Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama : Rokhis Fayanto


B. Judul : PAI KONTEPORER
C. Kegiatan Belajar : ISLAM RADIKAL (KB1)

EKSTRIMISME

PENGERTAN
EKSTRIMISME

Defisinisi Akar syarat Ekstrimisme Indikator islam


Ekstrimisme agama agama islam Ekstrimisme
islam

Takfiri

Akidah al-Wala’ dan


Al-bara’

Bom bunuh diri


1 Pengertian Islam Radikal
1. Definisi Radikalisme Agama Islam

a) Secara etimologi, radikalisme dengan kata dasar radikal


berasal
dari bahasa Latin, radix, yang berarti “akar”.
Peta Konsep (Beberapa istilah b) Radikalisme merupakan respons terhadap kondisi yang
dan definisi) di modul bidang sedang berlangsung yang muncul dalam bentuk
studi evaluasi, penolakan, atau bahkan perlawanan terhadap
ide, asumsi, kelembagaan, atau nilai.
c) Dalam bahasa arab kontemporer, radikalisme pada
akhirnya disamakan arti dengan beberapa istilah, antara
lain: al-tatharruf, al-„unf, al- guluww, al-irhab, dan
tasyaddud.
1) Kata At-Tatharruf secara bahasa berasal dari kata
altharf yang berarti ujung atau pinggir, maksudnya
pinggir kiri atau pinggir kanan.
2) Al-‘unf adalah antonim dari ar-rifq yang berarti
lemah lembut dan kasih sayang. Abdullah an-Najjar
mendefiniskan al-‘unf
dengan penggunaan kekuatan secara ilegal (main
hakim sendiri) untuk memaksanakan kehendak dan
pendapat
3) Term ghuluww, berasal dari kata ghalā yaghlû yang
berarti melampaui batas (tajāwuz al-hādd). Pada
zaman Rasulullah Saw., kata ghuluww ini digunakan
untuk menyebut praktik pengamalan agama yang
ekstrim sehingga melebihi kewajaran semestinya.
4) Kata Al-Irhab Dalam bahasa arab kontemporer
untuk menyebut kata teror, merupakan perluasan
makna kata dan bukanlah berdasar dari al-Qur‟an
5) Kata tasyaddud, dalam bentuknya yang
mengindikasikan sikap radikalisme tidak ditemukan
dalam al-Qur‟an

d) Menurut Azyumardi Azra, radikalisme


merupakanbentuk ekstrim dari revivalisme.
Revivalisme merupakan intensifikasi keislaman yang
lebih berorientasi ke dalam (inward oriented),
denganartian pengaplikasian dari sebuah kepercayaan
hanya diterapkan untuk diri pribadi.

2. Akar Sejarah Radikalisme Agama Islam

a) Dalam sejarah peperangan masa Rasulullah, perlawanan


yang dilakukan kaum muslim bukanlah termasuk
tindakan radikalisme. Sebab mereka lebih memberikan
perlawanan setelah mendapatkan serangan musuh, dan
tidakmenyerang dengan membabi buta tanpa alasan.
b) Beberapa literatur menerangkangerakan radikalisme
Islam dimulai pada masa Kalifah Ali bin Abi Thalib,
yakni munculnya kaum khawarij (kelompok yang keluar
dan memisahkan diri dari mainstream muslim) setelah
peristiwa Tahkim (arbritasi)
c) Selain sejarah khawarij, di sepanjang sejarah perjalanan
Islam, banyak ditemukan fenomena pemasungan teks teks
keagamaan
d) Radikalisme agama adalah suatu paham yang
menghendaki adanya perubahan yang mendasar
(fundamental) sesuai dengan interpretasi ideologi yang
dianutnya dimana dalam penerapannya cenderung
menggunakan tindak kekerasan sampai tindakan yang
tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku
3. Indikator Islam Radikal
a) Takfiri
1) Takfiri adalah sebutan bagi seorang Muslim yang
menuduh Muslim lainya (atau kadang juga mencakup
penganut ajaran Agama Samawi lain) sebagai kafir
dan murtad.
2) Ulama mengklasifikasikan kekufuran menjadi dua
katagori, yaitu: 1) Kufur akbar yang mengeluarkan
(manusia) dari Islam. 2) Kufur ashgar, tidak
mengeluarkan dari Islam, meskipun diistilahkan kufur
3) Syaikhul Islam Ibnul Qayim dalam kitabnya
AshShalâh. Beliau menuturkan, kufur terbagi
(menjadi) dua jenis, :
 Kufur yang mengeluarkan dari agama. Beliau
menerangkan kufur iniberlawanan dengan iman dalam
semua aspek.
 Kufur yang tidak mengeluarkan dari agama. Namun
syari‟at Islam menyebutkannya sebagai tindakan
kekufuran, seperti perbuatan-perbuatan maksiat.

b) Akidah Al-Walâ’ dan Barâ’


1) Al-Wala' artinya loyalitas dan kecintaan
2) Al-Walâ‟ dalam bahasa Arab mempunyai beberapa
arti, antara lain mencintai, menolong, mengikuti dan
mendekat kepada sesuatu.
3) Al-Bara', artinya berlepas diri dan kebencian
4) Dalam terminologi syari‟at Islam, al-Walâ‟ berarti
penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yang
dicintai dan diridhai Allah berupa perkataan
5) Dalam terminologi syari‟at Islam, al-bara‟ berarti
penyesuaian diri seo rang hamba terhadap apa yang
dibenci dan dimurkai Allah berupa perkataan,
perbuatan, keyakinan dan kepercayaan serta orang

c) Bom Bunuh Diri


1) Bom bunuh dirimerupakan sebutan atas tindakan
yang dilakukan seseorang yang meledakkan
dirinya dengan menggunakan bom.
2) Bunuh diri/intihar menurut bahasa berasal dari
kata naharahu yang berarti menyembelihnya, dan
Intahara ar- rajulu berarti seseorang menyembelih
diri sendiri
3) bermaksud untuk turut mati dalam proses
serangannya, misalnya dengan sebuah ledakan
1. Perbedaan Radikalisme dengan Ektrimisme
2. Akidah Al-Walâ’ dan Barâ’
2 3. Neo-Khawarij / Khawarij abad-20
Daftar materi pada KB
Salafi dan Wahabi
yang sulit dipahami

1. Radikalisme agama islam,


alasanya adalah karena secara umum radikalisme itu di
Daftar materi yang sering pahami dengan sesuatu yang keras, berlebihandan kasar.
3 mengalami miskonsepsi Jadi kalau di sandingkan dengan kata agama islam maka
dalam pembelajaran akan bermakna menjadi islam yang keras. Padahal agama
islam itu adalah ajaran yang membawa kebaikan dan
kedamaian
2. Islam Moderat.
Islam Moderat adalah Islam wasatiyah prinsip
keseimbangan dilakukan secara wajar tanpa adanya
pemaksaan diri yang berlebihan atau rahmatan lil ‘alamin
dalam masyarakat ketika disebut Islam moderat sering
ditanggapi dengan Islam yang liberal.
3. Islam Radikal
Radikal diartikan keras, Islam Radikal adalah Islam Garis
keras, sebgaian orang menyamakan antara Islam radikal dan
Islam yang sedang mempertahankan diri dari serangan orang
kafir

Anda mungkin juga menyukai