Anda di halaman 1dari 2

TAHAPAN KRITISI ARTIKEL

Dari berbagai Literature, maka berikut beberapa langkah dalam mengkritisi sebuah
artikel:
Pertama-tama harus mendapatkan informasi dasar berikut ini:
1. Nama Penulis
2. Judul Artikel
3. Apabila jurnal: judul jurnal, nomor volume, tanggal, bulan dan nomor halamannya
4. Masalah atau isu yang dibahas
5. Tujuan, metode, hipotesis dan kesimpulan utamanya.
Dalam mengkitisi sesuatu harus berisi pendapat yang logis. Oleh karena itu minimal anda
harus membaca sebanyak tiga kali baru bisa masuk ke tahap kritisi. Membaca
artikel/jurnal pertama kali itu untuk memudahkan kamu mengidentifikasi lima unsur
penting di atas. Kemudian membaca ulang kedua kalinya secara sekilas untuk mencatat
lima unsur penting tersebut. Setelah itu, barulah membaca secara keseluruhan lagi untuk
melakukan kritisi.
Untuk melakukan kritisi supaya tidak bingung, anda harus punya daftar pertanyaan. Daftar
ini akan membantu menganalisis apa kekurangan dan kelebihan dari artikel atau jurnal
tersebut. berikut daftar pertanyaan yang bisa membantu dalam mengkritisi: Pertanyaan
Pedoman untuk Mengkritisi Jurnal Penelitian dan Artikel Umum
1. Apakah judul artikel sudah sesuai (tepat) dan jelas? (Perhatikan juga apakah judulnya
terlalu panjang, atau justru sangat singkat sehingga tidak relevan dengan artikel).
2. Jika artikel ilmiah/jurnal, apakah abstraknya sudah mewakili isi artikel termasuk
masalah penelitian, sampel, metodologi, temuan dan rekomendasi?
3. Apakah tujuan dan identifikasi masalah sudah jelas?
4. Apakah kamu menemukan kesalahan tentang fakta tertentu atau interpretasi?
(Terkadang penulis sering salah dalam menafsirkan pekerjaan orang lain. Pastikan
untuk melihat sendiri referensi yang dikutip penulis).
5. Apakah sumber yang dikutip penulis relevan? (Jika referensi yang dikutip tidak relevan
dengan topik alias sudah mulai ngawur sarankan untuk menghapusnya).
6. Apakah ada bagian naskah tertentu yang perlu dikembangkan, dipersingkat atau justru
dihilangkan?
7. Apakah penjelasan yang diberikan penulis sudah jelas? Jika tidak, sarankan untuk
memberikan contoh.
8. Apakah penulis menggunakan referensi yang update? (Studi penelitian harus memilik
daftar yang akurat dari semua buku; artikel jurnal, laporan dan media lain yang
dimaksud dalam pekerjaan (Polit dan Beck, 2006). Sumber yang direferensikan juga
merupakan sumber yang berguna untuk informasi lebih lanjut tentang subjek yang
sedang dipelajari).
9. Apakah prosedur telah disajikan dengan detail sehingga memungkinkan pembaca untuk
menirunya? (Kebanyakan penulis akan menulis bagian ini dengan sangat singkat
sehingga membuat pembaca susah memahaminya). Pertanyaan di atas merupakan
pertanyaan yang paling sering digunakan untuk mengkritisi sebuah jurnal atau artikel.
Namun tidak terpaku hanya itu saja, anda dapat mengembangkannya lebih lengkap lagi.
Misal dengan membandingkannya dengan jurnal lain yang sejenis. Dalam mengkritisi
jurnal saya belum menemukan panduan fomalnya. Hanya beberapa panduan mengenai
pertanyaan. Saya pikir soal penulisan itu tergantung dari si pengkritisi.

Catatan:
Ingat kritisi tidak melulu tentang kekurangan, lebih baik sajikan secara lengkap antara
kekurangan dan kelebihan dalam hasil kritisi.

Anda mungkin juga menyukai