id
Skripsi
Oleh :
DIMAS BETEGA
NIM : F 1107503
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Skripsi ini telah disetujui dan diterima oleh pembimbing dan siap untuk
dipertahankan dalam ujian skripsi oleh tim penguji skripsi Jurusan Ekonomi
Pembimbing
2
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan
3
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Orang yang dapat memimpin orang lain adalah orang yang kuat,
sedangkan orang yang dapat memimpin dirinya sendiri adalah orang
yang maha kuat”
(Mahatma Gandhi)
4
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Thank’s for my lovely saviour Jesus Crist, You are my word, my life and
my everything. I really love You Lord..........
Mas Iwan dan Mba Ayu, Kyla dan Mothy, serta Momy yang banyak
memberikan dukungan dan doa nya.......
Mamah Bemby dan Pa’ Uyo, serta Mas Bimo Setyawan dan Mba Resty,
Budhe, Padhe, mba Dewi, mas Herman atas dukungan dan doanya.......
Almamaterku.......
5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur yang tiada batas penulis panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan petunjuk dan ilmu yang senantiasa
diberikanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul
“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN
PARIWISATA DI KABUPATEN KLATEN”
Seperti diketahui bahwa skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan program S1 Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak bisa lepas dari
dukungan moril, materiil, waktu dan tenaga yang senantiasa diberikan oleh
berbagai pihak kepada penulis. Maka dalam kesempatan ini ijinkanlah penulis
untuk mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
2. Keluarga, Bapak dan Ibu penulis yang selalu memberi dorongan,
semangat,do’a, restu serta limpahan kasih sayang yang tiada batas.
3. Drs. BRM. Bambang Irawan, Msi selaku dosen Pembimbing yang telah
berkenan memberikan waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan
memotivasi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M. Com, Ak selaku Dekan Fakultas
Ekonomi UNS.
5. Bapak Drs. Kresno Saroso Pribadi, M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi
Pembangunan FE UNS.
6. Ibu Dwi Prasetyani selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan FE
Non-Reguler UNS.
7. Seluruh Dosen di Fakultas Ekonomi, yang telah memberi penulis sejuta ilmu
dengan segala keikhlasan hati yang tulus. Staf Karyawan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret, yang telah melayani hingga beranjak keluar dari
Fakultas tercinta.
6
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DIMAS BETEGA
7
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................ ii
HALAMAN MOTTO.............................................................................. iv
ABSTRAKSI .......................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN
E. Kerangka Pemikiran................................................................... 6
F. Hipotesis.................................................................................... 7
8
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
A. Pariwisata .................................................................................. 8
2. Neraca Pembayaran.............................................................. 32
9
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Keadaan Sosial..................................................................... 51
5. Wisatawan............................................................................ 69
6. Hotel..................................................................................... 70
E. Analisa Data.............................................................................. 77
1. Data Penelitian...................................................................... 77
3. Model Analisis....................................................................... 79
5. Uji Statistik........................................................................... 81
F. Intepretasi Ekonomi................................................................... 88
10
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
A. Kesimpulan ............................................................................... 91
B. Saran ......................................................................................... 94
LAMPIRAN
11
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman
12
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.2 Jarak Terdekat dari Kota Kabupaten ke Obyek Wisata ........... 50
Tabel 4.3 Keadaan dan Status Jalan Kabupaten Klaten Tahun 2007......... 54
13
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
14
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI
15
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
hanya sebagai pelengkap yang hanya terus menerus dilewatkan tanpa evaluasi
dan realisasi nyata. Saat ini pemerintah Indonesia benar- benar bertekad untuk
dan sumber- sumber ekonomi daerahnya masing- masing. Hal ini mempunyai
tujuan agar tiap daerah dapat lebih mandiri dan dapat mengurangi
16
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
langsung maka akan didapat balas jasa pembangunan yang secara langsung
manusia tiap daerah pastilah berbeda baik dalam hal kemampuan maupun
mengatasi masalah- masalah ini, contohnya untuk daerah yang latar belakang
besar.
industri pariwisata. Industri pariwisata adalah salah satu potensi sumber daya
cukup besar, selain itu baik tenaga kerja formal maupun informal sangat
Banyak bangunan yang didirikan untuk hotel, rumah makan, toko- toko dan
17
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan jangkauan yang sangat luas dimana tenaga kerja akan terserap dalam
kegiatan pariwisata baik sebagai tenaga kerja maupun yang bekerja disektor
TAHUN Y ( US $ )
1997 3.278,20
1998 2.986,58
1999 4.785,30
2000 5.288,30
2001 5.321,46
2002 4.329,36
2003 4.710,22
2004 5.748,80
2005 5.396,26
2006 4.305,57
2007 4.037,02
Depparsenibud, 2007
18
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
contohnya pada tahun 1998, saat krisis ekonomi melanda dunia, terutama
Negara kita. Melihat kondisi tersebut sebenarnya tidak berlebihan jika sektor
industri pariwisata yang oleh para ahli dikatakan sebagai invisible export
Kabupaten Klaten sendiri, menurut data dari Dinas Pariwisata ada 35 potensi
swasta. Melihat potensi yang begitu besar, maka dalam penelitian ini penulis
kendaraan, dan tingkat hunian kamar dari bulan Januari 1997- Desember
2007.
B. Perumusan Masalah
19
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berbagai koordinasi dan fasilitasi di dalam sektor industri pariwisata ini adalah
jumlah wisatawan, arus kendaraan ke lokasi obyek wisata dan tingkat hunian
C. Tujuan Penelitian
sebagai berikut :
D. Manfaat penelitian
20
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Sebagai salah satu sarana penerapan teori- teori yang telah dipelajari di
ilmiah.
Klaten.
E. Kerangka Pemikiran
kendaraan yang masuk ke lokasi obyek wisata, dan tingkat hunian kamar yang
sebagai berikut :
Jumlah Wisatawan
Tingkat Hunian
Kamar
21
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
F. Hipotesis
dalam perumusan masalah diatas, maka kami susun hipotesis sebagai berikut:
Pendapatan Pariwisata.
Pendapatan Pariwisata.
Pendapatan Pariwisata.
Pariwisata.
BAB II
22
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Pariwisata
tugas, berziarah, dan lain-lain. Menurut definisi yang luas pariwisata adalah
budaya, alam, dan ilmu. (Spillane, 1994). Pariwisata juga merupakan suatu
proses berpergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain
budaya, politik, agama, maupun kepentingan lain yang bersifat ingin tahu
obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dengan bidang
tersebut.
23
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
adalah aspek ekonomis (Soekadijo, 2000). Dengan kata lain untuk melakukan
suatu perjalanan wisata seseorang harus mengeluarkan biaya yang nanti akan
mau atau tidak mau harus ada dalam batasan definisi pariwisata. Batasan
rekreasi.
unsur :
b. Perjalanan.
24
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Definisi Wisatawan
tinggal di daerah atau negara yang dikunjungi dengan waktu kurang dari 24
setiap orang yang datang ke suatu negara atau tempat tinggal lain dan biasanya
upah. Jika dilihat dari sifat perjalanan dan ruang lingkup di mana perjalanan
berikut :
25
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
wisatawan ini selalu menukarkan uangnya lebih dahulu pada Bank atau
melewati perbatasan negaranya. Jadi di sini tidak ada unsur asingnya, baik
1997)
d. Orang yang tiba dengan kapal laut, bahkan meskipun mereka tinggal
26
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perbedaan secara jelas akan orang yang disebut wisatawan dan yang tidak
seorang wisatawan.
Trevele
rs
Tourist Excursionis
ts
27
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
segi hukum, politik, ekonomi dan masih banyak lagi pendekatan yang dapat
dari banyak bagian yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan,
berbagai aspek. Hal ini yang membedakan pariwisatadengan jenis ilmu yang
lain.
28
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
terbatas untuk dapat memenuhi kebutuhan yang selalu berkembang dan tidak
terbatas.
tersebut diproduksi dan untuk siapa hasil kegiatan ekonomi tersebut dibuat.
kegiatan ekonomi.
29
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kegiatan pariwisata
lebih maju. Hal yang paling nyata adalah perbedaan tempat dan cuaca,
masing tempat. Daerah atau tempat dengan daya tarik yang unik akan
30
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menarik pada waktu yang akan datang. Kualitas dari sumber daya alam
2. Infrastruktur ( Infrastructure )
3. Transportasi ( Transportation )
31
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Cultural Resources )
Terdiri atas semua kekayaan budaya dari sebuah daerah yang berperan
sejumlah barang dan jasa yang mana orang bersedia untuk membeli pada
harga yang mungkin dalam waktu tertentu. Berawal dari itu maka akan ada
yaitu :
pengunjung.
32
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Keseimbangan ( Equilibrium )
dan permintaan dapat terjadi dalam sebuah pasar. Interaksi keduanya akan
(Yosrizal, 2004)
lebih tinggi dan harga naik. Jika harga itu di atas keseimbangan, jumlah
harga yang lebih rendah, para penjual meminta harga-harga yang lebih
33
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
P S
PE E
0 QE Q
Keterangan :
S = Supply ( Penawaran )
D = Demand ( Permintaan )
E = Equlibrium ( Keseimbangan)
P = Price ( Harga)
Q = Quantity ( Jumlah )
34
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
antara penawaran dan permintaan tidak dapat diubah. Perubahan pada yang
satu menyebabkan perubahan pada yang lain. Oleh karena itu, walaupun
sesuatu harus tetap sama untuk berlakunya hokum itu, dalam kenyataan dunia
bisnis ini tidaklah tetap sama. Pengaruh eksternal terhadap jumlah suatu jasa
membeli barang atau jasa oleh karena status yang dibawa oleh tindakan itu.
Sejumlah hotel kelas atas, kapal pesiar super mewah dan penerbangan kelas
35
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Jika harga dinaikkan menjadi P2 menurut kurva permintaan D1, jumlah yang
dibeli akan menurun ke Q2. Hal ini tidak terjadi dalam kurva Veblen oleh
karena pembeli-pembeli memberi suatu arti penting baru pada produk itu, dan
Penurunan harga hanya meningkatkan sedikit jumlah yang dibeli oleh Karen
pergerakannya hanya menurut kurva permintaan baru D2. Jika harga terus
dinaikkan lagi ke P3, maka harga itu akan bergeser lagi. Bukannya suatu
barang yang lebih disukai ( preferred goods or services) dan kurang disukai
36
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lebih cepat daripada pendapatan. Gejala ini digambarkan secara lebih rinci
P3 D3
P2 D2
P1 D1
Q2 Q4 Q1 Q3 Q5
dan mana yang inelastis (tidak peka) sangat bervariasi, tergantung sebagian
penerimaan. Penerimasan total penjual di suatu pasar sama dengan harga dari
Bila sesuatu jasa tertentu elastis terhadap harga (lebih dari 1), maka
37
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
harga.
yang secepatnya atas harga barangnya itu. Dalam prakteknya hal ini tidaklah
sesederhana itu, oleh karena elastisitas harga sangat berbeda dan berubah
dan keberadaan produk itu sebagai suatu keharusan atau barang mewah.
kepuasan dalam hidupnya. manusia tidak akan selalu puas dengan apa yang
telah mereka peroleh karena manusia akan selalu mencari hal yang baru atau
sesuatu yang lebih baik dari yang telah mereka capai. salah satu sifat penting
dalam hidup manusia adalah bahwa mereka akan selalu mempunyai keinginan
untuk mencapai kesejahteraan yang lebih tinggi dari pada yang telah mereka
38
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
membawa hasil yang tidak sedikit dan merupakan penghasil devisa yang
utama bahkan dapat melebihi nilai ekspor dari suatu negara tersebut. Aspek
per kapita.
39
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menyewakan alat transportasi yang semuanya itu sangat berguna bagi para
wisatawan.
volume uang di dalam masyarakat, dan ini dapat menimbulkan inflasi kalau
kawasan pariwisata harga–harga biasanya lebih mahal dari pada di daerah lain.
1985) :
yang ruang lingkupnya lebih luas dari pariwisata lokal tetapi lebih
40
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Vocantional Tourism
41
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Occational Tourism
e. Menurut obyeknya
42
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
internasional.
raga.
keagamaan.
43
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lain industri pariwisata adalah kumpulan dari berbagai perusahaan yang secara
bersama menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh para wisatawan
semua perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata, produk dan jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut serta pelayanan yang diberikan oleh
wisatawan yang sedang berkunjung. Dengan tujuan ini akan terlihat tahap-
ini beranggapan bahwa produk dari pariwisata adalah semua jasa yang
pariwisata, akan tetapi industri di sini tidak dalam arti ekonomi biasa, ada
44
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
akhirnya tersusun menjadi suatu produk wisata yang utuh, pada dasarnya
akan digunakannya, berapa lama dan di hotel mana ia akan singgah, itu
perjalanan wisata.
Konsume
n
Demand
Supply
Produsen
45
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
J. Produk Wisata
bahwa tujuan akhir dari proses produksi tidak lain adalah suatu barang
kebutuhan manusia.
yang bersifat ekonomis, tetapi juga yang bersifat sosial, psikologis, dan
alam, walaupun produk wisata itu sendiri sebagian besar dipengaruhi oleh
berbagai jasa yang saling terkait, yaitu jasa yang dihasilkan berbagai
46
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lain :
a. Hasil suatu produk wisata tidak dapat dipindahkan, karena itu dalam
mana produk itu dihasilkan. Hal ini berlainan dengan industri barang di
b. Produksi atau konsumsi terjadi pada tempat yang sama. Tanpa adanya
produksi.
tertentu.
sebelumnya.
e. Hasil atau produk wisata itu banyak tergantung pada tenaga manusia dan
47
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
wisata yang tersedia. Produk industri pariwisata adalah semua jasa yang
dan jasa alam (Suwantoro, 1997). Suatu obyek pariwisata meliputi empat
a. Atraksi
menjadi dua yang pertama yaitu tempat tujuan primer adalah tempat
merupakan obyek wisata yang pokok dan utama dari perjalanan wisata.
hari atau dalam waktu yang lebih lama. Yang kedua yaitu tempat
tujuan skunder adalah tempat atau lokasi yang menarik dan perlu untuk
48
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Fasilitas
c. Infrastuktur
atas dari suatu wilayah atau daerah. Atraksi dan fasilitas tidak akan
d. Transportasi
49
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
untuk berpindah dari tempat satu ketempat yang lain. Selain itu
dituju.
atas :
2. Dana Perimbangan
daerah adalah
50
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
langsung.
undangan.
53
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Dana Perimbangan
54
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
uang, barang, dan/atau jasa yang berasal dari Pemerintah, masyarakat dan
badan usaha dalam negeri atau luar negeri. Pendapatan dana darurat
pekerjaan yang dapat menghasilkan upah. Salah satu sumber dari pendapatan
55
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang ada pada daerah tersebut. Industri pariwisata merupakan bagian yang
sektor lain seperti pertanian, kerajinanan rakyat, usaha kecil dan sektor lainya.
karena para wisatawan sudah pasti akan menggunakan fasilitas ditempat atau
obyek wisata seperti hotel, biro perjalanan dan lain–lain. Hal ini sesuai dengan
langsung kepada kemajuan suatu daerah yaitu terhadap usaha pembuatan dan
tempat atau obyek wisata maupun bagi para wisatawan yang berkunjung.
56
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
listrik, air bersih, tempat olah raga, bank, telekomunikasi dan lain–lain.
Dengan sarana tersebut maka akan timbul pengenaan pajak dan retribusi baik
maka pajak dan retribusi yang masuk kedaerah tersebut akan semakin
pengelolaan yang sehat serta pengertian yang tepat ,maka pariwisata bisa
(Spillane, 1987)
57
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
oleh penguasa setempat. Mereka harus puas dengan keuntungan apa saja dari
1987)
diharapkan.
N. Penelitian Terdahulu
58
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
jumlah angkutan pariwisata, tingkat hunian kamar dan jumlah restoran dan
dari hasil diketahui bahwa uji t yang dilakukan bahwa variabel yang
dan rumah makan dan tingkat hunian kamar mempunyai pengaruh yang
signifikan pada t tabel a : 10% dan N : 10. Dari hasil uji F diketahui
diketahui sebesar 0,749131. Dari uji Asumsi Klasik diketahui bahwa baik
restoran dan rumah makan dan variabel jumlah angkutan wisata ada
ragu–ragu.
uji regresi Log Linier hasilnya adalah sebagai berikut uji t diketahui bahwa
59
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Klaten yang memiliki obyek pariwisata, sehingga dapat dilihat dan diteliti
Klaten.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder
berupa data time series dengan sampel yang diteliti dari Januari Tahun
60
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1997 sampai Desember 2007 data diperoleh dari instansi atau dinas yang
lainnya. Selain itu data juga diperoleh dari membaca buku, referensi atau
ini adalah :
1. Studi Pustaka
instansi yang terkait dengan masalah yang diteliti selain itu juga
2. Observasi
Kabupaten Klaten.
D. Variabel Penelitian
1. Pendapatan Pariwisata
61
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
rekreasi dan olah raga, pajak hotel dan restoran, pajak hiburan, dan
2. Jumlah Wisatawan
Jumlah Wisatawan adalah semua orang dari dalam maupun luar negeri
3. Arus Kendaraan
satuan persen.
E. Tehnik Analisis
1. Uji Hipotesis I
sebagai berikut:
62
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dimana :
periode t
periode t
ei = Residu
a) Uji Statistik
63
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
konstan.
b1
t= ....................................................................... (1.2)
Se(b 1 )
Dimana :
β = Koefisien regresi
Dimana :
α = Derajat signifikansi
k = Jumlah variabel
Daerah diterima
-t tabel t tabel
( α/2 ; n-k ) ( α/2 ; n-k )
64
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Kriteria pengujian
dependen.
Ho : β1 = β2 = β3 = 0
Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0
65
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
R 2 (K - 1)
Fhit =
( )
1 - R 2 (N - K )
Dimana :
R² = koefisien determinasi
K = banyaknya variabel
sebaliknya.
66
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Heteroskedastisitas
㿸 ei2 = a + 㿸 X1 + ₁ Ln X2 + ......+ Ui
2. Multikolinearitas
67
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Autokorelasi
menurut waktu seperti data dalam deret waktu atau menurut suatu
yang diperoleh dari hasil regresi dengan batas bawah uji d (dl) dan
batas atas uji d (du) dalam tabel statistic Durbin Warson (Gujarati,
1995).
Ragu- Ragu-
ragu ragu
Autokorelasi Autokorelasi
positif negatif
Tidak ada
korelasi
68
dL dU 4 - dU 4-dL
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Positif
Negatif
BAB IV
Jika dilihat dari garis bujur dan garis lintang, maka kabupaten Klaten
terletak antara 110 26’14’’ Bujur Timur dan 110 47’51’’ Bujur Timur, serta
7 32’19’’ Lintang Selatan dan 7 48’33’’ Lintang Selatan. Ketinggian rata- rata
511 meter diatas permukaan laut serta beriklim tropis dengan temperatur 22 -
69
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Yogyakarta).
kecamatan ,terdiri dari 391 desa dan 10 kelurahan. Pada Tahun 2005 dari
65.556 Ha luas Kabupaten Klaten, 51,05% (33.467 Ha) merupakan lahan sawah
penggunaan dari lahan pertanian ke non pertanian di Tahun 2007. Hal ini
Berdasarkan data BPS (2007: 6), banyaknya hari hujan dari bulan Januari
sampai dengan Desember 2006 adalah 85 hari dengan rata- rata curah hujan
275 Mm, curah hujan tertinggi pada bulan Januari dan bulan Desember.
yaitu :
laut.
70
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Jatianom.
sebelah selatan.
Wedi.
swasembada.
71
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
72
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
73
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Sosial
a. Penduduk
b. Pendidikan
74
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
fluktuasi, hal ini dapat dilihat dari jumlah murid dari berbagai jenjang
Klaten, pada Tahun 2007 jumlah SD Negeri sebanyak 778 buah, SD Swasta
jumlah SMU Negeri sebanyak 16 buah, jumlah SMU Swasta sebanyak 16 buah,
jumlah SMK Negeri sebanyak 9 buah, jumlah SMK Swasta sebanyak 17 buah.
sebanyak 8.233 orang. Jumlah murid SD Swasta sebanyak 4.055, dengan guru
sebanyak 236 orang. Jumlah murid SMP Negeri sebanyak 41.340, dengan guru
sebanyak 3.020 orang. Jumlah murid SMP Swasta sebanyak 9.094, dengan guru
sebanyak 845 orang. Jumlah murid SMU Negeri sebanyak 12.145, dengan guru
sebanyak 975 orang. Jumlah murid SMU Swasta sebanyak 3.602, dengan guru
sebanyak 384 orang. Jumlah murid SMK Negeri sebanyak 6.212,dengan guru
sebanyak 516 orang. Jumlah murid SMK Swasta sebanyak 7.902, dengan guru
penting adalah ketersediaan tenaga pengajar. Secara umum ratio murid terhadap
guru dari tahun ke tahun penurunanya tidak banyak, sehingga dapat dikatakan
c. Kesehatan
2007 jumlah fasilitas kesehatan yang ada terdiri dari 1 Rumah Sakit Negeri, 1
75
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Rumah Sakit Jiwa Negeri, 1 Apotek Daerah, 1 Toko Obat Berijin, 1 Balai
tenaga kesehatan yang tersedia terdiri dari Dokter Umum sebanyak 25 orang,
d. Agama
Tuhan Yang Maha Esa diarahkan agar mampu meningkatkan kualitas umat
Klaten pada Tahun 2007 terdapat 6 sarana tempat beribadah, terdiri dari Masjid
2.271 buah, Musholla 1.894 buah, Gereja Katholik 52 buah, Gereja Kristen 100
e. Perhubungan
Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Lalu lintas Angkutan
776,96 kilometer. Jenis permukaan jalan yang ada sebagian besar diaspal yakni
Kondisi jalan dalam keadaan sedang yaitu sepanjang 195,72 kilometer. Yang
patut dicermati ada sepanjang 319, 31 kilometer atau sebesar 41,10% ada dalam
keadaan rusak. Selain jalan Kabupaten, jalan desa yang ada di Kabupaten
76
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
bermotor pada Tahun 2007 sebanyak 9.012 unit, yang terdiri dari 8.397
kendaraan pribadi dan 615 kendaraan umum. Bidang perhubungan ini terkait
yang terus dikembangkan dan dikelola secara lebih baik, akan membantu
industri pariwisata lebih meningkat ke arah yang lebih baik dari tahun ke tahun
Tabel 4.3 Keadaan dan Status Jalan Kabupaten Klaten Tahun 2007
KEADAAN PANJANG JALAN PRESENTASE
(Km)
I. Jenis Permukaan
a. Diaspal 688,24 88,58
b. Kerikil
c.Tanah 88,72 11,42
d. Tidak dirinci
Jumlah 776,96 100
II. Kondisi Jalan
a. Baik 109,59 14,1
b. Sedang 195,72 25,19
c. Rusak 319,31 41,1
d. Rusak Berat 152,34 19,61
Jumlah 776,96 100
III. Kelas Jalan
a. Kelas I
b. Kelas II
c. Kelas III
d. Kelas IIIA
e. Kelas IIIB
f. Kelas IIIC 688,24
g. Kelas IV 88,72 88,58
h. Kelas tidak dirinci 11,42
Jumlah 776,96 100
77
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
f. Pariwisata
saat ini semakin penting. Selain untuk meningkatkan pendapatan daerah, juga
Klaten yang lebih dikenal sebagai Kabupaten seribu candi, sektor pariwisata
Pada tahun 2007 jumlah total pemasukkan mengalami kenaikan cukup besar,
yaitu Rp. 425.000.000. uang masuk obyek wisata paling banyak dari kolam
renang dan pemancingan, yaitu sebesar Rp. 193.350.000 atau sebesar 45,50%
dari total penerimaan. Kenaikan jumlah uang masuk ternyata sejalan dengan
2007 sebesar 378.928 orang. Jumlah pengunjung terbanyak dari kolam renang
Pada tahun 2007 jumlah hotel yang ada di Kabupaten Klaten sebanyak 38 hotel,
dan kamar yang terjual tidak mengalami penurunan bila dibandingkan dengan
tahun 2006. Sedangkan tingkat hunian juga tidak mengalami kenaikan, berarti
78
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kota Klaten terletak diantara dua kota budaya, yaitu Surakarta dan
cukup potensial dan juga merupakan pintu gerbang sebelah selatan obyek
penting didalam pembangunan daerah dalam otonomi daerah saat ini, untuk
dilihat dari letak dan kondisi geografis Kabupaten Klaten yang cukup bervariasi
dari daerah yang beriklim sejuk sampai dengan dataran rendah dengan potensi
alam yang cukup memikat terutama dengan tersedianya sumberdaya air yang
cukup melimpah.
Obyek wisata alam merupakan obyek dan daya tarik yang berhubungan
dengan lingkungan alam, potensi- potensi wisata alam yang telah ada dan
a. Deles Indah
79
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Deles Indah merupakan obyek wisata yang terletak di lereng kaki gunung
Merapi, sebelah timur ± 25 Km dari kota Klaten, Deles berada diwilayah desa
pegunungan.
Muchtar.
80
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Taman ini terletak pada hutan akasia di sebelah barat dan utara
menuju bukit Petung, taman ini sangat cocok sebagai tempat rekreasi dan
camping.
e) Gua Sapuangin
b. Rowo Jombor
dari kota Klaten, luas kawasan 198 Ha, kedalaman 4,5 meter dengan daya
tampung 4.000.000 m³. Menurut cerita penduduk sejak dahulu kala ada upacara
wisatawan.
lain, yaitu:
Yaitu gua alam yang berbentuk kendil dan payung yang terletak di
81
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sendang 72 m², luas kawasan 1.000 m². Dihuni bulus yang bernama nyi
Syawalan.
Gunung ini merupakan salah satu obyek wisata yang mempunyai jarak
dari kota Klaten ± 15 Km, terletak di gunung Gajah, Kecamatan Bayat. Obyek
Bandung, gunung Watu Prahu berumur ±160.000 tahun dan terdapat fosil- fosil
dan bermacam batuan. Dinamakan gunung Watu Prahu karena mempunyai ciri
khas berbentuk seperti perahu, obyek ini merupakan daerah yang dilindungi
kelestariannya.
d. Gua Suran
Gua ini dipergunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig
pada waktu belum bisa membuat masjid. Gua berbentuk leter L dengan
wudhu Kyai Ageng Gribig. Lokasi ini sekarang dipergunakan untuk tempat
penyebaran apem yang dilakukan tiap- tiap bulan Syapar, disamping itu juga
terdapat :
b) Sendang Plampeyan
82
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Obyek wisata Sumber Air Ingas memiliki luas ± 15.000 m², terbentang di
pinggiran kali busur yang mengalir dari utara keselatan, sehingga pengunjung
yang akan memasuki obyek wisata ini harus meniti jembatan gantung yang
justru merupakan daya tarik sendiri dari obyek- obyek wisata yang lain. Sumber
Air Ingas dengan panorama alamnya yang sejuk dan indah, juga terdapat kolam
renang, warung- warung untuk santai serta tempat peristirahatan yang teduh.
Obyek wisata ini sangat ramai apabila menjelang bulan puasa tiba,
bahwa puasanya akan lancar. Jaraknya adalah ± 17 Km ke arah utara dari kota
b) Pemandian Jolotundo
c) Pemandian Ponggok
83
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pengairan.
d) Sendang Plampeyan
dan rekreasi.
e) Sendang Gotan
g) Sendang Tretes
3. Wisata Budaya
dan situs bersejarah, candi bukan sekedar tumpukan batu- batu yang berjuta
84
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
peninggalan purbakala, benda bersejarah hasil karya seni budaya nenek moyang
kita yang sangat tinggi nilainya. Candi berkaitan erat dengan ajaran, falsafah,
agama yang satu dengan yang lain saling mempengaruhi secara positif dan
melahirkan karya yang tinggi nilainya. Candi yang berada di Kabupaten Klaten
antara lain :
a. Candi Sewu
kota Klaten ± 15 Km ke arah barat. Candi ini terdiri dari sebuah candi
induk yang diapit oleh candi Perwara yang berjumlah 240 buah dan candi
Apit yang berjumlah 8 buah. Karena jumlah candi tersebut cukup banyak,
maka candi tersebut dikenal dengan nama candi Sewu. Candi Sewu
Maha Yana. Luas candi Sewu adalah 14.059.488 m², fungsinya adalah
b. Candi Lumbung
15 Km ke arah barat. Candi Lumbung terdiri dari sebuah candi induk yang
85
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Candi Bubrah
jarak dari kota Klaten ± 15 Km ke arah barat. Candi ini terletak di sebelah
utara candi Lumbung, nama Bubrah diambil dari keadaan candinya yang
sudah bubrah atau rusak. Masa pendirian candi Bubrah sama dengan candi
Sewu yaitu pada abad ke IX, candi induk menghadap ke timur. Luas candi
bulannya.
d. Candi Plaosan
dari kota Klaten ± 14 Km ke arah barat. Candi Plaosan terdiri dari dua
mengalami kerusakan.
- Kelompok candi Plaosan Lor, kelompok candi ini terdiri dari dua duah
candi induk yang dikelilingi oleh 116 buah Stupa Perwara dan 50 buah
candi Perwara. Candi induk Plaosan Lor dipugar pada tehun 1962 oleh
86
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
e. Candi Sojiwan
Prambanan. Candi ini atapnya sudah runtuh, dinding kaki candi dihiasi
dengan relief ceritera Jataka yang diambil dari ceritera Kamandaka. Masa
seorang raja penganut agama Budha. Jarak dari kota Klaten adalah ± 15
Km kearah barat, luas areal candi adalah 401,3125 m², candi induk
peninggalan bersejarah.
f. Candi Asu
Jarak dari kota Klaten adalah ± 15 Km kearah barat, dibuat pada abad IX,
luas candi Asu adalah 6000 m². Fungsinya adalah sebagai obyek wisata
g. Candi Merak
utara, candi induk menghadap ke timur. Luas candi Merak adalah 800m²,
87
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kemalang. Jarak dari kota Klaten adalah ± 25 Km, luas makam Mlayopati
adalah 30 m². Dibuat dari gundukan tanah dan ada batu bertuliskan
Makam Nyi Ageng Anjang Mas terletak di dukuh Gledeg, desa Gledeg
makam adalah 600 m², dibuat dari batu bata dan genting. Fungsinya
adalah sebagai tempat ziarah para dalang, swarawati dan yoga atau
pradonggo. Hari yang paling banyak dikunjungi adalah tiap- tiap malam
Klaten Selatan. Jarak dari kota Klaten adalah ± 5 Km, luas kawasannya
adalah 600 m², luas bangunannya adalah 84 m², dibuat dari batu merah,
kayu dan batu kapur. Fungsinya adalah sebagai tempat ziarah, hari yang
Jimbung Kecamatan Kalikotes. Jarak dari kota Klaten adalah ± 5 Km, luas
88
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kawasannya adalah 462 m², luas bangunan 215 m². Dibuat dari batu merah
adalah hari malam Jumat Kliwon, pengunjung tiap bulannya rata- rata
4.000 orang.
Kecamatan Bayat. Jarak dari kota Klaten adalah ± 15 Km, luas kawasan
1,5 Ha, luas bangunan 106 m². Dibuat dari batu merah, kayu, sirap. Fungsi
sebagai tempat ziarah, hari yang paling banyak dikunjungi adalah hari
malam Jumat Legi. Pengunjung rata- rata tiap bulannya adalah 10.000
Trucuk. Jarak dari kota Klaten ± 15 Km, luas kawasan 15.000m², luas
bangunan 264m². Dibuat dari marmer dan genting soka, fungsinya sebagai
tempat ziarah. Didekat lokasi makam terdapat sumur tiban bernama Nyai
Sekar Gading Melati yang digunakan untuk tempat sesuci, dan apabila
setelah habis bersemedi atau nyepi lalu mandi di sumur tersebut badan
Presiden Indonesia yang pertama tahun 1952. Hari yang paling sering
dikunjungi adalah hari malam Jumat dan Selasa Kliwon. Rata- rata
89
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kawasan 2.000 m², luas bangunan 280 m². Dibuat dari batu merah, kayu
dan sirap. Fungsinya sebagai tempat ziarah, hari yang paling sering di
kunjungi adalah hari Jumat Wage. Rata- rata pengunjung yang datang tiap
m², dipagari tembok batu merah. Petilasan berupa batu putih berujud
Obyek wisata buatan merupakan obyek wisata yang tidak termasuk dalam
kategori obyek dan jenis wisata alam dan budaya, yang diciptakan secara
fasilitas rekreasi dan hiburan. Selain potensi wisata alam dan wisata budaya,
Kabupaten Klaten juga memiliki obyek wisata buatan yang cukup potensial
Jogonalan Klaten. Jarak dari kota Klaten adalah 5 Km, luas kawasannya
90
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1.261,20 m², luas bangunannya 240 m². Adapun tujuan dari pada
pendirian Musium Gula Gondang Baru Klaten ini adalah dalam rangka
berupa :
- Miniatur pabrik
5. Wisatawan
91
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dari tabel dapat dilihat bahwa jumlah wisatawan nusantara lebih banyak
dan sarana transportasi yang digunakan, juga oleh kurangnya kegiatan promosi
92
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6. Hotel
wisatawan dalam berwisata dan menikmati obyek wisata yang ada di kawasan
dan layanan terpadu ( semua kegiatan wisata dikelola dan diurus oleh pihak
hotel ) dari hotel, akan lebih menarik minat para wisatawan untuk datang ke
obyek wisata. Pada tahun 2007 jumlah hotel yang ada di Kabupaten Klaten
Rata- rata tamu yang menginap di hotel wilayah Kabupaten Klaten adalah
93
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Pendapatan Pariwisata
dari sektor pariwisata, termasuk didalamnya adalah pajak hotel dan restoran,
nominal penerimaan dari sektor pariwisata dari tahun 1999 sampai dengan
2001. Pada tahun 2002 terjadi sedikit penurunan yang lebih diakibatkan
Makin tidak stabil politik dan keamanan dalam negeri, maka jumlah
94
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Jumlah Wisatawan
dalam negeri maupun dari luar negeri, ke lokasi wisata dengan tujuan
menikmati dari kunjungan tersebut. Tentu saja kunjungan disini tidak hanya
peningkatan dari tahun 2002 sampai dengan 2003. Puncaknya pada tahun
2003, pada tahun 2004 jumlah wisatawan menurun dan semakin berkurang
95
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
di tahun 2005, hal ini dikarenakan iklim politik dan keamanan yang kurang
wisatawan pada tahun 2005. Dapat dilihat juga dari prosentase pertumbuhan
jumlah wisatawan yang merosot tajam pada tahun 2004 dan 2005.
PERTAHUN
3. Arus Kendaraan
obyek pariwisata dengan mengetahui dari tiket masuk atau karcis parkir,
baik itu roda dua maupun roda empat. Variabel arus kendaraan juga
kendaraan roda dua minimal wisatawan yang berkunjung adalah satu orang
sampai dengan dua orang. Dan kendaraan roda empat diperkirakan berisi
96
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tingkat hunian kamar adalah prosentase kamar yang dihuni / dipakai tamu
banyaknya kamar yang tersedia, dikali dengan 100 %, dengan satuan persen.
Pariwisata, karena dengan melihat tingkat hunian kamar rata- rata per
daerah wisata Kabupaten Klaten. Dapat dilihat pada tabel dibawah pada
tahun 1997 menuju tahun 1998 pertumbuhan mengalami penurunan hal ini
97
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Hambatan Penelitian
dalam pencarian data penelitian bulanan. Data yang didapat dari sumber
awalnya hanya berupa data tahunan dari tahun 1997- 2007, sedangkan yang
dibutuhkan untuk analisa skripsi adalah data bulanan dari tahun 1997- 2007,
penulis mendapatkan data dari Dinas Pariwisata, Biro Pusat Statistik dan
dengan baik.
E. Analisa Data
Double Log dengan uji statistik dan uji asumsi klasik. Untuk menguji
hipotesis yang penulis ajukan, akan dilakukan analisis data yang dibantu
98
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ekonomis.
1. Data Penelitian
(WIS), arus kendaraan yang masuk ke obyek wisata (AK), dan tingkat hunian
kamar (THK). Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini menggunakan
data bulanan selama Januari tahun 1997 sampai dengan Desember 2007,
pariwisata.
Ada dua model yang hendak dipilih yaitu model regresi linear dan model
Y = + + +
PP = + + + + ei
Ln Y = + Ln + Ln + Ln + ei
Ln PP = + Ln + Ln + Ln + ei
99
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PP = + + + + Z1 +ei
Dependent Variable: PP
Method: Least Squares
Date: 11/28/09 Time: 14:00
Sample: 1997:01 2007:12
Included observations: 128
Excluded observations: 4
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
WIS 536.2513 41.54907 12.90646 0.0000
AK -278.0578 259.6617 -1.070846 0.2863
THK 2062286. 892638.4 2.310327 0.0225
Z1 -5330174. 1838375. -2.899394 0.0044
C -15239396 3358946. -4.536958 0.0000
R-squared 0.938635 Mean dependent var 19270188
Adjusted R-squared 0.936640 S.D. dependent var 14851115
S.E. of regression 3738242. Akaike info criterion 33.14441
Sum squared resid 1.72E+15 Schwarz criterion 33.25582
Log likelihood -2116.242 F-statistic 470.3530
Durbin-Watson stat 1.297390 Prob(F-statistic) 0.000000
S
100
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Model Analisis
Dimana :
periode t
periode t
ei = Residu
101
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dapat dilihat pada tabel 4.1, dengan menggunakan Eviews 3.0, maka
diperoleh hasil estimasi model regresi Linear Double Log, yaitu :
5. Uji Statistik
a) Uji t
102
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
t-tabel = 1,96
-1,96 1,96
berikut:
128, maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1,96. Maka nilai dari t
103
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
128, maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1,96. Maka nilai dari t
n-k = 128, maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1,96. Maka nilai
dari t hitung variabel THK < t tabel = (0,601394< 1,96). Hal ini
b) Uji F
keyakinan 95% (α = 5%) dan n-k; k-1 (128;3) adalah sebesar 3,07. Maka,
nilai F hitung (595,9481) > F tabel (3,07) maka berarti bahwa Ho ditolak.
104
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
95% (α = 5 %).
c) Uji R²
3.0 adalah sebesar 0,931623 yang berarti sebesar 93,16% variasi variabel
0,068377 atau 6,84 % dijelaskan oleh variasi dari variabel di luar model.
a) Heteroskedastisitas
dengan o2. Cara mendeteksi adalah pertama dengan menggunakan uji Park,
dengan X² tabel, jika nilai OBS*R-squared < X² maka tidak signifikan secara
105
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
106
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 12/16/09 Time: 13:04
Sample: 1997:01 2007:12
Included observations: 132
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -3.501218 2.569310 -1.362708 0.1754
LNWIS 1.262761 1.056339 1.195413 0.2342
LNWIS^2 -0.058705 0.050421 -1.164296 0.2465
LNAK -0.781705 0.797399 -0.980319 0.3288
LNAK^2 0.047038 0.046776 1.005602 0.3165
THK 7.59E-05 5.49E-05 1.383989 0.1688
THK^2 -2.92E-08 1.68E-08 -1.741017 0.0841
R-squared 0.078032 Mean dependent var 0.036701
Adjusted R-squared 0.033778 S.D. dependent var 0.117788
S.E. of regression 0.115781 Akaike info criterion -1.422654
Sum squared resid 1.675666 Schwarz criterion -1.269778
Log likelihood 100.8951 F-statistic 1.763262
Durbin-Watson stat 2.103748 Prob(F-statistic) 0.111954
Sumber : Hasil pengolahan data program Eviews 3.0
12,5916
107
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dapat dilihat dari tabel bahwa semua variabel tidak terkena masalah
b) Multikolinearitas
c) Uji Autokorelasi
108
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebanyak 3 variabel diperoleh nilai dl sebesar 1,69 dan du sebesar 1,77. Bila
Ragu-ragu Ragu-ragu
0 dl du 2 4-du 4-dl 4
1,69
1 1,77 2,33 2,31
F. Interpretasi Ekonomi
109
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Intepretasi data dari hasil regresi Linear Double Log untuk masing-
2 AK -0,086192 0,2524
110
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
akan dikenakan tiket masuk yang pada akhirnya masuk dalam pendapatan
tanda negatif dan tidak berpengaruh secara nyata pada tingkat keyakinan
a= 5%, ini tidak sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa arus
kendaraan bermotor yang masuk ke obyek wisata baik itu roda dua
ataupun roda empat , dihitung berdasarkan tiket karcis parkir yang terjual
111
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
112
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang lain dikelola oleh pihak swasta dan pihak ketiga (masyarakat
berada di dalam lokasi obyek wisata, dan lahan parkir yang dikelola pihak
swasta dan pihak ketiga (masyarakat sekitar obyek wisata) berada diluar
areal obyek wisata, sehingga Pendapatan Pariwisata yang berasal dari tiket
kamar hotel adalah wisatawan. Dan dilihat dari data yang diperoleh dari
bulan Januari 1997- Desember 2007, persentase tingkat hunian kamar rata-
rata tiap bulannya adalah 23,42%. Dapat dilihat bahwa persentase rata-
113
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
terus- menerus maka akan banyak hotel yang akan merugi dan menutup
tidak maksimal.
114
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
115
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
wisata akan dikenakan tiket masuk yang pada akhirnya masuk dalam
2007.
116
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kendaraan bermotor yang masuk ke obyek wisata baik itu roda dua
di dalam lokasi obyek wisata, dan lahan parkir yang dikelola pihak
117
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berasal dari tiket karcis parkir yang terjual pada obyek wisata tidak
maksimal.
menolak hipotesis.
hotel adalah wisatawan. Dan dilihat dari data yang diperoleh dari
persentase rata- rata tingkat hunian kamar masih terlalu minim, tingkat
118
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Saran
sebagai berikut :
meningkatkan jumlah wisata bukan hanya pada hari libur saja. Usaha
lain yang dapat dilakukan adalah dengan menyebar pamflet yang berisi
119
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
120
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
media massa.
121
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
122
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
123