Ketua Kelompok I
Anjar Wulan
NIM. 22010107
Mengetahui,
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur tak lupa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat, karunia serta nikmat yang di berikan khususnya kepada penulis sendiri dan tak lupa
Shalawat beriring Salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Baginda Rasulullah SAW,
yang telah menancapkan sekaligus menegakkan panji-panji ilmu pengetahuan di atas muka
bumi ini, yang dengan itu semua penulis mampu untuk menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) dengan topik kajian “Kepemimpinan Dalam Memimpin Perubahan di
Lingkup Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara”.
Seiring terselesainya laporan ini, tentu tidak terlepas dari bantuan dan perhatian dari
berbagai pihak. Maka dari itu, penulis mengucapkan terima kasih serta apresisasi sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Nur Saleh, S.Pd.,M.M.,Pub selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Sulawesi Tenggara.
2. Ibu Nurleha Harahap, SP., M.Si selaku Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Sulawesi Tenggara.
3. Bapak Sarjana Subu, STP., M.AP selaku Kepala Sub Bagian Perencanaan dan
Hubungan Masyarakat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi
Tenggara.
4. Bapak Rahman Hasanuddin, S.E., M.Si sebagai salah-satu pustawakan di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara.
5. Bapak Dr. Marjani, S.Pd., M.Si., CHRA dan Bapak Zulkifli, S.E., M.M selaku Dosen
Pengampuh Mata Kuliah Manajemen Perubahan dan Inovasi yang telah memberikan
saran, masukkan serta motivasi dalam pelaksanaan KKL dan penulisan laporan ini.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di lingkup Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari yang telah
memberikan banyak ilmu kepada penulis.
ii
Penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
dengan penuh kerendahan hati penulis mengharapkan saran serta masukkan dari pembaca
sekalian dalam pengembangan laporan ini di kemudian hari. Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat baik bagi pembaca maupun bagi penulis sendiri.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
C. Tujuan..............................................................................................................................3
D. Manfaat4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................5
A. Organisasi........................................................................................................................5
a. Konsep Dasar Organisasi..........................................................................................5
b. Prinsip Organisasi......................................................................................................6
c. Fungsi Organisasi......................................................................................................7
B. Kepemimpinan................................................................................................................8
a. Pengertian Kepemimpinan........................................................................................8
b. Fungsi Kepemimpinan..............................................................................................9
c. Gaya Kepemimpinan...............................................................................................11
C. Perubahan dalam Organisasi.........................................................................................13
a. Konsep Perubahan Organisasi.................................................................................13
b. Faktor Penyebab Perubahan....................................................................................13
c. Sumber-sumber Pendorong Perubahan...................................................................16
d. Peran Kepemimpinan..............................................................................................16
BAB III METODE..................................................................................................................18
A. Metode Penelitian.........................................................................................................18
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................................................................18
C. Teknik Pengumpulan Data............................................................................................19
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................................................20
A. Gambaran Umum..........................................................................................................20
a. Sejarah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara...............20
b. Visi dan Misi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara.....22
c. SDM dan Struktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Sulawesi Tenggara...................................................................................................22
iv
d. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi
Tenggara..................................................................................................................25
B. Perubahan di Lingkup Organisasi.................................................................................28
C. Peran Pemimpin dalam terjadinya sebuah Perubahan..................................................29
BAB V PENUTUP...................................................................................................................30
A. Kesimpulan...................................................................................................................30
B. Saran..............................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................32
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini mengharuskan setiap manusia
tersebut, Salah satu kemampuan yang harus di miliki oleh manusia ialah pengetahuan yang
merupakan anugerah dari Sang Pencipta yang dimiliki setiap makhluk hidup, termasuk
manusia. Pengetahuan itu tidak dapat terlihat wujudnya, bersifat abstrak, dan tidak terbatas.
Pengetahuan baru dapat dirasakan manfaatnya ketika alih bentuk ke dalam sebuah tulisan
atau dalam keahlian. (Adiprabowo, Yusup, & Anwar, 2019). Di era globalisasi informasi
seperti saat ini, ilmu pengetahuan menjadi sangat penting, oleh sebab itu setiap individu harus
banyak mencari dan mendapatkan informasi sebanyak mungkin dengan harapan menjadi
modal luasnya pengetahuan dan wawasan serta pendalaman keilmuan yang sedang ditekuni.
Hal ini juga dipengaruhi oleh tantangan di masa depan yang menuntut setiap manusia bisa
2017).
dan mendistribusikan informasi saat ini dituntut untuk mampu beradaptasi di era globalisasi
untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat secara relevan, akurat, dan cepat. Keadaan
tersebut membutuhkan kepemimpinan perpustakaan yang sadar dengan tuntunan zaman dan
segera mengambil solusi untuk mengeksplorasi potensi informasi dan pengetahuan yang
1
menyiapkan sumber daya manusia, organisasi, infrastruktur teknologi informasi, dan
yang berkompeten yang bisa membawa seluruh bawahannya agar mampu bekerjasama
dengan baik. Perilaku setiap orang tentunya berbeda- beda, termasuk juga seorang pemimpin
juga memiliki perilaku tertentu dan gaya tertentu dalam memimpin perpustakaan. Gaya
kepemimpinan ini masing–masing ada kelebihan dan kekurangan. Menurut Wijaya (2011)
tingkah laku orang lain yang dipimpinnya. Secara praktis fungsi kepemimpinan ini berbeda-
beda tergantung situasi dan kondisi yang dialami seseorang, fungsi seorang pemimpin ini bisa
Perpustakaan Wilayah Sulawesi Tenggara yang merupakan salah satu Unit Pelaksana
Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang perangkat daerah, maka Kantor
Perpustakaan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, digabung dengan Kantor Arsip Daerah
Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi satu Lembaga yang arika Dinas Perpustakaan dan Arsip
Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi
Tenggara merupakan salah satu unit kerja di lingkungan pemerintah daerah yang mempunyai
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan
2. Bagaimana Peran Pemimpin terkait perubahan yang terjadi di Dinas Perpustakan dan
3. Bagaimana Strategi yang di gunakan oleh Pemimpin terkait perubahan yang terjadi di
C. Tujuan
3. Untuk mengetahui Strategi yang di gunakan Oleh Pemimpin terkait perubahan yang
3
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Laporan ini dapat menjadi bahan atau tambahan informasi untuk penulisan karya tulis
serupa kedepannya, baik itu laporan, skripsi maupun karya tulis yang lainnnya. Selain
itu, laporan ini dapat memperluas wawasan keilmuan yang berkaitan dengan peran
2. Manfaat Praktis
internal Lembaga maupun perubahan yang berasal dari factor ekternal, misalnya
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Organisasi
Secara konseptual terdapat dua pengertian yang berbeda untuk istilah organisasi, yaitu
(organization) sebagai kata benda, yakni wadah sekelompok orang untuk mencapai tujuan
dan pengorganisasian (organizing) sebagai kata kerja, yakni suatu proses dan serangkaian
aktivitas yang dilakukan secara sistematis sebagai bagian dari upaya membangun dan
Organisasi sebagai sebuah wadah yang memiliki multi peran dan didirikan dengan
tujuan mampu memberikan serta mewujudkan keinginan berbagai pihak (para stakeholders)
dan tak terkecuali kepuasan bagi pemiliknya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
organisasi adalah kesatuan (susunan dsb) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dalam
perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu serta kelompok kerja sama antara orang-orang yang
Mathis and Jackson mengatakan bahwa “Organisasi merupakan suatu kesatuan sosial
dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga
setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing, sebagai suatu
kesatuan yang memiliki tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga
bisa dipisahkan”. Sementara itu, menurut Yoseph Kingsbury dan Robert Wilcox “Organisasi
adalah sebagai proses pembagian tugas atau pekerjaan, mengatur pegawai-pegawai untuk
5
b. Prinsip Organisasi
Dalam buku “The Evolution of Management Tought” karya Daniel A. wren dan
Arthur G.Bedeian, di kemukakan prinsip organisasi menurut Henry Fayol yaitu : pembagian
kerja (devision of work), wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility),
dan kesatuan jiwa korps (esprit de corps). (Wren & Bedeian, 2009)
mengemukakan prinsip organisasi adalah : Principle of the obyektif yaitu prinsip orientasi
pada maksud dan tujuan organisasi; Principle of specialization yaitu prinsip kerja yang
menekankan pada keahlian dan satu fungsi saja; Principles of coordination yaitu prinsip yang
yaitu prinsip yang menetapkan keluasaan atas kewenangan dalam melakukan tugas-tugas;
Principles of responsibility yaitu prinsip tentang tanggung jawab kepada semua kegaitan yang
dilakukan oleh bawahan dalam kerangka kerja organisasi; Principles of definition yaitu
prinsip-prinsip tentang isi jabatan yang menjadi tanggung jawab harus jelas tugas, tanggung
jawab dan Kewenangannya; Principle of courrespondence yaitu prinsip tugas dan tanggung
jawab harus sesuai dengan jabatan yang dimiliki; The spam of control yaitu tentang kendali
tentang bawahan yang dapat dikoordinasikan oleh atasan; Principle of balance yaitu prinsip
keseimbangan antar bagian dan kelompok dalam organisasi; Principle of continuity yaitu
prinsip organisasi yang dinamis dan berkelanjutan dan terjaga dari goncangan-goncangan
6
c. Fungsi Organisasi
tujuan organisasi yang di ikuti dengan berbagai rencana-rencana guna mencapai tujuan yang
keseluruhan dan menjadi Langkah terbaik dalam mencapai tujuan tersebut. Aktivitas dalam
perencanaan berkaitan dengan menetapkan tujuan serta target, menentukan strategi untuk
mencapai tujuan dan target, menentukan sumber daya yang di butuhkan, menetapkan standar
dan sumber daya fisik yang di miliki oleh organisasi. Pengorganisasian memberikan
efisiensi kinerja yang optimal serta menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis.
kepemimpinan, bimbingan, motivasi, pemberian tugas dan menjelaskan kebijakan yang telah
7
Pengendalian (Controlling) merupakan aktivitas mengevaluasi kinerja berdasarkan
standar yang telah di tetapkan oleh suatu organisasi serta melakukan perbaikan-perbaikan
yang di butuhkan oleh organisasi. Pengendalian berkaitan dengan aktivitas yang meliputi
tetapkan, klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan yang telah di temukan serta
B. Kepemimpinan
a. Pengertian Kepemimpinan
Pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik
laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan sebelumnya. (Hutahaean,
adalah proses memengaruhi orang lain yang di lakukan dengan tujuan agar orang lain
memahami apa yang perlu di lakukan dan cara melakukannya dengan benar dan efektif
dapat di katakan sebagai sesuatu yang penting dari manajemen karena kepemimpinan yang
dapat menentukan arah dan tujuan sebuah organisasi dengan memberikan arahan dalam
menciptakan iklim kerja yang mendukung bagi pelaksanaan proses manajemen secara
Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu: pemimpin
sebagai subjek dan yang dipimpin sebagai objek. Kata pimpin mengandung pengertian
mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual
8
terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu
tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan
intisari manajemen. Leader adalah Orangnya, sedangkan Leadership ialah gaya atau style
seorang manajer untuk mengarahkan, mengkoordinasi, dan membina para bawahannya agar
mau berkerjasama dan bekerja produktif mencapai tujuan perusahaan. Kepemimpinan juga
berarti:
1. Seni mempengaruhi sikap dan mengarahkan pendapat orang dengan dasar kepatuhan,
kepercayaan, hormat dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan
organisasi.
2. Orang yang menerapkan prinsip dan orang yang memastikan motivasi, disiplin dan
b. Fungsi Kepemimpinan
di laksanakan sesuai dengan fungsinya. Sehubunan dengan hal tersebut, menurut Hadari
Nawawi (1995) “fungsi kepemimpinan berhubungan langsung dengan situasi sosial dalam
dalam, bukan berada di luar situasi itu. Pemimpin harus berusahaa agar menajdi bagian di
dalam situasi sosial kelompok atau organisasinya (Badu & Djafri, 2017). Fungsi
9
1. Dimensi yang berhubungan dengan tingkat kemampuan mengarahkan dalam
Tindakan atau aktivitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan orang-orang yag di
pimpinnya.
2. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan atau keterlibatan orang-orang yang
pemimpin.
Sehubungan dengan kedua dimensi tersebut, menurut Hadari Nawawi dalam buku
“Kepemimpinan & Perilaku Organisasi” karya Syamsu dan Djafri, secara operasional dapat
agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Sehingga fungsi orang yang dipimpin
komunikasi dua arah. Hal tersebut digunakan manakala pemimpin dalam usaha
yang sama untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari
10
4. Fungsi Delegasi ; Dalam menjalankan fungsi delegasi, pemimpin memberikan
diri.
efektif harus mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam
c. Gaya Kepemimpinan
Kartono menjelaskan bahwa “ gaya kepemimpinan adalah cara bekerja dan bertingkah
laku pemimpin dalam membimbing para bawahannya untuk berbuat sesuatu”. Gaya
`bawahannya dalam melaksanakan pekerjaan (Khairizah, Noor , & Suprapto, 2015). Jenis
gaya kepemimpinan menurut Tambunan, (2015) dalam (Hadi & Utari, 2020) yaitu:
berwenang penuh dan memikul tanggung jawab sepenuhnya. Pemimpin tipe ini tidak
suka menerima kritik, saran, pendapat dan pengambilan keputusan dari orang-orang
11
2) Kepemimpinan militeristis (militerisme leadership) ; kepemimpinan ini terlihat pada
pemberian perintah dalam menggerakkan para bawahannya. Pemimpin tipe ini terlalu
menjaga wibawa dan jabatannya, sehingga pemimpin ini ingin selalu dihormati dam
pengikutnya, diharapkan dapat menjadi ”bapak” bagi para pengikutnya. Pemimpin ini
penuh untuk membuat keputusan dan menyelesaikan pekerjaan dengan cara apa saja
menghindari kuasa dan tanggung jawab. Pemimpin bergantung pada kelompok untuk
memainkan peran kecil serta hanya memikirkan terlebih dahulu akan kebutuhannya
sendiri. Jenis kepemimpinan ini kurang efektif dalam menjalankan organisasi yang
menghadapi persaingan.
suatu karakteristik individual dari pemimpin. Karisma adalah bentuk daya tarik
12
8) Kepemimpinan demkoratis (democratic leadership) ; merupakan pemimpin yang
wewenang, mendorong partisipasi dalam memutuskan metode dan sasaran kerja, dan
tersebut berupaya untuk mengajari dan mengembangkan daya inovasi dan kreatifitas
dari para bawahannya.
kondisi saat ini menuju kondisi baru di masa mendatang sebagai Langkah dalam peningkatan
operasionalnya dengan tujuan organisasi tersebut tetap ada, berkembang dan sukses di masa
mendatang. Perubahan bertujuan agar organisasi tidak bergerak melainkan tetap penuh
semangat dan bergerak serta mudah menyesuaikan diri dengan keadaan saat ini (Atmaja &
Pertiwi, 2021).
dan juga mempertahankan tujuan organisasi tersebut. Oleh karena itu, organisasi harus
mengalami perubahan, demi untuk tercapainya tujuan organisasi dan juga mempertahankan
eksistensi dari organisasi itu sendiri. Perubahan bagi organisasi dimana manusia yang berada
13
b. Faktor Penyebab Perubahan
Perubahan dapat disebabkan oleh adanya factor yang memengaruhi, yaitu factor
lingkungan eksternal dan factor lingkungan internal suatu organisasi. Beberapa factor
demografik dan kekuatan etika. Sementara itu, perubahan yang terjadi pada lingkungan
internal organisasi yaitu: Nilai-nilai semangat kerja dan kompentensi karyawan, tingkat
Pendidikan karyawan, aktualisasi diri yang tinggi, suasana kerja yang kondusif, cara kerja
yang fleksibel dan reward dan karir yang adil dan terbuka (Atmaja & Pertiwi, 2021).
Kreitner & Angeloa, (2001) dan Robbins & Judge (2013) dalam (Taufik & Nugroho,
2020) menyebutkan terdapat beberapa factor penyebab resistensi sebuah perubahan, yaitu:
Kebiasaan Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang hidup dari sebuah kebiasaan
yang telah dibangunnya. Kebiasaan ini akan lebih mempermudah manusia dalam melakukan
aktivitas kehidupannya yang sangat kompleks. Saat dihadapkan pada perubahan, maka
manusia akan cenderung enggan untuk mengubah kebiasaan yang telah dijalaninya selama
ini. Contoh sederhana, seseorang yang kebiasaan makan nasi setiap harinya, kemudian
digantikan dengan makan roti, cenderung susah untuk mengubahnya. Hal ini dikarenakan
menimbulkan ketidakpastian, karena perubahan membuat seseorang bergerak dari satu situasi
yang ia ketahui menuju situasi lain yang belum ia ketahui. Akibatnya individu yang
menghadapi perubahan tersebut akan merasa takut akan dampak yang terjadi yang mungkin
merugikan dirinya. Ketakutan ini disebabkan seseorang sudah memiliki posisi aman, dan
enggan melakukan perubahan yang belum menjamin lebih baik dari sebelumnya.
14
Faktor ekonomi Berkurangnya penghasilan, kenaikan gaji yang tidak sesuai dengan
mengakibatkan dampak besar terhadap seseorang, maka dapat diprediksi bahwa resistensi
dari orang tersebut akan semakin kuat. Dengan kata lain, seseorang tidak mau mengambil
risiko untuk melakukan perubahan, apabila faktor ekonomi ini tidak menjamin terhadap
Tidak adanya kepercayaan; dalam situasi kerja Seorang pimpinan yang membangun
hubungan kerja dengan bawahannya atas dasar ketidakpercayaan, akan lebih mungkin
sifatnya terbuka, jujur, dan partisipatif, akan melakukan upaya yang lebih baik
Takut mengalami kegagalan; Proses perubahan pada pekerjaan yang bersifat menekan
karyawan akan memunculkan keraguan pada karyawan tersebut akan kemampuannya untuk
melakukan pekerjaan dengan baik. Keraguan ini dalam jangka Panjang berdampak pada
administrasi baru berbasis teknologi dalam dunia kerja, pada satu sisi dapat mempercepat
proses penyelesaian pekerjaan. Namun, pada sisi lain akan berakibat berkurangnya jumlah
pekerjaan yang menggunakan tenaga manusia. Dampak inilah yang sering dikhawatirkan
olehpara pegawai bila terjadi perubahan. Bagi sebagian besar pegawai, hilangnya pekerjaan
15
dapat diartikan sebagai hilangnya status dan hancurnya perekonomian keluarga. Alasan inilah
Tidak ada manfaat yang diperoleh dari perubahan; Seseorang akan melakukan
resisten terhadap perubahan jika yang bersangkutan memperkirakan dirinya tidak akan
Menurut Siswanto & Sucipto (2008), sumber-sumber yang dapat mendorong adanya
meliputi faktor-faktor teknologi ekonomi, hukum, politik dan kebudayaan; Sasaran dan nilai,
Dorongan lain untuk perubahan datang dari modivikasi sasaran organisasi. Perubahan nilai
juga penting, karena menyebabkan perubahan sasaran; Teknik, Sistem teknik jelas merupakan
suatu sumber perubahan organisasi. Perubahan teknik ini meliputi bentuk dan fungsi suatu
produk atau jasa, disamping proses transformasi yang dipakai oleh organisasi itu; Sruktur,
Sumber lain perubahan organisasi oleh subsistem struktur. Perubahan-perubahan dan sistem
berbagai subsistem yang lain; Manajerial, Dalam kegiatan perencanaan dan pengwasan,
peranan manajer adalah mempertahankan keseimbangan yang dinamis antara kebutuhan akan
stabilitas dan kontinuitas organisasi dengan kebutuhan akan adaptasi dan inovasi; Konsultan,
Dorongan kuat untuk perubahan organisasi juga datang dari para konsultan. Adakalanya
digambarkan sebagai “jawaban yang mencari pertanyaaan „atau‟ pemecahan yang mencari
d. Peran Kepemimpinan
16
Mengorganisasikan perubahan organisasi kedalam pelaksanaannya; 3) Menggerakkan dan
mengarahkan sumber daya organisasi untuk berubah dan melakukan perubahan. Apabila
dikaitkan dengan peran, tugas dan tanggung jawab pemimpin, maka kepemimpinan (seorang
Memutuskan mengenai perubahan apa yang akan dan harus dilakukan; 3) Menetapkan jangka
kemungkinan timbulnya risiko akibat keputusan perusabahan tersebut (Atmaja & Pertiwi,
2021).
17
BAB III
METODE
A. Metode Penelitian
metode kualitatif, karena data dan analisis lebih bersifat kualitatif dimana data yang di
gunakan adalah data yang berasal dari wawancara, dokumen pribadi, dokumentasi maupun
dokumen resmi lainnya. Metode kualitatif adalah metode tentang riset yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Tujuan dari metode kualitatif adalah
komprehensif.
Hakikat dari metode kualitatif adalah melakukan pengamatan terhadap individu dalam
lingkungan hidupnya dengan melakukan interaksi dengan mereka, memahami Bahasa dan
tafsiran serta melakukan pendekatan dengan individu-individu yang berkaitan dengan focus
penulisan laporan dengan tujuan memahami, memperkaya sudut pandang serta pengalaman
yang mereka miliki untuk memperoleh informasi atau data yang di perlukan untuk
kebutuhan penulisan laporan. Dalam laporan ini, penulis menggambarkan metode kualitatif
memimpin perubahan yang terjadi dalam sebuah organisasi untuk memperoleh sebuah
gambaran dan data-data serta informasi yang di butuhkan dalam penulisan laporan.
Laporan ini di susun berdasarkan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang di
lakukan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara, yang beralamat di
18
Jalan H. Abd Silondae No 133, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari,
Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang di lakukan untuk mengungkap atau
menjaring informasi dari responden sesuai dengan lingkup atau kajian penulisan laporan.
Dalam pengumpulan data setidaknya di lakukan berbagai macam cara agar data yang di
dapatkan sesuai dengan kebutuhan penulisan laporan. Teknik pengumpulan data yang di
1. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan
2. Dokumentasi (Documentation)
data mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku, transkrip, notulen rapat maupun
agenda lain yang digunakan untuk melengkapi data yang berasal dari wawancara.
19
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Perpustakaan Wilayah Sulawesi Tenggara yang merupakan salah satu Unit Pelaksana
tentang Pembentukan Perpustakaan Wilayah tipe “B” eselon III.a di Kendari dan diberbagai
kota Provinsi lainnya di Indonesia. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan
melaksanakan tugas dan fungsi Perpustakaan Nasional RI Sebagai salah satu Lembaga
Nomor: 44 tahun 1998 tanggal 23 Juli 1998 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan
20
Nasional RI, Maka Perpustakaan Daerah Sulawesi Tenggara berubah nama Menjadi
merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen, beralih menjadi perangkat daerah pada
jajaran pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Seiring dengan pelaksanaan Otonomi Daerah
dengan diundangkannya Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2001 tentang perubahan atas
peraturan Daerah Nomor : 5 tahun 2000 Tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah
Provinsi Sulawesi Tenggara dan melalui Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor :
153 tahun 2001 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Kantor Perpustakaan Daerah Provinsi
Sulawesi Tenggara, maka Perpustakaan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara berubah nama
maka Kantor Perpustakaan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, digabung dengan Kantor
Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi satu Lembaga yang bernama Badan
Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan dasar itu, kemudian
pemerintah menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 5 tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi
Sulawesi Tenggara termasuk Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi
Tenggara yang resmi digabungkan pada tanggal 16 Pebruari 2009 menjadi Eselon II.a .
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Sulawesi Tenggara (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016 Nomor
71) dengan dkeluarkannya Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 71 tahun 2016
21
maka Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara berubah nama
menjadi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara. semua bertujuan
Perpustakaan dan Kearsipan.
b. Visi dan Misi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara
Mewujudkan perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat dan Arsip Daerah
kearsipan;
3. Pengembangan koleksi daerah berupa karya tulis, karya cetak dan karya rekam
kearsipan;
Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Sulawesi Tenggara berjumlah 93 orang dan 2 (dua) orang pegawai kontrak. Sehingga jumlah
Pegawai yang bekerja pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara
22
adalah 95 orang, dengan 22 orang berstatus sebagai tenaga fungsional Pustakawan dan 3
(lima) tenaga fungsional Kearsipan. Adapun rinciannya menurut golongan dan tingkat
1. Menurut Golongan
Golongan Jumlah
IV/b 7 Orang
IV/a 9 Orang
III/hari 18 Orang
III/c 17 Orang
III/b 23 Orang
III/a 8 Orang
II/h 2 Orang
II/c 6 Orang
1. Kepala Dinas ;
2. Sekretaris ;
Bahan Perpustakaan ;
23
2) Kepala Seksi Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan;
Membaca ;
Sulawesi Tenggara, sesuai Perda Nomor 71 Tahun 2016, tanggal 30 Desember 2016 dapat
dilihat pada bagan berikut :
24
KEPALA DINAS
KABID DEPOSIT, KABID PENGEMBANGAN KABID LAYANAN, ALIH KABID PEMBINAAN & KABID PENGELOLAAN
PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN & MEDIA & KERJA SAMA PENGAWASAN KEARSIPAN ARSIP
KOLEKSI PENGOLAHAN & PEMBUDAYAAN PERPUSTAKAAN
KONSERVASI BAHAN KEGEMARAN MEMBACA
PERPUSTAKAAN
KASI PEMBINAAN & KASI LAYANAN & KASI PEMBINAAN KASI PENGELOLAAN
PENGEMBANGAN KERJASAMA PERANGKAT DAERAH ARSIP DINAMIS
KASI DEPOSIT PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN
KASI PENGEMBANGAN KASI PEMBINAAN & KASI PEMBINAAN KASI LAYANAN &
KOLEKSI & PENGOLAHAN PENGEMBANGAN TENAGA PENGAWASAN KEARSIPAN PEMANFAATAN ARSIP
BAHAN PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN KASI ALIH MEDIA STATIS
d. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi
Tengggara
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu
unit kerja di lingkungan pemerintah daerah yang mempunyai tugas membantu Gubernur
melaksanakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan
25
di bidang perpustakaan dan bidang kearsipan. Dalam melaksanakan tugas pemerintahan
sebagai berikut :
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan
Dinas.
perpustakaan;
instansi/lembaga ;
5. Pengelolaan karya cetak dan karya rekam serta arsip sesuai dengan ketentuan
rekam ;
26
9. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan perpustakaan dan arsip ;
arsiparis ;
15. Penetapan norma, standar, dan pedoman bidang perpustakaan dan kearsipan yang
16. Penetapan kebijakan pelestarian koleksi dan arsip daerah provinsi berdasarkan
kebijakan nasional ;
18. Penilaian dan penetapan angka kredit pustakawan dan arsiparis sesuai ketentuan
yang berlaku ;
22. Pembinaan kearsipan terhadap perangkat daerah provinsi, badan usaha milik
23. Pemberian persetujuan jadwal retensi arsip kabupaten/kota terhadap arsip yang
27
24. Pengelolaan arsip statis perangkat daerah provinsi, lintas daerah kabupaten/kota,
badan usaha milik daerah provinsi serta swasta dan perorangan berskala provinsi ;
kearsipan kabupaten/kota.
organisasi tersebut. Factor yang paling berdampak dalam memengaruhi perubahan organisasi
hal-hal lain seperti politik, sosial ekonomi maupun hal yang lainnya. Perubahan yang terjadi
dengan Kantor Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi satu Lembaga yang
“SRIKANDI” atau Sistem Informasi Kearsipan Dinamis, dimana system ini di buat
28
kearsipan. Di perkirakan penggunaan SRIKANDI ini akan di terapkan di 17
Perubahan yang terjadi di dalam sebuah organisasi tak bisa di pisahkan dari peran
seorang pemimpin organisasi tersebut. Fungsi pemimpin dalam sebuah perubahan adalah
sebagai instruktur yang mengarahkan bagian-bagian dalam organisasi menuju kondisi baru di
masa yang akan datang. Pemimpin melaksanakan hal-hal yang menyangkut aspek manajerial
merupakan sosok sentral yang menjadi motor penggerak perubahan, baik perubahan
organisasi maupun hal lain yang memengaruhi perubahan di Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara. Perubahan juga berlaku di Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara. Perubahan akan terjadi dengan optimal dan
sepenuhnya jika pemimpin mampu memposisikan dirinya dengan baik dalam sebuah
oraganisasi.
29
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan merupakan sesuatu yang sifatnya absolut atau tidak dapat di pisahkan
dengan organisasi. Sebuah organisasi pada dasarnya harus melakukan perubahan demi
mempertahankan eksistensi organisasi tersebut. Perubahan di sini tidak serta merta membuat
organisasi meninggalkan konsep lama menuju ke konsep baru, namun perubahan berarti
menyesuaikan operasional organisasi sesuai dengan kondisi dan situasi yang terjadi tanpa
Organisasi yang tidak luput dari perubahan. Sebagai sebuah organisasi yang berkaitan dengan
Tenggara di tuntut untuk melakukan perubahan di tengah kondisi masyarakat yang minim
kesadaran untuk membaca. Berbagai perubahan maupun inovasi telah di lakukan, yang
dimana perubahan tersebut sangat di tentukan oleh pemimpin di organisasi atau Lembaga
terkait. Pemimpin ialah penggerak dan sosok yang mengelola perubahan. Maka dari itu
kepemimpinan sangat di butuhkan untuk menghadapi kondisi dan situasi saat ini yang
B. Saran
1. Bagi Lembaga dan Departemen terkait, dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan
30
pelayanan yang di berikan kepada pengguna, dalam hal ini masyarakat sekitar agar
masyarakat tertarik untuk datang dan menikmati pelayanan yang di berikan. Dan
pelayanan tersebut merupakan hasil dan gagasan para pemimpin dalam merumuskan
sebuah kebijakan yang akan di ambil. Pelayanan yang baik adalah imbas dari
pemimpin sebelumnya.
memperdalam pemahaman teori terkait topik dalam penelitian ini. Kemudian sebisa
31
DAFTAR PUSTAKA
Adiprabowo, H. N., Yusup, P. M., & Anwar, R. K. (2019, Desember). Berbagi Pengetahuan
sebagai Pembelajaran Organisasi di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 7(No.2), 145-160.
Ansory, A. F., & Indrasari, M. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Kediri: Indomedia
Pustaka.
Atmaja, H. E., & Pertiwi, N. (2021, Desember). Peran Kepemimpinan Dalam Manajemen
Perubahaan di Organisasi. Jurnal EK&BI, Volume 4(Nomor 2), 576-581.
doi:10.37600/ekbi.v4i2.324
Badu, S. Q., & Djafri, N. (2017). Kepemimpinan & Perilaku Organisasi . Gorontalo: Ideas
Publishing.
Budiarso, D. J. (2016). Analisis Gaya Kepemimpinan Di PT Jaya Mulia Perkasa. AGORA,
Vol.4(No.2), 345-349.
Dragicevic, N., Ullrich, A., Tsui, E., & Gronau, N. (2019, June). A Conceptual Model of
Knowledge Dynamics in the Industry 4.0 Smart Grid Scenario. Knowledge
Management Research & Practice, 17 (3), 1-15.
doi:10.1080/14778238.2019.1633893
Hadi, M. M., & Utari, S. (2020, Junni). Gaya Kepemimpinan Demokratis Perpustakaan Kota
Yogyakarta. Jurnal Pustaka Ilmiah, Volume 6(No 1), 994-1002.
Hutahaean, W. S. (2021). Filsafat Dan Teori Kepemimpinan. Malang: Ahlimedia Press.
Jaelani. (2021). Teori Organisasi. Semarang: Yayasan Prima Agus Teknik Redaksi.
Khairizah, A., Noor , I., & Suprapto, A. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan di Perpustakaan Universitas Brwijaya
Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 3(No 7), Hal. 1268-1272.
Latar, B. (2020, Desember). Perubahan dan Pengembangan Organisasi. Jurnal Literasi
Pendidikan Nusantara, Vol. 1(No. 2), pp. 75-84.
Miftahunnisa, I. (2017, Januari-juni). Kepemimpinan di Perpustakaan Berdasarkan Emotional
Intelligence dalam Menghadapi Globalisasi Informasi. Khizanah Al-Hikmah, 5(1),
113-120. doi:10.24252/kah.v5i1a10
Nurfadilliah. (2018). Analisis Gaya Kepemimpinan Kepala Perpustakaan (Studi Kasus
Perpustakaan Grahatama Pustaka Yogyakarta). Jurnal Perpustakaan, 9, 45-50.
Taufik, & Nugroho, K. S. (2020, Oktober). Change Or Die?; Bagaimana Mengelola
Perubahan Dalam Organisasi Tetap Survive Menghadapi Tantangan Global. AL-
IJTIMA'I- International Journal of Government and Social Science, Vol. 6(No. 1), pp.
75-88.
32
Wren, D. A., & Bedeian, A. G. (2009). The Evolution Of Management . New Jersey: John
Wiley & Sons, Inc.
LAMPIRAN
33
34