FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5913754, 5913257 Fax (031)
5913752
Website http://ners.unair.ac.id / Email :kepk@fkp.unair.acid
===================================================================================
A. Informasi Umum
1 Ketua pelaksana / peneliti : Dr. Annis Catur Adi, Ir., M.Si
utama (nama dan gelar)
No. HP : 08123207030
2 Ringkasan proposal riset : Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama
dengan bahasa awam/non- kematian secara global. Faktor risiko antara terjadinya
teknis; (max : 250 kata) PTM adalah obesitas, tekanan darah tinggi, gula darah
tinggi, dan kolesterol tinggi. Upaya pemerintah dalam
meminimalisir kejadian PTM adalah dengan program
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yang
difokuskan pada 3 kegiatan, yakni peningkatan aktifitas
fisik, peningkatan konsumsi buah dan sayur serta deteksi
No Protokol Penelitian Keterangan
dini atau periksa kesehatan secara berkala. Peningkatan
aktivitas fisik salah satunya dilakukan dengan pengadaan
Car free Day (CFD). Namun pada kenyataannya tingkat
kebugaran masyarakat Indonesia masih tergolong
rendah.Oleh karena itu diperlukan pengkajian dan evaluasi
terhadap penggerakaan kegiatan aktivitas fisik masyarakat
dari segala kelompok umur di sarana umum dan
pendidikan.
Desain penelitian menggunakan studi observasional
dengan design cross sectional pada tahap baseline dan
quasi eksperimental pada tahap intervensi. Studi ini akan
dilaksanakan di Kota Surabaya dan Jombang pada bulan
April-Desember 2019. Sampel adalah masyarakat dari
segala kelompok umur dengan total sampel sebanyak 200
orang dari pengunjung CFD kota Surabaya dan Jombang.
Sampel anak sekolah yaitu 200 siswa SD di kota Surabaya
dan Jombang. Data yang dikumpulkan dari semua sampel
meliputi data karakteristik siswa dan orangtua siswa
dengan kuesioner data diri, konsumsi pangan, status gizi,
tingkat aktivitas fisik,tingkat kebugaran. Khusus sampel
CFD ditambahkan dengan cek kesehatan sederhana. Data
konsumsi pangan dikumpulkan dengan recall 2x24 jam.
Status gizi diperoleh dari pengukuran tinggi dan berat
badan anak. Tingkat aktivitas fisik didapatkan dari
kuesioner aktivitas fisik berdasarkan kategori usia. Tingkat
kebugaran didapatkan dari kuesioner dan tes fisik (single
test). Cek kesehatan sederhana meliputi pengukuran
tekanan darah, cek kadar gula darah, dan cek kadar
kolesterol.
6 Pernyataan bahwa prinsip : Ya, semua prinsip dalam pedoman akan dipatuhi sesuai
prinsip yang tertuang dengan pedoman yang ada.
dalam pedoman ini akan
dipatuhi (B, S2);
7 Penjelasan tentang usulan : Tidak relevan (belum pernah diajukan etik penelitian
review protokol etik sebelumnya)
sebelumnya dan hasilnya
8 : Kota Surabaya merupakan kota yang berkembang sebagai
Kota Metropolitan dan termasuk salah satu kota besar di
Indonesia. Tersedia beberapa wilayah CFD di kota
Gambaran singkat tentang
Surabaya yang kemudian dipilih CFD wilayah Kertajaya
lokasi penelitian, termasuk
karena memiliki denah yang lapang, sehingga lebih mudah
informasi ketersediaan
untuk diaplikasikan rekomendasi model aktivitas fisik.
fasilitas yang layak untuk
Lokasi CFD kedua yaitu di Jombang karena memiliki
keamanan dan ketepatan
prevalensi aktivitas fisik paling rendah di provinsi Jawa
penelitian, dan informasi
Timur.
demografis dan
Lokasi penelitian untuk sampel anak usia sekolah
epediologis yang relevan
dilakukan di sekolah di kota Surabaya dan Jombang.
tentang daerah penelitian
Lokasi penelitian ini akan dilakukan di salah satu sekolah
(A dan B, S1, S2);
dasar di kota Surabaya dan Jombang dengan
mempertimbangkan jumlah siswa.
Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi faktor penyebab inaktif fisik pada
masyarakat sekolah dan masyarakat luas
2. Mengetahui pengetahuan, sikap dan minat
masyarakat terkait aktivitas fisik pada kegiatan Car
Free Day dan di sekolah.
3. Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang
aktivitas fisik secara BBTT (baik, benar, teratur, dan
terukur) dalam kehidupan sehari-hari, di sekolah, dan
Car Free Day.
4. Mempelajari pemanfaatan Car Free Day (CFD) dan
sekolah sebagai programliterasi hidup sehat
masyarakat.
5. Merancang layout dan lintasan track Car Free
Daysebagai ukuran dan panduan aktivitas fisik sesuai
usia dan kondisi fisiologis
6. Merancang layout area Car Free Day sebagai wahana
kuliner yang sehat (aman beragam bergizi seimbang)
dan mensupport aktivitas fisik.
7. Mengidentifikasi sebaran, jenis dan mutu (gizi, safety,
LGG) makanan yang dijajakan dan beredar
dilingkungan Car Free Day dan Sekolah
8. Mengidentifikasi peran stakeholder dalam keterlibatan
implementasi program penggerakan aktivitas fisik pada
Car Free Day dan sekolah
9. Melakukan advokasi dan koordinasi kepada kepala
daerah terkaitdalam rangka peningkatan aktivitas fisik
masyarakat.
Variabel penelitian :
Variabel terikat : pengetahuan aktivitas fisik,
status gizi, tingkat aktivitas fisik, tingkat
kebugaran, kebiasaan olahraga, dan konsusmsi
pangan
Variabel bebas: Sosial ekonomi keluarga,
karakteristik subyek
14 Kriteria partisipan atau : Pemilihan sampel di CFD akan dilakukan secara purposive
subyek dan jastifikasi (purposive sampling method) dengan kriteria inklusi:
penentuan yang tidak 1) Pengunjung CFD dari setiap kelompok umur (5 - 65
masuk kriteria dari tahun)
kelompok kelompok 2) Status gizi normal-overweight
berdasarkan umur, sex, 3) Bukan atlet
faktor sosial atau ekonomi, 4) Sehat secara fisik
atau alasan alasan lainnya 5) Dapat berkomunikasi dengan baik
(Guideline 3) (A dan B, 6) Bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini
S1,S2, S3);
Pemilihan sampel di Active School akan dilakukan secara
purposive (purposive sampling method) dengan kriteria
inklusi:
1) Berusia ≥10 tahun
2) Status gizi normal-overweight
3) Tidak tergabung dalam klub olahraga secara profesional
4) Bukan atlet
5) Sehat secara fisik (tanpa penyakit apapun baik berat
hingga ringan, termasuk batuk dan pilek)
6) Bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.
18 Rencana dan jastifikasi : Tidak relevan (penelitian ini tidak melakukan terapi)
untuk meneruskan atau
menghentikan standar
terapi selama penelitian
(Guidelines 4 and 5) (A
dan B, S2,S3);
19 Treatmen/Pengobatan lain : Tidak relevan (penelitian ini tidak melakukan
yang mungkin diberikan treatment/pengobatan)
atau diperbolehkan, atau
menjadi kontraindikasi,
selama penelitian
(Guideline 6) (A dan B,
S2, S3);
20 : Penelitian ini pada saat baseline menggunakan tes
kesehatan berupa cek kadar gula darah dan kolesterol
Test test klinis atau lab
menggunakan jarum lancet dan strip pengecekan dengan
atau test lain yang harus
alat yang hasilnya dapat langsung diketahui. Petugas yang
dilakukan (A dan B,
melakukan adalah petugas yang memiliki profesi sesuai
S2,S3);
tanpa melanggar etik keprofesiannya.
21 Sampel dari form laporan : Tidak relevan (penelitian ini tidak melakukan test
kasus yang sudah klinis/treatment tertentu)
distandarisir, metode
pencataran respon
teraputik (deskripsi dan
evaluasi metode dan
frekuensi pengukuran),
prosudur follow-up, dan,
bila mungkin, ukuran yang
diusulkan untuk mentukan
tingkat kepatuhan subyek
yang menerima treatmen
(B, S2,S3,S7);
22 Aturan atau kriteria kapan : Masyarakat, orang tua dan siswa berhak menolak untuk
subyek bisa diberhentikan berpartisipasi bila merasa kurang nyaman dengan
dari penelitian atau uji kegiatan penelitian atau karena alasan apapun tanpa
klinis, atau, dalam hal mendapat sanksi.
studi multi senter, kapan
sebuah pusat/lembaga di
non aktifkan, dan kapan
penelitian bisa dihentikan
(tidak lagi dilanjutkan)
(A,B, S2, S3,S7);
23 : Penelitian ini hanya melakukan wawancara, pengukuran
Metode pencatatan dan
antropometri, test fisik sederhana, dan tes kesehatan
pelaporan adverse events
sederhana. Jika ditemukan adanya bahaya yang
atau reaksi, dan syarat
dikarenakan prosedur pengambilan data, responden akan
penanganan komplikasi
segera mendapatkan penanganan medis yang semua biaya
(Guidelines 4 and 23) (B,
ditanggung oleh peneliti.
S2,S3,S7);
24 Resiko resiko yang : Tidak relevan. Penelitian ini melakukan intervensi berupa
diketahui dari adverse edukasi. (Tidak ada risiko intervensi)
events, termasuk resiko
yang terkait dengan
masing masing rencana
intervensi, dan terkait
dengan obat, vaksin, atau
terhadap prosudur yang
akan diuji cobakan
(Guideline 4) (B dan H,
S2,S3,S4,S7);
25 Potensi keuntungan : Penelitian ini bermanfaat untuk:
penelitian secara pribadi 1. Mendapat informasi mengenai kualitas dietnya
bagi subyek dan bagi yang 2. Mendapat informasi mengenai status gizinya
lainnya 3. Mendapat informasi mengenai tingkat kebugarannya
4. Mendapat informasi pada subyek mengenai tingkat
aktivitas fisik
5. Memberikan informasi pada subyek mengenai tingkat
kesehatan umumnya (hasil cek tekanan darah, gula
darah, dan kolesterol)
6. Mendapat pengetahuan, informasi dan rekomendasi
kesehatan yang berdasarkan atas hasil pengukurannya
7. Memberikan informasi pada sekolah dan pemerintah
mengenai gambaran aktivitas fisik masyarakat dan
pentingnya aktivitas fisik yang didukung dengan
adanya fasilitas penunjang aktivitas fisik
8. Sebagai bahan pembuatan kebijakan bagi pemerintah
terkait
35 Langkah langkah proteksi : Data hasil penelitian akan disimpan dalam komputer
kerahasiaan data pribadi, berpassword yang hanya dapat diakses oleh tim peneliti.
dan penghormatan privasi Penyimpanan file (data patisipan) akan disimpan dengan
orang, termasuk kehati- nama file berupa kode khusus yang hanya diketahui oleh
hatian untuk mencegah peneliti. Waktu penyimpanan kuesioner maksimal hingga
bocornya rahasia hasil test bulan desember 2019. Setelah itu seluruh kuesionerfisik
genetik pada keluarga akan dimusnahkan, sehingga data yang tersimpan hanyalah
kecuali atas izin dari yang data berupa file yang disimpan oleh peneliti dan instansi-
bersangkutan (Guidelines instansi yang berkepentingan.
4, 11, 12 and 24) (B dan
H, S3,S6, S7);
36 Informasi tentang : Informasi responden yang tercantum dalam kuesioner dan
bagaimana kode; bila ada, data yang sudah dientri tersebut hanya dapat diakses oleh
untuk identitas subyek peneliti.
dibuat, di mana di simpan
dan kapan,, bagaimana dan
oleh siapa bisa dibuka bila
terjadi emergensi
(Guidelines 11 and 12) (B
dan H, S3,S6, S7);
37 Kemungkinan penggunaan : Tidak relevan
lebih jauh dari data
personal atau material
biologis (Guidelines 11
and 12) (H, S2,S6,S7).
38 Deskripsi tentang rencana : 1. Deskriptif : mean, standar deviasi, median, minimum,
tencana analisa statistik, maksimum, proporsi
termasuk rencana analisa 2. Inferensia:
interim bila diperlukan, a. Dependent t-test: Perbedaan variabel pada dua
dan kreteria bila atau kelompok (pre-post/ baseline-endline)
dalam kondisi bagaimana b. ANOVA: Perbedaan variabel pada tiga kelompok
akan terjadi penghentian (uji lanjut LSD/ Tukey)
prematur keseluruhan c. ANCOVA: Melihat pengaruh perlakukan dengan
penelitian (Guideline 4) mengontrol peubah lain (confounding factor)
(B,S2);
39 Rencana-rencana untuk : Tidak relevan
memonitor keberlansungan
keamanan obat atau
intervensi lain yang
dilakukan dalam penelitian
atau trial, dan, bila
diperlukan, pembentukan
komite independen untuk
data dan safety monitoring
(Guideline 4) (B,S3,S7);
40 : Dauenhauer, B., Keating, X., dan Lambdin, D. 2016.
Daftar referensi yang Effect of a Three-Tier Intervention Model on Physical
dirujuk dalam protokol Activity and Fitness Levels of Elementary School
(B,S2); Children. [online], Journal Primary Prevent, 37: 313-327.
41 Sumber dan jumlah dana Subdit Kesehatan Olahraga, Direktorat Kesehatan Kerja
riset; lembaga funding, dan Olahraga, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat,
dan deskripsi komitmen Kementerian Kesehatan RI (Rp 500.000.000)
finansial sponsor pada
kelembagaan penelitian,
pada para peneliti, para
subyek riset, dan, bila ada,
pada komunitas (Guideline
25) (B, S2);
42 Pengaturan untuk : Pendanaan penelitian bersumber dari Subdit Kesehatan
mengatasi konflik finansial Olahraga Kemenkes RI yang di transfer oleh bagian
atau yang lainnya yang keuangan kepada kebendaharaan FKM UNAIR. Tidak ada
bisa mempengaruhi conflict of interest karena tim peneliti merupakan dosen
keputusan para peneliti dari FKM Unair dan tidak ada hubungan secara personal
atau personil lainya; dengan responden dan instansi sekolah yang menjadi
menginformasikan pada lokasi penelitian.
komite lembaga tentang Jika terjadi konflik finansial, dan lainnya maka peneliti
adanya conflict of interest; akan mengkomunikasikan pada komisi etik fakultas.
komite
mengkomunikasikannya
ke komite etik dan
kemudian
mengkomunikasikan pada
para peneliti tentang
langkah langkah
berikutnya yang harus
dilakukan (Guideline 25)
(A,B,S2,S4);
43 Untuk riset yang dilakukan : Tidak relevan. (Lokasi penelitian dilakukan di kota
pada setting sumberdaya Surabaya dan Jombangdi fasilitas umum car free day dan
lemah, kontribusi yang sekolah dasar).
dilakukan sponsor untuk
capacity building untuk
review ilmiah dan etika
dan untuk riset riset
kesehatan di negara
tersebut; dan jaminan
bahwa tujuan capacity
building adalah agar sesuai
nilai dan harapan para
partisipan dan komunitas
tempat penelitian
(Guideline 8) (B dan H,
S1,S4);
44 Protokol riset atau : Dalam penyusunan protokol, masyarakat tidak dilibatkan
dokumen yang dikirim ke karena prosedur yang akan dilakukan merupakan prosedur
komite etik harus meliputi standar.
deskripsi rencana pelibatan
komunitas, dan
menunjukkan sumber
sumber yang dialokasikan
untuk aktivitas aktivitas
pelibatan tersebut.
Dokumen ini menjelaskan
apa yang sudah dan yang
akan dilakukan, kapan dan
oleh siapa, untuk
memastikan bahwa
masyarakat dengan jelas
terpetakan untuk
memudahkan pelibatan
mereka selama riset, untuk
memastikan bahwa tujuan
riset sesuai kebutuhan
masyarakat dan diterima
oleh mereka. Bila perlu
masyarakat harus
dilibatkan dalam
penyusunan protokol atau
dokumen ini (Guideline 7)
(A dan B, S1,S4,S5);
45 Terutama bila sponsor : Sponsor dalam penelitian ini adalah Subdit Kesehatan
adalah industri, kontrak Olahraga, Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga,
yang menyatakan siapa Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat,
pemilik hak publiksi hasil Kementerian Kesehatan RI. Namun hak publikasi
riset, dan kewajiban untuk dipegang sepenuhnya oleh tim peneliti.
menyiapkan bersama dan
diberikan pada para PI
draft laporan hasil riset
(Guideline 24) (B dan H,
S1,S7);
46 Bila hasil riset negatif, : Hasil riset yang negatif hasilnya tersedia melalui laporan
memastikan bahwa penelitian dan publikasi
hasilnya tersedia melalui
publikasi atau dengan
melaporkan ke otoritas
pencatatan obat obatan
(Guideline 24) (A,B, H,
S1,S2,S3,S6);
47 Rencana publikasi hasil : Tidak relevan
pada bidang tertentu
(seperti epidemiology,
generik, sosiologi) yang
bisa beresiko berlawanan
dengan kemaslahatan
komunitas, masyarakat,
keluarga, etnik tertentu,
dan meminimalisir resiko
kemudharatan kelompok
ini dengan selalu
mempertahankan
kerahasiaan data selama
dan setelah penelitian, dan
mempublikasi hasil hasil
penelitian sedemikian rupa
dengan selalu
mempertimbangkan
martabat dan kemuliaan
mereka (Guideline 4); and
(B dan H, S1,S7)
48 Pernyataan bahwa bila : Ya, jika terbukti adanya pemalsuan data akan dilakukan
terdapat bukti adanya penanganan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
pemalsuan data akan
ditangani sesuai policy
sponsor untuk mengambil
langkah yang diperlukan.