Abstrak
Media pembelajaran merupakan suatu perangkat atau objek yang digunakan dalam proses belajar
mengajar. Pada era milenial, telah banyak tersedia aplikasi media pembelajaran yang praktis dan
komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan aplikasi Brægen
dalam meningkatkan kemampuan dasar Bahasa Inggris siswa. Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan angket, pretest, dan post-test. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian RnD (Research and Development) dengan menerapkan model Borg and Gall. Subjek uji
coba dalam penelitian ini adalah 23 siswa kelas X di SMAN 4 Lhokseumawe. Brægen adalah
media pembelajaran yang dirancang oleh peneliti. Hasil uji coba media pembelajaran Brægen
telah dinilai kecocokannya oleh ahli media, ahli materi, dan siswa sebagai pengguna media
tersebut. Secara keseluruhan, hasil uji coba menunjukkan hasil yang baik dengan memperoleh
kategori sangat layak, dengan rincian: (1) ahli media dengan nilai 90,00%, (2) ahli materi dengan
nilai 83,00%, dan (3) uji coba produk terhadap 23 siswa mendapatkan nilai 86%. Berdasarkan
hasil penilaian kecocokan media tersebut, dapat disimpulkan bahwa Brægen layak dan efektif
untuk diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas serta dapat meningkatkan minat belajar siswa.
1. Pendahuluan
1.1. Tinjauan literatur / Latar belakang teoritis
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang dipelajari oleh
individu di berbagai negara. Terdapat empat keterampilan dalam bahasa Inggris,
salah satunya adalah kemampuan berbicara (speaking). Kemampuan berbicara
merupakan aspek yang harus dikuasai dan dipelajari oleh semua individu.
Berbicara adalah bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
informasi, menyatakan perasaan, emosi, dan ide-ide kepada orang lain. Di era
milenial saat ini, kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris menjadi
suatu keharusan bagi setiap individu (Nursyamsiah, 2021). Oleh karena itu, siswa
perlu mengembangkan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris agar mampu
menyampaikan dan menghasilkan informasi secara lisan.
Pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia masih banyak mengandalkan
metode dan strategi konvensional yang sudah lama digunakan. Hal ini
menyebabkan kurangnya minat siswa terhadap pelajaran bahasa Inggris. Namun,
kurikulum pendidikan Indonesia menekankan pentingnya kemampuan berbicara
1
dan komunikasi dalam bahasa Inggris bagi siswa. Untuk mencapai harapan
tersebut, diperlukan kerja sama antara siswa dan pengajar. Penelitian
menunjukkan bahwa diperlukan pendekatan baru untuk meningkatkan minat
belajar siswa, terutama dalam pembelajaran bahasa Inggris, yaitu dengan
menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran adalah suatu alat atau
benda yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran
berbasis teknologi lebih disukai oleh siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris.
Dalam konteks persyaratan kurikulum dan penelitian pendahuluan,
diharapkan guru mampu menyajikan inovasi-inovasi yang menarik dalam proses
pembelajaran dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini. Teknologi
memiliki potensi untuk mengubah cara orang bekerja, belajar, berinteraksi, dan
memanfaatkan waktu luang mereka. Banyak sekolah saat ini menggunakan
teknologi sebagai alat bantu dalam pembelajaran, khususnya dalam meningkatkan
kemampuan berbicara siswa. Di era milenial, terdapat berbagai aplikasi media
pembelajaran yang praktis dan lengkap, seperti aplikasi Quipper, Duolingo, dan
aplikasi terbaru lainnya. Aplikasi-aplikasi tersebut memberikan dukungan bagi
siswa dan guru dalam proses pembelajaran bahasa Inggris dan dapat menjadi
sumber daya yang berharga dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Brægen adalah sebuah platform bahasa yang tersedia secara offline dan
online, yang tersedia secara gratis dan dapat diakses melalui perangkat Android.
Aplikasi ini merupakan karya baru yang dikembangkan oleh seorang peneliti.
Nama "Brægen" berasal dari bahasa Jerman yang memiliki arti "otak" atau
"intelektual," yang merupakan adaptasi dari kata "brain" dalam bahasa Inggris.
Aplikasi Brægen dibuat menggunakan bahasa pemrograman Dart dan Framework
Flutter. Dart adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google Inc.
Brægen adalah aplikasi yang sangat komprehensif, yang menyediakan
berbagai fitur. Di awal halaman aplikasi, terdapat kuis yang bertujuan untuk
melatih kemampuan dan pengetahuan siswa. Selain itu, aplikasi ini juga
dilengkapi dengan fitur terjemahan yang sangat membantu pemula dalam belajar
bahasa Inggris, sehingga siswa tidak perlu membuka aplikasi terpisah seperti
Google Translate. Di dalam aplikasi ini, terdapat penjelasan teori mengenai tenses
2
yang lengkap, serta dilengkapi dengan fitur pengucapan yang membantu siswa
dalam belajar pengucapan bahasa Inggris yang benar.
Salah satu keunggulan Brægen yang sangat kompleks adalah adanya video
percakapan singkat dalam bahasa Inggris, yang membantu siswa dalam berlatih
percakapan dalam bahasa Inggris. Diharapkan bahwa aplikasi ini akan
memberikan manfaat bagi siswa dalam meningkatkan minat belajar, keterampilan
berbicara, dan pemahaman tenses mereka.
2. Metode Riset
Penelitian yang dilakukan dalam studi ini akan menggunakan metode
penelitian dan pengembangan (R&D). Research and Development (R&D)
merupakan pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan dan
menguji item dalam penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti akan menerapkan
metode R&D yang dikembangkan oleh Borg dan Gall (1989) sebagaimana yang
dijelaskan dalam penelitian Sugiono (2019). Borg dan Gall merumuskan beberapa
langkah yang tercakup dalam siklus R&D yang digunakan dalam pengembangan
mini kursus, yakni: penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan,
pengembangan bentuk awal produk, pendahuluan, revisi produk utama,
diseminasi, dan implementasi.
Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian R&D adalah
suatu pendekatan penelitian yang bertujuan untuk menciptakan atau
mengembangkan produk baru dengan menggunakan langkah-langkah tertentu,
seperti yang dikemukakan oleh Mulyana (2020). Dengan kata lain, penelitian
R&D merupakan sebuah metode penelitian yang menghasilkan suatu produk
konkret yang kemudian diuji untuk menilai efektivitasnya. Dalam konteks
penelitian ini, aplikasi teknologi berbasis Braegen akan diuji untuk membantu
siswa dalam pembelajaran dasar Bahasa Inggris.
3
Melalui penelitian R&D, peneliti menghasilkan sebuah produk berupa
aplikasi Brægen. Peneliti mengajar siswa kelas satu di SMAN 4 Lhokseumawe
pada bulan lalu dan mengamati bahwa siswa mengalami kesulitan dalam
memahami keterampilan dasar Bahasa Inggris dengan baik. Oleh karena itu,
diperlukan sebuah media yang menarik dan dapat memudahkan siswa dalam
proses pembelajaran.
Berdasarkan pernyataan tersebut, penelitian pengembangan aplikasi
Bahasa Inggris Brægen melibatkan beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah
analisis, di mana data dikumpulkan dan dianalisis sebagai dasar untuk
pengembangan. Produk pengembangan dirancang berdasarkan temuan dari hasil
survei kebutuhan yang telah dilakukan. Tahapan selanjutnya adalah uji coba
produk dalam konteks nyata atau memvalidasi produk melalui konsultasi dengan
ahli. Selanjutnya, produk direvisi berdasarkan hasil uji lapangan atau validasi dari
ahli yang dilakukan.
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah pre-test dan post-
test. Setelah siswa diberikan pembelajaran menggunakan aplikasi Brægen, peneliti
memberikan pre-test dan post-test kepada siswa untuk mengevaluasi tingkat
efektivitas aplikasi tersebut. Pre-test ini bertujuan untuk mengukur kemampuan
4
siswa dalam bahasa Inggris sebelum mengikuti pembelajaran menggunakan
aplikasi Brægen. Hasil dari post-test akan digunakan untuk mengetahui sejauh
mana aplikasi Brægen berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam
bahasa Inggris.
5
3. Hasil
6
Admin
Halaman Pembuka
Beranda
Speaking
Translator
Speaking
practice Pronoun
tools
Sentences
Daily
Dialog
Quiz 16 Sentences
7
5. Sentence: Fitur untuk mengetahui tentang 16 sentence yang ada di bahasa
inggris dan setelah membuka fitur sentence pengguna juga dapat
membuka fitur quiz untuk menjawab soal soal yang ada.
6. Daily dialog: Fitur percakapan sehari-hari, yang di dalamnya terdapat
video percakapan, deskripsi teks dan juga list dialog yang dapat
digunakan dalam percakapan sehari hari.
8
Gambar 1.3
Fitur speaking
9
sangat efektif bagi siswa dan individu yang ingin belajar bahasa Inggris, karena
selain menyediakan fitur-fitur dasar bahasa Inggris, Brægen juga mencakup
pertanyaan umum dan religius yang disusun dalam bahasa Inggris. Sebanyak 86%
siswa dari kelas X SMA 4 Lhokseumawe mengalami peningkatan kemampuan
berbahasa Inggris dasar dan mampu berbicara dalam bahasa Inggris dengan baik.
Hal ini dapat dicapai karena siswa dapat memahami dan menguasai penggunaan
seluruh fitur yang terdapat dalam aplikasi Brægen. Hal ini juga telah terbukti
melalui hasil pre-test dan post-test yang dilakukan oleh peneliti.
Tabel 1
Tabel Validasi Ahli
No Ahli Validator Presentase Score Keterangan Hasil Validasi
1 Ahli Media 90,00% Sangat Valid
2 Ahli Materi 83,00% Valid
4. Diskusi
10
Aspek-aspek yang terkait dengan pembelajaran bahasa Inggris, khususnya
berbicara (speaking), antara lain:
11
2. Fitur Speaking: Aplikasi brægen dilengkapi dengan fitur speaking yang
memungkinkan pengujian pelafalan dan pengucapan siswa saat
berbicara. Guru dapat memanfaatkan fitur ini untuk melatih siswa
dalam pengucapan yang benar dan memberikan umpan balik yang
tepat.
Dengan adanya fitur-fitur tersebut dalam aplikasi brægen, guru tidak perlu
memberikan daftar brægen secara terpisah kepada murid. Seluruh materi yang
diperlukan sudah terdapat dalam aplikasi, sehingga siswa dapat belajar langsung
melalui aplikasi brægen yang telah disediakan.
5. Kesimpulan
Belajar bahasa Inggris melibatkan aspek pelafalan kosa kata, tata bahasa,
pengucapan, dan praktik yang tidak dapat diabaikan. Untungnya, aplikasi Brægen
telah menyediakan fitur-fitur yang mencakup aspek-aspek tersebut, yang sangat
membantu dan memudahkan siswa maupun guru dalam proses pembelajaran.
Dengan kehadiran fitur-fitur yang memadai dalam aplikasi, siswa memiliki
kemungkinan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris di luar
lingkungan sekolah. Data penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 86% siswa
kelas X SMA 4 Lhokseumawe berhasil meningkatkan kemampuan berbahasa
Inggris dasar dan mampu berbicara dalam bahasa Inggris dengan baik.
Keberhasilan ini dapat diatribusikan kepada pemahaman siswa terhadap
penggunaan semua fitur yang disediakan oleh aplikasi Brægen. Hal ini juga
terbukti melalui hasil pre-test dan post-test yang diberikan oleh peneliti.
12
6. Referensi
Gustriani, S. (2019). Research And Development (R&D) Method As A Model
Design In Educational Research And Its Alternatives. JURNAL holistik,
Volume 11, Nomor 2, Desember 2019, p-ISSN 2085-4021 e-ISSN 2657-
1897.
Hidayah, N., Ramli, M., & Hanafi, H. (2018). Teknik pemodelan Jawa Timur
untuk ditingkatkan makna hidup siswa. Kemajuan dalam Ilmu Sosial,
Pendidikan dan Humaniora Penelitian, (269), 181-185, Konferensi
Internasional ke-3 tentang Manajemen Pendidikan dan Administrasi
Imron D., Naely F., Randi R, (2023). Sistem informasi koperasi pelajar pada
pondok pesantren modern Al- Murozza berbasis Java: Seminar Nasional
Riset dan Inovasi Teknologi.
13
Torunament (TGT) Berbasis Dongkrek. DIALEKTIKA : Jurnal Bahasa,
Sastra, Dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol.6(1) : 1-12
14
Lampiran
A.1. lampiran Gambar
15
Lampiran B.
B. 1 Validasi Ahli Media
16
B.2 Validasi Ahli Materi
17
Lampiran C
C.1 Angket Siswa
18