Anda di halaman 1dari 5

IDENTITAS BUKU

Judul : Dear Nathan

Pengarang : Erisca Febriani

Penerbit : PT. Melvana Media Indonesia

Penyunting : Maskur Priatna

Penata Isi : Rumah Desain

Tahun Terbit : 2016

Tebal Buku : 528

Harga : Rp. 40.000,00 -.


BAGIAN RANGKUMAN

Orientasi
Nathan adalah anak yang nakal, ia pertama kali bertemu
dengan Salma yaitu kala Salma telat masuk sekolah. Penulis
menyampaikan cerita dengan cara yang menarik, sehingga
dapat membuat para pembaca merasa ada disana dengan
pemeran-pemeran yang disampaikan oleh Penulis.

Sinopsis
Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di
sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok
yang membantunya untuk menyelusup lewat gerbang
samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama
Nathan, murid nakal yang sering jadi bahan gosip anak satu
sekolah.
Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi,yang justru
mengantarkan Salma untuk menjadi kian lebih dekat dengan
Nathan. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang
seperti langit dan bumi,yang tidak bisa bersatu tapi saling
melengkapi.

Hal-hal menarik
Bagian pemeran yang tidak biasa dan menarik para pembaca.
Cerita dengan alur maju dan mundur yang menyenangkan
para pembaca. Kisah cinta antara Nathan dan Salma yang
sangat unik, berbeda yang lainnya. Membuat para pembaca
menjadi sangat penasaran.

Analisis
 Kelebihan
Penulis menyampaikan cerita dan isi pikiran maupun hatinya
dengan menarik pembaca. Dialog – dialog yang menarik
sehingga para pembaca menjadi lebih semangat membaca
novel ini. Sampul yang menampilan visualisasi dari pemeran
dalam novel tersebut, sehingga dapat menarik perhatian para
pembeli maupun para pembaca.

 Kekurangan
Penulis terlalu banyak sekali perumpaan maupun basa basi
dalam menyampaikan ceritanya, sehingga membuat tidak
sedikit pembaca menjadi bosan karena terlalu panjang. Lalu,
pemeran yang begitu di sakiti sampai tidak sedikit
berpendapat bahwa itu sedikit tidak masuk akal.

Ringkasan Isi Novel


Nathan mulai menyukai Salma ketika ia pertama kali bertemu
saat ia akan mengajaknya masuk ke gerbang samping
sekolah. Namun Salma terlihat ketakutan dengan perawakan
Nathan yang terlihat seperti anak nakal badung. Apalagi
ketika ia mengetahui bahwa Nathan bergabung dengan
kelompok kelas 12,apalagi ia melihat Nathan berantem
dengan orang lain. Salma juga mendebgar bahwa Nathan
juga menjadi musuh ketua osis yaitu Aldo.
Namun Nathan tidak putus asa dan malah makin semangat
mengejar Salma Nathan juga mulai mengajak Salma pulang
bersama dan akhirnya ia di kenali oleh ibunya Salma. Afifah
adalah sahabat Salma yang menentang habis habisan dan
juga memebenci Nathan,ia selalu menceritakan tentang
Nathan yang selalu mengganggunya,dan sifat -sifat Nathan
yang buruk lainnya. Suatu ketika Nathan mengetahui bahwa
Afifah menceritakan suatu yang buruk tentangnya, ia marah
dan mulai bersikap kasar pada Afifah. Afifah yang kesal, ia
memberi tahu bahwa Salma tidak menyukainya.
Nathan mulai menjauhi Salma, namun Salma merasa
kesepian. Akhirnya mereka bertemu kembali, saat itu Nathan
mengenalkannya kepada keluarganya. Seli, sahabat Nathan
mengajak Salma untuk merayakan ulang tahunnya, namun
Salma malah melihat Nathan dan Seli yang berpelukan.
Salma awalnya tidak menyukai Nathan, namun akhirnya ia
ketika ia mengetahui latar belakang Nathan, ia mulai jatuh
cinta. Tapi ketika Salma jatuh cinta, Nathan malah terus
menyakiti hati Salma. Karena kesalahannya, Nathan putus
dengan Salma. Tapi, bukan Nathan namanya kalau ia tidak
bisa balikan dengan Salma. Akhirnya mereka pacaran dan
hidup bahagia.
Simpulan
Menurut kami, ceritanya sangat menarik sekali. Ternyata
memang benar,dunia ini seperti roda yang berputar. Kadang
ada di atas,kadang di bawah. Tuhan menimpakan
kesedihan,dan setelahnya di balas dengan kebahagiaan .
Cerita yang menarik, namun terlalu panjang jalan ceritanya.

Pendapat / Evaluasi.
Menurut kelompok kami, cerita dalam Novel Dear Nathan,
menarik. Karena Tema cerita yang sangat digemari oleh para
remaja, pemeran yang sangat disukai oleh gadis-gadis masa
kini, pemeran pempuan juga yang disukai oleh lelaki remaja
masa kini. Cerita yang disampaikan oleh penulis, namun
dalam cerita tersebut, ada beberapa kalimat yang kurang di
mengerti oleh kami, dan menurut kami ceritanya terlalu
panjang sedikit membosankan. Namun menarik ketika novel
tersebut diangkat menjadi Film. Visualisasi yang diberikan
oleh Penulis menghidupkan imajinasi kami sebagai pembaca.

Saran – saran
Menurut kami, penulis harus menyampaikan isi pikiran dan
khayalannya lebih singkat dan mudah di mengerti. Lalu,
pemerannya harus lebih di kembangkan agar pembaca lebih
membawa perasaanya dan lebih menghayati.

Anda mungkin juga menyukai