Anda di halaman 1dari 9

JUARA : Jurnal Olahraga 4 (1) (2019)

JUARA : Jurnal Olahraga


http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/juara

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL VCD TERHADAP HASIL BELAJAR


PASSING DAN SERVICE BAWAH

Agung Yuda Aswara


Program Pascasarjana IKIP Budi Utomo Malang
email: yudaaswara@gmail.com

Info Artikel Abstrak


____________________ ____________________________________________________________
Sejarah Artikel: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang: 1)
Diterima Desember 2018 penerapan media audio visual VCD terhadap hasil belajar keterampilan
Disetujui Januari 2019 bolavoli khususnya passing bawah dan service bawah, 2) efektifitas
pembelajaran passing bwah dan service bawah bola menggunakan media
Dipublikasikan Januari 2019
audio visual VCD dibandingkan dengan menggunakan metode
____________________ konvensional. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah
Keywords: seluruh siswa laki-laki kelas VII SMP Negeri 2 Grati Kabupaten
Media, Audio Visual, pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pemberian
Passing Bawah, perlakuan untuk masing-masing kelompok sebanyak 8 kali pertemuan
dengan sekali pertemuan berdurasi 80 menit. Analisis menggunakan
Service Bawah,
metode statistik paired Sample T-test kemudian dilanjutkan dengan
Bolavoli metode statistik independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan:
penggunaan media audio visual VCD dalam pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar passing bawah dan service bawah.
Abstract
____________________________________________________________
The purpose of this study was to obtain information about: 1) the
application of VCD audio-visual media to the results of volleyball skills
learning, especially under-passing and lower service, 2) the effectiveness
of lower passing learning and service under the ball using VCD audio
visual media compared to using conventional methods. In this study the
sample used was all seventh grade male students of SMP Negeri 2 Grati
in Pasuruan Regency. This research is using experimental method. Giving
treatment for each group as many as 8 meetings with one meeting lasting
80 minutes. The analysis used the paired Sample T-test statistical method
then continued with the statistical method independent sample t-test. The
results showed: the use of VCD audio-visual media in learning can
improve the results of under-passing learning and service down.
© 2019 Agung Yuda Aswara
Under the license CC BY-SA 4.0
Alamat korespondensi: ISSN 2655-1896 (online)
ISSN 2443-1117 (cetak)
E-mail : yudaaswara@gmail.com
No Handphone : 085649199089

75
Agung Yuda Aswara / JUARA : Jurnal Olahraga 4 (1) (2019)

PENDAHULUAN dan pengembangan ataupun yang terdapat


di internet, maka muncul keinginan peneliti
Pembelajaran penjasorkes akan dapat untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
berjalan dengan baik jika terjadi interaksi Audio visual VCD tersebut terhadap hasil
antara pendidik dengan peserta didik. pembelajaran Penjasorkes yang ada di
Dengan terjadinya interaksi yang baik maka sekolah menengah. Rumusan masalah
diharapkan siswa akan memperoleh materi dalam penelitian ini adalah: apakah terdapat
dari guru secara maksimal. Inovasi dalam pengaruh pembelajaran menggunakan
pembelajaran penjasorkes dapat dilakukan media audio visual VCD terhadap hasil
salah satunya dengan menggunakan media belajar passing bawah dan Service bawah
berbasis ilmu pengetahuan dan tekhnologi bolavoli?
(IPTEK) dalam pembelajaran. Ilmu
pengetahuan dan teknologi telah mengalami METODE PENELITIAN
revolusi yang sangat cepat, hal ini
berdampak signifikan terhadap kemajuan Pendekatan dalam penelitian ini
pola pikir masyarakat. Dalam bidang merupakan pendekatan kuantitatif.
pendidikan, perubahan-perubahan ini telah Pendekatan kuantitatif dicirikan oleh
memberikan pengalaman baru sekaligus pengujian hipotesis dan menggunakan
merupakan tantangan bagi para guru untuk instrument-instrumen tes yang standar.
memanfaatkan perubahan tersebut menjadi Sedangkan jenis penelitian yang digunakan
salah satu modal penting penyelenggaraan adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini
kegiatan pendidikan yang lebih efisien dan menggunakan dua kelompok subyek, yaitu
efektif. Dalam hal ini, pendekatan teknologi kelompok eksperimen (KE) dan kelompok
menjadi bagian yang penting dan tidak kontrol (KK). Kelompok eksperimen yaitu
dapat dipisahkan dalam penyelenggaraan kelompok yang diberikan perlakuan yaitu
kegiatan pembelajaran. penerapan model pembelajaran
Audio visual VCD merupakan salah mengunakan media audio visual VCD dan
satu media pembelajaran yang dapat kelompok kontrol yaitu kelompok
menunjang anak didik untuk menguasai pembelajaran konvensional yang tidak
materi pembelajaran, dengan media ini guru diberikan media audio visual VCD.
dapat memberikan penjelasan yang lebih Populasi dalam penelitian ini adalah
rinci dengan menghentikan tayangan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Grati
gerakan tertentu, sehingga anak didik dapat Kabupaten Pasuruan yang mengikuti mata
melihat lebih jelas, selain itu dengan pelajaran penjasorkes yang terdiri dari
gambar dan suara yang dihasilkan akan empat kelas yang berjumlah berjumlah 147
membuat anak didik lebih tertarik untuk siswa. Namun yang menjadi subyek
memperhatikan materi yang terdapat dalam penelitian adalah siswa putra dengan
audio visual VCD. Selain itu media video jumlah 68 siswa. Setelah dilakukan
merupakan sarana yang tepat untuk pengundian secara acak (random) dengan
mengajarkan ketrampilan, karena pada disaksikan guru pendidikan jasmani,
video unsur-unsur seperti suara, gambar, olahraga, dan kesehatan untuk menentukan
garis simbol dan gerak akan ditampilkan. kelas mana yang menjadi kelompok
Dilihat dari indra yang terlibat, video adalah eksperimen dan kelompok kontrol, maka
alat komunikasi yang sangat membantu ditetapkan bahwa kelas VIII A sebagai
proses pembelajaran efektif, apa yang kelompok pembelajaran service bawah
terpandang oleh mata dan terdengar oleh menggunakan media audio visual VCD,
telinga, lebih cepat dan lebih mudah diingat kelas VIII B sebagai kelompok
daripada apa yang hanya dapat dibaca saja pembelajaran passing bawah menggunakan
atau hanya didengar saja (Munadi, metode konvensional, kelas VIII C
2010:116). Audio visual VCD yang banyak kelompok pembelajaran service bawah
bermunculan, baik yang divalidasi oleh menggunakan metode konvensional,
beberapa ahli melalui kegiatan penelitian sedangkan kelas VIII D sebagai kelompok
76
Agung Yuda Aswara / JUARA : Jurnal Olahraga 4 (1) (2019)

pembelajaran passing bawah menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji
media audio visual VCD. homogenitas. Untuk mengetahui apakah
Penelitian ini bertempat di lapangan data berdistribusi normal dan homogen,
bolavoli untuk praktik passing bawah dan maka dilakukan uji normalitas, yaitu
service bawah bolavoli sedangkan untuk menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.
melihat VCD pembelajaran bolavoli Untuk melakukan uji-t tersebut akan
menggunakan ruang multimedia SMP digunakan program SPSS 17.0.
Negeri 2 Grati Kabupaten Pasuruan. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunkan tes passing bawah dan service
bawah bolavoli dari Russel±Lange Dalam penelitian ini, untuk
Untuk menguji hipotesis penelitian, melakukan uji normalitas adalah
digunakan teknik statistik uji-t karena menggunakan teknik One Sample
hanya ada dua variabel. Uji-t adalah teknik Kormogolov - Smirnov Tets. Adapun hasil
statistik yang digunakan untuk menguji pengujiannya dapat dilihat pada tabel di
signifikansi perbedaan dua buah mean yang bawah ini:
berasal dari dua buah distribusi. Sebelum
data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan
Tabel 1 Hasil Uji Normalitas Passing Bawah

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Variabel
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pretest Passing Bawah
.205 17 .056 .913 17 .112
Audio Visual VCD
Posttest Passing Bawah
.129 17 .200* .949 17 .435
Audio Visual VCD
Pretest Passing Bawah
.129 17 .200* .983 17 .977
Konvensional
Posttest Passing Bawah
.134 17 .200* .958 17 .592
Konvensional
*. This is a lower bound of the true significance.

Tabel 2 Hasil Uji Normalitas Service Bawah

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Variabel
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pretest Service Bawah
.150 17 .200* .950 17 .450
Media Audio Visual VCD
Posttest Service Bawah
.150 17 .200* .949 17 .437
Media Audio Visual VCD
Pretest Service Bawah
.129 17 .200* .960 17 .637
Konvensional
Postest Service Bawah
.145 17 .200* .935 17 .261
Konvensional
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.

77
Agung Yuda Aswara / JUARA : Jurnal Olahraga 4 (1) (2019)

Uji homogenitas dimaksudkan untuk sebelum melakukan uji hipotesis, maka


memperlihatkan bahwa dua atau lebih salah satu persyaratannya adalah uji
kelompok data sampel berasal dari populasi homogenitas data yang akan diuji. Hasil uji
yang memiliki varians yang sama. Seperti homogenitas data tampak pada tabel-tabel
yang telah dijelaskan di atas, bahwa di bawah ini:

Tabel 3 Uji Homogenitas Passing Bawah


Levene Statistic df1 df2 Sig.
Based on Mean 0.357 3 64 0.784
Based on Median 0.140 3 64 0.936
Varian Based on Median and with
0.140 3 57.502 0.936
adjusted df
Based on trimmed mean 0.275 3 64 0.844

Tabel 4 Uji Homogenitas Service Bawah


Levene Statistic df1 df2 Sig.
Based on Mean 0.248 3 64 0.862
Based on Median 0.167 3 64 0.919
Varian Based on Median and with
0.167 3 60.239 0.919
adjusted df
Based on trimmed mean 0.245 3 64 0.865

Dari tabel di atas dapat sebelum dan sesudah menerima


dideskripsikan untuk menjawab rumusan pembelajaran menggunakan
masalah penelitian yang diajukan oleh media audio visual.
peneliti. Kesimpulannya adalah sebagai 4) Sedangkan untuk kelompok
berikut: dengan metode konvensional
1) Diketahui bahwa ada (kelompok kontrol) juga ada
peningkatan yang signifikan pada peningkatan yang signifikan pada
hasil tes passing bawah bolavoli hasil tes service bawah bolavoli
sebelum dan sesudah menerima sebelum dan sesudah menerima
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran tersebut.
media audio visual. Pengujian beda rata-rata antar
2) Sedangkan untuk kelompok kelompok dua sampel (independent sample
dengan metode konvensional T-test) dilakukan untuk mengetahui
(kelompok kontrol) juga ada perbedaan rata-rata antar kelompok. Nilai
peningkatan yang signifikan pada yang digunakan dalam penghitungan uji
hasil tes passing bawah bolavoli independent sample T-test.
sebelum dan sesudah menerima
pembelajaran tersebut.
3) Diketahui bahwa ada
peningkatan yang signifikan pada
hasil tes service bawah bolavoli
78
Agung Yuda Aswara / JUARA : Jurnal Olahraga 4 (1) (2019)

Tabel 5 Hasil Uji Independent Sample Test Passing Bawah


Group Statistics
Metode Std. Error
N Mean Std. Deviation
Pembelajaran Mean
Selisih Passing Bawah VCD 17 16.3529 3.83962 .93124
Audio Visual VCD -
Konvensional Konvensional 17 6.7647 2.41168 .58492
t-test for Equality of Means
Sig. (2- Mean Std. Error
t df
tailed) Difference Difference
Selisih Passing Equal variances
8.719 32 .000 9.58824 1.09970
Bawah Audio assumed
Visual VCD - Equal variances
Konvensional 8.719 26.924 .000 9.58824 1.09970
not assumed

Keputusan : karena nilai . (0,05) > mean yang paling besar, dari tabel 4.13
sig. (2-tailed) (0,000) maka h0 ditolak, diatas pembelajaran passing menggunakan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan media audio visual vcd memilik selisih nilai
antara rata-rata hasil belajar keterampilan mean yang lebih tinggi yaitu 16,35 di
passing bawah bolavoli yang diberi metode bandingkan dengan metode konvensional
pembelajaran menggunakan media audio 6,76 artinya pembelajaran menggunakan
visual vcd dan metode pembelajaran media audio visual vcd memberikan
konvensional. Untuk mengetahui metode peningkatan hasil belajar passing bawah
mana yang mengalami peningkatan lebih bolavoli yang lebih tinggi dibandingkan
tinggi terhadap hasil belajar passing bawah dengan metode konvensional.
cukup hanya dengan melihat selisih nilai
Tabel 6 Hasil Uji Independent Sample Test Service bawah

Group Statistics
Metode
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Pembelajaran
Selisih Gabungan Media VCD 17 10.4118 1.22774 .29777
Audio Visual VCD -
Konvensional Konvensional 17 9.0000 1.00000 .24254
t-test for Equality of Means
Sig. (2- Mean Std. Error
t df
tailed) Difference Difference
Selisih Gabungan Equal variances 3.676 32 .001 1.41176 .38405
Media Audio assumed
Visual VCD - Equal variances
Konvensional 3.676 30.741 .001 1.41176 .38405
not assumed

79
Agung Yuda Aswara / JUARA : Jurnal Olahraga 4 (1) (2019)

Keputusan : karena nilai . (0,05) > bawah bolavoli yaitu menggunakan media
sig. (2-tailed) (0,000) maka h0 ditolak, audio visual vcd. Pembelajaran
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan menggunaan media audio visual vcd yaitu
antara rata-rata hasil belajar keterampilan pembelajaran yang dilakukan dengan
passing bawah bolavoli yang diberi metode memanfaatkan media audio visual vcd
pembelajaran menggunakan media audio (berupa melihat film instruksional
visual vcd dan metode pembelajaran mengenai kedua keterampilan tersebut)
konvensional. Untuk mengetahui metode untuk menguatkan pemahaman peserta
mana yang mengalami peningkatan lebih didik terhadapmateri yang akan dipelajari.
tinggi terhadap hasil belajar service bawah Sesuai dengan tujuan penelitian dan
cukup hanya dengan melihat selisih nilai hasil penelitian tentang penerapan media
mean yang paling besar, dari tabel 4.13 audio visual vcd terhadap hasil belajar
diatas pembelajaran passing menggunakan keterampilan bolavoli khususnya
media audio visual vcd memilik selisih nilai keterampilan passing bawah dan service
mean yang lebih tinggi yaitu 10,41 di bawah pada siswa kelas viii di smp negeri 2
bandingkan dengan metode konvensional grati kabupaten pasuruan, didapatkan data
9,00 artinya pembelajaran menggunakan sebagai berikut:
media audio visual vcd memberikan Peningkatan rata-rata hasil belajar
peningkatan hasil belajar service bawah keterampilan passing bawah bolavoli
bolavoli yang lebih tinggi dibandingkan setelah menerima pembelajaran dengan
dengan metode konvensional. menggunakan media audio visual vcd yaitu
Pergeseran dari era industri ke era sebesar 31,62 %. Setelah dilakukan uji
informasi atau yang lebih dikenal dengan signifikansi ternyata hasilnya adalah
era berbasis ict (information signifikan, hal ini dapat dikatakan bahwa
communication technology) menuntut penggunaan media audio visual vcd dalam
perubahan dalam berbagai bidang, termasuk pembelajaran passing bawah berpengaruh
dalam proses pembelajaran. Pada masa positif terhadap peningkatan hasil belajar
sekarang ini arus tekhnologi seakan keterampilan passing bawah. Sedangkan
merambah semua sektor sehingga ada peningkatan rata-rata hasil belajar
pepatah mengatakan jika anti teknologi keterampilan passing bawah bolavoli
maka akan menjadi orang atau bangsa yang setelah menerima pembelajaran dengan
tertinggal. Dalam pembelajaran pendidikan menggunakan metode konvensional yaitu
jasmani, olahraga, dan kesehatan yang sebesar 17,08 %. Setelah dilakukan uji
selama ini lebih banyak aktivitas signifikansi ternyata hasilnya adalah
psikomotorik dibanding aktivitas afektif signifikan, hal ini dapat dikatakan bahwa
maupun kognitifnya maka seharusnya bisa penggunaan metode konvensional dalam
memanfaatkan teknologi dalam upaya pembelajaran passing bawah juga
untuk meningkatkan hasil belajar peserta berpengaruh positif terhadap peningkatan
didik. hasil belajar keterampilan passing bawah.
Untuk dapat meningkatkan Hasil tersebut di atas menunjukkan bahwa
keterampilan dasar permainan bolavoli penggunaan media audio visual vcd dalam
khususnya pada keterampilan passing pembelajaran passing bawah bolavoli dapat
bawah dan service bawah, maka diperlukan meningkatkan hasil belajar yang
suatu metode pembelajaran dan dibandingkan dengan pembelajaran dengan
penggunaan media pembelajaran yang tepat metode konvensional. Dari penjelasan
sehingga tujuan pembelajaran yang tersebut di atas sudah jelas bahwa
tercantum dalam standar kompetensi dan penggunaan media audio visual vcd dalam
kopetensi dasar dapat tercapai secara efektif pembelajaran passing bawah bolavoli
dan efisien. Beberapa media yang bisa merupakan salah satu jenis penggunaan
digunakan dalam pembelajaran pendidikan media pembelajaran yang paling tepat bagi
jasmani, olahraga, dan kesehatan khususnya siswa.
dalam materi passing bawah dan service
80
Agung Yuda Aswara / JUARA : Jurnal Olahraga 4 (1) (2019)

Peningkatan rata-rata hasil belajar menemukan bahwa pemberian metode


keterampilan service bawah bolavoli pembelajaran audio visual imagery
setelah menerima pembelajaran dengan berpengaruh signifikan terhadap
menggunakan media audio visual vcd yaitu peningkatan hasil belajar keterampilan lay
sebesar 60,41 %. Setelah dilakukan uji up bola basket. Dalam penelitian kurniawan
signifikansi ternyata hasilnya adalah kurniawan (2010) yang berjudul
signifikan, hal ini dapat dikatakan bahwa pengembangan pembelajaran judo teknik
penggunaan media audio visual vcd dalam bantingan kyu 4 dengan media vcd untuk
pembelajaran service bawah berpengaruh pejudo pjsi (persatuan judo seluruh
positif terhadap peningkatan hasil belajar indonesia) menjelaskan bahwa dengan
keterampilan service bawah. Sedangkan media vcd pejudo dapat belajar materi
peningkatan rata-rata hasil belajar pembelajaran judo teknik bantingan kyu 4
keterampilan service bawah bolavoli secara efektif dan efisien. Selain itu dengan
setelah menerima pembelajaran dengan materi pembelajaran dalam bentuk vcd,
menggunakan metode konvensional yaitu pejudo dapat menguasai materi judo teknik
sebesar 51,69 %. Setelah dilakukan uji bantingan kyu 4 dengan cepat dan benar.
signifikansi ternyata hasilnya adalah Hasil penelitian lain yang serupa yang
signifikan, hal ini dapat dikatakan bahwa dilakukan darmawan (2012) terhadap siswa
penggunaan metode konvensional dalam sma negeri 9 malang, bahwa darmawan
pembelajaran service bawah juga juga meneliti pengaruh audio visual vcd
berpengaruh positif terhadap peningkatan terhadap peningkatan keterampilan service
hasil belajar keterampilan service bawah. panjang dan pukulan lob bulutangkis.
Hasil tersebut di atas menunjukkan bahwa Penelitian darmawan juga memberikan
penggunaan media audio visual vcd dalam hasil bahwa terdapat peningkatan yang
pembelajaran service bawah bolvoli dapat signifikan akibat penerapan audio visual
meningkatkan hasil belajar service bawah vcd terhadap keterampilan service panjang
bolavoli lebih tinggi dibandingkan dengan dan pukulan lob siswa.
pembelajaran denngan metode Motivasi siswa dalam mempelajari
konvensional. Dari penjelasan tersebut di gerakan/keterampilan tertentu dengan
atas sudah jelas bahwa penggunaan media sesempurna mungkin, dipengaruhi oleh
audio visual vcd dalam pembelajaran adanya pemberian media pembelajaran
service bawah bolavoli merupakan salah yang berikan guru dalam menyampaikan
satu jenis penggunaan media pembelajaran informasi kepada anak didiknya.
yang paling tepat bagi siswa. Penggunaan media pembelajaran audio
Hal tersebut selaras dengan beberapa visual vcd sangat mempengaruhi keinginan
penelitian diantaranya penelitian dari siswa untuk melakukan gerakan-gerakan
(lejeune & dekker, 1994 dalam prasetya, yang lebih baik dari sebelumnya. Jika ini
2010:6) yang melakukan penelitian pada dilakukan terus menerus akan menimbulkan
pembelajaran tenis meja, 40 siswa/atlet otomatisasi gerakan pada tubuh sehingga
dengan melakukan serangan balik fore hand akan menimbulkan gerakan yang efektif
maupun back hand. Observating learning dan efisien. Untuk memahami dan
berupa melihat film instruksional mengenai mengembangkan belajar yang lebih baik
kedua kecakapan tersebut selama delapan guru hendaknya mampu membangkitkan
menit. Pengukuran dilakukan satu hari rasa ingin tahu dan pemahaman konsep
selesai praktik. Kinerja antar sesi hanya awal siswa dengan, dalam hal ini guru bisa
meningkatkan pada kelompok praktik + memberikan pengalaman belajar yang
observasi + imagery. Begitu juga penelitian kongkrit salah satunya dengan
yang dilakukan prasetya (2010) dengan menggunakan media pembelajaran audio
membandingkan pengaruh metode visual vcd.
pembelajaran modelling dan audio visual Di dalam belajar gerak, untuk
imagery terhadap hasil belajar keterampilan melakukan gerakan dengan baik maka
lay up bolabasket. Dalam hal ini prasetya diperlukan gambaran yang lebih jelas dari
81
Agung Yuda Aswara / JUARA : Jurnal Olahraga 4 (1) (2019)

gerakan yang akan dilakukan dengan benar, vcd dalam pembelajaran pendidikan
hal ini sangat penting untuk dipergunakan jasmani, olahraga, dan kesehatan, sangat
sebagai standar untuk menilai kembali membantu siswa dalam mempelajari setiap
gerakan-gerakan yang sudah dilakukan. gerakan.
Proses suatu gerakan dimulai dari adanya
sinyal eksternal atau internal yang masuk SIMPULAN
melalui saraf otak yang kemudian
menyebabkan kontraksi sebuah otot atau Hasil penelitian tentang pengaruh
kelompok otot. Lutan (1988:240) penerapan model pembelajaran
menyatakan bahwa: kontraksi tersebut menggunakan media audio visual vcd
membangkitkan informasi sensoris terhadap hasil belajar passing bawah dan
(response-produced feedback) dari otot-otot service bawah bolavoli, dapat disimpulkan
dan/atau dari gerakan-gerakan yang sebagai berikut:
dihasilkan oleh otot-otot yang berkontraksi. 1. Ada peningkatan yang signifikan akibat
Umpan-balik tersebut dianggap sebagai penerapan model pembelajaran
rangsang informasi seperti halnya rangsang menggunakan media audio visual VCD
lain seperti cahaya atau suara, yang terhadap hasil belajar passing bawah
kemudian berfungsi sebagai triger atau bolavoli dengan peningkatan rata-rata
pemacu bagi kontraksi berikutnya. Pada sebesar 31,62%.
tahap berikutnya, kontraksi otot tersbut juga 2. Ada peningkatan yang signifikan
menghasilkan respons umpan-balik yang penerapan model pembelajaran
memacu kontraksi ketiga, begitu seterusnya menggunakan metode konvensional
hingga berlangsung rangkaian kontraksi terhadap hasil belajar passing bawah
yang lengkap. Asal dari umpan-balik yang bolavoli dengan peningkatan rata-rata
membangkitkan rangkaian respons sebesar 17,08%.
berikutnya bisa dari berbagai sumber antara 3. Ada peningkatan yang signifikan akibat
lain dari pilinan otot, receptor persendian, penerapan model pembelajaran
atau bahkan dari penglihatan dan menggunakan media audio visual VCD
pendengaran. Sumber informasi terhadap hasil belajar service bawah
(rangsangan/stimulus) yang masuk melalui bolavoli dengan peningkatan rata-rata
pendengaran atau penglihatan kita diproses sebesar 60,41%.
di dalam otak dengan cara dikenali dan 4. Ada peningkatan yang signifikan
diidentifikasi dahulu karakteristik input penerapan model pembelajaran
tersebut, lalu tubuh kita merespon dengan menggunakan metode konvensional
baik dalam bentuk sebuah gerakan. terhadap hasil belajar service bawah
Ketiga pemprosesan informasi dalam bolavoli dengan peningkatan rata-rata
belajar gerak tersebut akan memberikan sebesar 51,69%.
rujukan kepada kita berupa suatu informasi
tentang gerakan-gerakan yang ideal dari Jadi dapat disimpulkan bahwa:
keterampilan passing bawah dan service
bawah bolavoli, sehingga akan diperoleh 1. Pembelajaran menggunakan media
pemahaman balik berupa informasi yang audio visual VCD ataupun pembelajaran
akan menguatkan pemahaman konsep dengan metode konvensional hasilnya
tentang keterampilan passing bawah dan sama, yaitu dapat meningkatkan hasil
service bawah bolavoli. Pemberian umpan belajar passing bawah dan service
balik akan semakin memperkuat rujukan bawah bolavoli.
berupa gambaran tentang gerakan yang 2. Pembelajaran menggunakan media
ideal dalam keterampilan tersebut sehingga audio visual VCD akan memberikan
akan menimbulkan koreksi bagi gerakan- peningkatan hasil belajar yang lebih
gerakan tersebut yang akhirnya akan tinggi dibandingkan dengan metode
meningkatkan kualitas dari gerakan pembelajaran konvensional.
tersebut. Penggunaan media audio visual
82
Agung Yuda Aswara / JUARA : Jurnal Olahraga 4 (1) (2019)

DAFTAR PUSTAKA Pengembangan Lembaga


Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Arsyad, A. (2003). Media Pembelajaran. Lutan, dkk. (2002). Supervisi Pendidikan
Jakarta : Raja Grafindo Persada Jasmani Konsep dan Praktik.
BSNP. (2006). Standar Isi Sekolah Jakarta : Depdikbud P2PLTK.
Menengah Pertama. Departemen Maksum, Ali. (2009). Metodologi
Pendidikan Nasional. Penelitian dalam Olahraga.
Coker, A. (2004). Motor Learning and Surabaya: Fakultas Ilmu
Control Practitioners. New Mexico: Keolahragaan Universitas Negeri
Mc GrawHill. Surabaya.
Darmawan. A. (2012). Pengaruh Munadi, Y. (2010). Media Pembelajaran
Pembelajaran Menggunakan Media Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta :
Audio Visual Terhadap Peningkatan Gaung Persada.
Pukulan Long Forehand Service dan Prasetya, B.A. (2010). Perbandingan
Forehand Overhead Bulutangkis. Efektifitas Metode Pembelajaran
Tesis. Surabaya. Program Modelling dan Audiovisual Imagery
Pascasarjana Universitas Negeri Terhadap hasil belajar tekhnik
Surabaya Dasar Lay Up Bolabasket
Durrwachter, G. (1982). Bolavoli Belajar (Penelitian Pada Kelas RSBI dan
dan Berlatih Sambil Bermain. Reguler SMP N 3 Gresik). Tesis.
Jakarta: PT. Gramedia. Surabaya. Program Pascasarjana
Dwiyogo, W.D. (2008). Aplikasi Universitas Negeri Surabaya
Tekhnologi Pembelajaran : Sadiman, A. dkk. (2009). Media
Pengembangan Media Pendidikan: Pengertian,
Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pengembangan, dan
dan Olahraga. Malang. Fakultas Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Grafindo Persada.
Malang. Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran
Dwiyogo, W.D. (2010). Pengembangan Berorientasi Standar Proses
Kurikulum Pendidikan Jasmani & Pendidikan. Jakarta: Kencana
Olahragai. Malang: Wineka Media. Prenada Media.
Kurniawan, A.W. (2010). Pengembangan Shumway. (2001). Motor Control: Theory
Pembelajaran Judo Teknik and Practical Applications.
Bantingan Kyu 4 Dengan Media Philadelphia: Lippincott Williams &
VCD untuk PJSI (Persatuan Judo Wilkins.
Seluruh Indonesia). Tesis. Jakarta : UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Program pascasarjana Universitas Pendidikan Nasional. Jakarta
Negeri Jakarta. Winarno, M.E. (2006). Pengembangan
Kurniawan, K., & Ramadan, G. (2016). Pembelajaran Pendidikan Jasmani.
Pengaruh Latihan Plyometric Jurnal IPTEK Olahraga, Vol 8, No.
Terhadap Hasil Smash Bolavoli. 2, Mei 2006 83-90.
JUARA : Jurnal Olahraga, 1(2), 85- Winarno, M. E. (2006). Metode Tes
95. Retrieved from Keterampilan Olahraga. Malang:
http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/ju Laboratorium Jurusan Ilmu
ara/article/view/25 Keolahragaan Fakultas Ilmu
Lutan, Rusli. (1988). Belajar Pendidikan Universitas Negeri
Keterampilan Motorik, Pengantar Malang .
Teori dan Metode. Jakarta: Winarno, M. E. (2011). Metode Penelitian
Departemen P & K Direktorat Dalam Pendidikan Jasmani.
Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Malang: Media Cakrawala press.

83

Anda mungkin juga menyukai