Anda di halaman 1dari 4

Apa Fungsi Usus Besar pada Proses Pencernaan?

“Usus besar bagi sistem pencernaan manusia memiliki fungsi yang sangat penting. Organ ini
menjadi bagian terakhir sebelum limbah makanan atau feses akhirnya keluar dari tubuh.”

Halodoc, Jakarta - Sebagai organ paling akhir dari sistem pencernaan pada manusia, usus besar
memiliki fungsi yang begitu penting. Organ satu ini berfungsi untuk menyerap vitamin dan
cairan, membentuk feses, membuat antibodi dan mencegah terjadinya infeksi. 

Anatomi Usus Besar


Usus besar memiliki empat bagian utama dengan fungsi yang tidak sama satu dengan lainnya.
Keempat bagian ini adalah sekum, kolon, rektum, dan anus. Berikut penjelasan keempat bagian
usus besar beserta fungsinya:
Sekum
Sekum adalah bagian dari usus besar dengan bentuk seperti kantong. Bagian ini menjadi
penghubung antara bagian akhir usus kecil dengan usus besar. Fungsi sekum adalah membantu
penyerapan kembali nutrisi dan sisa air dari chyme, yaitu sisa makanan berbentuk bubur cair dari
usus kecil yang masuk ke dalam sekum. 

Kolon
Kolon adalah bagian terpanjang dari usus besar dalam sistem pencernaan. Organ ini terdiri atas
empat bagian, yaitu asenden (kanan rongga perut), transversum (melintang dari kanan ke kiri
pada bagian atas rongga perut), desenden (kiri rongga perut), dan sigmoid (bagian yang
terhubung dengan rektum). 

Kolon berfungsi untuk mencampur chyme dengan enzim pada saluran pencernaan. Selanjutnya,


campuran ini akan membentuk feses yang nantinya akan keluar dari tubuh. 

Selain itu, kolon juga harus menyerap kembali elektrolit dan air untuk membentuk feses. Inilah
sebabnya, kalau kurang minum dan dehidrasi, kamu bisa mengalami sembelit. 

Bahkan, ada banyak gangguan kesehatan lain yang bisa terjadi karena kurang minum, cari tahu
langsung dari artikel Masalah yang Bisa Dialami Jika Kurang Minum Air Putih.

Rektum
Rektum adalah bagian dari usus besar dengan ukuran sekitar 15 sentimeter yang terhubung
dengan kolon sigmoid. Fungsi usus besar pada bagian ini adalah menerima dan menyimpan
limbah dari kolon. Penyimpanan terjadi selama menunggu waktu tubuh untuk mengeluarkan
limbah melalui anus. 

Proses pengeluaran limbah dari tubuh terjadi ketika otak menerima rangsangan sehingga
menghasilkan sinyal kapan limbah, termasuk gas atau tinja, harus keluar dari tubuh. 

Anus
Bagian paling akhir atau ujung dari usus besar adalah anus. Saat rektum sudah penuh terisi dan
tubuh siap mengeluarkan feses, saat inilah anus mengambil peran. Feses akan keluar melalui
anus dengan gejala berupa sensasi mulas serta dorongan untuk buang air besar. 
Dalam kondisi normal, proses pengolahan dan pencernaan makanan membutuhkan waktu antara
30 sampai 70 jam hingga akhirnya menjadi tinja dan bisa keluar dari tubuh. 

Cara Kerja dan Fungsi Usus Besar


Usus besar memiliki fungsi utama untuk menyerap cairan sisa yang belum tercerna sempurna
dari bagian usus halus. Tidak hanya itu, organ satu ini juga menjadi area untuk aliran sisa
pencernaan yang tidak terpakai oleh tubuh menuju ke rektum dan dibuang menjadi feses.

Ketika proses tersebut berlangsung, bakteri baik yang terdapat pada usus akan membantu.
Bakteri ini akan memroses sisa pencernaan dan limbah dari cair menjadi padat, sintesis vitamin,
dan memberikan perlindungan pada usus dari paparan bakteri yang membahayakan. 

Proses inilah yang selanjutnya kamu kenal dengan gerak peristaltik. Umumnya, proses ini akan
berlangsung selama kurang lebih 36 jam. Proses pencernaan akan bermula ketika makanan
masuk ke mulut dan gigi mengunyah serta melumatkan makanan tadi hingga halus.

Selanjutnya, makanan akan masuk pada kerongkongan yang terhubung dengan bagian perut.
Ketika sampai pada lambung, organ ini akan memecah makanan menjadi cair sebelum menuju
ke usus kecil. Pada usus kecil, proses pemecahan makanan berlanjut. 

Dengan bantuan dari organ hati, pankreas, dan kantung empedu, usus kecil akan menyerap
vitamin maupun nutrisi penting dari makanan yang kamu konsumsi. Lalu, makanan yang tidak
terpakai akan berpindah menuju ke organ usus besar. 

Sisa makanan tadi akan memasuki usus besar bagian kolon asenden. Pada bagian ini, nutrisi yang
belum terserap dari usus kecil akan kembali diserap. Selain itu, kolon bagian ini juga bertugas
membuat cairan dari makanan sisa menjadi padat. 

Lalu, sisa makanan melanjutkan proses ke bagian kolon transversum. Pada kolon bagian ini,
bakteri akan membantu memecah makanan yang tersisa atau proses fermentasi, menyerap nutrisi
dan air yang masih ada, kemudian membentuk cairan dari sisa makanan tersebut menjadi feses. 

Selanjutnya, kolon desenden akan menampung sisa makanan yang sudah berubah menjadi feses.
Jika memang sudah waktunya, kolon sigmoid akan mulai berkontraksi untuk mendorong feses
menuju ke rektum. Kontraksi ini akan menimbulkan sensasi sakit pada perut yang membuat
kamu ingin buang air besar. 

Pentingnya Menjaga Kesehatan Usus Besar


Mengetahui pentingnya usus besar untuk mendukung sistem pencernaan, tentu kamu harus tahu
pula bagaimana cara menjaga kesehatan organ satu ini. Kamu bisa mencoba melakukan beberapa
cara berikut ini. 
 Mengonsumsi makanan dengan kandungan serat yang tinggi, seperti buah, sayur, dan
biji-bijian. 
 Penuhi asupan cairan harian tubuh. 
 Batasi konsumsi daging olahan seperti nugget atau sosis dan daging merah. 
 Tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. 
 Rutin berolahraga.

Anda mungkin juga menyukai