Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aura Meliza (03)

Kelas : XI MIPA 1

Resensi Novel Dear Nathan

1. IDENTITAS BUKU

Kategori Keterangan

Judul Dear Nathan

Penulis Erisca Febriani

ISBN 9786026940148

Format Paperback

Jumlah halaman 520 halaman


Tahun terbit 2016

Penerbit Best Media

Penyunting buku Maskur Priatna

Pemeriksa aksara Rahmia Mn.

Desain Sampul & Penata Isi Rumah Desain

Genre Romance, shcool life

Age range Remaja

2. TENTANG PENGARANG

Erisca Febriani mengawali hobi menulisnya sejak kelas 2 SMP melalui media sosial
seperti Facebook, kesukaannya terhadap Justin Bieber menginspirasinya menulis cerita
dalam bentuk fiksi penggemar. Kecintaannya dalam dunia tulis-menulis terus berlanjut
hingga di penghujung SMA, dia menantang dirinya untuk memosting cerita di Wattpad
berjudul Dear Nathan dan tanpa disangka-sangka, cerita tersebut disukai oleh para remaja
dan berhasil menjadi trending nomor satu di daftar Fiksi Remaja. Terbitnya novel Dear
Nathan pun tidak selalu mulus, karena ia mengaku sempat ditipu oleh self-
publishing sebelum akhirnya sebuah penerbit tertarik menerbitkan secara masif.
Kesuksesan novel Dear Nathan juga terlihat dengan selalu muncul dalam deretan
buku best seller di toko buku sehingga membuat Rapi Films memvisualisasikan karya
tersebut ke dalam wahana film yang berhasil meraih 700 ribu penonton, serta sebuah
sinetron. Kesuksesan novel Dear Nathan turut serta mengubah tren buku Wattpad untuk
dicetak dan berbagai rumah produksi berbondong-bondong mencari novel dari media
daring tersebut untuk difilmkan.

3. SINOPSIS NOVEL
Novel yang memiliki genre roman ini menceritakan tentang beberapa remaja yang masih
dalam lingkup anak SMA. Terdapat dua tokoh utama dalam novel tersebut, kedua tokoh
tersebut memiliki karakter atau watak yang jauh berbeda bagaikan langit dan Bumi.
Salma, murid pindahan yang dalam novel tersebut ditempatkan di sekolah yang
kebanyakan siswanya suka dengan tawuran dan urakan. Salma adalah seorang gadis lugu
yang segala tindakannya harus sempurna karena dia takut jika berbuat kesalahan di
sekolah barunya.
 
Di hari pertama ia bersekolah Salma sudah terlambat upacara bendera jadi gerbang
sekolah sudah dalam keadaan terkunci, Salma pun tak bisa masuk. Namun tiba-tiba ada
seorang remaja laki-laki yang menghampirinya, remaja itu bernama Nathan yang
akhirnya membantu Salma mengatasi masalahnya karena Nathan menunjukkan sebuah
jalan rahasia untuk masuk sekolah tanpa melalui gerbang depan. Di suatu waktu akhirnya
Salma tahu bahwa cowok yang menolongnya dari keterlambatan adalah salah satu murid
di sekolah tersebut yang dikenal suka bikin ulah dan hobi berkelahi.
Waktu berjalan semakin cepat, Nathan merasa canggung dirinya sendiri, ia seakan tak
mengenal dirinya. Nathan heran kenapa saat ia dekat dengan Salma ada sambutan halus
dari hatinya. Seakan ada kebahagiaan tersendiri yang ia rasakan.
Entah apa yang terjadi hubungan Nathan dan Salma menjadi semakin dekat. Nathan yang
sebelumnya dikenal siswa urakan telah banyak mengalami perubahan, Nathan menjadi
pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Meski begitu, Nathan tak pernah mampu
mengungkapkan perasaannya pada Salma karena menurutnya Salma selalu jutek jika
bicara dengannya. Lalu bagaimana dengan Salma? Apakah Salma juga memiliki rasa
yang sama seperti apa yang dirasakan Nathan terhadap dirinya?
 

4. KELEBIHAN NOVEL

Meskipun tema dari buku ini sudah mainstream atau banyak penulis novel yang membuat cerita
dengan rema serupa, akan tetapi karakter Nathan yang menjadi unggulan dalam novel ini. Pada
intinya penulis berhasil membaut karakter yang kuat. Tak hanya tokoh utama, tokoh pendukung
yang jumlahnya banyak , penulis piawai memberikan karakter khas di setiap karaketer
pendukungn dengan ciri khas anak SMAnya. Jalan cerita yang di sajikan juga masuk akal.
Konflik yang di ceritakan bisa disampaikan dengan bagus, dan penyelesaian konfliknya pun apik.
Banyak sekali amanat yang bisa diambil dari buku novel ini. Mengenai kasih sayang,
pengorbanan, persahabatan, dan arti memaafkan dan mau menerima realitas kehidupan

5. KEKURANGAN NOVEL
Gaya bahasa Erisca yang bagus di awal bab yang terkesan lugas dan langsung kepoint,
tetapi di akhir bab mulai memburuk karena terkesan bertele-tele. Ada juga ungkapan
yang sulit dipahami, alur cerita yang sedikit membelok, yang pertama menceritakan
tentang tokoh utama bernama salma dan kisah cinta pertamanya dengan tokoh pria
bernama nathan, namun ditengah bab tokoh utama salma seolah menjadi tokoh kedua
setelah nathan. Lalu di akhir bab salma kembali menjadi tokoh utama. Beberapa dialog
dan narasi menggunakan bahasa sehari-hari.
Penggunaan bahasa asing dan adegan flashback yang tidak menggunakan huruf bercetak
miring. Sehingga membuat para pembaca kesulitan memahami apakah itu masih dalam
adegan flashback atau tidak. Kaidah literasi yang digunakan kurang baik, ada beberapa
kata yang dinilai tidak baku dan tidak efisien. Penggunaan diksi dalam novel Dear Nathan
juga terkadang tidak pas. Novel yang diangkat dari waatpad ini juga menggunakan
sapaan saya-kamu untuk tokoh Nathan yang dirasa pembaca sangat tidak cocok untuk
karakter seorang Nathan yang sebelumnya digambarkan sebagai bad guy.

Anda mungkin juga menyukai