KASUS :
Hasil pemeriksaan angka kuman udara Indoor diruang rawat inap rumah sakit Paru-paru
sebesar 2.500 CFU/m3, baku mutu yang diperbolehkan sebesar 200-500 m 3, ruang rawat
inap mempunyai ukuran panjang 5m, lebar 4 m dan tingi 3 m, ventilasi dan tingkat
pencahayaan sudah cukup memenuhi syarat, selanjutnya untuk menurunkan angka
kuman udara dapat ditempuh dengan upaya desifeksi/sterilisasi ruang. Desinfeksi dapat
menggunakan ultra violet maupun dengan bahan desinfektan, agar tidak terjadi penyakit
nosokomial. Desinfektan X berupa serbuk/powder yang mempunyai daya bunuh kuman
udara 99%, konsentrasi desinfektan Xadalah 1%, dengan bahan campuran air bersih. 1
liter campuran dapat dipakai untuk 35 m3.
Pertanyaan soal:
Pilihan jawaban
A. 10 gram
B. 17,14 gram
C. 10,714 gram
D. 5,833 gram
E. 1,714 gram
Kunci
B
Jawaban
Referensi Persyaratan Sanitasi rumah sakit,
Nama SRI MURYANI, SKM, M.KES
Pembuat
Institusi/ HAKLI /POLTEKES KEMENKES YOGYAKARTA
Bagian
KASUS :
Untuk mengetahui efektif tidaknya desinfektan terhadap daya bunuh angka kuman
udara perlu dilakukan pemeriksaan angka kuman udara yang diawali dengan
pengambilan sampel. Pengambilan sampel udara dengan metode absorben
dengan bahan NACL fisiologis sebanyak 15 ml, dihubungkan dengan air pump dan
dipaparkan selama 15 menit dengan kecepatan 2 lpm. Setelah sampling selesai
selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.
Pertanyaan soal:
2
Pilihan jawaban
Kunci
D
Jawaban
Referensi PENYEHATAN UDARA
KASUS :
Pemanasan global sudah terjadi dan banyak hal yang sudah dirasakan oleh
masyarakat diantaranya peningkatan suhu bumi, cuaca tidak menentu, terjadi
abrasi disana sini, dan juga memberikan dampak sosial dan budaya. Apabila
Indonesia tidak melakukan langkah konkrit untuk mengurangi emisi CO2 maka
dampak tersebut akan berkepanjangan dan lebih parah.
Pertanyaan soal:
Bagaimana langkah konkrit yang mudah dilakukan dan efektif untuk menurunkan
CO2?
Pilihan jawaban
Kunci
A
Jawaban
3
KASUS :
Pemanasan global sudah terjadi dan banyak hal yang sudah dirasakan oleh
masyarakat diantaranya peningkatan suhu bumi, cuaca tidak menentu, terjadi
abrasi disana sini, dan juga memberikan dampak sosial dan budaya. Apabila
Indonesia tidak melakukan langkah konkrit untuk mengurangi emisi CO 2 maka
dampak tersebut akan berkepanjangan dan lebih parah. Pemerintah Indonesia
telah mempunyai program untuk mencegah dan menanggulanginya bahkan
program ini sudah dilaksanakan di daerah-daerah.
Pertanyaan soal:
Apakah program yang dimaksud?
Pilihan jawaban
A. Program green
B. Program Clean
C. Program kali bersih
D. Program green and clean
E. Program langit biru
Kunci
E
Jawaban
Referensi UPAYA PENYEHATAN UDARA
KASUS :
Ada laporan secara tertulis dari masyarakatyang ditujukan
kepada aparat pemerintah, dengan keluhan partikel debu dilingkungan pemukiman tinggi,
4
terasa sesak nafas. Pemukiman tersebut sangat berdekatan dengan Industri pembakaran
batu kapur/gamping. Apabila anda sebagai sanitarian yang yang profesional tentunya
perlu dibuktikan keluhan dari masyarakat tersebut artinya anda akan melakukan
pemeriksaan kadar debu untuk mengetahui kebenarannya.
Pertanyaan soal:
langkah pertama di laboratorium untuk pemeriksaan partikel debu setelah sampling
selesai adalah:
Pilihan jawaban :
Kunci
B
Jawaban
Referensi PROTAP PEMERIKSAAN PARTUKEL DEBU
KASUS :
Berdasarkan hasil inspeksi oleh tenaga sanitarian bahwa tingkat kebisingan
dipenggilingan padi sebesar 96 dB(A), baku mutu yang diperbolehkan 85 dB(A) karena
industri bekerja selama 8 jam/hari, selain melakukan mengukur tingkat kebisingan juga
melakukan tanyajawab pada tenaga kerja hasilnya 80% tenaga kerja mengalami
gangguan pendengaran, tenaga kerja tidak mempunyai keahlian khusus karena hanya
lulusan SD dan SMP.
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah Agar tenaga kerja tidak mengalami gangguan lebih lanjut dan
hasilnya lebih efektif maka perlu?
Pilihan jawaban
5
A. Roling sistem
B. Memberi peredam pada mesin penggilingan
KASUS
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari hari ke hari semakin canggih,
menyebabkan terjadinya pencemaran udara terutama dikota-kota besar, apabila sudah
diketahui jalan X terjadi pencemaran parameter HC (hidro carbon) oleh kendaraan,
maka diperlukan upaya penanganan agar tidak terjadi masalah lebih lanjut. Upaya yang
dilakukan dapat berupa jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Pertanyaan soal:
Pilihan jawaban
Kunci
C
Jawaban
Referensi UPAYA PENYEHATAN UDARA
PENYEHATAN UDARA
Soal 1
Template Soal Sanitarian
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
KASUS :
Pertanyaan Soal :
Apakah senyawa kimia yang dimaksud?
Pilihan jawaban :
A. HC
B. CH4
C. Pb
D. SO4
E. NH3
Kunci C
Jawaban
Phillipson Ian, 2008, How To Do Your Own Polution., Jaico
Referensi Publishing House, Mumbai.
Nama Pembuat SUDARMANTO, I G
Institusi/Bagian HAKLI/POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
Soal 2
Template Soal Sanitarian
7
KASUS
Wilayah desa Panawaren banyak didapatakan penduduk yang membuat bata, dengan bahan
ID Soal
pembakaran yang dipaka berasal dari sekam padi. Dari survey kesehatan rumah tangga yang
TINJAUAN JABARAN
dilaksanakan, didapatkan bahwa penyakit Infeksi Saluran Pernafasan menduduki urutan
Kasus :
pertama pada kasus – kasus penyakit yang ditemukan di desa tersebut.
Sumber pencemar dapat dimulai dari identifikasi polutan primer-sekunder disamping
polutan yang bersifat alami dan antropogenik. Karakteristik fisik partikulat dapat
Pertanyaan
dilihat dari bentuk fisik, kecepatan aerodinamisnya, dan karakteristik kimia partikulat
Apakah sebutan untuk Penyakit Infeksi saluran pernafasan diatas ?
dapat dilihat dari kandungan unsur kimianya. Partikel/partikulat digolongkan menjadi
partikel halus dan kasar dengan sumber yang berbeda pula.
Pilihan Jawaban :
A. Food Born Diseases
Pertanyaan Soal :
B. Vector Born Diseases
Dibawah ini yang termasuk polutan primer adalah
C. Air Born Disease
A. ozon
D. Water Born Diseases
B. Garam sulfat
E. Contact born diseases
C. Nitrat
D. Sulfur Oksida
Kunci
E. Jawaban
Asam Sulfat C
Referensi
Kunci D
Nama
JawabanPembuat ANWAR
Institusi
Referensi POLITEKNIKUDARA
PENYEHATAN BANJARNEGARA – JAWA TENGAH
Nama I NYOMAN GEDE SUYASA,SKM.M.Si.
Pembuat
Institusi/ HAKLI / POLTEKKES DENPASAR
Bagian
Template Soal Sanitarian
( Cetak Tebal dan Miringpada item yng sesuai Kolom jabaran )
ID SOAL (diisi kode indentitas oleh panitia)
TINJAUAN JABARAN
Kasus
Bilagas CO2 mencapai 2,5 % dapat memadamkan lilin bila benyaknya gas CO 2 mencapai 5 %
berakibat fatal bagi kehidupan. Untuk kenyaman dalam ruangan, maka Oksigen (O 2) dalam
ruangan perlu terpenuhi dengan baik.
Pertanyaan
Berapa jumlah udara bersih setiap orang/jam dalam ruang tidur yang diperlukan ?
Pilihan Jawaban
A. 25,5 m3
B. 26,5 m3
C. 27,5 m3
D. 28,5 m3
E. 29,5 m3
Kunci Jawaban A
Referensi Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi
8
Kasus
Ventilasi alami sangat cocok di daerah perdesaan, karena polusi udara kurang sehingga
kualitas udara masih bersih. Agar ruangan cukup terang dan tidak terlalu panas maka luas
jendela harus memenuhi syarat.
Pertanyaan
Berapa seharusnya luas jendela yang dianjurkan ?
Pilihan Jawaban
A. 5 % dari luas lantai
B. 10 % dari luas lantai
C. 15 % dari luas lantai
D. 20 % dari luas lantai
E. 25 % dari luas lantai
Kunci Jawaban A
Referensi Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi
Nama Pembuat Erlani
Institusi/Bagian HAKLI Sul Sel/Poltekkes Kemenkes Makassar