Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa
dalam mengikuti layanan informasi melalui penggunaan media
audio visual pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 2 Tejakula pada
semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian tindakan
kelas ini dirancang dalam suatu proses pengkajian berdaur (siklus)
yang setiap siklusnya terdiri dari 4 fase, yaitu perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini melibatkan siswa
kelas VIII D SMP Negeri 2 Tejakula yang berjumlah 32
orangsebagai subyeknya. Data dikumpulkan dengan teknik
observasi dan hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis
deskriptif untuk melihat ketercapaian indikator keberhasilan yang
telah ditetapkan dalam penelitian (minimal 80,00 kategori “tinggi”
secara individual). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
menunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswa dalam
mengikuti layanan informasi dari rata-rata awal 73,67% meningkat
menjadi 80,54% pada siklus I dan meningkat menjadi 86,88% pada
siklus II. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
layanan informasi menggunakan media audio visual dapat
meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII D SMP Negeri 2
Tejakula pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020.
Kata kunci: layanan informasi, media audio visual, minat belajar
Abstract
This study aimed at increasing student interest in participating in
information services through the use of audio-visual media in class
VIIID of SMP Negeri 2 Tejakula in the first semester of the
academic year 2019/2020. This classroom action research was
designed in a process of studying cycles, each of which consisted of
4 phases, namely planning, action, observation, and reflection. This
study involved 32 students of class VIIID at SMP Negeri 2 Tejakula
as subjects. The data were collected through observation technique
and the results of the study were analyzed using descriptive analysis
to see if the achievement indicator of success set in the study
(minimum 80% students belonged to the category of “high”). The
results obtained from this study indicated an increase in student
1
Ni Ketut Sukerti adalah Guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Tejakula
PENDAHULUAN
Dalam situasi global membuat kehidupan semakin kompetitif dan membuka
peluang bagi manusia terutama siswa mencapai status dan tingkat kehidupan yang
lebih baik. Dampak positif dari kondisi global telah mendorong manusia untuk terus
berpikir, dan meningkatkan kemampuan.
Untuk mengatasi hal tersebut perlu disiapkan sumber daya manusia yang
bermutu. Manusia atau sumber daya manusia yang bermutu adalah manusia yang
sehat jasmani dan rohani, bermoral, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
secara profesional, serta dinamis dan kreatif (Syamsu Yusuf, 2008). Hal ini sesuai
dengan visi dan misi pendidikan nasional. Proses perkembangan siswa dipengaruhi
oleh beberapa faktor baik dari dalam maupun dari luar. Dari dalam dipengaruhi oleh
pembawaan dan kematangan, sedangkan dari luar dipengaruhi oleh faktor
lingkungan. Perkembangan dapat berhasil baik jika faktor-faktor tersebut dapat saling
melengkapi. Untuk mencapai perkembangan yang baik harus ada asuhan yang
terarah. Asuhan dengan perkembangan yang melalui proses belajar sering disebut
pendidikan.
Proses pembelajaran yang dijalani siswa tidak selamanya berjalan dengan
lancar. Sering kali akibat interaksi yang dilakukan, siswa mengalami gangguan secara
psikologis yang menghambat pencapaian prestasi belajar seperti yang diharapkan.
Tidak setiap siswa memiliki kemampuan untuk mengatasi persoalan yang terkait
dengan belajar. Sering kali kemampuan itu mesti difasilitasi oleh guru dan guru
pembimbing untuk dapat direalisasikan. Walaupun mungkin seorang siswa memiliki
potensi yang baik, namun yang bersangkutan kurang punya kemampuan untuk
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dirancang dalam beberapa
siklus tindakan sampai kriteria keberhasilan yang ditetapkan tercapai. Penelitian ini
dilakukan di SMP Negeri 2 Tejakula khususnya kelas VIII D pada semester ganjil
Perencanaan Pelaksanaan
Permasalahan
Tindakan - I Tindakan - I
SIKLUS - I Pengamatan/
Refleksi - I Pengumpulan
Data - I
SIKLUS - II Pengamatan/
Refleksi
Refleksi -- II
I Pengumpulan
Data - II
Bila Permasalahan
Belum Dilanjutkan ke
Terselesaikan Siklus Berikutnya
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini
adalah melalui observasi dengan bantuan instrumen lembar observasi. Melalui
observasi, akan dilakukan proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis
mengenai gejala atau hal-hal yang diteliti. Untuk membuat lembar observasi yang
representatif, maka perlu terlebih dahulu menyusun kisi-kisi instrumennya.
B. Pembahasan
Di dalam kegiatan belajar, minat belajar menjadi salah satu faktor penting
yang mendukung keberhasilan siswa. Menurut Safari (2005: 111) minat belajar
adalah pilihan kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat membangkitkan
gairah seseorang untuk memenuhi kesediaannya dalam belajar. Minat belajar secara
operasional meliputi aspek: (a) kesukaan, (b) ketertarikan, (c) perhatian, dan (d)
keterlibatan. Dengan demikian, siswa akan memiliki kesediaan untuk melibatkan diri
dalam belajar jika mereka memiliki minat belajar yang tinggi.
Dari hasil observasi awal yang dilakukan pada kelas binaan khususnya kelas
VIII D, terlihat bahwa masih banyak siswa yang kurang antusias dan memiliki minat
belajar yang rendah. Saat melaksanakan layanan bimbingan klasikal yang dilakukan
oleh guru BK, masih banyak siswa yang kurang fokus dan kurang antusias, kurang
bersemangat, merasa cepat bosan, dan kurang melibatkan diri dalam kegiatan
bimbingan. Dari observasi awal diperoleh data bahwa hanya 25% atau 8 orang dari
32 siswa yang memiliki minat belajar yang berkategori tinggi (rata-rata 73,67%
dengan kategori “sedang”).
Melihat kondisi tersebut dan konsepsi teori yang mendukung, maka dilakukan
penelitian tindakan melalui pemberian layanan informasi menggunakan media audio
visual untuk meningkatkan minat belajar siswa. Pemberian layanan informasi yang
disertai dengan penggunaan media audio visual dapat membantu menumbuhkan
minat siswa dalam mengikuti kegiatan layanan informasi. Media audio visual dapat
menjadi media perantara yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran
sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Penelitianini dilakukan secara bersiklus
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan layanan informasi dengan menggunakan media audio visual dapat
meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII D SMP Negeri 2 Tejakula semester
ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini terbukti dari adanya peningkatan minat
belajar siswa kelas VIII D selaku subjek penelitian. Peningkatan minat belajar seluruh
subjek penelitian setelah diberikan tindakan, telah mencapai target keberhasilan yang
ditetapkan dalam penelitian yaitu minimal 80% (kategori “tinggi”). Persentase
peningkatan minat belajar siswa dari kondisi awal rata-rata 73,67% menjadi 80,54%
pada siklus I dan dari siklus I rata-rata 80,54% menjadi 86,88% pada siklus II.
Persentase peningkatan minat belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I sebesar
6,87% dan dari siklus I ke siklus II sebesar 6,33%.
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Furchan. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Pustaka Belajar:
Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 1995. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Azwar, Saifuddin. 1996. Pengantar Psikologi Inteligensi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Azwar, Saifuddin. 2004. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta:
PustakaPelajar.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007. Jakarta: BSNP.
Damayanti, M., Anni, C. T., & Mugiarso, H. (2016). Layanan Informasi Berbantuan
Media Audio-Visual untuk Meningkatkan Minat Berwirausaha Siswa.