Anda di halaman 1dari 9

Name : Vivi Rachma

Class : R5E
NPM : 202112500388

TUGAS PERTEMUAN 1
Berikan 2 contoh judul penelitian pendidikan bahasa Inggris (Masing-masing
Kuantitatif & Kualitatif)
1. Kuantitatif
Judul Penelitian: “Pengaruh Penggunaan Teknologi dalam Pengajaran Bahasa
Inggris Terhadap Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa SMP”
Deskripsi: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penggunaan
teknologi, seperti platform pembelajaran online atau aplikasi ponsel, dalam
pengajaran bahasa Inggris terhadap peningkatan kemampuan berbicara siswa SMP.
Metode penelitian ini akan melibatkan pengumpulan data kuantitatif melalui tes
berbicara sebelum dan setelah penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

2. Kualitatif
Judul Penelitian: “Eksplorasi Pengalaman Guru dalam Mengintegrasikan Aspek
Budaya dalam Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas”
Deskripsi: Penelitian ini akan mengeksplorasi pengalaman guru-guru bahasa Inggris
dalam mengintegrasikan aspek budaya dalam pengajaran mereka di sekolah
menengah atas. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan
wawancara mendalam dan analisis konten untuk memahami bagaimana guru-guru
memahami, merencanakan, dan menerapkan elemen-elemen budaya dalam
pembelajaran bahasa Inggris.

Jelaskan perbedaan kedua contoh judul dari perbedaan aksioma maupun


karakteristik.
1. Kuantitatif
 Aksioma
Penelitian kuantitatif ini didasarkan pada asumsi bahwa dampak penggunaan
teknologi terhadap peningkatan kemampuan berbicara dalam pengajaran
bahasa Inggris dapat diukur dan dianalisis dengan menggunakan data
kuantitatif yang dapat diukur secara numerik.

 Karakteristik
Metode Penelitian: Metode yang digunakan adalah pengumpulan dan analisis
data kuantitatif, seperti tes berbicara, untuk mengukur perubahan kemampuan
berbicara siswa.
Tujuan Utama: Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
dampak konkret penggunaan teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris
dan apakah hal ini berdampak pada peningkatan kemampuan berbicara siswa.

2. Kualitatif
 Aksioma
Penelitian kualitatif ini didasarkan pada asumsi bahwa pengalaman dan
perspektif guru dalam mengintegrasikan aspek budaya dalam pengajaran
bahasa Inggris adalah subjektif dan kompleks, dan dapat dipahami melalui
pendekatan kualitatif yang lebih mendalam.

 Karakteristik
Metode Penelitian: Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam dan
analisis konten untuk memahami pengalaman guru secara mendalam dan
menggali pemahaman mereka tentang integrasi budaya dalam pengajaran
bahasa Inggris.
Tujuan Utama: Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menjelajahi dan
memahami pengalaman dan perspektif guru dalam konteks pengajaran bahasa
Inggris yang lebih luas, khususnya dalam hal integrasi aspek budaya dalam
pembelajaran.

TUGAS PERTEMUAN 2
Identifikasilah masalah dalam rancangan penelitian Kuantitatif yang anda buat.
 Generalisasi Hasil
Salah satu masalah yang mungkin timbul adalah kemungkinan kesulitan dalam
menggeneralisasikan hasil penelitian ini ke seluruh populasi siswa SMP. Hasil
dari penelitian kuantitatif cenderung terbatas pada sampel yang digunakan
dalam penelitian, dan oleh karena itu, perlu hati-hati dalam mengajukan klaim
umum tentang pengaruh teknologi dalam pengajaran bahasa Inggris.

 Variabel Lain yang Tidak Dikendalikan


Dalam penelitian ini, pengaruh teknologi diasumsikan sebagai variabel
independen utama yang mempengaruhi kemampuan berbicara siswa. Namun,
ada banyak variabel lain yang dapat memengaruhi kemampuan berbicara
siswa, seperti kualitas pengajaran, dukungan orang tua, atau tingkat
pemahaman bahasa Inggris sebelumnya. Masalah ini dapat menyulitkan untuk
mengisolasi efek sejati dari penggunaan teknologi.

 Bias Pemilihan Sampel


Proses pemilihan sampel siswa SMP untuk penelitian dapat menjadi masalah
potensial. Jika sampel yang digunakan tidak mewakili populasi siswa SMP
secara menyeluruh, maka hasil penelitian dapat menjadi bias dan tidak dapat
diandalkan.

 Instrumen Pengukuran
Validitas dan reliabilitas instrumen pengukuran, seperti tes berbicara yang
digunakan dalam penelitian, perlu diperhatikan dengan cermat. Jika instrumen
tidak valid atau tidak reliabel, maka hasil penelitian tidak akan akurat.

 Dampak Waktu
Penelitian ini mungkin tidak mampu mengukur dampak jangka panjang
penggunaan teknologi dalam pengajaran bahasa Inggris. Apakah peningkatan
kemampuan berbicara siswa yang diamati dalam jangka pendek akan berlanjut
dalam jangka panjang masih perlu dipertimbangkan.

 Efek Samping Negatif


Selain mencari dampak positif, penelitian juga perlu mempertimbangkan
kemungkinan efek samping negatif dari penggunaan teknologi dalam
pengajaran, seperti isolasi sosial atau dampak negatif pada kemampuan
berbicara secara verbal.

 Konteks Pengajaran
Variabilitas dalam penggunaan teknologi dalam berbagai konteks pengajaran
bahasa Inggris (misalnya, sekolah yang berbeda atau jenis teknologi yang
berbeda) mungkin juga memengaruhi hasil penelitian.

Susunlah rumusan masalah dalam konsep rancangan penelitian Kuantitatif yang anda
buat.
1. Apakah penggunaan teknologi dalam pengajaran bahasa Inggris memiliki pengaruh
signifikan terhadap peningkatan kemampuan berbicara siswa SMP?
2. Bagaimana penggunaan teknologi dalam pengajaran bahasa Inggris diidentifikasi dan
diukur?
3. Apa tingkat kemampuan berbicara siswa SMP sebelum dan setelah penggunaan
teknologi dalam pembelajaran?
4. Apakah ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan berbicara siswa sebelum
dan setelah penggunaan teknologi dalam pembelajaran?
5. Faktor-faktor apa saja yang mungkin memoderasi atau memengaruhi hubungan antara
penggunaan teknologi dan peningkatan kemampuan berbicara siswa?
6. Bagaimana persepsi guru dan siswa terhadap penggunaan teknologi dalam pengajaran
bahasa Inggris?
TUGAS PERTEMUAN 3
Buatlah Hipotesis Penelitian Kuantitaif yang telah anda buat.
Hipotesis Nol (H0): Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan berbicara siswa
SMP sebelum dan setelah penggunaan teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris.
Hipotesis Alternatif (H1): Terdapat perbedaan yang signifikan dalam kemampuan berbicara
siswa SMP sebelum dan setelah penggunaan teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris.
Dalam konteks hipotesis ini, hipotesis nol (H0) menyatakan bahwa penggunaan teknologi
tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan berbicara siswa
SMP. Sementara itu, hipotesis alternatif (H1) menyatakan sebaliknya, yaitu penggunaan
teknologi memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan berbicara
siswa SMP.

Jelaskan variabel penelitian dan sumber data yang digunakan dalam konsep
rancangan.
Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
 Penggunaan Teknologi dalam Pengajaran Bahasa Inggris
Variabel ini mencakup penggunaan berbagai teknologi dalam proses
pengajaran bahasa Inggris, seperti penggunaan platform pembelajaran online,
aplikasi ponsel, perangkat lunak pembelajaran, dan lainnya. Ini adalah variabel
yang dimanipulasi oleh peneliti.

2. Variabel Dependen
 Kemampuan Berbicara Siswa SMP
Variabel ini mengukur tingkat kemampuan berbicara siswa SMP. Hal ini dapat
diukur menggunakan tes berbicara atau alat pengukuran lain yang relevan. Ini
adalah variabel yang akan diukur dan dianalisis untuk melihat apakah ada
perubahan setelah penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Sumber Data
1. Tes Kemampuan Berbicara
Data tentang kemampuan berbicara siswa sebelum dan setelah penggunaan teknologi
dalam pengajaran bahasa Inggris akan dikumpulkan melalui tes kemampuan
berbicara. Tes ini akan diberikan kepada siswa sebelum memulai penggunaan
teknologi dan setelah selesai periode pembelajaran dengan teknologi. Data ini akan
berupa skor hasil tes berbicara siswa.

2. Angket Guru
Untuk memahami lebih lanjut tentang penggunaan teknologi dalam pengajaran bahasa
Inggris, persepsi guru tentang efektivitas teknologi dan pengalaman mereka dalam
mengintegrasikan teknologi akan dikumpulkan melalui angket atau wawancara. Data
dari angket ini akan memberikan wawasan tambahan tentang konteks pengajaran.
3. Data Demografis Siswa
Data demografis seperti usia, jenis kelamin, tingkat kelas, dan latar belakang siswa
juga dapat dikumpulkan untuk memahami karakteristik sampel siswa.

4. Data Absensi atau Partisipasi


Data mengenai absensi siswa atau tingkat partisipasi dalam pembelajaran dengan
teknologi juga dapat diambil dalam analisis untuk mempertimbangkan dampak faktor-
faktor lain yang mungkin memengaruhi hasil.

Tetapkan jumlah sampel yang anda gunakan dalam konsep rancangan kuantitatif.
belom

Tetapkan teknik sampling yang digunakan dalam penelitian kuantitif anda.


belom

TUGAS PERTEMUAN 4
Susunlah Instrument penelitian kuantitatif yang anda gunakan dan tuliskan rumus uji
coba instrumentnya sesuai dengan skala pengukuran yang anda gunakan.
Instrumen Penelitian: Tes Kemampuan Berbicara
Deskripsi Instrumen
 Tes ini terdiri dari serangkaian pertanyaan lisan yang akan diajukan kepada siswa.
 Setiap pertanyaan dinilai dengan benar atau salah.
 Skor total akan mencerminkan jumlah pertanyaan yang dijawab dengan benar.
Skala Pengukuran
 Skala pengukuran yang digunakan adalah skala biner (0/1).
 Setiap item atau pertanyaan akan dinilai sebagai berikut:
Jawaban Benar = 1
Jawaban Salah = 0
Rumus Uji Coba Instrumen
1. Validitas Instrumen
Untuk mengukur validitas instrumen, kita dapat menggunakan korelasi antara skor tes
berbicara dengan skor tes kemampuan berbicara lain yang telah terbukti valid.
Misalnya, kita dapat menggunakan skor tes bahasa Inggris secara keseluruhan sebagai
acuan validitas.
Rumus Validitas : Korelasi antara skor tes berbicara dan skor tes bahasa Inggris secara
keseluruhan.
2. Reliabilitas Instrumen
Untuk mengukur reliabilitas instrumen, kita dapat menggunakan metode seperti Alpha
Cronbach atau Kappa Cohen (jika ada lebih dari satu penilai).
Rumus Alpha Cronbach : α = (n / (n - 1)) * (1 - (Σs²i / S²))
 α = Koefisien reliabilitas
 n = Jumlah item tes
 S²i = Varians skor item i
 S² = Varians total skor tes

TUGAS PERTEMUAN 5 & 6


Susunlah desain penelitian untuk konsep rancangan penelitian kuantitatif anda.
Desain Penelitian: Pre-Experimental Design (One-Group Pretest-Posttest Design)
Langkah 1: Identifikasi Sampel
 Populasi: Siswa SMP di sekolah tertentu.
 Sampel: Satu kelas siswa SMP yang akan mengikuti pengajaran bahasa Inggris
dengan penggunaan teknologi.
Langkah 2: Penentuan Variabel
 Variabel Independen: Penggunaan Teknologi dalam Pengajaran Bahasa Inggris.
 Variabel Dependen: Kemampuan Berbicara Siswa SMP (dinyatakan dalam skor tes
berbicara).
Langkah 3: Pengukuran
 Tes Kemampuan Berbicara yang akan disusun berdasarkan kompetensi berbicara
yang diinginkan dan menggunakan skala pengukuran biner (0/1) untuk setiap item.
Langkah 4: Implementasi Intervensi
 Kelas siswa akan menerima pengajaran bahasa Inggris dengan penggunaan teknologi
selama periode pembelajaran yang telah ditentukan.
Langkah 5: Pengumpulan Data
 Pra-tes: Siswa akan mengikuti tes kemampuan berbicara sebelum dimulainya
pengajaran dengan teknologi.
 Implementasi Intervensi: Pengajaran dengan teknologi dilaksanakan selama periode
tertentu (misalnya, satu semester).
 Pasca-tes: Setelah periode pembelajaran dengan teknologi selesai, siswa akan
mengikuti tes kemampuan berbicara lagi untuk mengukur perubahan dalam
kemampuan berbicara mereka.
Langkah 6: Analisis Data
 Analisis Deskriptif: Data skor tes pra-tes dan pasca-tes akan dianalisis secara
deskriptif, seperti mean (rata-rata) dan deviasi standar (standar deviasi).
 Uji Statistik: Untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara skor
tes pra-tes dan pasca-tes, uji statistik seperti uji t atau uji Wilcoxon (jika data tidak
terdistribusi normal) akan digunakan.
Langkah 7: Interpretasi Hasil
 Hasil dari uji statistik akan digunakan untuk mengevaluasi apakah penggunaan
teknologi dalam pengajaran bahasa Inggris memiliki pengaruh signifikan terhadap
peningkatan kemampuan berbicara siswa SMP.
Langkah 8: Kesimpulan dan Implikasi
 Kesimpulan akan diambil berdasarkan hasil analisis data, dan implikasi dari penelitian
ini akan dibahas, termasuk saran-saran untuk pengajaran bahasa Inggris di SMP
menggunakan teknologi.

Jelaskan bagaimana proses pengumpulan data yang dilakukan dalam konsep


rancangan penelitian anda buat.
1. Pra-Tes
 Deskripsi
Tahap pertama dalam pengumpulan data adalah pra-tes. Pada tahap ini, tes
kemampuan berbicara akan diberikan kepada siswa sebelum dimulainya
pengajaran dengan penggunaan teknologi. Ini bertujuan untuk mengukur
kemampuan berbicara awal siswa sebelum mereka terpapar kepada intervensi
(pengajaran dengan teknologi).

 Implementasi
Sebelum memulai intervensi, seluruh kelas siswa akan mengikuti tes berbicara
yang telah disusun sebelumnya. Hasil dari tes ini akan digunakan sebagai
dasar perbandingan untuk mengukur peningkatan kemampuan berbicara siswa
setelah intervensi.

2. Implementasi Intervensi
 Deskripsi
Tahap kedua melibatkan implementasi intervensi, yaitu pengajaran bahasa
Inggris dengan penggunaan teknologi. Selama periode ini, guru akan
menggunakan teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris, seperti platform
online, aplikasi ponsel, atau perangkat lunak pembelajaran yang relevan.
 Implementasi
Pengajaran dengan teknologi akan dilakukan sesuai dengan rencana
pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Selama periode ini, data tentang
pelaksanaan intervensi (seperti metode yang digunakan, durasi pembelajaran,
dan penggunaan teknologi yang spesifik) juga dapat dicatat.

3. Pasca-Tes
 Deskripsi
Setelah periode intervensi selesai, tahap ketiga adalah pasca-tes. Pada tahap
ini, siswa akan mengikuti tes kemampuan berbicara lagi untuk mengukur
perubahan dalam kemampuan berbicara mereka setelah mengikuti pengajaran
dengan teknologi.

 Implementasi
Tes berbicara pasca-tes akan diadakan dengan prosedur yang mirip dengan
pra-tes. Namun, kali ini, tes akan mengukur kemampuan berbicara siswa
setelah mereka mengikuti intervensi, sehingga kita dapat melihat apakah ada
peningkatan yang signifikan dalam kemampuan berbicara.

Dalam teknik analisis data, teknik analisis apa saya yang dilakukan dan tuliskan
rumusnya.
1. Uji t-Independent (Independent Samples t-Test)
 Deskripsi
Uji t-independent digunakan untuk membandingkan dua kelompok yang
berbeda untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata
mereka. Dalam konteks ini, Anda dapat menggunakan uji ini untuk
membandingkan rata-rata skor tes berbicara siswa sebelum dan setelah
intervensi teknologi.

 Rumus

 t: statistik uji t
 Xa: rata-rata kelompok pertama (pra-tes)
 Xb: rata-rata kelompok kedua (pasca-tes)
 Sp: estimasi standar deviasi gabungan
 Na: ukuran sampel kelompok pertama
 Nb: ukuran sampel kelompok kedua

2. Analisis Deskriptif
 Deskripsi
Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan data yang dikumpulkan.
Ini mencakup perhitungan statistik seperti mean (rata-rata), deviasi standar
(standar deviasi), median, dan lainnya untuk meringkas dan menggambarkan
karakteristik data.

3. Kolerasi Pearson
 Deskripsi
Korelasi Pearson digunakan untuk mengukur hubungan linear antara dua
variabel numerik. Dalam konteks ini, Anda dapat menggunakannya untuk
mengukur hubungan antara skor tes berbicara siswa dan skor tes bahasa
Inggris keseluruhan (sebagai indikasi validitas instrumen).

 Rumus

 r: korelasi pearson
 Xi: skor tes berbicara siswa

Anda mungkin juga menyukai