Anda di halaman 1dari 22

PERTEMUAN 9-LIABILITAS

LANCAR

AKUNTANSI PENGANTAR 2
ISNA PUTRI R
I. LIABILITAS LANCAR (CURRENT LIABILITIES)
DEFINISI

 Kewajiban lancar adalah hutang yang diharapkan dibayar oleh perusahaan dalam satu tahun atau
siklus operasi, mana yang lebih lama
 Sebagian besar perusahaan membayar kewajiban lancar dalam satu tahun dengan menggunakan aset
lancar daripada dengan membuat kewajiban lain
 Kewajiban lancar termasuk wesel bayar, hutang dagang, dan pendapatan diterima di muka.
Selainitu, kewajiban yang masih harus dibayar seperti pajak, gaji dan upah, dan hutang bunga.
1. NOTES PAYABLE

 Perusahaan mencatat kewajiban dalam bentuk catatan tertulis sebagai wesel bayar.

 Hutang wesel sering digunakan sebagai pengganti hutang karena memberikan bukti resmi
kewajiban kepada pemberi pinjaman jika upaya hukum diperlukan untuk menagih hutang.
Perusahaan sering menerbitkan wesel bayar untuk memenuhi pembiayaan kebutuhan jangka
pendek.
 Hutang wesel biasanya mengharuskan peminjam untuk membayar bunga. Jatuh tempo
pembayaran dalam waktu satu tahun sejak tanggal laporan posisi keuangan biasanya
diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar
Pada tanggal 1 September 2020,
First Hunan Bank setuju untuk
meminjamkan ¥ 100.000 ke Yang
Enterprises.
Wesel bayar jatuh tempo empat
bulan sebesar ¥ 100.000, 12%,
akan jatuh tempo pada tanggal 1
Januari.
(Ketika sebuah perusahaan
menerbitkan wesel berbunga,
jumlah aset yang diterimanya
setelah penerbitan wesel
tersebut umumnya sama dengan
nilai nominal wesel tsb)
Saat tanggal jatuh tempo, 1
Januari 2021
2. SALES TAXES PAYABLE (HUTANG PAJAK PENJUALAN  HUTANG
PPN)

 Sebagai konsumen  banyak produk yang Anda beli di toko retail dikenakan pajak penjualan.

 Pajak penjualan dinyatakan sebagai persentase dari harga jual. Perusahaan penjual memungut pajak dari
pelanggansaat penjualan terjadi.
 Tanggal 25 Maret, Cooley Grocery menunjukkan adanya penjualan €800 dan pajak penjualan €48 (tarif Pajak
penjualan 6%)
3. UNEARNED REVENUES (PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA)
 Perusahaan penerbangan, seperti Qantas Airways (AUS), sering kali menerima uang tunai saat menjual tiket
untuk penerbangan di masa mendatang. Penerbit majalah, seperti Finance Asia (HKG), menerima pembayarann
pelanggan saat mereka memesan majalah.
 Pendapatan diterima di muka  merupakan liabilitas/hutang.

 Diakui pendapatan jika sudha meberikan jasa/ berlalunya waktu.


4. SALARIES AND WAGES (GAJI DAN UPAH)

 Perusahaan melaporkan sebagai kewajiban lancar jumlah yang terutang kepada


karyawan untuk gaji atau upah pada akhir periode akuntansi.
 Selain itu, mereka sering juga melaporkan sebagai kewajiban lancar terkait
dengan kompensasi karyawan: 1. Potongan gaji. 2. Bonus.
5. CURRENT MATURITIES OF LONG-TERM DEBT
(HUTANG JANGKA PANJANG YANG JATUH TEMPO)

 Perusahaan sering kali memiliki bagian dari hutang jangka panjang yang jatuh tempo pada
tahun berjalan. Jumlah itu dianggap sebagai kewajiban lancar.
 Wendy Construction menerbitkan wesel lima tahun dengan bunga € 25.000 pada tanggal 1
Januari 2013. Setiap 1 Januari, mulai 1 Januari 2014, Wendy harus membayar € 5.000 dari
wesel tersebut. Ketika perusahaan menyiapkan laporan keuangan pada tanggal 31 Desember
2013, perusahaan harus melaporkan € 5.000 sebagai kewajiban lancar dan € 20.000 sebagai
kewajiban tidak lancar. (Jumlah € 5.000 adalah bagian dari wesel yang akan dibayar dalam 12
bulan ke depan.)
 Perusahaan sering mengidentifikasi jatuh tempo saat ini dari hutang jangka panjang pada
laporan posisi keuangan sebagai hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun .
REPORTING AND ANALYZING CURRENT LIABILITIES
PROVISI
 Provisi adalah kewajiban waktu atau jumlah yang tidak pasti (kadang-kadang disebut sebagai
(perkiraan kewajiban).
 Provisi adalah hal yang umum dan dilaporkan sebagai current atau non current tergantung
pada tanggal pembayaran yang diharapkan.
 Contohnya: kewajiban yang terkait dengan biaya litigasi, biaya garansi atau jaminan produk,
dan kerusakan lingkungan
 Perbedaan antara provisi dan kewajiban lainnya (seperti rekening atau wesel) hutang, gaji dan
upah yang harus dibayar, dan hutang dividen) = bahwa provisi memiliki ketidakpastian yang
lebih besar tentang waktu atau jumlah pengeluaran masa depan yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban.
STATEMENT PRESENTATION AND ANALYSIS
Contoh Penyajian Liabilitas lancar pada PT. Mayora Tbk
 Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dan entitas
anak dalam memenuhi Liabilitas Jangka Pendek, diukur dengan
membandingkan Total Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka
Pendek

 Per 31 Desember 2020, Total Aset yang dimiliki oleh Perseroan


adalah sebesar Rp. 19.778 triliun, sedangkan total liabilitas
Perseroan adalah sebesar Rp. 8.506 triliun. Ini menunjukan bahwa
tingkat solvabilitas Perseroan masih baik yang ditunjukan dengan
rasio hutang sebesar 43,01 kali.

Anda mungkin juga menyukai