Anda di halaman 1dari 21

RANCANG BANGUN menggunakan berbagai persamaan

KONVERSI TENAGA untuk menghitung energi gelombang


laut yang dapat dibangkitkan oleh
LISTRIK GELOMBANG
sistem konversi Tenaga Listrik
AIR LAUT
Gelombang Laut dengan menggunkan
MENGGUNAKAN simulasi pada prototype OWC Berdasar
METODE OCILLATING hasil pengukuran langsung daya yang
WATER COLUMN. dibangkitkan sebesar 168 mW sampai
dengan 328 mW dan berdasarkan
ABSTRAK menggunakan perhitungan sebesar
Indonesia mempunyai potensi di bidang 410 mW sampai dengan 980 mW
kemaritiman yang sangat besar, terdiri dan energi sebesar 0,180 Joule
dari 17.480 pulau, dengan wilayah sampai dengan 0,491 Joule.
maritim yang diukur hampir Kata Kunci: Oscillating Water
6.000.000 km2. Pemanfaatan energi Column (OWC), Energi Gelombang
kelautan sayangnya belum Laut, Potensi Daya
dimanfaatkan secara optimal
khususnya dalam membangkitkan
tenaga listrik. Melihat permasalahan
tersebut, maka tugas akhir ini
membahas tentang analisis perhitungan
potensi daya hasil konversi tenaga
gelombang laut dengan menggunakan
sistem kolom air berosilasi di
perairan Indonesia. Sistem ini dipilih
karena output energi listrik dianggap ABSTRACT
lebih stabil dan sesuai dengan
Indonesia has great potential in
wilayah perairan Indonesia. Penelitian
maritime field, consisting of 17.480
dimulai dari pengumpulan data
islands, with the maritime area
sekunder yang berupa literatur dari
measured almost 6.000.000 km2.
berbagai Tugas Akhir maupun Tesis,
Oceanic energy problems
kemudian data dianalisis
unfortunately have not been used
optimally especially in generating
electricity. Seeing these problems, this
final project discusses the analysis of
the calculation of the power potential
resulting from ocean wave power
conversion using the Oscillating Water
Column (OWC) system in
Indonesian waters. This system was
chosen because it was considered that
the electrical energy output was more
stable and in accordance with
Indonesian waters. The research starts A,Latar Belakang.
from secondary data which is the Masalah energi di indonesia
literature of various final project and saat ini adalah cadangan energi fosil
thesis, than the data analyzed using terus menurun dan lebih sulit diakses
various equations to calculate ocean oleh masyarakat yang bertempat
wave energy that can by generateed tingal diwilayah yang belum
by thee wave power elecrticity berkembang dan terpencil
conversion system by using a ( Lasabuda, 2013 ) Menurunya
conversion on the OWC based on the cadangan produksi minyak dan
measurement result of direct power tingginya pemintaan BBM ( Bahan
distributed of 168 mW up to 328 mW Bakar Minyak ) akan menyebabkan
and using calculation of 410 mW up impor bahan bakar dan minyak
to 980 mW and energy of 0,180 joules mentah semakin meningkat.
up to o,491 joules. ditambah lagi dengan adanya trend
Keywords: Oscillating Water peningkatan produksi energi fosil.
Column (OWC), Ocean Wave Maraknya isu perubahan iklim dan
Energy, Power Potential, krisis energi mengharuskan tindakan
hemat energi dalam pembangunan
gedung untuk mengurangi efek buruk
pada lingkungan ( Annisa et al ,2017 energi.Penelitian sampai sekarang
) masih terus dilakukan guna
Indonesia yang terdiri dari mendapatkan hasil yang paling baik
17.480 pulau dengan wilayah untuk ditetapkan. Namun ada salah
maritim yang diukur hampir satu tekhnologi alternatif untuk
6.000.000 km menjadikanya sebagai pembangunan PLTGL ( Pembangkit
negara kepulauan terbesar didunia Listrik Tenaga Gelombang Laut )
( Febrica, 2017 ) beberapa perairan dengan output energi yang stabil
indonesia memiliki nilai tinggi yaitu tekhnologi Ocillating Water
gelombang yang cukup besar dan Column.
konstan. Pemanfaatan potensi energi Oscillating water column
kelautan sayangnya hingga saat ini adalah salah satu teknologi pada
belum banyak diketahui oleh pembangkit listrik yang
berbagai pihak salah satunya adalah menggunakan tenaga naik
Asosiasi Energi Laut Inonesia turunnya air gelombang laut
ASELI, Beberapa daerah dengan sebagai penggerak turbin.
ketinggian gelombang lebih dari 2 Gerakan naik turun air
meter dan priode dalam 10 detik gelombang laut menimbulkan
adalah gelombang potensial untuk peristiwa sirkulasi angin yang
pengembangan energi terbarukan akan menggerakan turbin. Turbin
( Twidel dan Weir, 2006 ). merupakan bagian penting dari
Prinsip Kerja teknologi pembangkit listrik tenaga
pengkonversi energi gelombang laut gelombang laut. Oleh karena itu
menjadi energi listrik yaitu di buatlah sebuah penyusun tugas
mengakumulasi energi gelombang akhir yang berjudul
laut yang digunakan untuk “RANCANG BANGUN
menggerakkan turbin, Adanya hal KONVERSI TENAGA
tersebut menjadi sangat penting LISTRIK GELOMBANG AIR
digunakan sebagai salah satu bahan LAUT MENGGUNAKAN
acuan untuk memilih suatu wilayah METOE OCILLATING
yang secara topografi mepunyai WATER COLUMN”
kemungkin besar akumulsai
B. Rumusan Masalah.
1. Bagaimana memodelkan dan Tujuan dari penelitian ini
mensimulasikan model adalah untuk memanfaatkan potensi
mekanisme PLTGL dengan tenaga gelombang laut untuk
metode Ocillating Water dikonversi menjadi tenaga listrik
Column. dengan metode Ocillating Weter
2. Berapa besar daya dan energi Column.
yang dihasilkan oleh konversi
E. Manfaat Penelitian.
tenaga listrik gelombang air
laut mengggunakan metode Manfaat pembuatan alat ini antara
Ocillating Water Column lain :

C. Batasan Masalah 1. Akan diperoleh metode dan


sumber energi alternatif yang
1. Mekanisme pada Ocillating
ramah lingkungan serta tidak
Water Column penelitian ini
membutuhkan bahan bakar
dibuat dalam skala prototipe.
minyak.
2. Menggunakan turbin dan
2. Dapat menjadi dasar untuk
generator DC 3V yang sudah
penelitian selanjutnya yang
ada di pasaran
berhubungan dengan energi
3. Gelombang air laut yang
gelombang laut.
digunakan akan
3. Hasil penelitian yang
disimulasikan oleh
dilakukan dapat dijadikan
mekanisme pembuat
referensi untuk menambah
gelombang pada kolam
wawasan mahasiswa maupun
simulator dan dianggap
peneliti yang akan meneliti
sempurna.
tentang metode ocillating
4. Pada penelitian ini hanya
water column
meneliti hasil daya tegangan
yang di dapatkan dari naik
turun gelombang

D. Tujuan Penelitian.
erupsi gunung api, pelongsoran dasar
laut, atau lalu lintas kapal.
Gelombang laut memiliki dimensi
yaitu periode gelombang, panjang
gelombang, tinggi gelombang, dan
cepat rambat gelombang. Periode
gelombang (T) adalah waktu tempuh
di antara dua puncak atau dua
lembah gelombang secara berurutan
pada titik yang tetap (satuan detik)
Ada dua tipe gelombang, bila
dipandang dari sisi sifat-sifatnya
yaitu gelombang
pembangun/pembentuk pantai
(constructive wave) dan gelombang
yang tidak membentuk pantai
(deconstructive wave). Yang
termasuk gelombang pembentuk
pantai, bercirikan mempunyai
ketinggian kecildan cepat rambatnya
rendah. Saat gelombang pecah di
pantai, material yang terangkut akan
tertinggal balik  dari  gelombang
pecah  meresap  ke  dalam  pasir atau
II. LANDASAN TEORI
pelan-pelan sedimen akan mengalir
A. Teori Gelombang Laut kembali ke laut. Gelombang yang
sifatnya tidak membentuk pantai
Gelombang laut adalah
biasanya mempunyai ketinggian dan
bentuk permukaan laut yang berupa
kecepatan rambat yang besar (sangat
punggung atau puncak gelombang
tinggi). Air yang kembali berputar
dan palung atau lembah gelombang
mempunyai lebih sedikit waktu
oleh gerak ayun (oscillatory
untuk meresap ke dalam pasir.
movement) akibat tiupan angin,
Ketika gelombang datang kembali masuknya udara di lubang bagian
menghantam pantai akan ada banyak atas kolom dan tekanan yang
volume air yang terkumpul dan dihasilkan dari naik turunnya air laut
mengangkut material pantai menuju dalam kolom tersebut akan
ke tengah laut atau ke tempat  lain menggerakan turbin (Utami, 2010)..

B. Energi Gelombang Laut

Energi kinetik yang


terkandung pada gelombang laut
dnakan untuk mengerakkan turbin.
Ombak naik ke dalam ruangan Gambar 2.4. Sistem Oscillating
generator,lalu air yang naik menekan Water Column
udara keluar dari ruang generator dan D. Komponen-komponen PLTGL
menyebabkan turbin berputar ketika dengan metode Ocoilating Weter
air turun,udara bertiup dari luar ke Column
dalam ruang generator dan memutar 1. Generator DC 3 V
turbin kembali.(Utami, 2010).
Generator adalah suatu
alat yang dipergunakan untuk
mengkonversi energi mekanis dari
prime mover menjadi energi listrik

Gambar 2.3. Energi gelombang laut


digunakan untuk menggerakkan
turbin.

C. Sistem Oscillating Water


Column
Gambar 2.4 Generator DC 3 V
Sistem ini membangkitkan
listrik dari naik turunnya air laut
akibat gelombang laut yang masuk
ke dalam sebuah kolom osilasi yang
2. Turbin
berlubang. Naik turunnya air laut ini
akan mengakibatkan keluar
Turbin adalah mesin ada pada power window
penggerak awal, yang mengubah tersebut. Dengan adanya
energi mekanik menjadi energi komponen tersebut maka
listrik. Dimana energi fluida kerjanya kaca bisa naik maupun turun
dipergunakan langsung untuk dengan stabil. Apabil ada
memutar roda turbin. Pada turbin komponen dari power
window yang tidak berfungsi
dengan semana mestinya
maka kaca mobil akan susah
untuk naik maupun turun.
Regulator yang tersambung
hanya terdapat gerak rotasi. Bagian
dari motor listrik power
turbin yang berputar dinamakan
window merupakan
stator atau rumah turbin. Roda turbin
komponen yang sangat
terletak dalam rumah turbin dan roda
penting dengan diberikan
turbin memutar poros daya yang
rasio bergigi hingga
menggerakkan atau memutar beban
menghasilkan tenaga yang
seperti generator listrik
dibutuhkan untuk menaikan
Gambar 2.6 Turbin (Wells
kaca.
Turbine)
4. Bearing Slade
3. Motor Power Window

Gambar 2.8 Bearing Slade

Bearing (Bantalan) adalah elemen


mesin yang menumpui poros yang
Gambar 2.7 Motor Power Window
mempunyai beban, sehingga putaran
Pengoperasian power window atau gerakan bolak-baliknya dapat
tidak terlepas dari kinerja berlangsung secara halus, aman, dan
komponen-komponen yang mempunyai umur yang
panjang. bearing harus cukup kokoh mekanisme protective layer ini
untuk memungkinkan poros serta dibandingkan baja yang dilindungi
elemen mesin lainnya bekerja dengan dengan coating (misal Seng dan
baik. jika bearing tidak berfungsi Cadmium) ataupun cat.
dengan baik maka prestasi
6. Analisa Perhitungan Gelombang
seluruhSistem tidak dapat bekerja
Laut
secara semestinya
Periode gelombang laut
5. Stainless Steel dipengaruhi oleh panjang dan
kecepatan gelombang laut.Berdasar
pada data signifikan gelombang laut
dapat diketahui hasil hitungan
besarnya periode gelombang datang
pada masing-masing daerah. Rumus
yang dipakai menggunakan rumus
yang disarankan oleh Kim Nielsen
Gambar 2.9 Stainless Steel
(1986), yaitu :
Baja tahan karat atau lebih
dikenal dengan Stainless Steel adalah T=3,55√ H ..........Persamaan ( 2.1 )

senyawa besi yang mengandung T = Periode (s)


setidaknya 10,5% Kromium untuk
H = Tinggi Gelombang (m)
mencegah proses korosi
(pengkaratan logam). Komposisi ini Setelah mengetahui
membentuk protective layer (lapisan prakiraan periode gelombang
pelindung anti korosi) yang datang, maka langkah selanjutnya
merupakan hasil oksidasi oksigen adalah menghitung besar panjang dan
terhadap Krom yang terjadi secara kecepatan gelombang laut yang
spontan. Kemampuan tahan karat disarankan oleh David Ross (1980),
diperoleh dari terbentuknya lapisan sebagai berikut :
film oksida Kromium, dimana Λ=5,12.T2 .............. persamaan ( 2.2 )
lapisan oksida ini menghalangi
Keterangan :
proses oksidasi besi (Ferum).
Tentunya harus dibedakan T: periode ( s )
λ: panjang gelombang ( m ) 1
Ew = w . ρ .g . a 2. λ. persamaan ......
4
Sehingga, kecepatan gelombang
( 2. 4 )
datang dapat dihitung dengan
menggunakan rumus : Ew : energi total satu periode [ J ]

λ W : lebar chamber OWC [ 0,38 m ]


V = ,.......................... persamaan
T
ρ : massa jenis air laut [ 1030 kg/m3 ]
( 2.3 )
V = Kecepatan gelombang ( m/s ) g : gravitasi bumi [ 9,81 m/s2 ]

T = Periode (s) a : tinggi minimum signifikan rata-


λ = Panjang gelombang ( m ) rata[ m ]

7. Analisis Perhitungan Energi λ : panjang gelombang [ m ]


Gelombang Laut
Daya yang dapat dibangkitkan dari
Prototipe pembangkit listrik energi gelombang laut di wilayah
tenaga gelombang laut telah Indonesia selanjutnya dapat hitung
dirancang Prototype ini memiliki dengan menggunakan persamaan
lebar kolam 2,4 m, air tawar 1,00 x sebagai beriku
103 kg/m3, dan gravitasi bumi
1 2
9,81 m/s2 dalam perancangan w. p. g.a . λ
Pw= Ew 4 Watt............
Prototype ini, lebar kolam sangat T T
menentukan besarnya daya yang ...
dapat dibangkitkan. Persamaan persamaan ( 2.5 )
untuk menghitung energi
Pw : daya yang dibangkitkan [W]
gelombang laut cukup dengan
menghitung energi potensial saja. Ew : energi total satu periode [J]
Karena jika dilihat dari prototipe
T : periode [s]
yang ada, gerakan naik turun atau
energi potensial gelombang saja 8. Arduino Uno Atmega 328
yang menghasilkan energi pada
sistem ini, jadi persamaan yang
digunakan yaitu :
Driver motor merupakan suatu
sistem yang mengontrol tegangan
yang akan diteruskan ke motor dan
juga dapat merubah arah putaran dari
motor. Misalkan suplay motor 12V
maka kita dapat mengatur tengangan
Gambar 2.10 Arduino Uno dari suplay untuk masuk ke motor
dengan driver motor, dengan driver
Arduino Uno adalah board
motor kita dapat mengontrol hanya
mikrokontroler berbasis ATmega328
dengan tegangan 0-5V.
(datasheet). Memiliki 14 pin input
dari output digital dimana 6 pin input
BAB III
tersebut dapat digunakan sebagai
output PWM dan 6 pin input analog, PERANCANGAN SISTEM
16 MHz osilator kristal, koneksi
USB, jack power, ICSP header, dan A. Prinsip Kerja Keseluruhan
tombol reset. Versi Arduino Uno
Rev.2 dilengkapi resistor ke 8U2 ke
garis ground yang lebih mudah
diberikan ke mode DFU.
9. Driver Motor IBT 2

Sistem Ocilating Weter Column

Gambar 2.12 Driver Motorr Ibt


2
o ngan ran
1 Panjang Kaca 80
Kolam cm
2 Lebar Kaca 38
Kolam cm
3 Tinggi Kaca 40
Kolam cm
4 Chamb Kaca 19
er cm
5 Penopa Alumi 20
ng nium cm
Pendor
ong
papan
Gambar 3.2 Diagram Sistem Kerja 6 Papan Akrilik 15
Keseluruhan pendor cm
B. Perancangan dan Pembuatan ong
Perangkat keras 7 Diamet Kaca 27
Bagian mekanik merupakan er cm
bagian nyata dari bentuk alat rancang lubang
bangun konversi tenaga listrik turbin
gelombang air laut menggunakan
metode Ocilating Water Column ini,
bahan utama untuk pembuatan
Prototype adalah Kaca yang di
desaign menjadi sebuah kolam untuk
simulasi gelombang laut. Adapun
bahan - bahan pembuatan mekanik
Prototype ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.3 Keseluruhan Perangkat
Tabel 3.1 Keseluruhan Bahan Keras
Perancangan Perangkat Keras C. Perancangan Perangkat Lunak
N Ketera Bahan Uku
menggerakkan dinamo dc untuk
menghasilkan daya.
BAB IV
ANALISA DAN
PEMBAHASAN
4.1Pemodelan Matematis Konversi
Tenaga Listrik dengan OWC
Pada pemodelan matematis
konversi tenaga listrik gelomang air
No Model Simbol
parameter
1 Tinggi m
Gelombang
Gambar 3.4 Flowchart Sistem
Perangkat Lunak 2 Periode s

Cara Kerja : Gelombang

Pada saat alat di jalankan power 3 Panjang m/s

suplay 12 V mensuplay tegangan Gelombang

pada arduino dan driver motor , 4 Energi Joule

setelah itu arduino memerintah motor 5 Daya yang di Watt

driver untuk memberikan sinyal hasilkan

berupa tegangan kepada Power laut menggunakan dua chamber

Window, setelah itu bekerja sesuai sebagai alat utama untuk

perintah ketika power window membangkitkan daya serta

berputar maka papan yang di pasang menggunakan Power Window

di besi as akan bergerak maju dan sebagai pembuat simulator

mundur dengan demikian gelombang gelombang buatan, untuk dapat

buatan di dapatkan dan diteruskan ke memahami lebih jelas pada

chamber atau ruangan udara perancangan ini dapat di lihat pada

selanjutnya untuk menekan udara gambar 4,1 di bawah ini

yang ada dalam chamber dengan


demikian turbin dapat berputar dan
driver motor serta motor power
window, dengan demikian perangkat
keras dapat berjalan secara
No Parameter Tanpa Ada maksimal, pengujian pada power
beban beban suplay dapat di lihat pada tabel 4.2
1 Power 12 V 11,89 Tabel 4.2 Pengujian power suplay
suplay V
2 Power 12 V 11,85 2.4 Pengujian Arduino Uno
Suplay V Pada penelitian ini pengujian
arduino uno dilakukan bertujuan
Gambar 4.1 Prototype OWC untuk mengtahu sistem board rduino
4.2 Parameter Data Pengujian uno dapat bekrja dengan baik sesuai
pada prototype perintah, pengujian dilakukan untuk
pada penelitian ini sistem mengontrol motor power window.
konversi tenaga listrik
mengguanakan gelombang air laut
sesuai dari hasil perhitungan dan
hasil rancang bangun, data inilah
yang nantinya akan diolah sehingga
nantinya akan keluar nilai – nilai
output yang diinginkan, data
Gambar 4.2 tampilan program
parameter gelombang laut pada
arduino
kolam simulator di tampilkan pada
Pada gambar diatas dapat
tabel 4.1
dilihat bahwa pada listting program
Tabel 4.1 Data Parameter
tersebut menggunakan Pin 5 dan 6
Gelombang Laut Pada Kolam
untuk di setting sebagai keluaran
output sinyal yang di inisialisasikan
4.3 Pengujian Power Suplay
dengan pinMode(pwm1, OUTPUT)
Pada penelitian ini power
dan pinMode(pwm2, OUTPUT, pada
suplay berfungsi untuk mensuplay
perintah program tersebut
tegangan untuk perangkat keras
menggunakan PWM untuk mengatur
seperti arduino uno Atmega 328,
gerakan motor dengan nilai 180
No Besaran Hasil Satuan kecepatan gelombang datang sebesar
yang di Perhitu 2,81 m/s
hitung ngan Tabel 4.4 Analisis Perhitungan
1 Energi 0,180 Joule Energi Gelombang Laut
satu
periode Pada tabel 4.4 di atas dapat
2 Daya yang 0,41 Watt di lihat bahwa besarnya energi
dibangkitk kinetik yang di hasilkan dari simulasi
an gelombang laut pada prototype OWC
dapat di ketahui besar energi kinetik
dengan demikian diharapkan pada
ynag dihasilkan sebesar 0,180 Joule
kolam simulator gelombang laut
dan daya yang di bangkitkan sebesar
berjalan dengan baik.
0,41 Watt, melihat data diatas dapat
4.5 Pengujian Tahap I
disimpulkan bahwa besarnya eenergi
Tabel 4.3 Analisis perhitungan
kinetik yang dihasilkan cukup
gelombang Laut
konstan dengan metode OWC
No Besaran Hasil Satua
4.6 Pengujian Tahap II
yang Perhitu n
Tabel 4.5 Analisis
dihitung ngan
Perhitungan Gelombang Laut
1 Prakiraan 0,43 s
No Besaran Hasil Satu
periode
yang Perhitu an
gelombang
dihitung ngan
2 Panjang 0,94 m
1 Prakiraan 0,50 s
gelombang
periode
3 Kecepatan 2,18 m/s
gelombang
Pada tabel 4.3 dapat di lihat bahwa
2 Panjang 1,28 m
dengan mengetahui prakiraan
gelombang
gelombang datang sebesar 0,34 s
3 Kecepatan 2,56 m/s
maka panjang gelombang dapat
gelombang
diketahui dengan panjang gelombang
sebesar 0,98 m sehingga dengan
Pada tabel 4.5 dapat di lihat
demikian dapat mengetahui
bahwa dengan mengetahui prakiraan
gelombang datang sebesar 0,50 s iode
maka panjang gelombang dapat gelombang
diketahui dengan panjang gelombang 2 Panjang 1,28 m
sebesar 1,28 m sehingga dengan gelombang
demikian dapat mengetahui 3 Kecepatan 2,56 m/s
kecepatan gelombang datang sebesar gelombang
2,56 m/s
Tabel 4.6 Analisis Pada tabel 4.7 dapat di lihat
Perhitungan Energi Gelombang Laut bahwa dengan mengetahui prakiraan
No Besaran yang di hitung Hasil Perhitungan Satuan
1 Energi satu periode 0,491 Joule
2 Daya yang dibangkitkan 0,98 Watt
gelombang datang sebesar 0,50 s
maka panjang gelombang dapat
Pada tabel 4.6 di atas dapat
diketahui dengan panjang gelombang
di lihat bahwa besarnya energi
sebesar 1,28 m sehingga dengan
kinetik yang di hasilkan dari simulasi
demikian dapat mengetahui
gelombang laut pada prototype OWC
kecepatan gelombang datang sebesar
dapat di ketahui besar energi kinetik
2,56 m/s
ynag dihasilkan sebesar 0,498 Joule
Tabel 4.8 Analisis
dan daya yang di bangkitkan sebesar
Perhitungan Energi Gelombang Laut
No Besaran yang di hitung Hasil Perhitungan Satuan
1 Energi satu periode 0,491 Joule
2 Daya yang dibangkitkan 0,98 Watt
0,98 Watt, melihat data diatas dapat
4.7 Pengujian Tahap III
Tabel 4.7 Analisis Pada tabel 4.8 di atas dapat
Perhitungan Gelombang Laut di lihat bahwa besarnya energi
N Besaran Hasil Satu kinetik yang di hasilkan dari simulasi
o yang Perhitun an gelombang laut pada prototype OWC
dihitung gan dapat di ketahui besar energi kinetik
1 Prakiraanper 0,50 s ynag dihasilkan sebesar 0,498 Joule
dan daya yang di bangkitkan sebesar demikian dapat mengetahui
0,98 Watt, melihat data diatas dapat kecepatan gelombang datang sebesar
disimpulkan bahwa besarnya eenergi 2,32 m/s
kinetik yang dihasilkan cukup Tabel 4.10 Analisis
konstan dengan metode OWC Perhitungan Energi Gelombang Laut
4.8 Pengujian Tahap IV
Tabel 4.9 Analisis Pada tabel 4.10 di atas dapat
Perhitungan Gelombang Laut di lihat bahwa besarnya energi
No Besaran yang di hitung Hasil Perhitungan Satuan
1 Energi satu periode 0,205 Joule
2 Daya yang dibangkitkan 0,44 Watt
N Besaran Hasil Satua kinetik yang di hasilkan dari simulasi
o yang Perhitunga n gelombang laut pada prototype OWC
dihitung n dapat di ketahui besar energi kinetik
1 Prakiraan 0,46 s ynag dihasilkan sebesar 0,205 Joule
besar dan daya yang di bangkitkan sebesar
gelomban 0,944 Watt, melihat data diatas dapat
g disimpulkan bahwa besarnya eenergi
2 Panjang 1,07 m kinetik yang dihasilkan cukup
gelomban konstan dengan metode OWC
g 4.9 Pengujian Tahap V
3 Kecepata 2,32 m/s Tabel 4.11 Analisis
n Perhitungan Gelombang Laut
gelomban N Besaran Hasil Satu
g o yang Perhitun an
dihitung gan
Pada tabel 4.9 dapat di lihat 1 Prakiraanper 0,50 s
bahwa dengan mengetahui prakiraan iode
gelombang datang sebesar 0,46 s gelombang
maka panjang gelombang dapat 2 Panjang 1,28 m
diketahui dengan panjang gelombang gelombang
sebesar 1,07 m sehingga dengan 3 Kecepatan 2,56 m/s
gelombang No Parameter Daya Daya
Watt Miliwatt
Pada tabel 4.11 dapat di lihat 1 Pengujian 0,41 410
bahwa dengan mengetahui prakiraan I
gelombang datang sebesar 0,50 s 2 Pengujian 0,98 980
maka panjang gelombang dapat II
diketahui dengan panjang gelombang 3 Pengujian 0,98 980
sebesar 1,28 m sehingga dengan III
demikian dapat mengetahui 4 Pengujian 0,44 440
kecepatan gelombang datang sebesar IV
2,56 m/s 5 Pengujian 0,98 980
Tabel 4.12 Analisis V
Perhitungan Energi Gelombang Laut
No Besaran yang di hitung Hasil Perhitungan Satuan
1 Energi satu periode 0,491 Joule
2 Daya yang dibangkitkan 0,98 Watt

Pada tabel 4.13 dapat dilihat


Pada tabel 4.12 di atas dapat bahwa pada saat perhitungan sistem
di lihat bahwa besarnya energi ke I dapat menghasil daya sebesar
kinetik yang di hasilkan dari simulasi 0,41 Watt atau 410 miliwatt, pada
gelombang laut pada prototype OWC saat perhitungan sistem ke II dapat
dapat di ketahui besar energi kinetik menghasil daya sebesar 0,98 Watt
ynag dihasilkan sebesar 0,498 Joule atau 980 miliwatt, pada saat
dan daya yang di bangkitkan sebesar perhitungan sistem ke III dapat
0,98 Watt, melihat data diatas dapat menghasil daya sebesar 0,98 Watt
disimpulkan bahwa besarnya eenergi atau 980 miliwatt, pada saat
kinetik yang dihasilkan cukup perhitungan sistem ke IV dapat
konstan dengan metode OWC menghasil daya sebesar 0,44 Watt
4.10 Hasil perhitungan daya (mW) atau 440 miliwatt, pada saat
Tabel 4.13 Hasil perhitungan sistem ke V dapat
Perhitngan Daya (mW) menghasil daya sebesar 0,98 Watt
atau 980 miliwatt dengan demikian pengujian sistem ke II dapat
hasil perhitungan daya cukup menghasilkan tegangan sebesar 750
konstan. milivolt dan arus sebesar 0,32
miliamper serta meghasilkan daya
Hasil perhitungansebesar
daya169
(mW)
miliwatt, pada saat
1200 pengujian sistem ke III dapat
1000 menghasilkan tegangan sebesar 800
800 milivolt dan arus sebesar 0,41
600 miliamper Hasil
sertaperhitungan
meghasilkan daya
daya (mW)
400 sebesar 328 miliwatt, pada saat
200 pengujian sistem ke IV dapat

0 menghasilkan tegangan sebesar 800


I II III IV V milivolt dan arus sebesar 0,41
ian ian jia
n
ian jia
n
guj guj u uj u
Pe
n n en
g ng ng miliamper serta meghasilkan daya
Pe P Pe Pe
sebesar 328 miliwatt, pada saat
Gambar 4.13 Hasil Perhitungan
pengujian sistem ke V dapat
Daya (mW)
menghasilkan tegangan sebesar 800
4.11 Hasil Pengukuran daya (mW)
milivolt dan arus sebesar 0,41
Tabel 4.14 Hasil pengukuran daya
miliamper serta meghasilkan daya
(mW)
sebesar 328 miliwatt, dengan
No mV mA mW
demikian hasil daya yang
1 700 0,24 169
dikeluarkan cukup konstan.
2 750 0,32 240
3 800 0,41 328 Hasil pengukuran daya (m
4 800 0,41 328 350
5 800 0,41 328 300
250
200
Ha
Pada tabel 4.14 dapat dilihat 150 (m
100
bahwa pada saat pengujian sistem ke
50
I dapat menghasil tegangan sebesar 0
I II III IV v
700 milivolt dan arus sebesar 0,24 jian j ian ian
ian j ian
ng
u u uj gu
j u
ng ng ng
miliamper menghasilkan daya Pe P e
P e P en P e

sebesar 169 miliwatt, pada saat


Gambar 4.14 Hasil Pengukuran Daya
(mW) Presentase Error
4.12 Hasil Presentae Error 0.80%

Tabel 4.15 Presentase Error 0.70%


0.60%
N mW Mw Erro
0.50%
o ( Penguku ( Perhitun r%
0.40%
ran ) gan )
0.30%
1 169 410 0,59
0.20%
% 0.10%
2 240 980 0,75 0.00%
Pengujian Pengujian Pengujian Pengujian Pengujian
% I II III IV V
3 328 980 0,66
Gambar 4.9 Grafik Presentase Error
%
4 328 440 0,25
%
5 328 980 0,66
%

Pada tabel 4.15 dapat dilihat


bahwa presentase error pada
pengujian sistem ke I sebesar 0,59
%, pada pengujian sistem ke II
sebesar 0,75 %, pada pengujian
sistem ke III sebesar 0,66 %, pada
pengujian sistem ke IV sebesar 0,25
%, pada pengujian sistem ke VI
sebesar 0,66 %, dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa hasil error
terendah terdapat pada pengujian
sistem ke IV dan hasil error tertinggi
terdapat pada pengujian sistem ke II.
BAB V mW dan energi sebesar 0,180
KESIMPULAN Joule sampai dengan 0,491
5.1 Kesimpulan Joule, penelitian ini memiliki
Dari analisis pada bab sebelumnya presentase error sebesar
maka dapat di ambil beberapa 0,25% sampai dengan 0,75%,
kesimpulan sebagai berikut : Penerapan metode Ocillating
1. Pada pemodelan matematis Water Column diperairan
konversi tenaga listrik indonesia pada waktu
gelomang air laut gelombang tinggi dapat
menggunakan dua chamber efektif untuk membantu
sebagai alat utama untuk pasokan daya listrik
membangkitkan daya serta mengingat indonesia adalah
menggunakan Power Window negara kepulauan.
sebagai pembuat simulator 1.2 Saran
gelombang buatan, dengan 1. Pada Prototype
tinggi gelombang 1.5 cm konversi tenaga
sampai dengan 2 cm dengan listrik menggunakan
pengukuran langsung gelombang air laut
menghasilkan daya sebesar dengan metode
168 mW sampai dengan 328 Ocillating Water
mW Column masih
2. Pada penelitian ini Prototype menggunakan
konversi tenaga listrik penghitung tinggi
menggunakan gelombang air gelombang secara
laut dengan metode manual.
Ocillating Water Column 2. Pada Prototype
dengan tinggi gelombang 1.5 konversi tenaga
cm sampai dengan 2 cm listrik menggunakan
dengan menggunakan gelombang air laut
perhitungan dapat dengan metode
mnghasilkan daya sebesar Ocillating Water
410 mW sampai dengan 980 Column tidak
menggunakan penaik Laut Terhadap Performa
tegangan Prototype Pembangkit Listrik
Tenaga Gelombang Laut Sistem
Ocilating Water Column (OWC)
Jember : Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas
Negeri Jember.
DAFTAR PUSTAKA 5. Utami, Siti Rahma. 2010. Studi
1. Dhea Wipadma Shintawati 2019. Potensi Pembangkit Listrik
Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut
Tenaga Gelombang Laut Sistem dengan Menggunakan Sistem
Oscilating Water Cplumn (OWC) Oscillating Water Column
di Kelautan Indonesia. (OWC) di Tiga Puluh Wilayah
Surakarta : Teknik Elektro Perairan Indonesia. Departemen
Fakultas Teknik Universitas Teknik Elektro Fakultas Teknik
Muhammadiyah Surakarta. Universitas Indonesia.
2. Karim, M. K., Sarwito, S.,
dan Kusuma, I. R. 2014.
Perancangan Prototype
Pembangkit Listrik Tenaga
Gelombang Laut Tipe
Oscilating Water Column di
Pantai Bandealit Jember.
Surabaya: Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS).
3. Prastiantomo, A. 2013. Rancang
Bangun Miniatur Pembangkit
Gelombang Laut .Jakarta:
Universitas Negeri Jakarta
4. Rudy Arnax Priliawan 2016.
Pengaruh Jumlah Sudu Turbin
Wells dan Variasi Gelombang

Anda mungkin juga menyukai