Anda di halaman 1dari 2

Aditya khoerul

Xii ipa3

•Identitas buku

Judul: Dear Nathan

Penerbit buku : Best Media

Tahun penerbitan : Maret 2016

Jumlah Halaman: 528 halaman

Nomor Edisi: ISBN 978-602-6940-14-8

•Sinopsis

Dear Nathan menceritakan tentang beberapa remaja yang masih dalam lingkup anak SMA. Ada dua
tokoh utama dalam novel tersebut, kedua tokoh tersebut memiliki karakter atau watak yang jauh
berbeda bagaikan langit dan bumi.

Salma, murid pindahan yang dalam novel tersebut ditempatkan di sekolah yang kebanyakan siswanya
suka dengan tawuran dan urakan. Salma adalah seorang gadis lugu yang segala tindakannya harus
sempurna karena dia takut jika berbuat kesalahan di sekolah barunya.

Di hari pertama ia bersekolah, Salma sudah terlambat upacara bendera jadi gerbang sekolah sudah
dalam keadaan terkunci, Salma pun tak bisa masuk. Namun, tiba-tiba ada seorang remaja laki-laki yang
menghampirinya.

Remaja itu bernama Nathan, yang membantu Salma mengatasi masalahnya karena menunjukkan jalan
rahasia untuk masuk sekolah tanpa melalui gerbang depan. Di suatu waktu akhirnya Salma tahu bahwa
cowok yang menolongnya dari keterlambatan termasuk salah seorang murid di sekolah tersebut yang
dikenal suka bikin ulah dan hobi berkelahi.

Waktu berjalan makin cepat, Nathan merasa canggung dengan dirinya sendiri, ia seakan tak mengenal
dirinya. Nathan heran kenapa saat ia dekat dengan Salma, ada sambutan halus dari hatinya. Seakan ada
kebahagiaan tersendiri yang ia rasakan.

Entah apa yang terjadi, hubungan Nathan dan Salma menjadi makin dekat. Nathan yang sebelumnya
dikenal urakan telah banyak mengalami perubahan. Nathan menjadi pribadi yang lebih baik dari
sebelumnya. Meski begitu, Nathan tak pernah mampu mengungkapkan perasaannya pada Salma karena
menurutnya Salma selalu jutek jika bicara dengannya. Lalu bagaimana dengan Salma? Apakah Salma
juga memiliki rasa yang sama seperti apa yang dirasakan Nathan terhadap dirinya?

•Kelebihan

Dengan berlatar anak SMA, novel ini sangat akrab untuk anak-anak remaja. Penulis novel
menggambarkan karakter tokoh-tokohnya dengan jelas. Sosok Nathan digambarkan sebagai sosok yang
aktif dan unik sehingga membuatnya sulit ditebak. Meski begitu, dalam novel ini Nathan adalah seorang
laki-laki yang tidak suka melihat perempuan diremehkan dan disakiti. Hal ini bisa dilihat dari rangkaian
kata-kata yang tertulis dalam novel Dear Nathan.

•Kekurangan

Kaidah literasi yang digunakan kurang baik, ada beberapa kata yang dinilai tidak baku dan tidak efisien.
Penggunaan diksi dalam novel Dear Nathan juga terkadang tidak pas. Novel yang diangkat dari waatpad
ini juga menggunakan sapaan, 'saya-kamu', untuk tokoh Nathan yang dirasa pembaca sangat tidak cocok
untuk karakter seorang Nathan yang sebelumnya digambarkan sebagai bad guy.

Anda mungkin juga menyukai