Pisau Gergaji/Roti
4. Pisau Pinggul
9
BAB IV
PENUTUP
Denga mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan karunianya sehingga penulis dapat meyelesaikan laporan ini. Penulis
menyadari bahwa dengan kehendak Allah SWT lah penulis bisa menyelesaikan
laporan ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang sudah membantu dan membimbing penulis dalam penyusunan
laporan praktik kerja industri. Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan,
baik dari segi penulisan maupun bahasanya. Untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat penulis butuhkan demi menyempurnakan laporan ini.
4.1 Kesimpulan
Dari lapran ini dapat disimpulkan bahwa menghias kue dapat menjadi cara
yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-
teman. Dengan berbagai macam teknik, alat, dan bahan yng tersedia, kita dapat
menghasilkan kue yang indah dan menarik. Selain itu, menghias kue juga dapat
menjadi cara yang menyenangkan untuk mengekspresikan kreativitas dan
mengembangkan kemampuan seni.
4.2 Saran
Saya ingin memberikan saran bagi sekolah sebaiknya siswa atau siswi
yang akan diterjunkan ke perusahaan untuk mengikuti PRAKERIN dibekali
terlebih dahulu mengenai pekerjaan yang akan dilakukan dalam perusahaan,
sehingga siswa atau siswi merasa siap baik secara mental maupun fisiknya.
Dan saran saya kepada pihak Bintang Bakery agar tidak perlu sungkan
terhadap anak PRAKERIN, usahakan berikan tugas asalkan dengan bimbingan
terlebih dahulu sebelum tugas dilaksanakan, agar hasilnya menjadi efektif dan
efisien.
Dan saya juga ingin memberikan saran bagi pembaca yang akan melakukan
kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) saran yang paling penting adalah
menjaga nama baik sekolah di mana perusahaan tempat di laksanakan kegiatan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan mematuhi peraturan yang ada di
perusahaan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Gavin, J. (2019). Cake Decorating Techniques & Tips. Retrieved from jessicagavin:
https://www.jessicagavin.com/cake-decorating-techniques-tips/
Nurhadiat, D. (2011). Penyesuaian Tema Pada Kue Ataupun Momen khusus Yang
Diinginkan. Tema Pada Menghias Kue.
Lange. (2005). Kue Yang Indah dengan Hiasan Yang Cantik Akan Menarik Perhatian
Orang. Center Of Interest.
11