Anda di halaman 1dari 2

Silahkan kerjakan tugas berikut ,serta upload pada tempat yang disediakan !

1. Jelaskan peran koreksi Yates pada penggunaan distribusi khi kuadrat!


2. Sebuah perusahaan memproduksi ban mobil dengan berbagi merek salah satunya adalah Good
Year. Saat ini perusahaan tersebut memiliki 150 pelanggan utama di 4 provinsi yaitu DIY,
DKI.Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Dari data yang diperoleh diketahui bahwa 50 orang
pelanggan utama dari DIY, 40 dari DKI.Jakarta, 30 dari Jawa Barat, dan 30 dari Jawa Timur. Dari
data tersebut, 20% dari DIY, 30% dari DKI.Jakarta, 10% dari Jawa Barat, dan 20% dari Jawa Timur
menyukai ban mobil dengan merek Good Year. Jika seorang pelanggan tersebut dipilih secara
acak dan ternyata pelanggan tersebut menyukai ban mobil dengan merek Good Year,berapakah
peluang terpilihnya pelanggan dari provinsi DKI.Jakarta?'
3. Jelaskan tentang Teorema Bayes dan kegunaannya dalam bisnis!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan risiko.Terkait risiko, didapati tiga macam tipe pembuat
keputusan. Jelaskan perilaku yang melekat pada tiga macam tipe pembuat keputusan tersebut!

Jawab :

1. Uji chi-square merupakan uji non parametris yang paling banyak digunakan. Namun perlu
diketahui syarat-syarat uji ini adalah: frekuensi responden atau sampel yang digunakan besar,
sebab ada beberapa syarat di mana chi square dapat digunakan yaitu:
a. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual Count (F0) sebesar
0 (Nol).
b. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang memiliki
frekuensi harapan atau disebut juga expected count (“Fh”) kurang dari 5.
c. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah cell dengan frekuensi
harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.

Rumus chi-square sebenarnya tidak hanya ada satu. Apabila tabel kontingensi bentuk 2 x 2,
maka rumus yang digunakan adalah “koreksi yates”.

Contoh kasus misalnya sebuah penelitian yang ingin menguji adakah perbedaan kejadian kanker
berdasarkan status riwayat merokok. Dimana variabel independen dalam hal ini adalah riwayat
merokok, dengan kategori ada 2 yaitu: merokok dan tidak merokok. Sedangkan sebagai variabel
dependen adalah kejadian kanker, dimana kejadian kanker juga terdiri dari 2 kategori, yaitu:
menderita kanker dan tidak menderita kanker.
Kesimpulannya adalah, uji yate’s correlation atau di dalam SPSS disebut dengan istilah continuity
correction, adalah uji chi square yang khusus atau spesifik untuk bentuk tabel kontingensi 2 x 2.
Seperti halnya uji chi square lainnya, uji ini juga mempunyai syarat, yaitu antara lain:
a. Tidak boleh ada cell dengan frekuensi kenyataan sebesar 0.
b. Tidak boleh ada cell dengan frekuensi harapan sebesar kurang dari 5.
Pertanyaannya: bagaimana jika di dalam sebuah penelitian, kita menemui kasus ternyata ada
cell dengan frekuensi harapan kurang dari 5? Maka jawabannya adalah silahkan menggunakan
uji laternatif lainnya, yaitu uji fisher exact test.
2.
3. Teorema Bayes adalah sebuah teorema dengan dua penafsiran berbeda. Dalam penafsiran
Bayes, teorema ini menyatakan seberapa jauh derajat kepercayaan subjektif harus berubah
secara rasional ketika ada petunjuk baru. Dalam penafsiran frekuentis teorema ini menjelaskan
representasi invers probabilitas dua kejadian. Teorema ini merupakan dasar dari statistika Bayes
dan memiliki penerapan dalam sains, rekayasa, ilmu ekonomi (terutama ilmu ekonomi mikro),
teori permainan, kedokteran dan hukum. Penerapan teorema Bayes untuk memperbarui
kepercayaan dinamakan inferens Bayes.
4. Menurut Frank Knight yang dikutip dalam Robison dan Barry (1987), risiko menunjukkan
peluang terhadap suatu kejadian yang dapat diketahui oleh pembuat keputusan yang
didasarkan pada data historis dan pengalaman selama mengelola kegiatan usaha. Risiko juga
menunjukkan peluang terjadinya peristiwa yang menghasilkan pendapatan di atas atau di
bawah rata-rata dari pendapatan yang diharapkan. Sementara itu, Debertin (1986) menyatakan
bahwa kejadian berisiko adalah kejadian dimana peluang dan hasil dari kejadian tersebut dapat
diketahui oleh pembuat keputusan. Risiko dapat pula diartikan sebagai kemungkinan kejadian
yang merugikan. Menurut M, risiko merupakan peluang terjadinya hasil yang tidak diinginkan
sehingga risiko hanya terkait dengan situasi yang memungkinkan munculnya hasil negatif serta
berkaitan dengan kemampuan memperkirakan terjadinya hasil negatif tersebut.

Anda mungkin juga menyukai