Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rinaldy Dwi Agustian

NIM : 2203201
Mata Kuliah : Teknik Tenaga Listrik

TUGAS PERTEMUAN 2
Jawablah pertanyaan dibawah dengan rinci dan lengkap, tambahkan gambar, foto dan referensi
pendukung yang relevan.

1. Gambarkan dan jelaskan cara mengukur tegangan AC dengan AVO meter?


2. Gambarkan dan jelaskan cara mengukur tegangan DC dengan AVO meter?
3. Tuliskan rumus rangkaian Seri meliputi: Tegangan, Arus, Tahanan dan Daya (W)
4. Tuliskan rumus rangkaian Paralel meliputi: Tegangan, Arus, Tahanan dan Daya (W)

JAWABAN

1. Untuk mengukur tegangan AC dengan AVO meter, langkah-langkah yang dapat diikuti adalah
sebagai berikut:

Pastikan bahwa AVO meter yang digunakan dapat mengukur tegangan AC dan memiliki rentang
pengukuran yang sesuai dengan tegangan yang akan diukur.

kenaikan probe merah AVO meter ke terminal positif (atau "hot") dari sumber tegangan AC
yang akan diukur.

gangguan probe hitam AVO meter ke terminal negatif (atau "netral") dari sumber tegangan AC
yang akan diukur.

Putar kenop pengukuran pada AVO meter ke posisi "AC V" atau "V~".

Baca hasil pengukuran tegangan AC pada layar AVO meter. Pastikan bahwa pengukuran
tersebut berada dalam rentang yang sesuai dengan tegangan yang diukur
TUGAS PERTEMUAN 2
Jawablah pertanyaan dibawah dengan rinci dan lengkap, tambahkan gambar, foto dan referensi
pendukung yang relevan.

1. Gambarkan dan jelaskan cara mengukur tegangan AC dengan AVO meter?


2. Gambarkan dan jelaskan cara mengukur tegangan DC dengan AVO meter?
3. Tuliskan rumus rangkaian Seri meliputi: Tegangan, Arus, Tahanan dan Daya (W)
4. Tuliskan rumus rangkaian Paralel meliputi: Tegangan, Arus, Tahanan dan Daya (W)

JAWABAN

1. Untuk mengukur tegangan AC dengan AVO meter, langkah-langkah yang dapat diikuti adalah
sebagai berikut:

Pastikan bahwa AVO meter yang digunakan dapat mengukur tegangan AC dan memiliki rentang
pengukuran yang sesuai dengan tegangan yang akan diukur.

kenaikan probe merah AVO meter ke terminal positif (atau "hot") dari sumber tegangan AC yang
akan diukur.

gangguan probe hitam AVO meter ke terminal negatif (atau "netral") dari sumber tegangan AC
yang akan diukur.

Putar kenop pengukuran pada AVO meter ke posisi "AC V" atau "V~".

Baca hasil pengukuran tegangan AC pada layar AVO meter. Pastikan bahwa pengukuran tersebut
berada dalam rentang yang sesuai dengan tegangan yang diukur
2. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengukur tegangan DC menggunakan AVO meter:

Pastikan bahwa AVO meter yang digunakan dapat mengukur tegangan DC dan memiliki rentang
pengukuran yang sesuai dengan tegangan yang akan diukur.

kenaikan probe merah AVO meter ke terminal positif (atau "anode") dari sumber tegangan DC
yang akan diukur.
gangguan probe hitam AVO meter ke terminal negatif (atau "katode") dari sumber tegangan DC
yang akan diukur.

Putar kenop pengukuran pada AVO meter ke posisi "DC V" atau "V=".

Baca hasil pengukuran tegangan DC pada layar AVO meter. Pastikan bahwa pengukuran
tersebut berada dalam rentang yang sesuai dengan tegangan yang diukur.

gangguan probe hitam AVO meter ke terminal negatif (atau "katode") dari sumber tegangan DC
yang akan diukur.

Putar kenop pengukuran pada AVO meter ke posisi "DC V" atau "V=".

Baca hasil pengukuran tegangan DC pada layar AVO meter. Pastikan bahwa pengukuran tersebut
berada dalam rentang yang sesuai dengan tegangan yang diukur.

3.) Rumus-rumus untuk rangkaian seri antara lain:


Tegangan (V) = Tegangan total (VT) = Tegangan pada setiap resistor (V1 = V2 = V3 = ...)

Arus (I) = Arus pada setiap resistor (I1 = I2 = I3 = ...) = Arus total (IT)

Tahanan (R) = Tahanan total (RT) = R1 + R2 + R3 + ...

Daya (P) = Daya total (PT) = P1 + P2 + P3 + ... = IT * VT = V^2/R = I^2 * R

Keterangan:

VT: tegangan total (tegangan sumber atau baterai)

IT: arus total pada rangkaian

R1, R2, R3, ... : ketahanan pada setiap resistor dalam rangkaian

P1, P2, P3, ... : daya yang dihasilkan pada setiap resistor dalam rangkaian

V1, V2, V3, ... : tegangan pada setiap resistor dalam rangkaian.

4.) Rangkaian paralel adalah jenis rangkaian listrik di mana komponen-komponen listrik yang disusun
paralel atau sejajar. Pada rangkaian paralel, masing-masing komponen terhubung dengan dua terminal
yang sama sehingga tegangan pada setiap komponen sama, sedangkan arus yang mengalir melalui
setiap komponen dapat berbeda-beda.

Berikut adalah rumus-rumus untuk menghitung tegangan, arus, tahanan, dan daya pada rangkaian
paralel:

Tegangan: Tegangan pada setiap komponen pada rangkaian paralel sama dengan tegangan sumber
listrik (Vs). Vs = Vs

Arus: Total arus pada rangkaian paralel adalah jumlah dari arus pada setiap cabang. Arus pada setiap
cabang dapat dihitung menggunakan hukum Ohm, yaitu: I = V/R dimana: I = arus pada cabang (ampere)
V = tegangan pada cabang (volt) R = hambatan pada cabang (ohm)
Tahanan: Tahanan total pada rangkaian paralel dapat dihitung menggunakan rumus: 1/Rt = 1/R1 + 1/R2
+ ... + 1/Rn dimana: Rt = resistan total pada rangkaian (ohm) R1, R2, ..., Rn = tahan pada masing-masing
cabang (ohm)

Daya : Daya total pada rangkaian paralel dapat dihitung menggunakan rumus : P = V x I dimana : P =
daya total pada rangkaian paralel (watt) V = tegangan pada rangkaian (volt) I = total arus pada rangkaian
(ampere)

Anda mungkin juga menyukai