YUSTIRA SIAGIAN
P07539017119
YUSTIRA SIAGIAN
P07539017119
NIM : P07539017119
Menyetujui Pembimbing
NIM : P07539017119
Karya Tulis Ilmiah ini Telah Diuji Pada Sidang Ujian Akhir
Program Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Medan 2020
Medan, Juni 2020
Penguji I Penguji II
Menyetujui
Pembimbing
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang
pengetahuan Saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam masalah
ini.
Yustira Siagian
NIM P07539017119
MEDAN HEALTH POLYTECHNIC OF MINISTRY OF HEALTH
PHARMACY DEPARTMENT
SCIENTIFIC PAPER, JUNE 2020
YUSTIRA SIAGIAN
ABSTRACT
Vitamin C is a nutrient that acts as an antioxidant and is effective against free
radicals that can damage cells or tissues, including protecting the lens from
oxidative damage caused by radiation. Food sources of fiber and fruits are a
source of vitamin C, one of which is in paprika (Capsicum annum L.
var.Grossum). This study aims to determine the levels of vitamin C in paprika
(Capsicum annum L. var.Grossum) by comparing the results of vitamin C levels
from red and green peppers.
The method used is the volumetric titration method of 2,6 dichlorophenol
Indophenol and UV-Vis spectrophotometry.
The results of the determination of vitamin C levels by the UV-Vis
spectrophotometry method. Vitamin C levels in green peppers were 0.091% and
in red peppers was 0.197%. And volumetrically with 2,6 dichlorophenol
indophenol, the vitamin C levels from green peppers were 28.020.38 mg / 100g
and red peppers 140.32 0.13 mg / 100g.
This study concludes that there is a content of vitamin C in red peppers and
green peppers. There are differences in the content of vitamin C in red peppers
and green peppers.
Keywords : Vitamin C, Paprika (Capsicum annum L. var.Grossum), UV-Vis
Spectrophotometry, 2,6 Dichlorophenol Indophenol.
Reading List : 18 (2003-2019)
iv
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
JURUSAN FARMASI
KTI, JUNI 2020
YUSTIRA SIAGIAN
STUDI LITERATUR PERBANDINGAN KADAR VITAMIN C PADA
PAPRIKA MERAH (Capsicum annumm L.var Grosum ) DAN
PAPRIKA HIJAU (Capsicum annumm L.var Grosum ) SECARA
TITRASI VOLUMETRI DENGAN 2,6 DIKLOROFENOL INDOFENOL
DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS.
ABSTRAK
Vitamin C adalah salah satu zat gizi yang berperan sebagai antioksidan
dan efektif mengatasi radikal bebas yang dapat merusak sel atau jaringan,
termasuk melindungi lensa dari kerusakan oksidatif yang ditimbulkan oleh
radiasi. Bahan makanan sumber serat dan buah-buahan merupakan sumber
vitamin C salah satunya ada dalam buah paprika (Capsicum annum L
var.Grossum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C yang
ada dalam paprika (Capsicum annum L var.Grossum) dengan membandingkan
hasil kadar vitamin C dari paprika merah dan paprika hijau.
Metode yang digunakan adalah metode secara titrasi volumetri 2,6
Diklorofenol Indofenol dan Spektrofotometri UV-Vis.
Hasil penetapan kadar vitamin C dengan metode Spektrofotometri UV-Vis
Kadar vitamin C pada Paprika Hijau sebesar 0,091% dan pada Paprika Merah
sebesar 0,197%. Dan secara volumetric dengan 2,6 Diklorofenol Indofenol
diperoleh kadar vitamin C dari Paprika Hijau sebesar 28,02± 0,38 mg/100g dan
Paprika Merah sebesar 140,32 ± 0,13 mg/100g .
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat kandungan vitamin C pada
Paprika Merah dan Paprika Hijau.Terdapat perbedaan kandungan vitamin C
pada Paprika Merah dan Paprika Hijau.
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN.............................................................................
ABSTRAK INDONESIA.............................................................................
2.1 Paprika........................................................................................ 18
2.1.1Taksonomi dan Morfologi.................................................... 18
2.1.2 Jenis Paprika..................................................................... 21
2.1.3 Varietas Paprika ............................................................... 21
2.1.4 Manfaat Paprika................................................................ 24
2.2 Vitamin C .................................................................................... 26
2.2.1 Defenisi Vitamin C............................................................. 26
2.2.2 Susunan Kimia Vitamin C.................................................. 26
2.2.3 Sifat Vitamin C.................................................................. 27
2.2.4 Kebutuhan Sehari.............................................................. 27
2.2.5 Sumber Vitamin C............................................................. 27
vi
2.2.6 Manfaat Vitamin C............................................................. 27
2.2.7 Metabolisme Vitamin C...................................................... 30
2.2.8 Peran Vitamin C................................................................ 31
2.2.9 Akibat Kekurangan Vitamin C ............................................ 33
2.3 Cara Penetapan Kadar Vitamin C............................................... 33
2.4 Titrasi Dengan 2,6 Diklorofenol Indofenol.................................... 35
2.5 Metode Spektrofotometri UV-Vis ............................................... 35
2.6 Defenisi Operasional................................................................... 36
2.7 Hipotesis...................................................................................... 36
5.1 Kesimpulan……………………………………………………..
48
5.2 Saran …………………………………………………………… 48
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
LAMPIRAN ................................................................................................
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat rahmat dan karunian-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul “STUDI LITERATUR PERBANDINGAN KADAR VITAMIN
C PADA PAPRIKA MERAH (Capsicum annumm L.var Grosum ) DAN
PAPRIKA HIJAU (Capsicum annum L. var Grossum ) SECARA TITRASI
VOLUMETRI DENGAN 2,6 DIKLOROFENOL INDOFENOL DAN
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan pendidikan program Diploma III Jurusan Farmasi di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Medan.
Dalam penulisan usulan penelitian ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapakan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Dra. Ida Nurhayati, M.Kes., Apt. selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Medan
2. Ibu Dra. Masniah, M.kes., Apt. selaku Ketua Jurusan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Medan
3. Ibu Rini Andarwati SKM, M. Kes selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing dan memberi saran masukkan kepada penulis.
4. Ibu Maya Handayani Sinaga,S,S,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Karya Tulis
Ilmiah Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan yang telah
banyak membimbing dan memberi masukan kepada penulis.
5. Ibu Tri Bintarti, M.Si., Apt selaku penguji I dan Bapak Drs.Jafril Rezi,Apt
selaku penguji II Karya Tulis Ilmiah Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Medan yang telah menguji dan memberi masukkan kepada
penulis.
6. Seluruh dosen dan staf Pegawai Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Medan.
7. Teristimewa kepada orangtua yang penulis cintai dan sayangi Ayahanda P.
Siagian dan Ibunda H.Sirait yang selalu memberikan dukungan penuh serta
motivasi yang sangat berharga sehingga penulis dapat menyelesaikan
pendidikan dan penulisan Karya Tulis Ilmiah. Serta kepada Adik adik yang
x
penulis kasihi dan sayangi Kevin Firdaus Siagian, Andreas Febrian Siagian,
Indah Yesika Siagian, dan Ebi Frans Siagian dan Keluarga yang memberikan
doa dan dukungan kepada penulis.
8. Teman satu bimbingan dan mahasiswa/i seangkatan Jurusan Farmasi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan turut membantu dalam penulisan
penelitian Karya Tulis Ilmiah.
9. Sahabat penulis Parel Carlinslash Simanjuntak,Cyndi Prasiska,Jessica Corry
Mela Sinurat,Lia Nurmaya Saragih,Clara Tio Sitanggang,Inggrithya Sesari
Sinaga,Voster Sinambela, Sepriadi Halomoan Manalu, Muhammad Hafizh
Hasibuan, Untari Sinuraya, Stevanus Dominggus Simanjuntak, Ika Yeni
Siahaan, dan Daniel Manullang yang selalu memberikan semangat dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
10. Semua pihak yang telah memberikan dukungan yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari usulan Penelitian Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran guna
perbaikkan dan penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih banyak dankiranya agar Karya
Tulis Ilmiah ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca.
Medan,Juni 2020
Penulis
Yustira
Siagian P07539017119
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
4
5
dibedakan menurut empat warna utama yaitu merah, hijau, kuning, dan
orange. Selain warna utama ada juga paprika warna hitam, coklat, putih,
dan ungu.
B. Morfologi
1. Batang
Batang pada tanaman paprika berbentuk bulat melingkar,
serta bertekstur keras dan berkayu. Batangnya memiliki warna
hijau gelap dan mempunyai banyak percabangan.
Paprika memiliki batang utama, dimana pada batang utama
ini, percabangannya lebih padat dan lebih rimbun jika
dibandingkan dengan tanaman varietas cabai lainnya, batang
utamanya juga tumbuh dengan tegak dan kuat. Pada setiap
ruas percabangannya akan memiliki daun dan tunas masing-
masing
2. Akar
Akar yang terdapat pada tanaman paprika merupakan jenis
akar tunggang yang lurus masuk ke dalam tanah, serta
terdapat pula akar serabut yang tumbuhnya menyebar ke area
samping.
6
3. Daun
Daun pada tanaman paprika memiliki ukuran yang lebih
besar daripada daun di tanaman cabai rawit. Daunnya
merupakan daun tunggal dan memiliki tulang daun yang
menyirip. Bentuk daunnya bulat meruncing serta memiliki tepi
yang rata atau tidak bergerigi.
Daun paprika ini memiliki tangkai daun yang mana melekat
pada batang atau cabang dari tanamannya. Daun yang dimiliki
di setiap tanaman relative banyak, sehingga tanaman paprika
seringkali terlihat rimbun, karena banyaknya daun tersebut.
4. Buah
Buah paprika sendiri memiliki banyak jenis, berbeda dari
sisi bentuk, ukuran, warna serta rasa. Kamu mungkin juga
sering menemui paprika yang berwarna merah, kuning bahkan
hijau.
Buah paprika ini memiliki rongga pada bagian dalamnya,
berdaging tebal dan agak manis serta tidak memiliki rasa pedas
walaupun memiliki wangi yang menusuk. Buah paprika sendiri
akan terbentuk setelah terjadi penyerbukan bunga.
5. Biji
Biji paprika memiliki jumlah yang sedikit dan tersusun
secara bergerombol atau saling melekat satu sama lain.
Bentuknya bulat dan tipis, serta berwarna putih kekuning-
kuningan.
Ukurannya pun lebih besar bila dibandingkan dengan biji
cabai rawit misalnya. Biji-biji yang nantinya akan digunakan
dalam penyerbukan tanaman (benih).
6. Bunga
Pada tanaman paprika, bunganya merupakan bunga
tunggal yang bentuknya menyerupai bintang dimana memiliki
mahkota bunga berwarna putih.
7
A. Paprika Ungu
Paprika ini memiliki rasa manis, seperti paprika ungu ini
rasanya sangat manis, termasuk jenis paprika yang banyak
dicari karena warnanya seperti terong ungu.
Warna buah ungu muda kalausudah matang berubah
menjadi ungu gelap, berat paprika sekitar 170 sampai 200
gram dan ukuran buah sekitar 8,3 x 8,5 cm perbuahnya, tinggi
tanaman kurang lebih 45 cm dengan pertumbuhan
inderterminate.
B. Paprika Hijau
Paprika hijau dipanen ketika belum sepenuhnya matang,
dan sering diklarifikasikan sebagai paprika mentah dibanding
paprika lainnya. Paprika hijau memiliki rasa sedikit pahit dan
tidak memiliki rasa manis seperti jenis paprika lainnya.
Meskipun dipanen sebelum waktunya, paprika hijau memiliki
beberapa nutrisi penting, seperti kalium, vitamin C, dan vitamin
A.
C. Paprika Merah
Paprika merah dianggap sebagai paprika matang, karena
dipetik hingga saat masa panen. Paprika merah memiliki rasa
yang manis, hampir seperti buah. Kandungan gizi paprika
merah sama seperti paprika hijau. Namun, jumlah gizinya lebih
banyak, karena lebih banyak waktu tanam sebelum paprika
dipanen.Selain kandungan nutrisi seperti paprika hijau, paprika
merah mengandung lycopene, pigmen antioksidan yang dikenal
untuk mencegah beberapa jenis kanker. Zeaxanthin dan lutein
juga terdapat dalam paprika merah, yang dikenal membantu
mencegah katarak dan degenerasi otot.
D. Paprika Kuning
Paprika kuning/oranye dipanen pada tengah masa panen.
Rasa paprika ini tidak terlalu pahit seperti paprika hijau, namun
juga tidak semanis paprika merah. Walaupun mengandung
9
Tabel 2.1 Daftar Gizi Paprika (Capsicum annum L.var Grossum) dalam 100 g
2.2 Vitamin C
2.2.1. Defenisi Vitamin C
Vitamin C adalah salah satu zat gizi yang berperan sebagai
antioksidan dan efektif mengatasi radikal bebas yang dapat
merusak sel atau jaringan, termasuk melindungi lensa dari
kerusakan oksidatif yang ditimbulkan oleh radiasi. Status vitamin C
seseorang sangat tergantung dari usia, jenis kelamin, asupan
vitamin C harian, kemampuan absorbsi dan ekskresi ,serta adanya
penyakit tertentu. Rendahnya asupan serat dapat mempengaruhi
asupan vitamin C karena bahan makanan sumber serat dan buah
buahan juga merupakan sumber vitamin C (Citraningtyas,2013).
Vitamin C merupakan kristal putih yang mudah larut dalam
air. Vitamin C yang disebut juga sebagai asam askorbat
merupakan vitamin yang larut dalam air. Dalam keadaan kering
vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut,vitamin C
mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi)
terutama bila terkena panas. Vitamin C tidak stabil dalam larutan
alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam (Sunita,2004).
Sawi 102
Kol 50
Kol Kembang 65
Bayam 60
Kemangi 50
Tomat Masak 40
Kangkung 30
Jambu Biji 95
Pepaya 78
Mangga Muda 65
Kedondong (masak) 50
Sumber : Daftar Analisis Bahan Makanan, FKUI, 1992, dalam Almatsier 2009
2.2.6. Manfaat Vitamin C
Vitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh,
sebagai koenzim atau kofaktor. Beberapa turunan vitamin C
(seperti asam eritrobik dan askorbik palmitat) digunakan sebagai
antioksidan di dalam industri pangan untuk mencegah proses
menjadi tengik, perubahan warna (browing) pada buah-buahan
dan untuk mengawetkan daging.
1. Sintesis Kolagen
14
2.7 Hipotesis
Paprika Merah dan Paprika Hijau mengandung vitamin C yang
didapatkan dari Dokumen, jurnal penelitian dan buku referensi.
BAB III
METODE PENELITIAN
22
23
3.2 Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode untuk mencari dokumen atau data-
data yang dianggap penting melalui artikel, koran/majalah, buku dan lain-lain
yang ada kaitanya dengan diterapkannya penelitian ini.
Kajian dokumen pada penelitian ini difokuskan pada kadar vitamin C
pada paprika (Capsicum annum L.var Grossum)melalui penelitian dan
referensi buku sebelumnya. Dokumen-dokumen itu adalah journal of
medinical plant reseach, google book, buku dan sebagian yang mendukung
informasi dan data kajian.
4.1 Hasil
Tabel 4.1 Hasil
Jurnal I Jurnal II
25
26
4.2 Pembahasan
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan
memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini
juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam
askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu
menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular.
Vitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh, sebagai
koenzim atau kofaktor. Menurut AKG, anak di atas satu tahun membutuhkan
asupan vitamin C sebanyak 40-45 mg. Sedangkan remaja berusia di atas 12
tahun perlu memenuhi kebutuhan vitamin C paling tidak 65-90 mg per hari.
Untuk orang dewasa di atas 18 tahun, kebutuhan vitamin C harian Anda
adalah 75-90 mg.Kita dapat memenuhi kebutuhan vitamin C dengan
mengkonsumsi buah buahan dan sayur sayuran. Vitamin C banyak terdapat
di buah dan sayuran salah satunya pada cabai manis atau paprika.
Paprika (Capsicum annuum L.) adalah tumbuhan penghasil buah
yang berasa manis dan sedikit pedas dari suku terong-terongan atau
Solanaceae).Paprika adalah salah satu buah yang mengandung vitamin C.
Cabai yang digemari oleh bangsa kulit putih ini biasanya disebut sweet
pepper.
Paprika merupakan sayuran yang digunakan dalam kehidupan
masyarakat sehari hari. Paprika mengandung zat gizi seperti
kalori,protein,lemak, karbohidrat, mineral (kalsium,fosfor,dan besi), vitamin
dan serat kasar.Hal ini dapat dilihat pada tabel 2.1.4.Cabai yang berdaging
buah tebal ini memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.
Pada Jurnal I yang berjudul “Penetapan Kadar Vitamin C Dari
Paprika (Capsicum annum L. var Grossum) Secara Volumetri Dengan 2,6
Diklorofenol Indofenol”.
Tabel 4.2.1 Hasil Penetapan Kadar Vitamin C dari Paprika Merah dan Paprika
Hijau
No Sampel Kadar Vitamin C (mg/100g)
1 Paprika Merah 140,32 ± 0,13
2 Paprika Hijau 28,02 ± 0,38
Tabel 4.2.2 Analisis Beda Nilai Rata Rata Kadar Vitamin C dari Paprika Merah
dan Paprika Hijau (Duncan)
27
Sampel N 1 2
Percobaan
Paprika Merah 6 140,3183
Paprika Hijau 6 28,0183
Sig 1000 1000
Pada penelitian ini , uji kualitatif pada sampel dilakukan dengan menggunakan
pereaksi kimia dengan tiga cara. Hasil uji kualitatif sampel dibandingkan
dengan baku vitamin C yang diperlakukan dengan cara yang sama. Dari tabel
di atas dapat disimpulkan bahwa sampel positif mengandung vitamin C.
6 0,281
7 0,280
8 0,277
9 0,276
10 0,274
Hasil dari penetapan kadar vitamin C pada sampel paprika dari jurnal
I dan jurnal II menunjukkan bahwa sampel tersebut positif mengandung
vitamin C. Hasil penetapan kadar vitamin C dengan metode Spektrofotometri
UV-Vis Kadar vitamin C pada Paprika Hijau sebesar 0,091% dan pada
Paprika Merah sebesar 0,197%. Hasil penetapan kadar vitamin C secara
volumetri dengan 2,6 Diklorofenol Indofenol diperoleh kadar vitamin C dari
Paprika Hijau sebesar 28,02±0,38 mg/100g dan Paprika Merah sebesar
140,32 ± 0,13 mg/100g .
Dari hasil penelitian kadar vitamin C pada Paprika Hijau dan Paprika
Merah dapat dilihat kadar vitamin C pada Paprika Merah lebih tinggi dibanding
dengan kadar vitamin C pada Paprika Hijau. Perbandingan kadar antara
Paprika Merah dan Paprika Hijau adalah Paprika Merah 140,32:100 = 1,4032
dan Paprika Hijau 28,02 = 0,2802.
Jurnal I dan Jurnal II menggunakan metode yang berbeda. Jurnal
pertama penetapan kadar vitamin C menggunakan metode secara volumetri
dengan 2,6 Diklorofenol Indofenol. Dan Jurnal II penetapan kadar vitamin C
dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Metode Spektrofotometri UV-Vis
dapat menganalisis sampel sampai pada kadar rendah (%) atau dapat
menganalisa larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil sedangkan pada
metode lain seperti volumetri hanya dapat menganalisis pada kadar yang
tinggi (%), panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi dan
caranya juga sederhana. Akan tetapi, pada metode ini biaya operasional lebih
tinggi dan harga peralatan mahal. Pada Jurnal I penetapan kadar vitamin C
menggunakan metode secara volumetri dengan 2,6 Diklorofenol Indofenol.
Analisis kadar vitamin C dengan Metode titrasi 2,6 diklorofenol indofenol
dibandingkan dengan metode lain yaitu zat pereduksi lain tidak menggangu
penetapan kadar vitamin C. Selain itu, reaksi yang terjadi secara kuantitatif
sehingga dapat diketahui jumlah atau kadarnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
1. Hasil penetapan kadar vitamin C dengan metode Spektrofotometri UV-Vis
menurut studi literatur Kadar vitamin C pada Paprika Hijau sebesar
0,091% (91mg/100g) dan pada Paprika Merah sebesar
0,197%(197mg/100g).
2. Hasil penetapan kadar vitamin C secara volumetric dengan 2,6
Diklorofenol Indofenol menurut studi literatur diperoleh kadar vitamin C
dari Paprika Hijau sebesar 28,02± 0,38 mg/100g dan Paprika Merah
sebesar 140,32 ± 0,13 mg/100g .
B.Saran
1. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menetapkan kadar vitamin
dan mineral lainnya yang ada pada paprika.
2. Kepada masyarakat disarankan untuk mengkonsumsi Paprika sebagai
cara untuk memenuhi kebutuhan vitamin C yang dibutuhkan untuk tubuh.
31
32
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
Lampiran 2