Jalan Raya Kronjo-Balaraja KM.01, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang
PROSEDUR PEMERIKSAAN KONTAK SERUMAH PASIEN KUSTA No. Dokumen : SOP No Revisi : 0 Tanggal Terbit : Halaman : 1/3 Puskesmas Dr. Udin Suprayogi NIP:197712292008011006 Kronjo
1.Pengertian Pemeriksaan kontak serumah pasien kusta adalah kegiatan
menemukan penderita kusta baru/suspek kusta sedini mungkin di keluarga / tetangga sekitar rumah penderita kusta. 2.Tujuan Sebagai acuan programer kusta / petugas kesehatan dalam melakukan pemeriksaan kontak serumah penderita kusta 3.Kebijakan Surat Keputusan KepalaUPTD Puskesmas Kronjo Nomor : 440/238/431.201.7.1.15/2022 tentang Penetapan Penanggung jawabNProgram Puskesmas 4.Referensi Kementerian Kesehatan RI. 2012. Pedoman Nasional Program Pengendalian Penyakit Kusta.Jakarta : Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 5. Diagram 1. Programer kusta membuat rencana dan jadwal Alir pemeriksaan kontak serumah. 2. Programer kusta menginformasikan kepada Kepala Puskesmas tentang rancana, jadwal, dan mohon persetujuan untuk melakukan kegiatan pemeriksaan kontak serumah penderita kusta serta membuat Surat Tugas. 3. Programer kusta melakukan koordinasi dengan lintas program, petugas kesehatan di wilayah dan lintas sektor untuk melakukan kegiatan pemeriksaan kontak serumah di rumah penderita kusta. 4. Programer kusta mengumpulkan seluruh anggota keluarga dan tetangga di sekitar rumah penderita kusta. 5. Programer kusta melakukan penyuluhan tentang kusta. 6. Petugas cuci tangan. 7. Programer kusta bersama lintas program dan petugas kesehatan di wilayah melakukan kegiatan pemeriksaan kontak serumah sesuai dengan rencana, jadwal, sasaran, dan lokasi. 8. Bila ditemukan suspek kusta, programer kusta menyarankan penderita datang ke puskesmas untuk diperiksa ulang dalam kurun waktu 3-6 bulan setelah pemeriksaan. 9. Bila ditemukan penderita kusta baru, programer kusta membuat kartu, mencatat di buku penderita, dan melakukan pengobatan serta penyuluhan yang lebih mendetail. 10. Bila pemeriksaan kontak serumah dilakukan oleh lintas program atau petugas kesehatan di wilayah, petugas merujuk suspek / penderita kusta baru ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh programer kusta dan dokter Puskesmas. 11. Programer kusta melakukan pencatatan dan dokumentasi dari hasil pemeriksaan kontak serumah. 12. Petugas cuci tangan. 13. Programer kusta melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Puskesmas. 14. Programer kusta bersama Kepala Puskesmas, lintas program, dan petugas kesehatan di wilayah melakukan evaluasi terhadap kegiatan pemeriksaan kontak serumah dalam kurun waktu 1 ( satu ) bulan setelah pelaksanaan kegiatan. 6. Diagram Alir
7. Unit Terkait Kepala Puskesmas, Kasubag TU, Programer Kusta, Lintas
Program, Lintas Sektor, Pustu, Ponkesdes, dan Polindes. 8. Rekaman Historis