Anda di halaman 1dari 3

Menurut Bovee dan Thill dalam buku Business Communication Today, 6e, proses komunikasi terdiri atas

enam tahap, yaitu:

1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.


2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan.
3. Pengirim menyampaikan pesan.
4. Penerima menerima pesan.
5. Penerima menafsirkan pesan.
6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim.

Keenam tahapan dalam proses komunikasi tersebut dapat digambarkan dalam sebuah diagram berikut:

Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi

Faktor-faktor penghambat komunikasi dapat dikelompokkan ke dalam empat masalah utama yang
mencakup antara lain:

1. Masalah dalam Pengembangan Pesan


Sumber masalah yang potensial dalam mengembangkan suatu pesan adalah memformulasikan
suatu pesan.
2. Masalah dalam Menyampaikan Pesan
Komunikasi dapat juga terganggu karena munculnya masalah penyampaian pesan dari pengirim
ke penerima, masalah yang ada biasanya disebabkan faktor fisik.
3. Masalah dalam Menerima Pesan
Masalah yang muncul dalam penerimaan suatu pesan antara lain adanya persaingan antara
penglihatan dengan suara, kursi yang tidak nyaman, dan kondisi lain yang dapat mengganggu
konsentrasi penerima.
4. Masalah dalam Menafsirkan Pesan
Masalah terbesar terletak pada mata rantai terakhir, saat suatu pesan ditafsirkan oleh
penerima pesan. Perbedaan latar belakang, perbendaharaan bahasa, dan pernyataan emosional
dapat menimbulkan kesalahpahaman antara pemberi dan penerima pesan.
a. Perbedaan Latar Belakang
Pengalaman hidup penerima secara mendasar berbeda dengan pengirim pesan, komunikasi
akan menjadi sulit.
b. Perbedaan Penafsir Kata
Masalah dalam memahami pesan sebenaranya terletak pada bahasa yang menggunakan
kata-kata sebagai simbol untuk menggambarkannya suatu kenyataan.
c. Perbedaan Reaksi Emosional
Bahwa seseorang mungkin bereaksi secara berbeda terhadap kata yang sama pada keadaan
yang berbeda.
Bagaimana Memperbaiki Komunikasi

Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif diperlukan beberapa persyaratan yaitu:

1. Persepsi
Komunikator yang cerdas harus dapat memprediksi apakah pesan-pesan yang disampaikan
dapat diterima oleh komunikan atau tidak.
2. Ketepatan
Agar komunikasi yang dilakukan mencapai sasaransasaran, seseorang perlu mengekspresikan
sesuatu sesuai apa yang ada dalam kerangka berpikir mereka.
3. Kredibilitas
Komunikator perlu memiliki keyakinan dan optimisme yang tinggi bahwa audiensnya adalah
orang-orang yang dapat dipercaya.
4. Pengendalian
Reaksi audiens bergantung pada berhasil atau tidaknya komunikator mengendalikan
audiensnya.
5. Keharmonisan
Komunikator yang baik akan menjaga hubungan persahabatan dengan audiens sehingga
komunikasi dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya.

Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai macam hambatan yang dihadapi dalam
komunikasi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut.
1. Menbuat suatu Pesan secara Lebih Berhati-hati
Dengan memperhatikan maksud dan tujuan berkomunikasi dan audiens yang dituju.
2. Minimalkan Gangguan dalam Proses Komunikasi
Melalui pemilihan saluran komunikasi yang hati-hati, komunikator dapat membuat
audiensnya lebih mudah memusatkan perhatian pada pesan yang disampaikan.
3. Mempermudah Upaya Umpan Balik antara Pengirim dan Penerima Pesan
Agar umpan balik memberikan suatu manfaat yang cukup berarti, cara dan waktu
penyampaiannya harus direncanakan dengan baik.

Pengertian Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang dilakukan antara seseorang dan orang lain dalam suatu
masyarakat atau organisasi (bisnis & nonbisnis), dengan menggunakan media komunikasi tertentu dan
bahasa yang mudah dipahami (informal) untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan Komunikasi Antarpribadi

1. Menyampaikan Informasi
Ketika berkomunikasi dengan orang lain, tentu saja seseorang memiliki macam tujuan dan
harapan. Salah satunya adalah menyampaikan informasi, agar orang lain mengetahui sesuatu.
2. Berbagi Pengalaman
Komunikasi antarpribadi juga bertujuan saling berbagi pengalaman pribadi kepada orang lain
mengenai hal-hal yang menyenangkan maupun hal-hal yang menyedihkan.
3. Menumbuhkan Simpati
Komunikasi juga dapat digunakan untuk menumbuhkan rasa simpati seseorang kepada orang
lain.

Anda mungkin juga menyukai