Anda di halaman 1dari 4

1

Nama :Suci solehawati

Kelas:XI ips 3

Judul: Dear Nathan

Penulis: Erisca Febriani

Tahun terbit: 2016

Jumlah halaman: 520

Penerbit: Best Media

Penyunting: Maskur Priatna

Desain sampul dan penata isi: Rumah Desain

*Sinopsis Buku

Buku ini bercerita tentang Salma, seorang pelajar dari Bandung yang baru pindah sekolah ke

SMA Garuda. Sayangnya, hari pertama ia pindah, ia sudah telat mengikuti upacara dikarenakan

terjebak macet. Salma tentu panik karena ia merupakan seorang siswa yang baik. Lalu ia bertemu

dengan Nathan, salah satu murid SMA Garuda yang juga telat. Nathan mengajak Salma

mengendap masuk ke sekolah melalui jalan pintas tersembunyi melalui gerbang samping

sekolah.

Setelah membantu Salma masuk ke sekolah tanpa ketahuan, Nathan pergi tanpa sempat

berkenalan. Salma pun tidak tahu nama Nathan. Namun di suatu kesempatan, Salma akhirnya

bertemu dengan Nathan dan kemudian berkenalan. Nathan dan Salma memiliki sifat yang

kontras. Nathan yang notabenenya anak "bandel" dan tidak tahu aturan di sekolah, sedangkan

Salma merupakan murid dengan sikap terpuji. Perbedaan itu justru saling melengkapi
2

pertemanan mereka dan membuat mereka semakin dekat. Lama-kelamaan, benih cinta pun

tumbuh dan mereka mulai menjalin hubungan.

Hubungan Nathan dan Salma tentunya sama dengan hubungan lainnya yang mengalami pasang

surut. Mereka dihadapkan dengan berbagai cobaan, mulai dari cobaan pribadi yang berasal dari

masalah keluarga Nathan, hingga orang-orang yang berusaha memisahkan mereka. Hal ini

membuat mereka harus berpisah dan merenggangkan hubungan.

Ada banyak jalan untuk menyelesaikan masalah jika Tuhan menghendaki, hal ini berlaku juga

bagi Nathan dan Salma. Satu persatu masalah yang mereka hadapi bisa selesai walaupun harus

melalui proses yang membuat perasaan naik-turun. Mereka akhirnya bisa bersama kembali,

dengan perubahan sikap pada masing-masing individu ke arah yang lebih baik. Nathan mulai

berubah menjadi murid yang rajin dan taat, Salma tetap bersikap lembut dan bersedia selalu ada

di samping Nathan.

*Kelebihan Buku

Buku ini memiliki cerita yang ringan karena mengangkat warna-warninya kehidupan di masa

SMA, sehingga dapat dipahami dengan mudah bagi hampir seluruh kalangan. Selain itu, setiap

karakter yang ada digambarkan dengan jelas wataknya sehingga memunculkan kesan yang kuat.

Dear Nathan juga memiliki banyak nilai moral tentang keluarga, persahabatan, maupun cinta dan

disajikan secara sederhana melalui konflik serta penyelesaiannya. Konflik-konflik yang ada

diselesaikan secara baik dan diceritakan secara perlahan, sehingga cerita terkesan rapi dan
3

mudah dicerna. Terakhir, di dalam novel ini saya menemukan banyak kalimat-kalimat yang

bermakna untuk dijadikan pelajaran. Sehingga tidak hanya fokus pada percintaan remajanya saja,

namun juga bisa mengubah pandangan kita terhadap berbagai hal yang mungkin kita hadapi

dalam kehidupan sehari-hari

*Kekurangan Buku

Dear Nathan merupakan novel adaptasi dari Wattpad dengan judul yang sama, sehingga

memungkinkan adanya perubahan diksi serta gaya bahasa. Menurut saya, penggunakan gaya

bahasa di dalam novel yang diubah beberapa membuat keaslian karakter di novel ini pudar.

Seperti perubahan nama teman-teman Salma atau perubahan gaya bicara Nathan yang jadi

terkesan seperti bukan Nathan. Penulis membawakan cerita dengan baik di awal, tegas dan

langsung sampai ke poinnya. Namun semakin menuju akhir, alur cerita jadi terkesan bertele-tele

dengan adanya narasi yang sebetulnya menurut saya tidak perlu.

*Rekomendasi

Saya sangat merekomendasikan buku ini bagi pembaca yang ingin membaca cerita ringan,

namun berkesan dan penuh makna. Meskipun cukup tebal serta adanya beberapa kekurangan

yang sebelumnya disampaikan, buku ini tetap pantas untuk dibaca sampai akhir. Buku ini dapat

membuat pembaca turut merasakan kembali indahnya masa SMA dengan segala hiruk-pikuknya.

Selain itu, saya juga menyarankan buku ini untuk siapapun yang ingin belajar mengenai arti

nilai-nilai persahabatan dan keluarga, serta siapapun yang ingin belajar untuk jangan menilai

perilaku buruk seseorang apabila tidak tahu apa yang ia alami dalam kehidupannya.

Kalimat-kalimat yang diucapkan, serta berbagai peristiwa yang terjadi di dalam novel dapat
4

menyentuh pembaca dengan cara penyampaiannya yang baik. Karena itu, buku ini bukan hanya

dapat menghibur dan mengisi waktu luang, namun juga dapat dijadikan sarana refleksi diri dan

kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai