Anda di halaman 1dari 7

√ BARU

PERBAIKAN

Judul : Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Tingkat Vo2Maks Pada


Lansia

Peneliti Utama : Yulianti Ruhama


HP : 082292897674 (Whatsappp)
Program Pendidikan/Instansi: Fisioterapi/Universitas Hasanuddin
RINGKASAN POPOSAL

Judul Penelitian : Hubungan Aktivitas FisikTerhadap Tingkat Vo2Maks Pada


Lansia

Peneliti Utama : Yulianti Ruhama

Penghubung : -

No. telpon : 082292897674 (whatssapp)

Lokasi Penelitian/ Yayasan Batara Hati Mulia Kabupaten Gowa.


:
Bagian

Jenis Penelitian :
√ Riset

Pengajaran

Lain-lain

Jenis Proposal :
√ Baru

Perbaikan/Perubahan

Lanjutan
Bila Proyek perbaikan atau lanjutan, lampirkan persetujuan
sebelumnya .

Tanggal Mulai Penelitian : 7 Mei 2021

Lama Penelitian : ≤ 1 Bulan

1
1. Nama-Nama, Titel, Kualifikasi dan Departmen/Bagian tempat kerja dari Peneliti
Utama, Assosiet dan pembantu peneliti:
Peneliti utama : Yulianti Ruhama
Assoasiet (Rekan) Peneliti : -

Pembantu Peneliti :-

2. Apakah anda mencari sponsor dari luar? Ya √ Tidak

(Bila tidak, langsung ke nomer 3)


(Bila ya, sebutkan sponsor)

3. Jelaskan dengan singkat tetapi lengkap tentang tujuan, hipotesis, manfaat yang
jelas dari penelitian ini:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap
Tingkat Vo2Maks Pada Lansia di Yayasan Batara Hati Mulia Kabupaten Gowa,
selain itu tujuan dari penelitian ini juga untuk mengetahui gambaran Aktivitas Fisik
dan Vo2Maks Pada Lansia di Yayasan Batara Hati Mulia Kabupaten Gowa.
Adapun hipotesis pada penelitian ini yaitu, adanya hubungan antara aktivitas fisik
terhadap tingkat VO2Maks pada lansia di Yayasan Batara Hati Mulia Kabupaten
Gowa. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca
tentang Hubungan Aktivitas Fisik TerhadapTingkat VO2Maks Pada lansia dan
dapat menjadi bahan rujukan bagi para pembaca dalam pengembangan penelitian
selanjutnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi
masyarakat, tenaga medis khususnya fisioterapis geriatric dan diharapkan dapat
menjadi rujukan dalam pembuatan program aktivitas fisik bagi lansia yang sesuai.

4. Jelaskan dengan singkat tetapi lengkap tentang latar belakang ilmiah dari penelitian
ini dan rencana penelitiannya. scientific background to the project and project plan.
Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan aktivitas
fisik terhadap tingkat Vo2Maks pada lansia, mengingat penelitian tentang
hubungan aktivitas fisik terhadap tingkat Vo2Maks pada lansia belum pernah
dilakukan di Makassar. Dimana jumlah populasi lansia setiap tahun nya mengalami
peningkatan yang cukup pesat. Umumnya saat seseorang memasuki usia lanjut,
seringkali mempunyai gambaran yang serba buruk atau proses penuaan misalnya
kondisi kesehatan yang memburuk, tidak berdaya, sering sakitsakitan, pikun dan
sebaainya,(Dahlan & Iskandar,2020). Semua hal tersebut yang apabila tidak di
imbangi dengan aktivitas fisik yang optimal akan mengalami penurunan
kemampuan gerak kapasitas fisik dan kemampuan fungsinya. Tubuh yang sehat
tidak hanya dilihat dari kemampuan seseorang dalam beraktivitas tetapi perlu juga
dilihat dari daya tahan kardiorespirasinya. Salah satu tolak ukur yang paling sering
digunakan untuk mengetahui tingkat daya tahan kardiorespirasi ialah konsumsi
oksigen maksimal (VO2maks). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional yaitu pengambilan data variabel independen (aktivitas

2
fisik lansia) dan variabel dependen (tingkat VO2Maks) yang dilakukan pada satu
waktu atau bersamaan.

5. Apakah metode yang digunakan pada penelitian ini bisa dilakukan dengan simulasi
komputer atau dilakukan pada binatang percobaan?

Ya Tidak

6. Jelaskan dengan ringkas semua prosedur yang anda gunakan pada subyek
penelitian:
Sebelum pengambilan data peneliti memberikan formulir informed consent
kepada subjek yaitu suatu lembar persetujuan untuk diisi dan ditanda tangani.
Apabila subjek setuju kemudian dilanjutkan dengan pegambilan data primer
responden terkait kemampuan aktivitas fisik menggunakan kuesioner PASE,
dimana responden diminta untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan kuesioner
yang diajukan oleh peneliti atau dengan melakukan wawancara, kemudian peneliti
memeriksa kembali kelengkapan jawaban yang telah di isi. Kemudian pengambilan
data selanjutnya yaitu data primer dengan mengukur Vo2Maks pada lansia
menggunakan Six Minute Walking Test (6MWT) yaitu pengukuran yang tujuannya
untuk mengukur konsumsi oksigen maksimal yang digunakan. Tes ini meliputi
berjalan selama mungkin selama 6 menit di tempat yang sudah di tentukan,setelah 6
menit selesai catat berapa jarak jarak yang mampu ditempuh kemudian tanyakan
derajat sesak yang dirasakan dengan mengunakan Borg Scale.

7. Jelaskan kemungkinan bahaya, risiko atau effek samping pada subyek akibat
prosedur yang anda gunakan, serta kewaspadaan yang anda lakukan untuk
mencegah atau meminimalkan hal tersebut.
Penelitian ini dilakukan dalam masa pandemi sehingga perlu untuk tetap
menjaga protokol kesehatan selama proses pengumpulan/penelitian dilakukan.
Untuk efek samping dalam penelitian ini tidak ada karena bukan merupakan
penelitian eksperimen.

8. Jelaskan hal-hal yang tidak enak atau yang mengganggu subyek tapi harus
dilakukan oleh subyek sehubungan dengan prosedur penelitian ini..
Tidak ada.

9. Tuliskan jumlah, jenis dan batasan usia subyek termasuk kontrol bila ada.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 53 lansia yang berusia 60 tahun atau
lebih. Variable control yaitu metode penelitian (kriteria inklusi, kriteria ekslusi dan
kriteria drop out) dan statistik (Statistical Product and Service Solutions).

10. Sumber dan cara rekrutmen subyek penelitian :


Subjek penelitian ditentukan berdasarkan kriteria eksklusi, inklusi drop out oleh
peneliti. Dan kesediaan subjek melalaui informed concent yang diberikan kepada
responden.

11. Apakah ada hubungan khusus antara subyek dengan orang yang merekrutnya?
3
Tidak ada.

12. Kreteria inklusi, ekslusi dan kreteria pengunduran diri (bila penelitian memerlukan
waktu panjang)?
a. Kriteria Inklusi
1. Lansia yang berusia ≥ 60 tahun.
2. Lansia dalam keadaan yang normal ((kondisi yang tidak mempengaruhi
keadaan Kardiovaskuler)
3. Lansia yang bersedia berpartisipasi.

b. Kriteria Eksklusi
1. Lanjut usia yang tidak mampu berkomunikasi verbal dengan baik
2. Lanjut usia yang mengalami gangguan kejiwaan
3. Lansia yang menggunakan alat bantu
4. Lanisa yang memiliki penyakit pada sistem muskuloskletal.

c. Kriteria Drop Out


1. Responden penelitian yang tidak dapat menyelesaikan dengan penuh.
2. Responden penelitian yang tidak mengikuti prosedur dengan tertib.

13. Tuliskan secara rinci semua biaya penelitian yang diusulkan:


Tidak ada, karena menggunakan biaya pribadi.

14. Apakah harus menggunakan manusia sebagai subyek penelitian?


√ Ya Tidak

15. Fasilitas apa yang anda sediakan untuk mengatasi bila terjadi adverse event
(bahaya/effek samping) akibat prosedur yang dilakukan?
Tidak ada

16. Bagaimana anda menjaga kerahasiaan informasi, baik selama penelitian maupun
setelah penelitian selesai?
Untuk masalah etika dalam penelitian dijaga dengan memperhatikan/memberikan
informed concent pada subjek/responden, annonimity untuk menjaga kerahasiaan
subjek dengan menyingkat nama responden atau inisial dan confidientally yakni
menjaga kerahasiaan informasi responden oleh peneliti.

17. (a). Apaka digunakan bahan radioaktif? Ya √ Tidak

(b). Apakah pada penelitian ini digunakan tehnik DNA , toksin, mutagen, tetragon

4
atau karsinogen?

Ya √ Tidak

18. Apakah proposal ini dimintakan persetujuan etik dari lain-lain komite etik??

√ Ya Tidak
Bila Ya, ke komite etik mana saja:
Komite etik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM
UNHAS)

Apakah sudah disetujui? Ya √ Tidak

Bila Ya, lampirkan kopi dari persetujuan tersebut..

19. Isu etik apakah yang mungkin terjadi pada pelaksanaan prosedur penelitian ini?
(sehubungan dengan jawaban anda pada No. 7 dan No. 15)

Jelaskan jawaban anda untuk hal tersebut!

CARA MEMPEROLEH INFORMED CONSENT


Harus dicatat bahwa naskah penjelasan untuk subyek dan formulir persetujuan
setelah penjelasan harus dilampirkan.

20. Siapa yang akan memberikan penjelasan kepada subyek atau walinya?
Peneliti secara langsung.

21. Apakah ada hubungan khusus antara orang yang memberikan penjelasan tersebut
atau salah satu dari peneliti dengan subyek?
Tidak ada

22. Kapan penjelasan diberikan?


Ketika akan melakukan penelitian (saat subjek dikumpul/didatangi ke rumah
masing – masing)

23. Apakah persetujuan diberikan oleh subyek √ Ya Tidak

Bila tidak, jelaskan alasannya.

24. Siapa yang bertindak sebagai saksi?


Peneliti dan orang yang ada ditempat saat memberikan informed consent.

5
PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, telah membaca dan mengerti tentang
peraturan-peraturan terbaru mengenai percobaan yang dilakukan pada manusia dan
penjelasan-penjelasan tambahan tehadap peraturan tersebut. Saya menyadari
tanggung jawab yang harus saya pikul dalam menjalankan semua langkah-langkah
(prosedur) penelitian saya, prinsip-prinsip dan lain-lain hal yang ditentukan oleh
Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Hasanuddin, sehubungan dengan etika penelitian menggunakan subyek manusia.

Makassar, 22 Mei 2021

Peneliti utama,
(Yulianti Ruhama)

Anda mungkin juga menyukai