Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

PJBL DALAM PROCEDURE TEXT UNTUK MENINGKATKAN


KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS KELAS X SMKN 3 KONAWE

Nama : SALMAWATI
Nim : A3S123147

PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI
2023
A. Deskripsi Studi Kasus

Saat melaksanakan praktik pembelajaran disekolah, pada program PPG Dalam Jabatan
ada beberapa kasus yang saya temukan dalam proses pembelajaran. Pertama adalah
kurangnya minat baca peserta didik untuk memahami bacaan Bahasa inggris hal itu
ditunjukan dengan sikap peserta didik yang acuh ketika diminta membaca teks Bahasa
inggris, karena menurut mereka sulit untuk diucapkan. Yang kedua adalah peserta didik
kesulitan dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa inggris hal itu ditunjukan dengan
mereka diam ketika diminta merespon pertanyaan yang terkait dengan materi. Hal itu
disebabkan peserta didik kurang memiliki kosakata Bahasa inggris dan kurangnya
kepercayaan diri yang dimiliki sehingga malu untuk tampil.
Masalah yang saya bahas sangatlah crucial untuk diteiti dan ditindak lanjuti karna
berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi untuk menerapkan model dan media
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, selain itu akan berpengaruh
pada kompetensi saya dalam mengevaluasi dan menindaklanjuti program yang akan
dilakukan dalam mencapai sebuah tujuan dengan mencari berbagai sumber yang dianggap
sesuai dengan rujukan.

B. Analisis Situasi
Pada saat perancangan pembelajaran saya belum mengetahui situasi dan karakteristik
peserta didik sehingga beberapa peserta didik tidak bersemangat dan kurang berpartisipasi
dalam proses pembelajaran bahkan kolaborasi sesama teman kelompokpun rendah Jadi saya
melalukanp penilaian sebelum proses pembelajaran dimulai untuk mempelajari kondisi real
siswa, hal apa yang diminati dalam proses berlangsungnya pembelajaran dan tidak suka
dalam model pembelajaran sebelumnya dan setelah pembelajaran berakhir saya melakukan
evaluasi pembelajaran untuk mengetahui kebutuhan peserta didik didalam kelas. Hal tersebut
juga menjadi acuan dalam merancang pembelajaran selanjutnya.
Peran saya dalam merancang dan melakukan evaluasi yaitu melaksanakan observasi dan
profiling peserta didik untuk mengumpulkan informasi tentang peserta didik seperti minat,
bakat, kemampuan, gaya belajar yang bertujuan untuk membantu guru dalam memahami
keberagaman peserta didik.
Saya selaku pendidik yang langsung melakukan pengamatan dan penelitian untuk
memperbaiki pelaksanaan PBM bersama dengan teman sejawat dan pembimbing (pamong)
merancang dan melaksanakan pembelajaran, guru pamong, serta rekan sejawat, yang
memberikan saran serta masukan terkait dengan pemebelajaran berikutnya dimana siswa
sebagai tujuan utama dalam proses pembelajaran
Adapun halangan serta rintangan yang ada saat membuat dan melakukan penilaian sesuai
dengan karakter peserta didik yaitu :
1. sebagai seorang guru saya harus dan perlu memiliki pengetahuan yang cukup untuk
mengetahui karakteristik peserta didik,
2. peserta didik merasa bosan dengan media pembelajaran yang diberikan,
3. ketika menggunakan sumber lain yang berasal dari internet kebanyakan siswa tidak
bersemangat untuk mengikuti pelajaran dengan alasan kuota internet tidak ada,
4. sulitnya merubah pola pikir peserta didik mengenai pentingnya pelajaran Bahasa inggris
untuk masa depan.

C.Alternatif Solusi

Dalam menghadapi segala bentuk rintangan dalam perancangan kegiatan


pembelajaran yaitu melalui penerapan pembelajaran dengan memusatkan seluruh kegiatan
pada siswa., menemukan beberapa solusi untuk meningkatkan keaktifan dan kolaborasi
peserta didik, gaya belajar dan kemampuan awal peserta didik lalu menentukan model
pembelajaran yang akan digunakan dan memungkinkan peserta didik untuk bekerjasama
dengan teman kelompoknya. Dalam kasus ini saya menerapkan model pembelajaran project
based learning dengan metode diskusi, Tanya jawab, presentasi dan pendekatan pembelajaran
berdiferensiasi, karna menurut saya model dan pendekatan ini sangatlah mendukung dalam
menyelesaikan dan memecahkan permasalahan dalam materi pembelajaran karna peserta
didik diberikan kebebasan dalam memahami, memilih dan menghasilkan produk sesuai yang
mereka inginkan.hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta didik yang terlibat aktif dalam
pembelajaran Bahasa inggris .penerapan model ini juga menggunakan banyak sumber
pembelajaran yang menarik dan berhubungan dengan kehidupan nyata dan behaviour peserta
didik.

Sumber daya yang digunakan untuk menjawab tantangan tersebut adalah seorang guru
dapat menggunakan perangkat teknologi seperti laptop, proyektor, speaker serta dengan
menggunakan media yang menarik seperti , video, audio, gambar dan teks.melalui
pemanfaatan teknologi membuat peserta didik lebih mudah untuk memahami pelajaran
dengan gaya belajar yang dimiliki oleh masing – masing peserta didik. Guru dapat meminta
peserta didik untuk mengamati gambar , teks, atau video. Dengan guru mengikuti gaya
belajar peserta didik maka dapat dipastikan bahwa semangat belajarnya akan tumbuh dan
dapat melibatkan seluruh peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga mereka akan
lebih aktif berbicara dan berani tampil untuk mempresentasikan tugas kelompoknya dan
mampu mengemukakan pendapatnya baik dengan kelompoknya ataupun dengan kelompok.
Lain, sehingga peserta didik akan terbiasa untuk berbicara didepan kelas

D.Evaluasi

Penyususnan strategi dan penerapan media pembelajaran yang interaktif merupakan


langkah nyata yang telah saya lakukan dalam pembelajaran Bahasa inggris adalah yang
pertama, pembelajaran lebih terstruktur, adanya peningkatan keterampilan berbahasa inggris,
dan, suasana kelas menjadi interaktif sesuai harapan. Melalui penerapan model project based
learning lebih memudahkan peserta didik dalam memahami pelajaran, setelah dilakukan
remedial dan pemberian tugas yang sama peserta didik dapat berinteraksi dan berkolaborasi
dan terlibat dalam kelompoknya. Yang kedua semangat dan keikutsertaan peserta didik
dalam proses pembelajaran semakin meningkat. Saya berkesimpulan bahwaPerubahan
tersebut dapat saya rasakan setelah penggunaan model dan metode yang menarik. peserta
didik terlihat lebih antusias dan tertarik dalam mengikuti semua proses pembelajaran mulai
dari awal hingga akhir karena mereka menganggap bahwa belajar merupakan suatu hal yang
menyenangkan.

E. Daftar pustaka

http://sumsel.tribunnews.com

http://w.google.com/search?
sca_esv=586505729&rlz=1CASFJY_enID1036ID1036&tbm=vid&q=cara+membuat+lapora
nb+study+kasus+ppg+daljab+2023&sa=X&ve

https://sumsel.tribunnews.com/2023/11/26

Anda mungkin juga menyukai