id
Skripsi
Oleh :
Bramasto Budi Santoso
F.0106023
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KABUPATEN KARANGANYAR
Pembimbing I Pembimbing II
Siti Aisyah Tri Rahayu, S.E., M.Si. Malik Cahyadin, S.E., M.Si.
NIP. 19680927 199702 2 001 NIP. 19810729 200812 1 002
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima dengan baik oleh tim Penguji Skripsi Jurusan
MOTTO
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”
(Al-Faatihah: 1).
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
“ Kita kan terus berlari, tak kan berhenti disini, marilah meraih mimpi,
(J-Rocks)
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, dan
KARANGANYAR”.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
tanpa bantuan, bimbingan serta kerja sama yang baik dari berbagai pihak tidak
bisa mewujudkan skripsi ini. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin
1. Siti Aisyah Tri Rahayu, S.E., M.Si dan Malik Cahyadin, S.E., M.Si selaku
2. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Pembangunan.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi yang tidak dapat penulis sebutkan satu
skripsi ini. Kakak Agus dan adikku Ali yang tiada henti-hentinya memberikan
belum berakhir, masih ada dunia kerja yang harus aku jalani..
angkatan 2007 dan 2008 dan semua sahabat-sahabatku, terima kasih atas
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam
rangka kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat dan
Penulis
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii
HALAMAN MOTTO .................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
DAFTAR ISI................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL........................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii
ABSTRAK ................................................................................................... xiv
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
ABSTRACT
The main purpose of this study is the first to find out whether
Tawangmangu Market revitalization of economically profitable and feasible. The
second objective to determine whether the initial investment can be paid off
before the economic life of the project ended.
This study uses primary data and secondary data. The primary data
obtained from interviews with traders around Tawangmangu Market. Secondary
data obtained from DPP Karanganyar, Market Head Tawangmangu,
Disperindagkop Karanganyar, District Office and BPS Karanganyar.
Based on data already collected, then compiled and sorted into the costs
and benefits to ease the analysis of public project investment criteria, namely the
Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit-Cost Ratio (B / C
Ratio) , Profitability Ratio (PV / K) and Payback Period. A invetasi feasible if: NPV>
0, IRR> social discount rate, BCR> 1 and PV / K> 1.
Calculation results obtained from the analysis of public project
investment criteria obtained results, NPV = - 17,097,503,448.37 <0, IRR = -
35.027% <13% (social discount rate), BCR = 0.36 <1 and PV / K = 0 , 32. Results
payback period analysis of public projects show the project can not be paid back
before the end of the project economic life of 32 years 5 months. The conclusion
that can be drawn from this analysis is economically Tawangmangu Market
Revitalization District Karanganyar not feasible.
Results of sensitivity test every assumption of the NPV can be concluded
that the Tawangmangu Market Revitalization Project will be feasible and
beneficial when the kiosks and stalls selling price increased to 177.9%. If the
kiosks and stalls selling prices increased by 177.9%, those strategies become
feasible and profitable to run because the NPV> 0 ie 278 827.
BAB I
PENDAHULUAN
tanggal 27 Juni 2008 dan selesai pada tanggal 21 Februari 2009. Pasar Wisata
ini akan dijadikan sebuah ikon dari kabupaten Karanganyar. Dalam hal ini
dan layak atau tidak, maka peneliti akan menganalisis apakah proyek
tidak beraturan, pengap (panas, kotor, becek), bongkar muat barang dan
parkir campur. Secara umum pasar tersebut sangat padat dan tidak dapat
menampung pedagang yang terus bertambah. Hal ini terlihat dengan adanya
tiap tahunnya, diharapkan Pasar Tawangmangu ini nantinya juga akan ramai
oleh wisatawan.
Karanganyar ini salah satu progam revitalisasi pasar tradisonal yang telah
Kementrian Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sejak awal
mengatur tentang pasar tradisional adalah Peraturan Presiden No. 112 Tahun
usaha perdagangan eceran modern dalam skala besar, maka pasar tradisional
Negara Koperasi dan UKM Ikhwan Asrin, membutuhkan dana minimal Rp.
Revitalisasi pasar tradisional yang akan dilakukan tidak cuma dari sisi fisik saja
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tetapi juga penataan dan pola pikir pengelolanya. Melalui pasar tradisional
karena pasar-pasar itu dikelola oleh koperasi yang anggotanya para pedagang
(http://pdfcontact.com/download/7428233/).
satu program 100 hari pertama pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu ke-
(http://pdfcontact.com/download/7428233/).
masyarakat (http://www.menlh.go.id/pasarberseri/Pasarberseri.pdf).
”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Manfaat Penelitian
Tawangmangu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pasar
adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu
2006 Tentang Retribusi Pasar, fasilitas yang ada dalam pasar meliputi
kios, los, halaman pasar dan MCK. Berikut penjelasan mengenai fasilitas
pemisah.
berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki atau dikelola oleh pedagang
kecil, modal kecil, dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui
menurut Sinaga (2008) pasar tradisional adalah pasar yang dikelola secara
dan lainnya. Pihak yang berjualan di pasar ini terdiri dari UKM dan
pedagang kaki lima. Harga di pasar tradisional ini mempunyai sifat yang
penyedia barang dan jasadengan mutu dan pelayanan yang baik kepada
shopping centre, waralaba, toko mini swalayan, pasar serba ada, toko
2. Pengertian Retribusi
fasilitas pasar. Retribusi pasar ini meliputi: retribusi izin mendirikan kios
3. Pengertian Revitalisasi
(http://primatani.litbang.deptan.go.id/file/materi/pelepasan/rppk_kapusl
uh.pdf).
4. Pengertian Proyek
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan atau jasa privat atau perorangan. Barang privat, barang swasta
(public goods) seperti jalan, keamanan taman kota, nilai uang yang stabil,
dihasilkan oleh pihak swasta akan tetapi dalam jumlah yang terbatas,
- Teori Pigou
- Teori Bowen
Harga P = Pa = Pb P = Pa + Pb
Jumlah barang X = Xa + Xb P = Pa = Pb
A dan B.
di masa yang akan datang. Aktivitas proyek ini mempunyai saat mulai
progam yang telah ada. Setelah itu, perlu diteliti terlebih dulu apa yang
masyarakat banyak.
Identifikasi
I
Evaluasi Formulasi
VI II
Siklus proyek
Operasi Analisa
V III
Implementasi
IV
atau beberapa standar. Standar ini lebih dikenal dengan istilah kriterium
atau kriteria. Kriterium apabila hanya ada satu dan kriteria apabila lebih
dari satu standar atau kriteria tersebut dapat bersifat kualitatif seperti
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
standar moral atau standar tentang baik dan buruk sesuatu perbuatan
11):
- Aspek Teknis
- Aspek Sosial
- Aspek Finansial
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
- Aspek Ekonomis
keseluruhan.
dilakukan untuk sektor publik tidak terbatas pada lembaga atau badan
usaha swasta. Demikian pula bila muncul manfaat sosial, sulit dihitung
suatu proyek tertentu, baik proyek yang akan dilaksanakan, sedang dan
a. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (sering juga
proyek tersebut.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
suatu negara.
tersebut. Ini merupakan studi yang relatif paling sulit untuk dilakukan.
yang diperhatikan di dalam analisa ekonomis ini adalah hasil total atau
returns”. Analisis Finansial adalah analisa yang melihat suatu proyek dari
proyek. Oleh karena itu hasil analisa ini disebut dengan “the private
1995:11-12).
1) Analisa Ekonomis
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
price).
barang inputs.
2) Analisa finansial
price).
manfaat (benefits).
nilainya tidak sama dengan harga pasar (bisa diatas atau di bawah harga
manfaat (benefit) dan biaya (cost) adalah lebih kecil dari satu (B/C < 1),
yang telah dibayar untuk input dan apa yang diterima untuk output,
a. Ketika output dan input tidak dijual di pasar, harga pasar tidak ada.
Harga pasar tidak ada untuk udara bersih, untuk hidup disimpan, atau
cara sistematis menganalisis biaya dan manfaat ketika harga pasar tidak
memasarkan nilai barang dan jasa apabila ada alasan untuk percaya
untuk kebanyakan manfaat dan biaya, dan harga pasar mungkin tidak
9. Manfaat Proyek
1995:12-14):
penjualan.
kerusakan.
dirasakan oleh orang yang ada diluar proyek tersebut. Manfaat ini
bisa berupa:
3) Intangible Benefit
rekreasi.
(Gray, 2005:15-18):
a. Modal
b. Tanah
untuk suatu proyek. Dalam hal ini, harga pembelian tanah dapat
dianggap sebagai investasi. Bila tanah disewa dan sewa dibayar setiap
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Tenaga Kerja
tenaga kerja yang terdidik atau terlatih (skilled labour) dan tenaga
kerja yang tidak terlatih (unskilled labour), sebab yang biasa dinilai
upah bayangan (shadow wage) tenaga tidak terdidik adalah nol. Ini
tenaga kerja tak terdidik dianggap tidak sama dengan nol, maka
masyarakat. Dengan kata lain, tiap tenaga kerja tak terdidik yang
Bank Dunia, atau melalui perjanjian bilateral. Dana semacam ini dapat
bersifat biaya.
f. Penyusutan
g. Sunk Cost
proyek itu diambil. Sunk Cost tidak termasuk dalam atau tidak
h. Salvage value
Salvage value adalah nilai sisa dari modal investasi yang tidak
i. Negative Externalities
langka dalam proyek tertentu. Proyek itu sendiri dapat bersifat baru sama
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sekali, atau perluasan proyek yang ada. Tujuan utama investasi adalah
(Sutojo, 1995:1).
modal. Sebaliknya apabila hasil yang didapat negatif (NPV ≤ 0), maka
n B - Ct
NPV = å t
t =0 (1 + i) t
Dimana:
tingkat keuntungan yang akan dicapai oleh proyek tersebut. IRR akan
apabila IRR ≥ social discount rate, sedangkan IRR kurang dari social
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
NPV'
IRR = i'+ + (i"-i' )
NPV'- NPV"
Dimana:
> 1, apabila B/C Ratio < 1 maka usulan proyek akan ditolak. Berikut
n (B t )
å
t =0 (1 + i) t
B/C Ratio =
n (C t )
å
t =0 (1 + i) t
Dimana:
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
t = Tahun bersangkutan.
PV/K > 1, sebaliknya apabila PV/K < 1 maka proyek akan ditolak.
n B - EPt
å t
t =0 (1 + i) t
PV/K =
n Kt
å
t =0 (1 + i) t
Dimana:
tahun t.
e. Payback Periode
yang telah dikeluarkan dalam investasi suatu proyek. Di dalam hal ini,
yang akan dipilih adalah suatu proyek yang dapat paling cepat
I
PBP =
Ao
Dimana:
usaha menggunakan nilai sekarang dari arus kas masuk dan keluar. Oleh
karena seluruh perhitungan arus kas, terutama arus kas masuk pada masa
permintaan, harga jual, harga bahan baku, tingkat bunga, inflasi, dan
suatu usaha terkait dengan berbagai kondisi dan asumsi yang digunakan.
berubah. Misalnya, harga jual barang sejenis di pasar, harga bahan baku,
biaya bahan bakar, harga perolehan harga tetap, dan lain-lain. Analisis ini
kenaikan harga bahan baku sedikit saja dari yang berlaku saat ini akan
B. Penelitian Terdahulu
C. Kerangka Penelitian
Revitalisasi Pasar
Tawangmangu
Proyek Revitalisasi
Investasi
Layak
Kesimpulan
Tawangmangu dimulai pada tanggal 27 Juni 2008 dan selesai pada tanggal 21
Februari 2009. Untuk mengetahui proyek revitalisasi ini layak atau tidak maka
digunakan analisis kriteria investasi (NPV, IRR, B/C Ratio, PV/K dan Payback
Period).
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
Kabupaten Karanganyar.
adalah :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Data Primer
diperoleh.
b. Data Sekunder
yang ada, yaitu data yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan
Kabupaten Karanganyar.
raya ±200 meter dan diluar terminal Tawangmangu. Jumlah pedagang yang
(Sarwoko, 2007:57).
1. Capital (modal)
2. Benefit (manfaat)
langsung, dari kegiatan suatu proyek yang diukur dalam satuan rupiah.
3. Cost (biaya)
pada saat dilakukannya investasi awal, diukur dalam satuan persen (%).
n B - Ct
NPV = å t
t =0 (1 + i) t
Dimana:
sama dengan nol. Berikut adalah rumus untuk menghitung IRR (Gray,
2005:72):
NPV'
IRR = i'+ + (i'-i" )
NPV'- NPV"
Dimana:
(Gray, 2005:75):
n (B t )
å
t =0 (1 + i) t
B/C Ratio =
n (C t )
å
t =0 (1 + i) t
Dimana:
t = Tahun bersangkutan.
n B - EPt
å t
t =0 (1 + i) t
PV/K =
n Kt
å
t =0 (1 + i) t
Dimana:
tahun t.
5. Payback Periode
telah dikeluarkan dalam investasi suatu proyek. Di dalam hal ini, biasanya
dipilih adalah suatu proyek yang dapat paling cepat mengembalikan biaya
I
PBP =
Ao
Dimana:
6. Analisis Sensitivitas
tingkat bunga, inflasi, dan mark-up nilai investasi (Zubir, 2006: 6). Analisis
2006:34).
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
1. Keadaan Geografis
a. Letak Geografis
Boyolali di sebelah barat. Bila dilihat dari garis bujur dan garis lintang,
maka Kabupaten Karanganyar terletak antara 110 0 40 " - 110 0 70 " Bujur
Timur dan 7 0 28 " - 7 0 46 " Lintang Selatan. Ketinggian rata-rata 511 meter
22 0 - 310 .
b. Luas Wilayah
tediri dari luas tanah sawah 22.474,91 Ha dan luas tanah kering 54.902,73
Ha. Tanah sawah terdiri dari irigasi teknis 12.929,62 Ha, non teknis
7.587,62 Ha, dan tidak berpengairan 1.957,67 Ha. Sementara itu, luas
2. Pemerintahan
177 desa / kelurahan (15 kelurahan dan 162 desa). Desa / Kelurahan
tersebut terdiri dari 1.091 dusun, 2.313 dukuh, 1.876 RW dan 6.130 RT.
Klasifikasi desa / kelurahan pada tahun 2008 terdiri dari swadaya 14 desa
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kelurahan.
a. Kependudukan
regristasi tahun 2008 sebanyak 865.580 jiwa, yang terdiri dari laki-laki
yaitu 70.770 jiwa (8,18 %) dan Kecamatan Gondangrejo yaitu 68.571 jiwa
sektor pertanian (petani sendiri dan buruh tani), yaitu 222.794 orang
4. Sosial
a. Pendidikan
12 buah, SMU swasta 6 buah, SMK N 3 buah dan SMK swasta 25 buah.
guru sebanyak 4.857 orang sehingga rasio guru terhadap murid sebesar 1:
16,77. Jumlah murid SLTP / MTs sebanyak 37.130 siswa dengan guru
1:12,32.
b. Kesehatan
pada tahun 2008 jumlah fasilitas kesehatan yang ada terdiri dari 4 RS, 21
termasuk yang di RS) yang tersedia terdiri dari dokter spesialis 58 orang,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dokter umum 84 orang, dokter gigi 32 orang, bidan 266 orang dan
penyakit sistem otot dan jaringan pengikat : 63.213 orang (18,70 %),
(8,68 %).
orang dan Budha sebanyak 725 orang. Jumlah tempat ibadah yaitu masjid
2.104 buah, mushola 738 buah, gereja 139 buah, pura 17 buah dan
wihara 4 buah.
5. Pertanian
industri.
sebanyak 33.595 ton, ubi kayu sebanyak 158.048 ton dan kacang tanah
b. Tanaman Perkebunan
dan selama tahun 2008 produksinya mencapai 95,71 ton. Tanaman lain
yang juga potensial untuk dikembangkan adalah kelapa, mete, tebu dan
c. Peternakan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Karanganyar pada tahun 2008 adalah sapi potong 47.768 ekor, sapi perah
338 ekor, kerbau 1,218 ekor, kuda 308 ekor, kambing 22.174 ekor, domba
115.453 ekor, babi 44.219 ekor, ayam ras 1.742.550 ekor, ayam buras
847.331 ekor, ayam pedaging 1.302.600 ekor, itik 71.052 ekor, kelinci
ayam buras 346.273 kg, telur ayam ras 12.815.966 kg, telur itik 414.419
kg, telur puyuh 648.676 kg, daging 4.960.970 kg dan susu 451.154 liter.
d. Perikanan
berasal dari cek dam 66.255 kg, kolam air renang 981.785 kg, sungai
tawes 826.200 ekor, nila merah 4.531.600 ekor, gurami 94.548 ekor, lele
a. Industri
besar (tenaga kerja ³ 100 orang) sebanyak 78 unit dan industri sedang
(tenaga kerja = 21-99 orang) sebanyak 104 unit. Dari 182 industri besar /
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Industri besar / sedang yang paling banyak adalah produk tekstil / bahan
dari tekstil yaitu 61 unit (33,52 %), industri makanan / bahan makanan 32
tenaga kerja di tahun 2008 relatif sama bila dibandingkan dengan tahun
2007.
tenaga kerja sebanyak 23.898 orang dan industri kecil formal sebanyak
699 usaha dengan jumlah tenaga kerja 10.520 orang. Sedangkan industri
kecil non formal (sentra industri dan non sentra industri) sebanyak 9.760
dan besar sebesar Rp. 2.803.016.677 juta, industri kecil formal dan non
pada tahun 2007 terdapat pasar 52 buah, toko / kios / warung 9.807
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
buah, KUD 17 buah dan koperasi simpan pinjam 910 unit. Dibandingkan
tahun 2006, khususnya toko / kios / warung dan koperasi simpan pinjam
dan KSU), yaitu 876 buah, KUD 17 buah, koperasi fungsional 76 buah dan
a. PDRB
suatu wilayah atau regional dalam periode tertentu ditunjukan oleh data
jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu
wilayah atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang
waktu tertentu.
b. Inflasi
10,83 %. Inflasi tertinggi jatuh pada bulan Juni sebesar 2,34 % dan
B. Deskripsi Lokasi
mobil dan motor penduduk sekitar dan para wisatawan yang ingin
lantai. Pasar ini sekarang tampak nyaman dan tertata dengan tambahan
m² dan memiliki letak yang cukup strategis yaitu terletak ditepi jalan
becek), bongkar muat dan parkir tidak tertata. Secara umum pasar
tersebut sangat padat dan tidak dapat menampung pedagang yang terus
Tawangmangu direvitalisasi.
dan pengunjung.
memadai.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tawangmangu.
wisata.
Semarang
( 236 hari)
sebesar Rp. 25.230.936.000,00 (dua puluh lima milyar dua ratus tiga puluh
juta sembilan ratus tiga puluh enam rupiah ). Analisis ini terbagi 3 bagian
1. Pendekatan Ekonomis
- Dalam analisis ini, hanya biaya dan manfaat yang dapat dirupiahkan
- Discount rate, yang ditetapkan adalah 13% yaitu sebesar tingkat suku
- Nilai residu dari proyek ini adalah sebesar Rp. 5.046.187.200,00 (20%
di Kabupaten Karanganyar.
a. Biaya Investasi
b. Estimasi Pendapatan
Tabel dibawah ini adalah tabel estimasi harga jual kios dan los di
B. Lantai Satu
Kios Ukuran
B.1 95 855 3.111.000 2.659.905.000 27.999.000
3x3 m (9m²)
Kios Ukuran
B.2 34 408 3.111.000 1.269.288.000 37.332.000
3x4 m (12m²)
Los Ukuran
B.3 439 1.317 1.555.000 2.047.935.000 4.665.000
1,5x2 m (3m²)
C. Kios Renteng
Kios Ukuran
40 160 300.000 48.000.000 1.200.000
2x2 m (4m²)
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tawangmangu dengan membayar 45% dari harga jual kios dan los
sebanyak 10 kios dan 52 los membayar penuh dari harga kios dan los.
I. Lantai Dasar
II. Lantai 1
Total dari hasil penjualan kios dan los Pasar Wisata Tawangmangu
akan terjual habis pada lima tahun pertama, seperti yang terlihat pada
Grafik 4.1. Estimasi Penjualan Kios & Los Pasar Wisata Tawangmangu
sebagai tempat tujuan wisata sesuai dengan namanya yaitu Pasar Wisata
Asumsi:
Asumsi:
Asumsi:
= Rp. 40.320.000,00.
=Rp. 155.880.000,00
Asumsi:
= Rp. 162.540.000,00
d. Retribusi Kebersihan
Asumsi:
Asumsi:
Asumsi:
mandi.
g. Izin Penempatan
Tahun 2007, bahwa jangka waktu izin penempatan untuk kios pasar
selama 5 tahun dan los pasar selama 1 tahun. Berarti dalam 5 tahun
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Estimasi Biaya
proses produksi. Biaya ini meliputi biaya listrik, biaya gaji, biaya
1. Biaya Listrik
2010).
2. Biaya Gaji
2010).
Rp 600.000,00 x 12 = Rp 7.200.000,00
2. Kriteria Investasi
n B - Ct
NPV = å t
t =0 (1 + i) t
NPV = -17.053.525.248
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
rumus :
NPV'
IRR = i' + (i"-i' )
NPV'- NPV"
sebesar - 34,56, nilai IRR < Social discount rate (13%). Ini berarti
apabila B/C Ratio > 1, apabila B/C Ratio < 1 maka usulan proyek
akan ditolak.
n (B t )
å
t =0 (1 + i) t
B/C Ratio =
n (C t )
å
t =0 (1 + i) t
untuk dilaksanakan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
apabila PV’/K > 1, sebaliknya apabila PV’/K < 1 maka proyek akan
ditolak.
n B - EPt
å t
t =0 (1 + i) t
PV/K =
n Kt
å
t =0 (1 + i) t
PV/K = 8.177.410.751,63
25.230.936.000
5. Payback Periods
berikut :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23 621.344.440 -5.709.291.610
24 621.960.440 -5.087.331.170
25 631.749.440 -4.455.581.730
26 621.960.440 -3.833.621.290
27 621.344.440 -3.212.276.850
28 621.960.440 -2.590.316.410
29 621.344.440 -1.968.971.970
30 631.025.440 -1.337.946.530
31 621.344.440 -716.602.090
32 621.960.440 -94.641.650
33 621.344.440 526.702.790
Sumber : Data diolah, 2010.
3. Analisis Sensitivitas
apabila harga jual kios dan los naik 177,9%, sementara asumsi variabel
lain tetap seperti semula, usaha tersebut masih layak untuk dijalankan
karena NPV > 0 yaitu 278.827. Jika harga kios dan los naik lebih kecil dari
lain tetap seperti semula, usaha tersebut masih layak untuk dijalankan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
karena NPV > 0 yaitu 164,271. Jika retribusi pasar naik lebih kecil dari
lain tetap seperti semula, usaha tersebut masih layak untuk dijalankan
karena NPV > 0 yaitu 3.733. Jika retribusi parkir naik lebih kecil dari
lain tetap seperti semula, usaha tersebut masih layak untuk dijalankan
karena NPV > 0 yaitu 35,506. Jika retribusi MCK naik lebih kecil dari
lain tetap seperti semula, usaha tersebut masih layak untuk dijalankan
karena NPV > 0 yaitu 3,057. Jika pajak reklame naik lebih kecil dari
variabel lain tetap seperti semula, usaha tersebut masih layak untuk
dijalankan karena NPV > 0 yaitu 3,062. Jika ijin penempatan naik lebih
kecil dari 51005.81%, maka usaha tersebut menjadi tidak layak untuk
dilaksanakan.
asumsi variabel lain tetap seperti semula, usaha tersebut masih layak
untuk dijalankan karena NPV > 0 yaitu 11,311. Jika penarikan listrik
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pedagang naik lebih kecil dari 2685.15%, maka usaha tersebut menjadi
variabel lain tetap seperti semula, usaha tersebut masih layak untuk
dijalankan karena NPV > 0 yaitu 33,300. Jika subsidi listrik Pemkab naik
lebih kecil dari 3977.73%, maka usaha tersebut menjadi tidak layak untuk
dilaksanakan.
disimpulkan bahwa usaha tersebut secara logis akan layak setelah harga
kios dan los dinaikan sebesar 177,9%. Apabila harga jual kios dan los naik
177,9%, usaha tersebut menjadi layak untuk dijalankan karena NPV > 0
jual kios dan los yang sesuai menjadi kunci strategik bagi keberhasilan
Asumsi semula
Harga kios dan los Rp. 5.719.975.050,00; Retribusi pasar Rp. 9.282.611.220,00; Retribusi parkir Rp. 4.070.750.000,00;
MCK Rp. 2.604.760.000,00; Pajak Reklame Rp. 304.176.000,00; Ijin Penempatan Rp. 189.160.000,00;
Penarikan listrik pedagang Rp. 2.250.000.000,00; Subsidi listrik pemerintah Rp. 1.500.000.000,00
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Implementasi Ekonomi
tidak layak. Peneliti menilai bahwa proyek ini tidak layak karena dari
berpihak kepada pengusaha kecil serta usaha mikro, kecil, dan menengah
dari penjualan kios dan los Pasar Wisata Tawangmangu, hal ini tidak
111
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
bahwa kondisi pasar setelah direvitalisasi untuk lantai satu belum seramai
kondisi dilantai dasar dan masih terdapat beberapa kios yang masih
kosong atau belum terjual. Sementara itu untuk lantai dasar sudah ramai
oleh pedagang maupun pembeli. Berikut ini adalah data pedagang kios
dan los yang berada di Pasar Wisata Tawangmangu pada hari biasa dan
hari pasaran :
Kabupaten Karanganyar.
112
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
113
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
114
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
A. Kesimpulan
untuk dijalankan.
layak.
nilai IRR < Social discount rate (13%). Ini berarti bahwa Proyek
115
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dilaksanakan.
2 bulan.
menguntungkan untuk dilaksanakan ketika harga kios dan los naik sebesar
177,9 %. Oleh karena itu, pengendalian untuk mendapatkan harga jual kios
dan los yang sesuai menjadi kunci strategik bagi keberhasilan usaha di masa
tidak layak, maka proyek ini dikerjakan dan dibiayai oleh Pemerintah
memiliki umur ekonomis yang panjang, sehingga untuk kedepannya pasar ini
116
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebagai tempat tujuan wisata. Dengan kata lain, revitalisasi pasar ini memang
B. Saran-saran
untuk dilaksanakan ketika harga kios dan los naik sebesar 177,9 %.
117
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tawangmangu.
DAFTAR PUSTAKA
BPS. 2009. Statistika Karanganyar dalam Angka Tahun 2009. Surakarta: BPS
Kabupaten Karangayar.
Husnan, Suad. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Yogyakarta. UPT AMP YKPN.
118
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ratnayanti, Rini, et.al. 2006. Analisis Kelayakan Investasi Pada Rumah Sakit
X di Cimahi. Media Teknik Sipil, halaman: 41-46. Institut Teknologi
Nasional Bandung.
Sarwoko. 2007. Statistik Inferensi untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: C.V
Andi Offset.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business. New York: John Willey
& Sons Inc.
Sutojo, Siswanto. 1995. Studi Kelayakan Proyek Teori dan Praktek. Jakarta:
PT. Pustaka Binaman Pressindo.
119
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
,
http//primatani.litbang.deptan.go.id/file/materi/pelepasan/rppk_
kapusluh.pdf
, http://pdfcontact.com/download/7428233/
120