Anda di halaman 1dari 5

International Journal of Advanced Engineering Research and Science (IJAERS) [Vol-3, Issue-12, Dec- 2016]

https://dx.doi.org/10.22161/ijaers/3.12.11 ISSN: 2349-6495(P) | 2456-1908(O)

Study on Forward Chaining and Reverse


Chaining in Expert System
Ashwini Rupnawar, Ashwini Jagdale ,Samiksha Navsupe
Assistant Prof., Dr.D.Y.Patil SCS College, Akurdi, Pune-44 Maharashtra, India

Abstrak— Sistem Pakar merupakan bagian dari kategori I. PENDAHULUAN


umum dari komputer yang dikenal sebagai kecerdasan.Sistem Sistem pakar suatu aplikasi yang dapat memberikan
pakar dibangun untuk memecahkan permasalahan yang pengetahuan dan pengalaman dari seorang ahli. Sistem pakar
kompleks. Sistem Pakar merupakan cabang Kecerdasan di rancang untuk menyediakan jawaban yang masuk akal
Buatan yang dibangun untuk mengerjakan suatu domain ketika diberikan beberapa kondisi tentang masalah yang
tertentu. Untuk memecahkan masalah tingkat ahli, sistem diberikan. Contohnya, seorang insinyur desain mungkin ahli
pakar akan membutuhkan akses yang efisien ke suatu bagian dalam mendesain bagian mobil menggunakan CAD(Computer
tertentu pada pengetahuan dasar, dan mekanisme penalaran Aided Design) – mereka mengetahui bahan yang tersedia dan
untuk menerapkan pengetahuan pada permasalahan yang apa yang mungkin dikerjakan. Sistem pakar merupakan suatu
diberikan. Biasanya mereka akan membutuhkan sesuatu yang program komputer yang menggunakan teknologi Kecerdasan
dapat dijelaskan atau menjelaskan, kepada pengguna yang Buatan (AI) untuk mensimulasikan penilaian masnusia atau
mengandalkannya, sehingga bagaimana mereka dapat suatu organisasi yang memiliki pengetahuan dan pengalaman
mencapai keputusannya. Sebagaimana seorang ahli yang dapat ahli dalam bidang tertentu. Suatu program komputer yang
memecahkan permasalahan pada bidang tertentu. Makalah memuat dasar pengetahuan dan sederet algoritma dan perintah
penelitian ini memuat pendahuluan, bagian, penggunaan untuk mengambil kesimpulan dari beberapa fakta tentang
sistem pakar serta perbedaan antara Forward Chaining dan pengetahuan dan dari data yang ada.
Backward Chaining juga apa sebenarnya arti dari Chaining Sistem pakar merupakan aplikasi kecerdasan buatan yang
tersebut. Alat ETL menggunakan fungsi untuk mengekstrak, menggunakan basis pengetahuan dari para ahli untuk
mengubah dan memuat data dari sistem yang satu ke sistem menangani pemecahan masalah. Tingkat pemecahan masalah
yang lainnya, pakar kami menyarankan bahwa mereka tidak didasarkan pada kualitas data dan aturan yang diperoleh dari
optimal untuk komunikasi aplikasi-ke-aplikasi. Pada ahli manusia.
kecerdasan buatan, sistem pakar merupakan sistem komputer Sistem pakar dirancang untuk ditampilkan di tingkat ahli.
yang meniru kemampuan pengambilan keputusan dari Sistem pakar dibuat dari tiga bagian: pengetahuan dasar,
manusia ahli. Teknologi kecerdasan buatan menjadi sangat mesin infers dan antarmika pengguna. Dasar pengetahuan di
majudan hanya masalah waktu hingga mesin dapat bentuk dari fakta dan aturan. Mesin infersi memungkinkan
mempelajari hamper segala sesuatunya. Sebuah mesin yang menggunaan pohon keputusan atau sistem heuristic yang
dapat mempelajari algoritma sudah dikatakan sangat cerdas, lebih lanjut yang dapat menghadapi ketidakpastian.
sayangnya kekuatan telah menjadi tantangan dalam beberapa Antarmuka pengguna merupakan menu atau sesuatu yang
decade terakhir.sekarang dengan data yang besar dan revolusi menampilkan bahasa natural secara lanjut.
komputasi terdistribusi masalah ini menjadi sesuatu yang Chaining: Chaining merupakan pembelajaran tentang
mudah untuk dipecahkan. Banyak programmer dan serangkaian perilaku yang bener-benar kompleks. Setiap
pengembang dapat mulai membangun dan memprogram robot rangkaian pada rantai berfungsi sebagai isyarat untuk respon
serta gadget/perangkat lainnya sendiri. Kecerdasan buatan rangkaian selanjutnya.
adalah ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan disiplin Penerapan Sistem Pakar:
ilmu komputer, biologi, psikologi, bahasa, matematika, dan Klasifikasi - mengidentifikasi suatu benda berdasarkan
teknik. Dorongan utama kecerdasan buatan adalah dalam karakteristiknya
pengembangan fungsi komputer yang terkait dengan Sistem Pendiagnosa - menduga adanya suatu malfungsi
kecerdasan manusia,seperti penalaran, pembelajaran, dan atau penyakit berdasarkan observasi data.
pemecahan masalah. Monitoring - membandingkan data dari sistem yang terus
Kata Kunci— Artificial Intelligence, Expert System, diamati untuk menyarankan perilaku.
Knowledge base, Inference engine, ETL tool. Proses Kontrol - Mengkontro proses fisik berdasarkan
monitoring.
International Journal of Advanced Engineering Research and Science (IJAERS) [Vol-3, Issue-12, Dec- 2016]
https://dx.doi.org/10.22161/ijaers/3.12.11 ISSN: 2349-6495(P) | 2456-1908(O)

Desain – mengkonfigurasi sebuah sistem berdasaerkan Cara Kerja Backward Chaining :


spesifikasi Backward Chaining diawali dengan daftar sasaran dan
Penjadwalan dan Perencanaan - mengembangkan atau perkerjaan secara terbalik untuk melihat apakah ada data
memodifikasi suatu rencana pelaksanaan yang memungkinkan untuk disimpulkan secara terbalik
Pembentukan Pilihan - mengubah solusi alternatif menjadi dari sasaran tersebut. Backward Chaining dimulai dengan
sebuah masalah beberapa fakta dan menerapkan aturan untuk menemukan
Mesin Inferensi menggunakan strategi berikut – semua kesimpulan yang mungkin dicapai, dan yang
lainnya dimulai dari kesimpulan yang diinginkan dan
 Forward Chaining
bekerja secara terbalik untuk menemukan fakta yang
 Backward Chaining
mendukung. Anda dapat mengurutkan untuk melihat
pendekatan ini sebagai dua variasi pada pencariannya,
II. CARA KERJA FORWARD CHAINING dengan setiap langkahnya secara maju atau mundur dan
Mesin infers yang menggunakan Forward Chaining mencari membentuk suatu pohon, baik menyebar ke depan
kesimpulan sampai dengan menemukan dimana „If‟ menuju kesimpulan atau membentang ke belakang
menemukan kondisi yang benar. Sehingga ketika ditemukan menuju fakta awal. Jika sudah tahu apa yang di cari,
akan dapat disimpulkan. Selanjutnya kondisi yang dihasilkan misal pelanggan yang mungkin melakukan penipuan,
ditambahkan pada informasi baru ke dalam susunan data. Ini pasien yang beresiko terkena kanker payudara dll., maka
merupakan strategi dari sistem pakar dalam menjawab backward chaining dapat menjadi solusi yang baik. Di
pertanyaan. Disini, mesin infers menggunakan sekumpulan sisi lain, jika anda belum tentu mengetahui status akhir
kondisi dan turunannya sehingga menghasilkan suatu dari solusi, misal perbaikan pada proses bisnis,
kesimpulan. Dengan mempertimbangkan segala fakta dan menyarankan langkah untuk menyelesaikan penyelidikan,
aturan, dan memilahnya sebelum menyimpulkannya menjadi atau mengarahkan transformasi data pada proses ETL ,
sebuah solusi. Strategi ini diikuti untuk bekerja pada maka pendekatan forward chaining mungkin lebih baik.
kesimpulan, hasil atau efek. Sebagai contoh, prediksi dari Pada langkah kinerjanya, terdapat beberapa keadaan
status pasar saham sebagai efek dari perubahan suku bunga. dimana backward chaining lebih baik. Contohnya, jika
1. memeriksa aturan untuk menemukan bagian „If‟ yang anda mempunyai sejumlah kecil aturan dan jumlah besar
memenuhi konten dari memori kerja saat ini. 2. Mengeksekusi fakta-fakta, dan dapat malas untuk hanya memuat fakta
aturan dengan menambahkan fakta – fakta yang spesifik sesuai yang relevan untuk memenuhi tujuan. Jenis chaining ini
dengan aturan kepada memori kerja. Kemudian pisahkan. difokuskan untuk membuktikan tujuan dan pencarian
Daur kontrol ini berulang hingga tidak ada aturan lagi yang hannya sebagai bagian pengetahuan dasar yang berkaitan
memenuhi bagian „If‟. dengan masalah.

Pada diagram diatas menunjukan sejumlah fakta yang berarti


kondisi. Fakta-fakta tersebut memberikan sejumlah keputusan
kemudian keputusan tersebut memberikan sebuah hasil akhir.
Definisi standar dari sistem forward-chaining adalah sebuah
sistem yang beroperasi dengan mengulang beberapa urutan
pengoperasian
International Journal of Advanced Engineering Research and Science (IJAERS) [Vol-3, Issue-12, Dec- 2016]
https://dx.doi.org/10.22161/ijaers/3.12.11 ISSN: 2349-6495(P) | 2456-1908(O)

Perbedaan antara Forward Chaining and backward


chaining:

Backward Chaining Forward Chaining


Backward Chaining dikenal Forward Chaining dikenal
sebagai Goal Driven sebagai Data l-driven
Merupakan penalaran top- Merupakan penalaran bottom-
down up
Menggunakan pencarian Menggunakan pencarian
Depth breath
Cepat, karena hanya menguji Lambat, karena menguji
beberapa aturan semua aturan
Cocok untuk massalah yang Cocok untuk masalah yang
bermula dari Hipotesis bermula dari kumpulan data,
misalnya diagnosis. misalnya perencanaan,
monitoring, controlling.

III. KESIMPULAN
Sistem pakar merupakan kecerdasan buatan (AI), alat yang
dapat merekam pengetahuan tentang pekerjaan ahli/pakar dan
menyediakan saran (biasanya) kepada orang awam pada
bidang tertentu. Sistem pakar, sebuah programkomputer yang
menggunakan metode kecerdasan buatan untuk memecahkan
permas alahan pada bidang tertentu yang biasanya
memerlukan praktisi pakar. Forward chaining merupakan
strategi implementasi yang popular untuk sistem pakar, bisnis
dan sistem aturan produksi. Backward chaining merupakan
algorit,a yang bekerja secara terbalik berawal dari
sasaran/tujuan, merambat kepada aturan untuk menemukan
fakta yang mendukung.

KATA PENGANTAR

We are very thankful to Dr. Ranjit Patil Sir , I/C Principal of


Computer Sciences Department, D.Y.Patil SCS college
Akurdi Pune for his valuable comments and suggestion
throughout writing of this paper. This helped us in improving
the quality of this paper.

REFERENSI

[1] P. Jackson, Introduction to Expert System, 3rd editon,


Addison-Wesley, 1999, ch. 4, pp. 16-28.
[2] RC Chakraborty, Expert Systems, Artificial
Intelligence, June 01,2010.
[3] Expert Systems for Business, (ed., B. Silverman),
Addison-Wesley, Reading, MA, 1987.
[4] Artificial Intelligence and Expert Systems for
Engineers C.S. Krishnamoorthy, S. Rajeev
[5] “Introduction to Artificial Intelligence and Expert
Systems” by Dan W. Patterson
RESUME :

Judul Jurnal Study on Forward Chaining and Reverse Chaining in Expert System
International Journal of Advanced engineering Research and Science (IJAERS)
Volume
Vol-3, Issue-12, Dec-2016
Tahun 2016
Penulis Ashwini Rupnawar, Ashwini Jagdale, Samiksha Navsupe
1. Aulia Nurul Zahra (A2.1600027)
Reviewer 2. Mila Rosdiana (A2.1600097)
3. Ratna Sari (A2.1600121)
Tanggal 15 November 2018

 Latar Belakang
Pada Jurnal ini penulis akan mempelajari perbedaan antara Forward Chaining dan Backward
Chaining pada Sistem Pakar. Sistem Pakar sendiri merupakan bagian dari kategori umum dari
komputer yang dikenal sebagai kecerdasan. Sistem pakar dibangun untuk memecahkan
permasalahan yang kompleks. Sistem Pakar merupakan cabang Kecerdasan Buatan yang dibangun
untuk mengerjakan suatu domain tertentu.

 Tujuan
Dari pembahasan jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa penulis bertujuan membuat jurnal agar
dapat mengetahui perbedaan antara Forward Chaining dan Backward Chaining serta mengetahui apa
sebenarnya arti dari Chaining tersebut.

 Metodologi
Metodologi yang digunakan adalah kualitatif karena pengumpulan datanya secara deskriptif berupa
kata–kata dan gambar, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas sehingga menghasilkan
suatu terori baru yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman dan mengembangkan teori yang
ada.

 Hasil
1. Sistem Pakar
Dari hasil referensi yang peneliti kutip pada jurnal yang dibuat, dapat disimpulkan bahwa
sistem pakar adalah suatu program/sistem komputer berbasis kecerdasan buatan yang meniru
penalaran, pembelajaran, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah para ahli pada
disiplin ilmu tertentu.
2. Perbedaan Forward Chaining dan Backward Chaining
Backward Chaining Forward Chaining
Backward Chaining dikenal sebagai Goal Forward Chaining dikenal sebagai Data l-driven
Driven (awal state berasal dari tujuan lalu (awal state berasal dari fakta-fakta yang
menuju fakta yang mendukung) menghubungkan ke tujuan)
Merupakan penalaran top-down Merupakan penalaran bottom-up
Menggunakan pencarian Depth Menggunakan pencarian breath
Cepat, karena hanya menguji beberapa Lambat, karena menguji semua aturan
aturan
Cocok untuk massalah yang bermula dari Cocok untuk masalah yang bermula dari
Hipotesis misalnya diagnosis. kumpulan data, misalnya perencanaan,
monitoring, controlling.

3. Chaining
Chaining merupakan pembelajaran tentang serangkaian perilaku yang benar-benar kompleks.
Setiap rangkaian pada rantai berfungsi sebagai isyarat untuk respon rangkaian selanjutnya.

 Kesimpulan
Dari tujuan yang penulis sertakan pada jurnal, dapat disimpulkan bahwa perbedaan forward
chaining dan backward chaining bisa dilihat dari teknik pengerjaan serta waktu pencarian data-data
untuk menunjang kebutuhan sistem tersebut. Namun, jika dilihat dari waktu pengerjaan backward
jaul lebih cepat ketimbang dengan forward chaining. Forward ataupun backward memiliki kelebihan
masing-masing tergantung diaplikasikan pada apa sistem tersebut.

Anda mungkin juga menyukai